provinsi: Aceh

  • PT Perikanan Indonesia Antisipasi Lonjakan Permintaan Ikan Jelang Lebaran

    PT Perikanan Indonesia Antisipasi Lonjakan Permintaan Ikan Jelang Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Perikanan Indonesia (Perindo) melaporkan, hasil serapan ikan periode Januari 2024 hingga Februari 2025 mencapai 6.256 ton. Ikan yang ditangkap dan diserap antara lain Tuna, Bandeng, Cakalang, Cumi, Gurita, Kembung, Layang, Sotong, dan Tongkol.

    Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia Fajar Widisasono menyampaikan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas harga ikan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri.

    Saat ini, dia mengungkap peningkatan kebutuhan ikan mulai terlihat pada H-7 Ramadan. Lonjakan itu akan berlangsung hingga H+3 Lebaran. 

    “Kami telah melakukan langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pasar yakni dengan fokus pada produksi ikan di wilayah-wilayah operasional PT Perikanan Indonesia,” kata Fajar dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).

    Fajar menuturkan, semua cabang Perseroan digencarkan dalam memproduksi ikan. Salah satunya memaksimalkan pengoperasian kapal-kapal perusahaan untuk melakukan penangkapan ikan dan menyerap hasil tangkapan nelayan (offtake), khususnya di perairan Bitung dan Simeulue.

    Selain itu, PT Perikanan Indonesia juga mengaktifkan fungsi cold storage di berbagai wilayah operasional perusahaan sebagai buffer stock di selama bulan Ramadan. Tujuannya, untuk mengatasi fluktuasi permintaan dan pasokan.

    Adapun, jumlah stok ikan di Cold Storage PT Perikanan Indonesia pada 28 Februari 2025 di berbagai wilayah sebesar 212 ton. Stok ikan tersebut tersebar di Ambon, Bacan, Bitung, Belawan, Brondong, Pekalongan, Jakarta, Sorong, dan Makasar.

    Dia memastikan, mutu dari produk perikanan dari hulu hingga hilir selalu terjaga kualitasnya. Salah satunya yaitu dengan sertifikasi Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Unit Muara Baru, kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta untuk standar mutu fasilitas dan sarana pengolahan ikan.

  • Dibuka Gratis, Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Dilintasi 5.267 Kendaraan – Page 3

    Dibuka Gratis, Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Dilintasi 5.267 Kendaraan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (Persero) resmi membuka operasional Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 18,85 km pada Selasa (11/3/2025) mulai pukul 07.00 WIB.

    Ruas tol ini dioperasikan tanpa tarif alias gratis jelang musim mudik Lebaran 2025. Untuk melengkapi operasional Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai-Tanjung Pura, yang semakin mempersingkat konektivitas di wilayah Sumatra Utara menuju Aceh.

    Selama dua hari pembukaan gratis ini (11-12 Maret 2025), Hutama Karya mencatat sebanyai 5.267 kendaraan telah melintasi ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, pengoperasian tol ini mengefisiensi waktu perjalanan Binjai ke Pangkalan Brandan dari yang sebelumnya 1,5 jam menjadi hanya 30 menit. Juga akan memudahkan waktu tempuh pemudik dari Bandara Kualanamu Medan menuju Brandan hingga Langsa, Aceh.

    “Saat ini masih dalam tahap sosialisasi dan belum bertarif. Namun, pengguna jalan tetap diwajibkan membawa kartu uang elektronik untuk tapping saat memasuki gerbang tol,” kata Adjib dalam keterangan tertulis, Kamis (13/3/2025).

    “Selain itu, pengguna yang melanjutkan perjalanan ke arah Binjai melalui Gerbang Tol Tanjung Pura tetap dikenakan tarif normal sesuai ruas yang telah beroperasi dan ditetapkan tarif sebelumnya,” dia menambahkan.

    Optimalisasi Layanan

    Sebelumnya, Hutama Karya menerima kunjungan Staf Ahli Menteri II Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Abram Elsaya Barus, ke Gerbang Tol (GT) Pangkalan Brandan dan Rest Area Km 41.

    Dalam kunjungannya, Abram menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan di seluruh area operasional, serta memastikan kesiapan tol dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025.

    “Kebersihan dan kenyamanan di setiap fasilitas jalan tol harus menjadi prioritas utama, terutama dalam menghadapi lonjakan trafik saat periode mudik nanti. Dengan kesiapan yang matang, ruas tol ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” pintanya.

     

  • Indonesia Airlines Pilih Berkantor di Singapura, Adi Prayitno: Apakah ini Definisi Kabur Aja Dulu?

    Indonesia Airlines Pilih Berkantor di Singapura, Adi Prayitno: Apakah ini Definisi Kabur Aja Dulu?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti tajam kehadiran Indonesia Airlines yang memilih berkantor di Singapura.

    Padahal, pemilik dari Indonesia Airlines sendiri merupakan warga negara Indonesia (WNI).

    Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Adi Prayitno menyebut ini sebagai salah satu definisi kabur aja dulu.

    “Kog bisa? Yang punya Indonesia Airline kan orang Indonesia,” tulisnya dikutip Kamis (13/3/2025)

    “Apakah ini definisi lain kabur aja dulu?,” tambah Adi Priyatno..

    Alasan memilih Singapura juga dipertanyakannya. Karena menurutnya pertumbuhan Ekonomi Indonesia masih lebih tinggi.

    “Padahal pertumbuhan ekonomi kita masih di atas Singapur,” sebutnya.

    “Jangan-jangan ada faktor nonekonomi yang bikin orang Indonesia lebih milih berbisnis di sebelah,” tuturnya

    Sebelumnya, Indonesia segera kedatangan maskapai penerbangan baru, Indonesia Airlines yang didirikan oleh Calypte Holding Pte. Ltd., perusahaan yang berbasis di Singapura.

    Maskapai penerbangan yang akan beroperasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten ini fokus pada penerbangan internasional.

    Indonesia Airlines yang mengusung layanan premium ini didirikan oleh orang Indonesia asal Aceh, Iskandar.

    Namun, pria yang pernah bekerja sebagai karyawan PLN itu memilih mendaftarkan perusahaannya secara hukum di Singapura.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Banda Aceh, Ramadhan Hari ke-13 Kamis 13 Maret 2025

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Banda Aceh, Ramadhan Hari ke-13 Kamis 13 Maret 2025

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Banda Aceh, Ramadhan Hari ke-13 Kamis 13 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut jadwal imsak dan buka puasa hari ini Banda Aceh, ramadhan hari ke-13 Kamis 13 Maret 2025

    Jadwal imsakiyah juga menjadi acuan bagi para takmir masjid atau musala untuk melaksanakan tugasnya menandai waktu sholat.

    Pastikan anda mengetahui jadwal imsakiyah, agar aktivitas maupun ibadah berjalan lancar hari ini.

    Selain penanda waktu sholat, imsakiyah juga sebagai penanda waktu dimulainya maupun berakhirnya puasa hari ini.

    Berikut jadwal imsakiyah hari ini, ramadan 2025/1446 Hijriyah Banda Aceh dan sekitarnya.

    IMSAK 5:21

    SUBUH 5:31

    TERBIT 6:45

    DHUHA 7:08

    ZUHUR 12:50

    ASHAR 16:06

    MAGHRIB 18:52

    ISYA 20:02

    Untuk persiapan, Tribun Jateng juga lampirkan jadwal imsak dan subuh hari berikutnya, Jumat 14 Maret 2025: 

    IMSAK 5:21

    SUBUH 5:31

    Niat puasa ramadan dan doa berbuka puasa lengkap dengan artinya.

    Puasa menjadi kewajiban umat Islam yang harus ditunaikan di bulan Ramadhan.

    Berikut doa niat puasa di bulan ramadan lengkap beserta artinya:

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

    NAWAITU SHAUMA GHODIN ‘AN ADAA’I FARDHI SYAHRI ROMADHOONI HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA’ALA

    Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.

    Setelah menahan diri dari makan dan minum sejak terbitnya fajar, umat Islam akan berbuka puasa saat terbenamnya matahari (magrib).

    Selain itu, Islam juga menganjurkan beberapa puasa sunah di antaranya puasa Senin Kamis, puasa Arafah, dan puasa Muharram.

    Jika Anda sedang berpuasa, jangan lupa untuk membaca doa saat berbuka.

    Berikut doa buka puasa dilengkapi latin dan artinya:

    اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

    ALLAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AMANTU WA’ALA RIZKIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMARRA HIMIIN

    Artinya: “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”

    Niat salat tarawih sebagai ma’mum

    اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI MA’MUUMAN LILLAAHI TA’ALAA

    Artinya :

    Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala

    Niat salat tarawih sebagai imam

    اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

    USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA’ALAA

    Artinya :

    Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.

    Niat salat sunah tarawih sendirian

    اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

    USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA’ALAA

    Artinya :

    Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala

    Niat Shalat Sunnah Witir 3 Raka’at

    اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    USHOLLI SUNNATAL WITRI TSALAATSA RAKA’AATIN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN MA’MUUMAN LILLAAHI TA’ALA

    Artinya :

    Saya niat sholat witir tiga raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala

    Niat sholat witir 2 raka’at

    اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    USHOLLI SUNNATAL WITRI RAK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN MA’MUUMAN LILLAAHI TA’ALA

    Artinya :

    Saya niat sholat witir dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala

    Niat salat witir 1 raka’at

    اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    USHOLLI SUNNATAL WITRI RAK’ATAN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN MA’MUUMAN LILLAAHI TA’ALA

    Artinya :

    Saya niat sholat witir satu raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala. (*)

     

  • Pemkab Nagan Raya Aceh jalin kerja sama optimalisasi pemungutan pajak

    Pemkab Nagan Raya Aceh jalin kerja sama optimalisasi pemungutan pajak

    Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta memperkuat integrasi data

    Nagan Raya (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama optimalisasi pemungutan pajak pusat dan pajak daerah tahap VI di Aula Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Kompleks Perkantoran Suka Makmue.

    “Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta memperkuat integrasi data,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, H Ardimartha di Nagan Raya, Rabu.

    Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini dilakukan secara daring dan diikuti oleh 129 pemerintah daerah (pemda), yang terdiri atas 10 provinsi, 105 kabupaten, 14 kota, serta 15 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai mitra pemerintah daerah.

    Sekda Ardimartha mengatakan penandatanganan naskah kerjasama ini akan membantu pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pendataan, baik bagi wajib pajak maupun yang akan menjadi wajib pajak.

    Selain itu, hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak serta mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.

    Kepala KPP Pratama Meulaboh, Anang Anggarjito mengatakan, penandatanganan naskah kerja sama tersebut menjadi dasar awal dalam upaya memperkuat pertukaran data dengan pemerintah daerah, baik untuk wajib pajak maupun mereka yang belum terdaftar sebagai wajib pajak.

    Menurut dia, penandatanganan naskah kerja sama tersebut juga membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk mengelola data dengan lebih baik.

    “Sehingga dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan pajak,” kata Anang Anggarjito.

    Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bea Cukai Aceh asistensi UMKM produksi briket kopi

    Bea Cukai Aceh asistensi UMKM produksi briket kopi

    Banda Aceh (ANTARA) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh melakukan asistensi kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Aceh Besar dalam memproduksi dan memasarkan briket atau arang terbuat dari ampas kopi.

    Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh Muparrih di Banda Aceh, Rabu mengatakan bahwa briket kopi tersebut diproduksi UMKM di Gampong Lamkeunung, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

    “Kami memberi asistensi terhadap UMKM yang memproduksi briket dari ampas kopi tersebut dengan harapan usaha dapat berkembang dengan baik. Asistensi ini merupakan fungsi Bea Cukai sebagai industrial assitance,” kata Muparrih.

    Sebelumnya, mereka telah mengunjungi UMKM tersebut. Kunjungan untuk melihat langsung proses produksi serta menggali potensi usaha tersebut.

    Adanya asistensi tersebut diharapkan kendala pengembangan usaha yang dihadapi dapat diatasi.

    “Briket kopi ini merupakan produk unik dan potensial dikembangkan. Apalagi bahan bakunya ampas kopi yang melimpah di Aceh serta minim kompetitor. Dengan pengembangan usaha tersebut diharapkan dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” kata Muparrih.

    Keuchik (Kepala Desa) Lamkeunung Amiruddin Idris mengungkapkan briket kopi tersebut merupakan produksi UMKM di bawah Badan Usaha Milik Gampong Lamkeunung. Usaha tersebut sudah berjalan sejak Januari 2025.

    “Produksi briket ini menjadi fokus usaha kami. Rencananya, pengembangan usaha menggunakan dana desa. Pengembangan juga terbuka bagi investor yang ingin berkontribusi memajukan ekonomi masyarakat,” katanya.

    Produksi briket tersebut melibatkan 12 pekerja yang semuanya para ibu di desa tersebut. Briket atau arang dari ampas kopi tersebut dijual Rp1.000 per biji atau Rp20 ribu per kemasan.

    Amiruddin mengakui bahwa produksi briket masih terbatas karena proses pembuatannya masih manual.

    Produksinya mengandalkan satu unit mesin sederhana dengan kapasitas harian hanya mencapai 100 biji.

    “Padahal, potensi produksi bisa mencapai 1.200 biji per hari apabila didukung dengan tambahan mesin memadai. Pengembangan usaha ini menjadi fokus utama kami pada 2026,” kata Amiruddin Idris.

    Pewarta: M.Haris Setiady Agus
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini Cara 52 Napi Lapas Kutacane Kabur dari Penjara

    Ini Cara 52 Napi Lapas Kutacane Kabur dari Penjara

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Sebanyak 52 narapidana (napi) kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Senin (10/3/2025) menjelang waktu berbuka puasa. Mereka kabur dengan membobol atap dan pintu utama lapas.

    Petugas lapas dan aparat kepolisian sempat kewalahan menghadapi aksi tersebut. Insiden ini diduga dipicu oleh kelebihan kapasitas lapas serta tuntutan napi terkait fasilitas bilik asmara yang belum terpenuhi.

    Tuntutan Bilik Asmara Jadi Pemicu?

    Kepala Lapas Kelas IIB Kutacane Andi Hasyim mengungkapkan salah satu tuntutan napi yang belum dapat dipenuhi adalah penyediaan bilik asmara.

    “Salah satu tuntutan mereka adalah adanya bilik asmara di dalam lapas,” ujar Andi, Rabu (12/3/2025).

    Namun, menurutnya, keputusan terkait bilik asmara yang diduga menjadi pemicu napi kabur merupakan kewenangan pusat.

    16 Napi Berhasil Ditangkap

    Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto menyebutkan, 16 napi sudah berhasil ditangkap dan diamankan di Markas Polres Aceh Tenggara.

    “Upaya pencarian terhadap napi yang masih buron terus dilakukan secara intensif,” tegasnya.

    Peristiwa ini bahkan terekam kamera warga yang sedang berbelanja takjil di sekitar lapas, dan videonya viral di media sosial.

    Saat ini, pihak kepolisian dan lapas terus berkoordinasi untuk menangkap napi yang masih kabur serta meningkatkan keamanan di Lapas Kelas IIB Kutacane.

  • Mengintip Profil Iskandar, Pengusaha Indonesia Asal Aceh yang Mendirikan Indonesia Airlines

    Mengintip Profil Iskandar, Pengusaha Indonesia Asal Aceh yang Mendirikan Indonesia Airlines

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Indonesia Airlines, maskapai penerbangan baru yang mengusung layanan premium, dipersiapkan untuk segera beroperasi di Indonesia.

    Maskapai ini hadir dengan konsep yang menggabungkan kenyamanan penerbangan komersial dan kemewahan jet pribadi, memberikan pengalaman eksklusif bagi para penumpang.

    Menurut Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Airlines, Iskandar, maskapai ini akan berfokus pada penerbangan internasional.

    “Kami mempersembahkan maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek Indonesia Airlines,” ujar Iskandar, Rabu (12/3/2025).

    Indonesia Airlines akan berbasis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dalam lima tahun pertama operasionalnya, maskapai ini menargetkan melayani 48 kota tujuan di 30 negara. Pada tahap awal, sebanyak 20 pesawat dari berbagai jenis akan dioperasikan.

    Indonesia Airlines berada di bawah naungan Calypte Holding Pte. Ltd., perusahaan berbasis di Singapura yang bergerak di sektor energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian.

    Meski berkantor di Singapura, pemilik sekaligus CEO Calypte Holding adalah Iskandar, pengusaha asal Indonesia yang lahir di Bireuen, Aceh, pada 7 April 1983. Sebelum mendirikan Indonesia Airlines, Calypte Holding telah lebih dulu merancang kehadiran Royal Jeumpa Airlines, maskapai lain yang dijadwalkan mulai beroperasi pada Februari 2025.

    Profil CEO Indonesia Airlines, Iskandar

    Iskandar merupakan lulusan Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh. Ia memulai kariernya dengan bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pasca-tsunami.

  • Alasan jamaah pilih iktikaf di Al-Azhar lantaran tradisi turun temurun

    Alasan jamaah pilih iktikaf di Al-Azhar lantaran tradisi turun temurun

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan mengatakan alasan jamaah memilih iktikaf pada Ramadhan di masjid itu lantaran tradisi turun temurun keluarga.

    “Ini kan masjid, turun-temurun jamaahnya. Jadi, kalau dulu bapaknya di sini, anaknya tuh di sini hingga cucunya, ke sini,” kata Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Tatang Komara saat ditemui di Jakarta, Rabu.

    Tatang mengatakan setiap harinya ada 5-10 orang yang melakukan iktikaf atau berdiam diri di masjid sejak hari pertama Ramadhan.

    Bahkan, ada juga seorang pria yang mengaku sudah 35 kali melaksanakan buka puasa di Masjid Agung Al-Azhar. Dalam artian, pria itu sudah 30 tahun lebih berkunjung.

    Mereka diketahui berasal dari beragam daerah di luar Jakarta.

    “Jadi, mereka dari Lampung dan Aceh. Datang ke sini sengaja untuk iktikaf,” ujarnya.

    Nantinya, dia memprediksi pada 10 hari terakhir Ramadhan, jamaah di masjid akan semakin penuh lantaran banyak orang melakukan iktikaf.

    Terkait fasilitas menginap, pihaknya masih mempertimbangkan lantaran kurangnya lahan di Jakarta.

    Pengelola Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan mengatakan pihaknya mengalami penurunan jamaah pada Ramadhan 1446 Hijriah atau 2025 jika dibandingkan dengan tahun lalu.

    Pada 2024, jumlah jamaah terhitung bisa 1.400 hingga 2.000 orang per harinya. Namun dibandingkan tahun ini, hanya sebanyak 1.500 jamaah.

    Pengelola Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan membagikan sebanyak 700 takjil per hari berupa kotak berisi kue untuk para jamaah selama Ramadhan 1446 Hijriah.

    Kotak itu berisi tiga macam jajanan pasar, kurma, dan minuman gelas. Pihaknya juga menyediakan teh panas.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • 52 Napi Lapas Kelas II B Kutacane Aceh Tenggara Melarikan Diri, 26 Orang Belum Berhasil Ditangkap – Halaman all

    52 Napi Lapas Kelas II B Kutacane Aceh Tenggara Melarikan Diri, 26 Orang Belum Berhasil Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KUTACANE –  Dari 52 narapidana yang melarikan diri dari Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, 26 napi sudah berhasil ditangkap. Sementara 26 orang lagi masih diburu.

    Satuan Reskrim Polres Aceh Tenggara terus melakukan pencarian begitu juga petugas Lapas Kelas II B Kutacane.

    “Saat ini sudah mencapai 26 napi diamankan termasuk ada yang menyerahkan diri, 9 napi di Lapas Kelas II B Kutacane dan 17 Napi Tahanan Tahti Polres Aceh Tenggara,” kata Kasat Reskrim Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara  Iptu Bagus Pribadi kepada TribunGayo.com, Rabu (12/3/2025).

    Menurutnya, jumlah napi yang melarikan diri 52 orang.

    Artinya, ada sekitar 50 persen atau 26 napi yang belum kembali ke Lapas.

    Kasat Reskrim Iptu Bagus Pribadi mengimbau kepada napi yang masih kabur untuk segera menyerahkan diri ke Polres maupun ke Lapas Kelas II B Kutacane.

    “Kepada pihak keluarganya diharapkan dapat bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk membantu memfasilitasi dan membawa napi yang kabur,” ujarnya.

    4 Napi menyerahkan diri di Polres Aceh Tenggara

    Empat napi akhirnya menyerahkan diri ke Polres Aceh Tenggara pada Selasa, (11/3/2025) sekira pukul 07.25 WIB.

    Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono mengapresiasi keputusan empat napi yang menyerahkan diri dan mengimbau kepada napi lainnya agar mengikuti langkah serupa sebelum tindakan tegas dilakukan oleh aparat kepolisian.

    “Kami terus melakukan pencarian dan mengimbau kepada mereka yang masih buron agar segera menyerahkan diri secara sukarela. Penyerahan diri akan lebih baik daripada harus berhadapan dengan tindakan hukum yang lebih berat,” ujar Kapolres Aceh Tenggara.

    Saat ini, Polres Aceh Tenggara bekerja sama degan pihak Lapas dan instansi terkait, terus melakukan pencarian terhadap 35 napi yang masih dalam pelarian.

    Penjagaan di sejumlah titik strategis juga diperketat untuk mencegah pelarian lebih lanjut.

    Kapolres juga meminta kerja sama dari masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila mengetahui keberadaan para tahanan yang masih buron.

    “Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian guna mempercepat proses pencarian s erta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Aceh Tenggara,” tambahnya.

    Bangun Lapas Baru

    Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Mashudi, Brigjen Pol Drs Mashudi berjanji tahun ini akan membangun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara.

    “Alhamdulillah, lahan tanah seluas 4,1 hektare lebih telah diserahkan Bupati Aceh Tenggara Salim Fakhry dan akan ditinjau langsung lahannya. Insya Allah tahun ini akan dibangun Lapas baru di Kutacane,” ujar Mashudi kepada wartawan, Selasa (11/3/2025).

    Dikatakan Mashudi, Lapas Kelas II B Kutacane kondisi nya saat ini sudah sangat padat apalagi dihuni Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) 362 orang.

    Seharusnya Lapas Kelas II B Kutacane ini dihuni 85 orang. Ini udah cukup Over Kapasitas mencapai 300 persen.

    “Ini tak bisa lagi dibiarkan dengan hanya mengandalkan tenda-tenda. Makanya, akan digeser Napi atau WBP ke Lapas Aceh Tamiang dan daerah Lapas lainnya yang kosong. Agar Lapas Kelas II B Kutacane ini memadai untuk dihuni WBP,” jelasnya.

    Menurut Dirjenpas, kemarahan ini juga dipicu karena Lapas Kelas II B Kutacane karena over kapasitas menjadi cukup panas dan suasana bulan Suci Ramadan.

    Jadi, sehingga muncullah masalah adanya Narapidana yang melarikan diri 52 orang.

    Dari itu,  20 orang sudah kembali dan 32 lagi kita harapkan dikembalikan pihak keluarganya ke Lapas Kelas II B Kutacane.

    “Saya yakin dibawah kepemimpinan Bupati Agara ini masyarakat akan patuh -patuh kepada Bupatinya,” katanya. 

    Turunnya tim dari pusat itu, turut dihadiri Anggota Komisi XIII DPR RI, Kakanwil PAS Yan Rusmanto, Bupati Agara M Salim Fakhry, Wabup Aceh Tenggara dr Heri Al Hilal, Sekda Agara Yusrizal, Kepala Lapas Kelas II B Kutacane Andi Hasyim, Dandim dan Kapolres Agara dan pejabat lainnya.

     

    Penulis: Asnawi Luwi

    dan

    52 Napi Kabur karena Over Kapasitas, Dirjenpas: Tahun Ini Akan Dibangun Lapas Kutacane yang Baru