provinsi: Aceh

  • Pupuk Indonesia Kirim Bantuan Tandon Air Bersih dan 50 Relawan ke Aceh

    Pupuk Indonesia Kirim Bantuan Tandon Air Bersih dan 50 Relawan ke Aceh

    Jakarta

    PT Pupuk Indonesia (Persero) mengirimkan bantuan kemanusiaan dan relawan untuk mendukung penanganan tanggap darurat dan pemulihan bencana banjir di Aceh. Dukungan Pupuk Indonesia diberangkatkan melalui program bantuan kolaborasi Danantara Indonesia dan Badan Pengaturan (BP) BUMN.

    Senior Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (SVP TJSL) Pupuk Indonesia Frans Ginting menjelaskan bantuan yang dikirimkan Pupuk Indonesia berupa 34 tandon untuk air bersih untuk Aceh Tamiang dan Aceh Timur.

    Pupuk Indonesia juga mengirimkan 50 relawan dan mendirikan ‘Posko BUMN Peduli Aceh’ di Desa Pade Ara WT, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat untuk mendukung percepatan pemulihan. Selain itu, Pupuk Indonesia juga akan kembali mengirimkan 25 tandon air bersih ke Aceh Utara, Senin (22/12/2025). Hal itu diungkapkan oleh Frans di Jakarta, hari ini

    “Bencana banjir dan longsor di Sumatera, termasuk di Aceh memang sudah terjadi akhir November lalu. Tapi berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai saat ini masih ada ratusan ribu masyarakat terdampak bencana di pengungsian dan membutuhkan bantuan banyak pihak. Alhamdulilah Pupuk Indonesia bisa terus memberikan bantuan secara bertahap,” kata Frans dalam keterangan, Sabtu (20/12/2025).

    Dia mengatakan bantuan ini merupakan bagian dari upaya Pupuk Indonesia untuk membantu masyarakat terdampak bencana. Menurutnya, dampak bencana harus diatasi secara bersama-sama dengan kolaborasi banyak pihak agar pemulihan bisa lebih cepat.

    Terakhir, dia berharap masyarakat terdampak tetap tabah dalam menghadapi situasi sulit ini, meskipun banyak kehilangan harta benda maupun anggota keluarga.

    “Kami berharap para korban tetap kuat. Bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan kehadiran Insan Pupuk Indonesia bagi masyarakat Sumatera dalam menghadapi bencana,” tutur Frans.

    Danantara Indonesia bersama BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta dukungan 109 armada truk pembawa bantuan kemanusiaan untuk mendukung penanganan tanggap darurat dan pemulihan bencana di sejumlah wilayah terdampak, dengan Aceh sebagai salah satu prioritas penyaluran awal. Termasuk Pupuk Indonesia mengambil peran aktif di dalamnya.

    Sementara itu, Chief Operating Officer Danantara Indonesia sekaligus Kepala Badan BP BUMN Dony Oskaria mengatakan kegiatan ini sebagai bagian dari konsolidasi dukungan Keluarga Besar BUMN di wilayah Sumatera.

    Melalui program ini, BUMN mengerahkan relawan lintas sektor, dukungan logistik, serta sumber daya operasional untuk memastikan bantuan menjangkau masyarakat terdampak secara cepat, tepat, dan sesuai kebutuhan di lapangan.

    “BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap kali rakyat membutuhkan, kehadiran kami bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Sejak awal terjadinya bencana, kami menegaskan bahwa kehadiran BUMN bukan sekadar pelengkap, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab sebagai perusahaan milik negara,” tutup Dony Oskaria.

    (anl/ega)

  • Ubaya Kirim Relawan dan Bantuan Ratusan Juta untuk Korban Banjir Sumatra

    Ubaya Kirim Relawan dan Bantuan Ratusan Juta untuk Korban Banjir Sumatra

    Surabaya (beritajatim.com) – Universitas Surabaya (Ubaya) memberangkatkan tim relawan menuju wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra. Tim membawa bantuan logistik dan layanan kesehatan untuk warga di Kabupaten Agam serta Aceh Tamiang.

    Rektor Ubaya, Benny Lianto, mengatakan misi ini merupakan bentuk kepedulian kampus untuk meringankan beban korban bencana. Tim terdiri dari dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, ikatan alumni, hingga unit SAR Mapaus yang akan bertugas secara bertahap.

    “Duka dan keprihatinan mendalam untuk saudara-saudara yang ada di Sumatra mengetuk hati kita semua untuk turut andil meringankan beban mereka,” ujar Benny, Sabtu (20/12/2025).

    Distribusi bantuan tahap awal dipusatkan di Jorong Toboh, Nagari Malalak Timur, Agam, mulai 20 hingga 24 Desember 2024. Selanjutnya, tim akan bergeser ke wilayah Aceh Tamiang pada 2 hingga 4 Januari 2026 mendatang.

    Logistik yang dikirim antara lain bahan pokok, perlengkapan sanitasi, alat ibadah, serta peralatan sekolah bagi anak-anak terdampak. Seluruh bantuan tersebut dibiayai dari donasi yang terkumpul melalui platform SatuJiwa Ubaya sebesar ratusan juta rupiah.

    Benny memastikan, distribusi dilakukan secara langsung untuk menjaga transparansi dan pertanggungjawaban kepada donatur. Selain barang, Ubaya juga menyiagakan posko kesehatan gratis serta tim pendampingan psikososial di lokasi bencana.

    Layanan kesehatan melibatkan dokter dari Fakultas Kedokteran dan RS Ubaya untuk menangani kondisi fisik pengungsi. Sementara tim Fakultas Psikologi bertugas memberikan edukasi kesehatan mental untuk memulihkan trauma warga pascabencana.

    “Ubaya juga akan fokus ke edukasi kesehatan dan memberikan pendampingan psikososial yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan alumni Fakultas Psikologi,” tambah Benny.

    Masyarakat dan sivitas akademika masih dapat menyalurkan bantuan melalui laman resmi satujiwa.ubaya.ac.id. Pihak kampus memastikan keberlanjutan bantuan akan terus dievaluasi sesuai dengan kebutuhan mendesak di lapangan. [ipl/beq]

  • Stok Energi Nasional Dipastikan Aman Jelang Nataru, Pemerintah Tetap Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra

    Stok Energi Nasional Dipastikan Aman Jelang Nataru, Pemerintah Tetap Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra

    Pemerintah juga memprioritaskan pemulihan pasokan energi di wilayah terdampak bencana hidrometeorologi, khususnya di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bahlil menyampaikan bahwa kondisi kelistrikan di Sumatra Utara dan Sumatra Barat telah berangsur pulih dan sebagian besar dapat diselesaikan dalam waktu sekitar satu minggu pascabencana.

    Untuk Aceh, Bahlil memastikan pasokan listrik di Kota Banda Aceh telah kembali normal. “Tadi malam Banda Aceh sudah kembali normal seperti sebelum terjadi bencana, dengan daya 120 megawatt sudah kembali normal,” katanya.

    Meski demikian, masih terdapat empat kabupaten di Aceh dengan tingkat pemulihan kelistrikan di bawah 50 persen, yakni Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo, dan Aceh Tengah.

    “Ini terjadi bukan karena mesin listriknya, bukan karena power plant-nya yang tidak bisa tersuplai, tetapi karena infrastruktur tegangan rendah di lapangan yang belum selesai. Ada sebagian jalan yang baru selesai, ada sebagian daerah yang masih banjir,” jelas Bahlil.

    Ia menegaskan, pengaliran listrik ke wilayah tersebut belum bisa dipaksakan demi menjaga keselamatan warga. Secara umum, sistem kelistrikan utama di Aceh sudah terhubung, dan pemulihan akan terus dilanjutkan seiring perbaikan infrastruktur di lapangan.

    Untuk pasokan BBM dan LPG di wilayah terdampak, kondisinya juga berangsur normal, kecuali di daerah yang akses jalannya masih terputus. Dalam kondisi tersebut, PT Pertamina melakukan upaya ekstra, termasuk pengiriman LPG menggunakan helikopter dan pesawat Hercules, terutama untuk wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah.

  • Akses Kesehatan Terputus, Pasien Stroke-Hipertensi di Aceh Rawan Putus Obat

    Akses Kesehatan Terputus, Pasien Stroke-Hipertensi di Aceh Rawan Putus Obat

    Jakarta

    Pasien dengan penyakit kronis seperti stroke, hipertensi, diabetes, hingga penyakit jantung di Aceh berisiko mengalami putus obat selama berada di pengungsian akibat terputusnya akses layanan kesehatan pascabencana. Kondisi ini dinilai sangat berbahaya dan berpotensi memperburuk kondisi pasien.

    Salah seorang dokter neurologi yang tergabung dalam tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Desin Pambudi Sejahtera, SpN(K) dari RS Dr Sardjito mengatakan, saat bencana terjadi, layanan kesehatan kerap tidak dapat diakses secara optimal. Akibatnya, pasien yang membutuhkan pengobatan rutin tidak mendapatkan obat sesuai jadwal.

    “Ketika ada bencana, akses kesehatan terputus sehingga pasien-pasien dengan pengobatan rutin rawan putus obat. Contohnya pasien dengan stroke, risiko hipertensi, risiko gula, atau penyakit jantung. Maka mereka akan terputus obat rutinnya, dan itu sangat berbahaya sekali,” ujar dr Desin saat pelepasan relawan, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (20/12/2025).

    Ia menyampaikan, Kemenkes bergerak cepat dengan mengerahkan tenaga kesehatan ke wilayah terdampak dan daerah-daerah terisolir untuk memastikan pelayanan medis tetap berjalan, terutama bagi pasien penyakit kronis.

    “Alhamdulillah kami sangat bersyukur Kemenkes bergerak cepat mengajak kami bergabung dalam kegiatan ini untuk menuju daerah-daerah terisolir. Semoga bisa membantu saudara-saudara kita di Sumatera, khususnya Aceh,” lanjutnya.

    Upaya Tim Medis di Pengungsian

    Selain fokus pada penanganan fisik, tim relawan juga akan memberikan perhatian pada kondisi kesehatan mental penyintas bencana. Tenaga kesehatan akan melakukan edukasi serta pendataan kondisi psikologis korban di pengungsian.

    “Persiapannya, kami akan mengedukasi dan mencatat apa yang kami temukan di sana. Apakah ada kecemasan, depresi, atau bahkan halusinasi. Jika ditemukan, kami akan berkoordinasi dengan dokter spesialis untuk penanganan dan pengobatannya,” sambungnya.

    Beberapa perawat yang tergabung dalam tim akan melakukan trauma healing sebagai bagian dari penanganan awal bagi korban bencana. Upaya ini diharapkan dapat membantu pemulihan kondisi mental sekaligus mencegah dampak kesehatan jangka panjang di pengungsi.

    Halaman 2 dari 2

    (rfd/up)

  • Tetapkan Bencana Nasional Sekarang !

    Tetapkan Bencana Nasional Sekarang !

    GELORA.CO -Rentetan bencana hidrometeorologi yang dipicu Siklon Senyar dan diperparah kerusakan ekologis telah mencapai titik kritis sehingga membutuhkan intervensi penuh negara melalui penetapan status Bencana Nasional di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

    “Kondisi ini sudah berada di titik nadir. Negara tidak boleh setengah-setengah hadir,” kata Juru Bicara DPP Gerakan Rakyat Robby Kusumalaga melalui keterangan resmi yang dikutip redaksi di Jakarta, Sabtu 20 Desember 2025.

    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga 18 Desember 2025, tercatat 1.068 orang meninggal dunia akibat bencana di tiga provinsi tersebut.

    “Korban bukan sekadar statistik. Jangan ukur keparahan bencana seperti menghitung suara pemilu. Ini adalah nyawa warga negara yang hak hidupnya dijamin konstitusi,” kata Robby.

    Gerakan Rakyat juga menyoroti lumpuhnya infrastruktur kritis, mulai dari jalan lintas provinsi, jembatan, hingga rumah sakit umum daerah (RSUD). 

    Kondisi tersebut menghambat distribusi logistik dan menyebabkan banyak desa terisolasi selama berminggu-minggu, sehingga pemerintah daerah dinilai kewalahan menangani dampak bencana.

    Menurut Robby, merujuk Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, situasi di Sumatera telah memenuhi seluruh indikator penetapan status Bencana Nasional. 

    Indikator tersebut meliputi jumlah korban jiwa yang masif, kerugian harta benda yang besar, kerusakan sarana dan prasarana vital, cakupan wilayah terdampak yang luas di tiga provinsi, serta dampak sosial-ekonomi yang melumpuhkan kawasan pantai barat Sumatera.

    “Status Bencana Nasional bukan kemurahan hati, melainkan kewajiban konstitusional. Menolak status ini berarti mengingkari realitas kemanusiaan di lapangan,” kata Robby.

    Selain faktor cuaca ekstrem, Gerakan Rakyat menilai bencana ini juga dipicu oleh kerusakan lingkungan akibat deforestasi dan alih fungsi lahan. Siklon Senyar disebut hanya sebagai pemantik, sementara tingginya angka korban jiwa dipengaruhi oleh menurunnya daya dukung lingkungan.

    “Alam hanya memicu, namun kerusakan lingkunganlah yang menghilangkan nyawa. Ini adalah dosa ekologis akibat kegagalan negara melindungi ruang hidup rakyat,” kata Robby.

  • Dukung Nataru, Pemerintah Pastikan Kesiapan Jalan Nasional hingga Tol

    Dukung Nataru, Pemerintah Pastikan Kesiapan Jalan Nasional hingga Tol

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional maupun jalan tol guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

    Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan bahwa meskipun sebagian wilayah masih menghadapi kondisi bencana, Kementerian PU memastikan layanan infrastruktur nasional tetap berjalan optimal. Penanganan darurat bencana dan kesiapan Nataru dilaksanakan secara paralel dan terkoordinasi.

    “Kami memastikan penanganan bencana tidak mengurangi kesiapan infrastruktur untuk melayani masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. Ruas-ruas strategis nasional, baik jalan tol maupun non-tol, kami jaga agar tetap aman, mantap, dan fungsional,” ujar Dody dalam keterangan resmi, Sabtu (20/12/2025).

    Lebih lanjut, Dody menuturkan bahwa jaringan jalan nasional non-tol sepanjang 47.603,39 km berada pada tingkat kemantapan 93,65%.

    Sementara itu, jaringan jalan tol sepanjang 3.115,98 km telah beroperasi untuk melayani pergerakan masyarakat selama periode Nataru, didukung 136 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang dilengkapi 189 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

    Untuk mengantisipasi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem, Kementerian PU menyiapkan sekitar 1.150 unit Disaster Relief Unit (DRU) yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari berbagai alat berat dan peralatan pendukung yang siap dikerahkan sewaktu-waktu.

    “DRU tersebut tersebar di berbagai wilayah, meliputi 331 unit di Pulau Sumatera, 249 unit di Pulau Jawa dan Bali, 121 unit di Pulau Kalimantan, 194 unit di Pulau Sulawesi, 166 unit di Kepulauan Nusa Tenggara dan Maluku, serta 89 unit di Pulau Papua,” kata Menteri Dody.

    Kemudian, sejumlah ruas tol telah dan akan dioperasionalkan, antara lain Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg Seksi 1 sepanjang 4,7 km, penambahan lajur ruas Tangerang–Merak sepanjang 8,738 km, serta penambahan satu junction baru pada Ruas Palembang–Betung sepanjang 7,57 km yang siap operasional pada Desember ini.

    Selain itu, lima ruas jalan tol dengan total panjang 142,587 km akan difungsionalkan, yakni Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 sepanjang 24,67 km, Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Seksi 4 sepanjang 12,86 km, Tol Palembang–Betung Seksi 2 sepanjang 30,75 km, Tol Probolinggo–Banyuwangi Seksi 1 dan 2 sepanjang 24,08 km, serta Tol Ibu Kota Negara (IKN) dan Jembatan Pulau Balang sepanjang 50,227 km.

    “Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, Kementerian PU bersama BUJT juga memberikan diskon tarif tol sebesar 10% hingga 20% pada 26 ruas jalan tol pada tanggal 22, 23, dan 31 Desember 2025, dengan sejumlah pengecualian sesuai ketentuan masing-masing ruas,” pungkas Dody.

  • Kemenkes Berangkatkan 126 Relawan Kesehatan ke Aceh, Ini Rinciannya

    Kemenkes Berangkatkan 126 Relawan Kesehatan ke Aceh, Ini Rinciannya

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali memberangkatkan relawan tenaga kesehatan untuk membantu penanganan korban bencana di Aceh pada Sabtu (20/12/2025). Pada tahap terbaru, sebanyak 126 relawan tenaga medis dan kesehatan dikirim ke sejumlah wilayah terdampak dengan kondisi medan berat.

    Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI, dr Yuli Farianti, M Epid menjelaskan, pengiriman relawan kesehatan sebenarnya sudah dilakukan sejak hari ketiga pascabencana. Namun, sebelumnya belum terkoordinasi secara terpusat seperti saat ini.

    “Ini adalah tenaga medis dan tenaga kesehatan yang dengan tulus hati dan ikhlas ingin mengabdikan diri untuk melayani masyarakat, khususnya saat ini di Aceh,” ujar perwakilan Kemenkes saat pelepasan relawan, Yuli saat pelepasan relawan, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (20/12/2025).

    Pengiriman relawan kesehatan sebenarnya sudah dilakukan sejak hari ketiga pasca bencana. Sebelumnya, Kemenkes telah memberangkatkan 70 tenaga kesehatan yang kini sudah berada di Aceh dan Medan. Namun, sebelumnya belum terkoordinasi secara terpusat seperti saat ini.

    “Bukan hari ini saja kita mengirim. Sejak hari ketiga bencana, kita sudah mengirim banyak tenaga, hanya saja belum terkoordinir. Sekarang kita satukan agar lebih efektif,” katanya.

    Rincian Profesi Relawan yang Diberangkatkan

    Sebanyak 126 relawan yang diberangkatkan terdiri dari berbagai profesi tenaga kesehatan, mulai dari dokter hingga tenaga pendukung layanan medis.

    Adapun profesi yang tergabung dalam tim relawan ini meliputi:

    Dokter spesialis mataDokter spesialis sarafDokter spesialis bedah sarafDokter spesialis anakDokter umumPerawatBidanPsikolog klinis dan psikiater, khususnya untuk layanan trauma healingTenaga laboratoriumRadiograferTenaga kesehatan lingkunganTenaga giziEpidemiolog dan tenaga kesehatan lainnya.

    Para relawan berasal dari gabungan rumah sakit pusat, rumah sakit daerah, dan rumah sakit swasta. Beberapa di antaranya berasal dari RS Cicendo, RSUP Sardjito, RS Persahabatan, RS Marzoeki Mahdi, rumah sakit daerah, serta rumah sakit swasta seperti Siloam dan Hermina.

    Distribusi Relawan ke Daerah Terdampak

    Sebanyak 126 relawan ini akan ditempatkan di sejumlah wilayah terdampak berat dan daerah terisolir di Aceh. Beberapa lokasi penugasan bahkan hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

    “Ada daerah yang untuk masuk kesana harus jalan kaki sekitar 15 menit. Ini memang daerah-daerah berat,” ujarnya.

    Daerah tujuan distribusi relawan meliputi:

    Bener MeriahTakengonAceh TengahAceh UtaraAceh TimurGayo LuesAceh TamiangKota LangsaBireuenSejumlah wilayah pengungsian dan daerah terisolir lainnya

    Relawan akan ditempatkan di berbagai fasilitas layanan kesehatan, mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga posko pengungsian. Khusus layanan trauma healing, psikolog klinis dan psikiater akan lebih banyak bertugas di titik-titik pengungsian.

    Target Total 600 Relawan hingga 22 Desember

    Selain 126 relawan yang diberangkatkan hari ini, Kemenkes juga menyiapkan pengiriman relawan lanjutan. Pada hari berikutnya akan diberangkatkan sekitar 207 relawan, disusul 87 relawan pada tahap selanjutnya.

    “Total sampai 22 Desember nanti sekitar 600 tenaga medis dan tenaga kesehatan akan kita berangkatkan,” sambungnya.

    Distribusi relawan dilakukan secara merata sesuai kebutuhan di setiap daerah terdampak. Kemenkes memastikan tenaga medis dan obat-obatan telah disalurkan, sementara penguatan sumber daya manusia kesehatan terus dilakukan untuk mendukung layanan bagi warga terdampak bencana.

    Halaman 2 dari 3

    (rfd/up)

  • Bersih-Bersih Tambang Ilegal Level Korporasi, Satgas Halilintar Bidik Potensi Denda Rp29 Triliun

    Bersih-Bersih Tambang Ilegal Level Korporasi, Satgas Halilintar Bidik Potensi Denda Rp29 Triliun

    Sebelumnya, Satgas PKH memastikan akan menindak secara pidana subjek hukum yang menyebabkan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

    “Satgas PKH sudah melakukan langkah-langkah identifikasi perbuatan pidana dan selanjutnya akan memastikan siapa yang bertanggung jawab secara pidana atas bencana yang terjadi,” kata Ketua Tim Pelaksana Satgas PKH sekaligus Jampidsus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah beberapa waktu lalu. 

    Diungkapkan Febrie, pihaknya telah mengantongi identitas, lokasi, dan perbuatan pidana yang terjadi.

    “Tidak saja perorangan, korporasi pun akan dikenai pertanggungjawaban pidana,” katanya.

    Selain pidana, sambung dia, Satgas PKH juga akan menjatuhkan sanksi administratif berupa evaluasi perizinan.

    “Jika mereka memiliki izin, akan dilakukan evaluasi atas perizinan yang telah dikeluarkan kepada korporasi yang terindikasi menjadi subjek hukum penanggung jawab pidana yang telah terjadi,” ucapnya.

    Tidak hanya itu, Satgas PKH akan menghitung kerugian kerusakan lingkungan dan akan memberi beban kewajiban pemulihan keadaan sebagai dampak dari bencana yang terjadi, kepada pihak-pihak yang akan dimintai pertanggungjawaban.

    Febrie mengatakan guna mencegah peristiwa bencana terulang kembali, pemerintah akan mengevaluasi regulasi peraturan di sektor lingkungan hidup, kehutanan, tata ruang wilayah, energi, dan sumber daya alam, termasuk perbaikan keseluruhan tata kelola.

    Harapannya, apabila regulasi dan tata kelola diperbaiki, maka bencana banjir dan longsor yang cukup besar tidak akan terulang kembali.

    “Satgas PKH yang memang di Perpres (Peraturan Presiden)-nya memang untuk penertiban kawasan hutan, ini akan kita optimalkan dengan secepat mungkin untuk melakukan perbaikan juga tata kelola selain dengan proses penindakan secara pidana,” ucapnya.

  • Danantara dan BUMN Bergerak Bersama Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Aceh

    Danantara dan BUMN Bergerak Bersama Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Aceh

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa keterlibatan PLN dalam aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk selalu hadir bersama masyarakat, terutama di saat menghadapi kondisi darurat.

    “Selain mengupayakan penormalan listrik secepatnya, PLN juga menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa logistik, dapur umum, air bersih, serta dukungan lainnya agar masyarakat Aceh dapat segera bangkit kembali,” ujar Darmawan.

    Sejak awal terjadinya bencana di wilayah Sumatra hingga saat ini, PLN telah menyalurkan berbagai bantuan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, meliputi beras, minyak goreng, gula, mie instan, telur, makanan siap saji, air minum, perlengkapan bayi, selimut, serta obat-obatan.

    Selain itu, PLN juga memberikan bantuan penunjang lainnya berupa pakaian baru, perlengkapan ibadah, alat kebersihan, water purifier, tenda, genset, air bersih, perahu karet, dan pembukaan dapur umum di 24 titik.

    Ia menambahkan, kolaborasi antar BUMN yang dikomandoi Danantara menjadi kekuatan penting dalam mempercepat pemulihan pascabencana.

    “Kami percaya, dengan bekerja bersama dan saling menguatkan, bantuan yang disalurkan akan lebih tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terdampak,” pungkas Darmawan.

  • Tak Ada Pesta Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Lebih Sederhana

    Tak Ada Pesta Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Lebih Sederhana

    Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa tidak akan ada pesta kembang api saat perayaan malam Tahun Baru 2026 di Jakarta. 

    Keputusan ini diambil sebagai bentuk sikap empati terhadap kondisi yang terjadi di sejumlah wilayah, khususnya daerah terdampak bencana di Sumatra.

    “Saya segera memutuskan kembang api menurut saya juga nggak perlu ada. Jadi pakai (atraksi) drone saja cukup,” kata Pramono di Jakarta Utara, dikutip dari Antara pada Sabtu, 20 Desember 2025.
    Perayaan tahun baru digelar sederhana
    Meski tanpa pesta kembang api, Pramono memastikan bahwa perayaan malam pergantian tahun tetap akan dilaksanakan di Jakarta. 
     

    Namun, konsep acara akan dibuat lebih sederhana dan tidak menampilkan kemewahan berlebihan.

    Menurut Pramono, Jakarta sebagai ibu kota negara dan kota global tetap menjadi sorotan dunia. Karena itu, penyelenggaraan perayaan tahun baru tetap diperlukan, namun harus mempertimbangkan nilai empati dan kepatutan.
    Warga tetap bebas rayakan tahun baru
    Meski demikian, Pramono juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak melarang masyarakat untuk menyambut tahun baru dengan cara masing-masing. 

    Ia menilai perayaan pergantian tahun dapat dimaknai sebagai bentuk rasa syukur, selama dilakukan secara tertib dan bertanggung jawab.

    Sebelumnya, Pramono juga menyampaikan rencananya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyiapkan ruang khusus bagi masyarakat yang ingin melakukan doa bersama dan refleksi saat malam pergantian tahun.

    Doa bersama tersebut ditujukan untuk mendoakan para korban bencana di sejumlah wilayah Sumatra.

    “Pasti nanti akan ada tempat secara khusus untuk kita merenung berdoa, kontemplasi, terutama berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara,” ungkapnya.

    Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa tidak akan ada pesta kembang api saat perayaan malam Tahun Baru 2026 di Jakarta. 
     
    Keputusan ini diambil sebagai bentuk sikap empati terhadap kondisi yang terjadi di sejumlah wilayah, khususnya daerah terdampak bencana di Sumatra.
     
    “Saya segera memutuskan kembang api menurut saya juga nggak perlu ada. Jadi pakai (atraksi) drone saja cukup,” kata Pramono di Jakarta Utara, dikutip dari Antara pada Sabtu, 20 Desember 2025.
    Perayaan tahun baru digelar sederhana
    Meski tanpa pesta kembang api, Pramono memastikan bahwa perayaan malam pergantian tahun tetap akan dilaksanakan di Jakarta. 
     

    Namun, konsep acara akan dibuat lebih sederhana dan tidak menampilkan kemewahan berlebihan.

    Menurut Pramono, Jakarta sebagai ibu kota negara dan kota global tetap menjadi sorotan dunia. Karena itu, penyelenggaraan perayaan tahun baru tetap diperlukan, namun harus mempertimbangkan nilai empati dan kepatutan.

    Warga tetap bebas rayakan tahun baru
    Meski demikian, Pramono juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak melarang masyarakat untuk menyambut tahun baru dengan cara masing-masing. 
     
    Ia menilai perayaan pergantian tahun dapat dimaknai sebagai bentuk rasa syukur, selama dilakukan secara tertib dan bertanggung jawab.
     
    Sebelumnya, Pramono juga menyampaikan rencananya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyiapkan ruang khusus bagi masyarakat yang ingin melakukan doa bersama dan refleksi saat malam pergantian tahun.
     
    Doa bersama tersebut ditujukan untuk mendoakan para korban bencana di sejumlah wilayah Sumatra.
     
    “Pasti nanti akan ada tempat secara khusus untuk kita merenung berdoa, kontemplasi, terutama berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara,” ungkapnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (ANN)