provinsi: BANTEN

  • Dorong Penguatan Peran di Daerah, OJK Operasikan Kantor di Banten

    Dorong Penguatan Peran di Daerah, OJK Operasikan Kantor di Banten

    Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat tugas dan fungsinya dalam melakukan pengawasan dan pengaturan sektor jasa keuangan serta pelindungan konsumen. OJK juga aktif mendukung pengembangan perekonomian daerah melalui penambahan keberadaan Kantor OJK di berbagai wilayah di Indonesia.

    Untuk mendukung upaya tersebut, OJK meresmikan Kantor OJK Provinsi Banten yang berlokasi di Jalan Letnan Djidun No.35, Kota Serang, pada Jumat (6/12/2024) sekaligus mengukuhkan Kepala OJK Provinsi Banten yang dijabat Adi Dharma.

    Peresmian dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR-RI Annisa Maharani Alzahra Mahesa, anggota Komite 4 DPD-RI Provinsi Banten Habib Ali Alwi, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara, serta perwakilan dari pemerintah daerah, Organisasi Perangkat Daerah, instansi vertikal dan lembaga jasa keuangan di Provinsi Banten.

    Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menekankan pentingnya kolaborasi antara OJK Daerah dan Pemerintah Daerah dalam memperkuat pengawasan industri jasa keuangan, sekaligus mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.

    “Kantor OJK Provinsi Banten merupakan kantor perwakilan baru pertama yang didirikan oleh OJK sejak OJK terbentuk pada tahun 2014. Pembentukan Kantor OJK Provinsi Banten merupakan wujud komitmen OJK dalam melaksanakan tugas pengaturan, pengawasan, pelindungan konsumen serta memperkuat dan mengembangkan sektor jasa keuangan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang,” ungkap Mahendra dalam keterangan resminya, Jumat (6/12/2024).

    Sementara itu, Penjabat Gubernur Provinsi Banten Al Muktabar yang diwakili oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara mengapresiasi keberadaan OJK di Provinsi Banten dan mendukung upaya OJK untuk memperkuat peran lembaga jasa keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional.

    “Kami menyambut baik peresmian Kantor OJK Provinsi Banten dan berharap sinergi yang kuat antara Pemerintah Provinsi Banten dan OJK dapat terjalin untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan produk dan layanan jasa keuangan oleh masyarakat. Hal ini menjadi semakin penting di tengah pesatnya perkembangan teknologi keuangan digital saat ini,” kata Usman.

    Asal tahu saja, Kantor OJK Provinsi Banten bertanggungjawab atas pengawasan dan pengembangan sektor jasa keuangan di empat kota dan empat kabupaten di Provinsi Banten, yaitu Kota Serang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

    Hingga kuartal III-2024, jumlah lembaga keuangan di bidang perbankan di wilayah Provinsi Banten tercatat sebanyak 1 Kantor Pusat Bank Umum Konvensional, 83 Kantor Wilayah dan Cabang Bank Umum Konvensional, 31 Kantor Wilayah dan Cabang Bank Umum Syariah, 61 Kantor Pusat Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah, serta 75 Kantor Cabang dan Kantor Kas BPR dan BPRS.

    Sementara itu, tercatat ada 1.034 jaringan kantor lembaga jasa keuangan non-bank di Provinsi Banten yang terdiri dari 68 jaringan kantor sektor Pasar Modal, 182 jaringan kantor sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun, serta 784 jaringan kantor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML).

    Sebagaimana diketahui, Kantor OJK di daerah memiliki peran strategis dalam pengembangan perekonomian daerah melalui optimalisasi program dan kebijakan, peningkatan intermediasi lembaga keuangan dalam mendukung pembiayaan, serta memberikan pelindungan konsumen sektor jasa keuangan.

    Kehadiran Kantor OJK di Provinsi Banten diharapkan pengawasan dan pengembangan sektor jasa keuangan semakin optimal, mendukung pertumbuhan ekonomi regional, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan di Provinsi Banten.

    (rah/rah)

  • 2
                    
                        Kasus Pengantin Pesanan, Korban Terikat Perjanjian Dinikahi Pria Cina 
                        Megapolitan

    2 Kasus Pengantin Pesanan, Korban Terikat Perjanjian Dinikahi Pria Cina Megapolitan

    Kasus Pengantin Pesanan, Korban Terikat Perjanjian Dinikahi Pria Cina
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi mengungkapkan bahwa korban praktik
    mail order bride
    atau
    pengantin pesanan
    terikat pada sebuah perjanjian yang dibuat oleh para tersangka.
    Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyatakan bahwa isi perjanjian tersebut ditulis dalam bahasa asing, sehingga banyak korban tidak memahami isinya.
    “Isi dari perjanjian itu pada intinya adalah menikahkan korban dengan pria asing,” ujar Wira Satya Triputra di Polda Metro Jaya, Jumat (6/12/2024).
    Dalam kasus ini, polisi menangkap sembilan orang dari dua kelompok berbeda.
    Kelompok pertama terdiri atas H alias CE (36) dan N alias A (56), yang ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (10/11/2024).
    Kelompok kedua mencakup MW alias M (28), LA (31), Y alias I (44), BHS alias B (34), NH (60), AS alias E (31), dan RW alias CL (34).
    Mereka ditangkap di berbagai lokasi pada Oktober 2024.
    Dua kelompok ini memiliki tempat penampungan di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, dan Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
    “Dari dua lokasi tersebut, polisi mengamankan empat korban warga negara Indonesia (WNI) berjenis kelamin perempuan, salah satunya masih di bawah umur. Para korban berasal dari Jawa Barat dan Kalimantan Barat,” ucap Wira.
    Praktik pengantin pesanan bermula ketika tersangka MW dan LA, yang sudah saling mengenal sejak bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di China pada 2018, mulai menjalankan aksinya.
    Pada Maret 2023, LA berkenalan dengan korban V (22) melalui Facebook.
    Pertemanan itu berlanjut hingga komunikasi berpindah ke WhatsApp.
    Saat itu, V bekerja di sebuah tempat hiburan di Batam.
    Beberapa bulan kemudian, MW yang tinggal di China bersama suaminya diminta oleh tetangganya, ZJ, untuk mencarikan seorang istri asal Indonesia.
    MW lalu meminta LA mencarikan wanita Indonesia untuk dinikahkan dengan ZJ, dengan imbalan Rp 5 juta.
    LA kemudian menawarkan V melalui WhatsApp, membujuknya untuk menikah dengan pria Cina.
    Setelah V setuju, komunikasi antara korban dan ZJ dilanjutkan melalui aplikasi WeChat selama tiga bulan.
    ZJ kemudian melamar V, dengan mahar Rp 60 juta yang disetujui MW.
    MW mengirim uang Rp 1,3 juta kepada LA untuk membeli tiket bagi V guna mempermudah pengurusan dokumen.
    Selain V, LA dan MW juga saling menawarkan korban lain untuk dijadikan pengantin.
    Tersangka Y, yang tinggal bersama LA, membantu mencarikan korban lain, yakni MN (16).
    Namun, MN awalnya hanya ingin berpacaran sebelum menikah.
    Pada Juli 2024, MN tiba di Jakarta dan tinggal di tempat yang sama dengan V.
    Tersangka MW meminta LA mengumpulkan dokumen MN untuk pengurusan surat.
    Saat itu, MN masih di bawah umur.
    BHS dan NH membantu mengurus visa untuk V agar bisa menikah dengan ZJ di China, tetapi upaya tersebut gagal dua kali.
    Para tersangka juga memalsukan dokumen MN, seperti surat keterangan lahir dan ijazah, untuk menyembunyikan statusnya yang masih di bawah umur.
    Setelah dokumen selesai, MW dan ZJ bertolak dari China ke Indonesia untuk bertemu V dan menikah secara siri.
    Sesampainya di Indonesia, MW menemui V dan MN di tempat penampungan, sedangkan ZJ menginap di hotel.
    Di hari yang sama, polisi menangkap para tersangka, termasuk MW, LA, dan Y, serta saksi ZJ.
    KTP dan KK MN yang telah dipalsukan dengan nama inisial MC juga berhasil disita.
    “Pada 11 Oktober 2024, polisi menangkap BHS dan NH. Kemudian pada 30 Oktober, AS dan RW juga ditangkap,” ujar Wira.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks Kadis LH Kota Tangerang Jadi Tersangka Kasus Kebakaran TPA Rawa Kucing, Diancam Penjara 10 Tahun – Halaman all

    Eks Kadis LH Kota Tangerang Jadi Tersangka Kasus Kebakaran TPA Rawa Kucing, Diancam Penjara 10 Tahun – Halaman all

    Laporan Wartawan Wartakotalive Gilbert Sem Sandro 

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG –  Tihar Sopian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup  Kota Tangerang periode 2021 hingga Juni 2024 tertetapkan sebagai  tersangka atas kasus kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing pada Jumat (20/10/2023).

    Tihar jadi tersangka atas dugaan tindak pidana ‘Tidak Melaksanakan Kewajiban Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah’ terkait Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Rawa Kucing.

    Ini disampaikan Dirjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani, saat dikonfirmasi TribunTangerang.com, Jumat (6/12/2024).

    “Penyidik Gakkum LH menetapkan TS yang berusia 51 tahun, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang periode 2021 hingga Juni 2024 sebagai tersangka,” kata Rasio. 

    Yang bersangkutan, kata Rasio  disangkakan melanggar Pasal 114 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan ancaman hukuman penjara paling lama satu tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar.

    Selain itu penyidik Gakkum LH juga diperintahkan untuk mendalami dugaan pelanggaran lainnya, yaitu pencemaran dan atau perusakan lingkungan, termasuk pihak lain yang ikut terkait. 

    Pasalnya, hukuman terhadap para pelaku pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup sangat berat. 

     “Apabila dalam pendalaman ditemukan pelanggaran terkait dengan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan sesuai dengan Pasal 98 ayat (1) UUPLH tersangka diancam hukuman penjara 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar,” ujar Rasio.

    Menurut Rasio, saat ini masih banyak TPA dikelola tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. 

    Oleh karena itu, kepada penanggung jawab pengelolaan diminta agar segera memperbaiki dan meningkatkan kinerja pengelolaan TPA yang menjadi tanggung jawabnya dalam seluruh aspek.

    Mulai dari pengelolaan air lindi, pembakaran sampah secara terbuka guna mencegah terjadi kebakaran sebagaimana yang terjadi di beberapa TPA pada tahun 2023, termasuk kebakaran TPA Rawa Kucing. 

    “Penindakan yang kami lakukan ini harus menjadi pembelajaran bagi para penanggung jawab pengelolaan TPA lainnya dan sekali lagi kami peringatkan akan menindak tegas siapapun yang tidak mentaati ketentuannya,” tuturnya.

    “Memaknai efek jera sebagai pengingat bahwa perbaikan manajemen lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah, sangatlah penting dengan demikian, dukungan pemerintah daerah dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan,” papar Rasio.

    Seperti diketahui bahwa satu tahun lalu kebakaran hebat melanda TPA yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten.

    Peristiwa yang merupakan bencana nasional itu berhasil dipadamkan setelah dilakukan proses pemadaman selama selama 13 hari.

    Teratasinya kebakaran gunung sampah tersebut usai BPBD Kota Tangerang mengeluarkan status darurat tanggap bencana.

    Sebanyak 750 personel gabungan dari OPD, TNI-Polri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang mencapai 27 hektar tersebut.

    Luasnya area yang terbakar itu membuat proses pemadaman dilakukan dengan menggunakan metode, yakni melalui jalur darat dan jalur udara.

    Untuk pemadaman jalur darat dilakukan dengan membelah gunung sampah agar dapat menuju titik api.

    Sementara untuk jalur udara menggunakan satu helikopter water bombing PK-DBM/ AS350B3e milik BNPB hingga hari ke-11. (m28)

  • Uniknya kerajinan kain ecoprint di Desa Pemanuk kabupaten Serang

    Uniknya kerajinan kain ecoprint di Desa Pemanuk kabupaten Serang

    Kamis, 5 Desember 2024 22:10 WIB

    Perajin membuat kerajinan kain ecoprint di Desa Pemanuk, Carenang, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (5/12/2024). Produksi kain ecoprint dengan menggunakan bahan alami yang dipasarkan ke sejumlah daerah seperti Palembang, Lampung dan Jakarta tersebut dijual seharga Rp175 ribu – Rp250 ribu, tergantung bahan dan tingkat kesulitan. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/aww.

    Perajin membuat kerajinan kain ecoprint di Desa Pemanuk, Carenang, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (5/12/2024). Produksi kain ecoprint dengan menggunakan bahan alami yang dipasarkan ke sejumlah daerah seperti Palembang, Lampung dan Jakarta tersebut dijual seharga Rp175 ribu – Rp250 ribu, tergantung bahan dan tingkat kesulitan. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/aww.

    Perajin menjemur kain ecoprint di Desa Pemanuk, Carenang, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (5/12/2024). Produksi kain ecoprint dengan menggunakan bahan alami yang dipasarkan ke sejumlah daerah seperti Palembang, Lampung dan Jakarta tersebut dijual seharga Rp175 ribu – Rp250 ribu, tergantung bahan dan tingkat kesulitan. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/aww.

  • Stabilkan harga, Kejari – DKP Kota Tangerang gelar pasar murah di Hakordia 2024

    Stabilkan harga, Kejari – DKP Kota Tangerang gelar pasar murah di Hakordia 2024

    Sumber foto: Mus Mulyadi/elshinta.com.

    Stabilkan harga, Kejari – DKP Kota Tangerang gelar pasar murah di Hakordia 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 06 Desember 2024 – 22:11 WIB

    Elshinta.com – Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2024, Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang menggelar berbagai kegiatan.

    Acara yang digelar di halaman parkir ini melibatkan masyarakat di sekitar Kantor Kejari Kota Tangerang dengan rangkaian acara senam bersama, pasar murah dan santunan kepada anak yatim piatu.

    Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Tangerang, Made Suarja Teja Buana, menjelaskan rangkaian kegiatan hari ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya terkait pasar murah dan santunan kepada anak yatim piatu. 

    “Dalam kegiatan pasar murah, kami memberikan makanan bergizi dan sehat, seperti susu dan nasi kotak, kepada anak-anak yatim piatu,” ujar Made seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Mus Mulyadi, Jumat (6/12). 

    Pada acara Harkodia 2024  juga diselipkan sesi diskusi atau sosialisasi terkait Kenali Hukum Jauhi Hukuman dengan narasumber Jaksa, Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang dan Ketua Pokja WHTR. 

    “Kejaksaan Negeri Kota Tangerang juga membawa inovasi baru, setelah edukasi hukum terus digaungkan dengan Jaksa Menyapa atau Jaksa Masuk Sekolah. Di tahun 2025, akan ada Jaksa Sahabat Media untuk mengawal pembangunan perekonomian bahkan pangan di Kota Tangerang,” katanya.

    Lebih lanjut, Made menjelaskan rencana Kejari Kota Tangerang untuk tahun 2025, yaitu program Jaksa Sahabat Media. Program ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama dengan media dalam mengawal pembangunan, perekonomian, dan ketahanan pangan di Kota Tangerang. 

    “Kerjasama dengan media sangat penting. Kami ingin menunjukkan bahwa Kejari tidak hanya berfokus pada penuntutan, tetapi juga pada edukasi masyarakat untuk mencegah korupsi, baik di lingkungan BUMN, BUMD, maupun lingkungan kita sendiri,” tegas Made. 

    Kejari Kota Tangerang juga berkomitmen untuk memberikan contoh pengelolaan anggaran yang baik dan benar sebagai role model bagi Kota Tangerang dan seluruh stakeholder OPD Pemerintah Daerah. 

    Terkait pengaduan masyarakat, Made menyatakan Kejari Kota Tangerang membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat Kota Tangerang untuk menyampaikan pengaduan atau laporan. 

    “Setiap laporan akan ditindaklanjuti. Kami akan memanggil pelapor untuk klarifikasi guna memastikan kebenaran informasi yang disampaikan,” pungkas Made. 

    Terkait dengan pasar murah yang digelar bertujuan untuk menstabilkan harga pangan, khususnya di akhir tahun 2024 melalui kerjasama dengan UMKM lokal. 

    Dalam kegiatan Bazar Murah, Kejaksaan Negeri Kota Tangerang berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Panan (DKP) Kota Tangerang. Yakni, dengan membuka sejumlah stand komoditi atau bahan pokok dengan harga lebih murah dibanding pasaran. 

    Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan Endang Zahri Ahmad menyatakan, dalam kegiatan ini DKP Kota Tangerang menyediakan, Bulog dengan paket beras 5 kilogram, minyak dan gula dengan harga Rp91 ribu. 

    “Ini adalah agenda rutin DKP Kota Tangerang yang siap berkolaborasi dengan siapa pun, untuk sama-sama menekan inflasi, menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok. Tak terkecuali, memberikan kemudahan aksebilitas pangan bagi masyarakat,” tutupnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Dari Dalam Lapas, Terduga Pelaku Pembunuhan di Lebak Bulus Tulis Surat untuk Keluarga

    Dari Dalam Lapas, Terduga Pelaku Pembunuhan di Lebak Bulus Tulis Surat untuk Keluarga

    JAKARTA – MAS (14), remaja SMA yang diduga membunuh ayah kandungnya, APW (40) dan Neneknya, RM (69) mengirim pesan tertulis untuk keluarganya. Ini merupakan surat pertama yang dibuatnya pascatragedi berdarah di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Apa isinya?

    Dalam surat, MAS menulis tentang dirinya. Dia meminta maaf kepada keluarganya dan menjelaskan bahwa dirinya dalam kondisi sehat di Lembaga Pemasyarakatan Anak Sementara (LPAS).

    “Maafin aku udah nyusahin, dan makasih semuanya. Seperti kalian, aku juga bakal bantu orang banyak, terima kasih semuanya. Saya sekarang sehat-sehat saja,” begitu isi tulisan MAS, dilihat VOI Jumat, 6 Desember.

    Kuasa hukum MAS, Amriadi Pasaribu mengatakan bila surat itu ditulis langsung oleh MAS dan ingin ditunjukkan kepada keluarganya.

    “Saya barusan bertemu MAS dan melihat keadaannya sehat, dia juga menuliskan harapannya, dia tulis di kertas pakai tulisan tangan sendiri,” kata Amriadi.

    Amriadi juga mengatakan bila MAS sudah mulai terbuka untuk berbicara. Namun untuk meceritakan kejadiannya, ia belum dapat menceritakan lebih jauh.

  • Banjir Melanda Empat Kecamatan di Kabupaten Pasuruan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        6 Desember 2024

    Banjir Melanda Empat Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Surabaya 6 Desember 2024

    Banjir Melanda Empat Kecamatan di Kabupaten Pasuruan
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Hujan deras
    yang mengguyur wilayah Kabupaten Pasuruan mengakibatkan banjir di empat kecamatan pada Jumat (6/12/2024) malam.
    Luapan air bercampur lumpur mengalir deras dengan ketinggian mencapai satu meter, memaksa sejumlah warga bersiaga guna mengantisipasi banjir yang lebih besar.
    Banjir ini melanda sebagian besar desa di
    Kecamatan Winongan
    , Rejoso, Gempol dan Kraton.
    Namun, dampak paling parah dirasakan di Kecamatan Winongan, khususnya di desa-desa seperti Lebak, Winongan Lor, Winongan Kidul, Prodo dan Bandaran.
    “Hampir semua desa di Kecamatan Winongan banjir. Dan ini lebih parah karena hujan lebat,” ungkap Abdussalam, seorang warga setempat.
    Di desa Prodo dan Bandaran, ketinggian air yang masuk ke rumah warga mencapai satu meter.
    Debit air yang terus meningkat disebabkan oleh beberapa sungai di perbatasan antardesa yang tidak mampu menampung kiriman air dari hulu atau dataran yang lebih tinggi.
    “Karena daerah di atas sejak sore tadi hujan lebat dan hingga malam ini masih terus gerimis,” tambah Abdussalam.
    Untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya korban jiwa akibat derasnya aliran air, warga bergotong royong menyisir rumah-rumah yang terendam banjir.
    Sementara itu, aliran listrik di daerah yang tergenang mulai dipadamkan oleh PLN untuk mengurangi risiko korsleting listrik.
    Petugas dari BPBD Kabupaten Pasuruan juga bersiaga di titik-titik rawan, terutama di lokasi-lokasi yang berpotensi meluapnya air dari sungai.
    “Semua anggota kami sudah bersiaga guna membantu warga yang butuh evakuasi ke tempat yang lebih aman,” ujar Sugeng Hariyadi, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan.
    Situasi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat dan masyarakat, yang berharap agar kondisi segera membaik dan tidak ada korban jiwa akibat bencana ini.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria yang Bunuh Gadis 22 Tahun karena Disebut ‘Hitam dan Tak Pernah Merapikan Rambut’ Diringkus Polisi

    Pria yang Bunuh Gadis 22 Tahun karena Disebut ‘Hitam dan Tak Pernah Merapikan Rambut’ Diringkus Polisi

    JAKARTA – Tim Gabungan Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Jatiuwung, dan Polsek Pakuhaji, Polres Metro Tangerang Kota, menangkap pelaku pembunuhan  seorang wanita di semak-semak rumput pinggir Kali Cisadane, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Pascapenemuan jasad gadis berusia 22 tahun diketahui bernama Ita Kartika itu. Tim bergerak cepat dan kurang dari 12 jam berhasil meringkus rekan kerja korban berinisial INI (27) sebagai pelaku tunggal, ” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya yang diterima, Antara, Jumat, 6 Desember. 

    Zain menjelaskan pembunuhan dilakukan pelaku terhadap korban pada Senin, 2 Desember petang dan jasad korban ditemukan pada Rabu, 4 Desember oleh warga saat hendak mancing di TKP.

    “Pelaku mengaku sakit hati dengan perkataan yang dilontarkan korban terhadapnya,” ucapnya.

    Zain menjelaskan hubungan antara pelaku dan korban merupakan rekan kerja di suatu perusahaan di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang. Sebelumnya, sepulang kerja korban dan pelaku ini janjian bertemu di suatu tempat di kawasan simpang Cadas, Tangerang.

    “Saat bertemu sepulang bekerja, antara pelaku dan korban sepakat untuk jalan-jalan menggunakan sepeda motor milik korban,” jelasnya.

    Selanjutnya, saat di SPBU Desa Gaga, keduanya saling berbincang-bincang. Korban bercerita bahwa sedang menyukai seseorang. Lalu pelaku bertanya bagaimana pandangan korban terhadapnya. 

    Kemudian dijawab korban, pelaku tidak pernah merapikan rambut, berkulit hitam, dan tidak akan punya pacar kalau tidak dijodohkan.

    “Akibat perkataan tersebut, pelaku merasa sakit hati dan mengajak korban ke pinggir Kali Cisadane, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang (TKP) untuk berfoto-foto,” terangnya.

    Zain menambahkan karena sudah merencanakan perbuatannya, saat korban berdiri di pinggir kali Cisadane, Pelaku langsung memukul kepala korban dari belakang menggunakan kayu yang didapat di sekitar lokasi. Korban pun tersungkur.

    “Korban sempat melawan dan meronta, tapi pelaku yang sudah gelap mata membekap mulut korban, kemudian memukuli wajah korban menggunakan tangan kosong, mengetahui korban tak bergerak pelaku kemudian pelaku menyeret tubuh korban ke semak-semak dan pergi meninggalkan korban menggunakan sepeda motor milik korban,” ungkapnya.

    Pascaidentitas korban terungkap, Polisi pun melakukan penyelidikan secara cepat, dan didapatkan informasi bahwa orang terakhir yang bertemu dengan korban adalah teman kerjanya yakni pelaku.

    “Saat diinterogasi keterangan pelaku INI selalu berubah-ubah, hingga akhirnya kami melakukan pendalaman. Dan menemukan teman korban yang menerima gadai sepeda motor korban. Akhirnya pelaku mengakui perbuatannya membunuh korban karena sakit hati,” bebernya.

    Kini pelaku mendekam di sel tahanan Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya. Pelaku diancam dengan pasal pembunuhan berencana dan atau pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 340 KUHP dan atau pasal 338 KUHP dan atau pasal 365 KUHP.

    “Dengan ancaman hukum penjara 20 tahun penjara atau seumur hidup dan atau hukuman mati,” ucap Zain.

  • Anak Buah Presiden Prabowo Kembali Blunder, usai Gus Miftah Kini Jubir Kepresidenan: Rakyat Jelata

    Anak Buah Presiden Prabowo Kembali Blunder, usai Gus Miftah Kini Jubir Kepresidenan: Rakyat Jelata

    TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA – Anak buah Presiden Prabowo kembali menjadi sorotan selain Gus Miftah.

    Kini, jubir kepresidenan Prabowo ikut blunder dalam pernyataannya.

    Ucapan juru bicara kantor komunikasi Kepresidenan Prabowo Subianto, Adita Irawati ikut disorot saat menanggapi ucapan Gus Miftah yang menghina penjual es teh, Sunhaji.

    Pada momen itu, terdapat kata yang membuat warganet tersinggung.

    Dalam wawancara salah satu media yang viral,  Kamis (5/12/2024),  ia menyebut dua kali ‘rakyat jelata’ saat membahas membahas Presiden Prabowo yang berpihak kepada rakyat kecil.

    Dalam video yang beredar Adita mengucapkan : “Kami dari pihak istana tentu menyesalkan kejadian ini, satu hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi, apalagi kalau kita lihat pak Prabowo Subianto ini kalau dilihat dari berbagai baik melalui pidato juga kunjungan-kunjungan beliau di lapangan, kunjungan kerja, terlihat sekali pemihakkan beliau kepada rakyat kecil, kepada rakyat jelata,” ujar Adita Irawati dalam video  Youtube yang viral.

    Sekiranya ada dua kali ‘rakyat jelata’ diucap oleh wanita itu.

    “Dari berbagai statement ya, dan juga ketika ada pertemuan-pertemuan dengan masyarakat banyak kelihatan sekali beliau sangat peduli dengan rakyat jelata,” ucapnya lagi.

    Nah, ucapan ‘rakyat jelata’ pun viral dan menuai kontroversi di masyarakat, khususnya pengguna media sosial.

    Diksi rakyat jelata ini dinilai kurang tepat.

    Warganet lantas riuh di media sosial.

    “Jubir gini bgt pengolahan katanya,” ucap emi**

    “SPILL IG NYA DONG MAU SILATURAHMI SAMA YANG MULIA,” ucap gi_***

    “Yg kyk gini2 ini kemarin terpilihnya lwt jalur apa sihh,” kata dew***.

    Langsung Minta Maaf 

    Usai viral, Adita Irawati lantas meminta maaf karena menggunakan diksi “rakyat jelata” saat memberi pernyataan mengenai Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang menghina pedagang es teh bernama Sunhaji.

    Adita memahami diksi “rakyat jelata” yang dia gunakan memang kurang tepat.

    Adita dirujak netizen akibat menggunakan kata tersebut.

    “Pada kesempatan ini, saya ingin menjelaskan terkait pernyataan saya yang sedang ramai jadi perbincangan publik. Saya memahami, diksi yang saya gunakan dianggap kurang tepat. Untuk itu, secara pribadi, saya memohon maaf atas kejadian ini yang sebabkan kontroversi terhadap masyarakat,” ujar Adita dalam Instagram resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Kamis (5/12/2024) seperti dari Kompas.com. 

    Adita mengaku tidak sengaja ketika menyebut “rakyat jelata”.

    Dia mengklaim kejadian serupa bisa saja terulang karena sudah terjadi pergeseran makna dalam diksi “rakyat jelata”.

    Menurutnya, rakyat jelata sama artinya seperti rakyat biasa, jika mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

    “Kejadian ini sama sekali tidak disengaja dan sangat mungkin terjadi karena adanya pergeseran makna pada diksi yang saya gunakan di era saat ini,” tuturnya.

    “Saya gunakan diksi tersebut sesuai dengan arti dan makna yang tercantum di dalam KBBI yang artinya adalah rakyat biasa. Yaitu kita semuanya rakyat Indonesia,” sambung Adita.

    Maka dari itu, Adita mengatakan, dirinya tidak bermaksud merendahkan siapa pun.

    Dia berjanji akan berintrospeksi diri dan lebih hati-hati dalam memilih kata ketika sedang bertugas.

    “Sekali lagi saya mohon maaf,” imbuh Adita.

    Punya Karir Cermelang 

    Dari instagram pribadinya, Adita Irawati merupakan ibu dua anak dan suaminya bernama Agung Wiharto.

    Ia menjabarkan jika dirinya merupakan traveller hingga spesialis public relation.

    Dilansir dari TribunSeumsel.com, ia menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada jurusan Hubungan Internasional dari 1989-1994. 

    Karirnya pun dimulai sebagai Trainee Manager di McDonald’s Indonesia Yogyakarta pada 1994 hingga 1995.

    Selanjutnya Adita Irawati meneruskan karirnya di bidang komunikasi sebagai Public Relations Assistant di Surya Citra Televisi (SCTV) Surabaya pada 1995–1996, 

    Di tahun 1996-1997, Adita Irawati bekerja sebagai Management Trainee di PT Indosat dan melanjutkan perannya di perusahaan tersebut sebagai Investor Relations Analyst di Divisi Hubungan Investor pada 1997–2001.

    Karir di sektor komunikasinya dimulai dengan menjadi Manager Public Relations Department di PT Satelindo pada tahun 2002–2003. 

    Ia berhail berada di posisi Regional Office Manager untuk Jabotabek dan Banten dalam program pemasaran seluler PT Indosat pada 2003–2005, dan menjadi Public Relations Division Manager, External Publications, dan CSR di perusahaan yang sama pada tahun 2005.

    Adita kemudian diangkat sebagai Head of Public Relations Division PT Indosat pada 2005-2009, dan melanjutkan kariernya sebagai Corporate Communications Group Head di PT Indosat pada 2009–2010. 

    Pada 2010, ia menjadi pendiri, pemilik, dan Managing Director Rana Communications (PT Rana Kreasi Indonesia) hingga 2011.

    Lalu ia menjajaki duni BUMN Adita menjadi Senior Vice President Corporate Secretary di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) pada 2011–2013, 

    Namun sebelum itu, Adita Irawati menjadi Vice President Corporate Communications di PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) pada 2013. 

    Karirnya melejit saat diangkat sebagai Staf Khusus Presiden pada tahun 2018.

    Ibu dua anak kelahiran Yogyakarta, 15 Februari 1971 ini juga pernah menjabat sebagai Juru Bicara Kementerian Perhubungan sejak Februari 2020 hingga Oktober 2024. 

    Selama periode tersebut, Adita juga dipercaya sebagai komisaris PT Citilink Indonesia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

  • China Menggila Serang Amerika, Gedung Putih Kewalahan

    China Menggila Serang Amerika, Gedung Putih Kewalahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan siber masif dari China ke Amerika Serikat (AS) bikin pemerintah kewalahan. Presiden Joe Biden dan tim Gedung Putih dikatakan pol-polan dalam menghadang aksi para hacker yang menargetkan penyedia telekomunikasi AS.

    Namun, pejabat siber AS mengatakan Beijing masih bisa memata-matai banyak warga AS, dikutip dari Politico, Jumat (6/12/2024).

    Biden sudah diwanti-wanti dalam beberapa kesempatan terkait penyerangan masif dari hacker China. Deputi Penasihat Keamanan Nasional untuk Siber dan Teknologi Berkembang Gedung Putih, Anne Neuberger mengatakan tim respons spesial Gedung Putih melakukan pertemuan harian untuk mendiskusikan isu peretasan dari China.

    Gedung Putih juga berkoordinasi dengan setidaknya 8 penyedia telekomunikasi yang dilaporkan telah dibobol hacker China yang dikenal dengan nama kelompok ‘Salt Typhoon’.

    Lebih lanjut, AS juga mengaktifkan satuan tugas pertahanan siber antara NSA, Pentagon, dan Lembaga Keamanan Siber dan Infrastruktur untuk menanggulangi ancaman China.

    Kendati upaya yang dilakukan sudah banyak, tetapi belum ada penyedia telekomunikasi AS yang bisa sepenuhnya ‘mengusir’ hacker China dari jaringan mereka, menurut Neuberger.

    Artinya, warga AS masih rentan terhadap aksi mata-mata China hingga sekarang. Neuberger mewanti-wanti dampak risikonya akan sangat besar.

    “Akses China sangat meluas dalam hal mengakses komunikasi sehari-hari warga AS,” kata dia.

    Sebelumnya, dilaporkan Salt Typhoon telah membobol tulang punggung infrastruktur beberapa perusahaan telekomunikasi dan bisa mengakses komunikasi rahasia di ponsel para pejabat senior pemerintahan, hingga akses metadata ke pengguna ponsel di AS.

    Politico melaporkan aksi mata-mata Salt Typhon menargetkan nama-nama besar seperti Presiden AS terpilih Donald Trump dan Wakil Presiden AS terpilih JD Vance.

    Pada awal pekan ini, pejabat senior FBI dan CISA mengatakan pihaknya telah mendeteksi pembobolan dari China sejak musim semi. Namun, lembaga-lembaga federal kala itu tak langsung berkoordinasi untuk melakukan investigasi lanjutan.

    Pada November, investigator federal mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi hacker China telah mencuri data seluler, membajal panggilan dan pesan singkat dari beberapa orang penting, hingga menyalin data sensitif dari beberapa perusahaan.

    Neuberger mengatakan korban dari penyerangan ini semuanya merupakan perusahaan privat. Ia juga membeberkan bahwa korban penyerangan China tak hanya AS, melainkan sejumlah negara lain di seluruh dunia.

    “Secara umum, praktik keamanan siber akan sulit dieksekusi, namun mudah memulihkannya,” kata dia.

    (fab/fab)