provinsi: Aceh

  • Viral Video Relawan Malaysia Disambut Setiba di Aceh, Kemenkes Ungkap Faktanya

    Viral Video Relawan Malaysia Disambut Setiba di Aceh, Kemenkes Ungkap Faktanya

    Jakarta

    Sebuah video ramai beredar di media sosial dengan narasi penyambutan relawan kesehatan dari negara Malaysia yang baru tiba di Aceh. Terselip caption ‘Selamat Dantang di Aceh Saudaraku’.

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) memastikan hal tersebut tidak benar alias hoax. Kemenkes meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran video hoax.

    “Sebuah video yang beredar di media sosial menyebut relawan kesehatan berompi biru berlogo Kemenkes berasal dari Malaysia,” tulis Kemenkes dalam Instagram-nya, dikutip Rabu (24/12/2025).

    “Faktanya, relawan tersebut adalah relawan kesehatan yang diterjunkan langsung oleh Pemerintah Indonesia sejak 19 Desember 2025 ke berbagai wilayah di Aceh, bukan relawan asal Malaysia,” sambungnya.

    Sebelumnya, Kemenkes telah memberangkatkan relawan tenaga kesehatan untuk membantu penanganan korban bencana di Aceh pada Sabtu (20/12/2025). Sebanyak 126 relawan tenaga medis dan kesehatan dikirim ke sejumlah wilayah terdampak dengan kondisi medan berat.

    Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI, dr Yuli Farianti, M Epid menjelaskan, pengiriman relawan kesehatan sebenarnya sudah dilakukan sejak hari ketiga pascabencana. Namun, sebelumnya belum terkoordinasi secara terpusat seperti saat ini.

    “Ini adalah tenaga medis dan tenaga kesehatan yang dengan tulus hati dan ikhlas ingin mengabdikan diri untuk melayani masyarakat, khususnya saat ini di Aceh,” ujar perwakilan Kemenkes saat pelepasan relawan, Yuli saat pelepasan relawan, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, beberapa waktu lalu.

    Pengiriman relawan kesehatan sebenarnya sudah dilakukan sejak hari ketiga pasca bencana. Sebelumnya, Kemenkes telah memberangkatkan 70 tenaga kesehatan yang kini sudah berada di Aceh dan Medan. Namun, sebelumnya belum terkoordinasi secara terpusat seperti saat ini.

    “Bukan hari ini saja kita mengirim. Sejak hari ketiga bencana, kita sudah mengirim banyak tenaga, hanya saja belum terkoordinir. Sekarang kita satukan agar lebih efektif,” katanya.

    Adapun 126 relawan yang diberangkatkan terdiri dari berbagai profesi tenaga kesehatan, mulai dari dokter hingga tenaga pendukung layanan medis.

    Adapun profesi yang tergabung dalam tim relawan ini meliputi:

    Dokter spesialis mataDokter spesialis sarafDokter spesialis bedah sarafDokter spesialis anakDokter umumPerawatBidanPsikolog klinis dan psikiater, khususnya untuk layanan trauma healingTenaga laboratoriumRadiograferTenaga kesehatan lingkunganTenaga giziEpidemiolog dan tenaga kesehatan lainnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/naf)

  • Kondisi Faskes di Aceh-Sumatera Pascabencana, RS-Puskesmas Mayoritas Pulih

    Kondisi Faskes di Aceh-Sumatera Pascabencana, RS-Puskesmas Mayoritas Pulih

    Jakarta

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan seluruh rumah sakit daerah yang terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara sudah beroperasi. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan tenaga kesehatan juga ditambah untuk meningkatkan layanan.

    Sebagai salah satu contoh, ada 23 rumah sakit pemerintah di Aceh dan semuanya sudah beroperasi. Namun, memang ada ada satu yaitu RSUD Aceh Tamiang yang saat ini masih terdapat material sisa banjir.

    Proses pembersihan terus dilakukan dengan melibatkan TNI, Polri, dan relawan yang ada. Abdul menambahkan peralatan medis yang terdampak banjir mulai diperbaiki dan diganti.

    “Satu rumah sakit di Aceh Tamiang masih melakukan pembersihan ruang rawat inap lantai satu, serta penggantian alat kesehatan yang rusak,” kata Abdul dikutip dari Antara News, Kamis (24/12/2025).

    Terdapat 288 puskesmas di Aceh yang sudah beroperasi dan 19 lainnya belum beroperasi. Menurut laporan, sebanyak 30 puskesmas masuk kategori rusak berat.

    Sementara itu, di Sumut terdapat 35 rumah sakit pemerintah yang secara keseluruhan sudah beroperasi. Sebanyak 325 puskesmas sudah beroperasi dengan 36 puskesmas sempat masuk dalam kategori rusak berat.

    Lalu di Sumbar seluruh rumah sakit pemerintah yang berjumlah 29 juga sudah beroperasi. Seluruh puskesmas sebanyak 233 sudah beroperasi, dengan dua puskesmas sempat masuk kategori rusak berat.

    Abdul mengungkapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga rutin mengirimkan bantuan berupa alat medis dan obat-obatan. Selain itu, mereka juga mengirimkan bantuan tenaga kesehatan untuk memastikan layanan tetap berjalan optimal.

    “Kemenkes telah mengirimkan tambahan tenaga kesehatan untuk memperkuat layanan, khususnya di wilayah dengan akses darat yang masih terbatas,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru, Cabai dan Beras Jadi Sorotan

    Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru, Cabai dan Beras Jadi Sorotan

    Liputan6.com, Jakarta – Harga bahan pokok menjadi perhatian masyarakat luas, menjelang Natal dan Tahun Baru. Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog memastikan harga cabai hingga beras medium dan premium dalam kondisi aman sesuai harga eceran tertinggi (HET), yang ditetapkan pemerintah selama periode Natal dan Tahun Baru.

    “Ini sudah mulai turun, kemarin cabai ada yang Rp 80.000 per kilogram (kg), sudah turun sekarang. Tadi kita lihat antara Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per kg. Sebenarnya masih bagus, sudah mulai turun harga cabai,” kata Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa usai meninjau harga pangan di Pasar Rawamangun Jakarta. Dikutip dari Antara, Rabu (24/12/2025).

    Ketut menegaskan produksi cabai nasional dalam kondisi melimpah berkat kolaborasi intensif dengan Kementerian Pertanian dan petani di berbagai sentra produksi.

    Dia menjelaskan fluktuasi harga cabai saat ini lebih disebabkan faktor cuaca hujan yang menghambat aktivitas panen, bukan karena keterbatasan produksi atau stok cabai di tingkat nasional.

    Sebagai langkah penguatan pasokan, pemerintah telah mendatangkan hampir 40 ton cabai rawit merah dari Bener Meriah, Aceh untuk menambah suplai di pasar-pasar utama wilayah konsumsi termasuk di Jakarta.

    Menurutnya, upaya tersebut mulai berdampak positif dengan turunnya harga cabai yang sebelumnya sempat mencapai Rp 80.000 per kilogram, kini bergerak ke kisaran Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per kilogram.

    Ketut menyebut meski cabai rawit di beberapa titik masih relatif tinggi, harga di pasar bersifat variatif dan secara rata-rata menunjukkan tren penurunan seiring bertambahnya pasokan.

    Ia mencontohkan kondisi harga pangan lain seperti telur yang berbeda antar pasar, sehingga masyarakat diimbau lebih cermat memilih lokasi belanja untuk mendapatkan harga terbaik.

    “Kayak telur, di sini Rp 30.000 per kg, di situ Rp 32.000 per kg, di sana Rp 31.000 per kg. Jadi pintar-pintar untuk bergerak, untuk melihat,” ucapnya.

    Menurutnya, cabai merupakan komoditas yang sangat mudah rusak sehingga pergerakan harga sangat cepat menyesuaikan kondisi cuaca, distribusi harian, dan volume pasokan yang masuk ke pasar.

    Ketut menegaskan tingginya harga sesaat bukan berarti barang langka, melainkan akibat panen tertunda saat hujan, lalu kembali normal ketika cuaca membaik.

    Ia juga mengajak masyarakat melihat harga cabai secara rata-rata tahunan, mengingat saat harga rendah bisa berada di kisaran Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per kilogram.

    Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan pihaknya bersama ID Food, Bapanas, dan Kemenko Pangan hingga Satgas Pangan melakukan monitoring harga sembako di sejumlah pasar untuk memastikan stabilitas pangan selama Natal dan tahun baru.

    Monitoring dilakukan di Pasar Rawamangun serta Pasar Beras Cipinang, Jakarta, dengan hasil menggembirakan karena harga beras, baik medium maupun premium, terpantau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Rizal menegaskan harga beras medium sesuai ketentuan Bapanas sebesar Rp 13.500 per kilogram, sementara beras premium Rp 14.900 per kilogram, dengan harga lapangan rata-rata lebih rendah dari ketentuan tersebut.

    Di Pasar Cipinang, harga beras medium rata-rata berada di bawah Rp 13.000 per kilogram, sedangkan beras premium dijual di bawah Rp 14.000 per kilogram, menunjukkan pasokan dan distribusi berjalan baik.

    “Syukur alhamdulillah, untuk harga beras saya yakinkan sesuai dengan HET. Khusus yang ada di Cipinang, rata-rata semua di bawah HET, baik harga medium maupun beras premium,” ucap Rizal.

    Sementara itu, harga beras SPHP juga dipastikan sesuai ketentuan Bapanas sebesar Rp 12.500 per kilogram tanpa ditemukan kenaikan, bahkan sebelumnya di wilayah Surabaya, Jawa Timur, tercatat lebih murah, yakni Rp 62.000 per kemasan lima kilogram.

    Namun demikian, Bulog mencatat adanya temuan harga Minyakita di Pasar Rawamangun yang dijual Rp 16.000 per liter, melebihi HET Rp 15.700 per liter, dan langsung diserahkan kepada Satgas Pangan untuk ditindaklanjuti.

    Selain Minyakita, ditemukan pula harga telur ayam ras yang dijual Rp 32.000 per kilogram, melampaui ketentuan maksimal Rp 30.000 per kilogram, sehingga diminta segera dilakukan penyesuaian sesuai aturan.

    Rizal menegaskan seluruh temuan telah diserahkan sebagai barang bukti kepada Satgas Pangan untuk penindakan tegas, guna menjaga stabilitas harga dan meringankan beban masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.

    Ia menambahkan, Bulog bersama seluruh pemangku kepentingan pangan akan terus melakukan monitoring dan operasi pasar agar harga kebutuhan pokok tetap stabil, terjangkau, dan sesuai HET di seluruh wilayah Indonesia.

  • Jakarta Berpotensi Hujan Lebat, Jawa Tengah Sangat Lebat

    Jakarta Berpotensi Hujan Lebat, Jawa Tengah Sangat Lebat

    BMKG juga memprediksi sehari setelah Natal, jumlah wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat bertambah menjadi sembilan. Wilayah itu adalah Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Barat, Lampung, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Barat.

    Wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang sampai lebat adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.

    Selanjutnya, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, dan Papua.

    “Peringatan dini angin kencang di Jawa Timur, Lampung, dan Maluku,” kata BMKG.

  • BNI Hadirkan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tenggara

    BNI Hadirkan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tenggara

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk mendampingi pemulihan psikososial anak-anak terdampak banjir bandang di Desa Leuser, Aceh Tenggara. Langkah ini menegaskan komitmen BNI dalam pemulihan pascabencana yang mencakup aspek fisik dan mental anak-anak.

    Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengatakan layanan trauma healing yang diberikan merupakan bagian dari kebijakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perseroan yang berorientasi pada pemulihan berkelanjutan.

    Bersama Keluarga Besar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui program BUMN Peduli ‘Satu Hati untuk Sumatera’ di bawah koordinasi Danantara, BNI menghadirkan pendampingan psikososial bagi anak-anak korban bencana.

    “BNI memandang pemulihan pascabencana harus dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya membangun kembali secara fisik, tetapi juga memastikan kesehatan mental dan kesejahteraan psikososial anak-anak sebagai generasi masa depan tetap terjaga,” ujar Okki, dalam keterangan tertulis, Rabu (24/12/2025).

    Kegiatan trauma healing ini menjadi salah satu quick impact dari rangkaian program BNI Berbagi yang dilaksanakan di Posko Relawan BUMN Desa Leuser.

    Dengan melibatkan fasilitator berpengalaman dalam pendampingan anak di wilayah bencana, kegiatan ini dirancang sebagai ruang aman agar anak-anak dapat kembali bermain, berinteraksi, dan mengekspresikan perasaan secara positif.

    Melalui pendekatan bermain, seni, dan interaksi sosial, anak-anak diajak secara bertahap untuk mengurangi rasa takut, menyalurkan emosi, serta membangun kembali rasa percaya diri pascabencana.

    Berbagai aktivitas dilakukan, mulai dari permainan kelompok sederhana, bernyanyi, hingga gerak lagu yang bertujuan menciptakan suasana aman dan mendukung proses pemulihan psikologis.

    “Interaksi yang hangat dan penuh empati antara relawan dan anak-anak menjadi bagian penting dari pendampingan ini, agar proses pemulihan dapat berjalan secara alami dan berkelanjutan,” tambah Okki.

    Kehadiran relawan BUMN bersama BNI Berbagi di tengah anak-anak Desa Leuser juga menyampaikan pesan bahwa masyarakat terdampak tidak sendiri dalam menghadapi situasi sulit pascabencana.

    Anak-anak sebagai kelompok rentan membutuhkan pendampingan khusus agar pemulihan dapat berlangsung secara utuh, baik secara fisik maupun psikososial.

    Ke depan, kegiatan serupa akan diperluas secara bertahap di posko-posko BNI lainnya di wilayah Aceh Tenggara, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang, sejalan dengan komitmen BNI dalam mendukung pemulihan yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat terdampak bencana.

    Melalui program BNI Berbagi dan sinergi BUMN Peduli, BNI menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mendukung pemulihan pascabencana, dengan meyakini bahwa pemulihan kondisi psikologis anak-anak merupakan fondasi penting bagi kebangkitan masyarakat yang lebih tangguh.

    Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan kemanusiaan dan program sosial BNI dapat diakses melalui www.bni.co.id, yang merupakan bagian dari ekosistem Danantara Indonesia (www.danantaraindonesia.co.id).

    (ega/ega)

  • Korban Banjir Bisa Bernapas Lega, OJK Kasih Keringanan Utang Pinjol

    Korban Banjir Bisa Bernapas Lega, OJK Kasih Keringanan Utang Pinjol

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan relaksasi bagi debitur di sektor pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan lainnya (PVML), termasuk pinjaman daring (pindar) terdampak bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ada sejumlah kriteria agar debitur pindar yang terdampak dapat memperoleh relaksasi.

    Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, Dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Agusman mengatakan OJK telah menetapkan kebijakan pemberian perlakuan khusus atas pembiayaan kepada debitur yang terkena dampak bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Barat.

    Pemberian relaksasi ini mencakup penilaian kualitas pembiayaan berdasarkan ketepatan pembayaran (satu pilar) untuk plafon sampai dengan Rp10 miliar. Lalu penetapan kualitas lancar atas pembiayaan yang direstrukturisasi.

    “Restrukturisasi dapat dilakukan terhadap pembiayaan yang disalurkan baik sebelum maupun setelah debitur terkena dampak bencana. Untuk penyelenggara Pindar, restrukturisasi dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari pemberi dana,” ujar Agusman dalam keterangannya, dikutip Rabu (24/12/2025).

    Agusman menambahkan pemberian pembiayaan baru terhadap debitur yang terkena dampak dengan penetapan kualitas kredit secara terpisah untuk kredit atau pembiayaan atau penyediaan dana lain baru (tidak menerapkan one obligor).

    Penetapan kebijakan ini berlaku dalam jangka waktu hingga tiga tahun sejak ditetapkan pada 10 Desember 2025.

    “Nilai pembiayaan masyarakat yang terdampak bencana di sektor PVML, termasuk jumlah total nasabah dan borrower di wilayah Sumatera masih terus dilakukan pendalaman lebih lanjut,” tambah Agusman.

    Lihat juga Video Ara Setuju soal Usulan Hapus SLIK OJK: Menghambat Program Prabowo

    (rea/fdl)

  • Saat Sawit Menggusur Hutan dan Mengundang Banjir

    Saat Sawit Menggusur Hutan dan Mengundang Banjir

    GELORA.CO -Bencana banjir besar yang melumpuhkan Aceh Tamiang pada akhir November lalu bukan sekadar fenomena alam biasa.

    Sebuah analisis mendalam berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diunggah oleh akun X @RidhoRahmadi85 mengungkap tabir gelap di wilayah hulu: hilangnya hutan penyangga yang berganti menjadi hamparan kelapa sawit dalam skala yang sangat luas.

    Hasil analisis citra satelit menunjukkan angka yang mencengangkan, yaitu terdapat sekitar 35.188 hektare lahan sawit yang kini menduduki kawasan hulu. 

    Luasan ini setara dengan 11 kali lipat luas Kota Yogyakarta. Hal yang paling mengkhawatirkan adalah fakta bahwa perkebunan ini telah melampaui batas hukum dengan merambah zona konservasi, termasuk sekitar 488 hektare di dalam Taman Nasional dan 525 hektare di kawasan Hutan Lindung. 

    Tak berhenti di situ, ditemukan pula ratusan hektare lahan terbuka yang diduga kuat tengah disiapkan untuk ekspansi kebun baru di jantung pertahanan ekologis tersebut.

    Secara ilmiah, transformasi hutan menjadi sawit di wilayah perbukitan adalah resep bagi bencana. Berbeda dengan hutan alam yang memiliki kanopi berlapis dan akar dalam untuk menyerap air, perkebunan sawit justru membuat tanah menjadi padat dan keras akibat penggunaan alat berat serta sistem monokultur. Akibatnya, saat hujan deras mengguyur, air tidak lagi meresap ke dalam bumi melainkan meluncur deras ke sungai, memicu luapan yang menghancurkan pemukiman, sekolah, hingga rumah sakit di wilayah hilir.

    Kondisi ini menyisakan teka-teki besar mengenai siapa sebenarnya pengelola puluhan ribu hektare sawit di zona merah tersebut. Dengan lokasi yang terisolasi dan masuk ke kawasan lindung, lahan ini jelas bukan milik petani rakyat yang luasannya relatif kecil. 

    Data menunjukkan masih ada sekitar 13.289 hektare lahan sawit yang kepemilikannya tetap misterius, di tengah dominasi korporasi besar yang menguasai lahan hingga ratusan kali lipat dibanding warga lokal.

    Pada akhirnya, banjir besar ini harus menjadi pelajaran mahal bagi pemerintah untuk mengevaluasi tata kelola lingkungan secara total. 

    Mengabaikan kerusakan di hulu demi keuntungan ekonomi jangka pendek hanya akan membuat masyarakat terus membayar harganya melalui bencana yang kian rutin. 

    Jika tidak ada tindakan tegas terhadap perambahan hutan lindung, maka banjir di masa depan bukan lagi sebuah musibah, melainkan konsekuensi logis dari kelalaian manusia dalam menjaga alam. 

  • Danone Indonesia Lanjutkan Misi Kemanusiaan untuk Bencana Sumatera

    Danone Indonesia Lanjutkan Misi Kemanusiaan untuk Bencana Sumatera

    Jakarta

    Danone Indonesia terus berupaya untuk membantu masyarakat terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Upaya tersebut bahkan dilakukan sejak pertama kali bencana tersebut melanda.

    Berdasarkan data BNPB per 23 Desember 2025, tercatat 1.112 korban jiwa, 176 orang masih hilang, dan sekitar 7.000 orang mengalami luka-luka akibat bencana. BNPB mencatat ada 158.096 rumah yang rusak akibat bencana. Selain itu, sebanyak 498.447 orang terpaksa mengungsi.

    Banjir dan longsor itu berdampak di 52 kabupaten dan kota. Bencana tersebut turut merusak 1.900 fasilitas umum, 200 fasilitas kesehatan, 875 fasilitas pendidikan, 806 rumah ibadah, 291 kantor, hingga 734 jembatan.

    Kabupaten Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah dengan 68 korban jiwa dan lebih dari 150.500 pengungsi. Kondisi pemulihan masih sangat menantang.

    Akses jalan rusak, listrik terbatas, dan krisis air bersih membuat masyarakat harus bertahan di tenda darurat dengan keterbatasan pangan. Di RSUD Aceh Tamiang, tenaga medis bekerja tanpa henti menangani lonjakan pasien, sementara anak-anak dan ibu hamil menjadi kelompok paling rentan terhadap risiko kekurangan gizi serta penyakit akibat lingkungan yang tidak higienis.

    Setelah hadir secara langsung di Tanjung Pura dan di Tapanuli Tengah, Danone Indonesia juga fokus ke Aceh Tamiang. Dukungan dijalankan berkolaborasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), mitra distributor PT Tirta Sumber Menaralestari (Medan), dan didukung oleh Ikatan Bidan Indonesia pengurus cabang Aceh Tamiang.

    Bantuan mencakup produk AQUA, nutrisi anak Bebelac siap minum, air bersih, galon AQUA, paket family kit dan hygiene kit, serta dana untuk mendukung pemulihan di lapangan.

    “Kami bergerak cepat bersama masyarakat dan mitra untuk memastikan kebutuhan dasar seperti air minum dan nutrisi anak dapat terpenuhi. Ini adalah langkah awal, dan kami akan terus menyelaraskan bantuan sesuai kebutuhan selama masa tanggap darurat dan pemulihan berlangsung,” kata Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto dalam keterangan tertulis, Rabu (24/12/2025).

    Selain distribusi ke pengungsian, Danone Indonesia juga memberikan dukungan langsung kepada RSUD Aceh Tamiang dengan menyalurkan air minum untuk mendukung operasional rumah sakit. Perusahaan membuka dialog dengan manajemen RSUD untuk mengidentifikasi kebutuhan tambahan, termasuk dukungan air bersih, logistik, dan pemulihan fasilitas kesehatan.

    Sebelumnya, bantuan telah menjangkau Tanjung Pura (Langkat) dan Tapanuli Tengah, memastikan distribusi logistik berjalan lancar. Fokus utama tetap pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih, nutrisi anak, dan dukungan pemulihan fasilitas kesehatan.

    Vera menambahkan bahwa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Danone ingin partisipasi dukungan kemanusiaan berjalan berkesinambungan.

    “Saat ini kami pun telah berkoordinasi dengan pemerintah, baik lokal maupun kementerian terkait, untuk hadir dalam fase pemulihan di berbagai titik bencana di Sumatera,” ujar Vera.

    Sementara itu, Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan mengatakan pihaknya juga turut berupaya untuk memastikan kebutuhan dasar dan mendesak warga terdampak bencana bisa terpenuhi.

    “Sejak hari-hari pertama bencana di Aceh Tamiang, fokus kami adalah membuka akses ke daerah yang terisolir dan memastikan kebutuhan paling mendesak-air bersih, pangan, layanan kesehatan, serta perlindungan bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil dapat segera terpenuhi,” kata Budi.

    “Kondisi di lapangan di Aceh Tamiang masih cukup sulit, banyak pengungsi bertahan di tenda darurat dengan keterbatasan logistik. Kolaborasi dengan Danone Indonesia dan dukungan mitra distributor di Medan mempercepat distribusi air minum, nutrisi anak, dan paket kebersihan ke titik pengungsian yang paling sulit dijangkau. Kami berterima kasih kepada semua relawan dan pihak yang terus bergandengan tangan dalam fase tanggap darurat dan pemulihan ini,” tutupnya.

    (ega/ega)

  • Demokrat Yakin Presiden Prabowo Tangani Bencana Sepenuh Hati

    Demokrat Yakin Presiden Prabowo Tangani Bencana Sepenuh Hati

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan jajaran pemerintah dalam menangani dampak bencana yang terjadi di sejumlah daerah. Langkah cepat, kehadiran negara di lapangan, serta koordinasi lintas kementerian dan lembaga menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam melindungi rakyat dan mempercepat pemulihan.

    “Di tengah situasi yang tidak mudah, Partai Demokrat menilai pemerintah tetap bekerja secara serius, terukur, dan bertanggung jawab,” kata Agus Harimurti Yudhoyono dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (23/12/2025).

    Upaya evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar korban, hingga penanganan lanjutan pascabencana, termasuk pemulihan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan yang mulai kembali berfungsi, merupakan bentuk nyata kepemimpinan negara yang hadir dan bekerja.

    Sebagai bagian dari komitmen kemanusiaan, Partai Demokrat juga telah menyalurkan bantuan sosial dan kemanusiaan berupa logistik serta bahan pangan ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, guna membantu meringankan beban masyarakat.

    Partai Demokrat juga mengingatkan pentingnya menjaga suasana kebangsaan yang kondusif. Kritik tentu merupakan bagian dari demokrasi, namun tidak sepatutnya menutup mata terhadap kerja nyata pemerintah atau dimanfaatkan untuk membangun narasi yang menyesatkan publik.

    Dalam konteks tersebut, Partai Demokrat mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya partai-partai koalisi pemerintahan, untuk memperkuat sinergi dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan nasional. Solidaritas politik sangat dibutuhkan agar pemerintah dapat bekerja secara optimal dalam melayani masyarakat yang terdampak.

    Partai Demokrat meyakini bahwa fokus utama saat ini adalah keselamatan rakyat, percepatan pemulihan, serta menjaga stabilitas nasional.

    “Dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan seluruh kekuatan bangsa, Indonesia mampu melewati masa sulit ini dengan baik,” pungkasnya.

  • Pembangunan Hunian Sementara di Aceh DItargetkan Rampung Sebelum Ramadhan

    Pembangunan Hunian Sementara di Aceh DItargetkan Rampung Sebelum Ramadhan

    Pembangunan Hunian Sementara di Aceh DItargetkan Rampung Sebelum Ramadhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pembangunan hunian sementara (huntara) untuk masyarakat terdampak bencana di Aceh ditargetkan rampung pada Februari 2026 atau sebelum Ramadhan tahun depan.
    Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan (
    BNPB
    ) Abdul Muhari dalam konferensi pers daring, Selasa (23/12/2025).
    “Pembangunan
    hunian sementara
    terus dilakukan. Pengungsian terpadu akan dibangun di beberapa wilayah seperti Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, dan Aceh Tengah. Dilengkapi layanan kesehatan, layanan psikososial, serta dapur umum,” ujar Abdul, Selasa.
    “Hunian sementara ditargetkan selesai sebelum pertengahan Februari atau sebelum awal Ramadhan,” sambungnya.
    Ia menjelaskan, pembangunan
    huntara
    di Provinsi Aceh akan dilakukan di Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Gayo Lues, dan Kabupaten Pidie.
    Di samping itu, instansi terkait dibantu TNI, Polri, dan alat berat terus dikerahkan untuk memulihkan wilayah-wilayah terdampak bencana.
    “Pembersihan wilayah terdampak terus dilakukan, termasuk di Aceh Tamiang, dengan mengerahkan personel dan alat secara maksimal,” ujar Abdul.
    BNPB juga terus memperkuat dukungan pemulihan di Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tengah, dan Kabupaten Bener Meriah.
    Abdul menjelaskan, pemulihan akses darat di Aceh menjadi salah satu fokus utama. Sejumlah jembatan di jalur penghubung antara Bireuen dengan Bener Meriah juga dilaporkan sudah dapat digunakan.
    Sementara itu, beberapa wilayah di Aceh Tengah dan Bener Meriah masih menghadapi keterbatasan akses kendaraan roda empat.
    “Beberapa ruas jalan sudah dapat dilewati kendaraan roda dua, namun belum optimal. Pemerintah akan terus mengupayakan agar sebelum akhir Desember jalur tersebut dapat dilalui kendaraan roda empat,” ujar Abdul.
    KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Kerusakan Desa Bungkah, Aceh Utara, rumah hancur, jalan putus, rel kereta api terbalik, Jumat (19/12/2025).
    Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa seluruh rumah sakit di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak bencana telah beroperasi kembali.
    Di Aceh, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut bahwa seluruh rumah sakit di provinsi tersebut sudah beroperasi kembali.
    “Dari sisi pelayanan kesehatan, seluruh rumah sakit pemerintah di Aceh telah beroperasi,” ujar Abdul.
    Berdasarkan data, terdapat 23 rumah sakit di Aceh yang telah beroperasi kembali usai diterjang banjir dan longsor.
    Tersisa satu rumah sakit di Kabupaten Aceh Tamiang yang beroperasi secara bertahap, karena pembersihan material sisa-sisa banjir masih dilakukan.
    Selain itu, 288 puskesmas telah beroperasi beroperasi kembali. Tersisa 19 puskesmas yang belum bisa memberikan pelayanan.
    Sedangkan di Sumatera Utara, 35 rumah sakit telah beroperasi. Kemudian di Sumatera Barat, 29 rumah juga sudah beroperasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.