provinsi: Aceh

  • Update Bencana Sumatra-Aceh: 1.112 Korban Jiwa, Sejumlah Jembatan Telah Berfungsi

    Update Bencana Sumatra-Aceh: 1.112 Korban Jiwa, Sejumlah Jembatan Telah Berfungsi

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru bencana hidrometeorologi di Sumatra dan Aceh pada Senin (23/12/2025).

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan korban jiwa menjadi 1.112 atau bertambah enam jiwa dari hari sebelumnya, hilang menjadi 176 jiwa, dan 498.447 jiwa mengungsi.

    “Ini terus kita dukung kebutuhan makanan dan non pemakamannya sehingga benar-benar saudara-saudara kita yang saat ini masih berada pada titik pengungsian maupun yang sudah kembali ke rumah sementara tinggal di rumah kerabat saudara ini masih terus kita dukung kebutuhan,” katanya dalam konferensi pers secara daring di akun YouTube @BNPB Indonesia.

    Dari data Kementerian Pekerjaan Umum yang dia sampaikan, sejumlah jembatan di Aceh telah berfungsi, yakni jembatan Meureudu, Teupin Mane, Alue Kulus, Rongka, Welhi Lempahan, Lawe Mengkudu.

    Dia menjelaskan jembatan yang dibangun merupakan titik krusial untuk menguburkan antara Bener Meriah dengan Bireuen.

    “Kementerian PU menyampaikan bahwa ini targetnya hampir semua dari titik-titik jalan maupun jembatan ini akan diupayakan selesai tidak lebih dari akhir Desember,” ucapnya.

    Terdapat dua kabupaten/kota di bagian Aceh, Bener Meriah, dan Aceh tengah yang masih sulit diakses kendaraan roda empat, tetapi sudah bisa akses dengan kendaraan roda dua.

    Abdul memaparkan pembangunan jembatan di Sumatra Utara, tepatnya akses darat Tapanuli Raya, Tapanuli Utara ke Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Tengah ke Tapanuli Selatan telah berprogres lebih dari 50%.

    Distribusi logistik bertambah 100 ton sehingga total yang telah disalurkan sebesar 1.326 ton. Abdul menuturkan Aceh disalurkan 22 sorti, Sumatra Barat 1,3 ton, dan Sumatra Utara 1,8 ton.

    Abdul mengemukakan bahwa sampai saat ini pemerintah terus melakukan penyaluran logistik dan menjalankan operasi SAR. Selain itu, pemerintah juga tengah membuka lahan untuk dibangun hunian sementara, serta membangun infrastruktur air bersih.

  • Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana

    Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian langsung berkoordinasi dengan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno usai melakukan kunjungan ke Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur. Adapun kunjungan kerja Mendagri ke Aceh Tamiang dan Aceh Timur berlangsung pada Senin (22/12/2025).

    Koordinasi tersebut dilakukan untuk menyampaikan perkembangan kondisi di lapangan sekaligus membahas kebutuhan masyarakat pascabencana banjir dan tanah longsor. Pertemuan kali ini berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) PMK, Jakarta, Selasa (23/12/2025).

    Diketahui, Kabupaten Aceh Tamiang merupakan daerah dengan tingkat dampak bencana cukup parah dibandingkan wilayah lain di Sumatra. Karena itu, diperlukan perhatian serta langkah penanganan lintas kementerian agar proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat.

    “Aceh Tamiang memang saya lihat agak beda, dari udara masih [terlihat] banyak lumpur-lumpur, agak beda ketika saya datang ke tempat-tempat lain,” ujar Mendagri.

    Mendagri menyampaikan sejumlah kebutuhan utama masyarakat Aceh Tamiang, antara lain meliputi tambahan pangan, pemguatan aliran listrik, dan bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, turut dibahas dukungan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta penambahan personel TNI dan peralatan berat.

    Atas penjelasan Mendagri tersebut, Menko PMK Pratikno langsung melakukan panggilan video dengan menteri dan pihak terkait. Diawali dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), serta Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani. Dalam komunikasi tersebut disepakati penyiapan bantuan pangan berupa 1.000 ton beras untuk masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang.

    Terkait hal itu, Bupati Aceh Tamiang nantinya diminta untuk segera mengirimkan surat permohonan resmi secara digital kepada Menteri Pertanian/Kepala Bapanas dengan tembusan kepada Mendagri dan Direktur Utama Bulog. Langkah tersebut penting agar penyaluran bantuan dapat segera direalisasikan.

     

  • Bantuan Donatur Dompet Dhuafa Seberat 3 Ton Tiba di Takengon

    Bantuan Donatur Dompet Dhuafa Seberat 3 Ton Tiba di Takengon

    Bantuan Donatur Dompet Dhuafa Seberat 3 Ton Tiba di Takengon
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Bantuan kemanusiaan banjir dan longsor dari donatur Dompet Dhuafa tiba di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Selasa (23/12/2025). Bantuan seberat 3 ton tersebut dikirim melalui jalur udara menggunakan pesawat ATR 72 dari Medan, Sumatera Utara (Sumut).
    Bantuan yang disalurkan terdiri atas makanan siap saji, seperti abon dan rendang, obat-obatan, filter air, beras, serta perlengkapan sekolah (
    school kit
    ).
    Sebelum tiba di Aceh, tim relawan
    Dompet Dhuafa
    bersama rombongan harus menempuh perjalanan panjang. Mereka sempat transit selama sekitar enam jam di Malaysia sebelum melanjutkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Medan.
    Perjalanan tersebut ditempuh sebagai upaya mengantisipasi lonjakan harga tiket transportasi menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
    Dari Bandara Kualanamu, tim kemudian bergerak menuju Pos Dompet Dhuafa di Medan untuk melakukan pengepakan dan pemuatan bantuan sebelum dikirim ke Aceh menggunakan pesawat ATR 72.
    Setelah menurunkan bantuan di
    Takengon
    , pesawat tersebut dijadwalkan melanjutkan
    pengiriman bantuan
    ke wilayah Bener Meriah dan sekitarnya.
    Direktur Resources & Mobilization Dompet Dhuafa Etika Setiawanti mengatakan pihaknya terus berupaya menginisiasi dan mengoordinasikan pengiriman bantuan bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera, khususnya Aceh Tengah, Takengon, Bener Meriah, dan wilayah sekitarnya.
    “Untuk memastikan bantuan tersalurkan secara cepat dan efektif, Dompet Dhuafa mengupayakan pengiriman melalui jalur udara menggunakan pesawat ATR 72,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
    Penyaluran bantuan tersebut didukung oleh sejumlah mitra Dompet Dhuafa, di antaranya Melanin Hero, MK Skin, Dricha Center, serta para kolaborator kebaikan lainnya. Super Volunteer Dompet Dhuafa, Chiki Fawzi, juga turut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan kali ini.
    “Alhamdulillah langkah tersebut mendapat dukungan penuh dari mitra-mitra Dompet Dhuafa,” ungkap Etika.
    Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir dan longsor.
    Ke depan, Dompet Dhuafa berkomitmen untuk terus mengupayakan pengiriman bantuan dengan jumlah yang lebih besar serta menjangkau wilayah-wilayah yang masih terisolasi.
    “Sekali lagi terima kasih atas bantuan dan kolaborasi para donatur,” ucap Etika.
    Ia menegaskan bahwa misi kemanusiaan ini bukan sekadar menyalurkan bantuan, tetapi juga wujud doa dan harapan bagi para penyintas banjir dan longsor di Sumatera.
    Oleh karena itu, Dompet Dhuafa mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut membantu pemulihan warga terdampak dengan menyalurkan donasi melalui laman resmi berikut:
    https://digital.dompetdhuafa.org/donasi/prayforsumatera
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tegas, Yunus Wonda Tolak Ekspansi Sawit di Jayapura demi Masyarakat Adat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Desember 2025

    Tegas, Yunus Wonda Tolak Ekspansi Sawit di Jayapura demi Masyarakat Adat Regional 23 Desember 2025

    Tegas, Yunus Wonda Tolak Ekspansi Sawit di Jayapura demi Masyarakat Adat
    Tim Redaksi
    SENTANI, KOMPAS.com
    – Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menambah ekspansi sawit di Papua guna swasembada energi ditanggapi oleh Bupati Jayapura, Yunus Wonda.
    “Kalau lahan milik pemerintah provinsi atau kabupaten yang akan ditanam ya silakan saja, tidak akan ada yang melarang karena itu akan menghasilkan bioetanol untuk BBM,” kata
    Yunus Wonda
    kepada wartawan di Kota Sentani,
    Kabupaten Jayapura
    , Papua, Selasa (23/12/2025).
    Namun, Yunus menegaskan jika penanaman sawit dilakukan di atas lahan milik
    masyarakat adat
    , maka dirinya tidak akan pernah menandatangani izin pembukaan lahan perkebunan tersebut tanpa persetujuan pemilik ulayat.
    “Prinsip saya kalau masyarakat adat setuju untuk buka lahan sawit, saya akan dukung dan buat persetujuan. Tapi kalau masyarakat adat tidak setuju, maka saya tidak tandatangan,” tegas Yunus.
    Bupati Yunus mengungkapkan, saat ini ada 11 perusahaan sawit yang beroperasi di Kabupaten Jayapura. Namun, berdasarkan data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hanya tiga perusahaan saja yang mengantongi izin pemerintah sehingga pihaknya akan segera melakukan penertiban.
    “Data dari BPK yang punya izin hanya 3 saja, tapi satu perusahaan ada di bawah cagar alam sehingga harus keluar dari situ,” ujarnya.
    Yunus menilai sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Jayapura belum dikelola maksimal untuk kesejahteraan masyarakat lokal. Ia pun mengajak masyarakat berdaulat atas hak kepemilikannya dengan mulai mengelola kekayaan alam secara mandiri.
    “Tuhan kasih untuk dikelola dan dinikmati, bukan jaga-jaga terus, kita jaga orang lain datang ambil. Jadi mari kelola sumber daya alam yang kita miliki untuk kehidupan kita di tanah ini,” ajaknya.
    Di sisi lain, Direktur
    WALHI Papua
    Maikel Peuki memperingatkan bahwa rencana perluasan lahan sawit berisiko memicu kerusakan lingkungan dan mengulang bencana alam seperti yang terjadi di Sumatera dan Aceh.
    “Kehadiran perkebunan sawit akan memutus hubungan masyarakat Papua dengan alam. Kita tahu bahwa alam adalah dapur bagi masyarakat Papua,” ujar Maikel saat ditemui di Abepura.
    Menurut pengamatan WALHI, perkebunan sawit di Papua selama ini jarang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat pemilik tanah adat. Sebaliknya, kehadiran investasi tersebut sering memicu konflik horizontal antara masyarakat, perusahaan, maupun aparat keamanan.
    “Kita dari Walhi berharap Pak Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali rencana perluasan sawit di Papua karena tidak pernah memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Yang ada hanya kerusakan lingkungan dan bencana alam bagi masyarakat Papua,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Libur Nataru 2025, Trafik Tol Lampung hingga Aceh Naik 43,09 Persen
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Desember 2025

    Libur Nataru 2025, Trafik Tol Lampung hingga Aceh Naik 43,09 Persen Regional 23 Desember 2025

    Libur Nataru 2025, Trafik Tol Lampung hingga Aceh Naik 43,09 Persen
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Peningkatan volume kendaraan di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dari Lampung hingga Aceh tercatat mencapai 43,09 persen dibandingkan kondisi normal.
    Executive Vice President (EVP) Sekretaris PT Hutama Karya, Mardiansyah menyatakan, data per 22 Desember 2025 menunjukkan peningkatan trafik kendaraan seiring tingginya aktivitas perjalanan masyarakat pada libur akhir tahun.
    “Secara kumulatif, total trafik harian pada ruas tol yang telah beroperasi tercatat mencapai 127.201 kendaraan, atau meningkat 43,09 persen dibandingkan trafik normal,” kata Mardiansyah melalui rilis, Selasa (23/12/2025).
    Mardiansyah merinci, trafik harian pada ruas tol yang beroperasi adalah sebagai berikut:
    – Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka) tercatat sebanyak 16.121 kendaraan atau meningkat 30,01 persen dibandingkan trafik normal.
    – Tol Palembang – Indralaya – Prabumulih (Palindra & Indraprabu) tercatat sebanyak 17.425 kendaraan atau meningkat 41,69 persen.
    – Tol Betung – Tempino – Jambi (Bayung Lencir – Tempino) tercatat sebanyak 8.893 kendaraan atau meningkat 102,34 persen.
    – Tol Bengkulu – Taba Penanjung (Bengtaba) tercatat sebanyak 2.112 kendaraan atau meningkat 24,09 persen.
    – Tol Pekanbaru – Dumai (Permai) tercatat sebanyak 19.020 kendaraan atau meningkat 41,12 persen.
    – Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar tercatat sebanyak 6.602 kendaraan atau meningkat 48,63 persen.
    – Tol Indrapura – Kisaran tercatat sebanyak 11.926 kendaraan atau meningkat 49,43 persen.
    – Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kuala Tanjung – Sinaksak) yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita (HMW) tercatat sebanyak 27.935 kendaraan atau meningkat 31,89 persen.
    – Tol Binjai – Pangkalan Brandan tercatat sebanyak 11.846 kendaraan atau meningkat 49,59 persen.
    – Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2–6 (Seulimeum – Baitussalam) tercatat sebanyak 5.321 kendaraan atau meningkat 71,65 persen.
    – Tol Padang – Sicincin tercatat sebanyak 1.285 kendaraan atau lebih rendah 42,06 persen.
    Sementara itu, trafik ruas tol fungsional pada periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026 meliputi:
    – Tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 1 (Seulimeum – Padang Tiji) yang dioperasikan secara fungsional sejak 7 Desember 2025, mencatat trafik sebanyak 1.427 kendaraan.
    – Tol Palembang – Betung (Kramasan – Pangkalan Balai) yang dioperasikan secara fungsional sejak 20 Desember 2025, mencatat trafik sebanyak 2.510 kendaraan.
    “Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan dan memastikan kondisi pengemudi tetap prima,” ujar Mardiansyah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertamina Salurkan 6.720 Tabung LPG 3 Kg ke Aceh Tengah Pascabencana

    Pertamina Salurkan 6.720 Tabung LPG 3 Kg ke Aceh Tengah Pascabencana

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) kembali menyalurkan Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi tabung 3 kg untuk mendukung kebutuhan sehari-hari masyarakat di wilayah bencana banjir dan longsor, salah satunya Kabupaten Aceh Tengah.

    Pengiriman LPG tetap harus dilakukan di tengah kondisi infrastruktur jalan yang belum sepenuhnya pulih pascabencana. Sebanyak 6.720 tabung LPG 3 kg tiba di Takengon, Ibu Kota Kabupaten Aceh Tengah, pada Senin (22/12). Pasokan tersebut diangkut dari Bireuen menuju Takengon dengan menggunakan 12 unit truk.

    Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa penyaluran ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk terus hadir dan mengupayakan pasokan BBM dan LPG tetap tersedia bagi masyarakat Aceh Tengah, meskipun dihadapkan pada tantangan kerusakan infrastruktur pascabencana.

    “Penyaluran LPG 3 kg ini kami lakukan melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah agar distribusinya tepat sasaran dan dapat segera dimanfaatkan masyarakat,” ujar Fahrougi.

    Setelah tiba di Takengon, Pertamina bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, melalui Dinas Perdagangan, akan mendistribusikan LPG 3 kg tersebut kepada masyarakat melalui mekanisme pasar murah pada 12 titik yang tersebar di enam kecamatan, pada Selasa (23/12/2025).

    Rinciannya, empat titik di Kecamatan Bebesen, tiga titik di Kecamatan Lut Tawar, dua titik di Kecamatan Kebayakan, serta masing-masing satu titik di Kecamatan Pegasing, Kecamatan Bies, dan Kecamatan Silih Nara.

     

  • Pemprov Jakarta Kirim Bantuan Korban Bencana Sumatera Rp 3,55 Miliar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Desember 2025

    Pemprov Jakarta Kirim Bantuan Korban Bencana Sumatera Rp 3,55 Miliar Megapolitan 23 Desember 2025

    Pemprov Jakarta Kirim Bantuan Korban Bencana Sumatera Rp 3,55 Miliar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Forum Zakat DKI melepas bantuan kemanusiaan untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, Selasa (23/12/2025).
    Pelepasan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di halaman Balai Kota DKI Jakarta.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, sejumlah truk pengangkut logistik tampak berjejer dan siap diberangkatkan menuju daerah terdampak.
    Di salah satu kendaraan, terpasang spanduk bertuliskan “Bantuan Bencana Alam dari Jakarta untuk Sumatera”.
    Sebelum rombongan bantuan dilepas, acara diawali dengan doa bersama. Pramono yang didampingi jajaran pejabat di lingkungan Pemprov DKI, pengurus Forum Zakat DKI Jakarta, Baznas Bazis DKI Jakarta, serta perwakilan organisasi kemanusiaan tampak khusyuk berdoa.
    Pramono mengungkapkan, dana bantuan yang terkumpul dari kolaborasi berbagai lembaga zakat mencapai sekitar Rp 3, 55 miliar dan berasal dari 22 hingga 23 organisasi.
    Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta akan kembali membuka paket donasi menjelang tahun baru yang juga akan dialokasikan untuk wilayah lain yang terdampak bencana, termasuk Jawa Barat dan Jawa Tengah.
    “Kami juga akan membuka paket donasi yang nanti akan kita tujukan terutama untuk saudara-saudara kita yang ada di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, tetapi juga sebagian nanti kita alokasikan untuk di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang juga terdampak,” ucap Pramono.
    Sementara itu, Sekretaris Umum Forum Zakat Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Ikhwan Muttaqin, melaporkan bahwa pada tahap pertama ini terdapat 23 lembaga amil zakat yang terlibat
    Lebih dari 23 truk bantuan diberangkatkan ke Sumatera.
    Total dana yang terkumpul mencapai Rp 3,55 miliar atau setara dengan sekitar 60 ton bantuan logistik.
    “Mudah-mudahan dengan apa yang dilakukan oleh lembaga amil zakat di Provinsi DKI Jakarta ini memberikan bentuk ikhtiar nyata membantu saudara-saudara kita yang di Sumatera,” ungkap Ikhwan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lagi, Pertamina Kirim 6.720 Tabung LPG 3 Kg ke Aceh Tengah Pascabencana

    Lagi, Pertamina Kirim 6.720 Tabung LPG 3 Kg ke Aceh Tengah Pascabencana

    Bisnis.com, TAKENGON – PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan energi masyarakat di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor cukup parah, salah satunya Kabupaten Aceh Tengah. Di tengah kondisi infrastruktur jalan yang belum sepenuhnya pulih pascabencana, Pertamina kembali menyalurkan Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi tabung 3 kg untuk mendukung kebutuhan sehari-hari masyarakat.

    Sebanyak 6.720 tabung LPG 3 kg tiba di Takengon, Ibu Kota Kabupaten Aceh Tengah, pada Senin (22/12). Pasokan tersebut diangkut dari Bireuen menuju Takengon dengan menggunakan 12 unit truk.

    Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa penyaluran ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk terus hadir dan mengupayakan pasokan BBM dan LPG tetap tersedia bagi masyarakat Aceh Tengah, meskipun dihadapkan pada tantangan kerusakan infrastruktur pascabencana.

    “Penyaluran LPG 3 kg ini kami lakukan melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah agar distribusinya tepat sasaran dan dapat segera dimanfaatkan masyarakat,” ujar Fahrougi.

    Setelah tiba di Takengon, Pertamina bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, melalui Dinas Perdagangan, akan mendistribusikan LPG 3 kg tersebut kepada masyarakat pada Selasa (23/12) melalui mekanisme pasar murah pada 12 titik yang tersebar di enam kecamatan. Rinciannya, empat titik di Kecamatan Bebesen, tiga titik di Kecamatan Lut Tawar, dua titik di Kecamatan Kebayakan, serta masing-masing satu titik di Kecamatan Pegasing, Kecamatan Bies, dan Kecamatan Silih Nara.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Tengah, Mustafa Kamal, mengimbau masyarakat agar memanfaatkan ketersediaan LPG tersebut secara tertib.

    “Mari kita manfaatkan ketersediaan gas ini dengan baik. Masyarakat diharapkan tertib saat mengantri, dan semoga kondisi kita ke depan semakin membaik,” ujar Mustafa.

    Penyaluran LPG 3 kg ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi intensif antara Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Pertamina, termasuk surat resmi Bupati Aceh Tengah kepada Pertamina pada 4 Desember lalu, serta pertemuan lanjutan antara tim Pemkab Aceh Tengah dengan Sales Branch Manager Gas IV Pertamina dan para agen LPG di Bireuen. Pertamina menyanggupi tambahan pasokan LPG 3 kg tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pascabencana.

    “Pertamina akan terus memantau kondisi di lapangan dan akan melakukan langkah-langkah lanjutan apabila diperlukan guna memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi,” tandas Fahrougi.

    Senada, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron menambahkan, Pertamina fokus pada pendistribusian energi terutama BBM dan LPG, serta pemberian bantuan kemanusiaan, di wilayah terdampak bencana Sumatra. Hal ini sebagai langkah Pertamina dalam mendukung percepatan penanggulangan bencana, dan wujud kehadiran Pertamina melayani masyarakat.

    “Berbagai upaya yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM dan LPG sebagai komitmen kami agar layanan energi hadir di tengah masyarakat,” jelas Baron.

  • Bakamla antar logistik seberat 92,2 ton untuk korban bencana di Aceh

    Bakamla antar logistik seberat 92,2 ton untuk korban bencana di Aceh

    Jakarta (ANTARA) – Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengerahkan kapal KN. Pulau Dana-323 untuk mengantar logistik seberat 92.2 ton bagi korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Selasa.

    Dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, dijelaskan pemberian bantuan itu merupakan bagian dari upaya Bakamla dalam mendukung proses pemulihan wilayah pascabencana di Aceh.

    Kapal yang dipimpin Letkol Bakamla Umar Dhani bersandar di Pelabuhan Lhokseumawe, hari ini.

    Kedatangannya disambut masyarakat serta pemerintah setempat yang sudah menunggu di pelabuhan.

    “Bantuan yang kami salurkan hari ini merupakan hasil donasi personel Bakamla RI serta kolaborasi dengan masyarakat Batam, instansi terkait, dan warga Kepulauan Riau yang bergerak serempak untuk membantu saudara kita di Sumatera,” kata Umar Dhani.

    Setelah diantar ke pelabuhan, bantuan logistik tersebut nantinya akan disalurkan ke warga yang masih tinggal di beberapa titik bencana.

    Dengan adanya bantuan berupa pakaian, obat obatan dan makanan tersebut, jajaran Bakamla berharap beban hidup korban bencana yang masih berada di lokasi dapat diringankan.

    Sebelumnya, Bakamla RI telah mengirimkan bantuan tahap pertama melalui KN. Pulau Nipah-321 dengan total muatan 70 ton.

    KN. Pulau Dana-323 bertolak dari Dermaga Macgobar, Batam, pada Kamis (18/12/2025) menuju Lhokseumawe sebagai bagian dari rangkaian pengiriman bantuan logistik untuk korban bencana di Aceh dan Sumatera.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolri Tidak Izinkan Pesta Kembang Api saat Puncak Tahun Baru 2026

    Kapolri Tidak Izinkan Pesta Kembang Api saat Puncak Tahun Baru 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan untuk tidak memberikan izin terkait dengan pesta kembang api pada malam puncak tahun baru 2026.

    Sigit menyampaikan alasan penggunaan kembang api tidak direkomendasikan karena saat ini Indonesia tengah berduka akibat bencana banjir yang melanda Sumatra.

    Dengan demikian, Sigit berharap agar masyarakat juga memiliki kondisi kebatinan yang sama dengan korban Sumatra.

    “Yang jelas dari Mabes kita tidak memberikan izin untuk perayaan kembang api yang biasa dilaksanakan di tutup tahun,” ujar Sigit di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (23/12/2025).

    Dia menambahkan, sebaiknya masyarakat bisa merayakan pergantian tahun baru dengan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti berdoa untuk korban bencana di Sumatra.

    “Kita imbau kepada masyarakat agar kegiatan-kegiatannya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat doa untuk Sumatra, doa untuk negeri,” imbuhnya.

    Di samping itu, Sigit menyatakan soal pelaksanaan teknis maupun imbauan terhadap pemberian izin kembang api bakal diserahkan ke Polda jajaran.

    “Ya tentunya secara teknis nanti Polda yang akan menghimbau,” pungkasnya.

    Sebelumnya,  Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa perayaan Tahun Baru 2026 di Ibu Kota digelar secara sederhana tanpa pesta kembang api. Keputusan tersebut diambil sebagai bentuk empati atas duka bencana yang dialami masyarakat di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.

    “Saya segera memutuskan, kembang api menurut saya juga nggak perlu ada. Yang pertama, yang paling utama, menyambut tahun baru itu bagaimana? Adalah nggak ada kemeriahan yang berlebihan,” ujar Pramono melalui akun Instagram.

    Menurut dia, perayaan Tahun Baru di Jakarta akan diarahkan pada kegiatan yang lebih bermakna, termasuk menyediakan ruang khusus bagi masyarakat untuk merenung dan berdoa.

    “Yang kedua, pasti nanti akan ada tempat secara khusus untuk kita merenung berdoa. Terutama berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara,” kata Pramono.