provinsi: Aceh

  • Prabowo Telepon Putra Mahkota MBS, Bahas Banjir hingga Kampung Haji

    Prabowo Telepon Putra Mahkota MBS, Bahas Banjir hingga Kampung Haji

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan dirinya akan rutin mendatangi daerah-daerah di Sumatra yang terdampak bencana banjir dan longsor. Selain memberi dukungan moril kepada korban terdampak, Prabowo ingin mendengarkan langsung apa yang dibutuhkan para korban.

    “Saya akan terus monitor. Mungkin tiap beberapa hari, saya akan datang terus ke semua daerah. Saya bukannya hanya mau memberi moril, saya hanya mau tahu, dengar langsung apa yang dibutuhkan,” kata Prabowo saat memimpin rapat terbatas penanganan banjir Sumatra di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu (7/12/2025).

    Dengan turun langsung ke lokasi bencana, Prabowo menyampaikan dirinya dapat membuat keputusan untuk mempercepat penanganan dan pemulihan banjir. Dia pun berencana menggelar rapat terbatas di daerah-daerah terdampak bencana.

    “Sehingga bisa ada keputusan cepat. Jadi mungkin ratas-ratas kita nanti di daerah-daerah,” ujarnya.

    Menurut dia, setiap kunjungan lapangan dilakukan untuk memastikan bantuan benar-benar tersalurkan. Prabowo meminta agar bantuan obat-obatan dan pakaian menjadi prioritas untuk disalurkan kepada masyarakat.

    “Obat-obatan harus segera, prioritas. Segala kebutuhan bisa segera saja ya. Obat-obatan itu, kemudian pakaian,” tutur Prabowo.

    Prabowo juga meminta agar penanganan kebutuhan pakaian masyarakat terdampak dapat menjadi program khusus yang memberdayakan industri nasional.

    “Bikin proyek khusus pakaian ini dikirim ke daerah-daerah, dihitung. Ini juga bisa boost untuk industri garmen kita, industri tekstil kita,” pungkas Prabowo.

  • Cak Imin Prihatin Nasib Petani Kopi Gayo: Dulu Omzet Rp200 Juta Kini Nol

    Cak Imin Prihatin Nasib Petani Kopi Gayo: Dulu Omzet Rp200 Juta Kini Nol

    Bisnis.com, SURABAYA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa bencana banjir hingga tanah longsor yang melanda Aceh–Sumatera menyebabkan banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian. 

    Cak Imin, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa mereka yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian adalah satu dari banyak pihak yang terkena dampak signifikan akibat dari bencana ekologis tersebut.

    Ia menyebut salah satu kelompok masyarakat yang terdampak luas akibat peristiwa tersebut adalah para petani ataupun produsen kopi di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh.

    Cak Imin menerangkan bahwa banyak petani perkebunan kopi di kawasan Gayo Lues sangat terpukul akibat peristiwa yang bencana yang berdampak pada satu dari sekian komoditas alam andalan Serambi Makkah tersebut. 

    Para petani dan produsen kopi yang susah-payah telah menembus pasar ekspor dan meraup penghasilan sebesar puluhan hingga ratusan juta rupiah harus mengulang kembali penanaman bibit atau replanting.

    Sebagai informasi, kawasan perkebunan kopi Aceh tersebar di tiga kabupaten, yaitu Aceh Tengah (Takengon), Bener Meriah, dan Gayo Lues termashyur sebagai daerah-daerah penghasil kopi Arabika berkualitas tinggi.

    “Di Gayo, saya kemarin ke sana, Gayo Lues itu, semua produsen kopi yang biasanya ekspor, pendapatannya petani rata-rata sudah di atas Rp15 juta per bulan, kira-kira satu tahun bisa hampir Rp200 juta, itu tiba-tiba nol lagi,” ungkap Cak Imin di Sidoarjo, Kamis (11/12/2025).

    Menurutnya, akibat dari bencana banjir hingga tanah longsor yang merusak tanah serta seluruh tanaman milik petani kopi Gayo Lues tersebut membuat roda perekonomian akan terhambat.

    “Yang jelas kita akan memikirkan dampaknya yang paling mendasar adalah kehilangan mata pencarian, kelas ekonominya turun,” bebernya.

    Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun menegaskan, seluruh proses rekonstruksi dan rehabilitasi, termasuk sawah serta kebun milik warga akan dilakukan pemerintah usai status tanggap darurat dicabut sepenuhnya.

    “Sekarang masih tanggap darurat, semua dikoordinasi oleh BNPB. Nanti sama Kemenko PMK. Nah, setelah tanggap darurat selesai, kita nantikan rehabilitasi dan rekonstruksi. Nanti akan kita sampaikan apa saja yang bisa dilakukan,” beber Cak Imin. 

    Oleh sebab itu, Cak Imin berjanji bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam untuk melakukan pemulihan atas seluruh dampak kerusakan pada sektor pertanian akibat bencana tersebut. Khususnya pada komoditas berkualitas yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

    “Nah, kita akan cek pemberdayaan dalam aspek apa namanya sektor-sektor atau jenis-jenis usaha yang unggulan akan kita mulai kopi, cokelat ini akan kita mulai [rehabilitasi],” pungkasnya. 

  • Rieke Diah Pitaloka Sentil Soal Data untuk Cegah Korupsi Dana Bencana

    Rieke Diah Pitaloka Sentil Soal Data untuk Cegah Korupsi Dana Bencana

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis sekaligus anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka, meminta adanya pengawasan ketat terhadap penyaluran dana penanganan bencana agar tidak disalahgunakan. Ia menekankan pentingnya data dasar negara yang presisi sebagai acuan dalam pengeluaran anggaran bencana. 

    Rieke menjelaskan, data dasar negara harus menjadi acuan dalam setiap kebijakan pembangunan dan program pemerintah, baik pusat maupun daerah yang berbasis satu data Indonesia terintegrasi, termasuk data geospasial dan sosial ekonomi.

    “Tadi pimpinan KPK mengatakan korupsi itu tidak bisa diselesaikan sendiri. Korupsi itu adalah gerak langkah bergandengan tangan seluruh elemen negeri baru bisa diselesaikan. Untuk menangani persoalan bencana terutama di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kalau boleh saya berpesan, jangan sampai uang untuk menangani bencana itu ada yang makan termasuk bantuan-bantuannya, ada yang korupsi. Jangan sampai,” serunya. 

    Ia berharap KPK mendukung penuh  upaya legislasi di parlemen untuk memastikan Undang-Undang Satu Data Indonesia bisa segera terealisasi. Sehingga manipulasi data yang berpotensi menimbulkan korupsi dapat dihindari.

    “Karena sebesar apapun anggaran negara, kalau datanya salah ya sudah pasti akan terjadi korupsi. Bangsa ini tidak akan maju kalau tidak ada data yang akurat. Mumpung Pak Prabowo ini selalu bilang soal data, saya yakin Indonesia bisa mewujudkan itu semua dan kita juga harus bantu perjuangan KPK untuk terus membuat bangsa ini turun angka korupsinya,” tutup Rieke. 

  • Komisi IV DPR Tidak Gentar Usut Mafia Kayu Meski Dibeking Jenderal

    Komisi IV DPR Tidak Gentar Usut Mafia Kayu Meski Dibeking Jenderal

    GELORA.CO -Anggota Komisi IV DPR Riyono mengaku tidak gentar untuk mengusut para mafia kayu termasuk yang memiliki beking para jenderal.

    Hal itu ia tegaskan usai terbentuknya Panitia Kerja (Panja) Alih Fungsi Lahan untuk mengusut tuntas penyebab banjir bandang dan longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh. 

    “Komisi IV tidak pandang bulu, mau bintang 1, bintang 2 atau bintang 3 dan 4 sekalipun. Semua yang terbukti harus ditindak tegas,” ucap Riyono dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025.

    Karena itu, Legislator PKS ini memastikan pengusutan tidak akan berhenti pada pelaku lapangan. Jika ditemukan adanya pembiaran atau keterlibatan oknum pemerintah daerah maupun kementerian, semuanya akan ditelusuri oleh Panja. 

    “Lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan, termasuk kementerian dan pemerintah daerah, menjadi satu kesatuan yang bisa dimintai penjelasan oleh Panja,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Riyono menekankan pentingnya memperbaiki tata kelola kawasan hutan. Menurut dia, praktik alih fungsi kawasan yang legal secara prosedur tetapi ilegal dalam praktiknya bisa saja sudah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa pengawasan maksimal. 

    “Masyarakat harus tahu bahwa tata kelola kita masih perlu diperbaiki. Ini bukan masalah satu atau dua tahun, bisa jadi sudah lima tahun berjalan,” ujarnya.

    Riyono memastikan bahwa Komisi IV akan mengawal proses ini secara transparan agar publik mengetahui kebenaran secara gamblang. 

    “Kami ingin publik tidak lagi berasumsi bahwa yang ditindak hanya yang kecil-kecil saja. Semua akan diungkap secara gamblang,” pungkasnya

  • Prabowo Tinjau Lagi Wilayah Terdampak Bencana Sumatera, Ini Agendanya

    Prabowo Tinjau Lagi Wilayah Terdampak Bencana Sumatera, Ini Agendanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Seusai menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan ke Pakistan dan Rusia, Presiden Prabowo Subianto kembali menuju wilayah terdampak bencana di Sumatera. Langkah ini makin menegaskan komitmen kuat pemerintah dalam menangani banjir dan tanah longsor di kawasan tersebut.

    Dengan Pesawat Garuda Indonesia-1, Presiden mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat (12/12/2025).

    Selepas agenda diplomasi luar negeri, Presiden Prabowo langsung mengalihkan fokus pada misi kemanusiaan dalam negeri dengan memastikan seluruh penanganan bencana berjalan cepat, tepat, dan terpadu.

    Pada pagi ini, Presiden Prabowo dijadwalkan meninjau sejumlah titik terdampak bencana yang sebelumnya telah menjadi perhatian pemerintah. Kunjungan tersebut meliputi pengecekan posko pengungsian, pendistribusian logistik, layanan kesehatan, serta kesiapan TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat.

    Presiden ingin memastikan seluruh proses penanganan di lapangan berlangsung efektif dan humanis. Mulai dari pemenuhan kebutuhan pangan dan layanan kesehatan hingga percepatan perbaikan infrastruktur vital seperti jembatan, jalan, tanggul, dan jaringan komunikasi.

    Dalam rapat terbatas mengenai penanganan dan pemulihan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada Minggu (7/12/2025), Presiden Prabowo menegaskan, keselamatan rakyat harus menjadi prioritas tertinggi. Ia juga menekankan pentingnya distribusi bantuan yang tepat waktu bagi warga terdampak.

    “Jangan sampai ada yang dibutuhkan rakyat tidak sampai. Saya kira obat-obatan harus segera, itu prioritas. Segala kebutuhan bisa segera, khususnya obat-obatan,” ujar Presiden.

    Kunjungan lanjutan ini mempertegas komitmen pemerintah dalam penanganan keadaan darurat. Langkah cepat Presiden Prabowo yang langsung turun ke lapangan setelah menyelesaikan agenda luar negeri mencerminkan kehadiran negara untuk memberikan rasa aman, kepastian, dan perlindungan bagi seluruh warga yang terdampak bencana.

  • Kepala BPJPH Serahkan Bantuan Rp 500 Juta untuk Korban Bencana di Aceh

    Kepala BPJPH Serahkan Bantuan Rp 500 Juta untuk Korban Bencana di Aceh

    Banda Aceh

    Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang dan Pidie Jaya. Total bantuan senilai Rp 500 juta.

    Bantuan itu diserahkan Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan atau Babe Haikal kepada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M Nasir. Penyerahan bantuan dilakukan di Ruang Potda Kantor Gubernur Provinsi Aceh, bersamaan dengan agenda Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI bersama pimpinan Kementerian/Lembaga, pada hari Rabu (10/12/2025).

    “Bantuan yang kami serahkan hari ini adalah bagian dari komitmen BPJPH untuk hadir bersama warga yang terdampak. Bantuan ini sebagian besar berasal dari gaji seluruh karyawan BPJPH .Kami siap memperkuat kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, agar distribusi bantuan dan pemulihan dapat dirasakan masyarakat secepat mungkin,” ungkap Babe Haikal.

    Sebelumnya Kepala BPJPH Haikal Hasan telah melepas bantuan 10 Truk Sembako dari BPJPH bersama Alfamart untuk korban bencana Sumatera pada Jumat ( 5/12). Ia menambahkan musibah ini tidak hanya menelan korban jiwa dan meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga mengguncang kehidupan masyarakat, pelaku usaha mikro kecil, serta para pendamping dan pelaku layanan halal di daerah terdampak.

    Untuk itu, lanjutnya, diperlukan solidaritas, kecepatan respon, dan kerja bersama sebagai kunci dalam merespon bencana tersebut. Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dan mitra dalam ekosistem halal nasional untuk terus bergandeng tangan membantu masyarakat yang sedang berjuang bangkit kembali.

    Foto: Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menyalurkan bantuan secara langsung kepada para korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh.

    “Bencana ini meninggalkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat Aceh. Pemerintah pusat dan daerah, masyarakat dan semua pihak perlu terus berjalan dalam satu tarikan napas untuk memastikan pemulihan berlangsung lancar, cepat dan tepat.” tegasnya.

    Ketua Tim Kunjungan Komisi VIII DPR RI, Ansory Siregar, menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas pihak terkait penanganan bencana banjir dan longsor ini. “Semua kementerian bersama Komisi VIII DPR RI memobilisasi bantuan agar sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Dari BPJPH, alhamdulillah hari ini telah disalurkan Rp 500 juta dan sebelumnya juga ada bantuan logistik sembako,” ungkapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (isa/dhn)

  • Presiden Prabowo Tiba di Medan Usai Lawatan dari Pakistan dan Rusia

    Presiden Prabowo Tiba di Medan Usai Lawatan dari Pakistan dan Rusia

    Bisnis.com, MEDAN — Presiden Prabowo Subianto langsung tiba di Medan, Sumatra Utara setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja dari Pakistan dan Rusia.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, pesawat Boeing 727 Kepresidenan mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Jumat (12/12/2025) pukul 02.51 WIB.

    Prabowo dan rombongan tiba setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja dari Islamabad dan Moskow beberapa hari lalu. 

    Kehadiran Kepala Negara disambut langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) RI Angga Raka Prabowo, Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution. 

    Di Medan, Prabowo kembali memimpin langsung proses pemulihan bencana akibat banjir dan longsor di wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. 

    Oleh-oleh Kunjungan dari Pakistan dan Rusia 

    Kunjungan Presiden Prabowo ke dua negara tersebut berlangsung sejak beberapa waktu terakhir, dengan agenda memperkuat kemitraan strategis serta membuka peluang kerja sama baru di berbagai sektor.

    Pada Selasa (9/12/2025), Indonesia dan Pakistan menandatangani tujuh nota kesepahaman (MoU) yang mencakup penguatan hubungan di sektor teknologi, pendidikan, UMKM, pemberantasan narkoba, perdagangan, hingga kesehatan.

    Penandatanganan dokumen dilakukan di kediaman Perdana Menteri Pakistan di Islamabad, dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo serta PM Pakistan Shehbaz Sharif.

    Kerja sama tersebut diharapkan membuka jalan bagi peningkatan kegiatan ekonomi, pertukaran teknologi, dan kolaborasi sektor publik antara kedua negara.

    Selanjutnya, pada Rabu (10/12/2025), Presiden Prabowo bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow. Dalam konferensi pers bersama, Putin menyampaikan sambutan hangat serta menegaskan kesiapan Rusia memperkuat seluruh aspek kemitraan strategis dengan Indonesia.

    Putin mengenang pertemuan sebelumnya dengan Prabowo di China dalam rangka peringatan berakhirnya Perang Dunia II dan menekankan pentingnya menjaga komunikasi berkelanjutan antara kedua negara. 

    Dia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prabowo dalam Forum Ekonomi St. Petersburg pada Juni 2025.

    Menurut Putin, hubungan Indonesia–Rusia menunjukkan perkembangan signifikan pada tahun peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Ia menyebut komisi bersama di bidang ekonomi bekerja efektif dan berhasil mendorong peningkatan perdagangan bilateral hingga 17% dalam sembilan bulan pertama 2025.

    Putin juga menyoroti peluang besar kerja sama energi—termasuk energi nuklir—serta proyek di sektor industri dan pertanian. Meski terjadi penurunan pasokan gandum Rusia ke Indonesia, isu tersebut akan dibahas sebagai bagian dari dialog yang berlangsung.

    Dalam bidang pertahanan, Putin menegaskan bahwa Indonesia adalah mitra tradisional Rusia dalam kerja sama militer-teknis. Banyak personel militer Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di berbagai lembaga militer tinggi Rusia, dan Rusia siap meningkatkan jumlah tersebut.

    Selain itu, interaksi antar-masyarakat kedua negara turut meningkat. Jumlah wisatawan Indonesia dan Rusia terus bertambah, didukung oleh rute penerbangan langsung serta kebijakan bebas visa yang kini tengah dibahas lebih lanjut.

    “Penerbangan langsung akan membantu kedua negara, termasuk dalam kebijakan kebebasan visa,” ujar Putin.

  • Pulang dari Rusia, Prabowo Langsung Tinjau Lagi Sejumlah Wilayah Terdampak Banjir Sumatra

    Pulang dari Rusia, Prabowo Langsung Tinjau Lagi Sejumlah Wilayah Terdampak Banjir Sumatra

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali meninjau sejumlah wilayah terdampak bencana banjir Sumatra, Jumat (12/12/2025). Hal ini dilakukan Prabowo usai menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan ke Pakistan dan Rusia.

    Pesawat Garuda Indonesia-1 mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara pada Jumat. Dari agenda diplomasi luar negeri, Prabowo langsung mengalihkan fokus perhatian pada misi kemanusiaan di dalam negeri dengan memastikan penanganan bencana berjalan cepat, tepat, dan terpadu.

    Pada pagi hari, Prabowo dijadwalkan meninjau kembali sejumlah titik terdampak bencana yang sebelumnya telah menjadi perhatian pemerintah. Kunjungan tersebut meliputi pengecekan posko pengungsian, pendistribusian logistik, layanan kesehatan, serta kesiapan unsur TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan bagi rakyat.

    Prabowo ingin memastikan bahwa seluruh proses penanganan di lapangan berlangsung efektif dan humanis. Mulai dari kebutuhan pangan dan layanan kesehatan, hingga percepatan perbaikan infrastruktur vital seperti jembatan, jalan, tanggul, dan jaringan komunikasi.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan dirinya akan rutin mendatangi daerah-daerah di Sumatra yang terdampak bencana banjir dan longsor. Selain memberi dukungan moril kepada korban terdampak, Prabowo ingin mendengarkan langsung apa yang dibutuhkan para korban.

    “Saya akan terus monitor. Mungkin tiap beberapa hari, saya akan datang terus ke semua daerah. Saya bukannya hanya mau memberi moril, saya hanya mau tahu, dengar langsung apa yang dibutuhkan,” kata Prabowo saat memimpin rapat terbatas penanganan banjir Sumatra di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu (7/12/2025).

    Dengan turun langsung ke lokasi bencana, Prabowo menyampaikan dirinya dapat membuat keputusan untuk mempercepat penanganan dan pemulihan banjir. Dia pun berencana menggelar rapat terbatas di daerah-daerah terdampak bencana.

    “Sehingga bisa ada keputusan cepat. Jadi mungkin ratas-ratas kita nanti di daerah-daerah,” ujarnya.

    Menurut dia, setiap kunjungan lapangan dilakukan untuk memastikan bantuan benar-benar tersalurkan. Prabowo meminta agar bantuan obat-obatan dan pakaian menjadi prioritas untuk disalurkan kepada masyarakat.

    “Obat-obatan harus segera, prioritas. Segala kebutuhan bisa segera saja ya. Obat-obatan itu, kemudian pakaian,” tutur Prabowo.

    Prabowo juga meminta agar penanganan kebutuhan pakaian masyarakat terdampak dapat menjadi program khusus yang memberdayakan industri nasional.

    “Bikin proyek khusus pakaian ini dikirim ke daerah-daerah, dihitung. Ini juga bisa boost untuk industri garmen kita, industri tekstil kita,” pungkas Prabowo.

     

  • 5 Tower SUTT Langsa–Pangkalan Brandan Roboh, PLN Kebut Perbaikan 24 Jam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Desember 2025

    5 Tower SUTT Langsa–Pangkalan Brandan Roboh, PLN Kebut Perbaikan 24 Jam Regional 12 Desember 2025

    5 Tower SUTT Langsa–Pangkalan Brandan Roboh, PLN Kebut Perbaikan 24 Jam
    Editor
    LANGSA, KOMPAS.com
    – PT PLN (Persero) berupaya memulihkan infrastruktur ketenagalistrikan yang terdampak banjir di wilayah Aceh.
    Perbaikan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Langsa–Pangkalan Brandan dinilai merupakan untuk pemulihan sistem kelistrikan Aceh tersebut. 
    Direktur Utama
    PLN
    , Darmawan Prasodjo turun langsung memastikan pemulihan berjalan lancar. Menurut dia, pemulihan listrik di lokasi bencana memerlukan kolaborasi lintas sektor.
    “Tim PLN bekerja tanpa henti meskipun di tengah cuaca tidak bersahabat. Mereka harus melewati jalur berlumpur, membawa material secara manual, dan memastikan setiap pekerjaan aman,” ujar Darmawan dalam siaran pers yang diterima
    Kompas.com,
    Kamis (11/12/2025).
    “Kami juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat yang memberikan dukungan penuh sehingga progres perbaikan bisa berjalan baik,” ujar Darmawan.
    Sebanyak lima tower SUTT roboh dan tujuh lainnya mengalami kerusakan di jalur Langsa–Pangkalan Brandan akibat banjir serta pergeseran tanah yang terjadi beberapa waktu lalu. Kondisi tersebut membuat sistem kelistrikan Aceh terputus dari sistem besar Sumatra.
    Untuk pemulihan, PLN mengerahkan 1.476 personel yang di datangkan dari berbagai unit PLN se-Indonesia untuk membantu mempercepat pekerjaan, baik perbaikan tower di jalur transmisi, perbaikan jaringan distribusi ke pelanggan, hingga dukungan armada dan logistik.
    General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3BS), Amiruddin mengatakan bahwa pekerjaan dilakukan non-stop dengan sistem
    shift
    untuk memastikan perbaikan berjalan lebih cepat.
    “Saat ini tim di lokasi secara terus menerus 24 jam bekerja membangun tower darurat dan melakukan modifikasi untuk perbaikan tower yang rusak,” ujar Amirrudin.
    Pihaknya juga menjalin kolaborasi strategis dengan TNI, khususnya Marinir Batalyon 8 Pangkalan Brandan yang memberikan dukungan pengamanan, mobilisasi personel, dan akses logistik di area yang sulit dijangkau.
    “Prioritas utama kami adalah memastikan penormalan secepatnya. Tim gabungan terus bekerja, meski medan sulit dan cuaca tidak bersahabat, untuk mengembalikan keandalan sistem kelistrikan di Aceh,” kata Amiruddin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Takengon Aceh Mulai Kehabisan Beras: Kami Tak Tahu Cari ke Mana
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Desember 2025

    Warga Takengon Aceh Mulai Kehabisan Beras: Kami Tak Tahu Cari ke Mana Regional 12 Desember 2025

    Warga Takengon Aceh Mulai Kehabisan Beras: Kami Tak Tahu Cari ke Mana
    Tim Redaksi
    ACEH TENGAH, KOMPAS.com
    – Warga di sekitar Takengon, ibukota Aceh Tengah mulai kehabisan beras, 16 hari pascabencana di daerah itu.
    Dian misalnya, salah seorang tenaga pengajar di salah satu kampus di Takengon, mulai merasakan dampak akibat kelangkaan
    beras
    akibat terputusnya akses jalan nasional menuju
    Aceh
    Tengah.
    “Stok kami sudah habis, kami tidak tahu lagi cari ke mana,” ucap Dian, Kamis (11/12/2025).
    Ia sudah berupaya mencari kedai penjual beras di daerah tersebut, namun bahan pokok itu tidak ditemukan.
    “Ada saya dengar 400-500 ribu per sak, itu harga yang tidak wajar,” sebut Dian.
    Ia pun berupaya menghemat beras terakhir di rumahnya, dengan membantu jenis panganan lain, seperti mie atau kue yang dijual di luar rumah.
    “Yang jelas beras sudah habis. Mau bagaimana lagi? Beras bantuan pemerintah tidak sampai satu kilogram,” ucap Dian.
    Hal yang sama dikatakan Lia, salah seorang warga di Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah.
    Ia pun sudah merasakan stok beras yang menipis, dan sudah berusaha mencari tahu kedai atau toko yang menyediakan beras, namun tidak ketemu.
    “Ada yang 15 kilogram seharga 450 ribu. Alasannya capek angkutnya di Jalan KKA (Takengon – Aceh Utara). Satu sisi sedih dengarnya, satu sisi kemahalan,” ujar Lia.
    Bukan hanya itu, dampak bencana juga membuat urusan rumah tangga sempat terganggu, mulai dari memasak dan menggosok, karena padamnya aliran listrik di Aceh Tengah.
    “Dua hari ini hidup mati. Menanak nasi pakai kayu bakar, menggosok bagaimana? Baru hari ini agak lama lampu hidup,” sebut Lia.
    Ia memaklumi kondisi Aceh Tengah pascabencana, yang mengutamakan bantuan bagi korban langsung, seperti yang kehilangan rumah atau kehilangan anggota keluarga.
    Kondisi tersebut tidak membuat Lia sepenuhnya menyalahkan pihak-pihak tertentu.
    Namun kenyataannya, masyarakat yang tidak terdampak langsung saat bencana, kini menjadi imbas secara ekonomi, maupun kebutuhan pangan.
    Ia pun berharap para pengambil kebijakan segera menyelesaikan persoalan pangan yang mulai dirasakan masyarakat Aceh Tengah.
    Sebab selain beras, telur dan mie instan sudah menjadi barang yang langka di daerah penghasil kopi Arabika Gayo itu.
    “Mudah-mudahan ada solusi. Kalau gak ya bakal lapar kami sekeluarga,” ungkap Lia.
    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aceh Tengah, Mustafa Kamal mengatakan, sebanyak 34.640 warga di 7 Kecamatan, 82 kampung masih belum bisa diakses melalui jalur darat.
    “Daerah terisolir ini kekurangan logistik. Bahan pangan sudah kritis, obat-obatan, dan kebutuhan balita juga sudah kritis,” ujarnya, Minggu (12/12/2025).
    Distribusi bantuan ke desa-desa terisolir masih dilakukan menggunakan helikopter. Sementara itu, alat berat milik pemerintah daerah masih dikerahkan untuk membuka akses ke 87 kampung yang tersebar di tujuh kecamatan.
    “Hari ini keluhan masyarakat di wilayah perkotaan sudah mulai kekurangan stok beras, Posko Tanggap Darurat Bencana Hidreometeorologi sejauh ini masih terus menyalurkan kepada masyarakat yang mengungsi, maupun yang belum dapat diakses. Untuk masyarakat di wilayah perkotaan secara reguler dibagikan langsung oleh Bulog,” sebut Mustafa.
    Ia menjelaskan, banyak masyarakat Aceh Tengah yang membeli BBM dan sembako langsung ke Jalan Takengon–Aceh Utara (Jalan KKA) untuk bertahan hidup.
    “Selain pedagang, banyak warga yang langsung membeli beras ke Jalan KKA, mereka
    survive
    , karena bantuan kebencanaan juga terbatas dan prioritas ke daerah yang masih belum dapat diakses kendaraan, juga untuk dapur umum kampung terdampak. Jadi, banyak warga kita bertransaksi membeli BBM dan sembako ke Jalan KKA tadi,” tutup Mustafa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.