provinsi: BANTEN

  • Ibu korban kasus anak bunuh ayah-nenek di Jaksel diperiksa polisi

    Ibu korban kasus anak bunuh ayah-nenek di Jaksel diperiksa polisi

    Jakarta (ANTARA) – Polisi memeriksa ibu korban, inisial AP, dari kasus anak bunuh ayah-nenek di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (30/11).

    “Sang ibu diperiksa di Polres,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin.

    Dalam pemeriksaan itu, polisi meminta keterangan kepada sang ibu untuk bisa mendapatkan motif sesungguhnya.

    “Terkait kejadian dan hal yang secara pribadi medis dan psikiatris yang kita bisa gali, terkait apa yang menyebabkan peristiwa ini bisa terjadi sehingga bisa ditemukan motif sesungguhnya,” jelasnya.

    Hal ini mengingat kejiwaan sang ibu masih terguncang karena peristiwa tersebut. Namun, di sisi lain pihaknya juga harus melakukan pemberkasan.

    “Kita lihat kondisinya karena kita harus cepat melakukan pemberkasan. Karena ini, sistem peradilan anak tentu waktu kita terbatas,” ucapnya.

    MAS diduga membunuh ayahnya dan neneknya serta melukai ibunya, AP, di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11) pukul 01.00 WIB.

    Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi.

    Sebelumnya, MAS dalam pemeriksaan polisi mengakui mendapatkan bisikan-bisikan yang meresahkan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kapal Jagantara Kandas Saat Menyeberangi Selat Sunda, 370 Penumpang Selamat

    Kapal Jagantara Kandas Saat Menyeberangi Selat Sunda, 370 Penumpang Selamat

    Liputan6.com, Lampung – Kapal Jagantara yang hendak berlayar dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan menuju Pelabuhan Merak, Banten, kandas di perairan Pulau Kandang Lunik, Sabtu malam (7/12/2024). Kapal tersebut mengangkut 370 penumpang, termasuk sejumlah kendaraan berbagai jenis.

    Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

    “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Seluruh penumpang kapal selamat dan saat ini masih dalam proses evakuasi. Berdasarkan data manifest, kapal membawa sekitar 370 penumpang,” ujar Yusriandi pada Senin (9/12/2024).

    Selain penumpang, kapal juga mengangkut 63 kendaraan. Rinciannya, empat sepeda motor, enam mobil pribadi, dua mobil pikap, enam truk colt diesel, tiga bus sedang, sepuluh bus besar, 18 truk besar, 13 truk tronton, dan satu truk trailer.

    Proses evakuasi, yang dilakukan bersama tim Basarnas, dimulai sejak Sabtu malam dan masih berlangsung hingga Minggu pagi. Selama evakuasi, penumpang yang telah berhasil dievakuasi mendapat makanan dan minuman dari petugas.

    “Proses evakuasi terus kami lakukan bersama Basarnas sejak tadi malam. Penumpang yang telah dievakuasi juga kami berikan makanan dan minuman untuk memastikan kondisi mereka tetap terjaga,” jelasnya.

    Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kandasnya kapal Jagantara. Fokus utama saat ini adalah mengevakuasi seluruh penumpang dan kendaraan.

    “Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini. Namun, prioritas saat ini adalah keselamatan penumpang dan kendaraan,” Yusriandi memungkasi.

     

     

  • Bamsoet Harap Hadirnya Gokart Avenue Dorong Pengembangan Olahraga Gokart RI

    Bamsoet Harap Hadirnya Gokart Avenue Dorong Pengembangan Olahraga Gokart RI

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo meresmikan arena Gokart Avenue di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Bamsoet yang juga Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan Kehadiran Gokart Avenue Jakarta bukan sekadar arena balapan, tetapi merupakan ekosistem yang mendukung pengembangan olahraga gokart di Indonesia.

    “Gokart Avenue dibentuk dengan visi untuk mengembangkan olahraga balap gokart di Indonesia yang saat ini masih terbatas. Arena ini tidak hanya menawarkan adrenalin melalui pengalaman balapan yang nyata, tetapi juga menjamin keamanan dan kenyamanan bagi semua penggunanya, baik pembalap pemula ataupun anak-anak,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

    Hal ini disampaikannya usai meresmikan Gokart Avenue di Jakarta, Minggu (8/12/24) malam.

    Ketua MPR RI ke-15 ini menjelaskan arena Gokart Avenue memiliki panjang lintasan yang bervariasi, yakni 210 meter untuk kategori rookie dan 310 meter untuk kategori expert. Terdapat total 12 tikungan untuk rookie dan 16 tikungan untuk expert yang dirancang agar dapat mengasah skill dan strategi balap.

    Selain itu, ada pula sistem timing online yang diterapkan memungkinkan para pembalap untuk memantau performa secara real-time.

    “Fitur keselamatan menjadi prioritas utama di Gokart Avenue. Model SODI Kart RT 8 yang digunakan dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan yang dirancang untuk melindungi pembalap selama balapan. Dengan mesin Honda GX 270 berkapasitas 270 cc, performa gokart ini tidak perlu diragukan lagi. Pengelola juga menerapkan sistem pembatasan kecepatan untuk kategori rookie, agar para pembalap pemula dapat merasakan sensasi balapan tanpa mengorbankan keselamatan,” papar Bamsoet.

    Bamsoet menambahkan, sebagai langkah lebih lanjut dalam memperkenalkan olahraga balap kepada masyarakat, Gokart Avenue merencanakan pembukaan Akademi Gokart yang akan dilatih oleh pembalap profesional. Ia menilai langka ini merupakan inisiatif yang sangat positif dalam menciptakan generasi baru pembalap di Indonesia.

    “Selain memberikan pendidikan dan pelatihan yang tepat, Akademi Gokart juga akan menumbuhkan minat dan bakat anak-anak muda dalam dunia balap. Sehingga dapat mendukung perkembangan olahraga otomotif, khususnya balap gokart, di tanah air,” pungkas Bamsoet.

    (akn/ega)

  • Sambut Akhir Tahun 2024, Chandra Karya Gelar Lelang Furnitur Mulai Rp 1

    Sambut Akhir Tahun 2024, Chandra Karya Gelar Lelang Furnitur Mulai Rp 1

    Tangerang, Beritasatu.com – Di penghujung tahun 2024, Chandra Karya kembali mengadakan bazaar tahunan yang berlangsung selama bulan Desember 2024 di semua cabang. Event ini menawarkan lima promo utama yaitu lelang, pertarungan diskon, flash sale, clearance sale dan promo khusus tambahan diskon dari Bank BCA.

    Untuk acara utama bazaar yaitu Lelang Nawar Mulai Rp 1, digelar pada tanggal 30 November dan 1 Desember 2024 di Grand Chandra Karya Pramuka dan pada tanggal 7, 8, 14 dan 15 Desember 2024 digelar di Chandra Karya Premium Gallery Alam Sutera.

    “Ini merupakan acara kami yang spektakuler di akhir tahun, di mana Anda mendapat kesempatan untuk membeli produk-produk ini dengan harga tahun ini sebelum harga tahun depan,” ujar Direktur Chandra Karya Furniture Yudi Chandra Kristianto saat acara lelang yang digelar di Chandra Karya Premium Gallery Alam Sutera, Minggu (8/12/2024).

    Menurut Yudi, acara ini merupakan bentuk apresiasi Chandra Karya terhadap semua pelanggan setia dengan memberikan kesempatan untuk berbelanja produk branded springbed, sofa dan furnitur dengan diskon tambahan agar mendapatkan harga termurah dan kualitas terbaik di Chandra Karya.

    Dengan dukungan media partner dan juga sponsor, bazaar tahunan yang diselenggarakan oleh Chandra Karya ini sudah berhasil menarik banyak pengunjung, baik customer lama maupun baru dari area Jakarta, Tangerang dan sekitarnya.

    “Respon masyarakat terkait acara lelang ini begitu luar biasa, mulai lelang jilid 1 hingga lelang kali ini yang sudah memasuki jilid 18,” kata Yudi.

    Acara Lelang Nawar Mulai Rp 1 merupakan kesempatan membeli produk Chandra Karya dengan harga yang super murah yang tidak boleh Anda lewatkan.

    “Kami harapkan Chandra Karya bisa menjadi pilihan masyarakat untuk menemukan kebahagiaan. Kami juga berharap acara ini menjadi suatu kemeriahan akhir tahun dan kesempatan untuk Anda mendapatkan berbagai macam produk-produk branded springbed, sofa dan furnitur lainnya dengan harga yang super murah,” tutup Yudi.

    Informasi seputar promo event lelang dan registrasi dapat mengunjungi gerai pusat Chandra Karya Pramuka atau cabang Chandra Karya terdekat lainnya. Jangan lupa follow instagram @chandrakarya atau kunjungi website bazaar.chandrakarya.com.

  • Terungkap Bisikan Gaib yang Didengar MAS Sebelum Tikam Keluarganya – Halaman all

    Terungkap Bisikan Gaib yang Didengar MAS Sebelum Tikam Keluarganya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – MAS (14) pelaku penikaman terhadap keluarganya hingga mengakibatkan ayah dan neneknya tewas di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan mendapat bisikan ‘gaib’

    Hal itu diungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal kepada wartawan Senin (9/12/2024).

    “Ketika dia gelisah dia bilang terlalu banyak beban orang tua yaudah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga,” katanya.

    Atas dasar bisikin itu, MAS kemudian menikam keluarganya pada dini hari pada saat korban sedang tertidur.

    Menurutnya, dari hasil keterangan yang didapat psikolog yang bersangkutan tidak menceritakan bahwa dirinya merasa terbeban itu atau dalam kesulitan. 

    Bahkan yang bersangkutan menyampaikan ayah ibunya sangat sayang sama dengan pelaku.

    Namun hingga saat ini MAS dan ibunya yang selamat usai ditikam menggunakan pisau dapur belum dipertemukan.

    “Belum karena anak masih di rumah aman,” tukasnya

    Sebelumnya, MAS (14), siswa SMA kelas X mengaku terpengaruh bisikan hingga membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (60).

    Bisikan tersebut, kata MAS, dia dengar saat kesulitan tidur. 

    Keterangan tersebut disampaikan MAS kepada penyidik saat olah TKP di kediaman korban di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, RT 8 RW 6, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024). 

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung.

    Namun demikian, keterangan awal korban terkait bisikan berujung pembunuhan ayah dan nenek tersebut masih terus didalami penyidik.

    “Ini masih kita dalami, kita belum bisa ngambil kesimpulan kalau untuk motif,” jelas dia.

    Kepolisian juga belum bisa memastikan apakah ada unsur dendam di balik kasus pembunuhan ini.

    “Enggak, belum ada, ini masih kita dalami, ini kan masih awal sekali, ini keterangan awal dari kami ya,” jelas dia.

    Dalam pemeriksaan kasus ini, kepolisian telah memeriksa tes urine pelaku. Hasilnya, pelaku negatif narkoba. 

    Selain itu, penyidik juga menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia untuk mendalami kejiwaan pelaku yang masih berusia di bawah umur.

    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng Apsifor, untuk melakukan pendalaman motif, karena bagaimanapun anak harus didampingi, diambil keterangan seperti itu,” kata Gogo.

     

     

  • Gali Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel, Polisi Periksa Ibu MAS – Page 3

    Gali Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel, Polisi Periksa Ibu MAS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi tengah menggali motif kasus pembunuhan yang dilakukan seorang anak inisial MAS (14) terhadap ayah kandungnya inisial APW (40) dan neneknya inisial RM (69) di perumahan kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). Hal ini dilakukan dengan memeriksa AP (40), ibu kandung MAS.

    AP turut menjadi korban luka dalam peristiwa berdarah tersebut hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dia selamat dari pembunuhan setelah berhasil melompati pagar dan melarikan diri dari rumahnya. 

    Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menerangkan, AP dikategorikan sebagai saksi kunci dalam kasus pembunuhan ini. Dia mengatakan, penyidik telah mengambil keterangan AP di Polres Metro Jaksel. Pemeriksaan dilakukan pada hari ini, Senin (9/12/2024)

    “Pada hari ini saksi kunci yang mengalami penganiayaan sang ibu sudah bisa diambil keterangan. Sang ibu diperiksa di polres,” kata dia kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    Ade mengatakan, AP sudah diizinkan untuk keluar dari Rumah Sakit Fatmawati. Kendati begitu, kondisi kesehatan dan mentalnya masih harus dipantau oleh tim dokter dan psikolog.

    “Sudah keluar dari RS tapi masih didampingi oleh psikolog karena sang ibu juga terguncang dengan peristiwa ini,” ujar dia.

    “Bisa (diajak bicara) tetapi harus didampingi oleh psikolog. Kita lihat kondisinya karena kita harus cepat melakukan pemberkasan. Karena ini, sistem peradilan anak tentu waktu kita terbatas,” dia menambahkan.

    Ade mengatakan, keterangan dari AP dinilai sangat membantu mengungkap kasus dugaan pembunuhan secara terang-benderang, bahkan kaitannya dengan motif.

    “Pemeriksaan terkait kejadian dan hal yang secara pribadi medis dan psikiatris yang kita bisa gali terkait apa yang menyebabkan peristiwa ini bisa terjadi sehingga bisa ditemukan motif sesungguhnya,” ucap dia

     

  • Jalan di Lebak layak dilintasi jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

    Jalan di Lebak layak dilintasi jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

    Ruas jalan Kabupaten Lebak yang menghubungi antarkecamatan Rangkasbitung – Cibadak – Cikulur – Cileles – Gunungkencana – Malingping kondisi betonisasi sepanjang 150 kilometer dan layak dilintasi menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.ANTARA/Mansyur

    Jalan di Lebak layak dilintasi jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 09 Desember 2024 – 10:53 WIB

    Elshinta.com – Ruas jalan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, layak dilintasi kendaraan bermotor menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, karena sebagian besar kondisi jalan berupa beton dan aspal hotmix untuk memperlancar arus lalu lintas.

    “Kami menjamin jalan yang menghubungkan antarkecamatan di daerah itu relatif nyaman,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak Irvan Suyatupika, di Lebak, Senin.

    Ruas jalan di Kabupaten Lebak relatif aman dan nyaman menjelang Natal dan Tahun Baru, karena kondisinya sudah betonisasi dan hotmix. Misalnya, kata dia , ruas jalan Rangkasbitung – Kalanganyar – Cimarga – Leuwidamar – Muncang – Sajira – Cibadak – Warunggunung – Sampay – Cileles – Gunungkencana – Cijaku – Malingping.

    Begitu juga ruas jalan Sajira – Curugbitung – Maja – Citeras – Rangkasbitung. Selain itu, juga jalan kewenangan Provinsi Banten Malingping – Panggarangan – Bayah – Cibeber – Cilograng – Rangkasbitung – Cipanas – Lebakgedong – Sobang – Citorek.

    “Kami memperkirakan sekitar 90 persen ruas jalan cukup baik, sehingga dapat memperlancar arus mudik jelang Natal dan Tahun Baru,” katanya.

    Menurut dia, pembangunan betonisasi dan hotmix jalan tersebut memudahkan akses kelancaran lalu lintas untuk menunjang perekonomian masyarakat dan kenyamanan bagi pengendara.

    “Pembangunan ruas jalan di Lebak melalui bantuan anggaran dana alokasi khusus (DAK),” ujarnya.

    Namun, kata dia, pekerjaan jalan tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga yang memiliki sertifikasi kompetensi, sehingga kualitas pembangunan jalan betonisasi bisa dipertanggungjawabkan.

    Ruas jalan Kabupaten Lebak memiliki panjang 930 kilometer dan 760 kilometer dalam kondisi bagus dan 180 kilometer masih rusak.  Pemerintah  Kabupaten Lebak setiap tahun melakukan perbaikan jalan 180 kilometer yang kondisinya rusak dan membutuhkan dana Rp20 miliar dari APBD setempat.

    “Kami yakin dengan kondisi jalan yang bagus itu tentu pengemudi merasa nyaman juga dapat mengantisipasi kecelakaan lalu lintas,” katanya..

    Sumber : Antara

  • Sebelum Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, MAS Sudah 4 Kali Dibawa ke Psikiater
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Desember 2024

    Sebelum Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, MAS Sudah 4 Kali Dibawa ke Psikiater Megapolitan 9 Desember 2024

    Sebelum Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, MAS Sudah 4 Kali Dibawa ke Psikiater
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – MAS (14), tersangka pembunuhan ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan sudah pernah dibawa ke psikiater oleh kedua orangtuanya sebelum melakukan pembunuhan pada Sabtu (30/11/2024) dinihari.
    Akan tetapi, kepada polisi, MAS mengaku tidak mengetahui tujuan dirinya diajak ke psikiater oleh orangtuanya.
    “Ya (pernah dibawa ke psikiatris), sang anak sendiri yang bercerita. Dia sudah empat kali dibawa ibunya ke psikiater,” kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal saat ditemui di Lebak Bulus, Senin (9/12/2024).
    Lanjut Ade, pihaknya tidak tahu pasti kapan MAS dibawa ke psikiater oleh kedua orangtuanya itu.
    Akan tetapi, Ade memastikan bahwa MAS pernah dibawa ke psikiater dalam satu tahun terakhir.
    “Tanggal persisnya enggak tahu, tapi tahun ini,” tambah dia.
    Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    Bukan hanya ayah dan nenek, MAS juga berupaya membunuh ibundanya, AP (40), menggunakan sebilah pisau yang dia ambil dari dapur rumah.
    Pisau itu sudah lebih dulu MAS gunakan untuk menghabisi nyawa APW dan RM.
    Dengan kondisi bersimbah darah akibat luka tusuk, AP berhasil selamat setelah melompat dari pagar rumah demi menghindari kejaran anak kandungnya.
    Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.
    Sementara RM dan APW, sudah terkapar di lantai dasar rumah dua lantai itu.
    Usai pembunuhan ini, MAS meninggalkan rumah dengan berjalan cepat. Dia juga membuang pisau di tengah perjalanan.
    Seorang petugas keamanan memanggil MAS. Hanya saja, dia ketakutan hingga akhirnya lari ke arah lampu merah Karang Tengah.
    Namun, upaya melarikan diri ini gagal karena MAS berhasil ditangkap oleh petugas keamanan perumahan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sudah Pulih, Ibu MAS Saksi Kunci Pembunuhan Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Diperiksa Polisi

    Sudah Pulih, Ibu MAS Saksi Kunci Pembunuhan Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Diperiksa Polisi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK – Ibu berinisial AP (40) yang hampir tewas setelah ditikam anak kandungnya, MAS (14), berangsur membaik.

    AP juga sudah kembali ke rumah kakaknya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

    Hari ini, Senin (9/12/2024), AP diperiksa polisi sebagai saksi kunci terkait kasus pembunuhan yang menewaskan ayah dan nenek pelaku berinisial APW (40) dan RM (69).

    “Pada hari ini saksi kunci yang mengalami penganiayaan sang ibu sudah bisa diambil keterangan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal di tempat kejadian perkara (TKP).

    Ade Rahmat menjelaskan, AP didampingi psikolog saat menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Sang ibu diperiksa di polres. Sudah keluar dari RS tapi masih didampingi oleh psikolog karena sang ibu juga terguncang dengan peristiwa ini,” ujar Kapolres.

    AP diperiksa terkait kejadian yang menewaskan suami dan ibunya, serta untuk mengetahui motif anaknya melakukan pembunuhan.

    “Ya terkait kejadian dan hal yang secara pribadi, medis, dan psikiatris yang kita bisa gali terkait apa yang menyebabkan peristiwa ini bisa terjadi sehingga bisa ditemukan motif sesungguhnya,” ungkap Ade Rahmat.

    Adapun peristiwa pembunuhan ini terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

    Berdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, pelaku MAS tergolong siswa yang berkelakuan baik dan ramah.

    “Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan. (Pelaku) anaknya baik, ramah,” ungkap Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.

    Selain itu, lanjut Nurma, MAS juga termasuk siswa yang berprestasi di sekolahnya.

    “Kemudian cenderung memang pintar, dan itu yang kami dapat dari keterangan sekolah, karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik,” ujar dia.

    “Tidak ada gejala yang aneh kalau menurut keterangan dari guru. Terus dari guru BP juga tidak ada yang aneh-aneh,” imbuhnya.

    Dari informasi awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya setelah mendapat bisikan gaib.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung seusai olah TKP, Sabtu (30/11/2024) sore.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sebelum Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, MAS Sudah 4 Kali Dibawa ke Psikiater
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Desember 2024

    Didampingi Psikolog, Ibu Korban Penikaman Anak di Lebak Bulus Jalani Pemeriksaan Megapolitan 9 Desember 2024

    Didampingi Psikolog, Ibu Korban Penikaman Anak di Lebak Bulus Jalani Pemeriksaan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – AP (40), ibu korban penikaman oleh anaknya sendiri, MAS (14), menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan setelah sempat dirawat di RS Fatmawati selama satu minggu.
    Pemeriksaan dilakukan dengan pendampingan psikolog karena kondisi mental AP yang belum pulih sepenuhnya.
    “Sang ibu diperiksa di Polres. Sudah keluar dari RS tapi masih didampingi oleh psikolog karena sang ibu juga terguncang dengan peristiwa ini,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal di Lebak Bulus, Senin (9/12/2024).
    Ade menjelaskan, pemeriksaan ini bertujuan untuk mengungkap motif di balik penikaman yang menewaskan suami dan ibu dari AP.
    “(Pemeriksaan) terkait kejadian dan hal yang secara pribadi, medis, dan psikiatris yang kita bisa gali terkait apa yang menyebabkan peristiwa ini bisa terjadi, sehingga bisa ditemukan motif sesungguhnya,” jelas Ade.
    Sebelumnya, MAS melakukan aksi penikaman yang menewaskan ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), di rumah mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    MAS juga berusaha membunuh ibunya, AP, dengan sebilah pisau yang diambil dari dapur rumah. Pisau itu sebelumnya telah digunakan untuk menghabisi nyawa APW dan RM.
    Dalam kondisi terluka parah akibat tusukan, AP berhasil melarikan diri dengan melompat dari pagar rumah. Ia kemudian dilarikan ke RSUP Fatmawati, sementara kedua korban lainnya ditemukan tewas di lantai dasar rumah.
    Usai kejadian, MAS melarikan diri dengan berjalan kaki dan membuang pisau yang digunakan di tengah perjalanan. Namun, upaya pelarian itu gagal setelah MAS ditangkap oleh petugas keamanan perumahan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.