provinsi: Aceh

  • Usaha kuliner cakar ayam khas Serdang Bedagai raup omzet  hingga Rp3 juta per pekan

    Usaha kuliner cakar ayam khas Serdang Bedagai raup omzet hingga Rp3 juta per pekan

    Sabtu, 19 Juli 2025 08:34 WIB

    Perajin menata kuliner cakar ayam di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Jumat (18/7/2025). Kuliner cakar ayam khas Serdang Bedagai tersebut telah dijual ke berbagai daerah seperti Dumai, Jakarta, Medan, dan Aceh dengan harga jual Rp5 ribu per bungkus dengan omzet penjualan mencapai Rp2 juta-Rp3 juta per pekan. ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU

    Perajin menata kuliner cakar ayam di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Jumat (18/7/2025). Kuliner cakar ayam khas Serdang Bedagai tersebut telah dijual ke berbagai daerah seperti Dumai, Jakarta, Medan, dan Aceh dengan harga jual Rp5 ribu per bungkus dengan omzet penjualan mencapai Rp2 juta-Rp3 juta per pekan. ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hoaks! foto Presiden Prabowo dan delegasi Belanda bahas Kemerdekaan Aceh-Papua

    Hoaks! foto Presiden Prabowo dan delegasi Belanda bahas Kemerdekaan Aceh-Papua

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Beredar sebuah foto yang diklaim sebagai pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan perwakilan Belanda, untuk membahas kemerdekaan Papua serta Aceh.

    Kepala Negara, dalam potret yang dibagikan luas di Facebook itu, tampak memakai setelan jas abu-abu serta menggunakan kopiah hitam.

    Sementara perwakilan Belanda yang duduk di samping Presiden Prabowo, terlihat menggunakan setelan formal berwarna putih.

    Berikut isi narasi yang disematkan pemilik akun Facebook dalam foto tersebut:
    “Belanda bicara tentang Aceh Papua, prabowo bisa melepas Aceh Papua tapi bagaimana dengan suku Jawa masih banyak yang miskin tidur di kolong jembatan,”.

    Lantas, benarkah foto itu memperlihatkan Presiden Prabowo dan delegasi Belanda yang sedang membahas Kemerdekaan Aceh-Papua?
    Tangkapan layar konten yang memuat narasi berisi foto Presiden Prabowo dan delegasi Belanda yang diklaim bahas Kemerdekaan Aceh-Papua (Facebook)

    Penjelasan:
    Faktanya, foto pertemuan kedua tokoh itu berlangsung pada Juni 2023.

    Prabowo Subianto, saat foto itu diambil, masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.

    Gambar yang dibagikan di Facebook itu, nyatanya identik dengan foto di situs resmi Kementerian Pertahanan RI dalam berita berjudul “Menhan Prabowo Bertemu Menhan Belanda, Komitmen Indonesia Dorong Penyelesaian Konflik Ukraina dan Rusia Diapresiasi”.

    Kementerian Pertahanan RI dalam keterangannya menjelaskan Menteri Prabowo Subianto kala itu melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren, di Shangri-La Hotel, di Singapura.

    Dalam kesempatan tersebut, kedua pejabat negara itu membahas dorongan penyelesaian konflik di Ukraina hingga kerja sama bidang pertahanan antara Indonesia dan Belanda.

    Tak ada sama sekali pembicaraan tentang Kemerdekaan Aceh-Papua, sebagaimana diklaim di Facebook.

    Klaim: Foto Presiden Prabowo dan delegasi Belanda bahas Kemerdekaan Aceh-Papua
    Rating: Hoaks

    Cek fakta: Hoaks! Prabowo resmikan SIM seumur hidup

    Cek fakta: Hoaks! Rusia akan bangun pangkalan militer di Indonesia

    Cek fakta: Hoaks! Ratusan anggota DPR dipecat karena tolak RUU Perampasan Aset

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: M Arief Iskandar
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pulau Berlapis Emas Ada di Indonesia, Bikin Heboh Asing

    Pulau Berlapis Emas Ada di Indonesia, Bikin Heboh Asing

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas yang melonjak beberapa tahun terakhir membuat makin banyak orang berinvestasi pada logam mulia tersebut. Ternyata emas sudah sejak dahulu menjadi primadona dan diincar banyak orang di seluruh dunia. Sifatnya yang stabil tentu menjadi alasan utama.

    Atas dasar ini, tatkala ada kabar pulau emas di salah satu muka bumi orang berlomba-lomba mencarinya. Siapa sangka, pulau emas yang jadi legenda selama ratusan tahun bukan fiksi semata. Pulau emas terbukti nyata dan menariknya berada di Indonesia.

    Bagaimana kisahnya?

    Dicari Satu Dunia

    Di masa klasik, orang-orang dan para pujangga di berbagai wilayah dunia sudah punya cerita dan catatan mengenai pulau emas di wilayah antah berantah.

    Di India, berbagai karya klasik dan syair, menceritakan keberadaan pulau emas di seberang lautan. Kisah Ramayana sudah menggambarkan pelayaran ke pulau emas yang disebut Suvarnabhumi.

    Para ahli Yunani dan Romawi yang hidup di tahun 31 SM-416 Masehi, alias ribuan tahun lalu, juga berkata demikian. Mereka selalu bercerita ada pulau kaya emas di selatan India. Bahkan, ada satu teks dari abad ke-1 Masehi yang secara spesifik menyebut lokasi. Teks itu menulis “pulau emas berada di matahari yang tepat di atas kepala”. Maksudnya, berada di garis khatulistiwa.

    Lalu, di China ada naskah kuno era Dinasti Ming (abad ke-14) yang menyebut negeri San Fo Tjai kaya akan emas. Negeri itu berada di kawasan selatan.

    Apapun versi dari berbagai peradaban kuno dunia, semua menyebut bahwa pulau emas, sesuai namanya, kaya akan emas. Setiap orang yang ke sana, niscaya bakal makmur. Sebab, setiap lapisan tanah terdapat emas.

    Deretan cerita baru bisa dibuktikan kebenarannya di era penjelajahan samudera, sekitar abad ke-15. Saat orang sudah mampu berlayar, diketahui pulau emas yang jadi legenda ribuan tahun di seluruh dunia ternyata berada di Nusantara yang kini menjadi Indonesia. Nama pulaunya, Sumatera.

    Pada titik ini, sejarawan O.W Wolters dalam Kebangkitan dan Kejayaan Sriwijaya Abad III-VII (2017) menyebut berbagai catatan tersebut jadi bukti popularitas Asia Tenggara dan Sumatera sebagai sumber emas yang penting.

    Tanah Berlapis Emas

    Berkembangnya pengetahuan semakin membuktikan bahwa pulau emas Sumatera bukan fiksi. Para penduduk mulai melakukan penggalian.

    Kawasan Sumatera Barat, misalkan, William Marsden dalam The History of Sumatera (1811) menulis pada abad ke-19, Padang menerima 10 ribu ons atau 283 Kg emas dari 1.200 tambang di pedalaman.

    Setiap tambang ditaksir punya nilai ekonomis 1 juta gulden. Bisa dibayangkan, berapa keuntungan dari penambangan emas di Padang.

    Sementara di Aceh lebih spektakuler lagi. Denys Lombard dalam Kerajaan Aceh (1986) menjelaskan, kerajaan memiliki 300 tambang emas. Konon setiap tambang bisa menghasilkan emas 24 karat yang tak ada habisnya.

    Selain itu, catatan orang Eropa Agustin de Beaulie juga menyebut hal serupa. Dia mengamati kalau di Aceh lapisan tanahnya bisa mengeluarkan emas. Bahkan, emas itu kadang bergumpal.

    Beranjak atas fakta ini, periode kolonialisme membuat emas Sumatera mulai terungkap seutuhnya. Kolonialis Belanda melalukan eksplorasi dan eksploitasi besar-besaran di sana. Sebab, emas jadi sumber cuan potensial selain rempah-rempah.

    Penduduk lokal juga menjadikan emas sumber cuan. Mereka sering mengolah emas diolah untuk diperjualbelikan. Dari sini, lahir pengusaha-pengusaha baru yang kaya raya berkat bisnis dan kepemilikan emas. Di era kemerdekaan, para pengusaha ini kelak memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan Indonesia.

    Sampai sekarang, penambangan emas masih berlangsung. Hanya saja, jumlahnya mengalami penurunan dibanding wilayah lain di Indonesia, seperti Papua.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BMKG sebut Indonesia didominasi hujan ringan dan awan tebal pada Sabtu

    BMKG sebut Indonesia didominasi hujan ringan dan awan tebal pada Sabtu

    logo BMKG

    BMKG sebut Indonesia didominasi hujan ringan dan awan tebal pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 Juli 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pada Sabtu, sebagian kota besar di Indonesia diprakirakan hujan ringan, dan sebagian besar lainnya berawan tebal. Prakirawan cuaca BMKG Andika Hapsari mengatakan dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Sabtu, bahwa untuk Pulau Sumatera, cuaca diprakirakan berawan tebal di Banda Aceh, Medan, dan Pekanbaru, serta hujan ringan diperkirakan terjadi di Kota Padang (Sumatera Barat) dan Tanjung Pinang (Kepri).

    Kemudian, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Palembang (Sumsel) dan Bandar Lampung, serta diprakirakan udara kabur di Kota Jambi dan hujan ringan di Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

    “Waspadai hujan disertai petir yang diperkirakan terjadi di Kota Bengkulu,” katanya.

    Sedangkan untuk Pulau Jawa, cuaca diprakirakan cerah berawan di Kota Semarang, Yogyakarta dan Surabaya, berawan tebal di Kota Serang, serta hujan ringan di Kota Jakarta dan Kota Bandung. Sementara itu di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan berawan di Kota Denpasar, dan berawan tebal di Kota Mataram serta Kota Kupang. Andika mengatakan, untuk Pulau Kalimantan, cuaca diperkirakan berawan di Kota Pontianak, dan hujan ringan di Kota Samarinda.

    “Kemudian waspadai hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Kota Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin,” kata dia menuturkan.

    Di Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan di Kota Manado, berawan tebal di Kota Makassar, Gorontalo, dan Kendari, serta hujan ringan di Kota Mamuju dan Palu.

    “Untuk Indonesia bagian timur, cuaca diperkirakan hujan ringan di Kota Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya,”

    Dia juga mengingatkan publik untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di Kota Merauke.

    Sumber : Antara

  • Berita Pekan Ini: Banyak Koperasi Merah Putih di Daerah Belum Beroperasi Usai Diresmikan, Masalah Modal Jadi Faktor Utama
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Juli 2025

    Berita Pekan Ini: Banyak Koperasi Merah Putih di Daerah Belum Beroperasi Usai Diresmikan, Masalah Modal Jadi Faktor Utama Regional 26 Juli 2025

    Berita Pekan Ini: Banyak Koperasi Merah Putih di Daerah Belum Beroperasi Usai Diresmikan, Masalah Modal Jadi Faktor Utama
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto meluncurkan secara resmi sebanyak 80.000
    Koperasi Merah Putih
    pada Senin (21/7/2025).
    Sejumlah pejabat tinggi menghadiri acara ini, sebut saja Menko Bidang Pangan Zulhifli Hasan, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri Koperasi Budi Arie, dan Mendagri Tito Karnavian.
    Usai diresmikan, ternyata banyak Koperasi Merah Putih yang belum beroperasi.
    Umumnya, masalah utama yang menjadi kendala Koperasi Merah Putih berasal dari ketiadaan modal.
    Misalnya, di Sikka, Nusa Tenggara Timur, sebanyak 194
    Koperasi Desa Merah Putih
    belum beroperasi karena masih menunggu modal.
    194 Koperasi Desa Merah Putih di Sikka Belum Beroperasi, Pemkab: Masih Tunggu Modal
    Juga ada sebanyak 281 Koperasi Merah Putih di Bangkalan, Jawa Timur belum berjalan karena sejumlah kendala.
    Selain legalitas yang belum siap untuk meminjam modal ke bank, serta pendamping dari kementerian yang belum datang juga menjadi kendala.
    281 Koperasi Merah Putih di Bangkalan Belum Berjalan, Diskop Ungkap Sejumlah Kendala
    Masih di Jawa Timur, pendanaan Koperasi Merah Putih di Sumenep juga belum ada.
    Karena anggarannya masih tertahan di Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) Perubahan 2025 Pemkab Sumenep.
    Pendanaan Koperasi Merah Putih di Sumenep Tertahan di APBD Perubahan
    Cerita lucu juga datang dari Ketua Koperasi Merah Putih di Sumenep.
    Mereka belum memiliki modal, namun sudah ada yang berencana mengajukan pinjaman sebesar Rp 100 juta ke mereka.
    Cerita Ketua Koperasi Merah Putih di Sumenep: Belum Ada Modal, Sudah Ada yang Minta Pinjam Rp 100 Juta
    Di Jawa Tengah, Koperasi Merah Putih di Purworejo juga tidak bisa beroperasi karena masalah modal yang belum ada.
    Koperasi Merah Putih di Purworejo Mandek, Ketua Kopdes: Bagaimana Mau Jalan Kalau Modal Belum Ada?
    Selain modal, masalah legalitas yang belum siap juga menjadi kendala dalam pengoperasian Koperasi Merah Putih.
    Di Lhokseumawe, Aceh, belum ada Koperasi Merah Putih yang beroperasi.
    Karena koperasi tersebut masih melengkapi dokumen-dokumen usahanya.
    Dua Hari Diresmikan Presiden, Belum Ada Koperasi Merah Putih di Lhokseumawe Aceh yang Beroperasi
    Sebanyak 205 Koperasi Merah Putih di Lumajang, Jawa Timur juga belum mulai beroperasi karena masih dalam proses pengurusan legalitas.
    205 Koperasi Merah Putih di Lumajang Belum Beroperasi (masih pengurusan legalitas
    Masalah legalitas ini juga, yang kemudian membuat sejumlah pengurus di Koperasi Merah Putih di Bondowoso, Jawa Timur mengundurkan diri.
    Mereka yang mengundurkan diri karena takut berurusan dengan proses hukum karena ketidakjelasan legalitas koperasi tersebut.
    Baru Diresmikan, Sejumlah Pengurus Koperasi Merah Putih di Bondowoso Justru Mendadak Mundur
    Selain itu, keberadaan pendampingan, baik dari Pemerintah Provinsi maupun pusat juga sangat penting dalam keberlanjutan pengoperasian Koperasi Merah Putih, seperti di Kalimantan Tengah.
    Baru Diluncurkan, Koperasi Merah Putih di Kalteng Butuh Pendampingan Pemprov
    Masalah modal, manajemen dan pendampingan ini, telah dilakukan pihak swasta seperti PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat.
    Seperti yang dilakukan terhadap Koperasi Desa Merah Putih Pucangan, Tuban, Jawa Timur.
    Namun, karena koperasi tersebut meniadakan kontribusi mereka, Ponpes Sunan Drajat sempat kecewa dan menarik seluruh barang dari koperasi ini pada Selasa (22/7/2025).
    Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang
    Meski kemudian, Koperasi Desa Merah Putih Pucangan ini kembali buka karena sudah meminta maaf dan Ponpes Sunan Drajat memaafkan dan membuka kembali kontrak kerja sama.
    Kepala Desa Pucangan Menyesal: Pihak Pondok Pesantren Sunan Drajat Berperan Besar untuk Koperasi Desa Merah Putih
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pegelaran Sabang Merauke 2025 Libatkan 351 Penari, Angkat Cerita Rakyat Nusantara
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        25 Juli 2025

    Pegelaran Sabang Merauke 2025 Libatkan 351 Penari, Angkat Cerita Rakyat Nusantara Yogyakarta 25 Juli 2025

    Pegelaran Sabang Merauke 2025 Libatkan 351 Penari, Angkat Cerita Rakyat Nusantara
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
     –
    Pagelaran Sabang Merauke
    kembali digelar, kali ini dengan tema ”
    Hikayat Nusantara
    “. Pagelaran tari kolosal ini dijadwalkan berlangsung pada 23-24 Agustus 2025 di Indonesia Arena Senayan, Jakarta.
    Untuk mempersiapkan gelaran tersebut, ratusan penari menjalani latihan di Graha Wana Bhakti Yasa, Kota
    Yogyakarta
    , pada Jumat (25/7/2025).
    Dalam latihan tersebut, para penari tampak antusias dan serius mengikuti instruksi dari koreografer, menyelaraskan gerakan tari dengan musik pengiring.
    Latihan dimulai siang hari dan berakhir pada pukul 22.00 WIB.
    Penari yang terlibat dalam pagelaran ini berasal dari berbagai daerah dan berbagai usia.
    Sutradara Teater Musikal Hikayat Nusantara, Rusmedie Agus, menjelaskan bahwa meskipun teater musikal ini telah digelar beberapa kali sebelumnya, kali ini melibatkan lebih banyak penari.
    “Pendukung jauh lebih banyak daripada sebelumnya, tahun ini penari kita 351 tersebar dari Aceh hingga Papua,” ujarnya.
    Agus menambahkan bahwa tema pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena mengangkat cerita-cerita rakyat yang ada di Nusantara.
    “Tema Hikayat Nusantara, pada tahun ini mengangkat cerita rakyat Nusantara, sebagai benang merah penyambung kesenian tradisi dari Sabang hingga Merauke,” ungkapnya.

    Perbedaan lain dalam pagelaran ini adalah keterlibatan kelompok barongsai pemenang kejuaraan dunia dan marching band.
    Agus menjelaskan bahwa penentuan cerita rakyat yang akan ditampilkan memerlukan waktu yang cukup lama untuk memilih sosok-sosok yang tepat mewakili daerah tertentu.
    Beberapa cerita rakyat yang akan ditampilkan antara lain Malin Kundang, Sangkuriang dengan perspektif dari tokoh Tumang, serta Calon Arang yang dilihat dari sudut pandang keibuannya.
    “Juga ada tokoh Mahadewi yang akan diperankan Yura Yunita,” tambahnya.
    Yogyakarta dipilih sebagai lokasi latihan para penari karena dianggap sebagai kota budaya yang nyaman, sehingga para penari dapat fokus berlatih.
    “Energi selalu terbarukan dengan Kota Yogyakarta yang sangat nyaman. Saya berharap setiap tahunnya Yogyakarta menjadi basecamp untuk
    pagelaran Sabang Merauke
    ,” kata Agus.
    Sementara itu, salah satu artis yang turut berpartisipasi dalam Pagelaran Sabang Merauke,
    Indra Bekti
    , menyatakan bahwa ia akan berperan sebagai Bagong.
    “Aku jadi Bagong dimake up full, mungkin anak-anak enggak ngenalin aku. Enggak kelihatan Indra Bekti, aku harus mendalami peran itu. Kalau orang enggak tahu itu aku, berarti sukses,” katanya.
    Indra juga mengungkapkan pentingnya menjaga stamina fisik selama latihan, mengingat pagelaran ini menguras kekuatan.
    “Penting ya menjaga asupan makanan, asupan vitamin. Dari iForte juga menyediakan dokter dan suntik vitamin,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Program Lisdes ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik PLN Papua

    Program Lisdes ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik PLN Papua

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) terus berupaya mempercepat pemerataan akses listrik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) melalui Program Listrik Desa (Lisdes), salah satunya di Papua. Upaya ini menjadi wujud kehadiran negara dalam menjamin keadilan energi bagi rakyat Indonesia, sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia secara langsung meninjau sejumlah desa terpencil di Papua, termasuk Desa Tindaret di Kabupaten Kepulauan Yapen, Desa Sauyas, Kabupaten Supiori, serta Pulau Owi di Kabupaten Biak Numfor. Kunjungan ini sekaligus memastikan keberlangsungan pelaksanaan Program Lisdes di lapangan.

    “Saya ingin dengan listrik ini masuk, maka anak-anak kita sekolah bisa memakai teknologi. Suatu saat mereka-mereka itu akan menjadi pemimpin di Papua, akan menjadi pemimpin di bangsa ini, dan akan menjadi orang-orang hebat, itu bukan barang yang mustahil,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

    Bahlil menambahkan saat ini pihaknya diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan akses listrik dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Maka Kementerian ESDM bersama PLN terus mendorong upaya tersebut agar keadilan energi melalui pemerataan akses listrik di seantero Tanah Air dapat terealisasi sesuai target yang telah dicanangkan.

    “Kita sekarang ada sekitar 5.758 desa, 4.310 dusun, jadi total 10.068 titik yang ditugaskan oleh Bapak Presiden Prabowo kepada kami sebagai Menteri ESDM untuk menerangi semua desa-desa, dusun-dusun, kampung-kampung dari Aceh sampai Papua,” ucap Bahlil.

    Sementara itu, berdasarkan roadmap Lisdes 2025-2029, rencananya untuk wilayah Papua total 4.310 lokasi dengan potensi sebanyak lebih dari 280 ribu keluarga yang akan dilistriki. Jumlah tersebut termasuk tiga kabupaten yang dikunjungi saat ini yakni 4 lokasi di Biak Numfor, 11 lokasi di Supiori, dan 71 lokasi di Kepulauan Yapen. Pembangunan akses listrik ketiga kabupaten tersebut akan dilakukan melalui perluasan jaringan listrik (grid), PLTS, dan SuperSUN.

    Sementara itu, Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan kehadiran langsung Menteri ESDM dan jajaran PLN di wilayahnya. Menurutnya, Program Lisdes ini bukan hanya menghadirkan listrik menyala, tetapi juga membuka pintu kesempatan bagi perkembangan ekonomi dan sosial desa.

    “(Ini) wujud perhatian yang besar dari Bapak Menteri dan pemerintah pusat dalam rangka percepatan elektrifikasi atau penyediaan energi listrik yang bersumber dari energi terbarukan melalui pembangunan listrik tenaga surya pada dua kampung di Kabupaten Kepulauan Yapen,” ungkapnya.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen perseroan untuk menjadikan Papua sebagai tonggak keadilan energi yang nyata. Pada semester I 2025, Program Lisdes di wilayah Papua telah berhasil menghadirkan akses listrik untuk 36 desa dengan total 1.606 keluarga dapat menikmati listrik PLN.

    “Arahan Pak Menteri sangat jelas, tidak boleh ada satupun saudara kita di Papua yang hidup dalam kegelapan, meski kita sudah merdeka hampir 80 tahun. Kami siap menjalankan perintah ini,” ujar Darmawan.

    Darmawan melanjutkan selain program listrik desa, sebagai bentuk dukungan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Papua, PLN turut berpartisipasi dalam program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran yang diinisiasi Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

    PLN telah menyiapkan inovasi PLTS atap/SuperSUN sebagai sumber energi listrik yang akan disalurkan ke 693 sekolah di Papua. Hal ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendukung peningkatan proses belajar-mengajar yang modern dan inklusif bagi anak-anak Papua.

    “PLN akan terus berupaya mengalirkan listrik hingga pelosok negeri sebagai bentuk tanggung jawab membangun peradaban dan ekonomi bangsa. Dukungan Bapak Menteri sangat berarti bagi kami,” tutupnya.

    (akn/ega)

  • Transmigrasi Kini Tak Sekadar Program, tapi Strategi Menuju RI Emas 2045

    Transmigrasi Kini Tak Sekadar Program, tapi Strategi Menuju RI Emas 2045

    Jakarta

    Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mendorong transformasi besar-besaran terhadap program transmigrasi sebagai bagian dari implementasi Visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan agenda pembangunan strategis nasional periode 2024-2029.

    Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa transmigrasi bukan lagi sekadar program perpindahan penduduk, melainkan telah menjadi strategi besar menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini ia sampaikan dalam diskusi bersama pimpinan Presidential Communication Office (PCO).

    “Kami belum mulai tancap gas, ini masih membangun fondasi. Tapi arahnya jelas, transmigrasi kini adalah strategi besar untuk distribusi pembangunan dan penguatan SDM unggul,” ujar Iftitah dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).

    Kementrans saat ini tengah membenahi regulasi ketransmigrasian guna mendukung arah baru kebijakan, program, dan anggaran. Transformasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik investasi, baik dalam maupun luar negeri, di kawasan transmigrasi dari Aceh hingga Papua.

    Iftitah menekankan pentingnya kolaborasi dengan PCO untuk mengubah cara pandang publik terhadap transmigrasi. Ia menyebut, transmigrasi tak lagi sebatas pemindahan fisik atau pengiriman penduduk ke daerah-daerah, tapi juga mencakup perpindahan non-fisik yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Dalam skema tersebut, lahan transmigrasi akan menjadi aset produktif yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Transmigrasi (BUMT). Masyarakat transmigran akan memiliki saham di dalamnya, memperoleh dividen, serta bisa bekerja langsung dalam proyek investasi di kawasan tersebut.

    Di sisi penguatan SDM, Kementrans juga menjalankan program Transmigrasi Patriot yang terdiri dari anak-anak muda dari berbagai kampus nasional untuk membantu pemetaan komoditas unggulan dan memperkuat kelembagaan BUMT.

    Pada 2026 mendatang, Kementrans mendesain skema Beasiswa Patriot untuk 1.000 hingga 1.500 mahasiswa. Program ini menggabungkan perkuliahan kampus dan praktik lapangan langsung di kawasan transmigrasi, dengan ikatan pengabdian usai pascastudi untuk mendorong pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

    Dari sisi ekonomi, kawasan transmigrasi ke depan akan diarahkan menjadi kawasan tematik berbasis komoditas dan produk unggulan. Contohnya seperti transmigrasi maritim, transmigrasi peternakan, transmigrasi kopi, transmigrasi cokelat, hingga transmigrasi energi terbarukan.

    Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi PCO, Fritz Edward Siregar, menyambut baik arah perubahan ini dan menyatakan kesiapan PCO untuk mendukung komunikasi publik terkait agenda transmigrasi.

    “Terkait hal ini, Kantor PCO akan memperkuat kolaborasi PCO dan Kementrans dengan meningkatkan pemberitaan yang bersifat informatif dan kesadaran publik atas agenda dan isu-isu ketransmigrasian,” ungkapnya.

    Diskusi ini juga menyepakati pentingnya agenda setting komunikasi publik yang terukur untuk mendukung arah pembangunan di bawah kepemimpinan Prabowo.

    (akn/akn)

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan pada Jumat

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan pada Jumat

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan pada Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 25 Juli 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan mayoritas wilayah Indonesia umumnya akan diselimuti oleh awan pada Jumat ini. Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta Jumat, Prakirawati BMKG Rira A. Damanik memaparkan potensi berawan tebal terdapat di Banda Aceh, serta potensi hujan ringan di wilayah Medan, Pekanbaru, Padang, dan Tanjung Pinang.

    “Masih di wilayah Sumatera, terdapat potensi hujan ringan di daerah Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Pangkalpinang, serta waspadai pula potensi hujan disertai petir di daerah Bandarlampung,” katanya.

    Kemudian di wilayah Jawa, Rira mengungkapkan terdapat potensi cuaca cerah berawan di daerah Jakarta dan Surabaya, potensi berawan tebal di daerah Bandung, serta potensi hujan ringan di daerah Serang, Semarang, dan Yogyakarta. Sementara untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, lanjutnya, terdapat potensi cerah berawan di daerah Kupang, potensi berawan tebal di daerah Mataram, dan terdapat pula potensi hujan ringan di daerah Denpasar.

    “Beralih ke wilayah Kalimantan, terdapat potensi berawan tebal di daerah Pontianak, potensi hujan ringan di daerah Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin, juga potensi hujan sedang terdapat di daerah Tanjung Selor,” paparnya.

    Lalu di wilayah Sulawesi, jelas Rira, terdapat potensi berawan di daerah Makassar, berawan tebal di daerah Gorontalo dan Manado, potensi udara kabur terdapat di Kendari, dan potensi hujan ringan di Palu serta Mamuju. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian timur, terdapat potensi berawan tebal di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Nabire, potensi udara kabur terdapat di Merauke, hingga potensi hujan ringan di Jayapura dan Jayawijaya.

    Rira mengingatkan bahwa informasi yang disampaikan merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing. Guna mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik di setiap jamnya, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG, laman web resmi di bmkg.go.id, serta media sosial @infobmkg.

    Sumber : Antara

  • Didukung IMI Aceh Maju Jadi Ketum IMI, Bamsoet: Amanah yang Harus Dijaga

    Didukung IMI Aceh Maju Jadi Ketum IMI, Bamsoet: Amanah yang Harus Dijaga

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Bambang Soesatyo kembali mendapat dukungan untuk maju sebagai Ketua Umum IMI periode 2025-2030. Dukungan kali ini datang dari IMI Provinsi Aceh melengkapi dukungan dari mayoritas provinsi.

    Anggota DPR RI ini menegaskan dukungan IMI Provinsi Aceh merupakan kepercayaan yang harus dibalas dengan meningkatkan prestasi olahraga otomotif di kancah nasional dan internasional.

    “Dukungan dari Aceh merupakan amanah yang harus dijaga dan ditunaikan. Kita tidak bisa membangun IMI dari pusat saja, harus juga dari daerah. Saya sangat mengapresiasi komitmen IMI Aceh yang terus menghidupkan semangat otomotif dalam bingkai pembangunan sosial dan ekonomi,” ujar Bamsoet dalam keterangan resmi, Jumat (25/7/2025).

    Hal tersebut disampaikan Bamsoet saat menerima surat dukungan dari Ketua IMI Provinsi Aceh, Mirza Mubaraq di Jakarta, hari ini.

    Ketua MPR RI ke-15 ini menggarisbawahi perlunya keberlanjutan. Di tengah gempuran era elektrifikasi kendaraan dan digitalisasi motorsport, Indonesia membutuhkan kolaborasi semua pihak yang tidak hanya paham dunia otomotif, tetapi juga mampu mengintegrasikan dinamika global dengan kebutuhan lokal.

    Menurut Bamsoet, dibutuhkan kerjasama yang harmonis antara pusat dan daerah, antara daerah yang satu dengan daerah lainnya dengan kemampuan, pengalaman, jaringan nasional dan internasional, serta keberanian untuk membuka jalur baru bagi pertumbuhan ekosistem otomotif Indonesia.

    “Dalam empat tahun terakhir, IMI telah berhasil merangkul lebih banyak pemangku kepentingan. Mulai dari kolaborasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Perhubungan, Perindustrian, Perdagangan hingga Kementerian UMKN. Polri, TNI, PMI (Palang Merah Indonesia) hingga Badan-badang teknis lainnya seperti SAR, BNPB dan lainnya untuk menjamin legalitas kegiatan otomotif di daerah,” ujarnya.

    “IMI juga telah berhasil memperjuangkan regulasi modifikasi kendaraan dan sekarang tengah mendorong pemerintah agar menerbitkan peraturan khusus izin impor permanen kendaraan dan sparepart balap,” sambungnya.

    Sementara itu, Ketua IMI Provinsi Aceh, Mirza Mubaraq menyatakan dukungan penuh kepada Bamsoet dilandasi oleh evaluasi objektif atas capaian dan komitmen yang telah ditunjukkan.

    IMI Aceh bukan hanya menyampaikan dukungan simbolik, tetapi membawa mandat kolektif dari komunitas otomotif di Aceh yang merasakan langsung efek kebijakan IMI pusat selama kepemimpinan Bamsoet.

    (anl/ega)