provinsi: Aceh

  • Maskapai Indonesia Airlines Viral, Siapa Pemiliknya?

    Maskapai Indonesia Airlines Viral, Siapa Pemiliknya?

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri penerbangan Indonesia kembali kedatangan pemain baru dengan hadirnya Indonesia Airlines Group (INA). Maskapai ini didirikan oleh Calypte Holding Pte Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura dan bergerak di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, pertanian, serta penerbangan.

    Indonesia Airlines hadir dengan konsep yang berbeda dari kebanyakan maskapai lokal lainnya. Maskapai ini akan fokus sepenuhnya pada rute internasional, tanpa melayani penerbangan domestik di Indonesia.

    Strategi tersebut bertujuan untuk menjadikan Indonesia Airlines sebagai maskapai premium yang mampu bersaing dengan pemain besar di pasar global. Pada tahap awal operasinya, Indonesia Airlines akan mengandalkan 20 unit pesawat modern yang terdiri dari:

    10 unit pesawat berbadan ramping (narrow-body) – Terdiri dari Airbus A321neo atau A321LR. Pesawat ini dikenal efisien untuk penerbangan jarak menengah hingga jauh dengan kapasitas penumpang yang optimal.

    10 unit pesawat berbadan lebar (wide-body) – Menggunakan Airbus A350-900 dan Boeing 787-9, yang dikenal sebagai pesawat canggih dengan kenyamanan tinggi untuk penerbangan jarak jauh.

    Dengan kombinasi armada ini, Indonesia Airlines siap melayani berbagai rute internasional yang menghubungkan Indonesia dengan negara-negara lain di Asia, Eropa, dan Amerika. Lalu, siapa sosok pemilik maskapai Indonesia Airlines ini? Berikut profilnya.

    Profil Iskandar Ismail Pemilik Indonesia Airlines

    Di balik pendirian Indonesia Airlines, ada sosok Iskandar Ismail, seorang pengusaha asal Indonesia yang lahir di Aceh pada 7 April 1983. Ia adalah pendiri sekaligus CEO Calypte Holding Pte Ltd, perusahaan yang mendanai dan mengoperasikan maskapai ini.

    Iskandar bukanlah sosok yang baru di dunia bisnis. Ia memiliki latar belakang yang kuat di berbagai sektor, terutama energi dan keuangan, sebelum akhirnya terjun ke industri penerbangan.

    Karier Iskandar Ismail dimulai ketika dia bergabung dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias setelah bencana tsunami melanda wilayah tersebut. Pengalaman ini membentuk pemahamannya tentang pembangunan infrastruktur dan energi.

    Pada 2006 hingga 2009, dia bekerja di PLN, di mana dia semakin mendalami industri kelistrikan dan energi terbarukan. Selama bekerja di PLN, Iskandar berkesempatan untuk berinteraksi dengan banyak pakar di bidang listrik dan infrastruktur energi, yang nantinya akan menjadi modal berharga dalam membangun bisnisnya sendiri.

    Setelah meninggalkan PLN, Iskandar beralih ke sektor perbankan dan asuransi. Di sinilah dia bertemu dengan berbagai investor dan profesional di industri keuangan yang semakin memperluas wawasannya dalam dunia bisnis.

    Dengan pengalaman yang diperoleh dari sektor kelistrikan dan keuangan, Iskandar mulai berpikir untuk membangun usahanya sendiri. Pada 2015, dia memutuskan keluar dari dunia perbankan dan asuransi untuk fokus pada bisnis di bidang energi.

    Pada 2017, dia akhirnya berhasil mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan. Namun, seperti banyak bisnis lainnya, perusahaannya mengalami tantangan besar ketika pandemi Covid-19 melanda dunia. Meski demikian, Iskandar Ismail tidak menyerah. Ia melihat peluang untuk berkolaborasi dengan investor dari Singapura, yang akhirnya membawanya untuk mendirikan Calypte Holding Pte Ltd pada 2022.

    Setelah sukses membangun bisnis di sektor energi, Iskandar melebarkan sayapnya ke industri penerbangan dengan mendirikan Indonesia Airlines. Dengan pengalaman dan jaringan bisnis yang telah dibangun selama bertahun-tahun, dia berambisi untuk menghadirkan maskapai premium yang mampu bersaing di pasar internasional.

    Meskipun berbasis di Singapura, Indonesia Airlines tetap memiliki keterkaitan erat dengan Indonesia, baik dari segi kepemilikan maupun visi bisnisnya. Maskapai ini diharapkan dapat menjadi ikon baru dalam industri penerbangan internasional dengan menawarkan layanan berkualitas tinggi dan pengalaman terbang yang nyaman bagi para penumpangnya.

    Saat ini, Iskandar Ismail dan timnya sedang mempersiapkan berbagai aspek operasional Indonesia Airlines, termasuk perekrutan tenaga kerja, persiapan armada, serta perizinan untuk melayani berbagai rute internasional.

  • RI Bakal Punya Maskapai Baru, Namanya Indonesia Airlines

    RI Bakal Punya Maskapai Baru, Namanya Indonesia Airlines

    Jakarta

    Indonesia Airlines bakal menjadi pemain baru di dunia penerbangan Indonesia. Meski, maskapai ini hanya akan melayani penerbangan Internasional.

    Maskapai Indonesia Airlines didirikan oleh Calypte Holding Pte Ltd, sebuah perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian. Meskipun maskapai ini berkantor pusat di Singapura, ternyata pemiliknya adalah pria asal Indonesia kelahiran Aceh.

    Pria tersebut ialah Chief Executive Officer Indonesia Airlines dan Executive Chairman Calypte Holding Pte Ltd Iskandar. Ia menjelaskan Indonesia Airlines akan berbasis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    “Kami mempersembahkan maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek INDONESIA AIRLINES (INA),” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip, Senin (10/3/2025).

    Ia menambahkan, berdasarkan perencanaan bisnis dan hasil studi kelayakan yang telah disusun, Indonesia Airlines hanya akan berfokus pada penerbangan internasional. Dalam tahap awal akan mengoperasikan 20 armada yang akan didatangkan secara bertahap yang terbagi 10 unit pesawat berbadan kecil (Airbus A321neo atau A321LR) dan 10 unit pesawat berbadan lebar (Airbus A350-900 dan Boeing 787-9).

    Iskandar menambahkan, untuk mencapai target menjadi salah satu maskapai penerbangan internasional terbaik, Indonesia Airlines telah menyiapkan tim terbaik yang telah berpengalaman di berbagai maskapai besar di dunia.Misalnya, ia menjelaskan, Direktur Operasional direkrut dari Singapore Airlines yang telah berpengalaman lebih dari 40 tahun dan merupakan salah satu pilot pertama di dunia yang menerbangkan pesawat Airbus A380.

    Kemudian nantinya, Direktur Komersial akan diisi oleh sosok berpengalaman yang telah bekerja selama lebih dari 21 tahun di berbagai maskapai besar seperti Emirates, Asiana Airlines.

    “Departemen operasi penerbangan akan dipimpin oleh salah satu pilot terbaik Indonesia yang saat ini bekerja di maskapai asing,” katanya.

    Sementara untuk posisi Direktur Produk dan Layanan akan diisi oleh sosok inspiratif dari Brunei Darussalam yang telah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun.

    “Layanan kabin menjadi salah satu perhatian khusus CEO di mana untuk menghasilkan layanan kabin terbaik ia telah merekrut seorang Manajer Awak Kabin dari British Airways yang juga bagian dari Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA) dan seorang Wakil Manajer Awak Kabin dari Emirates,” katanya.

    Tonton juga Video: Ada Maskapai Baru di Tanah Air, BBN Airlines Indonesia

    (acd/acd)

  • Profil Pemilik Indonesia Airlines yang Baru Beroperasi di Indonesia, Kok Milik Singapura?

    Profil Pemilik Indonesia Airlines yang Baru Beroperasi di Indonesia, Kok Milik Singapura?

    PIKIRAN RAKYAT – Indonesia Airlines adalah maskapai penerbangan terbaru yang akan segera beroperasi di Indonesia. Dengan konsep premium yang menggabungkan kemewahan jet pribadi dan kenyamanan penerbangan komersial, maskapai ini berambisi menawarkan pengalaman perjalanan udara yang eksklusif.

    CEO Indonesia Airlines, Iskandar, menyatakan bahwa maskapai ini akan berbasis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dan hanya akan melayani penerbangan internasional.

    “Kami mempersembahkan maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek Indonesia Airlines,” ujar Iskandar dalam rilis resmi yang diterima pada Minggu 9 Maret 2025.

    Berkantor di Singapura, tetapi Milik Pengusaha Indonesia

    Indonesia Airlines dimiliki oleh Calypte Holding Pte. Ltd., sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura dan bergerak di tiga sektor utama: energi terbarukan, pertanian, dan penerbangan. Meskipun berkantor pusat di Singapura, pemilik dan CEO perusahaan ini adalah Iskandar, seorang pengusaha asal Indonesia yang lahir di Bireuen, Aceh, pada 7 April 1983.

    Dalam tahap awal operasionalnya, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 armada pesawat yang terdiri dari:

    10 unit pesawat berbadan ramping seperti Airbus A321neo atau A321LR 10 unit pesawat berbadan lebar seperti Airbus A350-900 dan Boeing 787-9

    Maskapai ini menargetkan untuk melayani 40 destinasi internasional di 30 negara dalam lima tahun mendatang.

    Profil Iskandar, Pemilik Indonesia Airlines

    Iskandar dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO Calypte Holding Pte. Ltd. Perjalanan karirnya dimulai setelah bergabung dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pascatsunami. Ia kemudian bekerja di PLN dari 2006 hingga 2009, sebelum merambah dunia perbankan dan asuransi.

    Dari pengalamannya di perbankan, Iskandar mulai banyak berinteraksi dengan para ahli di bidang kelistrikan, yang menginspirasinya untuk merintis bisnis di sektor energi. Pada 2015, ia keluar dari dunia perbankan dan mulai mengembangkan proyek kelistrikan di Indonesia dengan menggandeng investor dari berbagai negara.

    Pada 2017, Iskandar mendirikan perusahaan di bidang kelistrikan dengan modal yang dikumpulkannya selama berkarier di sektor keuangan. Namun, pandemi Covid-19 membuat bisnis tersebut menghadapi tantangan berat. Tidak menyerah, Iskandar kemudian berkolaborasi dengan rekan bisnis dari Singapura untuk mendirikan Calypte Holding Pte. Ltd.

    Kini, perusahaan tersebut berkembang pesat dengan merambah sektor energi, pertanian, dan aviasi. Di bawah kepemimpinan Iskandar, Indonesia Airlines lahir sebagai bagian dari ekspansi bisnis Calypte Holding di industri penerbangan.

    Perekrutan Tim Profesional

    Untuk memastikan kualitas layanan terbaik, Indonesia Airlines telah merekrut tim manajemen dan kru yang memiliki pengalaman luas di industri penerbangan internasional. Beberapa posisi kunci yang telah terisi antara lain:

    Direktur Operasional
    Mantan pilot Singapore Airlines dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, termasuk sebagai salah satu pilot pertama di dunia yang menerbangkan Airbus A380. Direktur Komersial
    Berpengalaman lebih dari 21 tahun di maskapai besar seperti Emirates dan Asiana Airlines. Departemen Operasi Penerbangan
    Dipimpin oleh salah satu pilot terbaik Indonesia yang saat ini bekerja di maskapai asing. Direktur Produk dan Layanan
    Diisi oleh profesional asal Brunei Darussalam yang pernah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun. Manajer Awak Kabin
    Direkrut dari British Airways dan merupakan anggota Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA), dengan wakilnya berasal dari Emirates. Visi dan Misi Indonesia Airlines

    Iskandar menegaskan bahwa Indonesia Airlines tidak sekadar menjadi maskapai penerbangan biasa, tetapi memiliki visi untuk menjadi simbol global kemakmuran Indonesia dan ikon keramahtamahan budaya Indonesia.

    Misi utama maskapai ini adalah:

    Menawarkan layanan premium yang menggabungkan keselamatan dan kenyamanan tertinggi. Membawa keramahan khas Indonesia ke dunia internasional. Menghadirkan pengalaman terbang eksklusif dengan perhatian personal kepada setiap penumpang.

    Dengan fokus pada mobilitas penduduk di kawasan Asia Pasifik yang terus meningkat, Iskandar optimistis bahwa Indonesia Airlines dapat menjadi pemain baru yang kompetitif di industri penerbangan internasional.

    Tantangan dan Harapan

    Meskipun Indonesia Airlines hadir dengan konsep yang menarik, keberadaan maskapai ini memicu perdebatan di kalangan warganet. Beberapa mempertanyakan mengapa maskapai bernama “Indonesia” dimiliki oleh perusahaan berbasis di Singapura. Namun, Iskandar menjelaskan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada pertimbangan bisnis dan strategi ekspansi internasional.

    Ke depan, Indonesia Airlines berambisi untuk menjadi maskapai premium yang kompetitif dengan layanan kelas dunia. Dengan dukungan tim profesional dan strategi bisnis yang matang, maskapai ini diharapkan mampu bersaing di pasar penerbangan global dan membawa nama Indonesia ke tingkat internasional.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Indonesia Airlines Siap Mengudara, Siapa Pemiliknya? – Page 3

    Indonesia Airlines Siap Mengudara, Siapa Pemiliknya? – Page 3

    Unggahan mengenai maskapai Indonesia Airlines ini menarik berbagai komentar dari pengguna media sosial di Indonesia. Banyak di antara mereka yang mempertanyakan siapa pemilik maskapai tersebut, sementara yang lain menunjukkan skeptisisme terhadap harga tiket pesawat yang dianggap masih tinggi.

    “Indonesian Airlines punya Singapura??,” tulis seorang pengguna.

    “Yang punya Orang Aceh yang tinggal di Singapore,” balas pengguna lainnya.

    Selain itu, ada juga yang berharap agar maskapai ini dapat pindah ke Aceh atau salah satu pulau di Indonesia di masa depan, seperti yang diungkapkan oleh salah satu pengguna, “Semoga bs pindah ke Aceh nnti kedepannya, atw disalah 1 pulau di indo.”

    Sebagian pengguna lain juga memberikan tanggapan yang beragam.

    “Siap min. Jadi bikin aware dengan ownernya. Klo gini jadi ga tergoda. Setia sm Garuda,” ungkap salah satu pengguna. Ada juga yang mempertanyakan keandalan maskapai ini, “Bener ga nih? Wah maskapai indo ada yg make a350, 787 sama a321 (selain TransNusa),” tanya warganet lain.

    Sementara itu, seorang pengguna lain menyatakan keraguan, “Kok saya agak skeptis ya….. mengingat begitu banyak maskapai yang sudah ada pada struggling baik di ekonomi atau servicenya…….”

    Tepat setahun yang lalu, BBN Airlines Indonesia berhasil mendapatkan Sertifikat Operasi Udara (AOC) untuk penerbangan komersial penumpang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    Pendapat ini menunjukkan ada harapan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait perkembangan maskapai ini. Penambahan sertifikat tersebut menandakan kesiapan maskapai untuk mengoperasikan pesawat udara secara komersial.

    Selain itu, hal ini juga memperkuat komitmen perusahaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam menyediakan layanan penerbangan yang aman, handal, dan efisien. Dengan adanya sertifikat ini, diharapkan BBN Airlines dapat memberikan kontribusi positif bagi industri penerbangan di tanah air.

  • Riwayat Kepangkatan Mayjen Lucky Avianto, Peraih Adhi Makayasa Akmil 1996 Jago Pertempuran Hutan

    Riwayat Kepangkatan Mayjen Lucky Avianto, Peraih Adhi Makayasa Akmil 1996 Jago Pertempuran Hutan

    loading…

    Pangkat Mayjen TNI didapat Lucky Avianto setelah dimutasi menjadi Pa Sahli Tk. III Bidang Hubint Panglima TNI pada Desember 2024. FOTO/IST

    JAKARTA – Riwayat kepangkatan Mayjen TNI Lucky Avianto dapat diketahui dalam artikel berikut ini. Peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1996 itu mengoleksi dua bintang emas di pundaknya sejak awal 2025.

    Pangkat Mayjen TNI didapat Lucky Avianto setelah dimutasi menjadi Pa Sahli Tk. III Bidang Hubint Panglima TNI pada Desember 2024. Dalam upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat yang digelar di GOR A. Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 15 Januari 2025, yang dipimpin Kasum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon, Lucky Avianto mendapatkan kenaikan pangkat bersama 96 Perwira Tinggi (Pati) TNI lainnya.

    Kenaikan pangkat 97 Pati TNI didasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/29/I/2025 tanggal 7 Januari 2025. Terdiri dari 54 Pati TNI AD, 26 Pati TNI AL, dan 17 Pati TNI AU.

    “Ini adalah sebuah pencapaian yang patut dibanggakan dan merupakan pengakuan atas dedikasi serta komitmen yang telah ditunjukkan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab,” bunyi amanat Jenderal TNI Agus Subiyanto yang dibacakan oleh Letjen TNI Richard Tampubolon dalam upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat.

    Lucky Avianto memiliki karier cemerlang di TNI. Lucky berhasil meraih tiga gelar lulusan terbaik sekaligus di militer. Dia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1996 A peraih predikat Adhi Makayasa alias lulusan terbaik. Dikutip dari situs laman resmi Seskoad, predikat lulusan terbaik juga didapatkan Lucky saat mengenyam pendidikan di Dikreg Seskoad A-XLIX TA 2011 serta Dikreg XLVI Sesko TNI pada tahun 2019.

    Sepanjang kariernya di militer, Lucky juga pernah diterjunkan ke berbagai medan operasi. Di antaranya adalah Operasi Keamanan Maluku hingga Operasi Keamanan Aceh.

    Tak hanya di dalam negeri, Lucky juga pernah merasakan bertugas di luar negeri. Dia pernah tergabung dalam Satgas Indobat Konga XXIII-G/United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) PBB serta ikut menjalankan misi United Nations Organization Stabilization Mission in the Democratic Republic of the Congo (MONUSCO) di Republik Demokrasi Kongo.

    Ketika masih berpangkat Kolonel, Lucky juga berperang di zona terdepan menghadapi pandemi Covid-19 dengan mengemban tugas di Pusat Komando Pengendalian Operasi (Puskodalops) Satuan Tugas Covid-19 BNPB.

    Brigjen Lucky diketahui mengantongi sejumlah brevet baik dari Tanah Air hingga kancah internasional. Apa saja brevet yang dimiliki pria yang pernah menjabat Komandan Grup 1/Kopassus ini? Berikut daftarnya:

  • Berburu Takjil Terlezat di Jakarta? Jalan Sabang Jawabannya

    Berburu Takjil Terlezat di Jakarta? Jalan Sabang Jawabannya

    akarta, Beritasatu.com – Jalan Sabang di Jakarta Pusat menjadi salah satu pilihan favorit bagi warga Jakarta untuk berburu takjil saat Ramadan. Sepanjang jalan, pedagang menjajakan berbagai makanan dan minuman yang siap disantap saat berbuka puasa.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu, sejak pukul 16.00 WIB, suasana di Jalan Sabang mulai ramai dengan warga yang berburu takjil. Beragam gorengan seperti bakwan, tahu isi, dan tempe mendoan menjadi favorit pengunjung karena cepat ludes terjual.

    Bagi yang menginginkan minuman segar, tidak perlu khawatir. Berbagai pilihan minuman seperti es jeruk, cappuccino cincau, es buah, dan es teler tersedia di sepanjang Jalan Sabang. Kolak pisang, kolak ubi, serta biji salak juga menjadi pilihan takjil yang banyak diminati di sini.

    Salah satu pengunjung, Daffa, mengaku, sering membeli takjil di Jalan Sabang karena berbagai alasan. Salah satunya, banyaknya pilihan makanan yang tersedia.

    “Beli bakwan, tahu, martabak, dan lumpia di sini karena ramai, rasanya enak, dan pilihannya banyak. Saya biasa beli di sini untuk buka puasa,” kata Daffa kepada Beritasatu.com, Minggu (9/3/2025).

    Selain itu, harga makanan dan minuman yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Gorengan seperti tahu isi dijual dengan harga Rp 2.500, sedangkan minuman dijual mulai Rp 10.000, dan aneka kolak mulai dari Rp 10.000 per porsi.

    “Kolak dan biji salak dihargai Rp 12.000, gorengan Rp 2.500, sementara mie atau bihun satu porsi dijual dengan harga Rp 5.000. Kami buka mulai pukul 14.00 WIB. Jika hari Sabtu atau Minggu, suasana tidak seramai hari kerja. Kami juga memasak dalam jumlah yang lebih sedikit,” ujar Nusyati, salah satu pedagang takjil di Jalan Sabang.

    Tips bagi yang ingin berburu takjil maka usahakan untuk datang lebih awal, terutama pada hari kerja. Lokasi Jalan Sabang yang dekat dengan kawasan perkantoran menjadikannya sangat ramai dengan pekerja yang berburu takjil untuk berbuka puasa.

  • Sosok Soleman B Ponto, Sebut Militer Tak Boleh Egois, Pernah Bela Prabowo Dapat Pangkat Jenderal – Halaman all

    Sosok Soleman B Ponto, Sebut Militer Tak Boleh Egois, Pernah Bela Prabowo Dapat Pangkat Jenderal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto baru saja berkomentar terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang tengah menjadi sorotan.

    Ia menyebut pihak militer tak boleh egois.

    Dalam hal ini maksudnya tertuju pada salah satu poin dalam RUU TNI yakni Perluasan Penempatan Militer di Lembaga Sipil.

    Lantas siapa sosok Soleman B Ponto?

    Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto merupakan pria kelahiran Sangir–Tahuna, Sulawesi Utara, 6 November 1955. 

    Ia menjadi Kepala BAIS TNI pada periode 2011-2013.

    Dikutip dari laman penerbit buku Rayyana.id, dirinya mengenyam pendidikan TNI di Akabri AL pada tahun 1978.

    Sementara kariernya di Angkatan Laut diawali sebagai pelaut.

    Ia melewati sejumlah pos, hingga akhirnya masuk di dunia intelijen TNI pada Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI sejak tahun 1996.

    Pada penugasan di BAIS Ia banyak berinteraksi dengan konsep, organisasi, serta penggiat Hak Asasi Manusia (HAM).

    Dari sana muncul kesadaran bahwa Indonesia, termasuk TNI tidak bisa terlepas dari pengaruh dunia dan hukum internasional, di mana Hukum Humaniter dan Hukum HAM termasuk di dalamnya.

    Berangkat dari situlah, Ia mengikuti pendidikan magister hukum dengan mengambil tesis tentang Operasi Militer TNI dan Gerakan Separatisme Bersenjata di Indonesia.

    Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto juga memiliki dua buku, yakni berjudul Jangan Lepas Papua juga TNI dan Perdamaian di Aceh.

    Berikut  riwayat jabatannya:

    – DPB Denma Armada

    – Padiv Luar KRI TBO Armada

    – Padiv MPK KRI LAM Armada

    – Ps. Kadepsin KRI SGU Armada

    – Padiv KRI Yos Armada

    – Padiv Kawah ABK TCL Armada

    – Padiv Elektronika KRI MKT-331 Satkor Armatim

    – Kadepsin KRI TKL-813 Satrol Armatim

    – Diklapa-II Denmako Makoarma Armatim

    – Kadepsin KRI SNA (Singa) Satkat Armatim

    – Kadepsin KRI KRS (Keris-624) Armatim

    – Dik Seskoal DPB Denmako Makoarma Armatim

    – Kadepsin KRI BDK (Badik-623) Satkat Armatim

    – Kadepsin KRI HSN (Hasanudin-333) Satkor Armatim

    – Sus Athan RI DPB Denmako Makoarma Armatim

    – As Athan RI Ur laut di ew Delhi/India

    – Paban Utama B-2 Dit B BAIS TNI

    – Athan RI di Den Haag Belanda

    – Pamen Mabes TNI

    – Paban Utama B-6 Dit B BAIS TNI

    – Waaspam Kasal

    – Aspam Kasal

    – Ka BAIS TNI

    Bela Prabowo

    Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Laksamana Madya Soleman B Ponto (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

    Soleman B Ponto pernah memberikan pembelaan untuk Prabowo Subianto yang menerima gelar kehormatan pangkat Jenderal TNI dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Kala itu, pemberian gelar kehormatan untuk Prabowo menimbulkan pro dan kontra.

    Diketahui Prabowo secara resmi diberi anugerah pangkat Jenderal TNI Kehormatan dari Presiden Jokowi pada Rabu (28/02/2024).

    Penganugerahan ini berlangsung dalam Rapat Pimpinan TNI/Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

    Dengan penghargaan tersebut secara resmi menjadikan Prabowo sebagai purnawirawan Jenderal TNI bintang empat.

    Prabowo sebelumnya telah menerima penghargaan atau tanda jasa Bintang Yuda Dharma Utama atas jasa-jasanya di bidang pertahanan yang telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kemajuan TNI dan kemajuan negara.

    Soleman menganggap, pemberian gelar kehormatan telah sesuai aturan.

    “Pemberian anugerah tersebut ini telah melalui verifikasi angka dari Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan dan indikasi dari penerimaan anugerah bintang tersebut sesuai dengan UU nomor 20 tahun 2009,” katanya, seperti diberitakan Tribunnews.

    Namun rupanya pemberian gelar kehormatan itu menimbulkan kritik dari berbagai pihak, salah satunya lantaran Prabowo bukan TNI aktif, adanya hal tersebut Soleman Ponto memberikan pembelaannya,

    Menurutnya, Prabowo bisa saja dan sah-sah saja mendapatkan gelar tersebut, walaupun status Prabowo sebagai pensiunan TNI.

    Hal itu berkaca pada purnawirawan-purnawirawan TNI sebelumnya yang juga telah mendapatkannya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hendropriyono, hingga Agum Gumelar.

    “Mendapatkan gelar tersebut saat sudah pensiun,” ujarnya mengutip tayangan YouTube Kompas TV.

    “Mendapatkan Gelar Kehormatan dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa itu beda.”

    “Kalau kenaikan pangkat luar biasa itu untuk anggota TNI aktif, tapi mendapatkan pangkat kehormatan itu yang sudah tidak aktif contohnya Pak SBY, Agum Gumelar dan Pak Hendropriyono,” ujarnya lagi.

    Militer Tak Boleh Egois

    Adapun Soleman belakangan ini menyoroti tentang RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI.

    Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar Komisi I DPR, pada 3-4 Maret 2025 lalu, muncul satu di antara beberapa usulan, yakni perluasan pengisian jabatan sipil oleh TNI aktif di luar ketentuan Pasal 47 ayat (2) UU TNI.

    Berdasarkan Pasal 47 ayat (2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI), ada 10 lembaga yang dapat diisi oleh prajurit aktif TNI, yaitu Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Negara, Pertahanan Negara, Sekretaris Militer Presiden, Intelijen Negara, Sandi Negara, Lembaga Ketahanan Nasional, Dewan Pertahanan Nasional, Search and Rescue (SAR) Nasional, Narkotika Nasional, dan Mahkamah Agung (MA).

    Soleman menyatakan, seorang prajurit yang berstatus dinas aktif harus mengajukan pensiun dini jika ingin menduduki jabatan sipil.

    Soleman menjelaskan, hal tersebut diperlukan untuk memperjelas hukum apa yang berlaku untuk prajurit yang bersangkutan, apakah hukum militer atau sipil.

    “Yang jelas kalau dia masih berstatus militer, dia (prajurit aktif) tidak bisa tunduk 100 persen terhadap lembaga dimana dia berada, karena undang-undang yang berlaku sama dia tetap hukum militer,” kata Soleman, kepada Tribunnews.com.

    Demikian pula jika karena alasan adanya kebutuhan sebuah jabatan kementerian/lembaga harus diisi oleh prajurit TNI aktif. Menurutnya, alih status tetap harus dilakukan terlebih dahulu.

    Ia pun sependapat dengan pernyataan mantan Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI yang merupakan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bahwa konsep awal reformasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) adalah memastikan prajurit tidak menduduki jabatan sipil atau pemerintahan.

    Menurutnya, 10 lembaga yang boleh diisi jabatannya oleh prajurit aktif sudah terbilang cukup.

    Kalau pun ingin menambah lembaga, katanya, yakni pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Militer (Jampidmil) Kejaksaan Agung.

    “Ya setuju, setuju (pernyataan SBY). Jadi yang sudah ada itu sudah cukup. Paling yang kurang itu untuk Kejaksaan, Jampidmil belum diatur. Mahkamah Agung sudah, Kejaksaan, nah itu boleh ditambah,” tuturnya.

    Soleman mengingatkan agar TNI untuk tidak egois.

    “Jadi, militer tidak boleh egois dalam hal ini. ‘Saya perlu, masukkan dia di sipil’, ya enggak bisa. Sipil itu juga punya kompetensi yang kompetensinya bisa saja tidak ada di TNI kan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Soleman menegaskan, hal yang seharusnya diminta TNI adalah perihal anggaran yang tidak perlu melalui Kementerian Pertahanan.

    Hal itu dikarenakan, undang-undang dasar mengatur Presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi terhadap TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

    “Dalam hal ini misalnya Menteri Pertahanan, ya tidak boleh berkuasa terhadap TNI. Mengendalikan TNI lewat anggaran ya enggak boleh lah,” imbuhnya.

    SBY: Tentara Aktif Masuk Pemerintahan Harus Pensiun

    Presiden Prabowo bernyanyi di dampingi, Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) pada acara jamuan makan malam bersama para Kepala Daerah di Gedung Husein, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis malam, (27/2/2025). (Sekretariat Kabinet). (Sekretariat Presiden)

    Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menegaskan, bahwa konsep awal reformasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) adalah memastikan prajurit tidak menduduki jabatan sipil atau pemerintahan.

    Hal itu ia sampaikan dalam acara bedah buku Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang yang berlangsung secara hybrid, Jumat (7/3/2025).

    Dalam kesempatan itu SBY menceritakan pengalamannya sebagai Ketua Tim Reformasi ABRI yang bertugas memastikan TNI-Polri kembali pada peran utama sesuai amanah konstitusi.

    “Saya ketua tim reformasi ABRI, bekerja selama dua tahun untuk memastikan TNI-Polri atau ABRI kembali ke tugas pokok yang diamanahkan oleh konstitusi,” kata SBY.

    SBY menegaskan, reformasi ABRI bertujuan agar prajurit tidak berpolitik dan tetap menjunjung tinggi demokrasi. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah menghapus fungsi kekaryaan dan sosial-politik di militer.

    Menurut SBY, jika ada prajurit aktif yang dibutuhkan di pemerintahan, mereka harus pensiun terlebih dahulu.

    “Kalau ada tentara aktif yang cakap, yang diperlukan, bisa masuk ke pemerintahan dengan catatan pensiun, tidak lagi menjadi jenderal aktif, itulah dulu konsep awal military reform yang kita jalankan,” jelasnya.

    Ia menegaskan konsep reformasi ABRI didasarkan pada semangat yang jelas, legalitas yang kuat, serta selaras dengan amanah konstitusi dan demokrasi.

    “Dan itu segaris dengan amanah konstitusi dan undang-undang yang berlaku, segaris dengan respect for democratic values, segaris dengan apa yang dikehendaki oleh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

    Poin-poin Penting RUU TNI Disorot Publik

    Suasana penyelenggaraan upacara HUT TNI ke-79 yang berlangsung khidmat di Monumen Nasional, Jakarta, 5 Oktober 2024. (Istimewa)

    Pembahasan RUU TNI yang dilakukan pihak DPR RI bersama pemerintah terus menuai sorotan hingga penolakan dari berbagai kelompok organisasi masyarakat sipil hingga mantan purnawirawan jenderal TNI.

    Usulan RUU TNI ini didasarkan pada Surat Presiden (Surpres) Nomor R12/Pres/02/2025 tertanggal 13 Februari 2025. 

    Dan RUU TNI tersebut telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025 di DPR RI.
    RUU TNI yang saat ini tengah dibahas mencakup beberapa poin penting yang mendapatkan perhatian publik.

    Berikut poin-poin penting dalam revisi UU TNI yang mendapat perhatian publik, seperti dirangkum Tribunnews.com:

    Perpanjangan Usia Pensiun Prajurit TNI
    Usulan memperpanjang usia pensiun prajurit TNI dari 58 tahun menjadi 60 tahun untuk perwira, dan hingga 65 tahun untuk prajurit dengan jabatan fungsional tertentu, bertujuan untuk memanfaatkan pengalaman dan keahlian prajurit yang masih produktif. Namun, ini juga memunculkan kekhawatiran penumpukan perwira tinggi non-job.
    Perluasan Penempatan Militer di Lembaga Sipil
    RUU TNI mengusulkan untuk memperluas penempatan prajurit aktif di berbagai kementerian dan lembaga sipil, yang sebelumnya dibatasi hanya pada sepuluh kementerian. Ini memicu kekhawatiran akan kembalinya dwifungsi ABRI yang bisa mengancam prinsip-prinsip demokrasi dan supremasi sipil. Meski begitu, pihak DPR memastikan penempatan ini hanya untuk posisi-posisi yang memang diperlukan oleh kementerian tertentu.
    Keterlibatan TNI dalam Aktivitas Bisnis
    Isu lain yang kontroversial adalah wacana yang memungkinkan prajurit aktif terlibat dalam bisnis. Meski tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit, langkah ini dikhawatirkan akan mengganggu netralitas dan profesionalisme TNI, serta menimbulkan konflik kepentingan. 

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Garudea, Ibriza Fasti) 

  • Indonesia Airlines Milik Singapura Siap Mengudara, Ini Alasan Gunakan Nama Indonesia

    Indonesia Airlines Milik Singapura Siap Mengudara, Ini Alasan Gunakan Nama Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Indonesia Airlines meramaikan dunia penerbangan. Meski menggunakan nama Indonesia, tetapi maskapai ini milik perusahaan asal Singapura dan akan berbasis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    Pemilik maskapai Indonesia Airlines adalah perusahaan asal Singapura, Calypte Holding Pte. Ltd. Perusahaan bergerak di sektor energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian, serta berkantor pusat di Singapura.

    Segmen Maskapai Indonesia Airlines

    Pembentukan Indonesia Airlines Group diumumkan secara resmi oleh Calypte Holding Pte. Ltd. pada 7 Maret 2025. Segmen pasar yang akan disasar oleh Indonesia Airlines adalah penerbangan internasional dengan layanan premium.

    Jumlah armada yang akan dioperasikan pada tahap awal sebanyak 20 armada pesawat. Konsep yang akan diusung oleh maskapai premium ini menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial.

    Pemilik Maskapai Indonesia Airlines

    Maskapai Indonesia Airlines memang berkantor pusat di Singapura. Akan tetapi, pendiri sekaligus CEO Calypte Holding Pte. Ltd. adalah Iskandar, seorang pengusaha asal Indonesia.

    Merujuk laman resmi Calypte, Iskandar lahir di Bireuen, Aceh, pada 7 April 1983. Iskandar merupakan lulusan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

    Dia sempat bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias serta Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 2006-2009 sebelum akhirnya membangun bisnis sendiri.

    Kariernya berlanjut di dunia perbankan dan asuransi, yang membawanya bertemu dengan para ahli kelistrikan. Dari pengalaman tersebut, Iskandar mulai memahami bisnis energi dan investasi.

  • Waspada Tol Trans Sumatera Dipadati Mobil Pribadi di Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Waspada Tol Trans Sumatera Dipadati Mobil Pribadi di Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno, menyoroti terkait kesiapan jalan tol Trans Sumatera menghadapi mudik lebaran 2025.

    Djoko menilai, dengan semakin bertambahnya ruas tol beroperasi di Pulau Sumatera akan semakin banyak pemudik menggunakan kendaraan pribadi. Terlebih Lebaran 2025 sudah beroperasi fungsional hingga Kota Jambi, yakni Jalan Tol Ruas Bayung Lencir – Tempino (33,6 km).

    Menghadapi musim mudik Lebaran 2025, diprediksi untuk Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), volume lalu lintas selama periode Lebaran 2025 H-7 hingga H+7 (24 Mar 2025 – 08 April 2025) sebanyak 4.679.075 kendaraan atau meningkat 13,55% dari rata-rata jumlah kendaraan normal.

    “JTTS meningkat 68,81% terhadap kondisi normal. Sedangkan non JTTS turun 13,23% terhadap kondisi normal,” kata Djoko, Minggu (9/3/2025).

    Ruas yang Dioperasikan HK

    Merujuk data dari PT Hutama Karya (2025), total ruas yg dioperasionalkan PT Hutama Karya sepanjang 870,010 km, terdiri 12 ruas tol bertarif (724,08 km), 2 ruas tol belum bertarif (52,45 km), dan 3 ruas tol fungsional (93,48 km).

    Ke 12 ruas tol bertarif adalah JORR Seksi S (14,25 km), akses Tanjung Priok (11,40 km), Palembang – Sp. Indralaya (21,93 km), Terbanggi Besar – Kayu Agung (189,40 km), Pekanbaru – Dumai (131,69 km), Sigli – Banda Aceh (Seksi 2 – 6 Seulimeum – Baitussalam) 48,58 km, Binjai – Langsa (Seksi 1 – 2 Binjai – Tanjung Pura) 38,375 km, Pekanbaru – Bangkinang – Kotokampar (55,40 km), Bengkulu – Taba Penanjung (16,725 km), Sp. Indralaya – Prabumulih (64,5 km), Indrapura – Kisaran (47,75 km), dan Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Prapat (84 km).

    Untuk dua ruas tol belum bertarif adalah Betung – Jambi (Seksi 3 Bayung Lencir – Tempino) 33,6 km dan Binjai – Langsa (Seksi 3 Tanjung Pura – P. Brandan) 18,85 km. sedangkan tiga ruas tol fungsional adalah Sigli – Banda Aceh (Seksi 1 Padang Tiji –Seulimeum) 23,955 km di Prov. Aceh, Sicincin – Padang (35,9 km) di Prov. Sumatera Barat, dan Palembang – Betung (Seksi Rengas – Pangkalan Balai) 33,625 km di Prov. Sumatera Selatan.

     

  • Prediksi Cuaca BMKG 10-13 Maret 2025, Hujan Deras hingga Lebat Masih Mengintai

    Prediksi Cuaca BMKG 10-13 Maret 2025, Hujan Deras hingga Lebat Masih Mengintai

    Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa fenomena atmosfer diprediksi secara signifikan memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan.

    Dilansir dari laman resmi BMKG, gelombang Kelvin dan Low Frequency yang diprediksi aktif di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi bagian tengah hingga utara, Maluku, Maluku Utara, serta Kepulauan Papua.

    Aktifnya beberapa gelombang ekuator tersebut berimplikasi pada peningkatan potensi pembentukan awan hujan di daerah yang dilaluinya.

    Fenomena lainnya yang juga berkontribusi pada peningkatan hujan di Indonesia adalah terpantaunya Bibit Siklon Tropis 98S di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dan bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 15 knot dan tekanan minimum 1006 hPa dan diprediksi akan menguat dengan kecenderungan menjauhi wilayah Indonesia.

    Selain itu, sirkulasi siklonik yang terpantau berada di Samudra Hindia Barat Sumatera Utara dan di Samudra Hindia barat Aceh dan Sumatera Utara, membentuk daerah konvergensi memanjang di Pesisir Barat Sumatera Utara yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

    Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer yang signifikan tersebut, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, hingga kemungkinan banjir di daerah rawan.

    Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi dampak dari dinamika atmosfer yang terus berkembang.

    Periode 10 – 13 Maret 2025

    Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

    Hujan Sedang – Lebat : Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Selatan.
    Hujan Lebat – Sangat Lebat : Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua.
    Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.

    Imbauan

    Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

    Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir.
    Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
    Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.