provinsi: BANTEN

  • Resah Job Artis Sepi, Dede Sunandar Lakoni Kerja Jadi Pramusaji Demi Anak Istri, Singgung Tabungan

    Resah Job Artis Sepi, Dede Sunandar Lakoni Kerja Jadi Pramusaji Demi Anak Istri, Singgung Tabungan

    TRIBUNJATIM.COM – Artis Dede Sunandar mengakui dirinya memang menjadi pelayan di sebuah restoran.

    Ia bekerja di daerah  Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

    Pengakuan itu pasca sebelumnya viral foto pria yang diduga Dede Sunandar menjadi seorang pramusaji.

    Dede Sunandar juga membenarkan jika foto itu adalah dirinya.

    Ia mengaku butuh duit karena job artis sepi.

    Dede Sunandar mulai tak laris lagi di televisi, semenjak kalah dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, ia gagal lolos jadi anggota DPRD Kota Bekasi.

    Kabarnya kini Dede Sunandar bekerja jadi pramusaji di sebuah restoran di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Dede Sunandar membenarkan hal tersebut. Ia mengakui diterima kerja di sebuah resto, dengan mengurusi bagian event serta membantu pekerjaan pramusaji hingga barista.

    “Pas dapat kerjaan ini ambil aja, kebetulan Dede pernah bekerja di resto Jepang juga,” kata Dede Sunandar ketika ditemui di PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (31/12/2024).

    Dede mengakui ia harus menerima tawaran pekerjaan di resto itu karena himpitan ekonomi, serta tanggung jawabnya sebagai suami dan imam dalam keluarganya.

    Dede harus bisa bekerja apapun demi menghidupi istri dan ketiga anaknya, agar bisa makan dan sekolah.

    “Karena memang di televisi belum ada panggilan syuting atau jadi bintang tamu. Selagi ada pekerjaan, ya udah ambil aja buat istri dan anak,” ucap pria berusia 34 tahun tersebut.

    “Kalau bicara uang di tabungan mah ada aja, cuma kan pasti menipis terus, jadi apapun yang bisa dikerjakan ya dikerjakan,” sambungnya.

    Dede mengaku bekerja sebagai pramusaji dan bagian event di resto tersebut sejak November 2024. 

    Ia senang masih bisa mendapatkan pekerjaan ditengah kariernya di televisi yang sudah tidak laris lagi.

    “Kalau nominal gaji ya jadi artis besar. Kalau ini bulanan ketutup buat anak istri dan biaya sekolah. Emang gak glamour, biasa aja tapi saya nyaman banget sih,” jelasnya.

    Dede pun sering ditegur pengunjung yang mengenalinya, serta ditanya alasan mengapa sampai bekerja menjadi pramusaji bukan fokus berkarier sebagai Komedian atau artis.

    “Ada yang nanya pasti, cuma Dede jelasin ya di televisi belum ada panggilan. Pas dapat kerjaan begini, ya udah diterima aja yang penting bisa kasih makan anak istri,” terangnya.

    Dede Sunandar pun tidak mau menutupi kehidupannya saat ini kepada masyarakat Indonesia. Ia tak gengsi mengaku bekerja sebagai pramusaji di restoran.

    ‘Gak ada gengsi, kalau gengsi anak istri gabisa makan. Biaya sekolah luar biasa, seorang ayah harus kerja keras,” ujar Dede Sunandar.

    Sosok Dede Sunandar

    Artis yang dulu gagal saat mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, kini diduga bekerja menjadi pelayan.

    Diketahui, Dede Sunandar sempat mencalonkan diri di Pemilu 2024.

    Terbaru, ada foto seseorang yang diduga mirip dengan wajah Dede Sunandar menjadi pelayan di sebuah kafe.

    Foto itu dibagikan oleh salah satu akun Instagram netizen @ferdiembunpagi.

     

    Dalam unggahannya, netizen tersebut membagikan foto seorang pelayan kafe mirip dengan wajah Dede Sunandar.

     Terlihat pria mirip Dede Sunandar tengah mengepel lantai kafe dan berbincang dengan pengunjung.

    Pramusaji tersebut diketahui bekerja di kafe Bolonemase, di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    “Lagi iseng-iseng maen ke PIK dan mampir ke kafe Bolonemase… cuma agak kaget awak ini pelayan mirip komedian, kalau gak salah mirip Dede Sunandar,” tulis pemilik akun tersebut.

    Sejak berita ini diturunkan, tim Tribun Network masih berusaha untuk mencari konfirmasi pihak terkait.

    Sebagaimana diketahui, Dede Sunandar merupakan komedian kelahiran Ciamis, Jawa Barat pada 19 September 1990. 

    Pria lulusan PKBM Al Hikmah ini menikahi seorang wanita bernama Karen Hertatum dan memiliki 3 orang anak.

    Dede sempat mengisi beberapa program televisi dan sejumlah film serta FTV.

    Belakangan Dede gagal mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Sebelumnya, Dede Sunandar mengaku harus mengambil pekerjaan di luar dunia hiburan untuk mencukupi keluarga.

    “Saya itu sebenarnya memang ada di salah satu perusahaan di bagian alat kesehatan dan bekerja di bagian media sosialnya kadang jadi sales juga,” kata Dede Sunandar ketika ditemui di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/9/2024).

    Hal itu kemudian membuat Dede memilih vakum di industri hiburan Tanah Air.

    “Karena tempatnya di Jogja sama Tegal urusannya di situ. Jadi ya kadang-kadang aja kerja di televisi,” ucapnya.

    “Kalau misalnya ada panggilan film atau apa saya datang. Kalau nggak ada ya saya kerja di sana,” lanjut

    Sosok Dede Sunandar

    Berikut ini sosok Dede Sunandar yang maju nyaleg di Pemilu 2024.

    Namun sayangnya ia hanya mendapatkan suara kecil.

    Komedia Dede Sunandar heboh menjadi sorotan rela menjual dua mobil mewahnya demi maju jadi calon legistlatif (caleg).

    Diketahui, komika Dede Sunandar maju pemilihan legislatif sebagai anggota DPRD dapil Jawa Barat Kota Bekasi VI.

    Dede Sunandar diusung dari partai Perindo.

    Rela menjual mobil mewahnya demi daftar caleg, kini terpantau Dede Sunandar baru dapat tujuh suara.

    Berdasarkan data real count di situs KPU, berdasarkan laman resmi real count KPU, pemilu2024.kpu.go.id, Dede Sunandar yang  bersaing dengan delapan calon anggota DPRD lainnya dan ia berada di peringkat 3.

    Saat ini, Dede Sunandar tengah menunggu hasil akhir penghitungan suara di 1.407 TPS yang ada di wilayah Bekasi.

    Sosok koedian Dede Sunandar ini pun tengah jadi sorotan publik.

    Lantas siapakah sosoknya?

    Sosok Dede Sunandar dikenal sebagai komedian Indonesia.

    Namanya kian bersinar setelah tampil dalam program televisi Opera Van Java (OVJ).

    Sejak saat ini, nama Dede Sunandar kian melambung.

    Kini, ia mencoba peruntungan menjadi caleg.

    Dede Sunandar lahir di Ciamis, 19 September 1990.

    Ia merupakan anak pasangan Jojo Sutarjo dan Nasiah.

    Sebelum tenar seperti sekarang ini, Dede Sunandar sempat bekerja sebagai cleaning service di Trans7.

    Secara kebetulan, Dede saat itu diajak syuting.

    Ternyata, penampilan Dede membuat penonton senang.

    Dengan wajah polos dan lugunya itu, Dede berhasil mencuri perhatian masyarakat.

    Sejak saat itu, Dede pun kemudian aktif tampil di layar kaca.

    Ia bahkan pernah menbintangi sinetron Super Dede yang tayang hingga 3 musim sejak 2015-2016.

    Karirnya kemudian makin melejit, karena sering dipanggil untuk menjadi host.

    Di awal kariernya, Dede Sunandar sempat menikahi seorang wanita yang ditutup identitasnya.

    Pernikahan pertama Dede Sunandar ini rupanya hanya bertahan selama dua minggu.

    Tahun 2014, status duda Dede Sunandar terganti setelah dirinya menikahi gadis asal Bogor, Karen Hertatum.

    Keduanya menikah pada 21 Oktober 2014 dengan mas kawin emas seberat 10 gram dan seperangkat alat sholat.

    Kini Dede Sunandar telah dikarunia i dua orang anak.

    Maju Jadi Caleg sampai Jual 2 Mobil, Dede Sunandar: Enggak Pernah Ada Penyesalan

    Dede Sunandar hanya mendapatkan suara yang kecil di bawah 100 suara, ia sampai jual mobil. (Kompas.com/Instagram.com @dede_sunandar)

    Komedian Dede Sunandar tak menyesal sudah menjual dua mobil miliknya untuk modal kampanye di Pemilu 2024.

    Komedian berusia 33 tahun itu diketahui maju sebagai calon legislatif anggota DPRD Kabupaten/Kota Dapil Jawa Barat Kota Bekasi V dari Partai Perindo.

    Sampai saat ini, Senin (19/2/2024) pukul 19.30 dikutip dari website KPU, Dede mengumpulkan sebanyak 10 suara.

    Tak hanya ikut turun langsung ke masyarakat. Dede juga mengaku mengeluarkan uang dari kantong pribadi untuk modal kampanye.

    “Mobil satu dapat, keluar dua,” kata Dede dikutip dari YouTube Bukan Umbar Janji Trans7.

    “(Sudah jual) dua, tinggal satu lagi. Itu buat kendaraan saya,” lanjutnya.

    Dede mengaku tak menyesal harus menjual dua mobil pribadinya untuk modal kampanye. 

    “Tapi enggak pernah ada penyesalan,” tutur Dede.

    Mengenai modal untuk kampanye ini, sebelumnya Raffi Ahmad juga pernah bertanya tentang kesiapan Dede. 

    “Ada namanya biaya sosialisasi, itu gimana udah siap belum? Ini ada kenalan gue, lima tahun lalu mereka nyalonin udah jual mobil, rumah, enggak kepilih, stres, beneran,” tutur Raffi dikutip dari YouTube FYP Trans 7.

    “Lo udah siap belum akan hal itu? Karena kan pemilihan ada yang menang ada yang kalah,” imbuh Raffi.

    Saat itu Dede juga mengatakan bahwa siap atau tidak, saat memutuskan untuk maju sebagai caleg dia harus siap dengan segala risikonya.

    “Dibilang udah siap, harus siap untuk apa pun harus siap, kalau terjadi apa-apa harus siap,” ujar Dede.

    “Stres enggak nanti?” tanya Raffi lagi.

    “Udah stres A’,” jawab Dede sambil tertawa.

    Bahkan diakui Dede, awalnya sang istri juga mempertanyakan keputusannya.

    “(Istri bilang) ‘ngapain sih Pa, kan udah enak jadi artis yang bulanannya kelihatan.’ Enggak Ma, nanti kita bakal gini, gini. ‘Ya terserah kamu, saya sebagai istri doain aja,’” ujar Dede menirukan percakapan dengan istrinya.

    Dede sebelumnya pernah mengaku walaupun mendapat bantuan dari partai, tapi dia juga memutuskan untuk menggunakan uang pribadi.

    “Dari partai ada, tapi seenggaknya kita juga mengeluarkan secara tidak langsung, buat saya sendiri, baliho-baliho,” tutur Dede dikutip dari YouTube Abdel Achrian.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Polisi usut kasus pencurian dengan kekerasan di SPBU Tangerang Selatan

    Polisi usut kasus pencurian dengan kekerasan di SPBU Tangerang Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengusut kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, pada Rabu (1/1).

    “Kejadiannya terjadi pada Rabu (1/1) pukul 03.00 WIB, tepatnya di SPBU Shell Bintaro Jalan Moh. Husni Thamrin, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Ade Ary menjelaskan kronologi awal kejadian pada Rabu (1/1) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu datang satu pelaku yang menggunakan jaket ojek online (ojol) dengan sepeda motor warna hitam tanpa nomor polisi dan langsung menuju ke kantor SPBU.

    “Saat itu korban sedang menginput laporan ketika mendengar suara ketuk pintu kantor. Korban berinisial AF membuka pintu dan langsung ditodong oleh pelaku dengan senjata api jenis pistol warna hitam,” katanya.

    Kemudian pelaku menanyakan kunci brankas, lalu korban menghubungi saksi berinisial AH untuk membawa kunci.

    “Saat AH masuk ke dalam kantor dan melihat AF sedang ditodong senjata api, pelaku menyuruh AF dan AH untuk membuka ruangan tempat menyimpan brankas dan langsung membuka brankas yang tidak terkunci,” kata Ade Ary.

    Lalu pelaku menyuruh AH untuk memasukkan uang yang nominalnya kurang lebih Rp60 juta. Selanjutnya pelaku mengambil ponsel AF dan menaruhnya di depan ruangan brankas dan mengunci pintu brankas dari luar.

    Kemudian sekitar pukul 03.30 WIB saksi lain, yakni ANF tiba-tiba mendengar teriakan dari dalam ruang brankas. Lalu ANF membantu AF keluar dari ruangan tersebut yang kuncinya di tinggal oleh pelaku.

    “Atas kejadian tersebut, korban melaporkan ke Polda Metro Jaya pada pukul 09.18 WIB. Kasus curas (pencurian dengan kekerasan) tersebut saat ini sedang ditangani olek Polsek Metro Pondok Aren,” kata Ade Ary.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perampok Bersenpi Satroni SPBU di Tangsel, Uang Rp60 Juta Digasak Pelaku

    Perampok Bersenpi Satroni SPBU di Tangsel, Uang Rp60 Juta Digasak Pelaku

    loading…

    Perampok bersenjata api terjadi di sebuah SPBU di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Foto/SindoNews

    JAKARTA – Aksi perampokan terjadi di sebuah SPBU di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Dengan membawa senjata api, pelaku menggasak uang senilai Rp60 juta.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebutkan peristiwa itu terjadi pada Rabu, 1 Januari 2024 pukul 03.00 WIB dini hari. Saat itu, pelaku menggunakan jaket online masuk ke sebuah ruang kerja yang ada di SPBU tersebut.

    “Pelaku yang menggunakan jaket ojek online dengan menggunakan sepeda motor warna hitam tanpa nomor polisi, langsung menuju ke ruang office,” kata Ade Ary, Kamis (2/1/2025).

    Saat itu, pelaku langsung menodongkan pistol kepada korban berinisial AF. Kemudian, pelaku memaksa korban menunjukkan lokasi penyimpanan brankas tempat menyimpan uang.

    “Mendengar suara ketuk pintu office korban membuka pintu dan langsung ditodong oleh pelaku dengan senjata api jenis pistol warna hitam. Pelaku langsung menanyakan kunci brankas. Lalu korban menghubungi saksi 1 untuk membawa kunci, saksi 1 masuk ke dalam office dan melihat korban sedang ditodong senjata api,” ujar dia.

    Pelaku kemudian mengambil uang senilai Rp60 juta yang ada di dalam brankas beserta ponsel para korban, Kemudian pergi dari lokasi. Korban saat itu disekap oleh pelaku di tempat penyimpanan brankas.

    “Pelaku menyuruh korban dan saksi 1 untuk membuka ruangan tempat menyimpan brankas dan langsung membuka brankas yang tidak terkunci. Lalu pelaku menyuruh saksi 1 untuk memasukkan uang yang nominalnya kurang lebih Rp60 juta. Pelaku mengambil handphone korban dan menaruhnya di depan ruangan brankas dan mengunci pintu brankas dari luar,” ungkapnya.

    Ade Ary menambahkan, tak berselang lama, saksi lainnya yang mendengar teriakan dari korban kemudian masuk ke ruangan tersebut. Saat ini, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Pondok Aren.

    (cip)

  • Penembakan di Rest Area Tol Tangerang, Satu Orang Tewas Dua Luka-luka, Diduga Terkait Rental Mobil – Halaman all

    Penembakan di Rest Area Tol Tangerang, Satu Orang Tewas Dua Luka-luka, Diduga Terkait Rental Mobil – Halaman all

    Mobil rental yang disewa tersebut sempat terdeteksi di daerah Tangerang, Banten dan dilakukan pengejaran.

    Tayang: Kamis, 2 Januari 2025 16:21 WIB

    Pragativadi.com

    Ilustrasi penembakan 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peristiwa penembakan terjadi di kawasan Tangerang, Banten tepatnya di rest area Tol Merak-Jakarta KM 45. Dalam sebuah postingan di media sosial instagram @infojabodetabek24_ dinarasikan bahwa penembakan terjadi pada Kamis(2/1/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

    Dalam video tersebut terlihat seseorang tergeletak bersimbah darah di sebuah minimarket. Diduga korban tersebut adalah seorang pengusaha rental mobil yang ditembak oleh pelaku kejahatan penggelapan rental mobil.

    “Korban penembakan ada tiga orang satu rekan kami meninggal dunia dua terluka dibawa ke rumah sakit daerah Tangerang,” tulis akun instagram @infojabodetabek24_

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa penembakan di Rest Area tersebut. Tiga orang yang terluka sebelumnya dibawa ke RSUD Balaraja.

    “Satu korban MD(Meninggal Dunia) karena luka tembak di dada,” ujarnya.

    Terkait peristiwa tersebut polisi katanya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Belum diketahui motif dari aksi penembakan tersebut.

    “Kita sedang selidiki, tim sedang bekerja,” katanya.

    Disebutkan di akun media sosial instagram @infojabodetabek24_ bahwa awalnya ada seseorang menyewa mobil rental dan sesuai jadwal seharusnya sudah dikembalikan. Namun hingga Kamis dinihari belum kembali unit mobil rentalnya.

    Mobil rental yang disewa tersebut sempat terdeteksi di daerah Tangerang, Banten dan dilakukan pengejaran. “Pas penyewa sudah tertangkap tiba-tiba datang sekawanan orang melakukan penembakan ke rekan-rekan kita,” tulis akun tersebut.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Polisi Buru Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak yang Tewaskan 1 Orang

    Polisi Buru Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak yang Tewaskan 1 Orang

    loading…

    Polisi menyelidiki penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak yang mengakibatkan dua korban berinisial IA (48) dan R (59). Satu di antaranya tewas ditembak di bagian dada. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews

    TANGERANG – Polisi menyelidiki peristiwa penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak yang mengakibatkan dua korban berinisial IA (48) dan R (59). Satu di antaranya tewas ditembak di bagian dada.

    Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, saat ini polisi memburu pelaku. Sosok pelaku penembakan menggunakan mobil SUV.

    “Kita belum bisa pastikan berapa orangnya, yang jelas diduga pelaku ini yang melakukan penembakan menggunakan mobil jenis SUV,” ujar Purbawa, Kamis (2/1/2025).

    Peristiwa terjadi pukul 04.30 WIB, Kamis (2/1/2025). Korban ditembak di depan minimarket rest area setelah keluar dari mobilnya. “Mereka keluar dari dalam mobil, lalu terjadi penembakan,” ucapnya.

    Polisi sudah memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi. Saat ini, pelaku penembakan masih dalam pengejaran.

    “Kita sudah melakukan pengecekan beberapa lokasi CCTV di sekitar TKP. Pelaku masih dalam pengejaran, penyidik masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengumpulkan alat bukti,” katanya.

    Purbawa menyebutkan ada dua korban akibat peristiwa tersebut. Satu orang tewas dan satu lagi dirawat secara intensif.

    “Korban berjumlah 2 orang. Satu korban meninggal dunia, satu orang dalam perawatan intensif. Pemeriksaan awal, korban meninggal ditembak di bagian dada. Untuk yang masih hidup ditembak di bahu,” kata Purbawa.

    Dari hasil pemeriksaan awal, korban tewas berinisial IA (48) dan korban selamat berinisial R (59).

    (jon)

  • Perampok Bersenjata Api Sekap Pegawai SPBU di Tangsel Lalu Gondol Uang Rp 60 Juta di Brankas – Halaman all

    Perampok Bersenjata Api Sekap Pegawai SPBU di Tangsel Lalu Gondol Uang Rp 60 Juta di Brankas – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi perampokan terjadi di sebuah SPBU di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Rabu (1/1/2024) sekira pukul 03.00 WIB dini hari.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat beraksi, pelaku yang mengenakan jaket ojek online (ojol) itu diduga membawa senjata api (senpi).

    “Pelaku yang menggunakan jaket ojek online dengan menggunakan sepeda motor warna hitam tanpa nomor polisi, langsung menuju ke ruang office,” kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (2/1/2025). 

    Kala itu, ada seorang pegawai SPBU berinisial AF yang tengah menginput laporan di ruangan tersebut.

    Namun, pelaku mendatangi ruangan itu dan menodongkan senpi kepada AF dan memaksa untuk menunjukkan lokasi penyimpanan brangkas penyimpanan uang.

    “Mendengar suara ketuk pintu office korban membuka pintu dan langsung ditodong oleh pelaku dengan senjata api jenis pistol warna hitam. Pelaku langsung menanyakan kunci brankas. Lalu korban menghubungi saksi 1 untuk membawa kunci, saksi 1 masuk ke dalam office dan melihat korban sedang ditodong senjata api,” ujarnya. 

    Di sana, pelaku juga meminta saksi untuk menunjukkan brankas tersebut. Setelahnya, para korban membuka brankas yang tak terkunci dan langsung menyerahkan uang puluhan juta.

    Bahkan, kata Ade Ary, handphone pada korban juga dibawa kabur oleh pelaku. Kemudian, para korban juga disekap oleh pelaku di tempat penyimpanan brankas tersebut. 

    “Pelaku menyuruh korban dan saksi 1 untuk membuka ruangan tempat menyimpan brankas dan langsung membuka brankas yang tidak terkunci. Lalu pelaku menyuruh saksi 1 untuk memasukan uang yang nominalnya kurang lebih Rp 60 juta. Pelaku mengambil handphone korban dan menaruhnya di depan ruangan brankas dan mengunci pintu brankas dari luar,” jelasnya. 

    Tak berselang lama, saksi lainnya masuk ke dalam kantor dan mendengar teriakan korban dari arah ruangan brankas. Saat ini kasus sudah dilaporkan ke Polsek Pondok Aren. 

    “Sekitar pukul 03.30 WIB saksi 2 tiba-tiba mendengar teriakan dari dalam ruang brankas. Saksi 2 membantu korban keluar dari ruangan tersebut yang kuncinya di tinggal oleh pelaku,” jelasnya.

  • ACE Hardware Resmi Ganti Nama Jadi AZKO, Ini Sejarah Berdiri hingga saat Ini – Page 3

    ACE Hardware Resmi Ganti Nama Jadi AZKO, Ini Sejarah Berdiri hingga saat Ini – Page 3

    PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk memiliki visi menjadi peritel terdepan di Indonesia untuk produk perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup.

    Sedangkan misi dari perusahaan ini adalah memberikan pilihan lengkap produk berkualitas, lebih dekat dengan masyarakat melalui inovasi kemudahan berbelanja, selaras dengan prinsip keberlanjutan.

    Saat ini jaringan dari perusahaan

    Tersebar di seluruh Indonesia dengan lebih dari 340 toko AZKO, Toys Kingdom, ATARU, dan Pendopo, di lebih dari 70 kota.

    1995: Berdiri sebagai anak usaha Kawan Lama Sejahtera, PT ACE Hardware ditunjuk langsung oleh ACE Hardware Corporations menjadi pemegang lisensi tunggal di Indonesia

    1996: membuka toko pertama di Karawaci, Tangerang

    2007: Mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

    2010: Mendirikan PT Toys Games Indonesia dengan merek yang dikenal Toys Kingdom sebagai anak usaha yang menyediakan koleksi lengkap mainan dan hobi untuk segala usia.

    2011: Pendopo hadir dengan fokus menyediakan kurasi produk lokal, termasuk makanan dan minyuman tradisional, melalui kerja sama dengan lebih dari 250 UMKM di seluruh Indonesia.

    2018: Mendirikan ACE Xpress Indonesia sebagai strategi untuk lebih dekat dan mempermudah konsumen memenuhi kebutuhan secara cepat.

    2019: menjadi keberlanjutan sebagai komitmen dalam aktivitas bisnis

    2024: perubahan nama perusahaan menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk

    2025: Peluncuran mereka AZKO dengan slogan Yout Home Live Improvement Partner yang menawarkan lebih dari sekedar home improvement.

  • MA Angkat Nawawi Jadi Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Albertina Wakil Ketua di Banten

    MA Angkat Nawawi Jadi Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Albertina Wakil Ketua di Banten

    loading…

    MA memutuskan mantan Ketua KPK Nawawi Pomolango dan anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho diaktifkan kembali menjadi hakim di peradilan umum. Foto/SINDOnews

    JAKARTA Mahkamah Agung (MA) memutuskan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango dan anggota Dewan Pengawas KPK, Albertina Ho diaktifkan kembali menjadi hakim di peradilan umum. Keduanya dipromosikan menjadi Ketua dan Wakil Ketua pada Pengadilan Tinggi.

    Juru Bicara Mahkamah Agung Yanto mengatakan Nawawi akan menjadi Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin. Kemudian Albertina Ho dipromosikan menjadi Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Banten.

    “Pimpinan MA memutuskan saudara Nawawi dipromosikan sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin, sedangkan Albertina Ho dipromosikan sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Banten,” kata Yanto, Kamis (2/1/2025).

    Baca Juga

    Mahkamah Agung memastikan pengaktifan keduanya kembali di peradilan umum sesuai dengan prosedur. Menurutnya, selama menjadi pimpinan dan Dewan Pengawas KPK keduanya sudah dinonaktifkan sementara.

    “Jadi sama dengan rekan-rekan penegak hukum yang lain, kejaksaan, kepolisian itu kalau dia masuk di KPK diberhentikan sementara dan setelah selesai dikembalikan ke organisasinya dan diaktifkan kembali,” jelas dia.

    Sebagaimana diketahui Nawawi dan Albertina telah menyelesaikan jabatan mereka di KPK. Keduanya menyelesaikan jabatannya pada Jumat, 20 Desember 2024 silam.

    (cip)

  • Kronologi Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Korban Ditembak di Dada usai Turun dari Mobil

    Kronologi Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Korban Ditembak di Dada usai Turun dari Mobil

    loading…

    Polisi memeriksa saksi penembakan terhadap korban IA (48) dan R (59), di rest area KM Tol Tangerang-Merak usai turun dari mobil, Kamis (2/1/2025). Foto/Riyan Rizki Roshali

    TANGERANG – Dua orang berinisial IA (48) dan R (59) menjadi korban usai penembakan di rest area KM Tol Tangerang-Merak Kamis dini hari tadi. Polisi menyebut korban ditembak usai turun dari mobilnya.

    “Mereka keluar dari dalam mobil, (lalu) terjadi penembakan,” kata Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).

    Dari hasil pemeriksaan sementara, Ipda Purbawa menuturkan sosok penembak menggunakan mobil SUV. Saat ini, lanjut, polisi masih melakukan penyelidikan.

    “Masih dalam pengejaran, penyidik masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengumpulkan alat bukti,” ujar dia.

    Ipda Purbawa menyebutkan ada dua korban akibat peristiwa tersebut. Satu orang tewas dan satu lagi dirawat secara intensif.

    “Korban berjumlah 2 orang. satu orang korban meninggal dunia, satu orang dalam perawatan intensif. Pemeriksaan awal, korban meninggal ditembak di bagian dada. Untuk yang masih hidup itu ditembak di bahu,” kata Purbawa saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/1/2025).

    Dari hasil pemeriksaan awal, kata Purbawa, korban meninggal berinisial IA (48) dan korban selamat berinisial R (59).

    (shf)

  • Perampok Beratribut Ojol dan Diduga Bersenjata Api Beraksi di SPBU Tangsel, Gasak Duit Rp60 Juta – Halaman all

    Perampok Beratribut Ojol dan Diduga Bersenjata Api Beraksi di SPBU Tangsel, Gasak Duit Rp60 Juta – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jakarta Annas Furqon Hakim

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Sebuah SPBU di Jalan Moh Husni Thamrin, Kelurahan Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan disatroni perampok bersenjata api, Rabu (1/1/2024) sekitar pukul 03:00 WIB.

    Perampok berhasil merampas uang sejumlah Rp 60 juta yang disimpan di dalam brankas.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, pelaku perampokan datang menggunakan sepeda motor Honda Beat Street dan mengenakan atribut ojek online (ojol).

    Saat itu, pelaku langsung menuju ruang kantor SPBU tempat karyawan berinisial AF sedang mengisi laporan.

    Ketika AF mendengar ketukan pintu, ia membuka pintu dan langsung ditodong dengan senjata api jenis pistol berwarna hitam oleh pelaku.

    “Pelaku menanyakan kunci brankas kepada AF. Setelah itu, AF menghubungi rekannya yang berinisial AH untuk membawakan kunci brankas,” ungkap Ade Ary.

    Setelah memperoleh kunci, pelaku menyuruh AF dan AH untuk membuka ruangan tempat brankas disimpan.

    Anehnya, brankas tersebut tidak terkunci.

    Pelaku langsung mengambil uang dengan nominal kurang lebih Rp 60 juta dan meminta AH untuk memasukkan uang tersebut ke dalam brankas.

    Usai mengambil uang, pelaku tidak hanya mencuri uang, tetapi juga mengambil ponsel kedua karyawan SPBU.

    “Pelaku menaruh ponsel di luar ruang kantor dan mengunci ruangan dari luar,” ujar Ade Ary.