provinsi: Aceh

  • Bupati Aceh Selatan Umrah, Komisi II DPR: Sudah Seharusnya Ditegur

    Bupati Aceh Selatan Umrah, Komisi II DPR: Sudah Seharusnya Ditegur

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf Macan Effendi menyayangkan tindakan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang melakukan perjalanan umrah saat wilayahnya masih dilanda banjir bandang dan longsor.

    Dede menilai sudah seharusnya pemerintah memberi teguran keras terhadap Mirwan MS buntut tindakannya tersebut.

    “Sudah sangat seharusnya ditegur dan sebagai pembina wilayah yang harus menegur adalah gubernur atau Kemendagri,” kata Dede saat dihubungi Senin (8/12/2025).

    Politisi Demokrat tersebut kini menunggu langkah pemerintah terkait sanksi apa yang bakal diberikan terhadap Mirwan MS.

    Dia lantas menyinggung pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mencopot Mirwan MS.

    “Apalagi kalau presiden sudah memerintahkan mendagri untuk mencopot jabatan bupati. Tinggal disesuaikan saja mekanisme hukum sesuai UU, sanksi apa yang harus didapat,” kata dia 

    Sebelumnya, Mirwan MS menyatakan tidak sanggup menangani situasi bencana di wilayahnya. Namun pada Selasa (2/12/2025), ia justru berangkat umrah bersama istri, dan menuai kritik luas lantaran daerahnya masih berada dalam masa darurat.

    Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada Jumat (5/12/2025) menegaskan tidak pernah memberikan izin kepada Mirwan untuk berangkat umrah selama penanganan bencana. Menindaklanjuti polemik tersebut, DPP Partai Gerindra resmi mencopot Mirwan dari jabatan ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.

  • BIG 40 Conference: Zulhas Apresiasi Peran Bisnis Indonesia Jaga Optimisme Ekonomi

    BIG 40 Conference: Zulhas Apresiasi Peran Bisnis Indonesia Jaga Optimisme Ekonomi

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasi kepada Bisnis Indonesia Group yang telah berkontribusi selama empat dekade sebagai media ekonomi nasional.

    Hal itu dia sampaikan saat memberikan sambutan dalam BIG Conference bertema Arah Bisnis 2026: Menuju Kedaulatan Ekonomi yang digelar Bisnis Indonesia Group di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (8/12/2025). 

    “Saya ingin berterima kasih kepada Bisnis Indonesia Group, atas kontribusinya selama 40 tahun secara konsisten 40 tahun. Jadi waktu yang panjang Bisnis Indonesia yang berperan aktif dalam menyiarkan dan menjaga pertumbuhan dan daya tahan ekonomi Indonesia,” tuturnya dalam forum itu.

    Dia menyebut media tersebut memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada pelaku usaha, regulator, dan akademisi yang ikut menjaga pertumbuhan dan daya tahan ekonomi Indonesia.

    Zulhas juga menyampaikan selamat atas terselenggaranya BIG Conference 2025 yang disebutnya sebagai momentum strategis untuk menyatukan pandangan menuju kedaulatan ekonomi nasional.

    “Saya ingin berterima kasih pada Bisnis Indonesia Group atas kontribusinya selama 40 tahun. Secara konsisten 40 tahun, jadi waktu yang panjang,” pungkas Zulhas.

    Dalam kesempatan itu Zulhas juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan untuk menghapus utang kredit usaha rakyat (KUR) petani yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

    Di samping itu, Zulhas menuturkan pemerintah juga memastikan pengiriman cadangan pangan dari Perum Bulog menjadi dua kali lipat, yakni dari biasanya 1.000 ton kini menjadi 2.000 ton.

    “Bantuan cadangan pangan dari pemerintah juga terus mengalir. Mudah-mudahan apa yang kami alami ini bisa membantu meringankan saudara-saudara kita,” ujarnya.

    Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyatakan bencana alam yang menimpa di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menyisakan luka bagi bangsa Indonesia.

    “Tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan rasa sedih dan pedih yang dialami saudara-saudara kita di sana,” imbuhnya.

    Namun, dia memastikan pemerintah tidak meninggalkan siapapun dan saling menopang untuk terus bangkit bersama. Menurutnya, keteguhan bangsa selalu lahir dalam kebersamaan  dan gotong royong.

    “Di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Insya Allah akan pulih dan kembali melangkah lebih kuat menghadapi hari-esok,” pungkasnya.

  • Zulhas: Prabowo Hapus Utang KUR Terdampak Bencana Aceh-Sumatra

    Zulhas: Prabowo Hapus Utang KUR Terdampak Bencana Aceh-Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan untuk menghapus utang kredit usaha rakyat (KUR) petani yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

    Hal itu disampaikan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam acara 40 BIG Conference 2025 bertajuk Arah Bisnis 2026: Menuju Kedaulatan Ekonomi di Raffles Hotel, Jakarta, Senin (8/12/2025).

    “Sektor pertanian mendapat perhatian khusus Bapak Presiden, kemarin beliau meninjau provinsi Aceh, langsung area pertanian, perbaikan infrastruktur pergedungan, persawahan, penghapusan utang KUR yang terdampak bencana,” kata Zulhas.

    Di samping itu, Zulhas menuturkan pemerintah juga memastikan pengiriman cadangan pangan dari Perum Bulog menjadi dua kali lipat, yakni dari biasanya 1.000 ton kini menjadi 2.000 ton.

    “Bantuan cadangan pangan dari pemerintah juga terus mengalir. Mudah-mudahan apa yang kami alami ini bisa membantu meringankan saudara-saudara kita,” ujarnya.

    Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyatakan bencana alam yang menimpa di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menyisakan luka bagi bangsa Indonesia.

    “Tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan rasa sedih dan pedih yang dialami saudara-saudara kita di sana,” imbuhnya.

    Namun, dia memastikan pemerintah tidak meninggalkan siapapun dan saling menopang untuk terus bangkit bersama. Menurutnya, keteguhan bangsa selalu lahir dalam kebersamaan  dan gotong royong.

    “Di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Insya Allah akan pulih dan kembali melangkah lebih kuat menghadapi hari-esok,” pungkasnya.

  • Bantuan Pertama Tembus Sejumlah Daerah Terisolasi di Aceh

    Bantuan Pertama Tembus Sejumlah Daerah Terisolasi di Aceh

    JAKARTA – Banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam berbagai kawasan di Aceh telah mengakibatkan sejumlah daerah mengalami isolasi total selama lebih dari sepekan.

    Akses darat yang terputus, kerusakan parah pada jembatan, dan lumpuhnya jalur logistik membuat penyaluran bantuan kemanusiaan menjadi pekerjaan yang sangat sulit untuk menjangkau masyarakat yang menjadi korban bencana.

    Situasi sulit yang dirasakan berbagai pihak pun terus berlangsung, bahkan hingga hari kesepuluh pascabencana.

    Di tengah kelumpuhan akses tersebut, salah satu program kemanusiaan dari Bakrie Group berhasil menjadi pihak pertama yang menembus lokasi dan mendistribusikan bantuan esensial bagi ribuan penduduk yang belum menerima uluran tangan.

    Upaya pendistribusian logistik ini merupakan kolaborasi yang mendapat dukungan dari dua Kelompok, Yayasan Bakrie Untuk Negeri dan LAZNAS Bakrie Amanah.

    Bantuan diberangkatkan dari Jakarta pada Selasa, 2 Desember, melalui kombinasi perjalanan darat dan udara yang sarat akan tantangan.

    Setelah menempuh rute yang ekstrem selama dua hari penuh, tim akhirnya sukses tiba di wilayah yang terdampak—menjadikan mereka salah satu pihak yang berhasil masuk ke area yang benar-benar terisolasi.

    Titik penyaluran pertama berada di Aceh Tamiang, dengan perkiraan sekitar 2.000 penerima manfaat.

    Sebanyak 700 paket sembako dan perlengkapan darurat berhasil disalurkan setelah akses jalan di wilayah tersebut dibuka secara terbatas.

    Distribusi berlanjut ke titik kedua di Aceh Tengah. Di wilayah ini, bantuan diterima langsung oleh Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga.

    Selain bantuan pokok seperti sembako dan kebutuhan mendesak lainnya, tim juga menyerahkan perangkat komunikasi canggih (Starlink), power station, dan solar panel. Alat-alat ini sangat penting untuk memulihkan akses komunikasi yang terputus secara total.

    Di Aceh Tengah, pendistribusian bantuan logistik dilakukan dengan menggunakan helikopter menuju tiga desa utama yang terdampak, yaitu Lumut, Iseise, dan Owaq, serta desa-desa lain di sekitarnya.

    Bupati Haili Yoga menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap upaya dan dedikasi tim yang berhasil menembus wilayahnya. Apresiasi itu disampaikan saat melakukan panggilan video dengan Rama Anugrah, Ketua Harian Bakrie Untuk Negeri.

    “Sudah hari kesepuluh sasaran lokasi kita belum tersentuh. Lewat jalur darat pun enggak bisa karena longsor, badan jalan dan jembatannya rusak. (Program kemanusiaan Bakrie Group) ini tamu istimewa, masyarakat kita sangat membutuhkan. Terharu kita,” kata Bupati Haili Yoga.

    Keberhasilan program kemanusiaan menembus wilayah yang terisolasi tersebut sekaligus mempertegas komitmen grup usaha sebagai salah satu first responder dalam penanganan bencana.

    Mereka memprioritaskan kecepatan akses, kehadiran langsung di lokasi, dan penyediaan solusi yang memungkinkan masyarakat terdampak dapat kembali terhubung.

    Rencana pendistribusian bantuan tambahan juga telah disiapkan dan akan dilakukan dalam waktu dekat untuk menjangkau lebih banyak warga yang terdampak di wilayah Aceh.

  • Bantuan Pertama Tembus Sejumlah Daerah Terisolasi di Aceh

    Bantuan Pertama Tembus Sejumlah Daerah Terisolasi di Aceh

    JAKARTA – Banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam berbagai kawasan di Aceh telah mengakibatkan sejumlah daerah mengalami isolasi total selama lebih dari sepekan.

    Akses darat yang terputus, kerusakan parah pada jembatan, dan lumpuhnya jalur logistik membuat penyaluran bantuan kemanusiaan menjadi pekerjaan yang sangat sulit untuk menjangkau masyarakat yang menjadi korban bencana.

    Situasi sulit yang dirasakan berbagai pihak pun terus berlangsung, bahkan hingga hari kesepuluh pascabencana.

    Di tengah kelumpuhan akses tersebut, salah satu program kemanusiaan dari Bakrie Group berhasil menjadi pihak pertama yang menembus lokasi dan mendistribusikan bantuan esensial bagi ribuan penduduk yang belum menerima uluran tangan.

    Upaya pendistribusian logistik ini merupakan kolaborasi yang mendapat dukungan dari dua Kelompok, Yayasan Bakrie Untuk Negeri dan LAZNAS Bakrie Amanah.

    Bantuan diberangkatkan dari Jakarta pada Selasa, 2 Desember, melalui kombinasi perjalanan darat dan udara yang sarat akan tantangan.

    Setelah menempuh rute yang ekstrem selama dua hari penuh, tim akhirnya sukses tiba di wilayah yang terdampak—menjadikan mereka salah satu pihak yang berhasil masuk ke area yang benar-benar terisolasi.

    Titik penyaluran pertama berada di Aceh Tamiang, dengan perkiraan sekitar 2.000 penerima manfaat.

    Sebanyak 700 paket sembako dan perlengkapan darurat berhasil disalurkan setelah akses jalan di wilayah tersebut dibuka secara terbatas.

    Distribusi berlanjut ke titik kedua di Aceh Tengah. Di wilayah ini, bantuan diterima langsung oleh Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga.

    Selain bantuan pokok seperti sembako dan kebutuhan mendesak lainnya, tim juga menyerahkan perangkat komunikasi canggih (Starlink), power station, dan solar panel. Alat-alat ini sangat penting untuk memulihkan akses komunikasi yang terputus secara total.

    Di Aceh Tengah, pendistribusian bantuan logistik dilakukan dengan menggunakan helikopter menuju tiga desa utama yang terdampak, yaitu Lumut, Iseise, dan Owaq, serta desa-desa lain di sekitarnya.

    Bupati Haili Yoga menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap upaya dan dedikasi tim yang berhasil menembus wilayahnya. Apresiasi itu disampaikan saat melakukan panggilan video dengan Rama Anugrah, Ketua Harian Bakrie Untuk Negeri.

    “Sudah hari kesepuluh sasaran lokasi kita belum tersentuh. Lewat jalur darat pun enggak bisa karena longsor, badan jalan dan jembatannya rusak. (Program kemanusiaan Bakrie Group) ini tamu istimewa, masyarakat kita sangat membutuhkan. Terharu kita,” kata Bupati Haili Yoga.

    Keberhasilan program kemanusiaan menembus wilayah yang terisolasi tersebut sekaligus mempertegas komitmen grup usaha sebagai salah satu first responder dalam penanganan bencana.

    Mereka memprioritaskan kecepatan akses, kehadiran langsung di lokasi, dan penyediaan solusi yang memungkinkan masyarakat terdampak dapat kembali terhubung.

    Rencana pendistribusian bantuan tambahan juga telah disiapkan dan akan dilakukan dalam waktu dekat untuk menjangkau lebih banyak warga yang terdampak di wilayah Aceh.

  • Kemenkes Pasang Starlink untuk Faskes di Daerah yang Terdampak Bencana Sumatera

    Kemenkes Pasang Starlink untuk Faskes di Daerah yang Terdampak Bencana Sumatera

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI memperkuat jaringan komunikasi darurat di tiga provinsi terdampak bencana di Sumatera dengan menyiapkan pemasangan perangkat Starlink pada fasilitas kesehatan, posko darurat, serta pusat koordinasi penanganan krisis.

    Langkah ini dinilai penting mengingat kerusakan infrastruktur telekomunikasi yang menghambat distribusi logistik, rujukan pasien, dan pelaporan situasi di lapangan.

    Di Provinsi Aceh, total 9 unit Starlink telah dipasang di Aceh Tamiang (3 unit), Aceh Timur (2 unit), Kota Langsa (1 unit), Pidie Jaya (1 unit), dan Bener Meriah (1 unit). Satu unit tambahan juga ditempatkan di HEOC Provinsi Aceh. Seluruh perangkat kini beroperasi penuh, memperlancar layanan kesehatan, pelaporan situasi, dan distribusi bantuan.

    Di Provinsi Sumatera Utara, sebanyak 5 unit Starlink telah dipasang di Tapanuli Selatan (1 unit), Tapanuli Tengah (1 unit), Mandailing Natal (1 unit), dan Langkat (1 unit). Satu unit lainnya ditempatkan di HEOC Provinsi Sumatera Utara untuk memperkuat koordinasi tingkat provinsi. Penguatan jaringan ini mempercepat arus informasi, pemetaan kebutuhan, dan proses rujukan medis.

    Sementara itu, di Provinsi Sumatera Barat, 1 unit Starlink terpasang di Kabupaten Agam sebagai lokasi prioritas terdampak bencana. Perangkat ini memastikan komunikasi antara tim kesehatan, posko lapangan, dan pusat koordinasi tetap berjalan, sehingga pelaporan dan penyaluran logistik lebih cepat dan terkoordinasi.

    Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, Agus Jamaludin, menegaskan pemasangan Starlink merupakan langkah cepat pemerintah untuk memastikan komunikasi penanganan krisis tetap berjalan meski infrastruktur dasar terdampak bencana.

    “Komunikasi adalah kunci dalam setiap respon kedaruratan. Dengan Starlink, kita memastikan koordinasi, pengiriman bantuan, dan rujukan medis tetap berjalan dengan cepat dan akurat,” tegasnya.

    Kemenkes akan terus memantau kondisi lapangan dan siap menambah perangkat apabila diperlukan untuk mendukung percepatan penanganan bencana.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/kna)

  • Momen Prabowo Pimpin Rapat Penanganan Banjir Sumatra, Para Menteri Serius Mencatat

    Momen Prabowo Pimpin Rapat Penanganan Banjir Sumatra, Para Menteri Serius Mencatat

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan jajarannya untuk memastikan tidak ada penyelewengan dalam proyek dan program yang berada di kementeriannya. Prabowo menegaskan dirinya tak akan menoleransi siapapun yang mengambil keuntungan dari kesulitan yang dihadapi masyarakat.

    “Saya tidak mau ada pihak-pihak yang menggunakan bencana ini untuk memperkaya diri. Saya akan tindak sangat keras,” jelas Prabowo saat memimpin rapat terbatas penanganan banjir Sumatra di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu (7/12/2025).

    Dia menginstruksikan aparat kepolisian mengusut pihak-pihak yang memperkaya diri ditengah penderitaan masyarakat. Prabowo juga memerintahkan jajarannyamenindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku apabila ada indikasi kecurangan.

    “Jangan ada mencari keuntungan di tengah penderitaan rakyat. Jadi kepolisian, semua pihak periksa. Pemda, catat kalau ada yang nakal-nakal, lipatgandakan harga dan sebagainya,” tuturnya.

    Prabowo menegaskan pentingnya menjaga integritas dan tata kelola pemerintahan yang bersih dalam setiap upaya penanganan dan pemulihan bencana di tanah air. Dia meminta seluruh pejabat untuk melihat setiap musibah dari perspektif yang lebih besar.

    “Kita harus melihat perspektif yang lebih besar. Jadi kita harus tahu bahwa kalau ada cobaan kita harus lihat juga masalah bangsa yang lebih besar,” ujar Prabowo.

    Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa bencana yang terjadi menjadi pengingat bahwa seluruh kemampuan dan sumber daya harus dikelola dengan baik demi kepentingan rakyat.

    “Saya ingatkan tidak boleh ada penyelewengan, tidak boleh ada korupsi di semua entitas pemerintahan,” pungkas Prabowo.

  • Prabowo Setuju Anggaran Perbaikan Rp 60 Juta Per Rumah Rusak Korban Banjir Sumatra

    Prabowo Setuju Anggaran Perbaikan Rp 60 Juta Per Rumah Rusak Korban Banjir Sumatra

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyetujui turunnya anggaran sebesar Rp 60 juta per rumah untuk membantu para korban terdampak mengganti atau memperbaiki hunian mereka yang rusak akibat bencana banjir dan longsor di Sumatra. Hal itu dibahas dalam rapat koordinasi bencana di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Minggu, 7 Desember 2025 malam.

    Prabowo menerima langsung laporan mengenai pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) yang diperuntukkan kepada para pengungsi banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Per hari ini, Bapak Presiden, rumah masyarakat yang rusak itu sampai 37.546 rumah baik yang rusak berat — rusak berat ini termasuk yang hilang kena sapu banjir — kemudian rusak sedang, dan rusak ringan,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto kepada Presiden Prabowo saat rapat. 

    Suharyanto menyebut, data tersebut belum final lantaran pendataan masih terus dilakukan oleh BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Rencananya, huntara untuk para pengungsi akan dibangun oleh anggota TNI dan Polri yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) penanggulangan bencana. 

    Sementara untuk pembangunan hunian tetap diserahkan kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

    “Kemudian yang tidak pindah, karena mungkin banjirnya, dampaknya tidak terlalu besar bagi keluarga itu sehingga tidak harus pindah, tetapi rumahnya rusak, kami perbaiki oleh satgas BNPB,” kata Suharyanto saat memberikan laporan kepada Presiden dalam rapat yang sama, dilansir Antara.

     

    Presiden Prabowo Subianto memerintahkan mengirim empat pesawat menuju Aceh, Padang Sumatera Barat dan Tapanuli Tengah. Menko PMK Pratikno mengatakan, Presiden Prabowo telah memerintahkan mengirim bantuan ke titik bencana, sejak hari pertama bencana tersebut melanda. Seskab Teddy mengatakan, empat…

  • Saat Suara Prabowo Bergetar Ucapkan Terima Kasih ke Relawan Banjir Sumatra

    Saat Suara Prabowo Bergetar Ucapkan Terima Kasih ke Relawan Banjir Sumatra

    Liputan6.com, Aceh – Suara Presiden Prabowo Subianto bergetar saat menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para petugas, pejabat di lapangan, prajurit, dan relawan yang bekerja tanpa henti.

    Ucapan itu mengakhiri rapat terbatas penanganan banjir Sumatra di di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu (7/12/2025) malam. Prabowo juga mendoakan agar rakyat Indonesia diberi kekuatan menghadapi cobaan ini.

    “Terima kasih… saya bangga… saya bangga dengan pengabdian saudara-saudara. Terima kasih,” ucap Prabowo menutup rapat terbatas yang digelar hingga malam hari.

    Prabowo mengapresiasi aparat dan kepala daerah di tiga provinsi terdampak banjir yang bekerja keras dalam menangani bencana. Bahkan, kata dia, mereka bekerja tanpa henti dan libur.

    “Saya lihat sendiri di lapangan, saya tanya prajurit-prajurit, ada yang sudah 7 hari, 8 hari bekerja. Terima kasih,” ujarnya.

    Presiden menekankan Indonesia memiliki kekuatan dan pengalaman menghadapi cobaan besar, dan kunci ketahanan itu adalah kerja sama lintas sektor.

    Dia meminta agar manajemen penyaluran bantuan diperketat agar tidak ada kebutuhan masyarakat yang terlewat. Khususnya, obat-obatan, pakaian, dan bantuan dasar lain yang harus segera dipenuhi.

    Prabowo juga mengusulkan agar pengadaan pakaian menjadi proyek khusus yang sekaligus dapat menggerakkan industri garmen dan tekstil nasional.

    “Jangan sampai ada yang dibutuhkan rakyat tidak sampai,” tutur Prabowo.

    Dalam rapat tersebut, Prabowo sempat mencoba menghubungi Bupati Aceh Tengah yang terisolasi akibat kerusakan jaringan. Koneksi yang tersendat membuat percakapan tidak sepenuhnya tersambung, namun Prabowo berulang kali menyampaikan rasa terima kasih.

    “Saya nanti terima kasih pengabdianmu. Tabah selalu. Saya akan berusaha nengok kalian kesempatan pertama,” jelasnya.

    Prabowo berjanji akan terus turun ke lapangan untuk memonitor langsung kebutuhan masyarakat.

    “Saya mau nengok kalian, saya mau lihat muka-muka kalian,” pungkas Prabowo.

    Reporter: Lizsa Egaham

  • Prabowo Dijadwalkan Melawat ke Islamabad Pakistan pada 8–9 Desember

    Prabowo Dijadwalkan Melawat ke Islamabad Pakistan pada 8–9 Desember

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan kunjungan ke Islamabad, Pakistan, pada 8–9 Desember 2025 atas undangan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif.

    Perjalanan ini menjadi lawatan resmi pertama Prabowo ke Pakistan sejak ia dilantik pada 20 Oktober 2024. Terakhir kali seorang presiden Indonesia berkunjung secara resmi ke Pakistan adalah Joko Widodo pada 2018.

    “Kunjungan ini menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Pakistan. Selama berada di Islamabad, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Sharif akan menggelar pertemuan tingkat tinggi,” demikian pernyataan resmi Kedutaan Besar Pakistan di Indonesia yang dikonfirmasi pada Senin (8/12/2025) dikutip dari Antara.

    Dalam keterangan tersebut, Prabowo juga direncanakan bertemu Presiden Pakistan Asif Ali Zardari serta sejumlah pejabat senior militer negara itu.

    “Kedua negara akan membahas berbagai isu untuk memperkuat arah baru kerja sama, mencakup sektor perdagangan, investasi, pertahanan, kesehatan, teknologi informasi, lingkungan, pendidikan, dan budaya. Sejumlah nota kesepahaman (MoU) juga disiapkan untuk ditandatangani selama kunjungan,” lanjut pernyataan Kedubes Pakistan.

    Dikabarkan Presiden Prabowo bertolak menuju Islamabad dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada Senin pagi.

    Dalam perjalanan tersebut, Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan dilaporkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia-1 PK-GIG.

    Sebelumnya di Aceh, presiden memimpin penanganan dampak banjir bandang dan longsor, menggelar rapat koordinasi lintas kementerian/lembaga pada Minggu (7/12/2025) malam, meninjau pembangunan jembatan bailey di Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, serta mengecek kondisi pengungsi di Gampong Pante Baro.

    Hingga berita ini ditayangkan, pihak Istana belum memberikan konfirmasi mengenai rencana keberangkatan Presiden ke Pakistan.