provinsi: Aceh

  • Gempa M 6,3 Guncang Sabang Aceh

    Gempa M 6,3 Guncang Sabang Aceh

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,3 mengguncang Kota Sabang, Aceh. Gempa tersebut berpusat di laut.

    BMKG melaporkan gempa terjadi Selasa (29/7/2025), pukul 01.41 WIB. Gempa terjadi pada kedalaman 15 kilometer.

    “Pusat gempa berada di laut 247 km barat laut Kota Sabang,” tulis @infoBMKG.

    Titik koordinat gempa berada di 6,70 lintang utara (LU) dan 93,24 bujur timur (BT). Kekuatan gempa tercatat MMI II-III di Banda Aceh dan MMI II-III di Aceh Besar.

    Kekuatan MMI II artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sedangkan, kekuatan MMI artinya Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

    (maa/maa)

  • Rakernas IMI Sepakati Munas Pemilihan Ketua Umum Digelar di Yogyakarta

    Rakernas IMI Sepakati Munas Pemilihan Ketua Umum Digelar di Yogyakarta

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menuturkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMI 2025 sepakat memutuskan Musyawarah Nasional (Munas) IMI 2025 akan digelar di Yogyakarta, tanggal 20 September 2025. Agenda penting dalam Munas IMI 2025 adalah untuk memilih Ketua Umum IMI periode 2025-2030 di Yogyakarta.

    “Munas IMI 2025 tidak hanya tentang memilih siapa yang akan memimpin IMI dalam 5 tahun kedepan. Kita harapkan Munas IMI nanti akan kembali menetapkan pemimpin yang mampu membawa IMI menjadi kekuatan utama dalam membina atlet otomotif unggulan, menjadi pendorong utama kebangkitan industri otomotif, modifikasi dan sport tourism nasional serta mampu menjaga IMI sebagai organisasi yang solid, bersih, dan terbuka,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).

    Anggota DPR ini memaparkan, Rakernas juga secara resmi membentuk Tim Penjaringan Calon Ketua Umum IMI Pusat 2025-2030. Tim ini bertugas melakukan proses seleksi calon berdasarkan kriteria profesionalitas, rekam jejak, integritas, dan komitmen terhadap pengembangan olahraga otomotif nasional. Penjaringan diharapkan transparan, inklusif, dan berjalan sesuai AD/ART IMI.

    Tim Penjaringan Calon Ketua Umum IMI Pusat 2025-2030 terdiri dari Umbu Kabunang Rudiyanto (IMI Pusat), Brigjen Pol (Purn) Agus Kurniady Sutisna (IMI Pusat), Donni B. Prihandana (IMI Pusat), Sadikin Aksa (Mantan Ketua Umum IMI), Mirza Mubaraq (Ketua IMI Aceh), Edy Sudarmadi (Ketua IMI Kalimantan Selatan) dan Helmy Umar (Ketua IMI Sulawesi Tengah).

    “Dengan telah ditetapkannya jadwal Munas dan tim penjaringan calon, IMI menegaskan komitmen bahwa proses kontestasi internal organisasi harus dilakukan dengan prinsip keterbukaan, meritokrasi, dan akuntabilitas. Proses pengalihan masa jabatan Ketum IMI dari periode empat tahun menjadi lima tahun, selain berdasarkan hasil Munaslub IMI juga sudah memperoleh persetujuan KONI. Hal ini akan memperkuat fondasi organisasi dan mengoptimalkan implementasi kebijakan IMI jangka panjang,” kata Bamsoet.

    Ketua IMI Jawa Timur Bambang Kapten menuturkan, sosok yang ideal untuk menjadi Ketum IMI harus memiliki kombinasi unik antara kecintaan pada dunia otomotif, kapasitas manajerial, kemampuan diplomasi, serta komitmen terhadap integritas dan inklusivitas organisasi.

    Karena, IMI bukan sekadar organisasi olahraga, melainkan ekosistem besar yang menyatukan atlet, komunitas, industri, regulator, hingga stakeholder global.

    “Ketum IMI bukan hanya jabatan simbolik. Ia adalah lokomotif arah kebijakan otomotif nasional. Karena itu, sosok ideal adalah figur yang yang mampu merangkul semua kepentingan di dunia otomotif, punya visi strategis, kuat dalam jaringan, inklusif secara sikap, progresif secara pemikiran serta memiliki pengalaman yang telah teruji,” pungkas Bamsoet.

    (anl/ega)

  • Rakernas IMI Sepakati Munas Pemilihan Ketua Umum Digelar di Yogyakarta

    Rakernas IMI Sepakati Munas Pemilihan Ketua Umum Digelar di Yogyakarta

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menuturkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMI 2025 sepakat memutuskan Musyawarah Nasional (Munas) IMI 2025 akan digelar di Yogyakarta, tanggal 20 September 2025. Agenda penting dalam Munas IMI 2025 adalah untuk memilih Ketua Umum IMI periode 2025-2030 di Yogyakarta.

    “Munas IMI 2025 tidak hanya tentang memilih siapa yang akan memimpin IMI dalam 5 tahun kedepan. Kita harapkan Munas IMI nanti akan kembali menetapkan pemimpin yang mampu membawa IMI menjadi kekuatan utama dalam membina atlet otomotif unggulan, menjadi pendorong utama kebangkitan industri otomotif, modifikasi dan sport tourism nasional serta mampu menjaga IMI sebagai organisasi yang solid, bersih, dan terbuka,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).

    Anggota DPR ini memaparkan, Rakernas juga secara resmi membentuk Tim Penjaringan Calon Ketua Umum IMI Pusat 2025-2030. Tim ini bertugas melakukan proses seleksi calon berdasarkan kriteria profesionalitas, rekam jejak, integritas, dan komitmen terhadap pengembangan olahraga otomotif nasional. Penjaringan diharapkan transparan, inklusif, dan berjalan sesuai AD/ART IMI.

    Tim Penjaringan Calon Ketua Umum IMI Pusat 2025-2030 terdiri dari Umbu Kabunang Rudiyanto (IMI Pusat), Brigjen Pol (Purn) Agus Kurniady Sutisna (IMI Pusat), Donni B. Prihandana (IMI Pusat), Sadikin Aksa (Mantan Ketua Umum IMI), Mirza Mubaraq (Ketua IMI Aceh), Edy Sudarmadi (Ketua IMI Kalimantan Selatan) dan Helmy Umar (Ketua IMI Sulawesi Tengah).

    “Dengan telah ditetapkannya jadwal Munas dan tim penjaringan calon, IMI menegaskan komitmen bahwa proses kontestasi internal organisasi harus dilakukan dengan prinsip keterbukaan, meritokrasi, dan akuntabilitas. Proses pengalihan masa jabatan Ketum IMI dari periode empat tahun menjadi lima tahun, selain berdasarkan hasil Munaslub IMI juga sudah memperoleh persetujuan KONI. Hal ini akan memperkuat fondasi organisasi dan mengoptimalkan implementasi kebijakan IMI jangka panjang,” kata Bamsoet.

    Ketua IMI Jawa Timur Bambang Kapten menuturkan, sosok yang ideal untuk menjadi Ketum IMI harus memiliki kombinasi unik antara kecintaan pada dunia otomotif, kapasitas manajerial, kemampuan diplomasi, serta komitmen terhadap integritas dan inklusivitas organisasi.

    Karena, IMI bukan sekadar organisasi olahraga, melainkan ekosistem besar yang menyatukan atlet, komunitas, industri, regulator, hingga stakeholder global.

    “Ketum IMI bukan hanya jabatan simbolik. Ia adalah lokomotif arah kebijakan otomotif nasional. Karena itu, sosok ideal adalah figur yang yang mampu merangkul semua kepentingan di dunia otomotif, punya visi strategis, kuat dalam jaringan, inklusif secara sikap, progresif secara pemikiran serta memiliki pengalaman yang telah teruji,” pungkas Bamsoet.

    (anl/ega)

  • Lelang Spektrum Frekuensi 1,4 GHz Dibuka, Komdigi Bagi jadi 15 Zona 3 Regional

    Lelang Spektrum Frekuensi 1,4 GHz Dibuka, Komdigi Bagi jadi 15 Zona 3 Regional

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah membuka lelang frekuensi 1,4GHz. Terdapat 3 zona dengan 15 regional yang akan menjadi perebutan peserta. 

    Kabar tersebut berdasarkan pengumuman Nomor: 1/SP/TIMSEL1,4/KOMDIGI/2025 Tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk layanan Akses Nirkabel Pitalebar atau Broadband Wireless Access (BWA) Tahun 2025. 

    Dalam pengumuman tersebut, Pemerintah akan melaksanakan seleksi terhadap objek seleksi berupa pita frekuensi radio pada rentang 1432–1512 MHz untuk layanan Time Division Duplexing (TDD) di beberapa wilayah Indonesia. 

    Proses seleksi ini terbagi dalam tiga regional, yakni Regional I,  Regional II, dan Regional III. Adapun masing-masing dengan satu blok seleksi berkapasitas 80 MHz. Masa berlaku Izin Penggunaan Frekuensi Radio (IPFR) ditetapkan selama 10 tahun.

    Untuk Regional I, objek seleksi mencakup wilayah pada Zona 4 hingga Zona 10, yang meliputi:

    Zona 4: Provinsi Banten, DKI Jakarta, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.
    Zona 5: Provinsi Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi).
    Zona 6: Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
    Zona 7: Provinsi Jawa Timur.
    Zona 9: Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
    Zona 10: Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

    Sementara itu, Regional II mencakup Zona 1,2,3, 8, dan 15 yang meliputi:

    Zona 1: Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
    Zona 2: Provinsi Sumatra Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Jambi.
    Zona 3: Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi.Sumatera Selatan, Provinsi Bengkulu, dan Provinsi Lampung.
    Zona 8: Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
    Zona 15: Provinsi Kepulauan Riau.

    Lebih lanjut, Regional III mencakup Zona 11 hingga Zona 14 yang meliputi:

    Zona 11: Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Sulawesi Tenggara.
    Zona 12: Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Sulawesi Tengah.
    Zona 13: Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Barat.
    Zona 14: Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Utara, dan Provinsi Kalimantan Timur. 

    Lebih lanjut, Pemerintah menetapkan sejumlah persyaratan untuk peserta seleksi. Pertama, memiliki perizinan berusaha penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis packet- switched melalui media fiber optik atau penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis circuit switched melalui media fiber optik teresterial dengan KBLI 61100.

    Kedua, perizinan berusaha atau nomor induk berusaha (NIB) penyelenggaraan jaringan tetap tertutup melalui media fiber optik teresterial dengan KBLI 61100 dan jenis proyek utama (bukan  pendukung).  Ketiga, NIB penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis packet-switched melalui media nonkabel (BWA) dengan KBLI 61200 dan jenis proyek utama (bukan pendukung).

    Kemudian, perizinan berusaha penyelenggaraan Internet Service Provider (ISP) dengan KBLI 61921 tidak dalam pengawasan pengadilan terkait kepailitan; tidak dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde). 

    Lalu, tidak terafiliasi dengan peserta seleksi lainnya; dan menyerahkan dokumen permohonan keikutsertaan Seleksi yang terdiri atas formulir permohonan keikutsertaan seleksi, jaminan keikutsertaan Seleksi (bid bond), dan proposal teknis. 

    Adapun, proposal teknis memuat target jumlah rumah tangga yang terlayani internet akses nirkabel pitalebar dengan kecepatan akses internet paling sedikit sampai dengan (up to) 100 Mbps menggunakan pita frekuensi radio 1,4 GHz dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dengan jumlah rumah tangga terlayani wajib memenuhi minimal target rumah tangga pada Regional I, Regional II, dan Regional III yang diatur dalam Dokumen Seleksi.

  • KPPU Kanwil I soroti kenaikan harga dan pasokan gabah

    KPPU Kanwil I soroti kenaikan harga dan pasokan gabah

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    KPPU Kanwil I soroti kenaikan harga dan pasokan gabah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 Juli 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan beras di Provinsi Sumatera Utara, Tim Satgas Pangan Sumut yang terdiri dari KPPU Kanwil I, Satgas Pangan Polda Sumut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, dan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sumut melakukan inspeksi mendadak ke dua kilang padi di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, pada Jumat (25/7). Kilang yang disidak adalah Kilang Padi Bintang Jaya dan Kilang Padi Horas.

    Dari hasil kunjungan, tim menemukan sejumlah persoalan yang berpotensi memengaruhi harga dan ketersediaan beras di pasar, khususnya di wilayah Sumatera Utara.

    Kilang Bintang Jaya yang memproduksi beras premium merek Bintang Jaya dan Lima Bintang mengaku mengalami kesulitan dalam memperoleh pasokan gabah. Harga gabah dari Sergai (Serdang Bedagai) telah mencapai Rp8.200/kg, sementara pasokan dari wilayah Aceh dibeli pada kisaran Rp8.400–Rp8.600/kg.

    Akibatnya, harga jual beras medium di kilang ini terpaksa melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Untuk jenis premium, kilang menjual di harga Rp152.000 per karung (25 kg) atau sekitar Rp6.080/kg, sebelum masuk ke rantai distribusi yang lebih panjang. 

    Sementara itu, Kilang Padi Horas yang hanya memproduksi beras jenis medium, menjual produknya di harga mendekati Rp14.000/kg, juga di atas HET yang ditetapkan untuk wilayah Sumatera Utara. Mereka juga menyatakan kesuitan memperoleh gabah. Kondisi kilang saat ini belum ada gabah yang diproduksi. Mereka sedang melakukan penjemuran gabah yang mereka beli dari petani di daerah sekitar yang sudah terikat kerjasama.

    Kepala KPPU Kanwil I Sumut, Ridho Pamungkas mencermati dugaan praktik beras oplosan, yakni beras medium dikemas dan dijual seolah-olah premium. 
    “Dari pengamatan kami, masih ditemukan kemasan tanpa label mutu, tanggal produksi, dan alamat produsen. Kami juga mengecek berat isi kemasan, yang meskipun masih dalam toleransi, perlu tetap diawasi. Selain itu, kami imbau masyarakat tidak panik karena pasokan akan kembali normal saat panen raya pertengahan Agustus,” ucapnya.

    Ridho juga menyampaikan bahwa KPPU akan terus melakukan pemantauan terhadap struktur pasar dan rantai pasok beras, termasuk perilaku pelaku usaha.

    “Kami melihat bahwa kenaikan harga tidak hanya disebabkan oleh faktor pasokan, tetapi juga potensi struktur pasar yang tidak efisien dan praktik distribusi yang menyimpang. Kami mendorong semua pelaku usaha untuk tetap menjaga persaingan yang sehat dan menghindari praktik penahanan pasokan, permainan harga, atau kartel dalam distribusi beras,” ujarnya.

    KPPU juga menyoroti perlunya transparansi dalam rantai distribusi, mulai dari penggilingan hingga pedagang besar dan eceran. KPPU siap bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk mengidentifikasi dugaan praktik persaingan usaha tidak sehat, khususnya pada rantai distribusi yang mengakibatkan lonjakan harga tanpa dasar wajar.

    Dalam kesempatan yang sama, AKBP Edryan Wiguna, Kasubdit I Indagsus Ditreskrimsus Polda Sumut menekankan pentingnya validasi data stok gabah dan beras, serta penguatan peran Bulog sebagai stabilisator. Pemerintah daerah diminta turut aktif dalam pengawasan distribusi dan rantai pasok, terutama menjelang masa paceklik atau saat tekanan inflasi meningkat.

    “Kami telah mengambil sampel beras dari produsen untuk diuji di laboratorium. Beberapa pihak juga sudah kami mintai keterangan. Hasilnya akan kami sampaikan secara terbuka begitu pemeriksaan selesai,” ucap Edryan Wiguna seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Senin (28/7).

    Kabid Pengembangan Dalam Negeri & Tertib Niaga Disperindag Sumut, Charles Situmorang juga memberikan arahan agar produsen melengkapi informasi wajib di kemasan. Selain itu, pemerintah provinsi telah berkoordinasi dengan Bulog untuk mempercepat penyaluran beras SPHP guna menstabilkan harga.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Semester I 2025, KAI Divre I Sumut salurkan dana TJSL Rp560 juta

    Semester I 2025, KAI Divre I Sumut salurkan dana TJSL Rp560 juta

    Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.

    Semester I 2025, KAI Divre I Sumut salurkan dana TJSL Rp560 juta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 Juli 2025 – 14:29 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp560.150.928 sepanjang Januari hingga Juni 2025. Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding periode yang sama pada 2024, yang tercatat sebesar Rp259.743.500.

    Dana TJSL tersebut digunakan untuk mendukung berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari pelestarian lingkungan, pendidikan, pembangunan rumah ibadah, hingga bantuan sosial.

    Vice President KAI Divre I Sumut Sofan Hidayah menyampaikan bahwa penyaluran dana TJSL merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “KAI Divre I Sumut konsisten menjalankan perannya melalui program TJSL yang memberikan manfaat di sektor lingkungan, sosial, dan ekonomi,” ujarnya.

    Di awal tahun, KAI Divre I Sumut turut berkontribusi dalam program KAI Go Green dengan melakukan penanaman 66 pohon di kawasan operasionalnya. Program ini tak hanya bertujuan melestarikan lingkungan, tetapi juga mendukung gerakan nasional penanaman sejuta pohon.

    Pada bidang pendidikan, KAI memberikan dukungan berupa penyediaan sarana dan prasarana bagi sejumlah sekolah di Kota Medan dan Binjai. Hal ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan yang sangat penting bagi masa depan bangsa.

    Selain itu, KAI juga menyalurkan bantuan untuk pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana sejumlah masjid dan gereja di Sumatera Utara dan Aceh. Sementara di sektor sosial, pemberian paket sembako bagi masyarakat turut menjadi bagian dari agenda TJSL pada semester ini.

    “Kami berupaya menghadirkan nilai bersama (Creating Shared Value) melalui program TJSL, agar manfaatnya tidak hanya dirasakan masyarakat, tetapi juga mendukung keberlanjutan bisnis perusahaan dengan dampak positif di sektor sosial, lingkungan, dan ekonomi,” tutup Sofan, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta Misriadi, Senin (28/7).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jangan Kaget! Ini 10 Provinsi dengan Jumlah Orang Miskin Terbanyak

    Jangan Kaget! Ini 10 Provinsi dengan Jumlah Orang Miskin Terbanyak

    Jakarta

    Jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2025 mencapai 23,85 juta orang atau 8,47% versi Badan Pusat Statistik (BPS). Angka itu turun 1,37 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Jumlah penduduk miskin itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan daerah tempat tinggal, jumlah penduduk miskin perkotaan pada Maret 2025 meningkat 0,22 juta orang dibandingkan September 2024, sedangkan di perdesaan turun 0,43 juta orang.

    “Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 6,66% menjadi 6,73%. Sementara itu, di perdesaan turun dari 11,34% menjadi 11,03%,” tulis Berita Resmi Statistik BPS, dikutip Senin (28/5/2025).

    Sebagai informasi, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Pada Maret 2025, garis kemiskinan tercatat sebesar Rp 609.160 per kapita per bulan, naik 2,34% dibandingkan September 2024.

    Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach) berupa makanan dan non makanan. Sumber data utama yang dipakai adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Februari 2025.

    10 provinsi dengan jumlah penduduk miskin paling banyak per Maret 2025:

    1. Jawa Timur: 3.875.880 orang
    2. Jawa Barat: 3.654.740 orang
    3. Jawa Tengah: 3.366.690 orang
    4. Sumatera Utara: 1.140.250 orang
    5. Nusa Tenggara Timur: 1.088.780 orang
    6. Sumatera Selatan: 919.600 orang
    7. Lampung: 887.020 orang
    8. Banten: 772.780 orang
    9. Aceh: 704.690 orang
    10. Sulawesi Selatan: 698.130 orang

    10 provinsi dengan persentase jumlah penduduk miskin paling tinggi per Maret 2025:

    1. Papua Pegunungan: 30,03%
    2. Papua Tengah: 28,90%
    3. Papua Barat: 20,66%
    4. Papua Selatan: 19,71%
    5. Papua: 19,16%
    6. Nusa Tenggara Timur: 18,60%
    7. Papua Barat Daya: 17,95%
    8. Maluku: 15,38%
    9. Gorontalo: 13,24%
    10. Aceh: 12,33%

    Tonton juga video “BPS Rilis Data Ketimpangan, Jurang Si Kaya-Si Miskin Masih Lebar” di sini:

    (acd/acd)

  • Panti Asuhan, Tempat Bulan dan Salim Menemukan Harapan Baru
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Juli 2025

    Panti Asuhan, Tempat Bulan dan Salim Menemukan Harapan Baru Regional 27 Juli 2025

    Panti Asuhan, Tempat Bulan dan Salim Menemukan Harapan Baru
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Halaman gedung bercat hijau putih
    Panti Asuhan Nur Hidayah
    tampak ramai pada Sabtu (26/7/2025).
    Di antara riuhnya suara anak-anak yang sedang bermain, tampak Bulan Cahya Nur Krisya (8) dan Salim Muhammad Tafi Hasan (11) yang asyik bermain ponsel.
    Mereka adalah dua dari ratusan anak yang dibesarkan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) ini, yang terletak di Jalan Pisang No 23, Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
    Bulan dan Salim meskipun memiliki perbedaan usia, terlihat akrab saat secara bergantian menonton video di YouTube menggunakan ponsel milik salah satu pegawai panti asuhan.
    Bulan yang mulai tinggal di panti asuhan tersebut sejak tahun 2024 melalui rujukan Dinas Sosial Gorontalo mengungkapkan rasa senangnya.
    “Di panti itu rasanya kayak bagus, enak, nyaman. Banyak temannya,” ujarnya.
    Kegiatan di panti asuhan ini cukup beragam dan dilaksanakan dengan semangat.
    Bulan menjalani rutinitas harian yang terstruktur: bangun pagi, shalat Tahajud, belajar, mengaji, hingga shalat berjemaah.
    “Bangun tidur langsung Tahajud. Habis itu shalat jemaah. Terus baca Alquran. Habis itu mandi, makan dan berangkat sekolah,” papar gadis yang bercita-cita menjadi Kowad ini.
    Senada dengan Bulan, Salim pun merasa nyaman tinggal di panti asuhan.
    Dia mengaku masuk panti asuhan pada tahun 2021 dan menjalani aktivitas yang tidak jauh berbeda dengan teman-teman sebayanya.
    “Di sini enak, nyaman,” ungkap Salim, yang juga merupakan anak berkebutuhan khusus.
    Meskipun membutuhkan perhatian ekstra, Salim tetap menjalani rutinitas yang sama, termasuk berangkat ke sekolah setelah menjalani berbagai kegiatan spiritual.
    Keduanya kini memiliki harapan akan masa depan usai tinggal dan dididik di Panti Asuhan. 
    Direktur Panti Asuhan Nur Hidayah, Slamet Jayadi, menceritakan tentang perjalanan panti ini yang didirikan pada tahun 1992 oleh almarhum Siswo Utomo.
    Awalnya, LKSA ini fokus pada keterampilan masyarakat, termasuk pembuatan handycraft dan kajian keagamaan.
    Namun, pada tahun 1997, panti asuhan ini resmi berdiri.
    “Waktu itu di Jalan Pisang No 12, yang sekarang digunakan untuk SDIT. Kemudian pada tahun 1999, kita pindah ke Jalan Pisang No 23,” jelasnya.
    Panti asuhan ini memiliki tujuh asrama dan menerapkan konsep unik dalam pengasuhan, yaitu pengasuhan ala keluarga atau “hummy” imbuh Slamet.

    Di Panti Asuhan Nur Hidayah, para pengasuh berperan sebagai sosok orangtua.
    Slamet sendiri telah mengasuh selama 14 tahun, menjadikan anak-anak menyebutnya dengan panggilan ‘Ayah’.
    “Ayah itu mewakili peran pengganti ayah bagi anak-anak asuh kami,” sambungnya.
    Panti asuhan ini tidak hanya memberikan akses pendidikan dasar, tetapi juga mendukung anak-anak hingga ke perguruan tinggi.
    “Kami ingin mengurangi beban negara melalui pendidikan. Selain pengasuhan, kami dukung anak-anak untuk berpendidikan hingga tinggi,” tegas Slamet, yang mengungkapkan bahwa banyak alumni panti ini telah mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang, seperti guru, TNI, pengusaha, bahkan bekerja di kementerian.
    Saat ini, jumlah anak asuh di Panti Asuhan Nur Hidayah mencapai 350 anak yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Aceh, Kalimantan, Gorontalo, hingga Malaysia.
    Anak-anak di panti ini diberikan kebebasan untuk memilih sekolah sesuai dengan minat dan bakat mereka, tanpa harus terikat pada sekolah dalam yayasan yang sama.
    “Kita menawarkan mereka sesuai dengan minat, bakat, dan kemauan anak. Kita tidak memaksakan, sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang sesuai cita-citanya,” jelas Slamet.
    Dengan dedikasi yang tinggi, Panti Asuhan Nur Hidayah terus berkomitmen untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas, mewujudkan harapan dan impian anak-anak yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Megathrust ‘Meledak’, Selatan Jawa Pernah Digulung Tsunami Raksasa

    Megathrust ‘Meledak’, Selatan Jawa Pernah Digulung Tsunami Raksasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagai negara yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik aktif dunia, yakni Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik, Indonesia memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, terutama di wilayah pesisir selatan Jawa. Namun, catatan sejarah mengenai peristiwa tsunami di wilayah ini masih sangat terbatas.

    “Artinya, kita bisa saja melewatkan ancaman besar yang pernah terjadi di masa lalu, sebagaimana kita lihat pada kasus tsunami raksasa Aceh 2004,” ungkap Periset Bidang Sedimentologi, Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Purna Sulastya Putra, dalam keterangan tertulis, Minggu (27/7/2025).

    Untuk mengisi kekosongan pengetahuan tersebut, tim BRIN melakukan riset paleotsunami, yaitu studi ilmiah untuk mendeteksi jejak tsunami purba berdasarkan data geologi melalui lapisan sedimen yang tersimpan di tanah dan batuan. Riset ini memungkinkan tim bisa memetakan peristiwa tsunami yang terjadi bahkan ribuan tahun lalu.

    Berdasarkan survei lapangan yang telah dilakukan sejak 2006 hingga 2024, tim mencatat adanya lapisan endapan tsunami purba, salah satunya diperkirakan berasal dari kejadian tsunami sekitar 1.800 tahun yang lalu. Endapan tersebut tersebar di wilayah selatan Jawa, seperti Lebak, Pangandaran, Kulon Progo, hingga Pacitan.

    Temuan endapan tsunami dengan umur yang sama di berbagai lokasi sepanjang selatan Jawa mengindikasikan bahwa peristiwa tersebut sangat besar (tsunami raksasa), kemungkinan merupakan akibat dari gempa megathrust bermagnitudo 9 atau lebih, seperti yang terjadi pada tsunami Aceh 2004.

    Untuk melengkapi temuan tersebut, pada Mei 2025, BRIN melanjutkan kegiatan survei di wilayah selatan Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul, dengan fokus pencarian jejak tsunami yang lebih muda usianya, karena secara hipotesis perulangan gempa besar dengan magnitudo >9.0 di selatan Jawa adalah sekitar 675 tahun sekali.

    Foto: Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)
    Titik lokasi pusat megathrust. (Dok. Google Maps)

    “Metode yang digunakan adalah pemboran tangan, trenching atau pembuatan kolam paritan, dan pemetaan LiDAR,” jelas Purna.

    “Ekspedisi kami kali ini difokuskan untuk mencari jejak paleotsunami yang usianya lebih muda dari sekitar 1.800 tahun yang lalu, agar kami bisa merekonstruksi berapa kali tsunami raksasa akibat gempa megathrust bermagnitudo lebih dari 9 pernah terjadi di selatan Jawa,” ujar Purna.

    Hasil trenching di kawasan Kulon Progo membuahkan hasil berupa ditemukannya tiga lapisan pasir yang diduga kuat sebagai endapan tsunami purba. Lapisan tersebut mengandung foraminifera laut dan memiliki struktur khas akibat hempasan gelombang besar.

    Purna menerangkan bahwa salah satu lapisan yang ditemukan diduga berasal dari kejadian tsunami sekitar 1.800 tahun lalu. Ia juga menambahkan bahwa terdapat lapisan-lapisan lain yang usianya lebih muda, yang mengindikasikan bahwa tsunami besar kemungkinan telah terjadi berulang kali di wilayah tersebut.

    Saat ini, proses analisis terhadap sampel-sampel sedimen tersebut masih berlangsung. Sampel dengan analisis radiocarbon dating sedang dikirim ke laboratorium luar negeri untuk mengetahui waktu kejadian tsunami purba.

    “Temuan paleotsunami ini bukan sekadar catatan akademik. Data tersebut sangat penting untuk menyusun zonasi wilayah rawan bencana, menjadi pertimbangan tata ruang dan pembangunan wilayah pesisir, serta meningkatkan kesadaran publik termasuk simulasi evakuasi tsunami (tsunami drill), khususnya di kawasan wisata Pantai,” tegas Purna.

    Dirinya berharap, temuan ini menjadi bagian dari pengambilan kebijakan berbasis data ilmiah. Sehingga, mitigasi bencana dapat dilakukan secara lebih tepat, efektif, dan menyeluruh.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sabang Merauke Siap Tampil Spektakuler, Hadirkan Persatuan & Keragaman

    Sabang Merauke Siap Tampil Spektakuler, Hadirkan Persatuan & Keragaman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pagelaran Sabang Merauke, The Indonesian Broadway Hikayat Nusantara Siap Digelar 23-24 Agustus 2025 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertunjukkan akbar ini menjanjikan pengalaman budaya yang spektakuler, melibatkan 600 seniman dan 1.500 talenta dari seluruh Indonesia. Tak Sekadar menampilkan kekayaan Budaya, pagelaran ini juga akan dikemas secara modern, atraktif dan edukatif.

    Selengkapnya saksikan di CNBC Indonesia.