provinsi: Aceh

  • Kesaksian Warga Korban Banjir, Prabowo Mau Datang, BNPB Buru-buru Pasang Tenda di Aceh Tamiang

    Kesaksian Warga Korban Banjir, Prabowo Mau Datang, BNPB Buru-buru Pasang Tenda di Aceh Tamiang

    GELORA.CO – Tenda bertuliskan BNPB tiba-tiba banyak terpasang di lokasi pengungsian warga korban banjir di Jembatan Sungai Tamiang, Kuala Simpang, Aceh Tamiang.

    Padahal sudah lebih seminggu warga yang mengungsi di sana memakai tenda sendiri dan hidup menumpang berdesak-desakan dengan keluarga lain di tenda milik warga.

    Tenda BNPB ini ternyata dipasang menjelang kedatangan Presiden Prabowo Subianto yang ternyata datang pada Jumat (12/12) ke sana.

    Salah satu warga, Amri, mengatakan sudah seminggu lebih mengungsi di jembatan Sungai Tamiang. Awalnya ia menumpang di tenda warga lain, sedangkan tenda BNPB baru dipasang beberapa jam sebelumnya pada Rabu lalu.

    “Hari pertama di atas titi (jembatan) ini numpang-numpang lah, kalau BNPB ini baru ini, baru satu jam lalu,” kata Amri, Rabu (10/12/2025).

    Di dalam tenda pribadi milik warga ini, ternyata banyak keluarga lain yang menumpang. Satu tenda diisi 4 kepala keluarga (KK).

    Belasan anggota keluarga tidur berdesak-desakan di dalam tenda tersebut seperti ikan dalam fiber yang disusun.

    Setelah tenda BNPB tiba, mereka bisa tidur dan istirahat lebih nyaman karena masing-masing kepala keluarga diberikan satu tenda.

    “Alhamdulillah di sini sudah baik, tinggal selimut aja sama air bersih untuk masak,” ujarnya dilansir detikcom.

    Di pengungsian jembatan Sungai Tamiang, dia mengeluhkan jauhnya mengambil air bersih saat mobil pembawa air lewat.

    Dia pun berharap, pemerintah membuatkan penampungan air untuk pengungsi di atas jembatan Sungai Tamiang.

    Suriani, warga yang mengungsi di Jembatan Sungai Tamiang juga menyebutkan hal sama, tenda BNPB baru saja dipasang pada Rabu.

    Selama lebih seminggu mereka memasang tenda sendiri untuk tempat berteduh dan beristirahat.

    “Yang ini (tenda BNPB) baru ini masuk tenda ini. Sebelumnya buat tenda sendiri di sini,” kata Suriani.

    Di dalam tenda lama berisikan 7 kepala keluarga (KK) dalam satu tenda. Ada belasan orang yang tidur dan berteduh di dalam tenda tersebut. Sedangkan di tenda BNPB, mereka diberikan satu tenda satu keluarga.***

  • Ketua Asprov Jatim Sebut, Penundaan Kongres Tak Pengaruhi Proses Pendaftaran Bacalon

    Ketua Asprov Jatim Sebut, Penundaan Kongres Tak Pengaruhi Proses Pendaftaran Bacalon

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh, menyampaikan bahwa penundaan Kongres PSSI di sejumlah daerah, termasuk Jawa Timur, didasarkan pada surat resmi PSSI Pusat bernomor 6794/PGD/894/XII-2025 yang ditandatangani Sekjen PSSI, Yunus Nusi, pada 10 Desember 2025. Keputusan tersebut dinilai cukup mendadak karena bertepatan dengan proses penjaringan calon yang sudah berjalan.

    Hingga saat keputusan penundaan turun, Komite Pemilihan (KP) PSSI Jatim tengah memverifikasi berkas pendaftaran calon tunggal Ketua PSSI Jatim, Raja Siahaan. Ahmad Riyadh menegaskan bahwa penundaan itu tidak membatalkan proses yang sudah dilalui.

    “Karena kalimatnya menunda tahapan ya ditunda. Nah yang sudah berjalan sekarang sampai verifikasi ya sampai verifikasi saja, yang sampai pendaftaran ya stop sampai pendaftaran, yang tinggal pemilihan tinggal tunggu nanti begitu jalan lagi berlanjut lagi sesuai tahapan yang sudah berjalan,” kata Riyadh.

    Ketua KP PSSI Jatim, Samiadji Makin Rahmat, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini berada pada tahap verifikasi dan sebelumnya telah menjadwalkan pengumuman hasil pada 12 Desember 2025. Namun karena adanya arahan baru dari PSSI Pusat, proses berikutnya terpaksa dihentikan sementara.

    “Pak Sekretaris tadi memberikan informasi (penundaan kongres) itu, tentu kami bagian PSSI Jatim ikut tunduk dengan keputusan lebih tinggi dari PSSI Pusat. Sehingga nanti langkah komite itu juga tidak salah,” ujarnya.

    Dengan adanya penundaan tersebut, waktu pelaksanaan Kongres Pemilihan Ketua PSSI Jatim menjadi tidak pasti. Padahal, berdasarkan jadwal awal, kongres dijadwalkan berlangsung pada 12 Januari 2026. Selain Jawa Timur, terdapat 16 provinsi lain yang turut mengalami penundaan kongres karena sejumlah pertimbangan dari PSSI Pusat.

    Pertimbangan pertama adalah situasi bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah, khususnya Aceh dan Sumatera. Kedua, pemerintah tengah merencanakan revisi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), termasuk penetapan 21 cabang olahraga prioritas, dengan sepak bola menjadi salah satu di antaranya.

    Pertimbangan ketiga berkaitan dengan penguatan kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk optimalisasi pembinaan serta penyelenggaraan kompetisi daerah berbasis APBD sesuai revisi Permendagri Nomor 22 Tahun 2011 dan ditopang Permendagri Nomor 27 Tahun 2024 yang membuka peluang pemanfaatan aset daerah oleh pihak ketiga, termasuk pengelolaan stadion dan sarana olahraga.

    Pertimbangan keempat adalah pelaksanaan sosialisasi Statuta PSSI Edisi Tahun 2025 dan Peraturan Organisasi PSSI Tahun 2025, yang tengah disiapkan sebagai dasar pembenahan tata kelola organisasi sepak bola nasional. [way/ian]

  • Momen Prabowo Cek Kayu Gelondongan yang Dibawa Banjir di Aceh Tamiang

    Momen Prabowo Cek Kayu Gelondongan yang Dibawa Banjir di Aceh Tamiang

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung potongan kayu gelondongan yang terbawa banjir bandang hingga ke permukiman warga di Kabupaten Aceh Tamiang di sela mengunjungi daerah itu, Jumat (12/12/2025).

    Saat hendak menuju Posko Pengungsian Jembatan Aceh Tamiang, Presiden Prabowo sempat berhenti sejenak melihat sisa tumpukan kayu yang berada di bawah jembatan telah menyapu rumah warga.

    Didampingi Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi, dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem, Prabowo berbincang sambil menatap tumpukan kayu, puing bangunan, hingga barang-barang rumah tangga terseret arus air.

    Seusai melihat tumpukan kayu dan endapan lumpur di tengah rumah warga, Prabowo pun mengunjungi tenda pengungsian untuk memastikan langsung penanganan terhadap korban bencana di Aceh Tamiang.

    Di Kabupaten Aceh Tamiang, Prabowo meninjau posko kesehatan yang tengah memberikan layanan medis kepada warga terdampak.

    Kepada warga yang sedang berobat, presiden pun menanyakan keluhan yang dirasakan dan mendoakan warga dapat sehat kembali. Tidak hanya itu, Prabowo juga berdialog bersama para tenaga kesehatan yang sedang bertugas.

    Setelah meninjau posko kesehatan dan dampak banjir di sekitar jembatan, Prabowo menyapa para korban di posko pengungsian dan menyampaikan betapa pentingnya menjaga lingkungan untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang.

    Kepala negara menyoroti praktik penebangan pohon yang tidak terkendali sebagai salah satu faktor yang harus diawasi lebih ketat oleh pemerintah daerah.

    “Kita harus jaga lingkungan kita, alam kita harus kita jaga. Kita tidak boleh tebang pohon sembarangan. Saya minta pemda semua lebih waspada, lebih awasi,” kata Prabowo dikutip dari Antara.

    Di hadapan masyarakat, Prabowo juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat warga serta kerja sama seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI, hingga Polri. Ia juga menegaskan pemerintah pusat terus berupaya mempercepat proses pemulihan di Aceh Tamiang.

    “Saya lihat keadaan, insyaallah bersama-sama pemerintah akan turun membantu semuanya. Saya minta maaf kalau masih ada yang belum (terbantu). Kita sedang bekerja keras,” kata Prabowo.

  • Mendes Izinkan Dana Desa Dipakai untuk Pemulihan Bencana Aceh-Sumatera

    Mendes Izinkan Dana Desa Dipakai untuk Pemulihan Bencana Aceh-Sumatera

    Tangerang, Beritasatu.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto menyampaikan, untuk mempercepat pemulihan di daerah terdampak bencana di Aceh dan Sumatera, Kemendes PDT memberi kelonggaran bagi kepala desa di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, untuk mengalihkan penggunaan dana desa bagi penanganan dan pemulihan pascabencana.

    “Boleh (pakai dana desa). Dahulu waktu Covid-19 kan digunakan, malah ke sana semua,” kata Yandri di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (12/12/2025).

    Ia menjelaskan, dana desa merupakan sumber pendanaan paling cepat yang bisa dimanfaatkan pemerintah desa ketika kondisi darurat membutuhkan tindakan segera.

    Selain kebijakan anggaran, Kemendes PDT juga memprioritaskan pengiriman bantuan langsung ke lokasi bencana untuk memulihkan layanan dasar yang terhenti akibat kerusakan fasilitas dan infrastruktur.

    Saat ini fase tanggap darurat kini telah memasuki tahap pemulihan dan rehabilitasi jangka menengah. Prioritas utama adalah memulihkan fungsi pemerintahan desa, layanan kesehatan, pendidikan, serta distribusi logistik yang sebelumnya terhambat.

  • 22,5 Ton Bantuan Logistik Dikirim untuk 12 Desa Terdampak Bencana di Aceh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Desember 2025

    22,5 Ton Bantuan Logistik Dikirim untuk 12 Desa Terdampak Bencana di Aceh Megapolitan 12 Desember 2025

    22,5 Ton Bantuan Logistik Dikirim untuk 12 Desa Terdampak Bencana di Aceh
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 22,5 ton bantuan logistik dikirim oleh Wide Fund For Nature (WWF) Indonesia dari Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, untuk membantu warga di 12 desa terdampak bencana di Aceh, Jumat (12/12/2025).
    Bantuan itu ditujukan untuk wilayah Bireuen dan Bener Meriah yang masih kesulitan akses dan membutuhkan suplai kebutuhan pokok.
    “Ini pengiriman yang ke delapan dan yang paling besar. Kita kirimkan 22,5 ton, termasuk 15 ton beras dan berbagai kebutuhan lain seperti pembalut, pakaian, peralatan medis, serta perlengkapan untuk tim penyalur,” ujar CEO WWF Indonesia, Aditya Bayunanda, di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta.
    Ia menjelaskan, distribusi ke Aceh dipilih karena lembaganya memiliki jaringan dan infrastruktur yang memudahkan penyaluran hingga ke desa-desa.
    “Itu wilayah kerja kita, sehingga kita bisa memfokuskan pengiriman ke sana,” kata Aditya.
    Dengan pengiriman terbaru ini, total bantuan yang masuk ke Aceh melalui WWF mencapai sekitar 57 ton.
    Namun, Aditya menyebut kebutuhan warga masih cukup besar, terutama bahan pangan.
    “Saat ini yang paling dibutuhkan masih sembako. Tapi minggu depan kami akan melakukan assessment langsung ke desa-desa untuk melihat apa yang benar-benar masih mereka perlukan,” jelasnya.
    Selain logistik untuk warga, disiapkan pula bantuan khusus untuk hewan yang terdampak bencana, berupa 400 kilogram makanan kucing dan anjing.
    “Ada 400 kg untuk makanan hewan, karena ini bagian dari tragedi ini yang enggak terliput ya tapi memang di sana pets, baik kucing dan anjing yang juga merasakan dampak dari bencana ini,” ujar Aditya.
    Sementara itu, Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald C Payung mengatakan sejak awal Desember sudah ada sekitar 160 ton bantuan yang dikirim melalui sembilan penerbangan.
    “Pengiriman 6–7 kali menggunakan maskapai Garuda, Batik, Super Air Jet, Citilink, dan Pelita Air,” jelas Ronald.
    Sisanya dikirim melalui maskapai kargo Rimbun Air dengan sekali pengangkutan lebih dari 500 kilogram.
    Total bantuan Polri mencapai sekitar 157 ton, sementara bantuan masyarakat yang difasilitasi Polresta Bandara Soekarno-Hatta berada di kisaran 6–7 ton.
    “Ini akan terus berjalan karena sampai hari ini kami masih menerima bantuan masyarakat untuk kami distribusikan melalui personel Polri di daerah terdampak,” ujar Ronald.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jurus Pasok BBM & LPG ke Wilayah Terisolir Terdampak Banjir Sumatera

    Jurus Pasok BBM & LPG ke Wilayah Terisolir Terdampak Banjir Sumatera

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Pertamina (persero) menjalankan strategi khusus dalam penyaluran BBM dan LPG wilayah terisolir di Sumatera yang juga terdampak banjir.

    Kementerian ESDM telah menerapkan strategi distribusi multimoda dengan memanfaatkan jalur darat, laut, dan udara untuk menembus wilayah terisolir tersebut.

    Seperti misalnya di wilayah Gayo Lues, Aceh, yang akses utamanya tertutup, pihaknya membuka jalur baru dari sisi barat menggunakan drum dan Intermediate Bulk Container (IBC) yang diangkut mobil kecil.

    “Sementara untuk Aceh Tamiang, kami mengoperasikan SPBU secara darurat menggunakan Portable Take-Off (PTO) dan drum karena fasilitas permanen rusak berat akibat banjir,” ujar Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Rudy Sufahriadi, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (12/12/2025).

    Strategi ini juga diterapkan secara agresif di wilayah Sumatra Utara. Adapun di provinsi tersebut, Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah merupakan daerah yang mengalami putus akses hingga akhirnya kesulitan memperoleh pasokan BBM dan LPG.

    Kondisi putus akses ini membuat pasokan LPG untuk wilayah ini dikirim melalui jalur laut dari Terminal Teluk Kabung, Sumatra Barat, serta jalur darat memutar melalui Kabupaten Pakpak Bharat.

    Strategi distribusi multimoda ini akhirnya berhasil membantu pemerataan distribusi. Hal ini tercermin dari data ketahanan stok BBM dan LPG yang cukup beragam di berbagai wilayah.

    Per 11 Desember pukul 08.00 WIB, tercatat di Provinsi Aceh ketahanan stok BBM jenis Gasoline (bensin) terjaga di level aman 30 jam dan Gasoil (solar) 33 jam. Sementara di Sumatra Barat, stok LPG bahkan mencapai level ketahanan 40 jam, jauh di atas rata-rata kondisi darurat.

    Selain itu, secara operasional pemulihan infrastruktur penyalur di Sumatra Utara dan Sumatra Barat menunjukkan capaian yang juga signifikan. Di Sumatra Utara, seluruh 406 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 383 agen, dan 46 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) telah kembali beroperasi.

    Kondisi serupa juga terjadi di Sumatera Barat, di mana 147 SPBU, 172 agen, dan 14 SPBE seluruhnya sudah berfungsi normal dalam mendukung kelancaran distribusi energi di wilayah tersebut.

    Khusus di Aceh, tingkat operasional SPBU telah mencapai 141 dari 156 SPBU beroperasi dan Agen LPG mencapai 118 dari 133 agen beroperasi. Sedangkan sisa yang belum beroperasi adalah titik-titik yang masih terdampak banjir parah atau aksesnya benar-benar belum bisa ditembus kendaraan.

    Demi memaksimalkan pelayanan, Pemerintah juga memberlakukan kebijakan jam operasional khusus. Di Kabupaten Mandailing Natal misalnya, pihaknya menginstruksikan 11 SPBU untuk beroperasi 24 jam penuh melayani Solar dan 12 jam untuk Bensin.

    “Suplainya pun kami alihkan dari yang sebelumnya IT (Integrated Terminal) Dumai menjadi IT Teluk Kabung demi efisiensi waktu tempuh,” terang Rudy.

    Sementara di wilayah pegunungan Bener Meriah dan Aceh Tengah yang masih terisolir total, Rudy mengakui adanya tantangan berat yang harus segera diatasi. Pengiriman BBM untuk alat berat evakuasi dan dapur umum terus dilakukan via udara.

    “Meskipun ada kendala aspek safety untuk pengangkutan LPG via pesawat, kami tidak menyerah. Suplai LPG untuk wilayah utara Aceh kini kami topang menggunakan kapal dari Terminal LPG Arun serta pengiriman tabung lewat jalur darat pantai barat,” jelas Rudy.

    Rudy memastikan seluruh tim akan terus bersiaga 24 jam memantau perkembangan jalur distribusi, termasuk di jalur rawan seperti Lembah Anai dan Sitinjau Lauik di Sumatera Barat yang sempat terhambat longsor.

    (shc/hns)

  • Bantuan Hunian Butuh Waktu, Kami Tak Punya Tongkat Nabi Musa

    Bantuan Hunian Butuh Waktu, Kami Tak Punya Tongkat Nabi Musa

    Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Posko Pengungsian Masjid Besar Al Abrar Takengon, Aceh Tengah, Jumat (12/12). Di situ Prabowo memastikan bahwa pemerintah pasti membantu warga, khususnya soal hunian.

    Prabowo mengatakan pemerintah sudah menyiapkan rencana hingga anggaran untuk hunian sementara dan tetap. Tapi Prabowo minta warga Aceh bersabar karena rehabilitasi hunian butuh waktu.

  • Menembus Lumpur untuk Menemukan 2 Desa yang Hilang di Aceh Timur
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Desember 2025

    Menembus Lumpur untuk Menemukan 2 Desa yang Hilang di Aceh Timur Regional 12 Desember 2025

    Menembus Lumpur untuk Menemukan 2 Desa yang Hilang di Aceh Timur
    Tim Redaksi
    ACEH TAMIANG, KOMPAS.com
    – Dua desa yang sebelumnya hilang tersapu banjir, yakni Desa Sahraja dan Desa Sijudo di Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, akhirnya dapat ditembus melalui jalur darat pada Jumat (12/12/2025).
    Kedua desa itu luluh lantak setelah banjir besar pada 26 November 2025.
    Akses menuju dua desa tersebut tidak mudah. Hanya sepeda motor jenis trail yang mampu melalui jalur berlumpur tebal yang menutup badan jalan menuju kawasan pedalaman berbatasan dengan pegunungan Bener Meriah.
    Bupati
    Aceh
    Timur,
    Iskandar Usman Al-Farlaky
    mengatakan, perjalanan menuju Sijudo dan Sahraja sangat menantang.
    “Area yang berlumpur dan bekas banjir belasan meter membuat perjalanan semakin sulit dan harus berhati-hati,” ujarnya melalui sambungan telepon.
    Ia turut membawa bantuan logistik, layanan kesehatan gratis, serta jaringan internet Starlink untuk warga di kamp pengungsian.
    Dari penuturan warga, banjir di dua desa tersebut mencapai ketinggian lebih dari 8 meter. Seluruh kawasan tenggelam, termasuk rumah ibadah seperti masjid.
    “Warga kami di sini mengungsi di SMP 4 Pante Bidari dan sebagian di perbukitan. Mereka di sini membutuhkan tenda, kelambu, dan bahan logistik. Nanti menyusul kebutuhan-kebutuhan lain akan kita antarkan,” jelas Bupati Al-Farlaky.
    Ia menegaskan, desa yang hilang akibat banjir di Aceh Timur adalah Sahraja dan Sijudo.
    Pemerintah daerah, menurutnya, terus berupaya mengirimkan suplai bahan pangan ke wilayah terdampak.
    “Meski sulit, saya tidak mau mendengar ada cerita mati kelaparan,” tegasnya.
    Sebelumnya diberitakan, banjir dan longsor yang melanda Aceh pada 26 November 2025 berdampak pada 18 kabupaten/kota. Hingga kini, ratusan korban jiwa dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Prabowo Salat Jumat Bersama Pengungsi di Masjid Besar Al-Abrar Takengon

    Momen Prabowo Salat Jumat Bersama Pengungsi di Masjid Besar Al-Abrar Takengon

    Bisnis.com, TAKENGON – Presiden Prabowo Subianto melaksanakan Salat Jumat di Masjid Besar Al-Abrar, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, pada Jumat (12/12/2025). 

    Menurut pantauan Bisnis, Kehadiran Presiden disambut oleh para jemaah serta jajaran pemerintah daerah setempat.

    Salat Jumat dipimpin oleh Imam Tengku Mino, sementara khutbah disampaikan oleh Tengku Muslim, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Syariat Islam. 

    Dalam khutbah bertema “Bersahabat dengan Musibah”, Tengku Muslim mengajak jemaah untuk memaknai setiap ujian sebagai bagian dari ketetapan Allah SWT yang menuntut kesabaran, ketabahan, serta solidaritas sosial dalam membantu sesama yang terdampak.

    “Apabila kita belum bisa membantu, maka baik untuk tidak menebar fitnah kepada yang ingin memberikan bantuan,” ucap Tengku Muslim.

    Pelaksanaan Salat Jumat ini dilakukan Presiden Prabowo setelah sebelumnya meninjau penanganan bencana di Kabupaten Aceh Tamiang pada pagi hari, termasuk memantau distribusi bantuan darurat.

    Usai salat Jumat, Presiden Prabowo melanjutkan agenda meninjau posko pengungsi, kegiatan trauma healing, dapur umum, serta posko kesehatan yang disiapkan untuk masyarakat terdampak bencana di wilayah Aceh Tengah dan sekitarnya.

  • Tinjau Bener Meriah, Prabowo Pastikan Ganti Rumah Warga yang Hanyut

    Tinjau Bener Meriah, Prabowo Pastikan Ganti Rumah Warga yang Hanyut

    Bisnis.com, BENER MERIAH – Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan melakukan ganti terhadap rumah warga yang terdampak bencana di Sumatra sebagai bagian dari langkah percepatan penanganan bencana yang telah dipersiapkan pemerintah.

    Hal ini dia sampaikan saat melanjutkan rangkaian kunjungan ke wilayah terdampak bencana di Provinsi Aceh dengan mendatangi posko pengungsian di SMPN 2 Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, pada Jumat (12/12/2025).

    Di hadapan para pengungsi, Prabowo menegaskan komitmen negara dalam memulihkan infrastruktur yang rusak dan membantu warga yang kehilangan tempat tinggal.

    “Kami sudah siapkan rencana semua jembatan akan kita perbaiki, jalan-jalan longsor akan kita tembus, listrik akan kita hidupkan semuanya, dan kalau masih ada kekurangan kita akan kejar atasi bersama ya,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pemerintah telah mengerahkan armada udara untuk mempercepat penanganan logistik serta akses ke wilayah-wilayah terisolasi.

    “Kita sudah kerahkan puluhan helikopter, puluhan pesawat, ya kita akan atasi ini bersama,” kata Prabowo.

    Selain itu, dia memastikan pemerintah akan mengganti rumah-rumah warga yang hanyut akibat bencana.

    “Dan kita sudah siapkan juga rencana untuk mengganti semua rumah yang hanyut. Tapi tentunya kita butuh kesabaran dari bapak-bapak, ibu-ibu sekalian karena tidak bisa kita seketika selesaikan semua itu, ya,” pungkas Prabowo.