provinsi: Aceh

  • BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi 16-19 April

    BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi 16-19 April

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi terjadi di berbagai wilayah perairan Indonesia. Peringatan ini berlaku mulai 16 sampai 19 April 2025 pukul 07.00 WIB.

    Dilansir Antara, BMKG menyebutkan bahwa bibit siklon 96S di Laut Timor dan 97S di Laut Arafuru menyebabkan peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan 4-20 knot, sementara di wilayah selatan bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 4-25 knot.

    Kecepatan angin tertinggi tercatat di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Laut Arafuru.

    Adapun wilayah terdampak gelombang sedang (1,25-2,5 meter) berpotensi melanda Samudra Hindia di barat Aceh, Mentawai, Nias, Bengkulu, Laut Arafuru bagian barat dan timur, Samudra Pasifik utara Papua Barat, Papua, dan Maluku, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Banda, Laut Sumbawa, Laut Bali, Laut Flores, Selat Malaka bagian utara.

    Wilayah berpotensi terdampak gelombang tinggi (2,5-4,0 meter) di antaranya Samudra Hindia di selatan Lampung, NTB, NTT, Bali, DI Yogyakarta, Banten, serta wilayah selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    BMKG memberikan imbauan keselamatan pelayaran, di antaranya perahu nelayan berisiko jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter. Kategori kapal tongkang berisiko pada kecepatan angin 16 knot dan gelombang 1,5 meter, kapal ferry berisiko jika angin mencapai 21 knot dan gelombang setinggi 2,5 meter.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mengenal Posi Na Tanae Soppeng, Titik Tengah Indonesia di Tanah Sulawesi

    Mengenal Posi Na Tanae Soppeng, Titik Tengah Indonesia di Tanah Sulawesi

    Liputan6.com, Gorontalo – Jika Sabang dikenal sebagai titik paling barat Indonesia dan Merauke sebagai titik paling timurnya, maka Desa Umpungeng di Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, menyimpan fakta menarik sebagai titik tengah Indonesia.

    Masyarakat setempat menyebut lokasi ini sebagai Posi Na Tanae, yang dalam bahasa Bugis berarti “pusar tanah” atau “pusat bumi”. Julukan ini mencerminkan kepercayaan bahwa kawasan tersebut berada tepat di tengah bentang geografis Indonesia.

    Posi Na Tanae merupakan tanah lapang yang dikelilingi batu-batu besar berbentuk melingkar. Di bagian tengahnya terdapat batu besar yang menutupi lubang di dalam tanah. Menurut warga, lubang tersebut tidak memiliki dasar dan telah ditutup sejak lama untuk keselamatan.

    “Batu itu menjadi penanda titik tengah Indonesia. Warga percaya lubangnya sangat dalam, sehingga ditutup dengan batu besar,” kata Hijrin, seorang wisatawan asal Gorontalo yang sempat mengunjungi kawasan tersebut.

    Warisan Sejarah di Situs Megalitikum Garugae

    Selain memiliki nilai geografis, Desa Umpungeng juga menyimpan situs sejarah penting, yakni situs megalitikum Garugae. Situs ini terdiri dari bebatuan datar yang tersusun membentuk lingkaran lonjong. Pada salah satu sisi lingkaran terdapat batu menyerupai singgasana, dan di tengahnya terdapat satu batu besar yang dipagari besi berwarna merah.

    Konon, Garugae merupakan tempat pertemuan para raja Bugis di masa lampau untuk bermusyawarah dan mengadakan pelantikan tokoh adat seperti datuk, raja, atau kepala pemerintahan tradisional.

    “Informasi ini saya baru ketahui saat berkunjung. Sangat menarik, karena ternyata di Soppeng ada pusat sejarah yang belum banyak dikenal,” tutur Hijrin.

    Desa Umpungeng juga menawarkan pesona alam yang sejuk dan asri. Terletak di ketinggian antara 1.000 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl), desa ini diapit oleh Pegunungan Neneconang dan Gunung Laposo, menciptakan lanskap yang ideal untuk ekowisata dan pelestarian budaya.

    Dari Kota Makassar, pengunjung dapat menempuh perjalanan sejauh 100 kilometer ke arah utara. Sementara dari pusat Kabupaten Soppeng, jaraknya hanya sekitar 10 kilometer.

    Dengan kekayaan sejarah dan keunikan geografisnya, Desa Umpungeng memiliki potensi besar sebagai desa situs budaya. Peran masyarakat dan pemerintah daerah menjadi penting dalam upaya pelestarian agar nilai-nilai sejarah ini dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

    Pelestarian situs seperti Posi Na Tanae dan Garugae tidak hanya memperkuat identitas lokal, tetapi juga membuka peluang pengembangan wisata budaya di Sulawesi Selatan.

     

    Menjelajah Kawasan Batuan Purba di Cagar Geologi Karangsambung

  • PLN Butuh Investasi Rp 2.721 T Bangun Infrastruktur Listrik, Apa Saja?

    PLN Butuh Investasi Rp 2.721 T Bangun Infrastruktur Listrik, Apa Saja?

    Jakarta

    PT PLN (Persero) menyebut kebutuhan investasi untuk membangun infrastruktur kelistrikan di Indonesia menyentuh angka US$ 162 miliar atau sekitar Rp 2.721 triliun (kurs Rp 16.800). Infrastruktur yang dimaksud termasuk proyek supergrid atau jaringan transmisi hingga proyek energi hijau.

    Direktur Manajemen Risiko PLN Suroso Isnandar mengatakan, sekitar US$ 59 miliar atau Rp 991,20 triliun akan dialokasikan untuk sektor energi bersih, misalnya hydro power atau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau geothermal atau panas bumi.

    “Untuk pengembangan infrastruktur itu Indonesia membutuhkan total investasi US$ 162 miliar. Estimasi ini belum mencakup capex dan bunga selama masa konstruksi. Dan alokasi terbesarnya, US$ 59 miliar adalah untuk energi bersih seperti hydro dan geothermal,” ujarnya dalam Indonesia-Switzerland Hydropower Conference 2025 di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

    Oleh karena itu Suroso menyebut ada potensi bisnis yang dapat dikembangkan, serta menyatakan Indonesia siap membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Dalam hal ini Suroso mengajak Swiss, negara yang cukup kompeten di sektor PLTA, untuk mengoptimalkan potensi kerja sama.

    Suroso menjelaskan, Indonesia diberkahi dengan berbagai sumber energi yang melimpah. Untuk PLTA sendiri total kapasitas yang sudah diidentifikasi dapat dikembangkan mencapai 29 Gigawatt (GW). Saat ini potensi energi hidro yang baru berhasil dikembangkan adalah sebesar 5,8 GW.

    “Kalimantan potensinya bisa sampai 13 GW, Sumatra 7 GW lebih, Sulawesi 5 GW plus. Dan potensi itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia, misalnya Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah,” tuturnya.

    Ia lalu menyinggung adanya hambatan antara sumber energi bersih dengan sumber permintaan yang cukup jauh. Oleh karena itu PLN bakal membangun infrastruktur berupa supergrid atau untuk menutupi mismatch yang terjadi.

    “Ada mismatch antara lokasi sumber energi dan sumber permintaan. Karena itu PLN harus membangun supergrid green energy yang akan mengisi mismatch dalam supply-demand dengan memasok sumber energi bersih di Sumatera, Kalimantan hingga Nusa Tenggara,” jelasnya.

    Direncanakan supergrid yang dibangun membentang sepanjang 48.000 kilometer di berbagai wilayah Indonesia. Dalam perkembangannya, supergrid juga bisa dibangun hingga 63.000 kilometer.

    “Dan dalam 10 tahun ini pengembangan energi kita seperti tercantum dalam RUPTL, kita akan membangun supergrid setidaknya 48.000 kilometer,” tutupnya.

    (ily/ara)

  • BRI Terpilih Jadi Penyedia Banknotes untuk Jemaah Haji 2025

    BRI Terpilih Jadi Penyedia Banknotes untuk Jemaah Haji 2025

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali terpilih sebagai pemenang dalam proses bidding penyediaan uang kertas asing (banknotes) Saudi Arabian Riyal (SAR). Proses ini diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk keperluan pembayaran biaya hidup calon jemaah haji Indonesia tahun 2025.

    Diketahui ini adalah kesembilan kalinya BRI menjadi penyedia banknotes sejak tahun 2014. Untuk tahun ini, total nilai proyek yang akan dijalankan BRI dalam penyediaan banknotes SAR mencapai US$ 41.399.000. Adapun penandatanganan berita acara serah terima banknotes SAR telah berlangsung di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Senin (14/4).

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjelaskan bahwa BRI berkomitmen untuk terus bersinergi dengan BPKH dan Kementerian Agama dalam menyukseskan penyelenggaraan kegiatan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M.

    “Dengan kapasitas dan pengalaman BRI dalam menyediakan banknotes untuk jemaah haji, BRI yakin akan terus mampu memberikan layanan terbaik bagi semua stakeholder yang terlibat, khususnya bagi jemaah haji Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4/2025).

    Sementara itu, anggota Badan Pelaksana Bidang Akuntansi & Keuangan BPKH Amri Yusuf menyampaikan dukungan yang diberikan BRI merupakan bukti kepercayaan terhadap BRI tetap terjaga. Hal ini sejalan dengan pengalaman dan rekam jejak BRI yang telah berulang kali terlibat dalam penyediaan banknotes bagi jemaah haji Indonesia, serta konsistensinya dalam memberikan layanan keuangan yang andal dan tepat waktu.

    “Diharapkan kerja sama ini dapat membantu Kementerian Agama RI secara optimal dalam memberikan pelayanan yang prima kepada jemaah haji tahun ini,” ujar Amri.

    Selanjutnya pendistribusian living cost atau biaya hidup kepada sebanyak 203.320 calon jemaah haji akan dilakukan sebelum keberangkatan jemaah yang dimulai pada bulan Mei hingga Juni 2025 melalui 14 embarkasi dan 6 embarkasi antara yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bekasi, Majalengka, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, Makassar, Gorontalo, dan Maluku. Setiap calon jemaah akan menerima banknotes SAR sebesar SAR 750.

    Total jumlah banknotes SAR yang akan didistribusikan oleh BRI kepada calon jemaah haji sebesar SAR 152,490,000 juta. Dengan dukungan jaringan kerja BRI yang luas di setiap embarkasi diharapkan pendistribusian banknotes SAR dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Selama proses pendistribusian living cost haji, BRI juga melayani penukaran banknotes SAR tambahan bagi calon jemaah yang membutuhkan melalui layanan gerai Money Changer BRI yang ada di seluruh embarkasi.

    (ega/ega)

  • Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025

    Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025

    Sementara itu, Anggota Badan Pelaksana Bidang Akuntansi & Keuangan BPKH Amri Yusuf menyampaikan bahwa dukungan yang diberikan BRI merupakan bukti bahwa kepercayaan terhadap BRI tetap terjaga. Hal ini sejalan dengan pengalaman dan rekam jejak BRI yang telah berulang kali terlibat dalam penyediaan banknotes bagi jemaah haji Indonesia, serta konsistensinya dalam memberikan layanan keuangan yang andal dan tepat waktu. “Diharapkan kerja sama ini dapat membantu Kementerian Agama RI secara optimal dalam memberikan pelayanan yang prima kepada jemaah haji tahun ini,” ujar Amri.

    Adapun, pendistribusian living cost atau biaya hidup kepada sebanyak 203.320 calon jemaah haji akan dilakukan sebelum keberangkatan jemaah yang dimulai pada bulan Mei hingga Juni 2025 melalui 14 Embarkasi dan 6 Embarkasi Antara yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bekasi, Majalengka, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, Makassar, Gorontalo, dan Maluku. Setiap calon jemaah akan menerima banknotes SAR sebesar SAR 750.

    Total jumlah banknotes SAR yang akan didistribusikan oleh BRI kepada calon jemaah haji sebesar            SAR 152,490,000 juta. Dengan dukungan jaringan kerja BRI yang luas di setiap embarkasi diharapkan pendistribusian banknotes SAR dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Selama proses pendistribusian living cost haji, BRI juga melayani penukaran banknotes SAR tambahan bagi calon jemaah yang membutuhkan melalui layanan gerai Money Changer BRI yang ada di seluruh embarkasi.

  • Dukung Kenyamanan Jemaah, BRI Siapkan Banknotes untuk Living Cost Haji 2025 – Halaman all

    Dukung Kenyamanan Jemaah, BRI Siapkan Banknotes untuk Living Cost Haji 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mendapatkan kepercayaan sebagai pemenang dalam proses bidding penyediaan uang kertas asing (banknotes) Saudi Arabian Riyal (SAR) yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk pembayaran living cost calon jemaah haji Indonesia tahun 2025.

    Penunjukan ini merupakan yang kesembilan kalinya bagi BRI sejak pertama kali dipercaya pada tahun 2014, sekaligus menjadi wujud konsistensi BRI dalam mendukung penyediaan kebutuhan valuta asing bagi jemaah haji Indonesia. Untuk tahun ini, total nilai proyek yang akan dijalankan BRI dalam penyediaan banknotes SAR mencapai USD 41.399.000.

    Sebagai bentuk realisasi kerja sama tersebut, dilakukan penandatanganan berita acara serah terima banknotes SAR di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Senin (14/4). Hadir dalam acara tersebut Direktur Treasury and International Banking BRI Farida Thamrin, Direktur Operations BRI Hakim Putratama, SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi, Anggota Badan Pelaksana Bidang Akuntansi & Keuangan BPKH Amri Yusuf, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama M. Arfi Hatim.

    Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa BRI berkomitmen untuk terus bersinergi dengan BPKH dan Kementerian Agama dalam menyukseskan penyelenggaraan kegiatan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. 

    “Dengan kapasitas dan pengalaman BRI dalam menyediakan banknotes untuk jemaah haji, BRI yakin akan terus mampu memberikan layanan terbaik bagi semua stakeholder yang terlibat, khususnya bagi jemaah haji Indonesia,” ujarnya.

    Sementara itu, Anggota Badan Pelaksana Bidang Akuntansi & Keuangan BPKH, Amri Yusuf, menyampaikan bahwa dukungan yang diberikan BRI merupakan bukti bahwa kepercayaan terhadap BRI tetap terjaga.

    Hal ini sejalan dengan pengalaman dan rekam jejak BRI yang telah berulang kali terlibat dalam penyediaan banknotes bagi jemaah haji Indonesia, serta konsistensinya dalam memberikan layanan keuangan yang andal dan tepat waktu. 

    “Diharapkan kerja sama ini dapat membantu Kementerian Agama RI secara optimal dalam memberikan pelayanan yang prima kepada jemaah haji tahun ini,” ujar Amri.

    Adapun, pendistribusian living cost atau biaya hidup kepada sebanyak 203.320 calon jemaah haji akan dilakukan sebelum keberangkatan jemaah yang dimulai pada bulan Mei hingga Juni 2025 melalui 14 Embarkasi dan 6 Embarkasi antara yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bekasi, Majalengka, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, Makassar, Gorontalo, dan Maluku. Setiap calon jemaah akan menerima banknotes SAR sebesar SAR 750.

    Total jumlah banknotes SAR yang akan didistribusikan oleh BRI kepada calon jemaah haji sebesar        SAR 152,490,000 juta. Dengan dukungan jaringan kerja BRI yang luas di setiap embarkasi diharapkan pendistribusian banknotes SAR dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

    Selama proses pendistribusian living cost haji, BRI juga melayani penukaran banknotes SAR tambahan bagi calon jemaah yang membutuhkan melalui layanan gerai Money Changer BRI yang ada di seluruh embarkasi.

  • BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 – Page 3

    BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kepercayaan kembali didapatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai pemenang dalam proses bidding penyediaan uang kertas asing (banknotes) Saudi Arabian Riyal (SAR) yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk pembayaran living cost calon jemaah haji Indonesia tahun 2025.

    Penunjukan ini merupakan yang kesembilan kalinya bagi BRI sejak pertama kali dipercaya pada tahun 2014, sekaligus menjadi wujud konsistensi BRI dalam mendukung penyediaan kebutuhan valuta asing bagi jemaah haji Indonesia. Untuk tahun ini, total nilai proyek yang akan dijalankan BRI dalam penyediaan banknotes SAR mencapai USD 41.399.000.

    Sebagai bentuk realisasi kerja sama tersebut, dilakukan penandatanganan berita acara serah terima banknotes SAR di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Senin (14/4). Hadir dalam acara tersebut Direktur Treasury and International Banking BRI Farida Thamrin, Direktur Operations BRI Hakim Putratama, SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi, Anggota Badan Pelaksana Bidang Akuntansi & Keuangan BPKH Amri Yusuf, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama M. Arfi Hatim.

     

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjelaskan bahwa BRI berkomitmen untuk terus bersinergi dengan BPKH dan Kementerian Agama dalam menyukseskan penyelenggaraan kegiatan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M.

    “Dengan kapasitas dan pengalaman BRI dalam menyediakan banknotes untuk jemaah haji, BRI yakin akan terus mampu memberikan layanan terbaik bagi semua stakeholder yang terlibat, khususnya bagi jemaah haji Indonesia,” ujarnya.

    Sementara itu, Anggota Badan Pelaksana Bidang Akuntansi & Keuangan BPKH Amri Yusuf menyampaikan bahwa dukungan yang diberikan BRI merupakan bukti bahwa kepercayaan terhadap BRI tetap terjaga. Hal ini sejalan dengan pengalaman dan rekam jejak BRI yang telah berulang kali terlibat dalam penyediaan banknotes bagi jemaah haji Indonesia, serta konsistensinya dalam memberikan layanan keuangan yang andal dan tepat waktu. “Diharapkan kerja sama ini dapat membantu Kementerian Agama RI secara optimal dalam memberikan pelayanan yang prima kepada jemaah haji tahun ini,” ujar Amri.

     

    Adapun, pendistribusian living cost atau biaya hidup kepada sebanyak 203.320 calon jemaah haji akan dilakukan sebelum keberangkatan jemaah yang dimulai pada bulan Mei hingga Juni 2025 melalui 14 Embarkasi dan 6 Embarkasi Antara yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bekasi, Majalengka, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, Makassar, Gorontalo, dan Maluku. Setiap calon jemaah akan menerima banknotes SAR sebesar SAR 750.

    Total jumlah banknotes SAR yang akan didistribusikan oleh BRI kepada calon jemaah haji sebesar SAR 152,490,000 juta. Dengan dukungan jaringan kerja BRI yang luas di setiap embarkasi diharapkan pendistribusian banknotes SAR dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Selama proses pendistribusian living cost haji, BRI juga melayani penukaran banknotes SAR tambahan bagi calon jemaah yang membutuhkan melalui layanan gerai Money Changer BRI yang ada di seluruh embarkasi.

  • KAI Tambah Jadwal KA Yogyakarta–Gambir untuk Libur Panjang Paskah

    KAI Tambah Jadwal KA Yogyakarta–Gambir untuk Libur Panjang Paskah

    Bisnis.com, JAKARTA – Kalender kembali membawa kabar baik bagi para pencinta liburan. Minggu ini, tanggal merah kembali menyapa, memberi ruang rehat sejenak dari rutinitas.

    Hari Jumat, 18 April 2025 ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional dalam rangka Wafat Isa Almasih atau biasa dikenal Jumat Agung. Rangkaian Paskah yang jatuh pada Minggu 20 April, menciptakan long weekend yang tak boleh dilewatkan.

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) tak ketinggalan merespons antusiasme masyarakat yang ingin memanfaatkan momen ini untuk pulang kampung, berlibur, atau sekadar recharge ke tempat yang berbeda.

    KAI menghadirkan perjalanan Kereta Api Tambahan relasi Yogyakarta – Gambir (PP) selama periode 17 hingga 20 April 2025, demi memberikan kemudahan dan kenyamanan perjalanan pada momen akhir pekan panjang tersebut.

    “Kami memahami bahwa long weekend Paskah menjadi kesempatan berharga bagi masyarakat untuk bepergian. Oleh karena itu, KAI menambah perjalanan KA Yogyakarta – Gambir guna mengakomodasi lonjakan penumpang sekaligus memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

    Perjalanan KA Tambahan ini akan beroperasi dengan waktu yang ramah untuk para traveler. Dari Stasiun Yogyakarta, KA berangkat pukul 00.25 WIB dan tiba di Stasiun Gambir pukul 07.22 WIB. Sementara itu, dari Gambir, keberangkatan dijadwalkan pukul 15.20 WIB dan tiba kembali di Yogyakarta pada pukul 22.15 WIB.

    KA Tambahan Yogyakarta – Gambir ini menggunakan sarana unggulan Kereta Eksekutif Stainless Steel New Generation. Dengan desain modern serta kursi ergonomis yang nyaman untuk perjalanan jauh. Pengalaman naik kereta api kini menjadi bagian dari liburan itu sendiri, bukan hanya sekadar alat transportasi.

    Stasiun-stasiun perhentian dalam perjalanan ini juga menyuguhkan nuansa khas kota-kota di Jawa yang tak kalah memikat. Mulai dari Wates, Kutoarjo, Kebumen, Kroya, Purwokerto, Bumiayu, Cirebon, Jatibarang, Karawang, Bekasi, hingga Jatinegara. Perjalanan dengan kereta ini seperti mengajak penumpang menyusuri lorong-lorong eksotis Pulau Jawa dari jendela kereta.

    “Yogyakarta dan Jakarta selalu menjadi dua kota dengan mobilitas tinggi, apalagi di momen liburan. Penambahan perjalanan ini tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat, tetapi juga bagian dari upaya KAI untuk terus hadir sebagai sahabat perjalanan terbaik di setiap momen spesial,” lanjut Anne.

    Tak hanya sekadar perjalanan, naik kereta api kini menjadi gaya hidup baru. Tak ada stres terjebak kemacetan, tak perlu khawatir dengan keterlambatan, dan lebih ramah lingkungan. Semua kenyamanan ini bisa dinikmati sambil menyaksikan keindahan panorama pagi atau senja yang mengiringi sepanjang rel.

    Selain itu, pelanggan dapat dengan mudah memesan tiket KA Tambahan ini melalui aplikasi Access by KAI ataupun situs booking.kai.id. Proses pembelian cepat, transparan, dan tanpa repot—semuanya demi memastikan pengalaman terbaik sejak dari perencanaan perjalanan.

    KAI juga mengimbau kepada pelanggan untuk merencanakan perjalanan sejak dini, mengingat jumlah tempat duduk terbatas dan momen long weekend kerap membuat tiket cepat terjual habis.

    “Tak ada salahnya menyusun itinerary dari sekarang—mau menikmati matahari terbenam di Parangtritis Yogyakarta atau ngopi santai di Jalan Sabang Jakarta, semua bisa ditempuh dengan KA tambahan ini. KAI berkomitmen untuk selalu menjadi bagian dari cerita perjalanan masyarakat Indonesia. Dengan layanan yang terus ditingkatkan, kami ingin setiap perjalanan bersama KAI bukan hanya nyaman, tapi juga penuh kesan,” tutup Anne.

  • Situasi global yang tidak stabil pengaruhi harga emas di Aceh

    Situasi global yang tidak stabil pengaruhi harga emas di Aceh

    Jumat, 11 April 2025 21:40 WIB

    Pedagang memperlihatkan perhiasan emas di salah satu tempat penjualan emas kawasan Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (11/4/2025). Menurut pedagang emas di Aceh, harga emas sejak dua pekan terakhir mengalami kenaikan akibat situasi global yang tidak stabil dari Rp5.400.000 per mayam atau 3,3 gram menjadi Rp5.850.000 per mayam untuk emas murni kadar 99 persen, begitu juga emas Antam naik menjadi Rp2.025.000 per gram dari harga semula Rp1.820.000 per gram. ANTARA FOTO/Khalis Surry/Spt.

    Pedagang memperlihatkan perhiasan emas di salah satu tempat penjualan emas kawasan Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (11/4/2025). Menurut pedagang emas di Aceh, harga emas sejak dua pekan terakhir mengalami kenaikan akibat situasi global yang tidak stabil dari Rp5.400.000 per mayam atau 3,3 gram menjadi Rp5.850.000 per mayam untuk emas murni kadar 99 persen, begitu juga emas Antam naik menjadi Rp2.025.000 per gram dari harga semula Rp1.820.000 per gram. ANTARA FOTO/Khalis Surry/Spt.

  • Cekcok Gegara Utang Rp 300 Ribu, Remaja di Aceh Bunuh Santri

    Cekcok Gegara Utang Rp 300 Ribu, Remaja di Aceh Bunuh Santri

    Jakarta

    Seorang remaja berusia 17 tahun di Pidie Jaya, Aceh, ditangkap polisi karena diduga membunuh temannya berinisial AM (16) karena dipicu cekcok utang Rp 300 ribu. Jenazah santri itu ditemukan membusuk di pinggiran rawa dekat kompleks pesantren Anwarul Munawarah.

    “Pelaku NZ ditangkap pada Minggu 13 April kemarin setelah sempat melarikan diri ke Medan, Sumatera Utara,” kata Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya Iptu Faizi Atmaja dilansir detikSumut, Selasa (15/4/2024).

    Penyelidikan kasus itu bermula dari penemuan mayat korban yang terletak tidak jauh dari kompleks pesantren di Pidie Jaya, Jumat (11/4) sore. Korban disebut sempat dilaporkan hilang selama tiga hari sebelum ditemukan.

    Pasca-penemuan mayat, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa saksi-saksi. Hasil penyelidikan disebut mengarah terduga pelakunya adalah NZ.

    Remaja itu disebut sempat melarikan diri ke Takengon, Aceh Tengah serta Medan. Setelah diselidiki, polisi akhirnya mengetahui NZ kembali ke Pidie Jaya menggunakan mobil L300 sehingga dilakukan pengejaran.

    NZ akhirnya ditangkap di Jalan Banda Aceh-Medan persisnya di Simpang Poroh, Desa Meucat Pangwa, Pidie Jaya. Dalam pemeriksaan terungkap, NZ diduga membunuh korban di Desa Mukoe Baroh, Bandar Dua, Pidie Jaya, Selasa (8/4) malam.

    Baca selengkapnya di sini.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini