ANTARA – PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry mengoperasikan sebanyak 29 armada kapal untuk mengoptimalkan layanan angkutan penyeberangan di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Rudi Sunarko pada Rabu (4/12), mengungkapkan untuk mengatasi penumpukan kendaraan di Pelabuhan di masa cuaca buruk saat ini, pihaknya juga membuka tujuh dermaga agar pengangkutan kendaraan bisa dioptimalkan. (Susmiatun Hayati/Andi Bagasela/Rijalul Vikry)
provinsi: BANTEN
-

Rayakan HUT ke-16, Pemkot Tangsel Gelar Color and Bubble Run
loading…
Peringatan HUT ke-16, Pemkot Tangsel menggelar kegiatan Tangsel Color and Bubble Run. Foto/SINDOnews
TANGSEL – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kota Tangerang Selatan ( Tangsel ) pada tahun ini terasa begitu berbeda. Salah satunya, hadir kegiatan yang menarik dan berbeda dari tahun sebelumnya yakni Tangsel Color and Bubble Run.
Dijelaskan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tangsel, Mursinah, Tangsel Color and Bubble Run sebuah ajang lari santai sejauh 5 kilometer. Para peserta nantinya akan merasakan sensasi berlari yang dipadukan dengan permainan busa dan bubuk warna menjelang garis finis.
“Tentu kami sangat senang bisa menghadirkan satu lagi kegiatan yang menyenangkan dan seru sebagai pengalaman pertama Kota Tangerang Selatan, dan ini bisa menjadi daya tarik peserta dari luar untuk datang ke Tangsel,” ujar Mursinah, Rabu (4/12/2024).
Mursinah menyebut, melihat antusiasme dan gairah masyarakat terutama dalam event lari. Tak bisa dipungkiri, banyak masyarakat Tangsel yang memiliki minat tinggi di ajang olahraga satu ini.
“Tangsel sudah dikenal dengan Tangsel Marathonnya alhamdulilah selalu sukses. Kali ini, kita hadirkan lagi fun run yang pada prinsipnya bukan untuk mencari juara, tetapi bagaimana masyarakat berkumpul untuk berolahraga bersama dan pemerintah memfasilitasi dengan event yang menggerakkan itu semua,” ucapnya.
Mursinah menargetkan ajang ini diikuti oleh 2.000 peserta yang tersebar dari berbagai wilayah. Masyarakat dapat segera mendaftarkan dirinya di website dan nantinya akan mendapatkan medali, string bag, Jersey, kacamata, dan BIB atau nomor dada.
“Untuk waktu penyelenggaraan akan digelar Minggu 15 Desember 2024, tepat di depan Teras Kota BSD,” ucapnya.
(cip)
-

BMKG: Jalur Mudik Nataru Dibayangi Cuaca Buruk
Bisnis.com, JAKARTA – Jalur darat, udara dan laut mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 dibayangi cuaca buruk seperti adanya La Nina, angin seruak Siberia, cuaca buruk serta erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan curah hujan hingga Januari mendatang merupakan kondisi puncak menuju puncak.
“Kondisi tersebut ditambah potensi 20% curah hujan akibat terjadinya La Nina lemah,” kata Dwikorita dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V, rabu (4/12/2024).
Dwikorita juga mengatakan sejak minggu lalu, pihaknya telah mendeteksi potensi masuknya seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia. Angin tersebut diproyeksi masuk ke wilayah Indonesia pada 20-29 Desember.
Angin seruak serta curah hujan tersebut akan mengakibatkan tingginya kecepatan angin serta tingginya gelombang yang perlu diwaspadai oleh pelayaran terutama di laut Natuna dan bagian barat Indonesia seperti Lampung, Banten dan Jakarta.
Dwikorita mengatakan pihaknya menyiapkan aplikasi prakiraan cuaca dan cuaca ekstrem bagi para pengguna jalur mudik darat, laut dan maskapai penerbangan.
“Sehingga bagi pelayaran untuk 5 hari ke depan silakan terus memantau dan merencanakan bahkan ini bisa menentukan jalur akan berlayar,” kata dia.
Kemudian untuk moda transportasi udara, Dwikorita mengatakan terjadinya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores juga wajib diwaspadai karena sebaran abu vulkanik.
-

Bocah Pembunuh Ayah dan Nenek Bantah Tertekan karena Dipaksa Belajar: Ini pengakuannya
GELORA.CO – MAS (14) membantah membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) dan melukai ibunya AP (40) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dipicu tekanan belajar.
Kepada polisi, MAS mengakui bahwa kedua orangtuanya memang selalu menyuruhnya belajar. Hanya saja, MAS menganggapnya sebagai hal yang wajar.
“Ya kita bertanya karena banyak beredar dia dipaksa untuk belajar. Tetapi sejauh ini, setelah kita tanyakan, dia memang disuruh belajar, tapi dia itu sudah hal biasa bagi anak yang berkonflik dengan hukum ini. Jadi itu memang menjadi kebiasaan dari ibu bapaknya, dia disuruh belajar,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Selasa (3/12/2024).
Nurma mengungkapkan, MAS juga tidak merasa tertekan meskipun selalu disuruh belajar oleh ayah dan ibunya. MAS pun mengaku tidak pernah ada paksaan.
“Memang disuruh dari bapak dan ibunya. Tapi dia tidak merasa ditekan, karena dia bilang ‘kalau saya belajar, saya pintar’. Itu yang diungkapkan anak yang berkonflik dengan hukum,” ungkap Kasi Humas.
MAS juga bersaksi bahwa dirinya mengerjakan permintaan orangtua dengan senang hati termasuk saat disuruh untuk belajar.
“Kalau sejauh ini kita bertanya, kemudian dijawab oleh anak tersebut, dia bilang ‘ini bukan paksaan’. Jadi walaupun dia memang disuruh untuk belajar, tapi dia mengerjakan dengan senang hati,” ucap Nurma.
Minta maaf ke ibunda
MAS juga menitipkan doa ibunda yang ditikamnya hingga nyaris tewas.
Di hadapan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, MAS bertanya soal kondisi ibu, ayah, dan neneknya.
“Jadi anak yang berkonflik dengan hukum juga menanyakan keadaan ibu, bapak, dan neneknya. Dari penyidik sudah menyampaikan secara pelan-pelan, dari anak yang berkonflik dengan hukum juga sudah menerima,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Selasa (3/12/2024).
Nurma mengungkapkan, MAS juga berdoa untuk kesembuhan ibunya yang saat ini masih terbaring di ruang ICU Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta Selatan.
“Kemudian dia juga berdoa agar dia bisa bertemu dengan ibu dan ibunya segera sembuh. Itu yang didoakan. Kemudian dia minta disampaikan permohonan maaf ke ibunya,” ujarnya.
Adapun peristiwa pembunuhan ini terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Berdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, pelaku MAS tergolong siswa yang berkelakuan baik dan ramah.
“Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan. (Pelaku) anaknya baik, ramah,” ungkap Nurma.
Selain itu, lanjut Nurma, MAS juga termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya.
“Kemudian cenderung memang pintar, dan itu yang kami dapat dari keterangan sekolah, karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik,” ujar dia.
“Tidak ada gejala yang aneh kalau menurut keterangan dari guru. Terus dari guru BP juga tidak ada yang aneh-aneh,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya setelah mendapat bisikan gaib.
“Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung seusai olah TKP, Sabtu (30/11/2024) sore.
Nantinya, jelas Gogo, pihaknya bakal melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku.
Polisi juga akan menggandeng Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) untuk mendalami motif pelaku membunuh ayah dan neneknya.
“Ya, saat ini kami sedang menggandeng APSIFOR ya, untuk melakukan pendalaman motif ya, karena bagaimanapun anak harus didampingi ya, diambil keterangan seperti itu,” ujar Gogo.
Gogo Galesung mengatakan, kedua korban diduga dihabisi nyawanya saat sedang tidur.
Kepada polisi, pelaku MAS lebih dulu mengambil pisau di dapur ketika ayah dan ibunya sedang tertidur pulas di kamar.
“Jadi, ini masih kita dalami ya, tapi informasi awal ya, kami dapatkan keterangan dari pelaku, ya ayahnya sedang tidur bersama ibunya, dia turun mengambil pisau. Dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut,” kata Gogo.
Gogo mengungkapkan, pelaku lebih dulu menusuk ayahnya. Setelah itu, sang ibu berinisial AP (40) yang terbangun juga ikut ditusuk oleh pelaku.
AP berhasil selamat karena tusukan pelaku tidak mengenai bagian tubuh yang mematikan.
“Ya, jadi ini interogasi awal ya, olah TKP awal ya, dan dikuatkan dengan keterangan dari pelaku. Dia nusuk ayahnya, ibunya bangun, ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan, setelah itu ibunya teriak,” ungkap Gogo.
Korban AP lalu berteriak, sedangkan suaminya lari ke lantai dasar untuk menyelamatkan diri. Mendengar keributan tersebut, sang nenek terbangun dan keluar dari kamar.
“Ayahnya lari sampai dengan bawah ya, setelah itu neneknya keluar. Diduga neneknya juga ditusuk saat keluar,” ujar Kasat Reskrim.
-

Solusi Atasi Kanker Tulang Tanpa Amputasi di Mayapada Hospital
Jakarta –
Sering merasakan nyeri tulang atau menemukan benjolan di sekitar sendi? Kondisi ini sering diabaikan dan dianggap sebagai efek benturan semata. Padahal, bisa jadi itu pertanda awal kanker tulang yang harus diwaspadai.
“Kanker tulang bisa diawali dengan rasa nyeri yang bersifat progresif, baik intensitas bertambah berat atau semakin sering, dan cenderung memburuk di malam hari. Munculnya benjolan yang semakin membesar dengan cepat, dalam hitungan mingguan hingga bulanan,” jelas Spesialis Ortopedi Konsultan Onkologi dan Rekonstruksi dari Mayapada Hospital Tangerang dr Iwan Setiawan, SpOT (K).
Pada beberapa kasus dapat terjadi nyeri mendadak pada anggota gerak yang disebabkan adanya patah tulang secara mendadak tanpa didahului benturan atau dengan energi rendah, akibat tulang yang mengandung sel kanker semakin rapuh. Selain itu pasien juga dapat mengeluhkan mudah lelah, penurunan berat badan tanpa disertai sebab yang jelas, dan penurunan nafsu makan.
“Secara definitif, kanker tulang merupakan jenis kanker yang ditandai oleh pertumbuhan sel-sel abnormal dalam tulang. Berdasarkan sumber asalnya, kanker tulang terbagi menjadi dua, yakni kanker tulang primer dan sekunder,” jelas dr Iwan.
Kanker tulang primer berasal dari sel-sel di dalam tulang sendiri yang tumbuh di luar kendali, jenis yang sering terjadi ialah osteosarcoma yang terjadi pada tulang panjang di dekat persendian, seperti lutut, pinggul, dan bahu. Kondisi ini sering dialami oleh anak-anak dan remaja, serta usia paruh baya. Sedangkan, kanker tulang sekunder disebabkan oleh sel kanker dari organ lain yang menyebar ke tulang (metastasis), seperti kanker payudara, prostat, paru-paru, ginjal, tiroid, ovarium, dan lainnya, yang sering terjadi pada usia di atas 45 tahun dengan riwayat kanker di organ lain.
Spesialis Ortopedi Konsultan Onkologi dan Rekonstruksi di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr M Rizqi Adhi Primaputra, SpOT (K) menjelaskan penyebab pasti kanker tulang masih belum diketahui hingga saat ini, namun ada faktor risiko yang memicu kanker tulang, seperti adanya kelainan genetik, riwayat kanker dalam keluarga, atau penyakit tulang tertentu seperti penyakit Paget. Untuk memastikan kanker tulang ini, diperlukan pemeriksaan meliputi pencitraan dan biopsi.
Pemeriksaan pencitraan dilakukan untuk menentukan lokasi, ukuran, dan penyebaran dari kanker tulang, antara lain bisa dengan rontgen, CT scan, MRI, PET scan, dan Bone scan.
Sementara pemeriksaan biopsi dilakukan dengan mengambil sampel jaringan kanker, baik melalui jarum (core biopsy) maupun dengan sayatan operasi (open biopsy), guna memastikan jenis dari sel kanker.
“Apabila dari hasil pemeriksaan sudah dipastikan bahwa diagnosisnya adalah kanker tulang, maka langkah berikut yang perlu dilakukan adalah menentukan stadium dari kanker tulang,” ujar dr Rizqi.
Dokter juga akan mempertimbangkan faktor lokasi kanker, ukuran, seberapa cepat kanker berkembang, jumlah tulang dan area yang terdampak, dan apakah kanker sudah menyebar (metastasis) ke paru dan atau kelenjar getah bening serta area tubuh lain. Dengan tingkat stadium yang telah ditentukan, maka dokter segera merancang rencana penanganan yang tepat.
Menurut Spesialis Ortopedi Konsultan Onkologi dan Rekonstruksi Mayapada Hospital Surabaya dr M Hardian Basuki, SpOT (K), penanganan kanker tulang terdiri dari 3 metode pengobatan, yaitu terapi sistemik (kemoterapi / terapi target), radioterapi (terapi sinar), dan pembedahan. dr Hardian menyebut terapi sistemik dapat berupa kemoterapi atau terapi target, biasanya dilakukan sebelum dan setelah pembedahan untuk mencegah penyebaran tumor dan merusak sel kanker tulang itu sendiri.
Sementara radioterapi pada kanker tulang primer sedikit penggunaannya, dilakukan setelah pembedahan bila hasil operasi tidak bisa mengangkat seluruh jaringan kanker, atau pada kasus kanker tulang yang terlalu besar dan tidak mungkin dilakukan tindakan pembedahan. Tetapi pada kanker tulang sekunder, radioterapi mempunyai peran yang signifikan untuk mengurangi penyebaran secara lokal dan untuk mengurangi nyeri.
“Sementara tindakan pembedahan pada kanker tulang merupakan prosedur utama yang bertujuan untuk membuang jaringan kanker seluruhnya atau sebanyak-banyaknya,” ujar dr Hardian.
Terdapat dua jenis pembedahan. Pertama, limb ablation atau amputasi yang mengangkat semua tulang yang terkena kanker beserta anggota gerak (lengan atau kaki).
Kedua, limb salvage surgery untuk mengangkat jaringan kanker tanpa harus mengorbankan sisa anggota gerak yang tidak terkena tumor.
“Pada limb salvage surgery, kanker pada tulang diangkat dan kemudian dilakukan rekonstruksi pada tulang sehingga tidak perlu dilakukan amputasi,” kata dr Hardian.
Rekonstruksi pada tulang dilakukan menggunakan implan (mega prosthesis) atau dilakukan rekonstruksi biologis dengan berbagai metode. Selain lebih baik secara penampilan, pada limb salvage surgery fungsi tungkai pasien juga dipertahankan sehingga pasien dapat tetap melakukan aktivitas menggunakan tungkainya seperti biasa dan kualitas hidupnya dapat dipertahankan secara maksimal dibandingkan amputasi.
Namun, limb salvage surgery hanya dapat dilakukan pada kondisi dimana tumor belum menyebar, pembuluh darah dan saraf utama masih terbebas dari sel tumor, dan sebagian besar jaringan otot masih dapat diselamatkan. Oleh karena itu, saat gejala kanker muncul segera konsultasi ke dokter spesialis onkologi seperti yang ada di Oncology Center Mayapada Hospital, pelayanan komprehensif berstandar internasional untuk menangani kanker mulai dari pencegahan, diagnosis, pengobatan, hingga perawatan pasca-pengobatan kanker.
Oncology Center Mayapada Hospital dilengkapi dengan Tumor Board yang aktif memberikan rencana perawatan kanker yang efektif, dan tim Patient Navigator yang terdiri dari tim medis berpengalaman untuk mendampingi pasien dalam menjalani setiap langkah perawatan. Konsultasi bersama dokter di Oncology Center Mayapada Hospital dapat dilakukan via aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital, untuk akses cepat mendapat nomor antrean lebih awal dan transaksi layanan yang praktis melalui berbagai metode pembayaran.
Berbagai tips kesehatan terkini serta informasi promo layanan di Mayapada Hospital dapat Anda temui di aplikasi MyCare dalam fitur Health Articles & Tips. Unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store untuk mendapat reward point saat registrasi pertama di MyCare, yang bisa digunakan untuk mendapat potongan harga layanan di Mayapada Hospital.
(hnu/ega)
-

Pengamat: Intervensi jadi faktor partisipasi pada Pilkada 2024 rendah
Rabu, 4 Desember 2024 10:25 WIB
Arsip- Petugas KPPS di TPS 29 Lebak Bulus saat menghitung perolehan suara pada Pilkada serentak 2024 di Jakarta, Rabu (27/11/2024)? (ANTARA/Khaerul Izan)
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024




/data/photo/2024/12/04/674fcbc6ba5f2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)