Hampir Gagal Nikah Usai Dinyatakan Hamil, Calon Pengantin Gugat KUA dan Puskesmas di Bireuen
Tim Redaksi
BIREUEN, KOMPAS.com-
Seorang calon pengantin berinisial F (29), warga Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen,
Aceh
, menggugat Kepala Puskesmas dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Samalanga ke Pengadilan Negeri Bireuen pada 25 Juni 2025.
Gugatan ini dilayangkan atas dugaan perbuatan melawan hukum terkait hasil tes kehamilan yang dinyatakan keliru.
Kuasa hukum F, Ishak, mengatakan bahwa persoalan bermula saat Puskesmas Samalanga menyatakan kliennya positif hamil.
Informasi itu kemudian menjadi dasar bagi pihak KUA Samalanga untuk menolak prosesi pernikahan.
Ishak mengatakan, pihak KUA Samalanga meminta agar dilakukan tes kehamilan sebagai salah satu syarat untuk proses pernikahan.
“Informasi positif hamil itu membuat orangtua dan keluarga F marah. F sendiri heran atas tuduhan itu, lalu mengecek kembali di Banda Aceh dan hasilnya negatif,” ujar Ishak saat dihubungi pada Jumat (27/6/2025).
Setelah hasil tes di Banda Aceh menunjukkan negatif, pihak Puskesmas Samalanga disebut kembali melakukan tes ulang dan hasilnya juga negatif.
“Itu sangat merugikan klien saya, membuat malu dan harkat martabatnya sebagai wanita baik-baik hancur,” lanjut Ishak.
Atas dasar itu, pihaknya menggugat Puskesmas ke pengadilan karena dinilai serampangan dalam mengeluarkan hasil pemeriksaan.
Sementara KUA Samalanga juga ikut digugat karena menolak menikahkan F dan pasangannya berdasarkan hasil tes pertama yang menyebut F positif hamil.
“Saya tidak tahu apakah syarat resmi di KUA harus ada surat tes kehamilan sekarang ini, sehingga menolak menikahkan,” kata Ishak.
Meski sempat tertunda, pernikahan F akhirnya tetap berlangsung, namun dilakukan di kantor KUA kecamatan lain.
“Persidangan pekan depan. Kami harap, tergugat juga hadir di persidangan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Samalanga, dr Fiyrsa Putra, saat dikonfirmasi mengatakan belum bisa memberikan keterangan terkait gugatan yang ditujukan kepadanya.
“Untuk sementara saya belum bisa kasih tanggapan. Insya Allah entar dikabari, mohon maaf sebelumnya,” ujarnya singkat.
Adapun Kepala KUA Samalanga, Muhammad, belum memberikan respons atas pertanyaan yang telah dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp hingga berita ini ditayangkan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: Aceh
-
/data/photo/2024/08/21/66c5918169280.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hampir Gagal Nikah Usai Dinyatakan Hamil, Calon Pengantin Gugat KUA dan Puskesmas di Bireuen Regional 28 Juni 2025
-
.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PGE operasikan kembali penerbangan dan bandara khusus point A, dorong pertumbuhan ekonomi Aceh
laporan kontributor Hamdani
PGE operasikan kembali penerbangan dan bandara khusus point A, dorong pertumbuhan ekonomi Aceh
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Jumat, 27 Juni 2025 – 20:19 WIBElshinta.com – Penerbangan pesawat dan bandar udara khusus Point A yang dikelola oleh PT Pema Global Energi (PGE) resmi beroperasi. Peresmian dilakukan oleh Gubermur Aceh H. Muzakir Manaf (Mualem) di Nibong, Aceh Utara, Kamis (26/6/2025).
General Manager PGE, Resha Ramadian dalam sambutannya menjelaskan bahwa penerbangan ini dikhususkan untuk menunjang operasional perusahaan, evakuasi medis dan dapat mendukung transportasi dalam kondisi bencana alam. Selian itu juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan bisnis di Aceh Utara dan Provinsi Aceh secara umum.
“Dengan rencana kami yang masif untuk melakukan eksplorasi mencari cadangan migas baru dan juga melakukan beberapa kegiatan peremajaan fasilitas, kami membutuhkan moda transportasi yang cepat, tepat dan efisien untuk menunjang operasional perusahaan, tentunya yang utama adalah untuk keperluan tanggap darurat evakuasi medis” ujar Resha.
Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Nasri Djalal dalam sambutannya menyebutkan Pesawat dan Bandara ini diharapkan menjadi bagian dari ekosistem yang akan memperlancar operasional lapangan migas, mempercepat logistik, dan mendukung pencapaian target nasional produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD gas.
“Kami memberikan apresiasi kepada PGE, anak perusahaan BUMD Aceh yang tidak hanya berperan sebagai operator Blok B, tetapi juga mengambil inisiatif dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis. Ini adalah bentuk implementasi nyata dari semangat pengelolaan migas berbasis daerah yang inklusif dan bertanggung jawab.” ujar Nasri.
Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Mualem) dalam sambutannya saat meresmikan operasional penerbangan dan bandara Point A mengatakan, keberadaan pesawat sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan bisnis dan industri di Aceh, mengingat jarak tempuh untuk menghubungkan berbagai daerah Kabupaten/Kota sangat jauh.
“Apalagi ke depan kita harapkan produksi migas di Aceh akan terus meningkat setelah diproduksinya migas di lepas pantai Aceh, sehingga InsyaAllah Aceh akan kembali maju kalau pun tidak bisa melebihi Timur Tengah minimal akan sama, dengan dukungan alat transportasi pesawat seperti ini, InsyaAllah akan mendukung usaha mensejahterakan masyarakat Aceh ke depan” ungkap Mualem.
Prosesi peusijuk (tepung tawar) pesawat Pegasus Air Service dilakukan oleh ulama kharismatik Aceh Utara Abu Abdul Manan, lalu kegiatan diakhiri dengan joy flight (penerbangan hiburan) bagi para tamu Forkopimda dan perwakilan perusahaan-perusahaan migas yang beroperasi di Aceh.
Sumber : Elshinta.Com
-

Tsunami 100 Meter Hantam Ambon, Ini Kesaksian Warga Rasakan Kiamat
Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia tercatat pernah dihantam tsunami besar sekitar 351 tahun yang lalu tepatnya pada 17 Februari 1674. Tsunami tersebut mencapai 100 meter yang menggulung wilayah Ambon.
Salah satu catatan sejarah tentang kejadian tersebut berasal dari George Berhard Rumphius. Ia sampai ke Ambon pada tahun 1653 setelah berbulan-bulan berlayar dari Portugal.
Setelah mengitari Selat Magelhaens, terombang-ambing ganasnya Samudera Atlantik, Rumphius akhirnya tiba di wilayah yang hanya ia kenal dari mulut orang.
Rumphius bertugas sebagai tentara yang ditugaskan menjaga keamanan Ambon dalam waktu tak ditentukan. Dalam kesehariannya, Rumphius mengawasi penduduk dan mendukung proses eksploitasi rempah-rempah oleh VOC.
Namun, otoritas VOC melihat Rumphius tak becus kerja. Ia malah sibuk mempelajari alam dan masyarakat Ambon, bukan memanggul dan mengokang senjata. Alhasil, ia pun dipindah ke dinas sipil.
Pemindahan ini disambut baik dan membuat Rumphius mempelajari alam dan kebudayaan. Sampai akhirnya, upaya ini membuat Rumphius tercatat dalam sejarah sains sebagai naturalis ternama. Ia kemudian menuliskan pengamatannya soal alam dalam buku tebal berjudul Herbarium Amboinense.
Kesaksian Tsunami Dahsyat 100 Meter di Ambon
Buku itu tak hanya berisi makhluk hidup, tetapi juga ihwal kesaksiannya soal bencana alam dahsyat di Ambon pada Sabtu, 17 Februari 1674. Hari itu, Rumphius bekerja seperti biasa dari Matahari terbit hingga tenggelam.
Tak ada keanehan apapun sampai akhirnya jam menunjukkan pukul 19.30 waktu setempat. Tak ada angin dan hujan, lonceng-lonceng di Kastil Victoria, Ambon, bergerak dan berdentang sendiri. Banyak orang, termasuk Rumphius, bertanya-tanya atas apa yang terjadi. Namun, itu semua teralihkan oleh tanah yang bergerak bak air.
“Orang berjatuhan ketika tanah bergerak naik turun seperti lautan. Begitu gempa mulai menggoyang, seluruh garnisun, kecuali beberapa orang yang terperangkap di atas benteng, mundur ke lapangan di bawah benteng,” ungkap Rumphius.
Mereka pergi ke lapangan besar harapan bisa selamat. Sayang, itu salah. Selang beberapa detik, air laut tiba-tiba naik ke daratan. Praktis, semua orang lari tunggang-langgang ke tempat lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.
“Air itu sedemikian tinggi hingga melampaui atas rumah dan menyapu bersih desa. Batuan koral terdampar jauh dari pantai,” kenang Rumphius.
Pria kelahiran 1 November 1627 itu jadi sedikit orang yang bisa berlari kencang ke tempat lebih tinggi. Sementara ada 2.322 orang lain di Ambon dan Pulau Seram tertimbun reruntuhan dan tergulung air laut. Dua dari ribuan korban meninggal ada istri dan anak perempuan Rumphius.
Tsunami Paling Parah Sepanjang Sejarah Indonesia
Ratusan tahun setelah gempa, kesaksian Rumphius membuka tabir sejarah bencana alam di Indonesia. BMKG menyebut cerita tersebut menjadi yang pertama dalam sejarah dan catatan tsunami tertua di Nusantara.
“Gempa Ambon 1674 merupakan gempa dan tsunami dahsyat yang pertama dalam catatan Nusantara,” ungkap Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam webinar “Peringatan Tsunami Ambon 1674”, Selasa (18/2/2025) lalu.
Dalam penelitian kontemporer diketahui gempa tersebut diperkirakan memiliki kekuatan sebesar M7,9 dan sangat merusak. Bukan hanya diakibatkan getaran gempa, tetapi juga soal dampak lanjutannya.
Gempa membuat tanah Ambon mengalami likuifaksi atau hilangnya kekuatan tanah akibat getaran gempa bumi. Tanah pun menghisap segala sesuatu di atasnya. Ini dibuktikan oleh cerita Rumphius soal “tanah bergerak naik turun seperti lautan”.
Soal tsunami diperkirakan memiliki ketinggian 100 meter yang menggulung Ambon. Daryono menyebut tsunami ekstrem di Ambon tak hanya disebabkan oleh getaran semata, tapi juga faktor lain, yakni tanah longsor pantai yang dipicu gempa.
“Kalau kita melihat kasus-kasus tsunami di Indonesia. (Misalkan) kita lihat tsunami Flores 1992, kalau hanya murni melihat magnitudo sebesar 7,8 Skala Magnitudo, itu tidak sedahsyat itu tsunaminya sampai 30 meter dan melompati pulau babi. Bahkan Tsunami Aceh kalau melihat magnitud tak sebesar itu. Artinya sumbangan signifikan terbentuknya tsunami adalah longsoran pantai,” tutur Daryono.
Dengan demikian, Tsunami Ambon 1674 menjadi bukti bahwa longsor merupakan sumber bahaya tsunami penting di Indonesia. Sebab, tsunami-tsunami setelahnya di era modern, banyak disebabkan oleh gempa yang diikuti longsoran pantai. Berarti, Tsunami Ambon 1674 yang menghasilkan gelombang setinggi 100 meter jadi gelombang terbesar sepanjang sejarah Nusantara.
Indonesia yang terletak di Cincin Api (Ring of Fire) mempertemukan tiga lempeng tektonik besar. Masing-masing Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Hal ini membuat Indonesia berada di wilayah yang sangat aktif secara vulkanik dan seismik. Tak heran, Tanah Air menjadi rawan bencana.
Untuk itu, para peneliti terus-terusan berupaya meningkatkan mitigasi bencana agar dampaknya bisa tereduksi.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
-

Progres Jembatan Gantung Lamseupeung–Lambhuk di Banda Aceh Sudah 90,76 Persen, Rampung Juli 2025
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berupaya merampungkan pembangunan Jembatan Gantung Gampong Lamseupeung–Gampong Lambhuk yang menghubungkan Kecamatan Lueng Bata dengan Ulee Kareng di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Adapun progres pembangunan jembatan dengan total panjang 80 meter dan lebar 1,80 meter itu telah mencapai 90,76 persen hingga 23 Juni 2025.
“Secara fisik, progres pembangunan jembatan hingga 23 Juni 2025 telah mencapai 90,76 persen dan ditargetkan selesai Juli 2025,” ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU Heri Yugiantoro dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 Juni.
Heri menjelaskan, konstruksi Jembatan Gantung Gampong Lamseupeung–Gampong Lambhuk didesain dengan tipe rigid simetris dan pondasi bore pile, sehingga memenuhi standar untuk jembatan gantung aman dan nyaman dilalui pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor.
Oleh karena itu, kehadiran jembatan tersebut sudah sangat ditunggu masyarakat lantaran manfaatnya tidak hanya mempermudah akses antar wilayah, tetapi juga mempermudah warga beribadah menuju Masjid Haji Keuchik Leumik yang menjadi tempat ibadah utama.
“Sebelumnya, jemaah dari Lambhuk dan Beurawe harus melewati Jembatan Simpang Surabaya jauh. Kini, akses lebih mudah, terutama bagi lansia dan jamaah yang ingin beribadah tepat waktu,” tuturnya.
Dengan desain ikonik, Jembatan Gantung Gampong Lamseupeung–Gampong Lambhuk yang berada berseberangan dengan Masjid Haji Keuchik Leumik diharapkan juga dapat menambah keindahan area sekitar masjid serta berpotensi sebagai objek foto untuk menambah daya tarik wisatawan di Banda Aceh.
Diketahui, Kementerian PU dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah tidak hanya membangun infrastruktur jalan tol, tetapi juga infrastruktur kerakyatan seperti jembatan gantung.
Jembatan gantung merupakan akses penghubung yang memiliki peran vital untuk mempermudah mobilitas kegiatan sosial dan perekonomian masyarakat.
Keberadaan jembatan gantung diyakini bisa membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama dalam mempercepat mobilitas harian masyarakat yang sebelumnya harus menempuh jalur memutar cukup jauh.
-

Video: Sengketa Pulau Tujuh, Gubernur Babel Gugat Mendagri
Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah Aceh, kini giliran Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani yang akan gugat keputusan Mendagri ke Mahkamah Konstitusi. Hal ini terkait status pulau tujuh, yang diklaim sebagai milik Provinsi Kepulauan Riau.
Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (26/06/2025).
-

Respons Pernyataan Ahmad Muzani soal Menteri Bebani Presiden, Efriza Sentil Tito Karnavian
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kinerja menteri dalam membantu Presiden Prabowo Subianto mulai mendapat sorotan dari MPR RI. Ada indikasi kebijakan menteri justru membebani presiden.
Peneliti senior Citra Institute, Efriza menilai Sekjen Gerindra Ahmad Muzani sedang membongkar karut-marut kerja menteri-menteri di kabinet Prabowo.
Hal ini sebagai respons atas pernyataan Muzani yang mengingatkan para menteri Kabinet Merah Putih untuk mengkaji lebih dalam setiap keputusan yang akan dikeluarkan.
“Dia sedang membongkar karut-marut kerja menteri di kabinet Prabowo. Kinerja beberapa menterinya amat miris utamanya yang sudah punya pengalaman bekerja dengan Presiden sebelumnya,” kata Efriza dilansir JPNN.com, Kamis (27/6).
Dia meyakini publik kaget karena pernyataan Muzani itu tepat. “Artinya sebagai Ketua MPR sekaligus anggota DPR dan Sekjen Gerindra, wajib mengingatkan atau mengkritik dari kinerja para pembantu presiden untuk bekerja dengan baik dan benar,” lanjutnya.
Dia menjelaskan pernyataan Muzani bertujuan membongkar perilaku dari beberapa orang menteri dengan cara kerja yang buruk, tetapi di sisi lain justru membebani presiden.
“Kesadaran berkinerja buruk ini semestinya dibenahi oleh menteri-menteri terkait. Sebab kinerja mereka menegaskan ketidakpahaman si menteri dalam hal pembuatan keputusan atau kebijakan bahkan ia juga tidak punya pemahaman dalam upaya mengantisipasi permasalahan,” tuturnya.
Efriza mencontohkan kecerobohan Mendagri, Tito Karnavian dalam menyelesaikan persoalan sengketa 4 pulau Aceh-Sumut tanpa mengumpulkan semua dokumen di kementeriannya.
-
/data/photo/2025/06/26/685d1914f204c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Vila di Kawasan Wisata Gunung Sala Dibobol, TV dan Genset Raib Regional 26 Juni 2025
Vila di Kawasan Wisata Gunung Sala Dibobol, TV dan Genset Raib
Tim Redaksi
ACEH UTARA, KOMPAS.com
– Sejumlah vila dan rumah di kawasan wisata Gunung Sala, Kabupaten
Aceh
Utara, Aceh, dibobol pencuri dalam sepekan terakhir. Aksi itu diduga dilakukan oleh dua orang yang datang menggunakan sepeda motor.
“Ini sudah sering terjadi. Selain rumah, juga warung atau kedai juga dibobol,” ujar Idris, salah satu pemilik vila di Kilometer 37, Kamis (26/5/2025), kepada Kompas.com.
Idris menyebutkan, pelaku merusak kunci pintu berbahan kayu miliknya dan menyungkit jeruji besi pintu masuk. Sejumlah barang elektronik dan alat kerja raib dari lokasi.
Barang-barang yang hilang di antaranya mesin potong rumput merek Tanika, alat penyemprot elektrik, kompor gas merek Rinnai lengkap dengan tabung, serta televisi LCD 43 inci merek Sharp berbingkai putih.
Pelaku juga membawa kabur dua unit radio komunikasi merek Icom 2200 dan Yeusu T 2900, power supply, satu ampli power tipe mobil, genset merek Tiger warna merah, dan baterai ND berkapasitas 100 ampere dan 60 ampere yang digunakan untuk panel tenaga surya.
“Genset merek Tiger warna merah, baterai ND 100 ampere dan 60 ampere buat tenaga surya juga hilang,” terang Idris.
Ia berharap aparat segera menindaklanjuti kasus tersebut. “Berbahaya sekali pencurian terjadi di kawasan destinasi wisata. Apalagi di sini banyak vila dan sebagiannya sudah komersil,” kata Idris.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ahzan, saat dihubungi terpisah menyampaikan belum bisa memberikan keterangan. “Saya sedang acara, nanti ya saya hubungi,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

/data/photo/2025/01/13/6784ea212e2e7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
