provinsi: Aceh

  • Belajar dari Jepang, Pemerintah Diminta Lakukan Ini untuk Antisipasi Bencana

    Belajar dari Jepang, Pemerintah Diminta Lakukan Ini untuk Antisipasi Bencana

     

    Liputan6.com, Jakarta – Badai Siklon Tropis yang melanda Provinsi Daerah Istimewa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang dikenal sebagai Siklon Tropis Senyar mengakibatkan hujan ekstrem, banjir, dan angin kencang di beberapa provinsi, serta menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Pada 10 Desember, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan tercatat 969 orang meninggal dan 262 orang hilang.

    Badai ini merupakan salah satu dari dua Tropical Cyclone (TC) yang terbentuk di utara Indonesia. Fenomena ini menegaskan bahwa Indonesia berada dalam jalur risiko hidrometeorologi yang kompleks dan membutuhkan pendekatan mitigasi berbasis data ilmiah, tata kelola ruang adaptif, dan komunikasi krisis yang efektif.

    Menurut Board of Experts Prasasti Center for Policy Studies sekaligus Pakar Energi Indonesia, Arcandra Tahar, siklon tropis yang melintasi wilayah utara Indonesia perlu dipahami dalam konteks ilmiah jangka panjang.

    “Jika kita melihat data lintasan badai selama 150 tahun, Sumatera bagian utara hingga Selat Malaka memang pernah dilintasi tropical storm. Ini menunjukkan bahwa fenomena seperti ini bukan anomali tunggal, melainkan bagian dari return period alam. Kejadiannya dapat berulang setiap beberapa puluh tahun,” jelas Arcandra, Kamis (11/12/2025).

    Dia menambahkan bahwa berdasarkan skala Saffir–Simpson, peristiwa ini dikategorikan sebagai tropical storm karena kecepatan anginnya berada di kisaran 35–40 mph atau lebih kuat dibanding tropical depression, tetapi belum mencapai kategori typhoon atau hurricane.

    “Untuk memitigasi bencana dalam kondisi ekstrem, analisa meteorologi dan oseanografi dengan return period 100 tahun kita gunakan untuk mendesain bangunan laut dan pantai. Siklon tropis baru-baru ini adalah pengingat bahwa Indonesia perlu memastikan ketangguhan infrastruktur, tata ruang, dan protokol tanggap darurat di semua tingkatan yang menyesuaikan situasi terbaru ini,” ujarnya.

     

     

    Arcandra juga menekankan bahwa perubahan iklim hanyalah salah satu variabel yang mempengaruhi dampak bencana.

    “Perubahan iklim bisa memperkuat intensitas kejadian ekstrem, tetapi faktor-faktor lokal seperti kerentanan Daerah Aliran Sungai (DAS), degradasi hutan, dan konversi lahan sangat menentukan besarnya dampak. Negara-negara yang terbiasa menghadapi badai seperti Jepang, Taiwan, Cina, dan Filipina, menunjukkan bahwa disiplin tata ruang, konservasi lingkungan, serta kesiapsiagaan masyarakat sama pentingnya dengan teknologi meteorologi,” jelas dia.

     

  • Tersangka Ijazah Jokowi Kompak Buat Program untuk Korban Bencana Sumatera-Aceh

    Tersangka Ijazah Jokowi Kompak Buat Program untuk Korban Bencana Sumatera-Aceh

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Dokter Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa Dokter Tifa membagikan momen menarik.

    Momen yang dibagikan ini terkait kebersamaannya dengan Roy Suryo dan Rismon Sianipar.

    Ketiganya sebelumnya didapatkan jadi tersangka dari isu ijazah palsu yang melibatkan mantan Presiden Joko Widodo.

    Kini lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Dokter Tifa membagikan momen berkumpul tiga orang ini.

    Ia menyebut perkumpulannya sebagai Tiga Otak, Tiga Hati, Satu Aksi: RRT. Dan mengaku senang jika berkumpul seperti ini.

    “Tiga Otak, Tiga Hati, Satu Aksi: RRT Paliiiing bahagia, jika bisa duduk bertiga begini.
    Kesempatan mahal, karena kesibukan dan concern kami masing-masing. Tetapi hati selalu bertaut. Dan setiap bertemu, selalu ada saja ide dan gagasan yang segera akan terwujud,” tulisnya dikutip Rabu (10/12/2025).

    “Kami bertiga, mas Roy, Rismon, dan saya dr Tifa, adalah jenis manusia action, bukan manusia wacana. Dan pikiran, jiwa, dan hati kami adalah untuk bangsa dan negara ini,” tuturnya.

    Di pertemuan ini juga, Dokter Tifa mengungkap ketiganya membahas soal kontribusinya untuk membantu korban terdampak bencana banjir di Sumatra dan Aceh.

    “Maka selain kami bertemu untuk rapat soal hukum dan konferensi pers, kami langsung bahas, bagaimana kontribusi kami kepada masalah besar di depan mata, yaitu Bencana Sumatera,” ungkapnya.

    Hasilnya, ketiganya sepakat untuk menciptakan salah satu program untuk memberikan kontribusi.

    “Sepakat kami membuat Program yang kami namakan: Program Biorestorasi Pasca Bencana Besar Sumatera Berbasis Data Science Inisiator kolaboratif: Roy Suryo – Rismon Sianipar – dr Tifauzia Tyassuma,” paparnya.

  • Bantuan 80 Ton Logistik untuk Korban Banjir di Wilayah Tengah Aceh Dilaporkan Hilang

    Bantuan 80 Ton Logistik untuk Korban Banjir di Wilayah Tengah Aceh Dilaporkan Hilang

    Sementara itu, listrik di wilayah Aceh Tengah sudah mulai menyala untuk pertama kali setelah 13 hari padam total pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda daerah setempat.

    “Alhamdulillah listrik mulai menyala kemarin malam, Senin tanggal 8. Tapi sepertinya belum optimal,” kata seorang warga, Dimas.

    Dirinya menjelaskan, belum maksimal kelistrikan ini karena setelah menyala malam harinya, listrik kembali padam di pagi hari hingga Selasa sore.

    “Kemudian, menyala lagi sore sampai malam, kemudian tengah malam padam lagi sampai Rabu sore,” ujarnya.

    Meskipun demikian, warga mengaku bersyukur listrik mulai menyala. Setidaknya, sudah bisa memasak nasi pakai rice cooker, kecuali untuk lauknya, serta telah dapat mengambil air bersih dari sumur bor.

    Selain itu, warga tidak lagi harus memikirkan penerangan di rumah untuk malam hari, khususnya bagi mereka memiliki anak kecil di rumah.

    Untuk mengantisipasi listrik kembali padam sewaktu-waktu pada tengah malam, warga sudah bisa mempersiapkan mengisi baterai handphone masing-masing yang dapat digunakan untuk penerangan darurat.

    Sementara itu, Kepala PLN Takengon, Muhammad Furqan menyampaikan pemulihan listrik untuk wilayah Aceh dan Aceh Tengah khususnya memang belum sepenuhnya berjalan sempurna.

    Menurutnya, kerusakan infrastruktur listrik di wilayah Aceh Tengah pasca bencana mencapai 40 persen.

    “Untuk Aceh Tengah 40 persen kerusakan, tapi untuk pemulihan menyeluruh kita juga masih tergantung pada perbaikan tower sutet di jalur Bireuen-Takengon,” demikian M Furqan.

     

     

     

     

  • Hasil Prabowo ke Rusia: Putin Janji ke Indonesia hingga Kerja Sama yang Luas

    Hasil Prabowo ke Rusia: Putin Janji ke Indonesia hingga Kerja Sama yang Luas

    Hasil Prabowo ke Rusia: Putin Janji ke Indonesia hingga Kerja Sama yang Luas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Federasi Rusia, pada Rabu (10/12/2025).
    Lawatan Prabowo ke Rusia digelar setelah Kepala Negara menggelar kunjungan kenegaraan ke Islamabad, Pakistan.
    Selepas kegiatan di Pakistan selesai, Prabowo langsung bertolak ke Rusia untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
    Berdasarkan situs resmi Kremlin atau pemerintah Rusia, pertemuan antara Prabowo dan Putin akan berfokus pada isu yang berkaitan dengan
    kemitraan strategis

    Rusia-Indonesia
    .
    Selain itu, kedua tokoh tersebut juga akan membahas masalah internasional.
    “Pembicaraan akan berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan pengembangan lebih lanjut kemitraan strategis antara Rusia dan Indonesia, serta beberapa masalah internasional dan regional terkini,” tulis Kremlin, dalam situs resminya.
    Prabowo datang ke Rusia didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    Dari tayangan Kompas TV, Prabowo turun dari pesawat kepresidenan Garuda Indonesia dengan mengenakan mantel dan peci hitam.
    Prabowo tampak disambut oleh sejumlah delegasi dari Rusia.
    Mereka pun berbincang-bincang sejenak di bawah pesawat.
    Setelahnya, Prabowo menaiki mobil sedan gelap untuk menuju Kompleks Kremlin dan menggelar pertemuan dengan Putin.
    Di pertemuan itu, keduanya tampak duduk berdampingan dengan didampingi delegasi masing-masing.
    Sesaat sebelum pembicaraan resmi dimulai, Putin menyambut Prabowo dengan jabat tangan hangat.
    Kedua pemimpin berbincang ringan sebelum melanjutkan sesi foto bersama yang dilanjutkan dengan pertemuan tête-à-tête antara kedua kepala negara.
    Dalam pertemuan, Prabowo mengucap terima kasih kepada Putin karena telah diterima di Istana Kremlin.
    “Terima kasih, yang saya hormati Yang Mulia Presiden Putin dan para pimpinan dari pemerintah Rusia, terima kasih atas penerimaan saya,” ujar Prabowo, Rabu, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
    Prabowo menyatakan, dirinya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Putin karena hubungan Indonesia dan Rusia dalam kondisi yang sangat baik.
    Di hadapan Prabowo, Presiden Rusia menyampaikan ucapan duka cita atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    “Saya mau menyampaikan kata-kata belasungkawa terkait dengan banjir yang menimpa Indonesia dan menimpa bangsa Indonesia,” ujar Putin.
    Mendengar ucapan belasungkawa dari Putin, Prabowo pun berterima kasih.
    “Saya terima kasih beliau ucapkan belasungkawa terhadap korban banjir,” ucap Prabowo.
    Di kesempatan yang sama, Presiden RI juga mengajak Presiden Rusia untuk berkunjung ke Indonesia.
    “Dan juga kesempatan ini saya juga ingin mengundang Yang Mulia (Presiden Putin) untuk ke Indonesia,” ujar Prabowo.
    Prabowo menyatakan dirinya tidak masalah jika Putin baru datang ke Indonesia pada 2026 atau 2027.
    Ia juga berseloroh, Putin jangan hanya mengunjungi India saja, tetapi juga harus berkunjung ke Indonesia.
    “Jangan ke India saja. Kami sangat berharap sekali beliau datang,” ucap Prabowo.
    Mendengar ajakan Prabowo tersebut, Putin menyatakan bersedia mengunjungi Indonesia.
    Meski begitu, Putin tidak menjelaskan kapan ia akan mendatangi Indonesia.
    “Terima kasih, saya akan datang,” imbuh Putin.
    Pertemuan yang berlangsung intens ini membahas isu-isu strategis hingga stabilitas kawasan.
    Kunjungan Prabowo ke Rusia ini menjadi salah satu agenda diplomasi paling penting Indonesia menjelang akhir tahun.
    Pertemuan di Kremlin diharapkan menghasilkan penguatan koordinasi bilateral serta membuka ruang kerja sama strategis yang lebih luas, baik dalam menghadapi tantangan regional di Indo-Pasifik maupun dinamika global yang kian kompleks.
    Selepas pertemuan, Putin menggelar jamuan makan siang sebagai bentuk penghormatan terhadap Presiden Prabowo dan delegasi Indonesia.
    Jamuan berlangsung hangat dan akrab, memperlihatkan keseriusan Rusia dalam memperdalam kemitraan dengan Indonesia di berbagai bidang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bantuan Kemanusiaan Kemenbud Disalurkan, Aksi Solidaritas Budaya untuk Aceh Bergerak

    Bantuan Kemanusiaan Kemenbud Disalurkan, Aksi Solidaritas Budaya untuk Aceh Bergerak

    BANDA ACEH – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak banjir dan longsor di Aceh, Rabu, 10 November. Bantuan disalurkan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I ke Aceh Tamiang, Kota Langsa, dan Aceh Timur, tiga wilayah dengan dampak bencana paling berat.

    Logistik yang diberikan mencakup pangan, kebutuhan dasar, perlengkapan sanitasi, hingga dukungan pengungsian. Penyerahan dilakukan Kepala BPK Wilayah I Piet Rusdi kepada pemerintah daerah dan unsur penanganan bencana.

    Tak berhenti pada bantuan fisik, BPK Wilayah I juga gelar Aksi Solidaritas Kebudayaan untuk Aceh—program pemulihan psikososial berbasis seni tradisi. Sasaran utamanya mahasiswa asal daerah terdampak yang kini berkuliah di Banda Aceh. Banyak dari mereka kehilangan akses komunikasi dan kiriman dana sejak bencana 26 November 2025.

    “Kami berpikir cepat soal nasib mahasiswa di Banda Aceh. Komunikasi dengan keluarga pasti terputus, begitu juga kiriman dana,” ujar Piet Rusdi. Ia mengatakan, aksi mahasiswa menggalang donasi kemudian menginspirasi BPK untuk turun langsung. “Kami memberi ruang bagi mereka menampilkan seni tradisi sambil mengumpulkan donasi,” lanjutnya.

    Sebanyak 17 himpunan mahasiswa dari berbagai kabupaten/kota terlibat, mulai dari Pidie, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Tamiang, Gayo Lues, hingga Subulussalam. Piet menilai antusiasme tinggi ini menegaskan budaya sebagai kekuatan bertahan di masa krisis.

    Kementerian Kebudayaan berharap kolaborasi lintas daerah ini mempercepat pemulihan Aceh, bukan hanya fisik tetapi juga psikososial dan solidaritas sosial yang mengikat masyarakat.

  • TNI Kerahkan Alat Berat untuk Buka Jalur yang Tertimbun Lumpur di Aceh

    TNI Kerahkan Alat Berat untuk Buka Jalur yang Tertimbun Lumpur di Aceh

    JAKARTA  – TNI AD melalui Kodam Iskandar Muda dan Babinsa Koramil 07/Jangka, Kodim 0111/Bireuen mengerahkan alat berat untuk membuka jalur darat tertimbun lumpur akibat banjir di Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Donny Pramono menjelaskan jalan itu dibersihkan untuk mempermudah akses warga sekaligus mempercepat penyaluran logistik ke wilayah terdampak bencana.

    Saat itu, ujar dia, jalan tersebut ditutupi lumpur yang cukup tebal.

    “Jalan utama tertimbun lumpur setinggi 30–40 sentimeter, sehingga menghambat mobilitas warga dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan akibat lingkungan yang kotor,” kata dia dilansir ANTARA, Rabu, 10 Desember.

    Untuk memindahkan lumpur tersebut, TNI AD mengerahkan kendaraan alat berat bernama loader untuk mengangkat dan memindahkan campuran lumpur, tanah, pasir, kerikil, serta puing bangunan yang terbawa arus banjir.

    Selain pembersihan badan jalan, ia mengatakan, personel TNI dan masyarakat setempat juga mengatasi beberapa lokasi drainase yang tersumbat.

    “Dengan aliran air yang kembali lancar, risiko banjir susulan dapat ditekan, sekaligus memulihkan aktivitas warga secara bertahap,” kata Donny.

    Dia menjelaskan pembukaan jalur yang tertimbun tanah itu pun berjalan dengan lancar dan kini akses jalan sudah bisa dilewati.

    Dengan adanya akses ini, ia mengatakan, mobilitas masyarakat setempat kembali normal.

     

  • Tinjau Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Korban Banjir soal Sanitasi-Air Bersih

    Tinjau Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Korban Banjir soal Sanitasi-Air Bersih

    Jakarta

    Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya meninjau lokasi banjir di Aceh. Riefky menerima aspirasi warga soal sanitasi dan air bersih yang masih minim.

    Riefky tiba di Tanah Rencong, pada Selasa (9/12/2025) pagi. Riefky memulai kunjungannya dengan meninjau Kabupaten Pidie dan melihat kondisi pengungsi di salah satu posko darurat.

    Kunjungan kemudian berlanjut ke Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen. Di daerah ini, Riefky blusukan ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir.

    Riefky menyebut perjalanan kali ini tidak mudah, terlebih saat rombongan tiba di daerah dengan akses jalan yang terputus.

    “Tadi pukul tujuh malam WIB kami menyeberang menggunakan boat karena akses jalan terputus total. Tidak ada pilihan lain karena besok pagi pukul 04.00 WIB kami harus bergerak dari Lhokseumawe menuju Aceh Tamiang,” kata Riefky, dalam keterangannya, Rabu (10/12/2025).

    “Mereka menitipkan aspirasi soal sanitasi, air bersih, kebersihan, serta peralatan untuk membersihkan lumpur dari rumah warga,” ucapnya.

    Riefky mengatakan pemerintah pusat akan melakukan tindak lanjut agar kebutuhan tersebut dapat segera dipenuhi. Riefky juga akan berkoordinasi dengan Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait infrastruktur terdampak di Aceh.

    “Kami sangat prihatin dengan situasinya. Tapi kami tahu pemerintah daerah sedang berupaya menyambungkan jembatan alternatif agar mobilitas warga pulih,” ucap Riefky.

    Riefky menegaskan bahwa peninjauan lapangan ini merupakan arahan Presiden RI Prabowo Subianto. Ia memastikan kehadiran pemerintah mendengar dan membantu masyarakat terdampak bencana di Sumatera.

    “Ini semua sesuai arahan Bapak Presiden untuk terus melihat, mendengarkan, dan membantu masyarakat yang tertimpa bencana, khususnya di Aceh,” tutupnya.

    (eva/fca)

  • Penjelasan BMKG soal Bibit Siklon Tropis 91S

    Penjelasan BMKG soal Bibit Siklon Tropis 91S

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tetap tenang sambil meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi perkembangan bibit siklon tropis 91S yang saat ini berada di Samudera Hindia sebelah Barat provinsi Lampung.

    “Masyarakat juga harus waspada adanya potensi peningkatan tinggi gelombang di Samudra Hindia, mulai dari sebelah barat Nias hingga selatan Banten, serta di perairan Selat Sunda bagian Selatan,” kata Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani dilansir ANTARA, Rabu, 10 Desember.

    Diketahui, hasil analisis BMKG mencatat bibit siklon tropis 91S berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap intensitas curah hujan di sebagian wilayah Sumatra. Dinamika atmosfer aktif saat ini, menurut Faisal, memengaruhi intensitas hujan di wilayah Sumatra, dan Bibit Siklon 91S berpotensi memicu peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, dan Lampung.

    BMKG lalu menyampaikan potensi 91S untuk berkembang menjadi siklon tropis dan memasuki wilayah daratan, seperti halnya Siklon Tropis Senyar, berada dalam kategori rendah.

    Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar tetap tenang, tidak panik, dan terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG secara real-time.

    Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan berdasarkan analisis terkini, pergerakan 91S diprakirakan cenderung bergerak ke arah selatan hingga barat daya mulai 11 Desember 2025 siang atau sore hari. Selanjutnya, sistem diperkirakan mulai menunjukkan pola pergerakan yang konsisten ke barat daya, menjauhi wilayah Indonesia pada 12 Desember 2025.

    “BMKG Pusat bersama BMKG Provinsi telah melakukan koordinasi dengan BNPB dan BPBD di wilayah terdampak untuk memastikan langkah mitigasi berjalan optimal sesuai kondisi potensi cuaca yang dipengaruhi oleh keberadaan 91S,” kata Guswanto.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengimbau masyarakat, terutama di wilayah pesisir barat-selatan Sumatera hingga wilayah Banten, untuk mewaspadai potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Kemudian terkait sektor pelayaran, perikanan, dan transportasi laut diimbau untuk menyesuaikan kegiatan operasionalnya berdasarkan peringatan gelombang tinggi yang berlaku.

    Pemerintah daerah pun melalui BPBD diminta memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan gangguan cuaca lainnya. BMKG memandang kolaborasi lintas sektoral yang solid adalah kunci utama untuk menciptakan keharmonisan antara sistem peringatan dini dan tindakan dini.

    “Sinergi ini memastikan informasi ancaman diterima dengan cepat dan ditindaklanjuti secara efektif oleh semua pihak, sehingga mampu memitigasi risiko dan mencapai keselamatan masyarakat secara maksimal,” ujar Andri.

  • Ramai Penggalangan Dana Artis dan Influencer, Mensos: Harus Punya Izin

    Ramai Penggalangan Dana Artis dan Influencer, Mensos: Harus Punya Izin

    Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta masyarakat, baik perorangan dan lembaga yang melakukan penggalangan dana untuk memenuhi ketentuan dengan mengajukan izin terlebih dahulu.

    Hal tersebut disampaikan Gus Ipul untuk menanggapi banyaknya artis hingga pemengaruh atau influencer yang memberikan donasi untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Izinnya bisa dari kabupaten, kota, atau dari Kemensos kalau tingkat nasional, ya. Sangat mudah izinnya, enggak perlu rumit, yang paling penting nanti kalau sudah mendapatkan sumbangan itu dilaporkan,” kata Gus Ipul dilansir Antara, Rabu, 10 Desember 2025.
     

    “Kalau misalnya Rp500 juta ke bawah itu cukup audit internal, tetapi laporannya harus diserahkan ke Kemensos,” ujar dia.

    Sementara untuk donasi di atas Rp500 juta, ia melanjutkan harus menggunakan auditor yang memiliki sertifikat resmi sehingga penyaluran donasi dapat tepat sasaran.

    “Harus bekerja sama dengan auditor yang bersertifikat untuk bisa melaporkan, dapatnya dari mana saja, dan untuk apa saja,” ucapnya.

    Gus Ipul juga mengatakan masyarakat bebas menggalang donasi untuk membantu korban bencana asal bisa mempertanggungjawabkan laporan dan penyalurannya secara transparan.

    “Yang penting itu kita bisa mempertanggungjawabkan dana yang kita kumpulkan dari masyarakat ini, caranya dicatat dengan baik siapa yang membantu, siapa yang menyumbang, setelah itu dilaporkan. Uang yang sudah dikumpulkan ini untuk apa saja, siapa yang menerima, alamatnya di mana, dan diperuntukkan untuk kepentingan apa,” tuturnya.

    Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta masyarakat, baik perorangan dan lembaga yang melakukan penggalangan dana untuk memenuhi ketentuan dengan mengajukan izin terlebih dahulu.
     
    Hal tersebut disampaikan Gus Ipul untuk menanggapi banyaknya artis hingga pemengaruh atau influencer yang memberikan donasi untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
     
    “Izinnya bisa dari kabupaten, kota, atau dari Kemensos kalau tingkat nasional, ya. Sangat mudah izinnya, enggak perlu rumit, yang paling penting nanti kalau sudah mendapatkan sumbangan itu dilaporkan,” kata Gus Ipul dilansir Antara, Rabu, 10 Desember 2025.
     

    “Kalau misalnya Rp500 juta ke bawah itu cukup audit internal, tetapi laporannya harus diserahkan ke Kemensos,” ujar dia.

    Sementara untuk donasi di atas Rp500 juta, ia melanjutkan harus menggunakan auditor yang memiliki sertifikat resmi sehingga penyaluran donasi dapat tepat sasaran.
     
    “Harus bekerja sama dengan auditor yang bersertifikat untuk bisa melaporkan, dapatnya dari mana saja, dan untuk apa saja,” ucapnya.
     
    Gus Ipul juga mengatakan masyarakat bebas menggalang donasi untuk membantu korban bencana asal bisa mempertanggungjawabkan laporan dan penyalurannya secara transparan.
     
    “Yang penting itu kita bisa mempertanggungjawabkan dana yang kita kumpulkan dari masyarakat ini, caranya dicatat dengan baik siapa yang membantu, siapa yang menyumbang, setelah itu dilaporkan. Uang yang sudah dikumpulkan ini untuk apa saja, siapa yang menerima, alamatnya di mana, dan diperuntukkan untuk kepentingan apa,” tuturnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (ANN)

  • Prabowo Diminta Pertimbangkan Ulang untuk Pertahankan Bahlil jadi Menteri

    Prabowo Diminta Pertimbangkan Ulang untuk Pertahankan Bahlil jadi Menteri

    GELORA.CO –  Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, mengatakan, Presiden Prabowo Subianto harus mempertimbangkan ulang untuk mempertahankan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM.

    “Prabowo harus pertimbangkan [posisi] Bahlil ini untuk dipertahankan,” kata Jerry di Jakarta, Rabu, 10 Desember 2025.

    Jerry menyampaikan demikian karena presiden pun dibohongi atau dikibuli Bahlil soal listrik di Aceh Tamiang yang disebutnya sudah 100 persen menyala. Faktanya, tidak sesuai yang dilaporkan Bahlil. 

    “Jangan pilih menteri yang ngomongnya berubah-ubah dan tak jujur. Bayangkan, presiden saja dia kibulin,” ujarnya.

    “Saya kira mindset-nya ikut model kepemimpinannya ikut mantan bosnya Jokowi yang suka berbohong,” katanya.

    Jerry lebih lanjut menyampaikan, menteri yang memiliki tanggung jawab besar di bidang energi dan sumber daya mineral, seharusnya memiliki karakter kuat dan memiliki orientasi tegas untuk terus berpihak pada rakyat.

    “Jadi kecerdasan Intelectual quition (IQ) dia lemah, bahkan emotional quition (EQ),” ujarnya.

    Bukan hanya itu, kata Jerry, menteri juga harus memiliki kompetensi sesuai bidang yang dijabatnya. Dengan demikian, kebijakannya selalu berdasarkan kajian.

    “Apalagi di era dunia sedang menghadapi triple planetary crisis,” katanya.

    Dalam berbagai kondisi, terkhusus ketika ekonomi tidak baik-baik saja, setiap menteri memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    Bukan hanya menumbuhkan ekonomi, tetapi caranya juga dengan menerapkan sistem keberlanjutan dan memiliki dampak terhadap masyarakat lokal.***