Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Kemendagri Sudah Ingatkan Berkali-kali
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, Kemendagri sudah mengingatkan berkali-kali agar kepala daerah tidak meninggalkan wilayahnya saat terjadi bencana.
Hal ini menanggapi peristiwa
Bupati Aceh Selatan
,
Mirwan
, yang justru pergi umrah ketika daerahnya masih berjibaku mengurus kebutuhan masyarakat pascabencana banjir bandang dan tanah longsor.
“Terus-menerus kami mengingatkan itu. Dan ya, semestinya kepala daerah itu menangkap (imbauan) ini semua, dan para pimpinan partai tentu juga melakukan pengawasan terhadap kader-kadernya,” kata Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2025).
Bima mengatakan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah mengingatkan agar kepala daerah tetap berada di lapangan dan tidak meninggalkan gelanggang dalam rapat dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Pasalnya, BMKG saat itu telah menyampaikan prediksi cuaca berpotensi hujan lebat, sangat lebat, hingga ekstrem di bulan November hingga Desember 2025.
“Disampaikan oleh BMKG bahwa ini prediksi cuaca di bulan November, Desember akan tidak baik. Langsung Pak Mendagri menyampaikan itu kepada seluruh kepala daerah,” tutur Bima.
Tak berhenti di sana, Mendagri juga menerbitkan surat edaran (SE) untuk kepala daerah.
Adapun usai peristiwa terjadi, Mendagri kembali mengingatkan kepala daerah untuk tidak meninggalkan wilayahnya.
“Oh sudah (diingatkan kepala daerah lain), jadi ketika BMKG menyampaikan peringatan, Pak Mendagri sudah menyampaikan arahan. Kemudian ada lagi edaran. Dan kemudian ketika ada peristiwa Bupati Aceh ini, diingatkan lagi oleh Kemendagri,” ucap Bima.
Sementara itu, terkait Mirwan, Kemendagri telah mengirim Inspektorat Khusus (Itsus) ke Aceh Selatan untuk memeriksanya hari ini.
Saat ini, pemeriksaan tengah berlangsung usai Mirwan kembali dari Tanah Suci.
“Tentu kalau ada Kepala Daerah yang tidak ada di lokasi, itu perlu dilakukan investigasi. Dan hari ini informasinya Bupati Aceh Selatan sedang menjalani pemeriksaan oleh tim Inspektorat kami. Inspektor khusus langsung memeriksa Bupati Aceh Selatan,” kata Bima.
Diberitakan, Mirwan berada di Tanah Suci dalam rangka ibadah umrah meski daerah pemerintahannya tengah dilanda banjir.
Sebelumnya, Mirwan juga telah mengeluarkan Surat Pernyataan Ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor yang menerjang wilayahnya.
Kabag Prokopim Pemkab Aceh Selatan Denny Herry Safputra menjelaskan, Mirwan berangkat umrah setelah situasi wilayah Aceh Selatan dinilai sudah stabil.
“Tentunya setelah melihat situasi dan kondisi wilayah Aceh Selatan umumnya yang sudah stabil, terutama debit air yang sudah surut di permukiman warga pada wilayah Bakongan Raya dan Trumon Raya,” kata Denny saat dikonfirmasi awak media, Jumat (5/12/2025).
“Narasi Bupati meninggalkan rakyatnya ketika bencana banjir melanda, kami sampaikan hal ini tidak tepat,” ujar dia.
Ia mengeklaim, Mirwa dan istri sudah menyambangi beberapa lokasi terdampak banjir di Aceh Selatan sebelum berangkat umrah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: Aceh
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434459/original/034032800_1764928015-Bupati_aceh_selatan_mirwan.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bupati Aceh Selatan Umroh, Segini Harta Kekayaan Mirwan Ms
Sebelumnya, tim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyampaikan sudah berada di Banda Aceh, guna melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Aceh Selatan, Mirwan.
Hal ini buntut dari foto Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS sedang menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci mendadak viral di media sosial, yang dianggap meninggalkan daerahnya saat warganya tengah berjibaku dengan banjir dan longsor yang menerjang 11 kecamatan.
Selain itu, Mirwan sendiri telah menandatangani Surat Pernyataan Ketidaksanggupan dalam menangani bencana tersebut, yang artinya menyerahkan sepenuhnya penanganan ke pemerintah provinsi.
“Tim pemeriksa dari Inspektorat Jenderal Kemendagri dari kemaren sudah berada di Banda Aceh dan sudah melakukan pemeriksaan awal (administratif) kepada jajaran Setda Kabupaten Aceh Selatan,” kata Benni saat dihubungi, Minggu (7/12/2025).
Adapun yang bersangkutan juga diminta oleh Mendagri Tito Karnavian untuk segera kembali ke tanah air.
“Bupati Aceh Selatan pun sudah diperintahkan pulang oleh Mendagri dan dikabarkan saat ini sedang transit di Kuala Lumpur,” ungkap Benni.
Ia memastikan, pemeriksaan terhadap Mirwan dilakukan setibanya di Indonesia.
“Pemeriksaan akan dilakukan setibanya Bupati di Banda Aceh sebelum kembali ke Aceh Selatan. Untuk jadwal pastinya masih menunggu kedatangan di Banda Aceh,” jelas Benni.
“Kalau tiba hari ini (7 Desember 2025) ya diperiksa hari ini,” pungkasnya.
-

Mobil Bantuan Air Bersih ke Aceh Timur Alami Kecelakaan, 2 Relawan Tewas
Aceh Timur –
Mobil bak yang membawa bantuan air bersih untuk korban banjir mengalami kecelakaan di Kabupaten Aceh Timur. Dua relawan kemanusiaan meninggal dunia serta beberapa orang lainnya luka-luka dalam kejadian itu.
Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi mengatakan kecelakaan terjadi di Buket Rinyen Kameng, Gampong Pantee Labu, Kecamatan Pantee Bidari, Kabupaten Aceh Timur, pada Minggu (7/12) sekira pukul 17.30 WIB.
“Kecelakaan terjadi diduga akibat rem tidak berfungsi atau blong. Kecelakaan tersebut menyebabkan dua meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka,” kata Kapolres Irwan Kurniadi di Aceh Timur, dilansir Antara, Senin (8/12/2025).
Adapun korban meninggal dunia yakni Rizwan (38) dan Dian (30), keduanya warga Gampong Beurandang, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur.
Sedangkan lima korban lainnya yang mengalami luka berat yakni Abdullah (43), Maksudi (59), Zainadi (47), Bakri Umar (21), dan Jamaluddin (22). Kelimanya warga Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur.
Kapolres mengatakan kecelakaan berawal mobil barang bak terbuka membawa dua tandon berisi air bersih serta bantuan makanan ke Buket Rinyen Kameng, Gampong Pantee Labu, Kecamatan Pantee Bidari, Kabupaten Aceh Timur.
Saat mobil dikemudikan Bakri melaju pada jalan turunan mengalami gagal fungsi pengereman atau rem blong. Akibatnya pengemudi tidak mampu mengendalikan kendaraan sehingga terperosok ke parit selokan sebelah kiri.
Kapolres mengimbau para relawan dan warga yang mengantar bantuan kemanusiaan untuk korban banjir tetap mengutamakan keselamatan di perjalanan, mengingat kondisi jalan yang masih rawan dan cuaca yang belum sepenuhnya membaik.
“Kami juga berharap para relawan tetap mematuhi aturan lalu lintas, tidak memaksakan perjalanan saat kondisi lelah, serta memastikan kendaraan dalam kondisi layak sebelum berangkat membawa bantuan,” kata Kapolres Irwan Kurniadi.
(idh/dhn)
-
/data/photo/2025/12/07/69359b4edbbb6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 Kala Prabowo Enggan Tanya Bupati Aceh Selatan dari Partai Mana, Dijawab "Sudah Dipecat" Nasional
Kala Prabowo Enggan Tanya Bupati Aceh Selatan dari Partai Mana, Dijawab “Sudah Dipecat”
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, dirinya enggan bertanya asal partai Bupati Aceh Selatan Mirwan MS, yang berangkat umrah ke Arab Saudi di saat wilayahnya dilanda banjir dan longsor.
Namun, Menlu Sugiono, yang merupakan Sekjen Gerindra, tiba-tiba menekankan bahwa Mirwan sudah dipecat.
Momen itu terjadi saat Prabowo menggelar rapat terbatas dengan para menteri dan kepala daerah di Aceh, Minggu (7/12/2025) malam.
Mulanya, Prabowo berterima kasih kepada para bupati yang daerahnya dilanda bencana di Sumatera.
Prabowo lantas menyindir Mirwan yang meninggalkan wilayahnya.
Dia pun memerintahkan Mendagri Tito Karnavian untuk mencopot Mirwan.
“Memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan. Kalau mau lari, lari saja, enggak apa-apa. Copot ntar tuh. Mendagri bisa ya diproses?” ujar Prabowo.
“Bisa, Pak,” jawab Tito.
“Bisa ya,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, dalam istilah tentara, apa yang
Mirwan MS
lakukan adalah desersi.
Dia menekankan, Mirwan sama saja seperti meninggalkan anak buah dalam kondisi bahaya.
“Itu kalau tentara desersi itu. Dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah, waduh itu enggak bisa tuh. Tidak ada izin,” ujar Prabowo.
Setelahnya, Prabowo tiba-tiba menyampaikan enggan bertanya Mirwan dari partai mana.
Padahal, Mirwan MS sebenarnya merupakan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
Belakangan, Sekjen Gerindra Sugiono sudah mencopot Mirwan dari jabatannya.
“Saya enggak mau tanya partai mana itu,” ucap Prabowo.
“Sudah saya pecat,” timpal Sugiono.
“Heh? Sudah kau pecat,” imbuh Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Gerindra Ungkap Alasan Copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC
Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Sugiono mengungkapkan alasan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS diberhentikan dari jabatan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
Sugiono menyampaikan bahwa sikap Mirwan MS bertentangan dengan Partai Gerindra yang mengharuskan kadernya menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. Seperti diketahui, Mirwan MS dan keluarganya pergi umrah ke Tanah Suci di saat wilayah Aceh dilanda bencana banjir bandang dan longsor.
“Karena hal ini terang-terangan bertentangan dengan apa yang menjadi ikrar dan sumpah dari kader Partai Gerindra yaitu menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,” ucap Sugiono melalui rilisnya, Senin (8/12/2025).
Sugiono menegaskan bahwa sikap Mirwan MS yang berangkat umrah saat masyarakat di wilayahnya mengalami kesusahan akibat bencana merupakan bentuk kepemimpinan yang buruk.
Terlebih, sebelumnya DPP Gerindra juga telah memerintahkan seluruh jajaran untuk bahu membahu memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Atas dasar itu, DPP Partai Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan dari jabatan Ketua DPC Aceh Selatan.
“Saya kira ini merupakan bentuk ini kepemimpinan yang buruk karena di tengah-tengah rakyatnya yang sedang mengalami kesusahan yang bersangkutan pergi meninggalkan tempatnya,” ucap Sugiono.
Sugiono mengatakan proses administrasi pemberhentian sudah dilakukan DPP Partai Gerindra. Termasuk juga mengenai pengganti Mirwan MS di posisi Ketua DPC Aceh Selatan.
Selanjutnya, surat keputusan akan ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Saya juga sudah memerintahkan ketua DPD Partai Gerindra Aceh untuk mencari penggantinya sekaligus membuat surat keputusan untuk itu,” tandas Sugiono.
/data/photo/2025/12/06/6933755ed361a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5436354/original/047036300_1765169102-Ratas_Bersama_Presiden__Pertamina_Laporkan_Percepatan_Distribusi_Energi_di_Wilayah_Terdampak_Bencana_Sumatera-3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5436276/original/003500100_1765167704-IMG-20251208-WA0005.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
