Ketika Seskab Teddy Tertinggal Rombongan Prabowo…
Tim Redaksi
ACEH TAMIANG, KOMPAS.com –
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke pengungsian Karang Baru, Aceh Tamiang, menyisakan cerita unik.
Dalam kunjungan itu, Sekretaris Kabinet (Seskab)
Teddy Indra Wijaya
sempat tertinggal rombongan Presiden Prabowo yang sudah melaju lebih dahulu ke Takengon, Aceh Tengah, sebagai tempat kunjungan kedua pada Jumat (12/12/2025).
Teddy saat itu menghampiri masyarakat, baik ibu-ibu maupun anak-anak, yang memanggil namanya.
“Pak Teddy, Pak Teddy,” kata mereka, bersahut-sahutan.
Panggilan itu sontak membuat Teddy merapat untuk menyapa dan bersalaman dengan warga.
Masyarakat juga minta Teddy untuk berfoto bersama guna mengabadikan momen.
Tanpa disadari, mobil yang seharusnya ia tumpangi sudah berjalan cukup jauh.
Eks ajudan Prabowo ini lalu menumpang mobil wartawan, yang berada dalam iring-iringan Presiden Prabowo di bagian belakang demi bergerak ke Takengon.
Saat masuk ke mobil itu, Teddy tetap membuka pintu untuk menyapa warga dengan melambaikan tangan sepanjang jalan ketika ada yang memanggilnya.
Ia duduk di kursi paling depan, dekat pintu agar lebih mudah menyapa.
“Ayo, Pak. Semangat Pak, ya,” ucap Teddy menyemangati.
Teddy mengakui, dirinya ketinggalan rombongan karena memilih menghampiri warga yang teriak memanggil untuk bersalaman.
“Iya, manggil. Enggak enak kalau disamperin, harus disamperin,” seloroh Teddy.
“Mereka disapa saja sudah cukup senang,” jelas dia.
Dalam kunjungan di
Aceh Tamiang
, Presiden Prabowo berjanji mengawal proses pemulihan di Aceh Tamiang hingga anak-anak di Serambi Mekkah dapat segera kembali bersekolah.
“Pesan saya, anak-anak harus tabah dan tetap semangat. Kita akan bergerak cepat supaya anak-anak bisa cepat kembali sekolah,” kata Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah bekerja keras menangani bencana di Sumatera serta mengawal pemulihan pascabencana.
Ia pun meminta maaf jika ada berbagai hal yang belum tertangani secara sempurna.
“Saya minta maaf kalau masih ada yang belum (tertangani). Kita sedang bekerja keras. Kita tahu kondisi di lapangan sangat sulit, jadi kita atasi bersama-sama. Mudah-mudahan kalian cepat pulih dan cepat kembali normal,” kata Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: Aceh
-
/data/photo/2025/12/13/693cbbfa93e5f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ketika Seskab Teddy Tertinggal Rombongan Prabowo…
-

Banjir di Bener Meriah, 59 Desa Masih Terisolasi
Bener Meriah, Beritasatu.com – Lebih dari dua pekan pascabanjir bandang dan tanah longsor, sebanyak 59 desa yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, dilaporkan masih terisolasi total. Kondisi ini membuat akses terhadap puluhan ribu warga terdampak terputus sepenuhnya. Akibatnya, penyaluran logistik dilakukan melalui jalur udara.
Kepala Pusat Data Informasi Posko Penanganan Bencana Kabupaten Bener Meriah Ilham Abdi mengonfirmasi, dampak bencana ini sangat masif, baik dari sisi korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur. Data terbaru mencatat 37 jiwa meninggal dunia dan 8 orang masih dinyatakan hilang.
Secara keseluruhan, wilayah terisolasi berdampak pada 35.664 jiwa. Isolasi penuh terjadi pada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Mesidah yang meliputi 15 desa dengan 6.325 jiwa terdampak, dan Kecamatan Syiah Utama yang mencakup 15 desa dengan 2.799 jiwa terdampak.
“Desa-desa terisolasi lainnya tersebar di Kecamatan Pintu Rimee Gayo, Gajah Putih, Timang Gajah, dan Permata,” ujarnya saat ditemui Beritasatu.com, Jumat (12/12/2025).
Ia melanjutkan, sebanyak 154 jembatan mengalami putus total, meliputi jembatan di lintas nasional, provinsi, hingga kabupaten dan kecamatan. Selain itu, 588 rumah tercatat rusak. Bencana ini juga memaksa 8.308 jiwa mengungsi di 58 titik pengungsian.
Untuk mengatasi kesulitan akses, penyaluran logistik dan makanan ke wilayah yang terisolasi dilakukan menggunakan helikopter melalui jalur udara. Selain itu, bantuan juga didistribusikan melalui jalur alternatif secara estafet menggunakan Babinsa, Babinkamtibmas, dan relawan.
“Upaya ini terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat di desa-desa yang terputus total dapat terpenuhi di tengah proses pemulihan infrastruktur darat yang membutuhkan Waktu,” tutupnya.
-
/data/photo/2025/12/12/693bb6c3f1e16.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Permintaan Maaf dan Janji Prabowo Saat Temui Pengungsi di Aceh…
Permintaan Maaf dan Janji Prabowo Saat Temui Pengungsi di Aceh…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maafnya kepada para pengungsi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor ketika menemui pengungsi di Aceh, Jumat (12/12/2025).
Prabowo meminta maaf apabila kebutuhan masyarakat korban banjir bandang dan tanah longsor belum terpenuhi, termasuk aliran listrik yang belum sepenuhnya menyala di kabupaten tersebut.
“Pemerintah akan turun akan membantu semuanya, saya minta maaf kalau masih ada yang belum, kita sedang bekerja keras, mungkin listrik yang belum ya, listrik,” kata Prabowo kepada korban pengungsian di Aceh Tamiang, Jumat.
Memastikan aliran listrik diusahakan menyala, Prabowo kemudian bertanya kepada Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi terkait kesiapannya.
Armia pun menjawab bahwa listrik di Kabupaten Aceh Tamiang sudah menyala secara bertahap.
“Sudah mulai, Pak,” jawab Armia Fahmi.
“Sudah mulai, oke,” balas Prabowo.
Prabowo mengakui, kondisi di lapangan terkadang menyulitkan proses penanganan.
Namun, ia memastikan bahwa pemerintah akan terus berusaha.
“Kita berusaha kita tahu di lapangan sangat sulit, keadaannya sulit jadi kita atasi bersama, saya kira itu saja, ya. Mudah-mudahan kalian cepat pulih, cepat kembali, cepat normal,” ujar Prabowo.
Ketika mengunjungi posko pengungsian di Takengon, Aceh Tengah, Prabowo menjanjikan
hunian sementara
(huntara) maupun hunian tetap (huntap) kepada korban banjir dan tanah longsor di Sumatera.
“Ada nanti hunian sementara. Kemudian hunian tetap yang kita sudah siapkan,” kata Prabowo.
Prabowo meminta masyarakat turut bersabar karena pembangunan hunian butuh waktu.
Saat ini, pembangunan huntara dan huntap tengah disiapkan bersama dengan anggarannya.
“Kita rencanakan, kita alokasikan anggaran. Tapi butuh waktu. Jadi kami mohon kesabaran, saya tidak bisa mengerjakan semua begitu cepat,” ucap Prabowo.
“Kita sudah bekerja dengan sebaik-baiknya. Saya minta ketabahan dan kesabaran semua. Pasti kita akan bantu. Tenang saja,” imbuh dia.
Kepala Negara juga menyatakan pemerintah menyiapkan rencana memperbaiki seluruh jembatan yang rusak akibat banjir serta jalan-jalan yang tertimpa longsor.
“Kami sudah siapkan rencana semua jembatan akan kita perbaiki, jalan-jalan longsor akan kita tembus, listrik akan kita hidupkan semuanya, dan kalau masih ada kekurangan kita akan kejar atasi bersama, ya,” tutur dia.
Namun, Prabowo menekankan bahwa implementasi rencana ini tidak secepat kilat sehingga ia meminta semua pihak bersabar.
Prabowo juga mengaku sudah menyiapkan rencana untuk mengganti semua rumah yang hanyut akibat banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera.
“Kita sudah kerahkan puluhan helikopter, puluhan pesawat, ya kita akan atasi ini bersama. Dan kita sudah siapkan juga rencana untuk mengganti semua rumah yang hanyut,” kata Prabowo.
Masih dalam kunjungannya di Aceh, Prabowo meminta agar alam harus dijaga bersama-sama dan mengingatkan semua pihak agar tidak menebang pohon sembarangan.
“Kita sekarang harus waspada, hati-hati. Kita harus jaga lingkungan kita, alam kita harus kita jaga, kita tidak boleh tebang pohon sembarangan,” kata Prabowo.
Pesan itu pun disampaikannya tidak terkecuali untuk pemerintah daerah (pemda). Ia meminta pemda lebih mengawasi hal tersebut.
“Saya minta pemerintah daerah lebih waspada, lebih awasi. Kita jaga alam kita dengan sebaik-baiknya, saya kira itu pesan,” ucap dia.
Prabowo meminta para korban untuk tabah dan tetap semangat.
Ia memastikan pemerintah akan berusaha memenuhi kebutuhan.
Ia ingin anak-anak di daerah terdampak bencana bisa kembali bersekolah.
“Anak-anak yang tabah, yang semangat, kita cepat kembali supaya anak-anak semua cepat sekolah semuanya,” ujar Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Prabowo Minta Maaf ke Korban Banjir Aceh, Singgung Tongkat Nabi Musa
Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto menjanjikan korban bencana di Sumatera akan dicarikan alternatif hunian tetap dan hunian sementara (huntap dan huntara). Hanya saja, kata Prabowo, pembangunan rumah pengganti itu butuh waktu dan tak bisa buru-buru. Dia meminta semua korban bencana bersabar.
Hal itu disampaikan Prabowo saat meninjau posko pengungsian SMP 2 Wih Pesam, Bener Meriah, Aceh. Ini merupakan tempat ketiga yang dikunjungi Prabowo di wilayah bencana.
“Kita juga sudah siapkan juga rencana untuk mengganti semua rumah,” kata Prabowo disambut riuh bahagia warga di pengungsian, dilihat dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat kemarin.
“Tapi kita butuh kesabaran bapak ibu sekalian karena tidak bisa kita selesaikan seketika semuanya,” lanjut Prabowo.
Prabowo pun memohon maaf karena tidak bisa dikerjakan dengan cepat, namun dia meyakinkan para warga di pengungsian pemerintah akan bekerja keras.
“Butuh kesabaran dari bapak ibu sekalian karena tidak bisa seketika kita selesaikan semua. Saya minta maaf, Presiden Republik Indonesia tidak punya tongkat Nabi Musa, tidak punya. Tapi kita akan bekerja keras untuk saudara-saudara semua,” tutur Prabowo disambut riuh warga di pengungsian.
Listrik belum pulih
Sementara itu, Aliran listrik di Provinsi Aceh yang terdampak bencana alam belum pulih sepenuhnya. Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan permohonan maaf untuk hal tersebut.
Permintaan maaf itu disampaikan Prabowo kepada para pengungsi yang jadi korban bencana di salah satu posko pengungsian di Aceh Tamiang, Aceh.
Mulanya Prabowo menyatakan pemerintah memohon maaf apabila kondisi belum bisa pulih sepenuhnya saat ini di Aceh. Salah satunya kondisi ketersediaan energi, termasuk listrik. Dia menjamin semua jajaran pemerintah telah bekerja keras untuk memulihkan Aceh dari bencana.
“Saya minta maaf kalau ada yang belum (maksimal) kita sedang bekerja keras, mungkin listrik yang belum ya,” ujar Prabowo dalam tayangan langsung di YouTube Sekretariat Presiden.
Menurutnya kondisi di lapangan memang cukup sulit untuk melakukan pemulihan kondisi. Namun, semua pihak saat ini sedang bekerja keras untuk mengatasi dampak dari bencana alam.
“Ya kita berusaha, kita tahu di lapangan sangat sulit, keadaannya sulit. Tapi kita atasi bersama,” ujar Prabowo.
(hal/hns)
-

Telkom Beri Layanan Internet Gratis di Wilayah Terdampak Bencana Aceh
Bisnis.com, JAKARTA – Telkom Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Aceh memberikan layanan internet gratis kepada masyarakat di Provinsi Aceh yang dapat diakses di 11 lokasi guna memudahkan komunikasi dengan semua pihak.
“Akses internet gratis yang dapat diakses oleh masyarakat ini sebagai bentuk kepedulian Telkom Indonesia terhadap bencana di Aceh,” kata GM Telkom Aceh Teuku Fauzan, di Banda Aceh, Jumat.
Menurut dia, lokasi internet gratis Telkom peduli tersebut antara lain Indibiz Center Banda Aceh, Kantor Telkom Sigli, Kantor Telkom Meulaboh, Kantor Telkom Bireuen, Lhokseumawe di Pendopo Bupati Aceh Utara, dan Kantor Telkom Tapak Tuan.
Selanjutnya Kantor Telkom Meureudu, Kantor Telkom Panton Labu, Wifi Corner Telkom Langsa, Kantor Telkom Kuala Simpang, dan Kantor Telkom Kutacane.
Selain memberikan akses internet gratis di 11 titik, Telkom Group juga memberikan bantuan akses internet berbasis satelit yaitu Telkomsat Mangostar ke beberapa pemkab/pemkot yg terdampak bencana.
Pihaknya berharap dengan berbagai upaya yang terus dilakukan pascabencana dapat membantu kebutuhan layanan digital masyarakat.
Selain akses internet gratis, Telkom juga menyalurkan bantuan sembako dan berbagai kebutuhan masyarakat lainnya.
-

Jembatan Meureudu yang Putus Akibat Banjir Aceh Kembali Bisa Dilintasi
Banda Aceh, Beritasatu.com – Jembatan Krueng Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh yang putus diterjang banjir bandang pada akhir November 2025 mulai difungsikan lagi setelah selesai penanganan sementara bagian opritnya. Jembatan di lintasan Jalan Nasional Banda Aceh-Medan itu resmi dibuka kembali, Jumat (12/12/2025).
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dengan resmi menyatakan jembatan ini dibuka untuk umum,” kata Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi.
Sibral mengingatkan masyarakat maupun pengendara untuk berhati-hati dan waspada saat melintasi jembatan tersebut karena saat ini penanganannya masih bersifat sementara atau darurat. Kondisi jalan juga masih licin dan belum diaspal.
PPK 1.2 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh Rita Marleni mengatakan penanganan sementara oprit Jembatan Krueng Meureudu telah berhasil diselesaikan sehingga sudah dapat dilintasi kembali kendaraan.
“Penanganan sementara terhadap kerusakan oprit Jembatan Krueng Meureudu sudah dilakukan. Alhamdulillah, jembatan mulai fungsional dan kembali dibuka sejak hari ini,” ujar Rita Marleni.
Jembatan Krueng Meureudu merupakan jalur penting penghubung Banda Aceh menuju Kabupaten Bireuen hingga ke Sumatera Utara.
Sebelumnya, BPJN Aceh telah melakukan sejumlah penanganan, seperti penimbunan oprit jembatan serta pemasangan batu boulder untuk mempercepat pemulihan akses jalur nasional lintas timur Aceh itu.
Selain itu, BPJN Aceh juga telah menyelesaikan pembersihan jalan pendekat Jembatan Krueng Meureudu dari lumpur tebal sisa banjir bandang.
Diketahui, Jembatan Krueng Meureudu putus diterjang banjir bandang pada Rabu (26/11/2025). Akibatnya, akses Jalan Banda Aceh-Medan yang merupakan jalur utama penghubung Aceh dengan Sumatera Utara putus total.



