provinsi: Aceh

  • Gubernur Aceh fungsikan pelayaran langsung ke Penang mulai akhir Juli

    Gubernur Aceh fungsikan pelayaran langsung ke Penang mulai akhir Juli

    Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

    Gubernur Aceh fungsikan pelayaran langsung ke Penang mulai akhir Juli
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 Juli 2025 – 16:47 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengatakan pihaknya mulai bulan Juli atau awal Agustus 2025 memfungsikan pelayaran langsung ke Penang, Malaysia, melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Kota Lhokseumawe Aceh.

    “Saya rencanakan akhir Juli atau di awal bulan Agustus 2025, akan dilayani penyeberangan langsung dari Lhokseumawe Aceh ke Penang, Malaysia,” kata Muzakir Manaf di Aceh Barat, Selasa (8/7).

    Pria yang akrab disapa Mualem ini mengatakan pelayaran langsung antara Aceh dan Penang, Malaysia tersebut nantinya dilayani oleh kapal feri Roro.

    Selain dapat menghubungkan langsung dengan negeri jiran Malaysia, Pemerintah Aceh berharap dari pelayaran ini mampu meningkatkan iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi Aceh.

    Mualem mengatakan pembukaan jalur pelayaran melalui Selat Malaka tersebut, juga akan memudahkan petani dan masyarakat Aceh untuk menjual aneka hasil kebun ke negeri jiran Malaysia.

    Selain itu, aneka hasil kebun, perikanan dan pertanian dari Aceh juga akan lebih mudah diekspor keluar negeri melalui Pelabuhan Lhokseumawe, Aceh.

    Begitu juga sebaliknya, masyarakat Penang atau Malaysia secara umum dapat berwisata ke Aceh melalui pelayaran langsung ke Lhokseumawe dari Pulau Penang, Malaysia.

    Muzakir Manaf mengatakan pembukaan pelayaran langsung dari Aceh ke Malaysia, juga diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan asing datang ke Aceh.

    “Nanti warga Malaysia juga bisa ke Aceh sambil bawa kendaraan,” katanya.

    Muzakir Manaf mengatakan dengan pembukaan jalur pelayaran langsung dari Aceh ke Pulau Penang, Malaysia diharapkan akan meningkatkan rasa emosional (persaudaraan) antara warga Indonesia dan Malaysia, agar ke depan semakin lebih baik dan akrab demi kemajuan Aceh di masa depan.

    Sumber : Antara

  • Alasan Farhan Tolak Usulan Dedi Mulyadi Bongkar Teras Cihampelas: Nilainya Rp 80 Miliar
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        8 Juli 2025

    Alasan Farhan Tolak Usulan Dedi Mulyadi Bongkar Teras Cihampelas: Nilainya Rp 80 Miliar Bandung 8 Juli 2025

    Alasan Farhan Tolak Usulan Dedi Mulyadi Bongkar Teras Cihampelas: Nilainya Rp 80 Miliar
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Wali Kota
    Bandung
    ,
    Muhammad Farhan
    menolak usulan Gubernur
    Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    untuk membongkar
    Teras Cihampelas

    Farhan
    menjelaskan, keputusan untuk mempertahankan Teras Cihampelas dan tidak membongkarnya diambil melalui proses panjang yang melibatkan kajian hukum, teknis, serta pertimbangan kemanfaatan aset publik.
    Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, sambung Farhan, telah melakukan appraisal terhadap Teras Cihampelas untuk mengukur kerugian yang dialami. Perhitungan tersebut nantinya akan digunakan untuk menentukan kompensasi atau ganti rugi yang sesuai.
    “Wacana pembongkaran memang ada sejak saya dilantik. Tapi saya tidak bisa asal putuskan. Harus dikaji secara hukum, manfaat, dan kerugiannya. Setelah dilakukan appraisal, nilai Teras Cihampelas saat ini mencapai Rp80 miliar,” ungkap Farhan di Taman Lalu Lintas, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (8/7/2025).
    Dari sisi hukum dan tata kelola pemerintahan, karena nilai aset Teras Cihampelas lebih dari Rp 5 miliar dan masih berfungsi, maka pembongkaran tidak direkomendasikan. 
    “Kalau aset milik daerah di atas Rp5 miliar dan masih punya fungsi, sebaiknya tidak dibongkar. Proses hukum dan politiknya panjang, dan risikonya besar,” jelasnya.
    Farhan mengungkapkan, jika pembongkaran dilakukan, proses tersebut akan memakan waktu enam bulan.
    Selama periode itu, tidak akan ada perawatan. Hal itu berpotensi membuat aset semakin terbengkalai.
    “Kalau dibongkar, selama enam bulan proses itu berjalan, tidak bisa dilakukan perawatan dan risikonya malah bisa melanggar hukum,” tambahnya.
    Dengan keputusan untuk tidak membongkar, Pemkot Bandung akan fokus pada perawatan rutin dan pemanfaatan yang lebih baik untuk Teras Cihampelas.
    Mulai tahun ini dan seterusnya, Farhan memastikan bahwa Pemkot Bandung akan selalu menyiapkan anggaran khusus untuk menjaga Teras Cihampelas tetap aman, terang, dan nyaman untuk masyarakat.
    “Saya pastikan, setiap tahun akan ada anggaran untuk perawatan, keamanan, dan penerangan Teras Cihampelas. Supaya tempat ini tetap bermanfaat bagi warga dan wisatawan,” katanya.
    Farhan juga menyampaikan bahwa perawatan ini akan dilakukan secara lintas dinas, melibatkan beberapa instansi seperti DSDABM, Dishub, Dinas Koperasi dan UKM, Satpol PP, Disbudpar, DPKP, dan Dinsos.
    Selain itu, dua kecamatan dan dua kelurahan di sekitar lokasi juga akan dilibatkan secara aktif.
    “Perawatan bukan hanya dari dinas, tapi juga kolaborasi dengan kecamatan dan kelurahan. Ini aset milik bersama, harus dijaga bersama,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Warning Hujan-Angin Kencang Sampai 14 Juli 2025, Awas Banjir!

    BMKG Warning Hujan-Angin Kencang Sampai 14 Juli 2025, Awas Banjir!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hujan lebat dan angin kencang diprediksi masih akan mengguyur wilayah RI sepekan ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sejak Maret 2024 telah memprediksi bahwa awal musim kemarau 2025 akan mengalami kemunduran pada sekitar 29% Zona Musim (ZOM).

    Utamanya di wilayah Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Pantauan BMKG hingga akhir Juni 2025, baru sekitar 30% ZOM di Indonesia yang sudah masuk musim kemarau.

    Sebagai catatan, pada kondisi normal, seharusnya ada 64% ZOM yang secara klimatologis sudah masuk musim kemarau di akhir Juni.

    “Meskipun kondisi iklim global saat ini menunjukkan bahwa ENSO dan IOD berada dalam fase netral dan diperkirakan akan tetap netral hingga akhir tahun 2025, anomali curah hujan yang telah terjadi sejak Mei diperkirakan akan terus berlangsung hingga Oktober 2025,” tulis BMKG, dikutip dari laman resminya, Selasa (8/7/2025).

    Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada fenomena ini. Salah satunya pelemahan Monsun Australia yang berasosiasi dengan musim kemarau.

    Monsun Australia turut menyebabkan suhu muka laut di selatan Indonesia tetap hangat, dan hal ini berkontribusi terhadap terjadinya anomali curah hujan dalam beberapa waktu terakhir.

    Selain itu, monitoring gelombang ekuator dan angin streamline menunjukkan adanya Gelombang Kelvin dan Ekuatorial Robby yang aktif melintas di sejumlah wilayah Indonesia.

    Kombinasi faktor-faktor ini menunjukkan bahwa meskipun indikator iklim global berada dalam kondisi netral, dinamika regional tetap mendukung terbentuknya pola hujan di wilayah Indonesia.

    Berdasarkan pengamatan dinamika atmosfer terkini yang dilakukan BMKG, tren potensi cuaca ekstrem diprakirakan masih dapat berlangsung hingga sepekan ke depan.

    Peningkatan kecepatan angin hingga di atas 25 knot juga terpantau di beberapa wilayah perairan seperti di Laut Cina Selatan, Perairan selatan Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Banten, dan Perairan selatan Papua Nugini, yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan tersebut.

    Di sisi daratan, labilitas lokal kuat terpantau di sejumlah wilayah seperti Aceh, Sumatra Utara, Kep. Bangka Belitung, Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Tengah, dan Papua Selatan mendukung pembentukan awan konvektif secara intensif.

    “Dengan kondisi atmosfer yang masih aktif dan kompleks ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, angin kencang, dan gelombang tinggi dalam beberapa hari ke depan,” tulis BMKG.

    Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

    Periode 8-10 Juli 2025

    Siaga (Hujan lebat): Jawa Barat, dan Maluku.
    Angin Kencang: Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.

    Periode 11-14 Juli 2025

    Siaga (Hujan lebat): Aceh, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Pegunungan.
    Angin Kencang: Aceh, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Selatan.

    Imbauan BMKG

    Waspada terhadap perubahan cuaca yang sangat cepat dan signifikan, khususnya pada skala harian
    Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
    Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
    Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu pada periode musim kemarau.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
    Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web https://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Deretan Virus yang Pernah Mewabah di Indonesia Selama 10 Tahun Terakhir

    Deretan Virus yang Pernah Mewabah di Indonesia Selama 10 Tahun Terakhir

    Jakarta

    Dalam satu dekade terakhir, Indonesia telah menghadapi berbagai wabah virus yang berdampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Beberapa di antaranya menimbulkan kepanikan global, seperti COVID-19, sementara yang lain silih berganti dalam skala lokal.

    Menyadari wabah ini penting untuk meningkatkan kewaspadaan diri. Berikut sejumlah virus yang pernah mewabah di Indonesia selama 10 tahun terakhir.

    Deretan Virus Yang Pernah Mewabah di Indonesia Selama 10 Tahun Terakhir

    Ada banyak virus yang pernah mewabah di Indonesia selama 10 tahun terakhir. Berikut tujuh di antaranya:

    1. SARS COV-2

    SARS-COV-2 merupakan virus penyakit COVID-19. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada bulan Desember tahun 2019 di Wuhan, Tiongkok.

    Dikutip dari laman Live Science, studi tahun 2021 menunjukkan, SARS-COV-2 kemungkinan berasal dari kelelawar, berpindah melalui hewan perantara dan menginfeksi manusia. Virus ini bisa menimbulkan risiko yang lebih tinggi bagi orang dengan kondisi kesehatan bawaan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.

    Dikutip dari buku Tanya Jawab Seputar Virus Corona, beberapa gejala dari COVID-19 adalah demam, batuk kering, sesak napas, nyeri tenggorokan, pegal-pegal atau merasa kelelahan. Di Indonesia, tercatat 6.811.780 kasus COVID 19 di Indonesia hingga tahun 2023. Angka kematiannya mencapai 161.865 orang.

    2. Avian Influenza

    Avian influenza menyebabkan penyakit flu burung. Meski penyakit ini umumnya menginfeksi burung, beberapa strain dari virus mampu menginfeksi manusia dan menyebabkan gejala yang serius hingga fatal.

    Flu burung pertama kali dilaporkan di Indonesia pada tahun 2003. Berdasarkan data dari WHO dari tahun 2003-2023, terdapat 458 kematian akibat flu burung pada manusia. Sebanyak 168 di antaranya terjadi di Indonesia.

    3. Dengue

    Dengue merupakan virus utama yang menyebabkan penyakit demam berdarah lewat nyamuk Aedes aegypti. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, tahun 2024 tercatat sebagai puncak kasus DBD di Indonesia dengan lebih dari 1.400 kematian.

    Gejala utama penyakit DBD meliputi demam mendadak yang tinggi, mencapai suhu hingga 39 derajat celcius. Demam berlangsung terus menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat. Adapun gejala lainnya mencapai nyeri kepala, menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan, mual, muntah, hingga timbul bintik-bintik merah pada kulit.

    4. Chikungunya

    Seperti namanya, virus chikungunya merupakan penyebab dari penyakit chikungunya yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

    Dikutip dari laman Universitas Airlangga, sepanjang tahun 2019, terdapat 5.042 kasus chikungunya yang ditemukan tersebar di 20 provinsi di Indonesia. Sementara itu, diberitakan oleh detikcom, di awal tahun 2025, terdapat 17 warga Kota Kediri dan 37 warga Tasikmalaya yang terkena penyakit ini. Gejala akut penyakit chikungunya meliputi demam dan nyeri sendi.

    5. Virus Hepatitis A

    Virus hepatitis A adalah virus hepatitis paling umum yang bekembang menjadi masalah kesehaan di seluruh duna. Pada tahun 2019, Kementerian Kesehatan melaporkan adanya Kejadian Luar Biasa di Pacitan dengan 1.326 kasus dan Depok 306 kasus.

    Tingkat infeksi hepatitis A berkaitan erat dengan akses makanan atau air minum yang tidak aman, sanitasi yang tidak memadai, hingga faktor sosial ekonomi, seperti kepadatan penduduk. Gejala Hepatitis A biasanya meliputi pusing, mata dan kulit menjadi kuning, mual dan muntah, sakit tenggorokan, diare, dan tidak nafsu makan.

    6. Rabies

    Kasus rabies pada manusia didapatkan melalui gigitan anjing dan hewan liar lainnya yang bertindak sebagai reservoir virus di berbagai dunia. Pada bulan April tahun 2023, Kementerian Kesehatan mengumumkan ada 31.113 kasus rabies dan 11 kematian dengan 95% disebabkan oleh gigitan anjing. Kejadian luar biasa (KLB) rabies terjadi di Kabupaten Sikka dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

    Dilaporkan bahwa dari tahun 2021-2023, kasus gigitan hewan rabies mencapai lebih dari 80.000 kasus dengan rata-rata kematian mencapai 68 orang. Adapun gejala dari rabies yaitu, demam, badan lemas, sakit kepala hebat, insomnia, kesemutan, hingga sakit tenggorokan.

    7. Morbili

    Virus morbili adalah penyebab dari penyakit campak. Berdasarkan data WHO pada tahun 2015, Indonesia termasuk 10 terbesar di dunia dengan kasus campak. Kasus di Indonesia mengalami peningkatan akibat penurunan cakupan imunisasi pada masa pandemi.

    Dikutip dari jurnal Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Risiko Penyakit Campak pada Balita di Puskesmas Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, terdapat 8.819 kasus probable campak pada tahun 2019, naik dari tahun 2018. Jawa Tengah memiliki kasus probable campak tertinggi dengan 1.562 kasus, diikuti oleh Jakarta dengan 1.374 kasus, dan Aceh 972 kasus.

    Sementara, menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), di tahun 2022 angka kasus campak meningkat hingga 3.342. Beberapa gejala dari campak di antaranya demam mencapai 40 derajat celcius, batuk kering, mata merah, pilek, ruam, dan bintik koplik.

    (elk/tgm)

  • Semangat Melayani dengan Hati Harus Terus Dijaga

    Semangat Melayani dengan Hati Harus Terus Dijaga

    Jakarta: Memasuki usia ke-79 tahun pada 5 Juli 2025, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, atas kontribusinya dalam menjaga kedaulatan ekonomi nasional dan memperkuat inklusi keuangan di Tanah Air.

    Dalam keterangan tertulisnya, Misbakhun menyebut tema ulang tahun BNI tahun ini, ‘Menemani Tiap Langkahmu’, sebagai refleksi tepat atas komitmen BNI dalam mendampingi masyarakat Indonesia di berbagai fase kehidupan dan pembangunan.

    “Saya melihat tema ini sangat menggambarkan komitmen BNI yang tidak pernah surut. Di tengah perubahan zaman, BNI tetap konsisten memperluas inklusi keuangan dan memperkuat peran sebagai mitra pembangunan nasional yang inklusif, tangguh, dan adaptif,” ujar Misbakhun.

    Menurutnya, visi pendiri BNI, Margono Djojohadikusumo yang menyebut bangsa ini butuh bank sendiri, bukan hanya untuk menghitung uang, tetapi untuk menyusun harga diri, masih terasa relevan. Nilai patriotisme itu kini diwujudkan lewat digitalisasi layanan, ekspansi internasional, serta dukungan terhadap UMKM dan sektor-sektor strategis.
     

    “BNI telah membuktikan bahwa pelayanan yang penuh empati dan nilai kebangsaan dapat berjalan beriringan dengan transformasi digital dan kompetisi global. Semangat melayani dengan hati inilah yang patut dijaga dan diperkuat untuk menjawab tantangan ke depan,” tegas Misbakhun.

    BNI juga dinilai berhasil menjaga keseimbangan antara inovasi dan kedekatan emosional dengan nasabah, antara lain melalui program Rejeki wondr BNI, yang tidak hanya menghadirkan produk finansial, tetapi juga membangun koneksi yang kuat dengan masyarakat luas.

    Komisi XI DPR RI, lanjut Misbakhun, berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah BNI dalam memperluas akses layanan keuangan yang merata, baik melalui jaringan kantor, agen, maupun platform digital, agar dapat menjangkau masyarakat dari Sabang hingga Merauke.

    Misbakhun juga mengapresiasi filosofi logo ulang tahun ke-79 BNI yang memadukan elemen paruh Garuda (angka 7) dan pin lokasi (angka 9). Dia menilai desain tersebut menggambarkan tekad BNI untuk hadir di setiap titik kebutuhan masyarakat dan siap bersaing di panggung global.

    “Dirgahayu ke?79, BNI. Teruslah menjadi penjaga harapan, penyokong keberanian, dan sahabat setia dalam setiap langkah rakyat Indonesia,” tutup Misbakhun.

    Jakarta: Memasuki usia ke-79 tahun pada 5 Juli 2025, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, atas kontribusinya dalam menjaga kedaulatan ekonomi nasional dan memperkuat inklusi keuangan di Tanah Air.
     
    Dalam keterangan tertulisnya, Misbakhun menyebut tema ulang tahun BNI tahun ini, ‘Menemani Tiap Langkahmu’, sebagai refleksi tepat atas komitmen BNI dalam mendampingi masyarakat Indonesia di berbagai fase kehidupan dan pembangunan.
     
    “Saya melihat tema ini sangat menggambarkan komitmen BNI yang tidak pernah surut. Di tengah perubahan zaman, BNI tetap konsisten memperluas inklusi keuangan dan memperkuat peran sebagai mitra pembangunan nasional yang inklusif, tangguh, dan adaptif,” ujar Misbakhun.

    Menurutnya, visi pendiri BNI, Margono Djojohadikusumo yang menyebut bangsa ini butuh bank sendiri, bukan hanya untuk menghitung uang, tetapi untuk menyusun harga diri, masih terasa relevan. Nilai patriotisme itu kini diwujudkan lewat digitalisasi layanan, ekspansi internasional, serta dukungan terhadap UMKM dan sektor-sektor strategis.
     

     
    “BNI telah membuktikan bahwa pelayanan yang penuh empati dan nilai kebangsaan dapat berjalan beriringan dengan transformasi digital dan kompetisi global. Semangat melayani dengan hati inilah yang patut dijaga dan diperkuat untuk menjawab tantangan ke depan,” tegas Misbakhun.
     
    BNI juga dinilai berhasil menjaga keseimbangan antara inovasi dan kedekatan emosional dengan nasabah, antara lain melalui program Rejeki wondr BNI, yang tidak hanya menghadirkan produk finansial, tetapi juga membangun koneksi yang kuat dengan masyarakat luas.
     
    Komisi XI DPR RI, lanjut Misbakhun, berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah BNI dalam memperluas akses layanan keuangan yang merata, baik melalui jaringan kantor, agen, maupun platform digital, agar dapat menjangkau masyarakat dari Sabang hingga Merauke.
     
    Misbakhun juga mengapresiasi filosofi logo ulang tahun ke-79 BNI yang memadukan elemen paruh Garuda (angka 7) dan pin lokasi (angka 9). Dia menilai desain tersebut menggambarkan tekad BNI untuk hadir di setiap titik kebutuhan masyarakat dan siap bersaing di panggung global.
     
    “Dirgahayu ke?79, BNI. Teruslah menjadi penjaga harapan, penyokong keberanian, dan sahabat setia dalam setiap langkah rakyat Indonesia,” tutup Misbakhun.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan-sedang pada Senin

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan-sedang pada Senin

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan-sedang pada Senin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 Juli 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Senin. Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Rira Damanik menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Selat Makassar, Samudra Hindia barat daya Banten, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, Papua bagian tengah hingga Papua Barat. 

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi. 

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Medan, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Tanjung Selor, Palu, Gorontalo, Manado, Mamuju, Sorong dan Merauke. 

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Jambi, Bengkulu, Serang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Denpasar, Samarinda, Palangka Raya, Banjarmasin, Kendari, Ternate, Ambon, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Padang, Aceh, Pekanbaru, Palembang, Bandar Lampung, Surabaya, Kupang, Mataram, Pontianak, Makassar, dan Manokwari. Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0.5 hingga 2.5 m, sementara gelombang tinggi hingga 4 m berpotensi terjadi di sekitar perairan Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah.

    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Sumatera Barat, utara Tangerang, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

     

    Sumber : Antara

  • Pemerintah Atur Pelabuhan Khusus Impor Tekstil, Untungkan Pengusaha?

    Pemerintah Atur Pelabuhan Khusus Impor Tekstil, Untungkan Pengusaha?

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menilai kebijakan pelabuhan impor khusus untuk masuknya produk impor tekstil dan produk tekstil (TPT) dapat berdampak baik dan buruh bagi pelaku usaha industri nasional. 

    Wakil Ketua API David Leonardi mengatakan pemerintah akan mengatur tempat pemasukan barang impor TPT. Adapun, kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 17/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor TPT. 

    “Aturan ini dapat memusatkan pengawasan di pelabuhan tertentu sehingga lebih mudah diawasi Bea Cukai,” kata David kepada Bisnis, Minggu (6/7/2025). 

    Adapun, aturan yang dimaksud tercantum pada Bab IV tentang Tempat Pemasukan Barang Impor ayat (1-3). 

    Pada ayat pertama disebutkan bahwa impor atas TPT untuk pos tarif/harmonized system dan uraian Barang tertentu, Menteri dapat menentukan tempat pemasukan Barang Impor. Tempat pemasukan Barang Impor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa pelabuhan tujuan.

    Dalam lampiran Permendag 17/2025, impor produk tekstil sudah jadi yang diimpor oleh produsen ataupun importir umum hanya dapat dilakukan melalui pelabuhan tujuan Belawan di Medan, Tanjung Priok di Jakarta, New Priok di Jakarta, Tanjung Emas di Semarang, Tanjung Perak di Surabaya, Soekarno Hatta di Makassar, Bitung di Bitung, Krueng Geukuh di Aceh Utara, dan Merak Mas di Cilegon. 

    Kemudian, produk pakaian jadi hanya dapat diimpor lewat pelabuhan darat seperti Cikarang Dry Port (Jababeka) di Bekasi, serta pelabuhan udara yaitu Kualanamu di Deli Serdang, Soekarno Hatta di Tangerang, Ahmad Yani di Semarang, Juanda di Surabaya, dan Sultan Hasanuddin di Makassar.

    Meskipun pengawasan disebut dapat lebih ketat, pengusaha melihat ada potensi kelemahan dari aturan ini, lantaran pilihan pelabuhan terbatas.

    “Artinya importir di daerah tanpa pelabuhan yang ditunjuk harus trans-shipment sehingga ongkos logistik naik,” tuturnya. 

    Kendati demikian, pihaknya tetap mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengevaluasi aturan pengaturan impor terbaru ini sebagai revisi dari aturan relaksasi impor sebelumnya dalam Permendag 8/2024 yang kini resmi dicabut. 

    Sebagaimana diketahui, peraturan impor terbaru ini menambah persyaratan importasi TPT dengan mewajibkan penggunaan Pertimbangan Teknis (Pertek) dari Kementerian Perindustrian. 

  • Pesona Curug Cilember, Destinasi Wisata Alam Mempesona di Bogor

    Pesona Curug Cilember, Destinasi Wisata Alam Mempesona di Bogor

    Liputan6.com, Bandung – Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam luar biasa termasuk destinasi wisata alam air terjun atau disebut juga sebagai curug. Selain itu, air terjun menjadi pilihan favorit bagi para pecinta alam.

    Pasalnya tempat ini menawarkan suasana yang sejuk, pemandangan menawan, dan udara segar yang jarang ditemukan di kota besar. Keindahan air terjun Indonesia tersebar dari Sabang hingga Merauke.

    Namun, beberapa air terjun di Indonesia tidak jarang dapat diakses dengan mudah dari kota-kota besar. Salah satu wilayah yang menjadi tujuan utama penikmat wisata air terjun adalah Bogor, Jawa Barat.

    Letaknya yang tidak jauh dari Jakarta menjadikan Bogor sebagai pelarian sempurna dari hiruk pikuk ibu kota. Dikenal sebagai Kota Hujan, Bogor menyimpan banyak curug yang indah dan masih alami.

    Air terjun di kawasan ini menjadi magnet wisata alam yang semakin populer terutama saat akhir pekan atau musim liburan. Masing-masing curug bahkan memiliki karakteristik unik seperti kejernihan air, ketinggian tebing, hingga medan menuju lokasi.

    Wisata curug juga cocok untuk aktivitas healing atau penyegaran pikiran mengingat suara gemericik air yang jatuh dari ketinggian, hawa sejuk pegunungan, serta suasana hijau yang menenangkan membuat air terjun menjadi tempat ideal untuk melepas penat dari rutinitas.

    Sementara itu, melalui artikel ini akan membahas salah satu air terjun populer yang dapat dikunjungi yaitu Air Terjun Cilember atau Curug Cilember.

  • Cabai Rawit Nasional Rp 58.793/kg, di Jakarta Tembus Rp 73.000

    Cabai Rawit Nasional Rp 58.793/kg, di Jakarta Tembus Rp 73.000

    Jakarta

    Badan Pangan Nasional mencatat sejumlah komoditas pangan strategis mengalami penurunan harga rata-rata secara nasional. Bawang merah, bawang putih, hingga berbagai jenis cabai tercatat turun cukup signifikan dibanding hari sebelumnya. Meski begitu, harga di Jakarta justru masih melambung tinggi di atas harga acuan pembelian (HAP).

    Berdasarkan data Panel Harga Pangan Nasional, Minggu (6/7/2025) pukul 09.30 WIB, harga rata-rata nasional bawang merah turun Rp 2.479 per kilogram (kg) menjadi Rp 41.465/kg. Harga itu berada di kisaran HAP bawang merah yang ditetapkan Rp 36.500-Rp 41.500/kg.

    Namun, di Jakarta, harga bawang merah tercatat Rp 47.500/kg atau 15,66% di atas HAP. Bahkan di sejumlah daerah lainnya harga bawang merah tembus hingga Rp 55.000/kg, seperti di Gorontalo.

    Harga bawang putih juga turun 5,03% atau Rp 1.960/kg menjadi Rp 37.029/kg. Cabai merah keriting turun 9,43% menjadi Rp 39.501/kg, cabai merah besar turun 10,60% menjadi Rp 37.304/kg, dan cabai rawit merah turun 9,46% menjadi Rp 58.793/kg.

    Meski rata-rata nasional turun, harga cabai rawit merah di Jakarta masih menyentuh Rp 73.000/kg atau jauh di atas HAP Rp 40.000-Rp 57.000/kg. Harga tinggi juga terjadi di Nusa Tenggara Timur (Rp 73.000/kg), Banten (Rp 62.500/kg), Jawa Timur (Rp 62.423/kg), dan Jawa Barat (Rp 61.706/kg).

    Sebaliknya, di beberapa daerah harga cabai merah keriting justru jauh di bawah HAP, seperti di Sumatera Utara (Rp 23.071/kg), Aceh (Rp 25.300/kg), Jambi (Rp 25.870/kg), Jawa Timur (Rp 32.053/kg), hingga DI Yogyakarta (Rp 32.750/kg).

    Berikut daftar harga rata-rata pangan nasional berdasarkan Panel Harga Pangan per 6 Juli 2025:

    Beras Medium Rp 14.103/kgBeras Premium Rp 15.841/kgBeras SPHP Rp 12.474/kgBawang Merah Rp 41.465/kgBawang Putih Bonggol Rp 37.029/kgCabai Merah Keriting Rp 39.501/kgCabai Merah Besar Rp 37.304/kgCabai Rawit Merah Rp 58.793/kgDaging Sapi Murni Rp 134.831/kgDaging Kerbau Segar Lokal Rp 137.778/kgDaging Ayam Ras Rp 34.037/kgTelur Ayam Rp 28.766/kgGula Pasir Rp 18.255/kgMinyak Goreng Kemasan Sederhana Rp 20.569/literTepung Terigu Rp 9.431/kgMinyak Goreng Curah Rp 17.399/kgMinyakita Rp 17.452/literIkan Kembung Rp 40.633/kgIkan Tongkol Rp 32.585/kgIkan Bandeng Rp 32.586/kgGaram Halus Rp 11.630/kg

    (ada/rrd)

  • Hari ini cuaca di beberapa kota besar umumnya diguyur hujan

    Hari ini cuaca di beberapa kota besar umumnya diguyur hujan

    Tugu MTQ berlatarkan awan hitam di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (5/7/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara mendeteksi sejumlah faktor penyebab peningkatan potensi pembentukan awan hujan yang akan menyebabkan hujan di 17 kabupaten/kota di daerah itu dalam kurun waktu 5 hingga 10 Juli 2025 mendatang. ANTARA FOTO/Andry Denisah/foc.

    Hari ini cuaca di beberapa kota besar umumnya diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya diguyur hujan pada Ahad.

    “Di pulau Jawa, hujan ringan berpotensi terjadi di seluruh kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya,” kata Prakirawan BMKG Apdillah Akbar dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni di Medan, Pekanbaru, dan Pangkal Pinang. Sementara Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung berpotensi hujan lebat disertai petir. Adapun Banda Aceh, Padang, dan Jambi berpotensi diselimuti awan.

    “Untuk Kota Kupang, dan Mataram diprediksi berawan. Bali berpotensi diguyur hujan ringan” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di Pulau Kalimantan, wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat yakni Banjarmasin. Adapun Pontianak berpotensi berawan dan Samarinda, Tanjung Selor, serta Palangkaraya diprakirakan hujan ringan. Berpindah ke wilayah Sulawesi, pada umumnya seluruh kota seperti Mamuju, Palu, Gorontalo, Kendari, Manado, dan Makassar berpotensi hujan ringan hingga sedang.

    Di wilayah Indonesia Timur hanya Jayapura yang berpotensi diselimuti awan tebal, sementara kota-kota lain seperti Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, dan Jayawijaya berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.*

    Sumber : Elshinta.Com