provinsi: BANTEN

  • 5 Info Terbaru Satu Keluarga Tewas di Tangsel: KDRT, Judi Online dan Balita Terbaring di Jasad Ibu – Halaman all

    5 Info Terbaru Satu Keluarga Tewas di Tangsel: KDRT, Judi Online dan Balita Terbaring di Jasad Ibu – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel) Banten digegerkan dengan penemuan satu keluarga yang tewas pada Minggu (15/12/2024).

    Korban tewas adalah AF (31) seorang ayah.

    Dia ditemukan tewas bersama anaknya AA (3) dan istrinya YL (28).

    Adalah Yani (39), kakak YL, orang yang pertama kali menemukan jasad sekeluarga itu di rumah mereka.

    Dia kemudian memanggil warga lainnya untuk mendobrak pintu tersebut.  

    Berikut fakta terbaru dari kasus tewasnya satu keluarga ini seperti dirangkum Tribunnews.com pada Senin (16/12/2024).

    Diduga Bunuh Diri

    Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin menjelaskan YL dan AA didapati telah tewas terbaring kaku di dalam kamar.

    Sementara itu, AF ditemukan tewas tergantung di plafon dapur.

    Ketiga jasad tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda di dalam rumah.

    Pihak kepolisian telah membawa ketiga jenazah ke RS Fatmawati untuk dilakukan visum.

    Namun hingga saat ini, penyebab kematian ketiga orang tersebut masih dalam proses penyidikan.

    2. Pernah KDRT

    Kakak warga yang tewas di Ciputat, Yani (39), mengungkapkan bahwa AF (31) kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, YL (28), sebelum tragedi memilukan terjadi.

    Menurut Yani, AF sering marah dan beberapa kali terlibat perkelahian dengan YL.

    “Suaminya suka marah, dia (YL) suka cerita. Namanya suami, kan. Pernah (KDRT) tapi ada suami saya dan ditahan,” kata Yani di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Minggu malam.

    Yani menceritakan, AF pernah mengancam YL dengan pisau.

    “Dulu mah iya saya paranin (datangin) karena mereka berantemnya pas masih siang atau sore, itu kan masih ramai. Sudah pernah bawa pisau, sudah mengancam adik saya tapi saya pisahin. Saya tahan sama suami saya. Jangan gitu sama istri,” tambahnya.

    Namun, Yani menyatakan belakangan ini hubungan YL dan AF tampak rukun.

    Mereka terlihat sering menghabiskan waktu bersama, termasuk jalan-jalan ke Ancol dan Monas.

    3. Diduga Terjerat Pinjol

    Yani (39) juga mengungkapkan bahwa mereka sempat terlibat dalam pinjaman online (pinjol) sekitar satu tahun yang lalu.

    Yani menceritakan YL pernah memberitahunya mengenai kedatangan penagih utang ke rumah mereka.

    “Waktu itu kan dateng itu ya orang Home Credit. Dia nyari ke mari alamatnya, kan alamatnya sama (dengan) saya. Saya bilang sama adik saya, ‘kamu dicariin sama Home Credit. Kamu minjem duit?’ ‘Enggak kak, (aku) enggak minjem duit’. Ternyata lakinya (AF),” ungkap Yani saat ditemui di kediamannya.

    Yani menambahkan bahwa AF terpaksa menggunakan data pribadi YL untuk meminjam uang karena ia tidak bisa menggunakan data pribadinya sendiri.

    “Lah terus kok pake data lu?’ ‘Iya dipinjam. Soalnya pake data AF enggak bisa. Kalau enggak dikasih dia marah kak’. ‘Buat apa? minjem duitnya gede?’ ‘Gede’,” jelas Yani, menirukan percakapan dengan YL.

    Yani juga mengungkapkan bahwa nomor teleponnya sempat digunakan oleh keluarga YL untuk meminjam dana. Dia juga sering dihubungi oleh perusahaan tersebut karena keluarga YL tidak melakukan pembayaran.

    “Sudah itu dia pakai nomor telepon saya. Home Creditnya nelepon ke saya. Saya bilang saya mpok-nya karena dia belum bayar,” tambahnya.

    Namun, Yani tidak mengingat adanya kasus serupa pada tahun 2024.

    4. Tim Inafis Datangi Lokasi

    Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis)  Polri telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengambil sejumlah barang bukti tadi malam.

    Sekitar pukul 20:30 WIB, tim Inafis mendatangi lokasi rumah dari satu keluarga yang ditemukan tewas bersamaan.

    Setelah kurang lebih 30 menit, tim Inafis keluar dari lokasi kejadian dengan membawa selimut, kursi kecil dan sebuah matras.

    5. Kondisi Mayat Saat Ditemukan

    AA, balita, ditemukan tewas dengan kondisi leher terluka dan mulutnya berbusa. 

    Hal itu diungkapkan oleh Yani.

    “Berbusa (mulut AA). Udah gitu di sininya berdarah (nunjuk arah pinggir bibir). Di sininya (leher) ada semacam bekas geretan gitu. Biru lehernya kayak habis diiket,” kata Yani.

    AA ditemukan di kamar tidur rumah tersebut. 

    Di sampingnya, berbaring jasad sang ibu.  

    Yani dan keluarga sempat membawa AA ke klinik terdekat. 

    Akan tetapi, AA sudah tewas sejak ditemukan.

    Ada sebuah tali tambang biru di sebelah jenazah keponakannya.  

    Tubuh AA, dikelilingi bantal di kanan dan kirinya. Kepalanya berbaring di atas bantal. 

    Sementara itu, posisi YL selayaknya orang tidur. 

    Matanya terpejam, nampak tenang.

    Usai ditemukan, ketiga jenazah tersebut dibawa ke RS Fatmawati untuk divisum. 

    Hingga kini, polisi belum mengetahui penyebab tewasnya ketiga orang tersebut.

    Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    Sumber: Tribunnews.com/Tribun Jakarta/Kompas.com

     

     

  • Pemerintah RI Evakuasi Gelombang Kedua dari Suriah, 30 WNI Dipulangkan

    Pemerintah RI Evakuasi Gelombang Kedua dari Suriah, 30 WNI Dipulangkan

    ERA.id – Pemerintah Republik Indonesia (RI) kembali mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik di Suriah, Sabtu (15/12/2024). Pada hari Kamis (13/12/2024), sejumlah 30 WNI dievakuasi dari Suriah dan tiba dengan selamat di tanah air pada tanggal 15 Desember. Upaya tersebut merupakan gelombang kedua dari rangkaian evakuasi WNI di Suriah.

    Seperti proses evakuasi gelombang sebelumnya, evakuasi gelombang kedua tersebut dilakukan menggunakan jalur darat dengan melintasi perbatasan Masnaa untuk sampai di Lebanon, dilanjutkan penerbangan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Para WNI berasal dari beberapa daerah di Indonesia, yaitu Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan. WNI terdiri dari 25 wanita dan 5 laki-laki.

    Sebelumnya, Pemerintah RI telah mengevakuasi 35 WNI dalam evakuasi gelombang pertama pada tanggal 12 Desember 2024. Dengan demikian, total jumlah warga yang berhasil dievakuasi dari Suriah oleh Pemerintah RI adalah 65 WNI.

    Saat ini, Kementerian Luar Negeri terus melakukan pendataan dan berkomunikasi dengan WNI di Suriah terkait kesediaan evakuasi ke tanah air. Sesuai pendataan sebelumnya, sebanyak 1.162 WNI berdomisili di Suriah, 65 di antaranya telah kembali ke tanah air, dan sebanyak 84 WNI telah menyatakan ingin kembali ke tanah air.

    Kemlu dan KBRI Damaskus terus memonitor dari dekat situasi keamanan di Suriah. Hingga saat ini, situasi keamanan sangat dinamis, tefmasuk Isarel masih terus melancarkan serangan ke Suriah. Mempertimbangkan hal tersebut, status Siaga Satu di seluruh Suriah yang telah ditetapkan sejak 7 Desember 2024 tetap dipertahankan hingga saat ini.

    Pemerintah RI telah mengambil berbagai langkah pelindungan WNI, seperti koordinasi intensif antar-Kementerian/Lembaga, pemutakhiran Rencana Kontingensi termasuk jalur evakuasi, pertemuan daring dengan WNI di Suriah, serta koordinasi dengan pemerintah setempat guna memastikan safe corridor bagi pergerakan WNI menuju perbatasan.

    Kementerian Luar Negeri RI mengimbau agar WNI tetap memperhatikan perkembangan situasi keamanan di Suriah, meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi yang rawan maupun kerumunan massa, meminimalisasi pergerakan yang tidak perlu, serta menjalin komunikasi erat dengan KBRI Damaskus dan antar-sesama WNI.

    Bagi masyarakat yang memiliki keluarga yang berada di Suriah, Kementerian Luar Negeri RI juga mengimbau untuk menghubungi Hotline Direktorat Pelindungan WNI melalui nomor kontak: +6281-290-070-027, dan Hotline KBRI Damaskus melalui nomor kontak: +963 954 444 810.

  • 3
                    
                        Satu Keluarga yang Tewas di Ciputat Timur Terlilit Pinjol sejak Tahun Lalu
                        Megapolitan

    3 Satu Keluarga yang Tewas di Ciputat Timur Terlilit Pinjol sejak Tahun Lalu Megapolitan

    Satu Keluarga yang Tewas di Ciputat Timur Terlilit Pinjol sejak Tahun Lalu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah keluarga di Kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, ditemukan tewas di rumah mereka pada Minggu (15/12/2024).
    Ketiga korban terdiri dari ayah berinisial AF (31), ibu berinisial YL (28), dan anak mereka yang berusia tiga tahun, AA.
    Jasad ketiga korban ditemukan di lokasi yang berbeda di dalam rumah.
    Yani (39), tetangga sekaligus kerabat dekat keluarga tersebut, mengungkapkan bahwa mereka sempat terlibat dalam pinjaman
    online
    (pinjol) sekitar satu tahun yang lalu.
    Yani menceritakan YL pernah memberitahunya mengenai kedatangan penagih utang ke rumah mereka.
    “Waktu itu kan dateng itu ya orang Home Credit. Dia nyari ke mari alamatnya, kan alamatnya sama (dengan) saya. Saya bilang sama adik saya, ‘kamu dicariin sama Home Credit. Kamu minjem duit?’ ‘Enggak kak, (aku) enggak minjem duit’. Ternyata lakinya (AF),” ungkap Yani saat ditemui di kediamannya.
    Yani menambahkan bahwa AF terpaksa menggunakan data pribadi YL untuk meminjam uang karena ia tidak bisa menggunakan data pribadinya sendiri.
    “Lah terus kok pake data lu?’ ‘Iya dipinjam. Soalnya pake data AF enggak bisa. Kalau enggak dikasih dia marah kak’. ‘Buat apa? minjem duitnya gede?’ ‘Gede’,” jelas Yani, menirukan percakapan dengan YL.
    Yani juga mengungkapkan bahwa nomor teleponnya sempat digunakan oleh keluarga YL untuk meminjam dana. Dia juga sering dihubungi oleh perusahaan tersebut karena keluarga YL tidak melakukan pembayaran.
    “Sudah itu dia pakai nomor telepon saya. Home Creditnya nelepon ke saya. Saya bilang saya
    mpok
    -nya karena dia belum bayar,” tambahnya.
    Namun, Yani tidak mengingat adanya kasus serupa pada tahun 2024.
    Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin, menjelaskan bahwa ketiga jasad ditemukan oleh Y (37) dan NK (48) yang masuk ke dalam rumah.
    “Tiba-tiba melihat di dalam kamar korban YL dan AA sudah terbaring kaku,” kata Arifin.
    AF ditemukan tewas tergantung di plafon dapur, sementara YL dan AA ditemukan terbaring di dalam kamar tidur.
    Pihak kepolisian telah membawa ketiga jenazah ke RS Fatmawati untuk dilakukan visum.
    Namun, hingga saat ini, penyebab kematian ketiga orang tersebut masih dalam proses penyidikan.
    “Penyebab masih dalam proses penyidikan,” ujar Arifin.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satu Keluarga di Tangsel Tewas, Yani Sempat Menduga Iparnya Kabur Usai Bunuh Istri & Anak, Ternyata – Halaman all

    Satu Keluarga di Tangsel Tewas, Yani Sempat Menduga Iparnya Kabur Usai Bunuh Istri & Anak, Ternyata – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Satu keluarga di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten ditemukan tewas, Minggu (15/12/2024).

    Mereka adalah kepala keluarga AF (31), istrinya YL (28) dan anak laki-laki mereka AH berusia 3 tahun.

    AF ditemukan di dalam kamar mandi dengan kondisi menggantung di plafon. 

    Sementara istrinya, YL dan anak balitanya AA tergeletak di kamar tidur.

    Adalah Yani (39) kakak dari korban YL orang yang pertama kali menemukan jasad satu keluarga itu.

    Awalnya Yani menemukan AA dan YL di kamar tidur dalam kondisi sudah tak bernyawa.

    Yani sempat curiga bahwa adik dan keponakannya itu dibunuh oleh AF, suami dari korban YL sekaligus adik ipar Yani.

    Setelah membunuh, AF diduga kabur.

    Yani pun mencari keberadaan AF.

    Namun saat hendak masuk ke kamar mandi ternyata pintu kamar mandi terkunci. 

    Yani pun kemudian memanggil warga lainnya untuk mendobrak pintu tersebut.  

    “Saya kira enggak ada suaminya, apa kabur apa ke mana gitu, tapi ada motornya,” kata Yani saat ditemui di lokasi, Minggu (15/12/2024).

    “Nah, udah gitu kata encing saya coba liat di kamar mandi. Tahu-tahu dia gantung diri di kamar mandi, pintunya ditutup dari dalam,” ujarnya.

    Kondisi Jasad saat Ditemukan

    Yani mengatakan keponakannya, AA ditemukan tewas dengan kondisi leher terluka dan mulutnya berbusa. 

    “Berbusa (mulut AA). Udah gitu di sininya berdarah (nunjuk arah pinggir bibir). Di sininya (leher) ada semacam bekas geretan gitu. Biru lehernya kayak habis diiket,” kata Yani.

    AA ditemukan di kamar tidur rumah tersebut. 

    Di sampingnya, berbaring jasad sang ibu.  

    Yani dan keluarga sempat membawa AA ke klinik terdekat. 

    Akan tetapi, AA sudah tewas sejak ditemukan.

    Terdapat sebuah tali tambang biru di sebelah jenazah keponakannya.  

    Tubuh AA dikelilingi bantal di kanan dan kirinya. Kepalanya berbaring di atas bantal. 

    Sementara itu, posisi YL selayaknya orang tidur. 

    Matanya terpejam, nampak tenang.

    Usai ditemukan, ketiga jenazah tersebut dibawa ke RS Fatmawati untuk divisum. 

    Hingga kini, polisi belum mengetahui penyebab tewasnya ketiga orang tersebut.

    Kronologis Penemuan Jasad Korban

    Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas MS Arifin mengatakan dari pemeriksaan saksi, jenazah ketiganya ditemukan pertama kali oleh dua orang saksi yang merupakan keluarga korban sekira pukul 11.00 WIB.

    Saksi saat itu datang ke rumah korban untuk menyalakan air yang tombol mesinnya berada di rumah korban.

    “Datang ke rumah korban untuk menyalakan air yang kebetulan tombolnya berada di dalam rumah korban,” kata Kompol Kemas, Minggu malam.

    Ketika kedua saksi hendak menghidupkan mesin air, ternyata pintu rumah korban dalam kondisi terkunci.

    Kedua saksi akhirnya mencoba membuka pintu tersebut melalui jendela yang tidak terkunci. 

    Setelah bisa masuk ke dalam, kedua saksi melihat YL dan anaknya AH sudah dalam keadaan berbaring dengan tubuh yang kaku di dalam kamar.

    “Kemudian saksi lain berusaha membawa korban AH (anak) ke Klinik Medika Cirendeu, namun sesampai di lokasi menurut keterangan petugas medis korban sudah dinyatakan meninggal dunia,” ucapnya.

    Tak lama kemudian, saksi pun menemukan jasad korban lainnya yakni AF dalam kondisi tergantung.

    “Untuk korban AF ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di dapur dengan menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu plafon,” jelasnya.

    Saat ini, ketiga jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan untuk dilakukan visum et repertum guna proses penyelidikan lebih lanjut.

    Terlilit Pinjaman Online?

    Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya satu keluarga tersebut.

    Dari informasi yang beredar, terjerat pinjaman online (pinjol) menjadi dugaan penyebab satu keluarga tersebut memutuskan mengakhiri hidup.

    Hal ini diketahui setelah seorang saksi yang mengatakan korban berinisial YL sempat bercerita jika suaminya sedang terjerat pinjol.

    Namun, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas MS Arifin belum bisa menyimpulkan motif di balik kematian satu keluarga tersebut.

    “Motif kematian ketiga korban masih dalam penyelidikan unit Reskrim Polsek Ciputat Timur dan Sat Reskrim Polres Tangsel,” kata Kemas dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024).

    Disclaimer: 

    Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kesaksian Kerabat Soal Kematian Satu Keluarga di Ciputat Timur, Sempat Bawa Korban Balita ke RS

  • Bus Rombongan Peziarah di Banten Tabrakan Adu Kebo dengan Truk Pasir

    Bus Rombongan Peziarah di Banten Tabrakan Adu Kebo dengan Truk Pasir

    Peziarah yang sedang selawatan kaget bus yang mereka tumpangi ditabrak truk bermuatan pasir. Akibatnya, truk tersebut ringsek dibagian depan dan as rodanya patah.

    Rombongan itu akan berziarah ke sejumlah daerah di Banten, seperti Kota Serang dan Kabupaten Pandeglang. Kemudian ke wilayah Tegal, Jawa Tengah, kemudian pulang ke Kebumen.

    “Saat kecelakaan terjadi kami (Jemaah) sedang shalawatan. Kaget karena tiba-tiba terdengar benturan keras. Alhamdulillah tidak ada korban semuanya selamat. Cuma kita kaget doang,” ucap Asmuni, penumpang bus, di lokasi yang sama.

    Mereka berangkat dari Kebumen, Jawa Tengah, pada Jumat, 13 Desember 2024. Baru sehari berziarah, sudah mengalami musibah. Para penumpang juga belum mengetahui bagaimana nasib mereka, akankah dilanjutkan ziarah atau kembali ke kampung halaman.

    Sebagian peziarah sudah menghubungi keluarga mereka dan memberitahu musibah yang dialami.

    “Keluarga pada terkejut, tapi alhamdulillah kita nggak kenapa-kenapa, bersyukur bisa selamat. Katanya kita mau dipindah, tapi ini gak tahu lanjut ziarah lagi atau pulang ke Kebumen,” ujar Taufik, peziarah lainnya.

  • Bersama Tangsel Ska Orchestra, Pilar Saga Ichsan Pukau Ribuan Penonton di Tangsel Sejiwa Fest 2024

    Bersama Tangsel Ska Orchestra, Pilar Saga Ichsan Pukau Ribuan Penonton di Tangsel Sejiwa Fest 2024

    Tangerang Selatan: Pilar Saga Ichsan yang kembali terpilih sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, tampil memukau bersama Tangsel Ska Orchestra pada gelaran Tangsel Sejiwa Fest Vol.4 2024, di Lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan, Sabtu, 14 Desember 2024.

    Bahkan ribuan penonton yang telah memadati acara dari pagi hari ikut bernyanyi bersama Wakil Wali Kota muda satu ini.

    “Alhamdulillah berjalan lancar, seru sekali. Ini penuh warga dari mana saja ya tadi, ada Lampung juga kumpul di sini. Ini menjadi bagian perayaan HUT ke-16 Tangsel,” ucap Pilar, usai penampilan.

    Pujian juga datang dari Nurhaliza Putri, warga Rempoa, Ciputat Timur. Ia mengatakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan selalu sukses menggelar peringatan hari ulang tahun, karena diisi dengan rangkaian kegiatan yang begitu dinantikan oleh masyarakat.
     

    “Saya tahun lalu juga hadir di Tangsel Sejiwa. Tahun ini saya datang lagi. Jadi memang enggak sabar kalau perayaan HUT Tangsel, salah satu yang dinanti ya Tangsel Sejiwa,” ucapnya.

    Tak hanya itu, ia melihat gelaran Tangsel Sejiwa Fest di tahun ini sangatlah lengkap. Mulai dari konser musik, pelayanan pemerintahan, area kuliner yang melimpah hingga area untuk bermain anak-anak juga tersedia.

    “Ini keren ya, jadi ada area untuk anak-anak juga. Orang tua yang mau bawa anaknya bisa ke area tersebut, konsepnya juga keren Mario Bros ya,” ujarnya.

    Ia berharap agar kegiatan seperti ini terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan agar masyarakat dapat terlibat dan juga menikmati keseruan dalam menyambut hari jadi Kota Tangerang Selatan.

    Tangerang Selatan: Pilar Saga Ichsan yang kembali terpilih sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, tampil memukau bersama Tangsel Ska Orchestra pada gelaran Tangsel Sejiwa Fest Vol.4 2024, di Lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan, Sabtu, 14 Desember 2024.
     
    Bahkan ribuan penonton yang telah memadati acara dari pagi hari ikut bernyanyi bersama Wakil Wali Kota muda satu ini.
     
    “Alhamdulillah berjalan lancar, seru sekali. Ini penuh warga dari mana saja ya tadi, ada Lampung juga kumpul di sini. Ini menjadi bagian perayaan HUT ke-16 Tangsel,” ucap Pilar, usai penampilan.

     
    Pujian juga datang dari Nurhaliza Putri, warga Rempoa, Ciputat Timur. Ia mengatakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan selalu sukses menggelar peringatan hari ulang tahun, karena diisi dengan rangkaian kegiatan yang begitu dinantikan oleh masyarakat.
     

    Baca juga: Pemkot Tangsel Juara Pertama Badan Publik Paling Informatif

    “Saya tahun lalu juga hadir di Tangsel Sejiwa. Tahun ini saya datang lagi. Jadi memang enggak sabar kalau perayaan HUT Tangsel, salah satu yang dinanti ya Tangsel Sejiwa,” ucapnya.
     

     
    Tak hanya itu, ia melihat gelaran Tangsel Sejiwa Fest di tahun ini sangatlah lengkap. Mulai dari konser musik, pelayanan pemerintahan, area kuliner yang melimpah hingga area untuk bermain anak-anak juga tersedia.
     

     
    “Ini keren ya, jadi ada area untuk anak-anak juga. Orang tua yang mau bawa anaknya bisa ke area tersebut, konsepnya juga keren Mario Bros ya,” ujarnya.
     
    Ia berharap agar kegiatan seperti ini terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan agar masyarakat dapat terlibat dan juga menikmati keseruan dalam menyambut hari jadi Kota Tangerang Selatan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Tangsel Sejiwa Fest, Hajat Bersama Rayakan HUT ke-16 Tangsel

    Tangsel Sejiwa Fest, Hajat Bersama Rayakan HUT ke-16 Tangsel

    Tangerang Selatan: Festival Tangsel Sejiwa ke-4 kembali digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kota Tangerang Selatan.

    Acara ini berlangsung selama dua hari yakni pada 14-15 Desember 2024, ini diharapkan menjadi momen kebersamaan warga Tangsel dalam suasana penuh suka cita.

    Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengajak seluruh masyarakat Tangsel untuk turut meriahkan rangkaian kegiatan HUT ke-16 Tangsel.

    “Jadi ini adalah hajat kita ke-16 tahun, untuk itu mari kita rayakan bersama dengan penuh suka cita di Tangsel Sejiwa Fest ini,” ujar Benyamin saat membuka secara resmi festival ini, Sabtu, 14 Desember 2024.

    Ia pun berharap, selain sarana memeringati momen HUT Kota Tangsel, Tangsel Sejiwa Fest dapat menjadi ajang tahunan bagi warga untuk berkumpul dan berkreasi.
     

    Pada kesempatan yang sama, Ketua HUT ke-16 Tangsel Maulana Prayoga menyebutkan bahwa Festival Tangsel Sejiwa ke-4 ini adalah puncak dari serangkaian kegiatan perayaan HUT Kota Tangsel.

    “Tangsel Sejiwa merupakan momen bagi masyarakat untuk merasakan kebersamaan. Kami sangat bangga dapat menghadirkan acara ini sebagai bagian dari rangkaian HUT Tangsel ke-16,” katanya.  

    Sementara itu, Ketua Pelaksana Tangsel Sejiwa Eki Herdiana menjelaskan bahwa festival kali ini mengusung tema PicsArt yang membawa nostalgia era 1990-an.  

    “Ini adalah Tangsel Sejiwa yang keempat, dan setiap tahunnya kami selalu mencoba memberikan tema yang berbeda. Tahun ini, kami ingin mengajak masyarakat mengenang era 1990-an yang penuh warna,” kata Eki.  

    Festival ini menghadirkan beragam aktivitas, mulai dari senam bersama, area bermain anak-anak, beragam perlombaan seni, pameran produk lokal UMKM, hingga hiburan dari berbagai komunitas maupun artis papan atas. 

    “Pelibatan UMKM, komunitas kreatif, hingga hiburan anak-anak adalah bentuk dedikasi kami kepada masyarakat Tangsel. Kami ingin mereka tidak hanya hadir, tetapi juga merasa memiliki acara ini,” tutur Eki.

    Tangerang Selatan: Festival Tangsel Sejiwa ke-4 kembali digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kota Tangerang Selatan.
     
    Acara ini berlangsung selama dua hari yakni pada 14-15 Desember 2024, ini diharapkan menjadi momen kebersamaan warga Tangsel dalam suasana penuh suka cita.
     
    Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengajak seluruh masyarakat Tangsel untuk turut meriahkan rangkaian kegiatan HUT ke-16 Tangsel.

     
    “Jadi ini adalah hajat kita ke-16 tahun, untuk itu mari kita rayakan bersama dengan penuh suka cita di Tangsel Sejiwa Fest ini,” ujar Benyamin saat membuka secara resmi festival ini, Sabtu, 14 Desember 2024.
     
    Ia pun berharap, selain sarana memeringati momen HUT Kota Tangsel, Tangsel Sejiwa Fest dapat menjadi ajang tahunan bagi warga untuk berkumpul dan berkreasi.
     

    Pada kesempatan yang sama, Ketua HUT ke-16 Tangsel Maulana Prayoga menyebutkan bahwa Festival Tangsel Sejiwa ke-4 ini adalah puncak dari serangkaian kegiatan perayaan HUT Kota Tangsel.
     

     
    “Tangsel Sejiwa merupakan momen bagi masyarakat untuk merasakan kebersamaan. Kami sangat bangga dapat menghadirkan acara ini sebagai bagian dari rangkaian HUT Tangsel ke-16,” katanya.  
     
    Sementara itu, Ketua Pelaksana Tangsel Sejiwa Eki Herdiana menjelaskan bahwa festival kali ini mengusung tema PicsArt yang membawa nostalgia era 1990-an.  
     

     
    “Ini adalah Tangsel Sejiwa yang keempat, dan setiap tahunnya kami selalu mencoba memberikan tema yang berbeda. Tahun ini, kami ingin mengajak masyarakat mengenang era 1990-an yang penuh warna,” kata Eki.  
     
    Festival ini menghadirkan beragam aktivitas, mulai dari senam bersama, area bermain anak-anak, beragam perlombaan seni, pameran produk lokal UMKM, hingga hiburan dari berbagai komunitas maupun artis papan atas. 
     
    “Pelibatan UMKM, komunitas kreatif, hingga hiburan anak-anak adalah bentuk dedikasi kami kepada masyarakat Tangsel. Kami ingin mereka tidak hanya hadir, tetapi juga merasa memiliki acara ini,” tutur Eki.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Polisi Dalami Motif Dugaan Bunuh Diri Satu Keluarga di Cirendeu Tangsel

    Polisi Dalami Motif Dugaan Bunuh Diri Satu Keluarga di Cirendeu Tangsel

    loading…

    Polisi melakukan olah TKP di rumah satu keluarga ditemukan meninggal dunia di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/12/2024) malam. FOTO/FELLDY UTAMA

    TANGERANG SELATAN – Satu keluarga ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia di kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan , Banten, Minggu (15/12/2024) siang. Polisi masih mendalami motif dugaan bunuh diri satu keluarga tersebut.

    “Masih didalami lebih lanjut soal kematiannya, termasuk juga motif dugaan bunuh dirinya,” kata Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas MS Arifin saat dikonfirmasi, Minggu (15/12/2024).

    Menurutnya, korban AF (31) selaku suami ditemukan dalam kondisi tergantung tali tambang di atas kayu plafon bagian dapur. Sedangkan korban YL (28) selaku istri dan AH (3) selaku anak ditemukan dalam kondisi terbaring kaku.

    Polisi, kata dia, belum menyimpulkan secara pasti bagaimana sang istri dan anaknya bisa sampai meninggal dunia. Dari keterangan saksi yang telah diperiksa, ada dugaan satu keluarga itu meninggal dunia karena bunuh diri pascasuami terlibat pinjaman online (pinjol).

    Namun, polisi masih mendalaminya lebih lanjut tentang motif tersebut.

    “Korban YL (Istri) sempat bercerita (ke tetangganya) bahwa AF (Suami) telah mempunyai sangkutan atau pinjaman online (pinjol), tapi kami masih dalami kebenaran informasi tersebut,” katanya.

    Sementara itu, malam ini warga sekitar menggelar pengajian tak jauh dari tempat kejadi perkara (TKP). Berdasarkan pantauan di lokasi sekitar pukul 22.30 WIB, warga sekitar berdatangan di rumah saudara korban yang tak jauh dari TKP. Lantunan tahlil dan doa dipanjatkan bagi korban satu keluarga yang meninggal dunia. Pengajian digelar tak sampai satu jam.

    Usai gelar pengajian, warga sekitar kembali ke rumahnya masing-masing. Sementara, jenazah masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menjalani proses visum.

    Dari pengakuan sejumlah warga, jenazah akan dibawa ke rumah duka Senin (16/12/2024) besok pagi, dan dilanjutkan pemakaman yang tak jauh dari rumah duka.

    (abd)

  • Satu Keluarga Ditemukan Meninggal di Tangsel, Warga Gelar Tahlilan

    Satu Keluarga Ditemukan Meninggal di Tangsel, Warga Gelar Tahlilan

    loading…

    Warga menggelar tahlilan di dekat rumah satu keluarga ditemukan meninggal di rumah kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/12/2024) malam. FOTO/FELLDY UTAMA

    TANGERANG SELATAN – Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak, ditemukan meninggal dunia di rumah kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/12/2024) siang. Malam ini warga sekitar menggelar tahlilan tak jauh dari tempat kejadi perkara (TKP).

    Berdasarkan pantauan di lokasi sekitar pukul 22.30 WIB, warga sekitar berdatangan di rumah saudara korban yang tak jauh dari TKP. Lantunan tahlil dan doa dipanjatkan bagi korban satu keluarga yang meninggal dunia. Pengajian digelar tak sampai satu jam.

    Usai gelar pengajian, warga sekitar kembali ke rumahnya masing-masing. Sementara, jenazah masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menjalani proses visum.

    Dari pengakuan sejumlah warga, jenazah akan dibawa ke rumah duka Senin (16/12/2024) besok pagi, dan dilanjutkan pemakaman yang tak jauh dari rumah duka.

    Untuk diketahui, satu keluarga bernama AF (suami), YL (istri), dan AA (anak balita) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kediaman mereka. Penemuan mengerikan ini pertama kali diketahui oleh para tetangga yang merasa curiga karena keluarga korban tidak terlihat keluar rumah selama beberapa hari.

    Salah seorang keluarga korban, Yani, mengungkapkan kesedihan mendalam atas peristiwa ini. Menurutnya, saat ditemukan, sang istri terlihat seperti sedang tidur, sedangkan sang suami ditemukan dalam kondisi gantung diri. Anak balitanya sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

    “Saya sangat terpukul dengan kejadian ini. Saya tidak menyangka mereka akan melakukan hal seperti ini,” ungkap Yani dengan nada sedih.

    Dugaan sementara, tragedi ini dipicu oleh tekanan ekonomi akibat terlilit pinjaman online. Namun, pihak kepolisian dari Sektor Ciputat Timur yang menangani kasus ini belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti kematian para korban. Saat ini, jenazah ketiga korban masih diautopsi di Rumah Sakit Polri.

    (abd)

  • Polisi Amankan Barang Bukti dari Rumah Satu Keluarga Ditemukan Meninggal di Tangsel

    Polisi Amankan Barang Bukti dari Rumah Satu Keluarga Ditemukan Meninggal di Tangsel

    loading…

    Polisi mendatangi rumah satu keluarga ditemukan meninggal dunia di kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/12/2024) malam. FOTO/NUNUNG PURNOMO

    TANGERANG SELATAN – Polisi mendatangi rumah satu keluarga ditemukan meninggal dunia di kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan , Banten. Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan balita itu meninggal diduga karena bunuh diri .

    Berdasarkan pantauan di lokasi, petugas dari Inafis datang ke kediaman rumah tersebut. Sebelum masuk, mereka terlebih dahulu mengenakan sarung tangan. Polisi langsung membuka pintu yang sebelumnya ditutup oleh garis polisi. Setelah masuk, pintu tersebut ditutup kembali.

    Tak berselang lama, polisi tersebut keluar dari rumah korban dengan membawa sejumlah barang. Salah satu barang yang terlihat di antaranya, tumpukan pakaian milik korban. Setelah itu, barang-barang yang diamankan tersebut langsung dimasukkan ke dalam mobil polisi.

    Untuk diketahui, satu keluarga bernama AF (suami), YL (istri), dan AA (anak balita) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kediaman mereka. Penemuan mengerikan ini pertama kali diketahui oleh para tetangga yang merasa curiga karena keluarga korban tidak terlihat keluar rumah selama beberapa hari.

    Salah seorang keluarga korban, Yani, mengungkapkan kesedihan mendalam atas peristiwa ini. Menurutnya, saat ditemukan, sang istri terlihat seperti sedang tidur, sedangkan sang suami ditemukan dalam kondisi gantung diri. Anak balitanya sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

    “Saya sangat terpukul dengan kejadian ini. Saya tidak menyangka mereka akan melakukan hal seperti ini,” ungkap Yani dengan nada sedih.

    Dugaan sementara, tragedi ini dipicu oleh tekanan ekonomi akibat terlilit pinjaman online. Namun, pihak kepolisian dari Sektor Ciputat Timur yang menangani kasus ini belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti kematian para korban. Saat ini, jenazah ketiga korban diautopsi di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta.

    (abd)