provinsi: Aceh

  • Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Kemendagri Sudah Ingatkan Berkali-kali
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Desember 2025

    Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Kemendagri Sudah Ingatkan Berkali-kali Nasional 8 Desember 2025

    Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Kemendagri Sudah Ingatkan Berkali-kali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, Kemendagri sudah mengingatkan berkali-kali agar kepala daerah tidak meninggalkan wilayahnya saat terjadi bencana.
    Hal ini menanggapi peristiwa
    Bupati Aceh Selatan
    ,
    Mirwan
    , yang justru pergi umrah ketika daerahnya masih berjibaku mengurus kebutuhan masyarakat pascabencana banjir bandang dan tanah longsor.
    “Terus-menerus kami mengingatkan itu. Dan ya, semestinya kepala daerah itu menangkap (imbauan) ini semua, dan para pimpinan partai tentu juga melakukan pengawasan terhadap kader-kadernya,” kata Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2025).
    Bima mengatakan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah mengingatkan agar kepala daerah tetap berada di lapangan dan tidak meninggalkan gelanggang dalam rapat dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
    Pasalnya, BMKG saat itu telah menyampaikan prediksi cuaca berpotensi hujan lebat, sangat lebat, hingga ekstrem di bulan November hingga Desember 2025.
    “Disampaikan oleh BMKG bahwa ini prediksi cuaca di bulan November, Desember akan tidak baik. Langsung Pak Mendagri menyampaikan itu kepada seluruh kepala daerah,” tutur Bima.
    Tak berhenti di sana, Mendagri juga menerbitkan surat edaran (SE) untuk kepala daerah.
    Adapun usai peristiwa terjadi, Mendagri kembali mengingatkan kepala daerah untuk tidak meninggalkan wilayahnya.
    “Oh sudah (diingatkan kepala daerah lain), jadi ketika BMKG menyampaikan peringatan, Pak Mendagri sudah menyampaikan arahan. Kemudian ada lagi edaran. Dan kemudian ketika ada peristiwa Bupati Aceh ini, diingatkan lagi oleh Kemendagri,” ucap Bima.
    Sementara itu, terkait Mirwan, Kemendagri telah mengirim Inspektorat Khusus (Itsus) ke Aceh Selatan untuk memeriksanya hari ini.
    Saat ini, pemeriksaan tengah berlangsung usai Mirwan kembali dari Tanah Suci.
    “Tentu kalau ada Kepala Daerah yang tidak ada di lokasi, itu perlu dilakukan investigasi. Dan hari ini informasinya Bupati Aceh Selatan sedang menjalani pemeriksaan oleh tim Inspektorat kami. Inspektor khusus langsung memeriksa Bupati Aceh Selatan,” kata Bima.
    Diberitakan, Mirwan berada di Tanah Suci dalam rangka ibadah umrah meski daerah pemerintahannya tengah dilanda banjir.
    Sebelumnya, Mirwan juga telah mengeluarkan Surat Pernyataan Ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor yang menerjang wilayahnya.
    Kabag Prokopim Pemkab Aceh Selatan Denny Herry Safputra menjelaskan, Mirwan berangkat umrah setelah situasi wilayah Aceh Selatan dinilai sudah stabil.
    “Tentunya setelah melihat situasi dan kondisi wilayah Aceh Selatan umumnya yang sudah stabil, terutama debit air yang sudah surut di permukiman warga pada wilayah Bakongan Raya dan Trumon Raya,” kata Denny saat dikonfirmasi awak media, Jumat (5/12/2025).
    “Narasi Bupati meninggalkan rakyatnya ketika bencana banjir melanda, kami sampaikan hal ini tidak tepat,” ujar dia.
    Ia mengeklaim, Mirwa dan istri sudah menyambangi beberapa lokasi terdampak banjir di Aceh Selatan sebelum berangkat umrah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Aceh Selatan Umroh, Segini Harta Kekayaan Mirwan Ms

    Bupati Aceh Selatan Umroh, Segini Harta Kekayaan Mirwan Ms

    Sebelumnya, tim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyampaikan sudah berada di Banda Aceh, guna melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Aceh Selatan, Mirwan.

    Hal ini buntut dari foto Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS sedang menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci mendadak viral di media sosial, yang dianggap meninggalkan daerahnya saat warganya tengah berjibaku dengan banjir dan longsor yang menerjang 11 kecamatan.

    Selain itu, Mirwan sendiri telah menandatangani Surat Pernyataan Ketidaksanggupan dalam menangani bencana tersebut, yang artinya menyerahkan sepenuhnya penanganan ke pemerintah provinsi.

    “Tim pemeriksa dari Inspektorat Jenderal Kemendagri dari kemaren sudah berada di Banda Aceh dan sudah melakukan pemeriksaan awal (administratif) kepada jajaran Setda Kabupaten Aceh Selatan,” kata Benni saat dihubungi, Minggu (7/12/2025).

    Adapun yang bersangkutan juga diminta oleh Mendagri Tito Karnavian untuk segera kembali ke tanah air.

    “Bupati Aceh Selatan pun sudah diperintahkan pulang oleh Mendagri dan dikabarkan saat ini sedang transit di Kuala Lumpur,” ungkap Benni.

    Ia memastikan, pemeriksaan terhadap Mirwan dilakukan setibanya di Indonesia.

    “Pemeriksaan akan dilakukan setibanya Bupati di Banda Aceh sebelum kembali ke Aceh Selatan. Untuk jadwal pastinya masih menunggu kedatangan di Banda Aceh,” jelas Benni.

    “Kalau tiba hari ini (7 Desember 2025) ya diperiksa hari ini,” pungkasnya.

  • Bencana di Sumatera, Judika: Teguran Keras untuk Indonesia

    Bencana di Sumatera, Judika: Teguran Keras untuk Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi Judika Nalom Abadi Sihotang atau Judika melihat bencana yang terjadi di tiga wilayah Sumatera merupakan teguran keras buat Indonesia.

    “Bencana yang terjadi di Sumatera tentu menjadi teguran keras buat negara kita, jangan lagi ada hal-hal seperti ini,” ujar Judika dikutip dari YouTube Reyben Entertainment, Senin (8/12/2025).

    Judika meminta agar pemerintah menetapkan kebijakan yang ketat kepada seluruh pengusaha tambang agar memikirkan masyarakat dan alam.

    “Jangan lagi ada kebijakan yang sebatas menguntungkan pengusaha tetapi harus mengutamakan masyarakat dan alam,” ucapnya.

    “Diperhatikan juga untuk kebijakan-kebijakan yang sekarang ini yang kita lihat banyak pohon-pohon ditebangi sembarangan yang membuat dampak banjir ini,” bebernya.

    Ia berharap agar pemerintah dan DPR juga harus melakukan semua evaluasi terhadap kebijakan yang berkaitan dengan alam di Indonesia.

    “Saya pikir sudah saatnya juga dievaluasi kebijakan-kebijakannya, dibikin kebijakan yang ketat lah untuk pohon-pohon kita ini bisa dirawat. Kan, sudah terbukti bahwa pohon-pohon hutan ini sangat berfungsi untuk menjaga alam di Tanah Air,” ucapnya.

    “Apalagi dengan adanya musibah ini membuat ribuan masyarakat menjadi korban, dan masih banyak juga yang masih dicari sampai sekarang akibat hilang,” ungkapnya.

    Selain itu, Judika juga memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo yang sudah turun ke tiga wilayah di Sumatera, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

    “Kita juga harus memberikan apresiasi terhadap presiden yang sudah turun ke lapangan melihat kondisi di Sumatera. Tentu dengan kehadiran presiden segala sesuatu bisa dilakukan dengan cepat, kalau presiden sudah turun tentu perintahnya pasti dilakukan,” ungkapnya.

    “Para pemimpin di provinsi maupun di kabupaten juga menjadi bergerak dan ini yang dibutuhkan oleh masyarakat di saat kondisi bencana seperti ini,” tutupnya.

  • Mobil Bantuan Air Bersih ke Aceh Timur Alami Kecelakaan, 2 Relawan Tewas

    Mobil Bantuan Air Bersih ke Aceh Timur Alami Kecelakaan, 2 Relawan Tewas

    Aceh Timur

    Mobil bak yang membawa bantuan air bersih untuk korban banjir mengalami kecelakaan di Kabupaten Aceh Timur. Dua relawan kemanusiaan meninggal dunia serta beberapa orang lainnya luka-luka dalam kejadian itu.

    Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi mengatakan kecelakaan terjadi di Buket Rinyen Kameng, Gampong Pantee Labu, Kecamatan Pantee Bidari, Kabupaten Aceh Timur, pada Minggu (7/12) sekira pukul 17.30 WIB.

    “Kecelakaan terjadi diduga akibat rem tidak berfungsi atau blong. Kecelakaan tersebut menyebabkan dua meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka,” kata Kapolres Irwan Kurniadi di Aceh Timur, dilansir Antara, Senin (8/12/2025).

    Adapun korban meninggal dunia yakni Rizwan (38) dan Dian (30), keduanya warga Gampong Beurandang, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur.

    Sedangkan lima korban lainnya yang mengalami luka berat yakni Abdullah (43), Maksudi (59), Zainadi (47), Bakri Umar (21), dan Jamaluddin (22). Kelimanya warga Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur.

    Kapolres mengatakan kecelakaan berawal mobil barang bak terbuka membawa dua tandon berisi air bersih serta bantuan makanan ke Buket Rinyen Kameng, Gampong Pantee Labu, Kecamatan Pantee Bidari, Kabupaten Aceh Timur.

    Saat mobil dikemudikan Bakri melaju pada jalan turunan mengalami gagal fungsi pengereman atau rem blong. Akibatnya pengemudi tidak mampu mengendalikan kendaraan sehingga terperosok ke parit selokan sebelah kiri.

    Kapolres mengimbau para relawan dan warga yang mengantar bantuan kemanusiaan untuk korban banjir tetap mengutamakan keselamatan di perjalanan, mengingat kondisi jalan yang masih rawan dan cuaca yang belum sepenuhnya membaik.

    “Kami juga berharap para relawan tetap mematuhi aturan lalu lintas, tidak memaksakan perjalanan saat kondisi lelah, serta memastikan kendaraan dalam kondisi layak sebelum berangkat membawa bantuan,” kata Kapolres Irwan Kurniadi.

    (idh/dhn)

  • 8
                    
                        Kala Prabowo Enggan Tanya Bupati Aceh Selatan dari Partai Mana, Dijawab "Sudah Dipecat"
                        Nasional

    8 Kala Prabowo Enggan Tanya Bupati Aceh Selatan dari Partai Mana, Dijawab "Sudah Dipecat" Nasional

    Kala Prabowo Enggan Tanya Bupati Aceh Selatan dari Partai Mana, Dijawab “Sudah Dipecat”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, dirinya enggan bertanya asal partai Bupati Aceh Selatan Mirwan MS, yang berangkat umrah ke Arab Saudi di saat wilayahnya dilanda banjir dan longsor.
    Namun, Menlu Sugiono, yang merupakan Sekjen Gerindra, tiba-tiba menekankan bahwa Mirwan sudah dipecat.
    Momen itu terjadi saat Prabowo menggelar rapat terbatas dengan para menteri dan kepala daerah di Aceh, Minggu (7/12/2025) malam.
    Mulanya, Prabowo berterima kasih kepada para bupati yang daerahnya dilanda bencana di Sumatera.
    Prabowo lantas menyindir Mirwan yang meninggalkan wilayahnya.
    Dia pun memerintahkan Mendagri Tito Karnavian untuk mencopot Mirwan.
    “Memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan. Kalau mau lari, lari saja, enggak apa-apa. Copot ntar tuh. Mendagri bisa ya diproses?” ujar Prabowo.
    “Bisa, Pak,” jawab Tito.
    “Bisa ya,” kata Prabowo.
    Prabowo mengatakan, dalam istilah tentara, apa yang
    Mirwan MS
    lakukan adalah desersi.
    Dia menekankan, Mirwan sama saja seperti meninggalkan anak buah dalam kondisi bahaya.
    “Itu kalau tentara desersi itu. Dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah, waduh itu enggak bisa tuh. Tidak ada izin,” ujar Prabowo.
    Setelahnya, Prabowo tiba-tiba menyampaikan enggan bertanya Mirwan dari partai mana.
    Padahal, Mirwan MS sebenarnya merupakan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
    Belakangan, Sekjen Gerindra Sugiono sudah mencopot Mirwan dari jabatannya.
    “Saya enggak mau tanya partai mana itu,” ucap Prabowo.
    “Sudah saya pecat,” timpal Sugiono.
    “Heh? Sudah kau pecat,” imbuh Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PLN Nyalakan Kembali 4 Wilayah Terberat Pascabencana Banjir, Sistem Kelistrikan Aceh Pulih 93%

    PLN Nyalakan Kembali 4 Wilayah Terberat Pascabencana Banjir, Sistem Kelistrikan Aceh Pulih 93%

    Mohamad Mamduh • 08 Desember 2025 11:03

    Aceh: PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 93 persen sistem kelistrikan di Aceh sehingga lebih dari 1,7 juta masyarakat telah menikmati listrik kembali. Pasokan listrik pada 4 (empat) lokasi di Aceh yang sebelumnya gelap karena paling terdampak bencana pun telah kembali terang. Keempat kabupaten tersebut terdiri dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues.

    Dalam rapat terbatas yang digelar saat lawatannya ke Aceh pada Minggu (7/12), Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memberikan apresiasi atas kerja keras dan kecepatan semua pihak, termasuk PLN dalam memulihkan kembali listrik sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas pascabencana yang menerpa.

    “Saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi semua lembaga, para gubernur, bupati yang hadir. Terutama, saya ingin menyampaikan penghargaan saya kepada semua pejabat, semua yang ada di lapangan, semua lembaga, TNI, Polri, BNPB, PLN, Kemensos, serta para dokter. Jadi, saya sampaikan terima kasih. Semuanya bekerja keras,” kata Presiden Prabowo.

    Pada kesempatan sama, Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa arahan Presiden sejak awal bencana untuk segera mempercepat pemulihan seluruh kelistrikan Aceh dengan berbagai upaya dan kerjasama lintas sektoral.

    Oleh karena itu, lanjut Bahlil, pihaknya bersama PLN terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, BNPB, Kementerian/Lembaga terkait dan semua stakeholders untuk mempercepat memulihkan pasokan listrik.

    “Alhamdulillah, pemulihan kelistrikan di empat kabupaten berjalan lancar. Ini bukan pekerjaan mudah, tetapi berkat kolaborasi kuat antara PLN, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, serta dukungan masyarakat, hal ini bisa tercapai dengan segera. Kita tahu pemulihan listrik dan energi sangat krusial karena berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat apalagi di masa-masa sulit seperti saat ini,” ujar Menteri Bahlil.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa kehadiran Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang kembali turun langsung ke Aceh memberikan dorongan moril yang sangat besar bagi seluruh insan PLN di lapangan. Dukungan tersebut menjadi tambahan energi bagi para petugas untuk bekerja lebih cepat dan semangat di tengah kondisi yang penuh tantangan.

    “Dukungan dan kehadiran langsung dari Bapak Presiden menjadi penyemangat luar biasa bagi seluruh tim kami di lapangan. Setelah berhari-hari bekerja non-stop, para petugas tentu kelelahan menghadapi medan dan cuaca yang ekstrem.

    Namun, rasa lelah tersebut berubah menjadi semangat. Hal yang sebelumnya tak mungkin, menjadi sangat mungkin. Alhamdulillah, progres pemulihan kelistrikan Aceh hari ini berhasil meningkat signifikan dari sebelumnya 81 persen menjadi 93 persen,” ujar Darmawan.

    Darmawan juga menjabarkan, untuk membuat sistem kelistrikan Aceh andal seperti sedia kala, dibutuhkan waktu 24 jam ke depan untuk dilakukan proses sinkronisasi.

    “Saat ini, sistem kelistrikan Aceh membutuhkan waktu 24 jam dalam proses sinkronisasi agar pasokan listrik lebih stabil dan kokoh. Proses sinkronisasi dilakukan untuk mengeliminasi pemadaman bergilir sehingga sistem kelistrikan Aceh menjadi pulih seperti sedia kala,” jabar Darmawan.

    Darmawan menerangkan bahwa pemulihan sistem kelistrikan dilakukan dengan mengutamakan fasilitas-fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, posko pengungsian, kantor pemerintahan, jaringan telekomunikasi dan fasilitas vital lainnya. Secara bertahap, pasokan listrik juga terus disalurkan ke rumah-rumah masyarakat. 

    “Jaringan telekomunikasi yang sebelumnya lumpuh, kini dapat beroperasi, sama seperti fasilitas-fasilitas publik vital lainnya. Kami juga tetap mengutamakan keselamatan warga dengan memastikan setiap lokasi telah aman dari genangan air sebelum kembali dialiri listrik. Tidak hanya itu, petugas PLN juga terus bersiaga di wilayah-wilayah yang terdampak untuk mengantisipasi setiap potensi gangguan kelistrikan susulan,” terang Darmawan

    Darmawan juga merinci bahwa proses pemulihan menjadi sangat menantang ketika banjir dan longsor susulan merobohkan beberapa tower transmisi tegangan tinggi di sejumlah titik baru yang sebelumnya tidak terdampak. Kondisi ini memaksa PLN melakukan identifikasi ulang jaringan, mengerahkan peralatan tambahan, serta meningkatkan jumlah personel untuk membangun tower darurat dalam waktu singkat.

    “Di tengah upaya penyambungan transmisi yang sudah kami identifikasi, cuaca kembali memburuk dan merobohkan tower di titik baru. Ini memerlukan peralatan baru dan tambahan tenaga di lapangan. Namun berkat kerja bersama TNI, Polri, Pemda, BNPB, BPBA, hingga masyarakat, semua kendala tersebut dapat kami atasi,” tutup Darmawan.

    Aceh: PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 93 persen sistem kelistrikan di Aceh sehingga lebih dari 1,7 juta masyarakat telah menikmati listrik kembali. Pasokan listrik pada 4 (empat) lokasi di Aceh yang sebelumnya gelap karena paling terdampak bencana pun telah kembali terang. Keempat kabupaten tersebut terdiri dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues.
     
    Dalam rapat terbatas yang digelar saat lawatannya ke Aceh pada Minggu (7/12), Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memberikan apresiasi atas kerja keras dan kecepatan semua pihak, termasuk PLN dalam memulihkan kembali listrik sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas pascabencana yang menerpa.
     
    “Saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi semua lembaga, para gubernur, bupati yang hadir. Terutama, saya ingin menyampaikan penghargaan saya kepada semua pejabat, semua yang ada di lapangan, semua lembaga, TNI, Polri, BNPB, PLN, Kemensos, serta para dokter. Jadi, saya sampaikan terima kasih. Semuanya bekerja keras,” kata Presiden Prabowo.

    Pada kesempatan sama, Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa arahan Presiden sejak awal bencana untuk segera mempercepat pemulihan seluruh kelistrikan Aceh dengan berbagai upaya dan kerjasama lintas sektoral.
     
    Oleh karena itu, lanjut Bahlil, pihaknya bersama PLN terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, BNPB, Kementerian/Lembaga terkait dan semua stakeholders untuk mempercepat memulihkan pasokan listrik.
     
    “Alhamdulillah, pemulihan kelistrikan di empat kabupaten berjalan lancar. Ini bukan pekerjaan mudah, tetapi berkat kolaborasi kuat antara PLN, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, serta dukungan masyarakat, hal ini bisa tercapai dengan segera. Kita tahu pemulihan listrik dan energi sangat krusial karena berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat apalagi di masa-masa sulit seperti saat ini,” ujar Menteri Bahlil.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa kehadiran Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang kembali turun langsung ke Aceh memberikan dorongan moril yang sangat besar bagi seluruh insan PLN di lapangan. Dukungan tersebut menjadi tambahan energi bagi para petugas untuk bekerja lebih cepat dan semangat di tengah kondisi yang penuh tantangan.
     
    “Dukungan dan kehadiran langsung dari Bapak Presiden menjadi penyemangat luar biasa bagi seluruh tim kami di lapangan. Setelah berhari-hari bekerja non-stop, para petugas tentu kelelahan menghadapi medan dan cuaca yang ekstrem.
     
    Namun, rasa lelah tersebut berubah menjadi semangat. Hal yang sebelumnya tak mungkin, menjadi sangat mungkin. Alhamdulillah, progres pemulihan kelistrikan Aceh hari ini berhasil meningkat signifikan dari sebelumnya 81 persen menjadi 93 persen,” ujar Darmawan.
     
    Darmawan juga menjabarkan, untuk membuat sistem kelistrikan Aceh andal seperti sedia kala, dibutuhkan waktu 24 jam ke depan untuk dilakukan proses sinkronisasi.
     
    “Saat ini, sistem kelistrikan Aceh membutuhkan waktu 24 jam dalam proses sinkronisasi agar pasokan listrik lebih stabil dan kokoh. Proses sinkronisasi dilakukan untuk mengeliminasi pemadaman bergilir sehingga sistem kelistrikan Aceh menjadi pulih seperti sedia kala,” jabar Darmawan.
     
    Darmawan menerangkan bahwa pemulihan sistem kelistrikan dilakukan dengan mengutamakan fasilitas-fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, posko pengungsian, kantor pemerintahan, jaringan telekomunikasi dan fasilitas vital lainnya. Secara bertahap, pasokan listrik juga terus disalurkan ke rumah-rumah masyarakat. 
     
    “Jaringan telekomunikasi yang sebelumnya lumpuh, kini dapat beroperasi, sama seperti fasilitas-fasilitas publik vital lainnya. Kami juga tetap mengutamakan keselamatan warga dengan memastikan setiap lokasi telah aman dari genangan air sebelum kembali dialiri listrik. Tidak hanya itu, petugas PLN juga terus bersiaga di wilayah-wilayah yang terdampak untuk mengantisipasi setiap potensi gangguan kelistrikan susulan,” terang Darmawan
     
    Darmawan juga merinci bahwa proses pemulihan menjadi sangat menantang ketika banjir dan longsor susulan merobohkan beberapa tower transmisi tegangan tinggi di sejumlah titik baru yang sebelumnya tidak terdampak. Kondisi ini memaksa PLN melakukan identifikasi ulang jaringan, mengerahkan peralatan tambahan, serta meningkatkan jumlah personel untuk membangun tower darurat dalam waktu singkat.
     
    “Di tengah upaya penyambungan transmisi yang sudah kami identifikasi, cuaca kembali memburuk dan merobohkan tower di titik baru. Ini memerlukan peralatan baru dan tambahan tenaga di lapangan. Namun berkat kerja bersama TNI, Polri, Pemda, BNPB, BPBA, hingga masyarakat, semua kendala tersebut dapat kami atasi,” tutup Darmawan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (MMI)

  • Bos Pertamina Lapor Prabowo Sederet Upaya Kirimkan BBM hingga LPG ke Lokasi Banjir Bandang Sumatera

    Bos Pertamina Lapor Prabowo Sederet Upaya Kirimkan BBM hingga LPG ke Lokasi Banjir Bandang Sumatera

    Upaya pendistribusian energi dan bantuan kemanusiaan dilakukan melalui jalur darat, laut dan udara, hingga 7 Desember 2025 tercatat bantuan Pertamina Peduli telah menyentuh hingga 77.794 jiwa. Perseroan juga mendirikan 161 posko, membuka 111 dapur umum di sejumlah titik di lokasi terdampak.

    Tidak hanya itu, Pertamina juga menyalurkan dukungan energi berupa 275 tabung Bright Gas, 25 KL BBM jenis Dexlite, Pertamax dan Biosolar, serta 19,8 KL BBM Avtur. Total realisasi dan bantuan yang disalurkan Pertamina Grup untuk masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat sebesar Rp 5,3 miliar.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan transformasi Pertamina yang berorientasi pada tata kelola, pelayanan publik, keberlanjutan usaha dan lingkungan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina, berkoordinasi https://www.danantaraindonesia.co.id/.

  • Pemerintah Gelontorkan Bantuan Pangan 2 Kali Lipat ke Sumatera

    Pemerintah Gelontorkan Bantuan Pangan 2 Kali Lipat ke Sumatera

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah mengirimkan bantuan pangan dalam jumlah jauh lebih besar dari biasanya ke daerah terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Jika pada kondisi normal pengiriman cadangan pangan berkisar 1.000 ton, kali ini pemerintah menggandakan menjadi 2.000 ton. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat terdampak dapat terpenuhi di tengah lumpuhnya sebagian aktivitas ekonomi dan distribusi pangan.

    “Kami juga memastikan pengiriman cadangan pangan dari Bulog, Dua kali lipat biasanya kita kirim 1.000 ton kita kirim 2.000 ton bantuan cadangan pangan dari pemerintah juga terus mengalir mudah-mudahan apa yang kita alami bisa membantu meringankan saudara-saudara kita,” kata Zulkifli Hasan dalam acara Arah Bisnis 2026: Menuju Kedaulatan Ekonomi, di Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Menurut Zulkifli, negara tidak boleh membiarkan rakyat menghadapi bencana sendirian ketika daya beli dan akses pangan terganggu. Pengiriman cadangan pangan dari Bulog dilakukan secara berkelanjutan.

    Lebih lanjut, Zulkifli Hasan menegaskan bantuan akan terus mengalir hingga kondisi daerah benar-benar pulih dan masyarakat kembali beraktivitas normal.

    “Di Aceh Sumatera Utara dan Sumatera Barat insya Allah akan pulih dan kembali lebih kuat menghadapi hari-hari esok,” ujarnya.

     

  • Gerindra Ungkap Alasan Copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC

    Gerindra Ungkap Alasan Copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Sugiono mengungkapkan alasan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS diberhentikan dari jabatan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.

    Sugiono menyampaikan bahwa sikap Mirwan MS bertentangan dengan Partai Gerindra yang mengharuskan kadernya menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. Seperti diketahui, Mirwan MS dan keluarganya pergi umrah ke Tanah Suci di saat wilayah Aceh dilanda bencana banjir bandang dan longsor.  

    “Karena hal ini terang-terangan bertentangan dengan apa yang menjadi ikrar dan sumpah dari kader Partai Gerindra yaitu menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,” ucap Sugiono melalui rilisnya, Senin (8/12/2025).

    Sugiono menegaskan bahwa sikap Mirwan MS yang berangkat umrah saat masyarakat di wilayahnya mengalami kesusahan akibat bencana merupakan bentuk kepemimpinan yang buruk.

    Terlebih, sebelumnya DPP Gerindra juga telah memerintahkan seluruh jajaran untuk bahu membahu memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera.

    Atas dasar itu, DPP Partai Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan dari jabatan Ketua DPC Aceh Selatan.

    “Saya kira ini merupakan bentuk ini kepemimpinan yang buruk karena di tengah-tengah rakyatnya yang sedang mengalami kesusahan yang bersangkutan pergi meninggalkan tempatnya,” ucap Sugiono.

    Sugiono mengatakan proses administrasi pemberhentian sudah dilakukan DPP Partai Gerindra. Termasuk juga mengenai pengganti Mirwan MS di posisi Ketua DPC Aceh Selatan.

    Selanjutnya, surat keputusan akan ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.

    “Saya juga sudah memerintahkan ketua DPD Partai Gerindra Aceh untuk mencari penggantinya sekaligus membuat surat keputusan untuk itu,” tandas Sugiono.

  • Zulhas Siap Kirim Cadangan Beras Bulog 2 Kali Lipat untuk Korban Banjir Sumatra

    Zulhas Siap Kirim Cadangan Beras Bulog 2 Kali Lipat untuk Korban Banjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menekankan bahwa pemerintah terus memperkuat ketahanan pangan nasional, termasuk percepatan distribusi cadangan pangan ke wilayah-wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Hal itu dia sampaikan saat memberikan sambutan dalam agenda BIG Conference dengan tema “Arah Bisnis 2026: Menuju Kedaulatan Ekonomi” yang digelar Bisnis Indonesia Group di Hotel Raffles, Jakarta pada Senin (8/12/2025).

    Zulhas, sapaan akrabnya, menyinggung duka mendalam akibat bencana alam di tiga provinsi di Sumatra. Dia menyatakan bahwa apa yang dialami para penyintas merupakan luka yang dirasakan bersama seluruh bangsa.

    “Hari-hari ini hari yang cukup berat bagi bangsa Indonesia. Bencana alam menimpa saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat. Menyebabkan luka yang kita rasakan bersama. Tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan rasa sedih dan pedih,” katanya. 

    Dia menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan tidak ada warga yang ditinggalkan dalam kondisi sulit tersebut.

    “Di tengah cobaan besar ini, kita tidak meninggalkan siapa pun. Kita saling bersama, saling menopang, terus merawat harapan untuk bangkit,” ujarnya.  

    Zulhas optimistis bahwa ketiga provinsi tersebut akan pulih dan kembali melangkah lebih kuat. Dalam konteks pemulihan ekonomi dan sosial, Menko Pangan menyebut sektor pertanian mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto.

    Menurutnya, presiden langsung memberikan sejumlah instruksi terkait kondisi pertanian di Aceh, termasuk penanganan industri pendukung, persawahan, hingga kebijakan penghapusan kendala teknis yang menghambat produksi.

    Zulhas juga memastikan bahwa pemerintah telah menggandakan pengiriman cadangan pangan ke daerah terdampak melalui Bulog.

    “Kami juga memastikan pengiriman cadangan pangan dari Bulog dua kali lipat. Kalau biasa seribu ton, tiba-tiba dua ribu ton,” ujarnya. 

    Dia menambahkan bahwa cadangan pangan pemerintah terus disalurkan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat. Zulhas juga menyampaikan harapan agar musibah banjir Sumatra dapat memperkuat solidaritas nasional.

    “Mudah-mudahan apa yang kita alami ini bisa membantu meningkatkan solidaritas,” tandas Zulhas.