provinsi: Aceh

  • Profil Diva Renatta Jayadi, Atlet Lompat Galah Putri Pecah Rekor SEA Games 2025

    Profil Diva Renatta Jayadi, Atlet Lompat Galah Putri Pecah Rekor SEA Games 2025

    YOGYAKARTA – Diva Renatta Jayadi mencatatkan namanya dalam sejarah atletik Indonesia melalui cabang lompat galah putri di SEA Games Thailand 2025. Atlet muda ini sukses mengakhiri penantian panjang Indonesia selama 22 tahun untuk nomor tersebut.

    Diva tampil gemilang dengan lompatan setinggi 4,35 meter. Catatan itu tidak hanya mengantarkannya meraih medali emas, tetapi juga memecahkan rekor nasional dan rekor SEA Games. Karena itu, menarik untuk mengenal lebih jauh siapa Diva Renatta Jayadi? Bagaimana latar belakang keluarga dan perjalananan karirnya sebelum berhasil mencetak sejarah gemilang?

    Profil Diva Renatta Jayadi

    Diva Renatta Jayadi lahir di Jakarta pada 24 Januari 2002. Ia merupakan putri sulung dari pasangan atlet nasional ternama, Nunung Jayadi dan Dedeh Erawati.

    Nunung Jayadi adalah pemegang rekor nasional lompat galah selama 21 tahun. Sementara Dedeh Erawati dikenal sebagai Ratu Gawang Indonesia karena puluhan tahun mendominasi nomor lari gawang.

    Lingkungan keluarga yang sarat prestasi membentuk karakter Diva sejak usia dini. Ia tumbuh dengan disiplin tinggi dan mental kompetitif yang kuat. Kedua orang tuanya menjadi sumber motivasi utamanya.

    Sejak awal kariernya, Diva menunjukkan perkembangan yang konsisten. Ia menjalani latihan intensif di bawah pembinaan PB PASI.

    Sebelum tampil di SEA Games 2025, Diva telah mencatat sejumlah prestasi. Ia meraih lompatan 4,20 meter saat PON XXI Aceh-Sumut 2024 sebelum akhirnya memecahkan rekor nasional 4,30 meter pada kejuaraan internasional di Taiwan.

    Selain itu, Diva sempat menjuarai kualifikasi di Asian Youth Olympic Games. Selain itu, ia juga pernah menembus delapan besar Asian Games.

    Prestasi Diva menjadi momentum penting bagi lompat galah putri Indonesia. Cabang ini sebelumnya jarang mencuri perhatian di level internasional. Kini, Diva hadir sebagai simbol kebangkitan nomor tersebut.

    Keberhasilan Diva memecahkan rekor SEA Games menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi teknik. Selain itu, kematangan mental Diva juga semakin terlihat di arena pertandingan.

    Renatta Jayadi dinilai memiliki potensi besar. Ia diproyeksikan mampu menorehkan prestasi di level Asia bahkan dunia.

    Selain profil Diva Renatta Jayadi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di VOI.ID. Agar tidak ketinggalan kabar terupdate follow dan pantau terus akun sosial media kami!

  • Kemarin, Mentan raih rekor Muri hingga proyeksi ekonomi pada 2026

    Kemarin, Mentan raih rekor Muri hingga proyeksi ekonomi pada 2026

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan Kantor Berita ANTARA pada Selasa (16/12/2025), mulai dari Menteri Pertanian mendapatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) hingga proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional 2026.

    Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pada Rabu ini.

    Mentan Amran sabet Rekor MURI berkat libatkan 416 ribu petani milenial

    Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) setelah melibatkan 416 ribu petani milenial dalam berbagai program pertanian nasional.

    Amran mengatakan penghargaan MURI tersebut diberikan atas capaian jumlah petani muda terbanyak yang terjun langsung ke sektor pertanian melalui inisiatif Kementerian Pertanian yang dinilai tertinggi dalam sejarah, bahkan pada skala global.

    Baca selengkapnya di sini.

    Zulhas: Indonesia stop impor, harga beras dunia turun

    Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut, kebijakan Indonesia untuk menghentikan impor beras telah mempengaruhi harga beras global.

    Menurutnya, Indonesia pernah menduduki posisi sebagai importir beras terbesar di dunia. Namun dalam waktu singkat, Indonesia berhasil meningkatkan produksi nasional sehingga tidak perlu lagi melakukan impor.

    Baca selengkapnya di sini.

    OJK bakal tertibkan praktik penagihan utang usai pengeroyokan Kalibata

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan akan menertibkan praktik penagihan utang, khususnya dengan menekankan tanggung jawab ke kreditur atau pihak pemberi pinjaman yang menugaskan penagih.

    Pernyataan ini menyusul kasus pengeroyokan di Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis malam (11/12) yang menewaskan dua penagih utang.

    Baca selengkapnya di sini.

    Kemenkeu longgarkan syarat TKD untuk Pemda terdampak banjir Sumatra

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan kelonggaran syarat penyaluran Transfer Ke Daerah (TKD) bagi pemerintah daerah (Pemda) yang terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatra.

    Kebijakan itu diberikan kepada 52 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan pascabencana.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pefindo proyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,1 persen yoy pada 2026

    PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun mendatang mencapai 5,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan rentang kisaran antara 4,9 persen hingga 5,3 persen yoy.

    Kepala Divisi Riset Ekonomi/Chief Economist Pefindo Suhindarto menyatakan, proyeksi tersebut mengindikasikan bahwa perekonomian domestik diprediksi akan tetap solid meskipun bayang-bayang perlambatan ekonomi global masih berlanjut.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bencana Sumatera, Menteri LH Evaluasi Tata Ruang dan Perintahkan Audit Lingkungan di 3 Provinsi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Desember 2025

    Bencana Sumatera, Menteri LH Evaluasi Tata Ruang dan Perintahkan Audit Lingkungan di 3 Provinsi Regional 17 Desember 2025

    Bencana Sumatera, Menteri LH Evaluasi Tata Ruang dan Perintahkan Audit Lingkungan di 3 Provinsi
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengumumkan keputusan untuk mengevaluasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
    Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara UI GreenMetric Indonesia Awarding 2025 di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Selasa (16/12/2025).

    Menteri Lingkungan Hidup
    telah membuat keputusan menteri untuk melakukan evaluasi pelaksanaan
    kajian lingkungan hidup strategis
    dalam pelaksanaan tata ruang di tiga provinsi tersebut,” ujar Hanif.
    Hanif menegaskan pentingnya dukungan dari akademisi dalam implementasi Tri Dharma perguruan tinggi, terutama dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
    “Sejujurnya tanpa dukungan para akademisi, maka Menteri Lingkungan Hidup tidak kemudian mampu memberikan ataupun tidak melakukan tindakan, mampu membangun instrumen untuk
    ketahanan lingkungan
    kita. Tentu ini hal yang sangat paradoks,” katanya.
    Ia juga menyoroti bahwa data curah hujan maksimum yang selama ini digunakan dalam dokumen lingkungan dianggap sudah tidak relevan.

    “Jangan kita hanya berduka saja, mari kita rumuskan langkah-langkah untuk membangun kajian lingkungan hidup strategis. Kenapa kajian lingkungan hidup strategis ini ternyata harus kita evaluasi? Karena telah secara fisik kita lihat telah menimbulkan bencana yang cukup sangat besar. Kajian kita, curah hujan maksimum masih di angka 125 mm per day. Hari ini kejadiannya lebih daripada itu,” tambahnya.
    Selain evaluasi KLHS, Kementerian Lingkungan Hidup juga menginstruksikan
    audit lingkungan
    terhadap ratusan unit usaha berbasis lanskap dan ekstraktif di ketiga provinsi yang terdampak bencana tersebut.
    “Secara spesifik Menteri Lingkungan Hidup telah menginstruksikan untuk audit lingkungan kepada seluruh unit usaha di tiga provinsi tersebut mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Artinya akan banyak ratusan unit usaha yang berbasis landscape dan ekstraktif sumber daya mineral yang harus dilakukan audit lingkungan,” tegasnya.
    Hanif mengajak perguruan tinggi dan para ahli untuk terlibat aktif dalam memperkuat tim audit.
    “Sampai hari ini, saya belum tahu kapasitas tim audit kita mampukah untuk memenuhi itu. Untuk itu ingin sekali kita mengajak seluruh universitas untuk bersama-sama turun,” imbaunya.
    Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan lingkungan dan mengurangi dampak bencana di wilayah tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hingga Hari Ini Listrik Masih Padam, Korban Banjir Aceh Minta Prabowo Copot Pejabat PLN
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Desember 2025

    Hingga Hari Ini Listrik Masih Padam, Korban Banjir Aceh Minta Prabowo Copot Pejabat PLN Regional 17 Desember 2025

    Hingga Hari Ini Listrik Masih Padam, Korban Banjir Aceh Minta Prabowo Copot Pejabat PLN
    Tim Redaksi
    ACEH UTARA, KOMPAS.com
    – Masyarakat korban banjir di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh meminta Presiden RI Prabowo Subianto mencopot jabatan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Darmawan Prasojo dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (IUD) Provinsi Aceh, Eddi Saputra.
    Pasalnya, dua pejabat itu dinilai paling bertanggungjawab atas lambannya pemulihan
    listrik
    pascabanjir di Provinsi Aceh. Apalagi hingga hari ini listrik di Aceh masih padam. 
    “Sudah waktunya Pak Prabowo menunjukan sikap tegas, pejabat tak kompeten dan sering memberi data keliru dari lapangan dicopot. Agar menjadi pelajaran bagi pejabat lainnya,” terang Qusthalani, korban banjir di Desa Matang Ubi, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (16/12/2025).
    Berkali-kali
    PLN
    menjanjikan pemulihan listrik di seluruh kabupaten/kota, namun faktanya tidak sesuai lapangan. “Hingga hari ini listrik masih padam berhari-hari,” terangnya.
    Hal yang sama disebutkan korban banjir di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aswadi.
    Dia menyebutkan, Kota Lhokseumawe dinyatakan pulih 100 persen oleh PT PLN Persero. Namun, faktanya pemadaman masih berjam-jam dalam satu hari.
    “Misalnya pukul 18.00 WIB padam, nanti baru menyala keesekoran harinya. Sekitar delapan atau sembilan jam padam dalam satu hari. Ini daerah yang dinyatakan 100 persen pulih, bagaimana pula di pedalaman sana,” terang Aswed.
    Sikap tegas Presiden akan memulihkan kekesalan rakyat terhadap layanan perusahaan listrik negara itu.
    “Jika memang gagal dan tak mampu, sebaiknya Presiden bersikap tegas, copot jajaran Dirut hingga GM PLN di Aceh,” pungkasnya.
    Listrik dinyatakan pulih berkali-kali oleh manajemen PT PLN dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada Presiden
    Prabowo Subianto
    .
    Faktanya, sepanjang jalan utama Medan-Banda Aceh listrik masih padam. Kondisi itu menyulitkan korban banjir untuk membersihkan rumah dari rendaman lumpur.
    Apalagi saat listrik padam, maka dipastikan sinyal telekomunikasi juga padam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Ekstrem Picu Banjir Besar di Sumbar, Menteri LH: 80 Hari Hujan Normal Mengguyur dalam 4 Hari
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Desember 2025

    Hujan Ekstrem Picu Banjir Besar di Sumbar, Menteri LH: 80 Hari Hujan Normal Mengguyur dalam 4 Hari Regional 17 Desember 2025

    Hujan Ekstrem Picu Banjir Besar di Sumbar, Menteri LH: 80 Hari Hujan Normal Mengguyur dalam 4 Hari
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan bahwa curah hujan ekstrem akibat siklon tropis telah menyebabkan bencana banjir besar di Sumatera pada akhir November lalu.
    Hujan dengan intensitas sangat tinggi tercatat mengguyur wilayah tersebut selama empat hari berturut-turut, dari tanggal 24 hingga 27 November.
    “Kita mencatatkan mulai tanggal 24 sampai 27 November kemarin, paling tidak curah hujan yang cukup tinggi hadir dari siklon senyar tropis ini,” ujar Hanif dalam sambutannya di UI GreenMetric Indonesia Awarding 2025 di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Selasa (16/12/2025).
    Berdasarkan data yang dipaparkan,
    Sumatera Barat
    menjadi wilayah dengan curah hujan tertinggi saat kejadian, dengan rata-rata mencapai 135 milimeter per hari selama empat hari.
    “Hampir rata-rata 135 mm per day yang terjadi selama 4 hari. Artinya bahwa selama 4 hari ada 500 mm per meter persegi air turun,” jelasnya.
    Hanif menyebutkan bahwa jumlah air yang turun di 16 hingga 18 daerah aliran sungai (DAS) di Sumatera Barat yang terdampak diperkirakan mencapai lebih dari dua miliar meter kubik.
    Sebagai perbandingan, rata-rata curah hujan tahunan di Sumatera hanya sekitar 2.500–3.000 mm per tahun, atau sekitar 8–10 mm dalam sehari.
    “Artinya hujan yang selama 20 hari turun dalam 1 hari dan itu terjadi selama 4 hari. Selama 4 hari telah turun hampir 80 hari hujan yang harusnya terjadi secara normal,” katanya.
    “Mulai dari antropogenik kita, dari kultur kita, budaya kita yang telah melakukan kegiatan deforestasi yang cukup luas,” bebernya.
    Selanjutnya, dari segi geomorfologi, Hanif menyebutkan bahwa Sumatra bagian Utara berada dalam kondisi yang tidak stabil.
    Terakhir, dia menilai faktor hidrometriologi sangat berpengaruh, terutama terkait siklon atau topan yang jarang terjadi di daerah dengan lintang rendah, termasuk Indonesia.
    “Kita berada di daerah tropis. Kemudian kita merupakan daerah kepulauan. Sehingga dengan demikian kita merupakan negara yang sangat riskan dengan perubahan iklim ini,” tambahnya.
    Hanif menegaskan bahwa momen ini seharusnya dijadikan sebagai kesempatan untuk merenungi akar bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, hingga Aceh.
    “Inilah yang kemudian mengharuskan kami diskusi dengan teman-teman universitas untuk mengkaji ulang kajian lingkungan hidup strategis, sebagai landasan penyusunan tata ruang di provinsi ketiga provinsi tersebut. Kami sudah memberikan keputusan menteri untuk melakukan evaluasi pada tiga provinsi tersebut,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Gus Ipul Salawat Bareng Anak-anak Korban Banjir di Pidie Jaya

    Momen Gus Ipul Salawat Bareng Anak-anak Korban Banjir di Pidie Jaya

    Pidie Jaya

    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dan dapur umum pengungsi longsor dan banjir di kantor Dinas Sosial P3A, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Gus Ipul sempat bersalawat dan menghibur anak-anak di lokasi.

    Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (16/12/2025) terlihat Gus Ipul menghampiri anak-anak yang tengah bernyanyi. Gus Ipul sempat berinteraksi dengan anak-anak yang mendapatkan LDP.

    Anak-anak tersebut ada yang memberanikan diri membaca puisi, mengaji, menyanyi, hingga membaca pantun. Lalu, Gus Ipul juga mengajak anak berdialog dengan anak-anak sambil menanyakan cita-cita dan keinginan mereka. Mereka juga sempat bernyanyi dan bersalawat bersama.

    Gus Ipul pun kemudian meninjau dapur umum Kemensos usai berinteraksi dengan para pengungsi. Ia berterima kasih kepada para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), TKSK, Tagana, karang taruna, keluarga besar Sekolah Rakyat dan relawan lainnya serta jajaran pemerintah daerah.

    “Saya bangga kepada teman-teman sekalian yang selalu berada di lapangan, meskipun sebagian dari teman-teman kita juga jadi korban,” ujarnya.

    Gus Ipul meminta untuk para pilar Kemensos untuk membantu pemerintah daerah. Dia meminta mereka untuk bergotong royong dan bergerak langsung di lapangan.

    “Semoga Allah melindungi kita semua,” katanya.

    Dia juga mengajak warga bangkit dari bencana ini. Ia menyemangati anak-anak untuk kembali bersekolah. Ia juga sempat meminta kepada Gus Ipul agar disediakan tempat sementara untuk sekolah anak-anak pengungsi.

    (azh/azh)

  • Solidaritas, IMABA Pamekasan Salurkan Donasi Bagi Korban Banjir di Aceh dan Sumatera

    Solidaritas, IMABA Pamekasan Salurkan Donasi Bagi Korban Banjir di Aceh dan Sumatera

    Pamekasan (beritajatim.com) – Organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA) Pamekasan, menyalurkan donasi berupa uang tunai sekaligus pakaian layak huni bagi korban banjir bandang di wilayah Aceh dan Sumatera.

    Penyaluran donasi tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Pamekasan, diserahkan langsung oleh perwakilan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) IMABA Pamekasan di kantor BAZNAS Pamekasan, Jl Ronggosukowati 14 Pamekasan, Senin (15/12/2025).

    “Donasi ini merupakan hasil dari proses penggalangan dana yang kami lakukan dalam dua pekan terakhir, khususnya dalam rangka membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Aceh dan Sumatera,” kata Koordinator DPW IMABA Pamekasan, Ach Zeyedi, Selasa (16/12/2025).

    Aksi sosial berupa penggalangan dana tersebut dilakukan sebagai upaya meringankan beban korban bencana, sekaligus sebagai upaya terbaik yang dilakukan. “Melalui aksi penggalangan dana ini, kami mengumpulkan donasi berupa uang tunai sebagai Rp 4 juta, serta 2 karung pakaian layak pakai yang kami salurkan melalui BAZNAS Pamekasan,” ungkapnya.

    “Donasi ini merupakan bentuk solidaritas, bentuk empati bagi saudara-saudara kita korban bencana banjir bandang di Aceh dan Sumatera. Tentunya kami bangga dengan aksi sosial ini, sebab meskipun langkah kita kecil, jika itu baik mari kita sama-sama teruskan,” imbuhnya.

    Sementara Wakil Ketua BAZNAS Pamekasan, Moh Monir menyampaikan apresiasi terhadap aksi nyata jajaran pengurus IMABA dalam rangka membantu meringankan beban korban terdampak bencana banjir bandang di Aceh dan Sumatera.”Hal ini merupakan langkah baik di antara langkah-langkah baik lainnya, dengan cara turun ke jalan ikut membantu meringankan beban sesama sungguh luar biasa,” jelasnya.

    “Kami sebagai ketua BAZNAS Pamekasan mengucapkan terima kasih kepada anak muda dan lapisan masyarakat yang sudah berusaha membantu saudara kita yang tertimpa musibah di Aceh dan Sumatera, baik berupa uang tunai maupun pakaian layak pakai. Semoga sumbangsih kita semua mendapat pahala dari allah dunia akhirat,” harapnya.

    Harapan lainnya juga disampaikan bagi masyarakat Pamekasan, termasuk warga Indonesia, agar bersama membantu meringankan warga terdampak di Aceh Sumatera. “Hal ini bisa kita lakukan melalui doa, tenaga, pikiran, dan utamanya dana yang sangat dibutuhkan saudara kita di Aceh dan Sumatera,” imbuhnya.

    “Sebab kalau bukan kita, siapa lagi yang akan membantu saudara kita. Semoga semua (bantuan atau donasi) yang kita lakukan ini menjadi nilai ibadah, dan menjadi cara terbaik dalam membantu meringankan beban saudara kita yang terdampak musibah, semoga bermanfaat bagi sesama,” pungkasnya. [pin/ian]

  • PPNI Surabaya Kirim Delegasi dan Bantuan Rp75 Juta untuk Korban Banjir Sumatra

    PPNI Surabaya Kirim Delegasi dan Bantuan Rp75 Juta untuk Korban Banjir Sumatra

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Surabaya mengirimkan delegasi kemanusiaan untuk membantu korban banjir di Aceh dan sejumlah wilayah di Sumatra. Tim dilepas secara resmi pada Senin (15/12/2025) dengan membawa bantuan senilai total Rp75 juta.

    Aksi kemanusiaan ini diinisiasi oleh PPNI Surabaya melalui Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA) PPNI Kota Surabaya bersama seluruh perwakilan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI se-Kota Surabaya.

    Ketua DPD PPNI Kota Surabaya, Nuh Huda, menegaskan peran strategis perawat tidak hanya di layanan kesehatan, tetapi juga dalam pendampingan psikososial saat bencana.

    “PPNI Kota Surabaya berkomitmen untuk selalu hadir membantu masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bentuk pengabdian profesi dan penguatan nilai kemanusiaan,” kata Nuh Huda, Selasa (16/12/2025).

    Delegasi yang diberangkatkan terdiri dari Sekretaris DPD PPNI Candra Perwira, Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan Dr. Sriyono, serta Wakil Ketua Bidang Organisasi Dr. Hanik Endang. Mereka bertugas menyalurkan bantuan dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan setempat.

    Bantuan senilai Rp75 juta ini merupakan hasil solidaritas seluruh DPK dan dukungan DPD PPNI Kota Surabaya. Dana tersebut akan dibelanjakan untuk kebutuhan esensial seperti genset, selimut, obat-obatan, serta bahan habis pakai medis.

    Ketua BAPENA PPNI Kota Surabaya, Ninuk Dian Kurniawati, menyebut pihaknya sudah menyiapkan koordinasi teknis. Tujuannya, agar bantuan dapat tersalurkan secara tepat guna dan tepat sasaran. “Bantuan ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan dasar korban banjir sekaligus membantu proses pemulihan kesehatan dan lingkungan di wilayah terdampak,” ujar Ninuk.

    Pengadaan logistik bantuan akan dilakukan di kabupaten terdekat yang tidak terdampak bencana, untuk memastikan penyaluran cepat tanpa mengganggu kebutuhan lokal.

    PPNI Kota Surabaya berharap aksi ini dapat memberikan kontribusi nyata, memperkuat semangat solidaritas antar daerah, dan menegaskan komitmen mereka sebagai organisasi profesi yang responsif dan profesional. [ipl/kun]

  • Mensos Gus Ipul Gandeng Zulfa Mustofa Salurkan Bantuan Aceh, Bendahara PBNU: Aneh, Jangan Bawa Simbol Konflik!

    Mensos Gus Ipul Gandeng Zulfa Mustofa Salurkan Bantuan Aceh, Bendahara PBNU: Aneh, Jangan Bawa Simbol Konflik!

    Jakarta (beritajatim.com) – Kunjungan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ke Aceh untuk menyerahkan bantuan bencana pada Selasa (16/12/2025) memicu polemik baru di internal Nahdlatul Ulama. Sorotan tajam muncul lantaran Gus Ipul hadir didampingi oleh Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU, Zulfa Mustofa, sosok yang penunjukannya hingga kini masih menjadi sengketa keras dalam tubuh organisasi.

    ​Bendahara PBNU, Mohammad Nuruzzuman, menilai kehadiran kedua tokoh tersebut dalam satu panggung acara kenegaraan memunculkan tanda tanya besar. Ia memandang momentum kemanusiaan ini justru tercampur dengan dinamika internal jam’iyyah yang sedang bergejolak, mengingat status kepengurusan yang belum tuntas secara konstitusional organisasi.

    ​“Ini menjadi aneh dan patut dipertanyakan. Di satu sisi membawa misi kemanusiaan negara, tetapi di sisi lain menghadirkan simbol konflik internal PBNU yang belum selesai,” kata Mohammad Nuruzzuman di Jakarta, Selasa (16/12/2025).

    ​Nuruzzuman menyoroti posisi Gus Ipul yang juga mantan Sekretaris Jenderal PBNU. Kebersamaannya dengan Zulfa Mustofa dianggap mempertegas dugaan adanya keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam kisruh kepengurusan PBNU. Menurutnya, kekompakan tersebut sulit dipandang sebagai kebetulan semata, melainkan sebuah sinyal politik yang dapat dibaca jelas oleh warga nahdliyin.

    ​“Publik NU tentu membaca ini sebagai sinyal. Apalagi, posisi Pj Ketua Umum PBNU yang bersangkutan dipilih melalui mekanisme pleno Syuriah yang oleh banyak pihak dinilai melanggar AD/ART,” ujarnya.

    ​Lebih lanjut, Nuruzzuman mengingatkan agar misi kemanusiaan negara semestinya ditempatkan pada posisi yang steril dari manuver politik organisasi. Ia menyayangkan jika penderitaan masyarakat terdampak bencana justru dijadikan latar panggung untuk mencari legitimasi bagi salah satu kubu yang sedang bertikai di internal PBNU.

    ​“Bantuan kemanusiaan adalah urusan negara dan umat. Jangan dicampuradukkan dengan konflik elite organisasi. Itu tidak elok dan mencederai rasa keadilan warga NU,” tegasnya.

    ​Ia mendesak semua pihak untuk menahan diri dan mengedepankan etika organisasi. Penyelesaian konflik internal PBNU, menurutnya, harus dilakukan melalui jalur konstitusional yang bermartabat, bukan dengan menyeret simbol-simbol yang berpotensi menimbulkan kegaduhan baru di tengah umat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kementerian Sosial RI maupun PBNU kubu Zulfa Mustofa terkait kritik tersebut. [beq]

  • Polri Kirim Bantuan Personel dan Logistik untuk Korban Banjir Sumatera via Laut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Desember 2025

    Polri Kirim Bantuan Personel dan Logistik untuk Korban Banjir Sumatera via Laut Megapolitan 16 Desember 2025

    Polri Kirim Bantuan Personel dan Logistik untuk Korban Banjir Sumatera via Laut
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Polri memberangkatkan pasukan dan logistik kemanusiaan untuk membantu penanganan bencana alam di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara sebagai bagian dari pelaksanaan Operasi Aman Nusa II.
    Pengiriman bantuan dilakukan melalui jalur laut menggunakan kapal dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
    Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops), Komjen Muhammad Fadil Imran, menyatakan
    Polri
    mengerahkan 237 personel terpilih yang terdiri dari 226 personel Brimob, dua perwira pendamping, empat pengemudi ambulans, dan lima personel Korpolairud.
    “Ini adalah penebalan personel yang sebelumnya telah tergelar sebanyak 10.999 personel di tiga provinsi terdampak bencana,” ujar Fadil saat menemui media di Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa (16/12/2025).
    Fadil menambahkan, Polri juga mengirimkan 75 unit kendaraan, termasuk ambulans, kendaraan logistik, dapur lapangan, motor trail, dan swamp boat.
    “Bantuan logistik penting seperti tenda, genset, water treatment system, dan bahan pangan siap saji. Tim kesehatan dari Pusdokkes Polri dengan ambulans dan tenaga medis terlatih,” ujarnya.
    Ia menegaskan, operasi kemanusiaan ini bersifat berkelanjutan dan tidak berhenti pada pengiriman bantuan awal.
    “Kami tidak ingin hanya datang, drop bantuan, dan pulang. Kami ingin memastikan bahwa setiap bantuan bermanfaat dan berkelanjutan sampai masyarakat bisa bangkit kembali,” ucap Fadil.
    Direktur Utama Pelni, Tri Andayani, menjelaskan personel serta puluhan kendaraan yang diangkut dari Jakarta akan menuju Medan, lalu dilanjutkan ke Aceh dan Padang.
    “Kemudian (Kapal Pelni) kembali lagi ke Jakarta untuk melanjutkan rute regulernya,” ucap Tri saat menemui media pada Selasa (16/12/2025).
    Tri berharap bantuan yang dikirimkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera.
    “Semoga dengan semua yang kita berkolaborasi ini, sedikit banyak bermanfaat untuk saudara-saudara kita yang terkena bencana di tiga provinsi tersebut,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.