provinsi: BANTEN

  • VIDEO: Viral! Pemilik Mobil Rental Ditembak Pelaku Penggelapan Mobil di Rest Area

    VIDEO: Viral! Pemilik Mobil Rental Ditembak Pelaku Penggelapan Mobil di Rest Area

    Seorang pemilik mobil rental tewas ditembak pelaku penggelapan mobil di rest area kilometer 45, Kabupaten Tangerang, Banten. Satu orang lainnya dilaporkan kritis usai ditembak pelaku.

    Ringkasan

  • TNI AU Beri Penjelasan soal Dugaan Anggotanya Terlibat Penembakan di Tol Tangerang-Merak

    TNI AU Beri Penjelasan soal Dugaan Anggotanya Terlibat Penembakan di Tol Tangerang-Merak

    Jakarta: Oknum TNI AU diduga menjadi salah satu pelaku penembakan di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak mengaku sebagai anggota TNI AU. Peristiwa tragis itu menewaskan IA (48) dan melukai R (59). 

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar.

    “Benar ada kejadian tersebut, namun kepastian anggota TNI yang terlibat masih diselidiki POM TNI. Untuk TNI AU sejauh ini belum terlibat,” ujar Ardi Syahri ketika dihubungi, Jumat 3 Januari 2025.

    Penembakan tersebut terjadi pada Kamis 2 Januari 2025 sekitar pukul 04.30 WIB. Lokasi kejadian langsung diperiksa oleh Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono bersama Kasat Reskrim Kompol Arief Nazaruddin. 

    Baca juga: Polresta Tangerang Kerja Sama dengan Puspom TNI Usut Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak

    Polisi mengamankan selongsong peluru 9 mm dan sebuah mobil Brio berwarna kuning di tempat kejadian perkara. Insiden ini berawal dari dugaan penggelapan mobil rental milik korban. 

    Pelaku diketahui mengendarai mobil Honda Brio yang diduga telah berpindah tangan dari penyewa asli. Korban melacak keberadaan mobil melalui GPS hingga ke rest area tempat kejadian.

    “Kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya (korban). Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan minimarket Rest Area Km 45,” jelas Kasat Reskrim Kompol Arief Nazaruddin Yusuf.

    Saat korban berusaha mengadang kendaraan tersebut, pelaku melepaskan lima kali tembakan. IA tewas akibat luka tembak di dada dan tangan kiri, sementara R mengalami luka di bagian bawah ketiak kanan.

    Hingga saat ini, kepolisian dan POM TNI masih mendalami keterlibatan pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AU. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap pelaku sesungguhnya serta motif di balik insiden ini.

    Jakarta: Oknum TNI AU diduga menjadi salah satu pelaku penembakan di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak mengaku sebagai anggota TNI AU. Peristiwa tragis itu menewaskan IA (48) dan melukai R (59). 
     
    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar.
     
    “Benar ada kejadian tersebut, namun kepastian anggota TNI yang terlibat masih diselidiki POM TNI. Untuk TNI AU sejauh ini belum terlibat,” ujar Ardi Syahri ketika dihubungi, Jumat 3 Januari 2025.
    Penembakan tersebut terjadi pada Kamis 2 Januari 2025 sekitar pukul 04.30 WIB. Lokasi kejadian langsung diperiksa oleh Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono bersama Kasat Reskrim Kompol Arief Nazaruddin. 
     
    Baca juga: Polresta Tangerang Kerja Sama dengan Puspom TNI Usut Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak
     
    Polisi mengamankan selongsong peluru 9 mm dan sebuah mobil Brio berwarna kuning di tempat kejadian perkara. Insiden ini berawal dari dugaan penggelapan mobil rental milik korban. 
     
    Pelaku diketahui mengendarai mobil Honda Brio yang diduga telah berpindah tangan dari penyewa asli. Korban melacak keberadaan mobil melalui GPS hingga ke rest area tempat kejadian.
     
    “Kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya (korban). Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan minimarket Rest Area Km 45,” jelas Kasat Reskrim Kompol Arief Nazaruddin Yusuf.
     
    Saat korban berusaha mengadang kendaraan tersebut, pelaku melepaskan lima kali tembakan. IA tewas akibat luka tembak di dada dan tangan kiri, sementara R mengalami luka di bagian bawah ketiak kanan.
     
    Hingga saat ini, kepolisian dan POM TNI masih mendalami keterlibatan pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AU. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap pelaku sesungguhnya serta motif di balik insiden ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Menteri HAM Minta Izin Penggunaan Senjata Api Dievaluasi Total

    Menteri HAM Minta Izin Penggunaan Senjata Api Dievaluasi Total

    JAKARTA – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai meminta agar izin penggunaan senjata, baik oleh aparat maupun masyarakat sipil, dievaluasi total agar tidak terjadi lagi penyalahgunaan senjata yang merugikan pihak tak bersalah.

    Pernyataan tersebut disampaikan Pigai merespons sederet peristiwa penembakan belakangan ini, seperti penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak yang diduga dilakukan anggota TNI dan penembakan terhadap seorang pengacara di Bone, Sulawesi Selatan.

    “Artinya, terjadi penyalahgunaan senjata, baik oleh aparat maupun masyarakat sipil, yang harus jadi atensi, baik oleh pimpinan TNI, Polri, dan juga Persatuan Menembak Indonesia. Ini harus dievaluasi total karena jelas-jela menyalahi prosedur dan peruntukan penggunaan senjata,” kata Pigai dilansir ANTARA, Jumat, 3 Januari.

    Dia menjelaskan penggunaan senjata oleh aparat maupun masyarakat sipil diikat dengan ketentuan dan aturan yang ketat. Menurut dia, aspek legalitas dan prosedur penggunaan senjata itu tidak seharusnya dilanggar.

    “Bukan saja pengetatan yang diperlukan, tetapi evaluasi total. Penggunaan senjata secara tidak bertanggung jawab jelas menjadi ancaman bagi hak asasi manusia dan juga ancaman bagi stabilitas sosial,” imbuh Pigai.

    Peristiwa-peristiwa penembakan belakangan ini tidak hanya menimbulkan ketakutan bagi masyarakat, tetapi juga mengancam hak untuk hidup sebagaimana diatur dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) dan Konvensi Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR).

    Pasal 3 DUHAM, sambung Pigai, telah mengatur setiap orang berhak atas kehidupan, kebebasan, dan keselamatan pribadi. Oleh sebab itu, penyalahgunaan senjata yang mengancam keselamatan individu jelas bertentangan dengan HAM.

    “Salah satu aspek penting HAM juga adalah kebebasan dari rasa takut. Dalam kasus seperti ini jelas menebarkan ketakutan dan tentu saja ancaman bagi kehidupan, sementara negara memiliki kewajiban untuk melindungi warganya,” ujarnya pula.

    Terkait penembakan di Tol Tangerang-Merak yang diduga dilakukan oleh aparat TNI, Pigai berharap agar peristiwa tersebut diusut hingga tuntas.

    “Aparat harus profesional mengusut kasus ini demi keadilan bagi korban,” kata Menteri HAM.

  • 4 Anggota Polsek Cinangka Diperiksa Setelah Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Tol Tangerang-Merak

    4 Anggota Polsek Cinangka Diperiksa Setelah Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Tol Tangerang-Merak

    Jakarta: Kasus penembakan terhadap bos rental mobil, pria berinisial IA (48), yang tewas di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, semakin memanas. Sebelumnya, IA sempat meminta pendampingan dari Polsek Cinangka, Kabupaten Serang, sebelum insiden tragis tersebut terjadi. 

    Hal ini membuat polisi kini tengah memeriksa empat anggota Polsek Cinangka, termasuk Kapolsek, untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang menewaskan IA.

    Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan terhadap empat anggota polisi tersebut tengah dilakukan oleh Propam Polres Cilegon. “Sementara yang dimintai keterangan ada 4 orang,” ungkap Kemas saat dihubungi pada Jumat 3 Januari 2025.

    Baca juga: 10 Fakta Penembakan Bos Rental di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak

    Dari informasi yang dihimpun, salah satu terperiksa dalam kasus ini adalah Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan. Kemas membenarkan. 

    “Ada 4 orang (diperiksa Propam), termasuk Kapolsek,” tambah Kemas.

    Peristiwa penembakan yang terjadi pada pukul 04.30 WIB ini juga telah menarik perhatian dari aparat kepolisian setempat. Pihak korban mengaku sudah meminta pendampingan dari Polsek Cinangka sebelum peristiwa terjadi. Namun mereka mengeklaim tidak mendapat pendampingan.

    Menurut penjelasan Kapolsek Cinangka, korban IA dan dua orang lainnya datang ke Polsek pada pukul 01.00 WIB, Kamis dini hari. Mereka meminta pendampingan untuk sebuah kendaraan yang akan ditarik. 

    “Memang ada tiga orang datang ke Polsek, mereka minta pendampingan. Anggota saya kemudian bertanya itu mobil apa, surat identitas kendaraan yang akan ditarik mana, karena mereka ngakunya dari leasing,” kata AKP Asep Iwan.

    Namun, saat diminta untuk menunjukkan surat-surat kendaraan, ketiga orang tersebut tidak dapat memberikan dokumen yang diminta. “Itu mereka sama sesekali tidak melihatkan ke anggota saya, anggota saya tanda tanya, orang ini surat-surat secuil pun nggak diliatin,” tambahnya.

    Iwan menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan karena situasi tersebut berisiko.  Ia juga menegaskan bahwa tindakan polisi harus selalu sesuai dengan SOP yang berlaku. 

    “Saya selaku Kapolsek tidak mau gegabah dan tidak mau sembrono mengambil keputusan, karena ini menyangkut keselamatan anggota saya,” ujarnya.

    Jakarta: Kasus penembakan terhadap bos rental mobil, pria berinisial IA (48), yang tewas di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, semakin memanas. Sebelumnya, IA sempat meminta pendampingan dari Polsek Cinangka, Kabupaten Serang, sebelum insiden tragis tersebut terjadi. 
     
    Hal ini membuat polisi kini tengah memeriksa empat anggota Polsek Cinangka, termasuk Kapolsek, untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang menewaskan IA.
     
    Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan terhadap empat anggota polisi tersebut tengah dilakukan oleh Propam Polres Cilegon. “Sementara yang dimintai keterangan ada 4 orang,” ungkap Kemas saat dihubungi pada Jumat 3 Januari 2025.
    Baca juga: 10 Fakta Penembakan Bos Rental di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak
     
    Dari informasi yang dihimpun, salah satu terperiksa dalam kasus ini adalah Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan. Kemas membenarkan. 
     
    “Ada 4 orang (diperiksa Propam), termasuk Kapolsek,” tambah Kemas.
     
    Peristiwa penembakan yang terjadi pada pukul 04.30 WIB ini juga telah menarik perhatian dari aparat kepolisian setempat. Pihak korban mengaku sudah meminta pendampingan dari Polsek Cinangka sebelum peristiwa terjadi. Namun mereka mengeklaim tidak mendapat pendampingan.
     
    Menurut penjelasan Kapolsek Cinangka, korban IA dan dua orang lainnya datang ke Polsek pada pukul 01.00 WIB, Kamis dini hari. Mereka meminta pendampingan untuk sebuah kendaraan yang akan ditarik. 
     
    “Memang ada tiga orang datang ke Polsek, mereka minta pendampingan. Anggota saya kemudian bertanya itu mobil apa, surat identitas kendaraan yang akan ditarik mana, karena mereka ngakunya dari leasing,” kata AKP Asep Iwan.
     
    Namun, saat diminta untuk menunjukkan surat-surat kendaraan, ketiga orang tersebut tidak dapat memberikan dokumen yang diminta. “Itu mereka sama sesekali tidak melihatkan ke anggota saya, anggota saya tanda tanya, orang ini surat-surat secuil pun nggak diliatin,” tambahnya.
     
    Iwan menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan karena situasi tersebut berisiko.  Ia juga menegaskan bahwa tindakan polisi harus selalu sesuai dengan SOP yang berlaku. 
     
    “Saya selaku Kapolsek tidak mau gegabah dan tidak mau sembrono mengambil keputusan, karena ini menyangkut keselamatan anggota saya,” ujarnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • TNI AU Tegaskan Tidak Terlibat Insiden Penembakan di Rest Area Tol Jakarta-Merak

    TNI AU Tegaskan Tidak Terlibat Insiden Penembakan di Rest Area Tol Jakarta-Merak

    Bisnis.com, JAKARTA — TNI Angkatan Udara (TNI AU) menegaskan tidak ada anggota TNI AU yang terlibat dalam kasus penembakan di rest area kilometer 45 Tol Jakarta-Merak. Klarifikasi resmi TNI AU itu diunggah melalui akun resmi X. 

    TNI AU menulis menanggapi pemberitaan yang beredar terkait dugaan keterlibatan oknum TNI AU pada insiden penembakan di Tol Jakarta-Merak, TNI AU dengan ini menyampaikan klarifikasi resmi berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakukan.

    Melalui penyelidikan mendalam dilakukan oleh Dinas Pengamanan dan Persandian TNI AU (Dispamsanau), Polisi Militer TNI AU (Pomau), serta hasil koordinasi bersama Reskrim Polresta Tangerang menunjukkan bahwa tidak terdapat keterlibatan anggota TNI AU dalam insiden tersebut.

    “TNI AU tetap berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya, serta mendukung penuh upaya penegakan hukum oleh pihak yang berwenang,” tulis TNI AU dikutip, Sabtu (4/1/2025).

    TNI AU juga mengapresiasi perhatian dan kerja sama media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

    TNI AU berharap dengan adanya klarifikasi, tidak ada lagi kesalahpahaman atau penyebaran informasi yang tidak sesuai fakta, yang dapat berdampak pada citra institusi TNI AU di mata masyarakat.

    Sebelumnya, Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan bahwa pelaku penembakan di Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak merupakan oknum anggota TNI dan sudah ditangkap.

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Yusri kepada wartawan, Jumat.

    Yusri pun tidak menjelaskan secara rinci kronologi penangkapan dan identitas pelaku penembakan. Namun, pihaknya belum menjelaskan motif dari penembakan tersebut.

    Kasus penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) terjadi di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

    Atas kejadian itu, terdapat dua orang menjadi korban yakni berinisial IAR dan RAB. Satu dari dua korban itu, salah satunya adalah bos rental mobil yang kini telah dinyatakan meninggal dunia setelah terkena peluru di bagian dadanya.

  • VIDEO: Pemilik Mobil Rental Ditembak, Polisi Minta Doa Tangkap Pelaku

    VIDEO: Pemilik Mobil Rental Ditembak, Polisi Minta Doa Tangkap Pelaku

    Seorang pemilik mobil rental tewas ditembak pelaku penggelapan mobil di rest area kilometer 45, Kabupaten Tangerang, Banten. Polisi pun hingga kini masih menyelidiki peristiwa tersebut.

    Ringkasan

  • 6 Polisi Diperiksa Terkait Dugaan Kelalaian Tangani Laporan Penguntitan di Pondok Gede Bekasi

    6 Polisi Diperiksa Terkait Dugaan Kelalaian Tangani Laporan Penguntitan di Pondok Gede Bekasi

    Jakarta: Polsek Pondok Gede menjadi sorotan setelah video penguntitan dan ancaman oleh tiga pemotor di Jatiwarna, Bekasi, viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang pemobil terlihat ketakutan karena kaca mobilnya diketuk-ketuk oleh pelaku, namun laporan yang diajukan ke polisi diduga tidak ditanggapi.

    Kapolsek Pondok Gede Kompol Bambang Sugiharto menanggapi isu tersebut. Bambang mengungkapkan bahwa enam anggota yang bertugas saat kejadian sedang diperiksa oleh Sie Propam Polda Metro Bekasi. 

    “Saat sekarang ini pun ya, anggota yang piket pada hari itu sudah dilaksanakan pemeriksaan secara internal, di Propam, Polres Metro Bekasi Kota. Untuk personel yang dilakukan pemeriksaan, kurang lebih sekitar ada enam orang,” ujar Bambang, Jumat 3 Januari 2025.

    Baca juga: Polresta Tangerang Kerja Sama dengan Puspom TNI Usut Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak

    Menurut Bambang, pemeriksaan dilakukan untuk mendalami dugaan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) terkait penanganan laporan korban. Pihaknya akan menindak tegas jika terbukti ada pelanggaran. 

    “Apabila memang ditemukan adanya dugaan pelanggaran disiplin, pelanggaran SOP yang dilakukan oleh anggota, pasti kami akan lakukan penindakan,” tegasnya.

    Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan akan terus menyelidiki kasus penguntitan tersebut meski korban belum membuat laporan resmi. Upaya jemput bola pun tengah dilakukan untuk memastikan korban bersedia memberikan keterangan resmi sehingga langkah hukum dapat segera diambil.

    Kasus ini menjadi pengingat pentingnya respons cepat dan tepat aparat dalam menangani laporan masyarakat, terutama yang menyangkut keselamatan jiwa. Terlebih Polri baru-baru ini dinilai sebagai mitra paling responsif.

    Jakarta: Polsek Pondok Gede menjadi sorotan setelah video penguntitan dan ancaman oleh tiga pemotor di Jatiwarna, Bekasi, viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang pemobil terlihat ketakutan karena kaca mobilnya diketuk-ketuk oleh pelaku, namun laporan yang diajukan ke polisi diduga tidak ditanggapi.
     
    Kapolsek Pondok Gede Kompol Bambang Sugiharto menanggapi isu tersebut. Bambang mengungkapkan bahwa enam anggota yang bertugas saat kejadian sedang diperiksa oleh Sie Propam Polda Metro Bekasi. 
     
    “Saat sekarang ini pun ya, anggota yang piket pada hari itu sudah dilaksanakan pemeriksaan secara internal, di Propam, Polres Metro Bekasi Kota. Untuk personel yang dilakukan pemeriksaan, kurang lebih sekitar ada enam orang,” ujar Bambang, Jumat 3 Januari 2025.
    Baca juga: Polresta Tangerang Kerja Sama dengan Puspom TNI Usut Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak
     
    Menurut Bambang, pemeriksaan dilakukan untuk mendalami dugaan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) terkait penanganan laporan korban. Pihaknya akan menindak tegas jika terbukti ada pelanggaran. 
     
    “Apabila memang ditemukan adanya dugaan pelanggaran disiplin, pelanggaran SOP yang dilakukan oleh anggota, pasti kami akan lakukan penindakan,” tegasnya.
     
    Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan akan terus menyelidiki kasus penguntitan tersebut meski korban belum membuat laporan resmi. Upaya jemput bola pun tengah dilakukan untuk memastikan korban bersedia memberikan keterangan resmi sehingga langkah hukum dapat segera diambil.
     
    Kasus ini menjadi pengingat pentingnya respons cepat dan tepat aparat dalam menangani laporan masyarakat, terutama yang menyangkut keselamatan jiwa. Terlebih Polri baru-baru ini dinilai sebagai mitra paling responsif.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Kebohongan Sosok Prajurit Penembak Bos Rental Mobil, Ngaku Oknum TNI AU Ternyata Bukan – Halaman all

    Kebohongan Sosok Prajurit Penembak Bos Rental Mobil, Ngaku Oknum TNI AU Ternyata Bukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Oknum prajurit TNI terduga pelaku penembakan bos rental mobil disinyalir melakukan kebohongan.

    Pada kronologi peristiwa sebelum penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, pada Kamis (2/1/2025), ia mengaku sebagai prajurit TNI Angkatan Udara (TNI AU).

    Update kabar terkini, yang bersangkutan merupakan anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL).

    Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal) mengonfirmasi keterlibatan oknum prajurit TNI AL dalam kasus penembakan bos rental mobil itu.

    Begitu juga ditegaskan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Fakta ini menepis pengakuan oknum TNI terduga pelaku penembakan yang sebelumnya berbohong kepada korban.

    Terlontar perkataan kepada korban, ia mengklaim sebagai anggota TNI AU.

    Namun hingga berita ini ditulis, identitasnya masih belum diungkap.

    Terduga pelaku tersebut kini diamankan di Puspomal.

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Yusri tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai berapa anggota TNI yang diamankan, begitu juga asal satuannya.

    Sementara itu, Danpuspom AL, Laksamana Muda TNI Samista, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran keterlibatan anggotanya dalam kasus ini.

    “Masih lidik ya kita. Kita masih mengumpulkan apakah ada satu keterlibatan atau tidak, kita masih belum bisa memastikan,” jelas Samista.

    Rizki Agam, anak dari korban Ilyas Abdurrahman, menceritakan kronologi awalnya ia bersama sang ayah mengejar kendaraan Honda Brio yang dibawa pelaku pada malam 1 Januari 2025.

    Saat mengadang kendaraan pelaku di pertigaan Saketi, Pandeglang, Banten, pelaku yang ada di dalam Honda Brio itu mengeluarkan senjata api.

    Pelaku juga mengaku sebagai anggota TNI AU.

    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, ‘siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil menodong senjata,” kata Rizki, Kamis (2/1/2025).

    Bukan hanya sekali, jadi saat pertama kali terdeteksi si pelaku juga sudah menodongkan senjata pada Rizki dan ayahnya, Ilyas Abdurrahman.

    Ayah dan anak itu mengejar mobil rental yang awalnya disewa pria bernama Ajat Sudrajat pada 31 Desember 2014.

    Ajat menyewa mobil Honda Brio selama tiga hari.

    Tapi baru hari pertama, mereka mendeteksi pelaku mencabut dua GPS yang menempel pada mobil itu.

    Ilyas dan Rizki kemudian mengejar mobil milik mereka itu sampai ke wilayah Pandeglang, Banten.

    “Setelah sampai di sana bertemu di jalan Saketi, berpapasan langsung saya menggep mobil saya, ternyata mobil tersebut sudah pindah tangan. Saya mengambil kunci mobil saya tetapi dari yang pegang mobil menolak dan menodongkan pistol jadi saya lepaskan,” katanya.

    Tak mau menyerah begitu saja, Rizki dan Ilyas tetap membuntuti mobil Brio miliknya itu.

    “Brio tersebut kabur dengan membawa mobil Sigra, jadi dibuntutin ada pengawalnya,” kata Rizki Agam.

    Mobil itu bergerak ke daerah Pantai Carita Anyer dan berhenti sejenak di Pantai Sambolo.

    “Jadi kita inisiatif ke Polsek Cinangka untuk minta pertolongan. Dari polsek tidak bisa menemani ambil unit tersebut,” katanya.

    Sampai kemudian mobil itu kembali bergerak ke Cilegon dan masuk tol arah Jakarta.

    Saat itu Rizki dan Ilyas meminta bantuan dari komunitas rental mobil.

    “Ada 3 mobil jaga di pintu Tol Cikupa, Balaraja, Cikande. Sudah lewat Cikande, ikut mengejar dengan saya.

    Mobil mampir di km 45 jadi mobil saya gep lagi untuk kedua kalinya,” katanya.

    Rupanya pelaku berada di mobil Sigra yang parkir persis di sampingnya.

    “Ketika kita bawa di Sigra sudah ditodongkan pistol juga. Pistol ditembakan kurang lebih 4 kali, nahasnya kena ayah saya,” paparnya.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsma Ardi Syahri menyatakan keterlibatan oknum TNI AU belum bisa dipastikan.

    “Benar ada kejadian tersebut (penembakan), namun kepastian anggota TNI yang terlibat masih diselidiki Pom TNI,” kata Adi, Jumat (3/1/2025). 

    “Untuk TNI AU sejauh ini belum terlibat,” ujar dia.

    Tindak Tegas

    Polres Pandeglang menangkap penyewa mobil rental terkait kasus penembakan di Tol Tangerang Merak Km 45, Jumat (3/1/2025) (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

    Panglima TNI Jenderal Agus menegaskan bahwa prajurit tersebut sudah ditangkap dan akan diproses secara hukum. 

    “Betul sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut,” kata Panglima TNI saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025).

    Panglima menyampaikan pihaknya akan tegas kepada prajurit TNI tersebut jika terbukti bersalah dalam kasus ini.

    Ia berjanji TNI menegakkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

    “Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Jenderal Agus.

    Sementara itu Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, pelaku penembakan pemilik rental mobil di rest area Km 45 Tol Jakarta-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) itu diduga berjumlah empat orang.

    “Pelaku yang pasti sudah kita identifikasi, namun tidak bisa kita sampaikan ke publik, ” ujar Purbawa, Jumat (3/1/2025).

    Ia mengatakan polisi masih mengejar para pelaku.

    Salah satu terduga pelaku, Ajat Sudrajat yang menyewa mobil disebut telah ditangkap.

    Informasi tersebut disampaikan Rizki Agam, anak korban.

    Rizki mengatakan pihak kepolisian sektor Rajeg telah meringkus terduga pelaku. 

    “Alhamdulilah saya sudah dapat kabar dari kawan-kawan Polsek Rajeg ya bahwa sodara Ajat Sudrajat sudah ditangkap,” ujar Rizky seperti dikutip dari TribunJakarta yang tayang pada Jumat (3/1/2025). 

    (TribunNetwork)

  • Korpolairud Gandeng Akademi Penerbangan dan Pelayaran untuk Ciptakan SDM Polri yang Unggul

    Korpolairud Gandeng Akademi Penerbangan dan Pelayaran untuk Ciptakan SDM Polri yang Unggul

    Jakarta, Beritasatu.com – Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri  menggelar kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan nasional untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) Polri yang unggul.

    Nota kesepahaman (MoU) kerja sama tersebut ditandatangi bersama Akademi Penerbangan Indonesia Banyuwangi, Politeknik Penerbangan Curug, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, dan Politeknik Penerbangan Palembang, di markas komando Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (3/1/2025).

    Kepala Korpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Mohammad Yassin Kosasih mengatakan, kerja sama ini merupakan implementasi dari visi Kapolri Police 4.0 dalam mencetak SDM Polri yang unggul melalui pendidikan dalam negeri.

    Menurutnya, program tersebut didasari oleh MoU antara Polri dan Kementerian Perhubungan.

    “Ini komitmen dari Polri guna menghasilkan sumber daya manusia Polri yang memiliki kompetensi sebagai awak pesawat dan awak kapal yang unggul, patuh terhadap hukum, terpuji, handal, terampil, dan profesional,” ujar Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Mohammad Yassin Kosasih.

    Berdasarkan data, pencapaian program pendidikan dari 2016 hingga 2024 menghasilkan antara lain 50 penerbang private pilot license (PPL) dan commercial pilot license (CPL), 465 pelaut (perwira nautika dan teknik), dan lima pramugari.

    Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Mohammad Yassin Kosasih mengatakan, para lulusan pendidikan itu telah mendukung operasional kepolisian di berbagai sektor.

    Menurut Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Mohammad Yassin Kosasih, personel Korpolairud diharapkan mampu mengoperasikan peralatan modern dan canggih di pesawat, helikopter, serta kapal Polri, untuk mendukung pengamanan event besar serta selalu mengutamakan keselamatan penerbangan dan pelayaran.

    Penandatanganan kerja sama tersebut turut dihadiri Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri, para Kabag Korpolairud Baharkam Polri, para Kasubdit Jajaran Direktorat Korpolairud Baharkam Polri, Kabag Kerma Robinopsnal Baharkam Polri, dan Kabagkerma Rokerma KL Sops Polri. Hadir pula Kabagkermalem Rokermaluhkum Divkum Polri, Kasubagtakah Setum Polri, Direktur API Banyuwangi, Direktur PPI Curug, Direktur PPP Palembang, dan Direktur PIP Semarang.
     

  • Fakta Baru Kasus Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Tol Tangerang, Penyewa Kendaraan Pakai KTP Palsu – Halaman all

    Fakta Baru Kasus Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Tol Tangerang, Penyewa Kendaraan Pakai KTP Palsu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah fakta baru terungkap setelah polisi menangkap satu persatu pelaku di balik peristiwa penembakan bos rental mobil asal Tangerang, Ilyas Abdurrahman.

    Ilyas tewas akibat ditambak di bagian dada dan lengan oleh para pelaku penggelapan kendaraan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Banten pada Kamis (2/1/2025).

    Saat itu Ilyas bersama teman-temannya berupaya mengambil kembali mobil yang menghilang setelah disewa seseorang bernama Ajat Sudrajat.

    Ajat Sudrajat diketahui menyewa mobil Honda Brio dari Ilyas selama tiga hari mulai Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

    Namun memasuki hari Rabu (1/1/2025), komunikasi dengan Ajat tiba-tiba terputus.

    Korban Ilyas mendapat notifikasi perangkat GPS di mobil Honda Brio yang dia sewakan ke Ajat Sudrajat diputus paksa.

    Upaya Ilyas menghubungi Ajat juga tak membuahkan hasil karena saat menghubungi dia melalui Whatsapp tak berhasil. Nomornya tak bisa lagi dihubungi.

    Dalam pengakuan kepada pihak Ilyas, Ajat menyewa mobil yaitu untuk menjemput mertuanya di Sukabumi, Jawa Barat.

    Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, mengatakan pelaku Ajat Sudrajat menyewa mobil dari Ilyas memakai KTP palsu sebagai jaminan.

    “Betul (menggunakan KTP palsu),” kata Alfian saat dikonfirmasi di Mapolres Pandeglang dikutip dari kompas.com, Jumat (3/1/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Alfian, Ajat Sudrajat memiliki dua kartu identitas.

    Adapun yang didapakai sebagai jaminan adalah identitas palsu yang beralamat di Jatiuwung, Kota Tangerang.

    Sementara identitas lainnya, sambung Alfian, Ajat Sudrajat merupakan warga dengan alamat asal di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Banten.

    Ajat menggunakan identitas palsu diduga untuk kepentingan penggelapan mobil rental.

    Sembunyi di Kontrakan Saudara

    Ajat ditangkap karena menjadi pelaku sewa mobil rental yang mana pemiliknya menjadi korban penembakan pelaku yang membawa kabur mobil sewaan tersebut.

    Ia ditangkap saat sembunyi di kontrakan milik saudaranya di daerah Picung, Pandeglang, Banten.

    “Di kontrakan saudaranya di daerah Picung, Pandeglang,” kata Alfian.

    Setelah penangkapan, Ajat direncanakan akan diserahkan ke Polrestas Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Beni Sukirman mengatakan kepolisian menangkap dua terduga pelaku penembakan bos rental di wilayah Pandeglang. 

    Penangkapan pertama pada Kamis (2/1/2025) malam di hotel Rizky Pandeglang.

    Sedangkan yang kedua, atas nama Ajat Sudrajat ditangkap di Kecamatan Cipicung, Pandeglang, pada Jumat 3 Januari 2025.

    “Terduga pelaku ini ditangkap ditempat yang berbeda,” katanya, dalam sambungan telepon.

    “Kalau yang di Hotel Rizky saya kurang tahu namanya, karena langsung dari Polda Banten. Tapi kalau yang di Picung Ajat Sudrajat itu ditangkap setelah Dzuhur,” sambungnya.

    Menurutnya, satu terduga pelaku langsung dibawa Satresmob Polda Banten, sedangkan Ajat Sudrajat transit ke Polres Pandeglang. 

    Namun, satu orang atas nama Ajat Sudrajat langsungg diserahkan ke Polda Banten. 

    “Sudah diserahkan, karena kita hanya Backup saja,” ujarnya.

    Selain warga sipil diketahui ada terduga anggota TNI ikut terlibat dalam kasus tersebut.

    Terduga pelaku dari TNI tersebut kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Yusri tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai berapa anggota TNI yang diamankan, begitu juga asal satuannya.

    Kronologis Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang

    Ilyas Abdurahman, bos rental mobil asal Tangerang tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) sekira pukul 04.30 WIB.

    Peristiwa bermula ketika mobil Honda Brio yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur kawanan pelaku.

    Dugaan pencurian ini muncul karena perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.

    Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin yang menjadi saksi mata kejadian mengungkap dirinya terlibat dalam upaya pengejaran pelaku setelah mengetahui posisi mobil terdeteksi.

    “Saya dan ayah, bersama tim dari rental, memergoki mobil Honda Brio milik kami melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan,” kata Agam dilansir dari kompas.com, Kamis (2/1/2025).

    Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai para pelaku, rombongan korban Ilyas Abdurahman berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.

    Kemudian, mobil yang ditumpangi Ilyas Abdurahman dan tim rental mobil mengadang laju mobil yang dikendarai pelaku.

    Pada saat itu, seorang pelaku mengaku sebagai anggota TNI sambil mengacungkan senjata api.

    “Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam menirukan kata-kata pelaku.

    Ketika situasi semakin tidak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

    “Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang,” kata Agam.

    Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan, Agam meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.

    Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

    Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap ayahnya dan rekan-rekan lain.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata Agam.

    Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar.

    Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.

    “Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya,” ujarnya.

    Setelah serangkaian tembakan, para pelaku melarikan diri dengan dua mobil.

    “Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.

    Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Balaraja, tetapi sayangnya Ilyas meninggal dalam perjalanan. 

    Sementara itu, R yang juga terkena tembakan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

    Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif N Yusuf pun mengungkap kronologis yang sama.

    Insiden penembakan tersebut bermula dari mobil Honda Brio berwana oranye yang dirental.

    Ilyas Abdurahman bermaksud melacak mobil tersebut yang diketahui berada di Kabupaten Pandeglang.

    “Ketika ingin menghampiri mobil tersebut kendaraan tersebut melaju kencang,” kata Kompol Arif N Yusuf dikutip dari TribunBanten.com.

    Kemudian Ilyas bersama 7 orang rekannya kembali melakukan pelacakan dan diketahui mobil tersebut berada di Jalan Tol Tangerang-Merak. 

    Mobil Xpander yang dikendarai korban dan mobil Brio yang disewakan tersebut sempat terlibat aksi kejar-kejaran.

    “Saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya, berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45,” katanya.

    Namun nahas, saat korban akan mengecek mobil tersebut pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai Ilyas dan R.

    “Akibat insiden ini, korban IA (Ilyas) meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RSUD Balaraja, untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten,” jelasnya.

    Sedang R yang terluka parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. 

    Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

    Sedangkan pelaku penembakan berhasil melarikan diri.

    “Kami terus melakukan serangkaian Penyelidikan secara komperhensif,” ujarnya.

    (Tribunbanten.com/ Misbahudin/ kompas.com/ acep nazmudin/ tribuntangerang.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Dua Orang Terduga Pelaku Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak Ditangkap di Pandeglang