provinsi: Aceh

  • 14 dari 49 Napi Lapas Kutacane Aceh yang Kabur Ditangkap

    14 dari 49 Napi Lapas Kutacane Aceh yang Kabur Ditangkap

    loading…

    Sebanyak 14 tahanan yang kabur dari Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh berhasil ditangkap. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Sebanyak 49 narapidana melarikan diri alias kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. Puluhan napi tersebut kabur dari Lapas Kutacane pada Senin, 10 Maret 2025, sore menjelang buka puasa.

    “Betul terjadi peristiwa upaya pelarian warga binaan Lapas Kutacane,” kata Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Rika Aprianti, Selasa (11/3/2025).

    Rika mengabarkan, total ada 49 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) alias napi yang kabur dari Lapas Kutacane. Hingga pagi ini, kata Rika, sebanyak 14 napi telah berhasil ditangkap dan ada juga yang menyerahkan diri.

    “WBP yang melarikan diri 49 orang, tertangkap kembali dan menyerahkan diri 14 orang. 35 orang masih dalam pengejaran,” jelas Rika.

    Ditjenpas telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, TNI, dan Pemerintah Daerah (Pemda) berkaitan dengan penanganan puluhan napi yang kabur dari Lapas Kutacane tersebut. Berbagai upaya dilakukan untuk menangkap kembali para narapadina tersebut.

    “Bupati Aceh Tenggara hadir langsung untuk berdialog dengan warga binaan,” kata Rika.

    Sekadar informasi, sebuah video puluhan napi kabur dari Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, viral di berbagai platform. Para napi terlihat berhamburan kabur memanjat pagar serta berlarian di atas atap Lapas Kutacane, beberapa di antaranya berhasil diamankan oleh warga.

    Peristiwa yang terjadi sore hari tersebut menjadi tontonan warga sekitar dan sempat membuat macet. Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti kaburnya puluhan napi tersebut. Ditjenpas dan sejumlah pihak sedang melakukan investigasi.

    (cip)

  • Detik-detik Puluhan Napi Lapas Kutacane Aceh Melarikan Diri, Kabur Menjelang Buka Puasa – Halaman all

    Detik-detik Puluhan Napi Lapas Kutacane Aceh Melarikan Diri, Kabur Menjelang Buka Puasa – Halaman all

    Petugas Lapas Kelas IIB Kutacane bersama kepolisian, dan warga setempat langsung melakukan pengejaran terhadap para napi yang melarikan diri. 

    Tayang: Selasa, 11 Maret 2025 05:21 WIB

    Serambinews.com/Asnawi Luwi

    NAPI KABUR – Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Kutacane, Aceh Tenggara dikabarkan melarikan diri pada Senin (10/3/2025). Puluhan Napi itu kabur jelang waktu berbuka puasa. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang waktu berbuka puasa Senin (10/3/2025), puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara melarikan diri.

    Secara terang-terangan narapidana (napi) keluar Lapas Kelas II B Kutacane melalui pintu utama, atap seng bangunan dan dengan melompati pagar.  

    Petugas Lapas Kelas IIB Kutacane bersama kepolisian, dan warga setempat langsung melakukan pengejaran terhadap para napi yang melarikan diri. 

    Namun, hingga berita ini diturunkan, jumlah pasti napi yang kabur belum dapat dipastikan.  

    Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi pelarian tersebut terekam dalam video yang beredar di media sosial (medsos). 

    Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan, cukup banyak napi yang melarikan diri, tapi tidak tahu pasti berapa jumlahnya.

    Serambinews telah berupaya mengonfirmasi kejadian ini kepada pihak Lapas Kelas IIB Kutacane.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Banda Aceh, Ramadhan Hari ke- 11 Selasa 11 Maret 2025

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Banda Aceh, Ramadhan Hari ke- 11 Selasa 11 Maret 2025

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Banda Aceh, Ramadhan Hari ke- 11 Selasa 11 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut jadwal imsak dan buka puasa hari ini Banda Aceh, ramadhan hari ke- 11 Selasa 11 Maret 2025

    Jadwal imsakiyah juga menjadi acuan bagi para takmir masjid atau musala untuk melaksanakan tugasnya menandai waktu sholat.

    Pastikan anda mengetahui jadwal imsakiyah, agar aktivitas maupun ibadah berjalan lancar hari ini.

    Selain penanda waktu sholat, imsakiyah juga sebagai penanda waktu dimulainya maupun berakhirnya puasa hari ini.

    Berikut jadwal imsakiyah hari ini, ramadan 2025/1446 Hijriyah Banda Aceh dan sekitarnya.

    IMSAK 5:22

    SUBUH 5:32

    TERBIT 6:45

    DHUHA 7:09

    ZUHUR 12:51

    ASHAR 16:06

    MAGHRIB 18:53

    ISYA 20:02

    Untuk persiapan, Tribun Jateng juga lampirkan jadwal imsak dan subuh hari berikutnya, Rabu 12 Maret 2025: 

    IMSAK 5:22

    SUBUH 5:32

    Niat puasa ramadan dan doa berbuka puasa lengkap dengan artinya.

    Puasa menjadi kewajiban umat Islam yang harus ditunaikan di bulan Ramadhan.

    Berikut doa niat puasa di bulan ramadan lengkap beserta artinya:

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

    NAWAITU SHAUMA GHODIN ‘AN ADAA’I FARDHI SYAHRI ROMADHOONI HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA’ALA

    Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.

    Setelah menahan diri dari makan dan minum sejak terbitnya fajar, umat Islam akan berbuka puasa saat terbenamnya matahari (magrib).

    Selain itu, Islam juga menganjurkan beberapa puasa sunah di antaranya puasa Senin Kamis, puasa Arafah, dan puasa Muharram.

    Jika Anda sedang berpuasa, jangan lupa untuk membaca doa saat berbuka.

    Berikut doa buka puasa dilengkapi latin dan artinya:

    اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

    ALLAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AMANTU WA’ALA RIZKIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMARRA HIMIIN

    Artinya: “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”

    Niat salat tarawih sebagai ma’mum

    اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI MA’MUUMAN LILLAAHI TA’ALAA

    Artinya :

    Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala

    Niat salat tarawih sebagai imam

    اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

    USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA’ALAA

    Artinya :

    Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.

    Niat salat sunah tarawih sendirian

    اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

    USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA’ALAA

    Artinya :

    Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala

    Niat Shalat Sunnah Witir 3 Raka’at

    اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    USHOLLI SUNNATAL WITRI TSALAATSA RAKA’AATIN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN MA’MUUMAN LILLAAHI TA’ALA

    Artinya :

    Saya niat sholat witir tiga raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala

    Niat sholat witir 2 raka’at

    اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    USHOLLI SUNNATAL WITRI RAK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN MA’MUUMAN LILLAAHI TA’ALA

    Artinya :

    Saya niat sholat witir dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala

    Niat salat witir 1 raka’at

    اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    USHOLLI SUNNATAL WITRI RAK’ATAN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN MA’MUUMAN LILLAAHI TA’ALA

    Artinya :

    Saya niat sholat witir satu raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala. (*)

     

  • RI Mau Jadi Raja Panel Surya, Pasir Kuarsa Jadi Modal Utama

    RI Mau Jadi Raja Panel Surya, Pasir Kuarsa Jadi Modal Utama

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia akan menjadikan pasir kuarsa sebagai salah satu mineral kritis yang dikebut dalam rencana besar hilirisasi. Pasir kuarsa selama ini menjadi bahan baku panel surya.

    Pria yang menjadi Ketua Satgas Hilirisasi Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional ini mengatakan pasir kuarsa sudah ditarik sebagai salah satu mineral kritis milik Indonesia.

    Hal ini diungkapkan Bahlil usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    “Kita akan bangun (industri) solar panel. Pasir kuarsa ini kita akan tarik sebagai mineral kritikal menjadi potensi keunggulan komparatif bagi bangsa kita,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).

    Pasir kuarsa masuk dalam salah satu dari 22 komoditas hasil pertambangan yang masuk dalam klasifikasi mineral strategis oleh Kementerian ESDM.

    Ini tercantum dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 69.K/MB.01/MEM.B/2024 tentang Penetapan Jenis Komoditas yang Tergolong Dalam Klasifikasi Mineral Strategis, yang diteken pada 1 April 2024. Pasir kuarsa masuk dalam golongan komoditas silika yang terdiri dari dua bahan tambang lain, yaitu kuarsit dan kristal kuarsa.

    Berdasarkan data Kementerian ESDM 2021, Indonesia memiliki potensi sumber daya pasir kuarsa yang cukup besar sampai dengan 25 miliar ton dengan jumlah cadangan mencapai 330 juta ton. Sumber daya dan cadangan pasir kuarsa Indonesia tersebar di 23 provinsi dari Aceh sampai dengan Papua Barat.

    (hal/hns)

  • 31 PMI Ilegal Dideportasi dari Malaysia, 2 Orang Sedang Hamil

    31 PMI Ilegal Dideportasi dari Malaysia, 2 Orang Sedang Hamil

    Dumai, Beritasatu.com – Malaysia kembali mendeportasi sebanyak 31 pekerja migran Indonesia ilegal atau PMI ilegal melalui Pelabuhan Internasional Dumai, Senin (10/3/2025) siang. Mereka yang dideportasi terdiri dari 23 laki-laki dan delapan perempuan. 

    PMI Ilegal terbanyak berasal dari Aceh 14 orang, Sumatera Utara 10 orang, Jawa Timur empat orang, serta Riau, Jambi dan Jawa Tengah masing-masing satu orang. 

    Kepala Balai Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan mengungkapkan, dua orang PMI yang dideportasi dalam keadaan hamil dan beberapa orang lainnya menderita penyakit kulit. 

    “Dari hasil pemeriksaan terdapat dua wanita yang sedang hamil tujuh bulan dan hamil tiga bulan. Mereka berasal dari Asahan Sumatera Utara. Rata-rata PMI terkendala ini mengalami penyakit gatal-gatal atau sakit kulit. Saat ini kondisi mereka dalam keadaan sehat dan tidak memerlukan perhatian khusus,” terang Fanny soal PMI ilegal yang dideportasi.

    Dia menjelaskan, seluruh PMI yang dideportasi Malaysia karena bermasalah dengan dokumen dan masuk secara ilegal. 

    “Mereka masuk ke Malaysia tidak sesuai prosedur. Mereka dideportasi setelah menjalani hukuman di Depot Tahanan Imigresen (DTI) KLIA, Selangor, Malaysia,” ujar Fanny Wahyu.

    Selanjutnya, seluruh PMI ilegal yang dideportasi ini dibawa ke selter atau rumah ramah PMI di kantor P4MI Kota Dumai untuk pendataan, pelayanan, dan pelindungan sambil menunggu untuk dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. 

  • Mengenal Indonesia Airlines, Ternyata Punya Pria Aceh Berusia 41 Tahun

    Mengenal Indonesia Airlines, Ternyata Punya Pria Aceh Berusia 41 Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia Airlines adalah maskapai penerbangan premium baru yang berbasis di Singapura dengan fokus pada layanan internasional. Maskapai ini didirikan oleh Iskandar Ismail, seorang pengusaha asal Bireuen, Aceh.

    Dengan visi besar dalam industri penerbangan, pria yang lahir pada 7 April 1983 ini, ingin menghadirkan layanan penerbangan yang tidak hanya mewah, tetapi juga mengutamakan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang internasional.

    Iskandar yang kini berusia 41 tahun menjabat sebagai CEO dan ketua eksekutif Calypte Holding Pte Ltd, sebuah perusahaan berbasis di Singapura yang bergerak di berbagai sektor strategis, termasuk energi terbarukan dan penerbangan. Melalui Calypte Holding, dia mendirikan PT Indonesia Airlines Group, yang akan beroperasi dari Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta.

    Dengan dukungan perusahaan induknya, maskapai ini memiliki landasan keuangan yang kuat serta strategi bisnis yang matang untuk bersaing di pasar global. Meskipun berkantor pusat di Singapura, Indonesia Airlines sepenuhnya dimiliki oleh Iskandar, yang ingin membawa citra Indonesia ke panggung internasional.

    Maskapai ini menargetkan pengoperasian 20 pesawat dalam beberapa tahun ke depan, dengan rute internasional strategis yang dirancang untuk bersaing dengan maskapai kelas dunia. Armada yang digunakan mencakup pesawat berbadan kecil hingga berbadan lebar, seperti Airbus A350-900 dan Boeing 787-9, yang dikenal efisien serta menawarkan kenyamanan tinggi bagi penumpang.

    Selain itu, Indonesia Airlines berencana menjalin kerja sama dengan berbagai mitra global untuk memperkuat jaringan operasional dan memastikan kualitas layanan terbaik. Sebagai maskapai premium, Indonesia Airlines akan berfokus pada kepuasan pelanggan dengan berbagai fasilitas mewah, mulai dari kabin kelas bisnis yang luas, layanan in-flight eksklusif, hingga pengalaman perjalanan yang lebih personal.

    Maskapai ini juga akan mengadopsi teknologi terbaru dalam sistem reservasi, hiburan dalam pesawat, serta operasionalnya guna memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan udara. Dengan inovasi yang berkelanjutan, Indonesia Airlines berharap menjadi pilihan utama bagi pelancong bisnis maupun wisatawan yang mengutamakan kenyamanan.

    Kehadiran Indonesia Airlines diharapkan dapat mendorong perkembangan industri penerbangan nasional, meningkatkan konektivitas global, serta memperkuat daya saing maskapai Indonesia di kancah internasional. Langkah ini juga berpotensi membuka lebih banyak lapangan kerja bagi tenaga profesional di sektor penerbangan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

  • Tito: Tidak Ada Pelantikan Serentak Bagi Kepala Daerah yang Lolos Gugatan MK

    Tito: Tidak Ada Pelantikan Serentak Bagi Kepala Daerah yang Lolos Gugatan MK

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, mengungkapkan tidak akan melantik serentak untuk kepala daerah yang lolos gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (PHPU Kada) di Mahkamah Konstitusi (MK).

    Dia menyebut ada sebanyak 15 daerah yang telah masuk untuk diproses dalam Kemendagri. 15 daerah ini terdiri atas sembilan daerah yang sengketanya ditolak MK, 5 daerah yang sengketanya tak diterima MK, dan satu daerah yang telah memperbaiki SK hasil Pilkada 2024, yakni di Kabupaten Jayapura.

    “Nah 15 ini sudah masuk di kita. 2 provinsi, 13 kabupaten dan yang 2 ini sudah saya ajukan ke Setneg untuk diterbitkan Keppres Gubernur, yaitu Bangka Belitung dan Papua Pegunungan,” ungkapnya seusai rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).

    Tito melanjutkan, untuk yang 13 kabupaten itu pihaknya akan menerbitkan SK Mendagri dengan segera, karena Presiden Prabowo Subianto pun ingin agar para kepala daerah terpilh ini bisa cepat bekerja.

    “Oleh karena itu kalau Keppres sudah keluar nanti Bapak tentu sesuaikan dengan waktu Bapak Presiden. Untuk 2 gubernur, Babel dan Papua pengunungan dilantik oleh Bapak Presiden dan sisanya 13 Bupati/Wali Kota dilantik oleh para gubernurnya masing-masing,” jelas dia.

    Maka demikian, purnawirawan Polri ini menegaskan tak akan ada pelantikan kepala daerah serentak seperti 20 Februari 2025 kemarin di Istana Kepresidenan, Jakarta. 

    “Jadi tidak ada pelantikan serentak di Istana seperti yang kemarin. Pelantikan serentak hanya sekali kemarin yang besar, 503 [kepala daerah terpilih],” pungkasnya. 

    Sebagai informasi, sembilan daerah yang PHPU Kada-nya ditolak oleh MK terdiri dari Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Puncak, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Berau, Provinsi Bangka Belitung, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Buton Tengah.

    Sementara itu, lima daerah yang PHPU Kada-nya tak diterima MK adalah Kabupaten Mimika, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Papua Pegunungan, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Pamekasan.

  • Mendagri Terima Usulan Pelantikan 15 Kepala Daerah: Hanya Gubernur Dilantik Presiden

    Mendagri Terima Usulan Pelantikan 15 Kepala Daerah: Hanya Gubernur Dilantik Presiden

    loading…

    Mendagri Tito Karnavian saat Raker bersama Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025). Foto/Achmad Al Fiqri

    JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku telah menerima 15 usulan pelantikan kepala daerah yang telah mendapat putusan di Mahkamah Konstitusi (MK). Dari jumlah itu, 2 usulan terkait pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, sementara sisanya terkait Bupati dan Wali Kota.

    Hal itu diungkapkan Tito saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).

    Tito mengatakan, sejumlah KPUD sudah melakukan penetapan dan pengusulan ke DPRD ihwal pelantikan kepala daerah.

    “Dan dari DPRD semuanya sudah mengajukan usulan ke pemerintah untuk Provinsi atau Gubernur kepada Presiden melalui Kemendagri, sudah kami terima dua-duanya, dan untuk 13 lagi yang harus diterbitkan SK Mendagri juga sudah kami terima,” tutur Tito.

    Dari materi yang dipaparkan, wilayah yang mengusulkan pelantikan kepala daerah yakni Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Papua Pegunungan. Untuk wilayah lainnya ada Kabupaten Jayapura, Aceh Timur, Mandailing Natal.

    Kemudian Pasaman Barat, Lamandau, Buton Tengah, Berau, Jeneponto, Puncak, Pamekasan, Halmahera Utara, Belu, dan Mimika.

    “Sesuai dengan aturan bahwa sejak diterima pemerintah diberi waktu 20 hari untuk melakukan melaksanakan penetapan dan penerbitan baik Keppres untuk Gubernur atau SK Mendagri untuk Bupati Wali Kota. Kami masih memiliki waktu,” ucap Tito.

    Tito menyampaikan, untuk Gubernur terpilih akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Sementara Bupati dan Wali Kota akan dilantik oleh Gubernur terpilih.

    “Kemudian untuk pelantikannya, untuk Gubernur oleh Presiden. Karena pelantikan serentaknya sekali yang kemarin yang besar, maka bupati wali kotanya dilantik oleh para gubernur masing-masing,” terang Tito.

    “Yang lainnya kita menunggu hasil PSU. Begitu selesai, langsung lantik secepat mungkin. Jadi tidak diserentakan menunggu yang lain,” pungkasnya.

    (shf)

  • Apa Saja Maskapai Terbaik di Indonesia?

    Apa Saja Maskapai Terbaik di Indonesia?

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri penerbangan di Indonesia telah berkembang pesat dan kini menawarkan layanan berkualitas melalui berbagai maskapai terbaik di Indonesia yang semakin memuaskan pelanggan.

    Pesawat juga menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia karena mampu memangkas waktu perjalanan, terutama untuk jarak tempuh yang jauh. Lalu, apa saja maskapai penerbangan terbaik yang beroperasi di Indonesia?

    Berikut ini daftar maskapai terbaik di Indonesia yang memiliki reputasi unggul, dikutip dari berbagai sumber, Senin (10/3/2025).

    1. Garuda Indonesia

    Sebagai maskapai nasional, Garuda Indonesia menjadi pilihan utama banyak masyarakat untuk bepergian dengan pesawat. Maskapai ini mengusung konsep “Garuda Indonesia Experience”, yang mengutamakan unsur budaya Indonesia serta aspek keramahan dan kenyamanan bagi pelanggan.

    Garuda Indonesia melayani 69 rute domestik yang mencakup berbagai kota dari Sabang hingga Merauke, serta 22 rute internasional yang menjangkau Asia hingga Eropa. Berkat pelayanannya yang unggul, maskapai ini meraih penghargaan “The World’s Best Airline Cabin Crew 2023” dari Skytrax.

    2. Citilink

    Sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink dikenal sebagai maskapai bertarif rendah (low-cost carrier). Maskapai ini menawarkan lebih dari 86 rute domestik dan internasional dengan harga tiket yang lebih terjangkau dibandingkan Garuda Indonesia.

    Citilink menjadi pilihan favorit bagi backpacker dan pemudik karena sering menawarkan promo menarik. Meskipun berbiaya rendah, kualitas layanan dan keselamatan tetap menjadi prioritas. Atas prestasinya, Citilink berhasil meraih penghargaan “Best Low-Cost Airline in Indonesia” dari Skytrax.

    3. Lion Air

    Sebagai maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia, Lion Air terkenal dengan tarifnya yang ramah di kantong. Maskapai ini merupakan perintis layanan penerbangan berbiaya rendah di Indonesia dan telah melayani 183 rute domestik maupun internasional.

    Meskipun merupakan maskapai berbiaya rendah, Lion Air pernah mendapatkan penghargaan dari Skytrax World Airline Awards dalam kategori “World’s Best Low-Cost Airline Cabin” dan “World’s Best Low-Cost Premium Seat”.

    4. Sriwijaya Air

    Berbasis di Jakarta, Sriwijaya Air fokus pada penerbangan jarak pendek hingga menengah dengan berbagai rute di kota-kota besar Indonesia serta beberapa destinasi di Asia Tenggara. Dengan slogan “Your Flying Partner”, maskapai ini berkomitmen memberikan layanan yang ramah serta pengalaman penerbangan yang aman dan nyaman.

    Keunggulan Sriwijaya Air terletak pada fasilitasnya, termasuk bagasi gratis 20 kg bagi penumpang. Sejak berdiri pada 2003, maskapai ini tetap konsisten menjalankan bisnisnya dan hampir tidak pernah mengalami kerugian.

    5. Batik Air

    Sebagai anak perusahaan Lion Air, Batik Air menawarkan layanan penuh (full service carrier) dengan fasilitas yang lebih nyaman dibandingkan Lion Air, tetapi tetap dengan harga terjangkau. Maskapai ini melayani lebih dari 45 destinasi, baik domestik maupun internasional, dan menjadi pilihan bagi penumpang yang mengutamakan kenyamanan saat terbang.

    6. AirAsia Indonesia

    AirAsia dikenal sebagai maskapai berbiaya rendah yang menawarkan berbagai rute domestik dan internasional dengan harga yang sangat kompetitif. Dengan slogan “Now Everyone Can Fly”, maskapai ini berkomitmen menyediakan penerbangan yang terjangkau tetapi tetap aman dan berkualitas.

    Meskipun menawarkan tiket dengan harga bersaing, AirAsia tetap menyediakan berbagai layanan tambahan melalui konsep “add-on”, seperti pemesanan bagasi, pemilihan kursi, dan pre-order makanan. Dengan konsep ini, penumpang dapat menyesuaikan layanan sesuai kebutuhan dan anggaran mereka.

    Itulah beberapa maskapai terbaik di Indonesia yang dapat Anda pilih untuk bepergian. Menggunakan pesawat terbang tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memberikan kenyamanan selama perjalanan. Pastikan untuk memilih maskapai yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda agar perjalanan semakin menyenangkan.

  • Kemendagri: Anggaran Gelar 24 PSU dan 2 Pilkada Ulang Capai Rp719,1 Miliar

    Kemendagri: Anggaran Gelar 24 PSU dan 2 Pilkada Ulang Capai Rp719,1 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membeberkan perkiraan jumlah anggaran untuk 24 Pemerintah Daerah (Pemda) yang melakukan pemungutan suara ulang (PSU) dan 2 Pemda yang Pilkada ulang, sejauh ini akan menelan biaya sebesar Rp719,1 miliar.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian merincikan berdasarkan hasil rekap data per 9 Maret 2025 pukul 21:26 WIB, total anggaran itu terbagi dalam empat lembaga yakni KPUD, Bawaslu, TNI, dan Polri.

    Hal ini dia ungkapkan langsung dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (10/3/2025).

    “Ini dari KPUD kebutuhan anggarannya Rp429 miliar atau 59% lebih, total Bawaslu dari 24 Pemda hasil putusan MK yang PSU Rp158 miliar, TNI-nya Rp39 miliar, Polri-nya Rp91 miliar. Jadi totalnya Rp719 miliar. Ini kami kira turun dari rapat lalu, lebih kurang Rp1 triliun lebih karena ada upaya melakukan efisiensi,” kata Tito.

    Lebih lanjut, dia menjabarkan pendanaan PSU sebagian di 10 Pemda yakni Kabupaten Siak, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Magetan, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Buru, Kota Sabang, Kabupaten Banggai, Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Bungo, hampir semuanya dapat dipenuhi dari APBD masing-masing.

    “Ini PSU sebagian, yang besar [biayanya] Kabupaten Banggai Rp3,8 miliar kebutuhan KPUD-nya, Bawaslu juga ngajuin Rp3 miliar, ini pun kita minta diefisiensikan, kita pelototin betul kegunaannya,” terangnya.

    Kemudian, lanjutnya, untuk 14 Pemda lainnya yang melakukan PSU secara keseluruhan juga ternyata hampir semuanya bisa dibiayai dengan APBD masing-masing. 

    Tito juga menyebut baru mendapat konfirmasi dari Pj. Gubernur Papua, Ramses Limbong yang menyatakan pihaknya mampu membiayai PSU dari APBD Papua.

    Meski demikian, dia juga membeberkan bahwa sejauh ini masih ada tiga daerah yang pendanaannya belum cukup dan masih proses penghitungan pula, yakni Kabupaten Pasaman, Kabupaten Boven Digoel, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

    Khusus untuk Kabupaten Kutai Kartanegara, Kemendagri yakin bahwa anggaran daerahnya sangat kuat untuk membiayai gelaran PSU di sana.

    Tak sampai di situ, Tito turut berujar Kabupaten Empat Lawang ternyata juga mengalami kekurangan anggaran sekitar Rp15 miliar. 

    Namun, telah ada komunikasi bilamana sisa anggaran KPUD dikembalikan ke provinsi, maka provinsi bisa menghibahkan dananya untuk gelaran PSU, sehingga ini tak menjadi masalah.

    “Per hari ini yang masih belum tuntas menghitung adalah Pasaman dan Boven Digul, meski kami meyakini dari postur APBD-nua mereka bisa mengefisiensikan, Pasaman kurang lebih Rp20 miliar, Boven Digoel kurang lebih Rp50 miliar, ini kita kejar dua-duanya,” pungkasnya.