provinsi: Aceh

  • Kapan Sidang Isbat Lebaran 2025? Cek Jadwalnya di Sini

    Kapan Sidang Isbat Lebaran 2025? Cek Jadwalnya di Sini

    loading…

    Hasil sidang isbat Lebaran 2025 akan diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Sabtu, 29 Maret 2025. Foto/Dok SindoNews/Arif Julianto

    JAKARTA – Puasa Ramadan 1446 Hijriah telah memasuki hari ke-28. Kapan sidang isbat Lebaran 2025/ Idulfitri 1446 Hijriah digelar pemerintah?

    Diketahui, umat Islam Indonesia telah menunaikan ibadah puasa sejak 1 Maret 2025. Itu artinya, beberapa hari lagi umat Islam akan merayakan Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 Hijriah.

    Kapan Sidang Isbat Lebaran 2025?
    Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang penetapan (isbat) awal Syawal 1446 H pada 29 Ramadan yang bertepatan pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Hal ini ditegaskan Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad saat memimpin Rapat Persiapan Sidang Isbat Awal Syawal 1446 H di Kantor Pusat Kemanag, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

    “Kami akan menggelar sidang isbat awal Syawal pada 29 Maret 2025. Sebagaimana biasanya, sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan, 29 Ramadan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijah,” jelas Abu Rokhmad di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Penggunaan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal Syawal merupakan pelaksanaan dari ajaran Islam. Menurut Abu Rokhmad, hal ini sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

    Dalam fatwa itu disebutkan, penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah dilakukan berdasarkan metode hisab dan rukyah oleh Pemerintah RI cq Menteri Agama dan berlaku secara nasional.

    Secara hisab atau perhitungan astronomi, lanjut Abu Rokhmad, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB. Karenanya, berdasarkan data astronomi, saat terbenam matahari, posisi hilal berkisar antara minus tiga di Papua dan minus satu di Aceh.

    “Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat,” tegas Abu Rokhmad.

  • Jadwal Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1446 H atau Lebaran 2025

    Jadwal Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1446 H atau Lebaran 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal Syawal 1446 H pada 29 Ramadan 1446 H, yang bertepatan dengan 29 Maret 2025.

    Kepastian ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Abu Rokhmad dalam Rapat Persiapan Sidang Isbat di kantor pusat Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

    “Sidang isbat awal Syawal akan digelar pada 29 Maret 2025. Sebagaimana tradisi yang telah berlangsung, sidang isbat selalu dilaksanakan pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan, 29 Ramadan untuk menentukan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah,” ujar Abu Rokhmad di Jakarta, Selasa, 18 Maret 2025.

    Metode Hisab dan Rukyat

    Penetapan awal Syawal dilakukan dengan metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan langsung). Hal ini sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 2 Tahun 2024 yang mengatur bahwa penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah dilakukan oleh Pemerintah RI melalui Menteri Agama dan berlaku secara nasional.

    Menurut Abu Rokhmad, secara hisab, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB. Berdasarkan data astronomi, saat matahari terbenam, posisi hilal diperkirakan berada pada kisaran minus tiga derajat di Papua hingga minus satu derajat di Aceh.

    “Data astronomi ini akan diverifikasi melalui mekanisme rukyat,” tegasnya.

    Dua Dimensi Rukyatul Hilal

    Abu Rokhmad menjelaskan bahwa rukyatul hilal memiliki dua dimensi penting. Pertama, dimensi ta’abbudi, yaitu ibadah yang sesuai dengan sunnah Nabi. “Rukyat telah dilakukan sejak masa Nabi untuk menentukan awal dan akhir bulan hijriah. Fatwa MUI juga menegaskan bahwa penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah dilakukan dengan metode hisab dan rukyat,” ujarnya.

    Kedua, dimensi pengetahuan, di mana rukyat berfungsi sebagai konfirmasi atas perhitungan astronomi. “Apa yang telah dihitung secara ilmiah akan dikonfirmasi melalui pengamatan langsung di lapangan,” jelasnya.

    Untuk mendukung proses rukyat, Kemenag akan menggunakan peralatan canggih. Rukyatul hilal akan dilakukan di 33 titik pemantauan yang tersebar di seluruh provinsi, kecuali Bali. “Di Bali, rukyatul hilal tidak dilaksanakan karena bertepatan dengan perayaan Nyepi. Ini adalah bentuk saling menghormati antarumat beragama,” ungkap Abu Rokhmad.

    Jadwal Sidang Isbat

    Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Posisi Hilal Awal Syawal 1446 H pada pukul 16.30 WIB hingga menjelang magrib. Kemenag akan mengundang perwakilan duta besar negara sahabat, ahli falak, serta perwakilan organisasi Islam seperti LAPAN, BMKG, BRIN, Planetarium Bosscha, dan instansi terkait lainnya.

    Sidang isbat dijadwalkan berlangsung secara tertutup pada pukul 18.45 WIB. Hasil sidang akan diumumkan melalui konferensi pers yang dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Dengan metode yang telah teruji dan partisipasi berbagai pihak, Kemenag memastikan proses penetapan awal Syawal 1446 H berjalan dengan akurat dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kemenag Bocorkan Jadwal Sidang Isbat Lebaran 2025

    Kemenag Bocorkan Jadwal Sidang Isbat Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bocoran jadwal sidang isbat penetuan 1 Syawal 1446H atau Hari Raya Idul Fitri 2025. Sidang isbat itu akan digelar pada Sabtu 29 Maret 2025. 

    Dirjen Bimas Islam Kemang Abu Rokhmad mengatakan sidang isbat dijadwalkan dilaksanakan pada 29 Maret 2025. 

    “Sebagaimana biasanya, sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan, 29 Ramadan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah,” ujarnya. 

    Abu Rokhmad menjelaskan jadwal sidang isbat akan diawali dengan Seminar Posisi Hilal Awal Syawal 1446 H pada pukul 16.30 WIB sampai menjelang magrib. 

    Kemenag, lanjutnya, mengundang perwakilan duta besar negara sahabat, ahli falak, dan perwakilan Ormas Islam. Diundang juga perwakilan dari LAPAN, BMKG, BRIN, Planetarium Bosscha, dan instansi terkait lainnya.

    Jadwal sidang isbat akan digelar sekitar pukul 18.45 WIB yang berlangsung secara tertutup. Hasil sidang isbat akan diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Penggunaan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal Syawwal merupakan pelaksanaan dari ajaran Islam. Menurut Abu Rokhmad, hal ini sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. 

    Dalam fatwa itu disebutkan, penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah dilakukan berdasarkan metode hisab dan rukyah oleh Pemerintah RI cq Menteri Agama dan berlaku secara nasional.

    Secara hisab atau perhitungan astronomi, lanjut Abu Rokhmad, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 jam 17.57.58 WIB. Karenanya, berdasarkan data astronomi, saat terbenam matahari, posisi hilal berkisar antara minus tiga di Papua dan minus satu di Aceh.  

  • Pupuk Indonesia berangkatkan 1.473 pemudik Program Mudik Bersama BUMN

    Pupuk Indonesia berangkatkan 1.473 pemudik Program Mudik Bersama BUMN

    Pupuk Indonesia melalui kegiatan TJSL bersama Kementerian BUMN dan BUMN lainnya melepas mudik gratis selamat ke berbagai tujuan

    Jakarta (ANTARA) – PT Pupuk Indonesia (Persero) memberangkatkan 1.473 pemudik ke berbagai daerah pada kegiatan Program Mudik Bersama BUMN 2025.

    Program ini merupakan inisiatif Kementerian BUMN dalam rangka membantu masyarakat melakukan perjalanan Mudik Lebaran secara gratis, aman dan nyaman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan bahwa keikutsertaan Pupuk Indonesia pada program Mudik Bersama BUMN 2025 merupakan wujud nyata Perusahaan mendukung kelancaran mudik Hari Raya Lebaran.

    “Pupuk Indonesia melalui kegiatan TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) bersama Kementerian BUMN dan BUMN lainnya melepas mudik gratis selamat ke berbagai tujuan. Alhamdulillah ini bagian dari kegiatan berbagi berkah selama Ramadhan, mudah-mudahan kegiatan ini memberikan banyak manfaat,” ujar Rahmad dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Pada saat yang sama, Pupuk Indonesia Grup menyelenggarakan Mudik Bersama BUMN di Kantor Pusat Pupuk Indonesia dan kantor anak perusahaan seperti PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan PT Pupuk Iskandar Muda.

    Secara total, Pupuk Indonesia Grup memberangkatkan 1.473 orang pemudik dengan 29 bus dan 10 hiace dengan tujuan wilayah Jawa Barat yaitu Tasikmalaya, Kuningan, Pangandaran dan Majalengka.

    Selanjutnya Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yaitu Solo, Malang, Blitar, Jombang, Nganjuk, Madiun, Lamongan, Babat, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Kediri dan Tulungagung.

    Wilayah Kalimantan dari Bontang menuju Balikpapan, Banjarmasin dan Samarinda. Lalu wilayah keberangkatan Krueng Geukueh ke Banda Aceh, Aceh Selatan, Medan, dan Kualanamu.

    Terakhir keberangkatan dari Palembang menuju Jakarta, Serang, Surabaya dan Yogyakarta.

    Rahmad menyebut selain mencari profit, Pupuk Indonesia juga harus berbagi keberkahan, seperti bantu yang kurang mampu dengan melepas bus pemudik sesuai dengan arahan Kementerian BUMN.

    “Secara total pemudik yang kita berikan fasilitas mudik gratis itu sejumlah 1.400 lebih orang dan itu diberangkatkan dari berbagai macam tempat. Intinya dari seluruh wilayah operasi kita, itu kita berangkatkan. Bus totalnya 29 (unit) bus yang berangkat untuk mudik gratis pada tahun ini,” kata Rahmad.

    Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir resmi memberangkatkan 106 ribu peserta Mudik Bersama BUMN 2025 yang didukung oleh 83 BUMN dan anak perusahaannya termasuk Pupuk Indonesia Grup, pada Kamis (27/3). Terdapat peningkatan jumlah peserta mudik dari tahun sebelumnya yang sekitar 93 ribu.

    Mudik Bersama BUMN 2025 mengantarkan seluruh peserta ke 200 kota tujuan di Indonesia.

    Menurut Erick Thohir, kegiatan mudik gratis ini sejalan dengan kampanye Pemerintah mengenai keselamatan pada mudik Hari Raya Lebaran, yaitu masyarakat tidak lagi menggunakan sepeda motor namun memanfaatkan fasilitas armada transportasi yang disediakan Pemerintah seperti bus, kereta api dan kapal laut.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Link Sidang Isbat Lebaran 2025, Besok 29 Maret

    Link Sidang Isbat Lebaran 2025, Besok 29 Maret

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agama akan menggelar sidang penetapan (isbat) awal Syawal 1446 H pada 29 Ramadan yang bertepatan 29 Maret 2025.

    “Kami akan menggelar sidang isbat awal Syawal, pada 29 Maret 2025. Sebagaimana biasanya, sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan, 29 Ramadan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah,” kata Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad. 

    Abu Rokhmad menambahkan, proses sidang isbat akan diawali dengan Seminar Posisi Hilal Awal Syawal 1446 H pada pukul 16.30 WIB sampai menjelang magrib. Kemenag mengundang perwakilan duta besar negara sahabat, ahli falak, dan perwakilan Ormas Islam. Diundang juga perwakilan dari LAPAN, BMKG, BRIN, Planetarium Bosscha, dan instansi terkait lainnya.

    Sidang isbat akan digelar sekitar pukul 18.45 WIB yang berlangsung secara tertutup. Hasil sidang isbat akan diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Penggunaan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal Syawwal merupakan pelaksanaan dari ajaran Islam. Menurut Abu Rokhmad, hal ini sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 Tahun 2024 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Dalam fatwa itu disebutkan, penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah dilakukan berdasarkan metode hisab dan rukyah oleh Pemerintah RI cq Menteri Agama dan berlaku secara nasional.

    Secara hisab atau perhitungan astronomi, lanjut Abu Rokhmad, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 jam 17.57.58 WIB. Karenanya, berdasarkan data astronomi, saat terbenam matahari, posisi hilal berkisar antara minus tiga di Papua dan minus satu di Aceh.

    “Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat,” tegas Abu Rokhmad.

    Dijeskan Abu Rokhmad, setidaknya ada dua dimensi dari proses pelaksanaan Rukyatul Hilal. Pertama, dimensi ta’abbudi. “Rukyat sejalan sunnah Nabi yang sudah dilakukan sejak dulu untuk melakukan rukyat saat akan mengawali atau mengakhiri puasa,” ujarnya.

    Kedua, dimensi pengetahuan. Rukyat merupakan proses konfirnasi atas data-data hisab dan antronomis.

    Proses Rukyatul Hilal rencana akan dilalukan di 33 titik. Menurut Abu Rokhmad, ada satu titik rukyatul hilal di setiap provinsi, kecuali Bali.

    Untuk bisa menyaksikan pengumuman sidang isbat lebaran 2025, bisa dilihat di channel berikut ini https://www.youtube.com/@KementerianAgamaPusat

  • Daftar 9 Perwira Bareskrim Polri Dipindahtugaskan Jadi Direktur di Polda usai Mutasi Maret 2025

    Daftar 9 Perwira Bareskrim Polri Dipindahtugaskan Jadi Direktur di Polda usai Mutasi Maret 2025

    loading…

    Sebanyak 9 Perwira Menengah Bareskrim Polri dipindahtugaskan menjadi Direktur di Polda pada Mutasi Polri 12 Maret 2025. Salah satunya Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak yang dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Sumut. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 9 Perwira Menengah (Pamen) Bareskrim Polri dipindahtugaskan menjadi Direktur di Polda pada Mutasi Polri 12 Maret 2025. Total 92 perwira Bareskrim dimutasi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, ada 1.255 personel yang dimutasi dalam enam Surat Telegram (ST) yakni ST/488/III/KEP./2025 sebanyak 111 personel, ST/489/III/KEP./2025 sebanyak 442 personel, dan ST/490/III/KEP./2025 sebanyak 261 personel.

    Kemudian, ST/491/III/KEP./2025 sebanyak 153 personel, ST/492/III/KEP./2025 sebanyak 202 personel, serta ST/493/III/KEP./2025 sebanyak 86 personel.

    “Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” ujar Sandi, dikutip Jumat (28/3/2025).

    Daftar 9 Perwira Bareskrim Polri Dipindahtugaskan Jadi Direktur di Polda1. Kombes Pol Albert Raden Deddy Sulistyo Nugroho, dari Pamen Bareskrim Polri penugasan pada BNN dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Jabar.

    2. Kombes Pol Thomas Panji Susbandaru, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirpamobvit Polda Jabar.

    3. Kombes Pol Roedy Syoelianto, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda DIY.

    4. Kombes Pol Radiant, dari Kasubdit III Dittipidsiber Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Bali.

    5. Kombes Pol Teguh Widodo, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirreskrimsus Polda Bali.

    6. Kombes Pol Ilham Saparona, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirreskrimum Polda Aceh.

    7. Kombes Pol M Eka Fathurrahman, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Sulsel.

    8. Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Sumut.

    9. AKBP Fery Nur Abdulah, dari Kasubbagrenmin Dittipidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirreskrimsus Polda Sulteng.

    (jon)

  • Hutama Karya Buka 3 Ruas Tol di Sumatera untuk Mudik Lebaran 2025, Simak Rinciannya

    Hutama Karya Buka 3 Ruas Tol di Sumatera untuk Mudik Lebaran 2025, Simak Rinciannya

    Liputan6.com, Lampung – PT Hutama Karya (Persero) akan mengoperasikan tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) secara fungsional guna mengantisipasi lonjakan kendaraan saat arus mudik Lebaran 2025.

    Tiga ruas tol tersebut meliputi Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Sicincin – Padang sepanjang 35,90 km, Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 Seulimeum – Padang Tiji sepanjang 23,95 km, serta Jalan Tol Palembang – Betung Seksi 2 GT Rengas/Musi Landas – Pangkalan Balai dengan panjang 30,67 km.

    Ketiga ruas tol itu akan dibuka secara fungsional mulai 24 Maret hingga 10 April 2025, setiap hari pada pukul 08.00 – 17.00 WIB.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan bahwa pengoperasian fungsional itu hanya diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I non-bus, seperti mobil pribadi dan kendaraan kecil lainnya.

    “Kecepatan maksimal yang diperbolehkan adalah 40 km/jam. Sementara itu, kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan non-Golongan I tidak diperbolehkan melintas,” kata Adjib dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

    Untuk kelancaran arus mudik dan balik, Hutama Karya juga menerapkan skema lalu lintas berbeda di setiap ruas tol. Pada Tol Palembang – Betung Seksi 2, sistem satu arah akan diberlakukan dari Palembang ke Jambi saat arus mudik, dan sebaliknya saat arus balik.

    “Sementara itu, Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) serta Tol Pekanbaru – Padang Seksi Sicinci – Padang akan beroperasi dengan skema dua arah,” sebutnya.

    Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pemudik, Hutama Karya telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, seperti peningkatan frekuensi patroli, pemasangan rambu tambahan, serta koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait.

    “Kami mengimbau pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan memastikan saldo kartu uang elektronik mencukupi serta kondisi fisik yang prima,” imbaunya.

    Selain itu, pemudik diharapkan mematuhi batas kecepatan, mengikuti rambu dan papan informasi yang tersedia, serta menaati arahan petugas di lapangan agar perjalanan mudik berjalan aman dan nyaman.

     

    Jerat Tengkulak Gula di Tengah Pandemi Corona Covid-19

  • Tak Terima Jokowi Disalahkan soal Mobil Esemka, Si Inisiator Pasang Badan: Ayo Debat dengan Saya!

    Tak Terima Jokowi Disalahkan soal Mobil Esemka, Si Inisiator Pasang Badan: Ayo Debat dengan Saya!

    GELORA.CO – Inisiator mobil Esemka, H Sukiyat angkat bicara soal tuduhan yang dilayangkan kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan kebohongan mobil Esemka itu.

    Dengan tegas dia menyatakan, Jokowi tidak salah dalam hal proyek mobil Esemka itu. Bahkan, H Sukiyat pasang badan jika Jokowi terus-terusan disalahkan.

    “Jangan asal menyalahkan Jokowi, kok nuduh-nuduh Jokowi. Jokowi sudah memulai dan itu karena Sukiyat bukan Jokowi yang minta. Salahkan saya jangan salahkan Jokowi, wong yang membuat mobil saya kok,” tegas Sukiyat, Kamis (27/3/2025).

    Sukiyat mengaku terpanggil untuk memberikan pembelaan setelah melihat video-video yang beredar memojokkan Jokowi. Pihak-pihak yang menghujat Jokowi, dipersilahkan untuk bertemu dirinya atau memanggil dirinya. Sukiyat lantas mengaku siap untuk debat sesuai fakta antar pribadi maupun di kampus.

    “Saya ga terima. Tanya pada saya, saya akan bicara, ayok debat dengan saya. Jangan asal ngomong. Kemarin saya dikirimi video-video itu, jadi saya terpanggil untuk bicara seperti ini,” tegas Sukiat.

    Pun, Sukiyat menceritakan awal mula mobil Esemka. Bahwa ketika itu, dia diminta menjadi pengurus komite sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Trucuk, Klaten. Sukiyat berupaya untuk membangkitkan sekolah tersebut, dengan meminta sekolah membuka jurusan otomotif.

    Sukiyat membuat miniatur mobil-mobilan supaya murid-murid bisa praktik langsung bagaimana cara menekuk plat, menyambungkan plat dan lainya. 

    “Ada dua grup separuh bodi depan dan separuh belakang. Mobilnya hardtop. Sukiat bukan dosen, tapi orang swasta yang menguasai bidang otomotif secara otodidak. Buktinya yang lulus SMK periode pertama banyak yang berhasil. Mereka pulang dari perantauan naik pesawat, padahal orangtuanya dulu ada yang nyuci untuk bayar sekolah. Terharu ga?” jelas Sukiyat.

    Menurut Sukiat, kalau tidak bisa membuat jalan raya buatlah jalan setapak menuju mata air (penghidupan). Anak-anak SMK yang tidak melanjutkan kuliah sudah punya keahlian, khususnya yang di otomotif bisa bekerja atau membuka lapangan kerja jasa poles bodi, membersihkan kaca, membersihkan bodi, membersihkan plafon, jok, interior dan lainnya.

    “Satu bidang otomotif ini saja punya banyak cabang keahlian. Ada yang ahli AC, stel pintu, stel mesin, ada yang ahli kabel. Ada yang ahli radiator, kaki-kaki dan sebagainya. Begitu lulus mereka bisa mandiri. Coba saya tanya, perguruan tinggi per tahun mencetak apa? Mengapa Indonesia banyak yang nganggur?” ungkap Sukiyat.

    Pada perkembangan selanjutnya, Sukiat ingin keahlianya di bidang otomotif bisa meningkatkan derajat petani. Yakni dengan membuat Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes). Kendaraan “Pak Tani” ini dirancang khusus untuk medan pedesaan dengan areal ladang dan persawahan.

    AMMDes dilengkapi dengan power take off (PTO), alat pengubah tenaga dari mesin untuk peralatan lain sesuai kebutuhan. Dengan multifungsi peralatan tambahan seperti pompa air, mesin perontok, padi perontok jagung, mesin pengolahan pelet dan lainnya yang bisa dipasang di kendaraan tersebut diharapkan meningkatkan kreativitas dan produktivitas petani.

    “Untuk menjadi bangsa yang mandiri, mestinya setiap karya anak bangsa didukung. Kritik boleh, silahkan, tetapi juga harus memberikan solusi, sehingga semua memberikan kontribusi positif untuk kemajuan bangsa Indonesia,” kata Sukiyat.

    Sejarah Esemka

    Pada 2007, pemilik bengkel Kiat Motor tak lain adalah Sukiyat menjadi tokoh utama pelopor gagasan pembuatan mobil Esemka. Selain mengelola bengkel, Sukiyat sering diminta untuk mendampingi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di daerah Solo dan Jawa Tengah. 

    Bersama para siswa di bidang otomotif, dia berhasil mewujudkan impiannya untuk memproduksi mobil sendiri.

    Memasuki tahun 2009, prototipe mobil Esemka pertama, yakni Rajawali (R1) berhasil diperlihatkan ke hadapan masyarakat. Dengan alasan untuk masuk ke jalur industri dan pengembangan produk, Esemka membentuk badan usaha PT Solo Manufaktur Kreasi. Diketahui, seratus persen sahamnya dimiliki oleh swasta sejak 2010.

    Bantuan modal dan investasi mulai berdatangan sehingga Esemka kembali bersemangat berinovasi membuat prototipe kedua yang dikenal dengan Esemka Bima 1.1 dan Esemka Rajawali R2. Pada 2012, Walikota Solo saat itu, Joko Widodo melirik Esemka untuk menjadi kendaraan dinasnya sejak 2012. Sayangnya, mobil Rajawali gagal melalui tes kelayakan dan batas emisi.

    Pamor Esemka kembali meredup pasca Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kendati demikian, peluncuran prototipe ketiga dengan nama Esemka Rajawali R2 MT tetap berjalan. Pada 2014, mobil buatan dalam negeri ini kembali meroket ketika kampanye pemilihan presiden.

    Semenjak 2015, PT. Solo Manufaktur Kreasi (SMK) resmi bergabung dengan Adiperkasa Citra Lestari menjadi ACEH (Adiperkasa Citra Esemka Hero). Pendirian pabrik di Boyolali mulai digarap. Selang dua tahun atau 2017, Esemka diagendakan untuk memproduksi mobil secara massal. Namun dengan dalih kesiapan, baru terealisasi pada 6 September 2019.

    Mobil Listrik Esemka

    Esemka memiliki beberapa model prototipe yang dipamerkan saat peresmian pabrik pada 9 September 2019. Satu di antaranya adalah sebuah pikap listrik yang ditempatkan bersama dua unit SUV Garuda. Pikap dengan kelir putih itu diberi nama Digdaya. Di sisi kiri dan kanan tertulis “Pindad Esemka” dan “Electric Car”. Di bawah kap mesin, tidak lagi tampak mesin seperti pada mobil umumnya, tetapi diganti dengan sejumlah baterai untuk menggerakkan motor listrik. Namun, kerja sama dengan Pindad ini tidak berlanjut. 

    Selain itu, Esemka juga memilki prototipe mobil VVIP dengan teknologi antipeluru. Mobil ini dibangun dari basis Volco XC-90. 

    Dalam perkembangannya, Esemka juga melakukan pengujian terhadap delapan model sebagai syarat perizinan produksi. Model-model itu adalah Esemka Bima 1.0 M/T, Esemka Bima 1.2 M/T, Esemka Bima 1.3 M/T, Esemka Bima 1.3 L M/T, Esemka Bima 1.8 D M/T, Esemka Digdaya 2.0 M/T, Esemka Garuda 2.0 (4×4) M/T, dan Esemka Borneo 2.7 D.

    Dari semua model yang menjalani pengujian itu, baru Esemka Bima 1.2 dan 1.3 yang diproduksi. Kini, Esemka kembali memamerkan Esemka Bima EV di IIMS 2023. Eddy Wirajaya mengklaim mobil listrik Esemka itu sudah menjalani pengujian dan homologasi di Indonesia. 

  • Pemerintah menyediakan 30 ribu rumah subsidi untuk tenaga kesehatan

    Pemerintah menyediakan 30 ribu rumah subsidi untuk tenaga kesehatan

    Kemenkes tengah menyiapkan total 30 ribu unit rumah subsidi khusus untuk segmen perawat, bidan, dan tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menyiapkan total 30 ribu unit rumah subsidi khusus untuk segmen perawat, bidan, dan tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

    Secara rinci, sebanyak 15 ribu unit rumah subsidi dialokasikan untuk perawat, 10 ribu unit untuk bidan, dan 5 ribu untuk tenaga kesehatan. Penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi didukung oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, di Jakarta, Kamis, berpesan agar program dukungan penyediaan perumahan ini harus melibatkan pengembang (developer) yang bertanggung jawab dan berkualitas.

    “Di Indonesia ada banyak pengembang yang bagus, tapi ada juga pengembang yang tidak bagus. Jangan pilih pengembang yang tidak bertanggung jawab dan tidak berkualitas karena itu akan membuat kepedihan dan kepahitan nanti bagi bidan, perawat, dan tenaga kesehatan,” kata Maruar atau akrab disapa Ara, di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis.

    Kementerian PKP bersama Kemenkes dan Badan Pusat Statistik (BPS) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis. Penandatanganan kerja sama juga dilakukan antara BP Tapera, BTN, dan organisasi profesi kesehatan.

    Melalui kolaborasi ini, alokasi rumah subsidi untuk tenaga kesehatan diharapkan lebih tepat sasaran, karena didukung oleh data administrasi tenaga kesehatan dari Kemenkes yang dipadupadankan dengan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

    Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima total 1,362 juta data tenaga kesehatan yang terdiri dari 781.664 tenaga perawat, 542.805 data bidan, dan 38.056 tenaga kesehatan masyarakat lainnya dari Kemenkes.

    Data tersebut kemudian direkonsiliasikan dengan DTSEN, dengan hasilnya disampaikan kembali kepada Kemenkes yang akan digunakan oleh kementerian untuk dijadikan dasar bagi intervensi kebijakan untuk bantuan perumahan terhadap tenaga kesehatan.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, pihaknya telah mengerucutkan data tenaga kesehatan tersebut menjadi 30 ribu orang yang memenuhi persyaratan atau masuk sebagai kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah dengan penghasilan Rp7 juta untuk individu yang belum menikah dan Rp8 juta bagi yang sudah menikah.

    “Kami (Kemenkes) berterima kasih. Kenapa? Karena 30 ribu ini kalau dikalikan 80 meter persegi, ini mesti disiapkan 2,4 juta meter persegi tanah oleh pemerintah melalui Pak Presiden dan Pak Ara. Kalau dikalikan Rp160 juta (perkiraan harga satu unit rumah subsidi), itu ada Rp4,8 triliun disediakan (total nilai pembiayaan),” kata Budi.

    Adapun 30 ribu unit rumah subsidi untuk tenaga kesehatan ini diharapkan dapat disalurkan seluruhnya pada tahun ini. Kementerian PKP memberikan target agar BP Tapera dan BTN menyiapkan 300 unit sebagai langkah awal untuk serah terima kunci yang dilakukan pada 28 April mendatang.

    Penyediaan perumahan bagi tenaga kesehatan ditargetkan dapat tersebar di delapan titik, antara lain Aceh, Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jelang Lebaran, Wamen ESDM Yuliot Pastikan Distribusi Energi Wilayah Sumatera Barat Kondisi Aman – Halaman all

    Jelang Lebaran, Wamen ESDM Yuliot Pastikan Distribusi Energi Wilayah Sumatera Barat Kondisi Aman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang perayaan Idulfitri 2025, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meninjau sejumlah sarana dan fasilitas (sarfas) Pertamina.

    Adapun sarana dan fasilitas yang dikunjungi yaitu Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Pangkalan LPG 3 Kg dan SPBU Modular di Rest Area Tol Padang-Sicincin, Sumatera Barat (Sumbar).

    “Kunjungan ini dalam rangka pelaksanaan kesiapan idulfitri 2025. Kami melakukan pengecekan rantai pasok dari ketersediaan BBM dan LPG untuk Provinsi Sumatera Barat”, kata Yuliot dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).

    Setelah menerima laporan dan paparan dari pihak Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut), Yuliot mengatakan terdapat lonjakan kebutuhan masyarakat sekitar 22 persen dari rata-rata kebutuhan harian.

    “Menjelang Idulfitri tercatat kebutuhan masyarakat terjadi peningkatan sekitar 22 persen dari rata-rata harian. Dari hasil pengecekan, terlihat Integrated Terminal Teluk Kabung telah terintegrasi dan secara operasional juga sudah melakukan antisipasi dan persiapan yang telah dilaksanakan jauh-jauh hari, pada saat dibentuknya Satgas Ramadan & Idul Fitri (RAFI) 2025” ujar Yuliot.

    Yuliot menambahkan, dalam memastikan kebutuhan masyarakat saat perjalanan mudik lebaran dan mendapatkan akses BBM, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah menyiapkan SPBU Modular di rest area Jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin, mengingat potensi lonjakan volume kendaraan saat arus mudik maupun arus balik Idul Fitri 1446 H.

    Sementara untuk ketersediaan LPG di Sumbar, Pertamina Patra Niaga Sumbagut juga telah menyiapkan berbagai instrumen seperti Pertamina Siaga, yakni menyiagakan agen dan pangkalan siaga yang beroperasi 24 jam.

    “Kesiapan pelaksanaan kegiatan dari Ramadhan dan Idulfitri, Alhamdulillah dari sisi persiapan pelaksanaan berjalan baik, dan kita juga harapkan kesiapan ini bertambah baik seperti tahun-tahun sebelumnya”, tambah Yuliot.

    Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Sunardi, menjelaskan Pertamina telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjamin kelancaran distribusi energi selama periode Lebaran.

    “Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat, baik melalui Terminal BBM, SPBU, Agen dan Pangkalan LPG 3 kg. Kami juga telah membentuk Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) 2025 untuk memastikan pasokan energi tetap terjaga di Sumbar,” jelas Sunardi.

    Selain itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memiliki pilar layanan selama Ramadan yakni layanan energi, layanan wilayah atensi, layanan promosi dan layanan tambahan.

    Adapun layanan energi pendukung di jalur potensial di wilayah Sumbagut meliputi jalur tol, jalur wisata dan jalur lintas utama berupa 287 SPBU Siaga yang beroperasi 24 jam, 933 Agen LPG Siaga, 11 titik layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, 32 motorist, 49 mobil tangki stand by, dan 8 layanan kesehatan.

    “Khusus Regional Sumbagut (Sumut, Aceh, Sumbar, Riau, dan Kepri) dan mengantisipasi terjadi kepadatan di jalur mudik, kami sediakan 32 motorist, armada motor yang berfungsi untuk membawa BBM dan 49 mobil tangki standby untuk menyuplai pasokan BBM di SPBU,” katanya.

    Khusus layanan motoris di Sumbar, tersedia di Kota Bukit Tinggi, Solok, Kabupaten Agam dan Lima Puluh Kota.

    Sementara itu, layanan mobil tangki stand by ditempatkan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Sijunjung, Dharmasraya, Agam, Payakumbuh dan Kota Padang. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga menyediakan SPBU Modular Pertashop di Rest Area KM 23 A dan 23 B Tol Padang-Sicincin.

    Diakui Sunardi, pihaknya juga rutin melakukan pengecekan kesiapan dan kehandalan sarana dan fasilitas SPBU, SPBE, Agen LPG dan pangkalan. 

    “Hingga saat ini telah dilakukan pengecekan kualitas dan kuantitas BBM sebanyak 125 SPBU di Sumbar dan secara rutin terus dilaksanakan” ujarnya.