provinsi: Aceh

  • Mendagri Tito Sebut Logistik untuk Lhokseumawe dan Aceh Utara Harus Ditambah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 November 2025

    Mendagri Tito Sebut Logistik untuk Lhokseumawe dan Aceh Utara Harus Ditambah Regional 30 November 2025

    Mendagri Tito Sebut Logistik untuk Lhokseumawe dan Aceh Utara Harus Ditambah
    Tim Redaksi
    ACEH UTARA, KOMPAS.com
    – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, terkejut menyaksikan dahsyatnya bencana yang melanda kabupaten/kota di Aceh.
    Sejumlah akses darat putus total dan terkendala logistik bahan pangan.
    “Dan kami sudah cek itu, jadi di sini (
    Aceh Utara
    dan Lhokseumawe) sangat diperlukan adalah pangan, logistik harus kita tambah stok nya,” kata Tito di Lhokseumawe, Minggu, (30/11/2025).
    Dia menyebutkan, logistik makanan untuk Bireuen, Lhokseumawe dan Aceh Utara segera didistribusi lewat jalur laut dan udara. 
    Dia menyebutkan kapal Basarnas telah tiba di Lhokseumawe dan dengan perahu karet segera mendistribusi bahan makanan.
    “Di sini kan perlu stok, beras memang ada, tapi perlu stok tambahan lagi dan seperti kebutuhan lainnya yaitu susu, pampes dan pakaian juga,” sebutnya.
    Dia menyebutkan setiba di Jakarta segera melaporkan kondisi itu ke Presiden RI Prabowo Subianto.
    “Sedangkan seperti Pidie dan Pidie Jaya bisa dipasok dari Banda Aceh, untuk Banda Aceh sendiri dipasok lewat udara,” pungkasnya.
    Sebelumnya diberitakan, saat ini banjir juga merendam Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, Pidie, Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Utara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BSR Malaysia Tiba di Aceh Utara, Bawa 10 Tenaga Medis dan Obat Senilai 1 Juta Ringgit
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 November 2025

    BSR Malaysia Tiba di Aceh Utara, Bawa 10 Tenaga Medis dan Obat Senilai 1 Juta Ringgit Regional 30 November 2025

    BSR Malaysia Tiba di Aceh Utara, Bawa 10 Tenaga Medis dan Obat Senilai 1 Juta Ringgit
    Tim Redaksi
    ACEH UTARA, KOMPAS.com
    – Blue Sky Rescue (BSR) Malaysia tiba di Kabupaten Aceh Utara, Minggu (30/11/2025).
    Mereka datang membawa 10 tenaga medis terdiri dari perawat dan dokter untuk membantu evakuasi korban dan pemulihan
    korban banjir
    di wilayah tersebut.
    Selain itu, BSR juga membawa obat-obatan senilai 1 juta ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 4.028.518.184 dengan kurs 1 ringgit setara Rp 4.042.
    Commandor in Chief
    BSR Malaysia
    Patrick Thong menyebutkan, timnya akan membantu tim Pemerintah
    Aceh Utara
    untuk penanganan korban banjir.
    “Besok kami mulai operasi. Kami tidak bisa menjelaskan beberapa hari. Kami perkirakan lebih dari tiga hari di Aceh Utara. Namun kami akan melihat perkembangan di lapangan,” kata Patrick kepada Kompas.com, Minggu (30/11/2025) malam.
    Dia menyebutkan, timnya membantu medis dan suplai obat-obatan.
    Saat ini, 26 puskesmas dari 33 puskesmas di kabupaten itu lumpuh total. Karena itu, BSR akan membantu penanganan korban bencana dan pengobatan warga korban banjir.
    “Kami siap ditempatkan di mana saja, kami ikuti pemerintah lokal di sini,” tegasnya.
    Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, mengapresiasi dukungan internasional untuk korban banjir di Aceh Utara.
    “Saya berterima kasih atas dukungan internasional. Semoga bisa meringankan beban masyarakat korban banjir. Kami terus memaksimalkan seluruh jaringan dalam dan luar negeri untuk membantu masyarakat,” pungkasnya.
    Sebelumnya diberitakan, saat ini banjir juga merendam Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, Pidie, Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Utara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terdampak Bencana, Navigasi Penerbangan di Aceh-Sumut-Sumbar Aman?

    Terdampak Bencana, Navigasi Penerbangan di Aceh-Sumut-Sumbar Aman?

    Jakarta

    Layanan navigasi penerbangan di wilayah terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor dijamin masih berfungsi dengan lancar dan aman. Sejak minggu lalu bencana banjir dan tanah longsor menerpa beberapa titik di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Selaku penyedia layanan navigasi penerbangan, AirNav Indonesia mengambil langkah cepat, terukur, dan terkoordinasi dalam menjaga kelancaran serta keamanan layanan navigasi penerbangan di wilayah terdampak bencana.

    Upaya ini juga menjadi bagian dari dukungan penuh AirNav terhadap operasi kemanusiaan yang sedang berlangsung. Diketahui, beberapa bantuan hanya bisa dikirim lewat jalur udara.

    Direktur Utama AirNav Indonesia Avirianto Suratno menegaskan komitmen perusahaan dalam memastikan layanan navigasi penerbangan tetap terjaga, kendati sejumlah unit layanan menghadapi dampak langsung bencana.

    “Dalam kondisi darurat seperti ini, prioritas kami adalah menjaga keberlangsungan layanan navigasi penerbangan. Sekaligus pula memastikan operasional misi kemanusiaan dapat berlangsung tanpa hambatan,” jelas Avirianto melalui keterangan resminya, Minggu (30/11/2025).

    Sebagai langkah tanggap darurat awal, dia menjelaskan, AirNav Indonesia telah menerbitkan NOTAM TIBA (Traffic Information Broadcast by Aircraft) di Bandara Lhokseumawe, Takengon, dan Mandailing Natal. Langkah ini ditempuh karena sebagian personel navigasi yang bertugas di lokasi tersebut turut terdampak banjir atau mengalami kendala akses menuju lokasi kerja.

    Di sisi lain, manajemen juga mengaktifkan Posko Operasional Navigasi Penerbangan di fasilitas INMC (Indonesia Network Management Center) sebagai pusat kendali, koordinasi, dan monitoring layanan terhadap unit-unit di wilayah terdampak.

    Untuk menjaga stabilitas operasional, AirNav Indonesia melakukan penambahan personel operasional dan teknis dari sejumlah kantor cabangnya. Antara lain kantor cabang Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC), Halim Perdanakusuma, dan Pekanbaru untuk memperkuat pelayanan di Kantor Cabang Aceh dan Medan.

    Selain itu, dilakukan pula penugasan langsung personel ke unit layanan di Lhokseumawe dan Takengon. Langkah ini guna memastikan operasional bandara tetap berjalan dan mendukung misi kemanusiaan melalui jalur udara yang dilakukan sejumlah instansi.

    “Seperti Basarnas, TNI, BNPB, serta lembaga kemanusiaan lainnya. Dengan pemulihan personel tersebut, NOTAM TIBA kemudian dicabut,” lanjut Avirianto.

    Di sisi infrastruktur, AirNav Indonesia juga memperkuat sistem komunikasi penerbangan melalui penyediaan dan pemasangan jaringan internet Starlink di Lhokseumawe, Sibolga, dan Gunung Sitoli untuk memastikan konektivitas operasional tetap stabil meskipun infrastruktur telekomunikasi darat mengalami gangguan.

    AirNav juga mengirimkan peralatan teknis pendukung untuk memastikan seluruh fasilitas navigasi tetap berfungsi optimal.

    (kil/kil)

  • Penuhi Kebutuhan Korban Banjir di Masa Sulit, DPR RI Kirim 15 Ton Bahan Pokok

    Penuhi Kebutuhan Korban Banjir di Masa Sulit, DPR RI Kirim 15 Ton Bahan Pokok

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penyaluran bantuan kepada warga terdampak banjir di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh terus dilakukan.

    Kini 15 ton bantuan kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat dikirim menuju Padang, Sumatera Barat; Tapanuli Tengah, Sumatera Utara; dan Aceh.

    Bantuan ini berasal dari DPR RI. Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Bantuan dikirim menggunakan pesawat kargo, pada Minggu (30/11).

    Dasco mengatakan, DPR berkomitme untuk bergerak cepat membantu masyarakat yang sedang mengalami masa sulit. Dengan begitu, kebutuhan pokok para pengungsi bisa terpenuhi.

    “Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyerahkan bantuan untuk Sumatera, berupa kargo pesawat yang akan disampaikan kepada saudara-saudara yang mengalami musibah. Yang pada hari ini dan besok akan diberangkatkan ke Tapanuli Tengah, Padang, dan ke Aceh,” ujar Dasco.

    Politikus Partai Gerindra ini menyampaikan, pengiriman bantuan logistik itu akan dikawal oleh Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal yang juga turut ikut ke lokasi bencana. Adapun kata Dasco, bantuan ini berupa kebutuhan pokok dan peralatan darurat untuk para korban.

    “Isi kargo tediri dari macam-macam, ada sarung, pembalut, Pop Mie, selimut, biskuit, untuk saudara-saudara kita sekalian, bismillahirrahmanirrahim,” imbuhnya.

    Dasco berharap bantuan dari DPR ini bisa meringankan dan membawa manfaat bagi para masyarakat terdampak bencana. Dia mendoakan agar bencana segera berlalu.

  • Update Bencana Sumatra-Aceh Minggu (30/11): Total 442 Korban Jiwa

    Update Bencana Sumatra-Aceh Minggu (30/11): Total 442 Korban Jiwa

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengatakan memasuki hari keempat penanganan banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh, total korban jiwa sebanyak 442, Minggu (30/11/2025).

    Penambahan jumlah korban setelah Satuan Tugas Gabungan dari TNI, Polri, BNPB, dan personel lainnya melakukan penyisiran di tiga provinsi tersebut.

    “Jadi korban jiwa untuk Sumatra Utara 217 jiwa yang meninggal dunia. Kemudian 209 yang masih hilang,” kata Suharyanto dilansir akun YouTube @BNPB, Minggu (30/11/2025).

    Dia menyebut, korban terbanyak berada di Tapanuli Selatan. Sedangkan sisanya di Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan.

    Dia juga melaporkan, pengungsi juga turut bertambah menjadi 3.600 jiwa di Tapanuli Utara. Lalu di Tapanuli Selatan sebanyak 4.661 jiwa yang mengungsi, Sibolga sebanyak 4.456 jiwa, Humbang Hasundutan sebanyak 2.200 jiwa, dan Mandailing Natal 1.378 jiwa.

    Dari segi akses transportasi, jalur Tarutung-Sibolga masih proses normalisasi dan baru berhasil ditembus sepanjang 40 km. Suharyanto menyampaikan masih ada warga yang terjebak di antara jalan Sibolga ke Tapanuli Tengah, di mana mereka mengungsi di area tersebut. 

    Lalu jalan Tarutung-Tapanuli Utara masih lumpuh, di mana personel gabungan membawa logistik ke titik-titik itu. Jalur Mandailing Natal berangsur pulih.

    Tapanuli Utara ke Tapanuli Tengah hanya bisa diakses melalui jalur udara. Lalu, Bandara Pinangsori sudah dapat diakses jalur darat sehingga pendistribusian logistik ke Tapanuli Tengah bisa menggunakan jalur udara dan darat. Tapanuli Tengah ke Sibolga sudah bisa ditembus.

    Korban Jiwa di Aceh 96 Orang

    Suharyanto menjelaskan bahwa korban jiwa di Aceh menjadi 96 orang, dan 75 masih dinyatakan hilang. Korban jiwa terdampak di 11 kabupaten dan kota. 

    Dia merincikan jalur transportasi yang masih lumpuh adalah Sumatra Utara-Aceh Tamiang, Banda Aceh-Lhokseumawe, Aceh Utara-Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Subusalam, Singkil, dan Aceh Selatan.

    Namun, akses komunikasi di Bener Meriah telah lancar, begitupun Aceh Timur, dan Langsa. 

    Korban Jiwa Sumatra Barat menjadi 129

    Suharyanto menyampaikan bahwa korban Jiwa di Sumatra Barat mencapai 129 orang, 118 masih hilang, dan 16 luka-luka. Wilayah Padang Pariaman juga telah pulih dan banyak warga yang berangsur angsur mengunjungi rumahnya.

    Di Agam, katanya, korban jiwa menjadi 87, sedangkan 76 masih dinyatakan hilang. Terdapat 8 kabupaten/kota yang terdampak dan masih menjadi fokus utama.

    Jalur Kota Padang Panjang dan Secincin masih putus. Dia mengatakan akses dari Jakarta ke Sumatra Barat menggunakan jalur darat masih bisa diakses.

    Adapun sampai saat ini Satgas Gabungan masih mendistribusikan kebutuhan pokok mulai dari makanan, minuman, selimut, tenda keluarga dan tenda pengungsian. Selain itu, sejumlah lokasi telah dipasangi Starlink untuk mempermudah komunikasi. Proses penyaluran akan terus bertambah setiap harinya yang didominasi dari jalur udara.

  • Banjir & Longsor Hambat Distribusi, Pertamina Jamin BBM Tetap Tersedia di Aceh

    Banjir & Longsor Hambat Distribusi, Pertamina Jamin BBM Tetap Tersedia di Aceh

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melaporkan perkembangan penyaluran BBM di wilayah Aceh yang masih dalam tahap pemulihan akibat banjir dan longsor di sejumlah titik. Sejumlah wilayah yang terisolasi akibat bencana tetap dilayani kebutuhan BBM-nya melalui jalur distribusi alternatif.

    Penyaluran suplai BBM ini dilakukan secara bertahap menyesuaikan kondisi akses mobil tangki. Langkah ini ditempuh untuk memastikan pasokan energi tetap tersedia bagi masyarakat terdampak.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan kondisi akses jalan yang berubah-ubah serta mobilitas armada yang terbatas menjadi faktor yang mempengaruhi kecepatan distribusi di beberapa lokasi. Untuk memastikan kesediaan BBM, pola distribusi dilakukan dengan sangat dinamis.

    “Tim suplai kami terus menyesuaikan rute dan waktu pengiriman mengikuti kondisi lapangan. Kami mengajak masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan harian agar layanan di SPBU dapat berlangsung lebih lancar,” kata Fahrougi dalam keterangan tertulis, Minggu (30/11/2025).

    Fahrougi menyampaikan, saat ini terdapat beberapa armada mobil tangki yang masih terjebak di ruas jalan yang tergenang atau terputus. Sementara armada lain yang dapat bergerak terus dimaksimalkan untuk menjaga suplai ke SPBU-SPBU prioritas.

    Untuk masyarakat di sekitar lokasi terdampak bencana, pelayanan BBM terpantau tetap berjalan, termasuk melalui pola operasional 24 jam pada SPBU yang kondisi lingkungannya memungkinkan. SPBU-SPBU dalam kota Banda Aceh maupun di wilayah yang tidak terdampak banjir juga tetap melayani 24 jam guna memenuhi kebutuhan harian warga.

    Dari pemantauan lapangan, stok di SPBU yang diberitakan tersebut masih tersedia sejak siang hari, dan pengisian ulang dilakukan sesuai jadwal suplai yang dapat ditempuh armada di tengah kondisi cuaca dan akses jalan yang fluktuatif.

    “Pertamina menegaskan bahwa stok BBM di wilayah Aceh pada prinsipnya terpantau cukup, dan suplai dari terminal BBM tetap berjalan mengikuti perkembangan kondisi,” ujarnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Komite BPH Migas, Fathul Nugroho melakukan pemantauan langsung proses penyaluran di area terdampak. Proses distribusi yang dilakukan bertahap menyesuaikan akses yang tersedia. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga ketertiban pembelian di SPBU.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying. Pola konsumsi yang terukur akan mempercepat pemulihan pelayanan BBM di Aceh,” ujar Fathul.

    Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh, BPBD, aparat keamanan, serta BPH Migas untuk memastikan layanan energi tetap berjalan dan pemulihan distribusi dapat berlangsung optimal.

    (kil/kil)

  • PLN Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Aceh, Direksi Turun Langsung ke Lokasi

    PLN Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Aceh, Direksi Turun Langsung ke Lokasi

    Aceh: PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmen untuk hadir di tengah masyarakat Aceh yang terdampak banjir dan tanah longsor. Selain mempercepat pemulihan jaringan listrik, PLN juga menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan dalam bentuk paket sembako dan peralatan listrik guna memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi selama masa tanggap darurat.

    Bantuan yang sudah disalurkan meliputi 6 ton beras, 2 ton gula, 1.000 kotak mi instan, 2.000 kaleng sarden, 2.000 liter minyak goreng, 2.000 kaleng kornet, 2.000 paket biskuit, 3.000 botol air mineral, serta 14.000 lampu emergency untuk mendukung aktivitas warga selama masa pemulihan. Bantuan tersebut di antaranya diserahkan melalui Pemerintah Provinsi Aceh dalam Apel Siaga Team Recovery Bencana Aceh di Landasan Udara Iskandar Muda, Sabtu (29/11).

    Salah satu penerima bantuan sembako di Posko Desa Blang Awe, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Dedy Suriadi mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan PLN  ke tempat posko pengungsiannya.

    “Sembako sangat kami butuhkan di Posko Desa Blang Awe, Kecamatan Meureudu ini. Terima kasih atas kemurahan hati PLN yang sudah membantu,” ungkap Dedy haru.

    Selain bantuan logistik, PLN juga menyerahkan genset guna mendukung aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan ibadah yang sempat terkendala akibat bencana. Bantuan genset salah satunya disalurkan ke Mesjid Al Ghafur, Kabupaten Aceh Besar oleh Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, Direktur Teknologi, Engineering, dan Keberlanjutan PLN, Evy Haryadi, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Edwin Nugraha Putra, dan Ketua Yayasan Baitul Maal Pusat, Sulistyo Biantoro.

    Kepala Badan Kesejahteraan Mesjid Al Ghafur, Tengku Muhammad Rijal menuturkan bahwa bantuan PLN sangat membantu masyarakat, terutama untuk menjaga keberlangsungan kegiatan ibadah.

    “Bantuan genset ini sangat berarti bagi kami. Dengan adanya genset, kegiatan ibadah tetap dapat berlangsung meski kelistrikan belum sepenuhnya pulih. Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan PLN kepada masyarakat Desa Gani,” ujarnya.

    Sementara itu Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri pada saat penyerahan bantuan genset menyampaikan bahwa fokus PLN adalah memastikan warga tetap dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih aman dan nyaman. Untuk itu PLN tidak hanya hadir mempercepat pemulihan jaringan, tetapi juga memberikan bantuan kemanusiaan.

    “Kami memahami betapa berat dampak banjir bagi masyarakat. Karena itu, PLN berkomitmen hadir tidak hanya melalui perbaikan infrastruktur kelistrikan, tetapi juga melalui bantuan langsung yang diharapkan dapat mendukung percepatan pemulihan pascabanjir dan meringankan beban warga,” ujarnya.

    Dukungan kepada masyarakat tak berhenti pada pemenuhan kebutuhan listrik darurat. PLN juga memperluas jangkauan bantuan melalui kolaborasi dengan Komando Daerah Militer Iskandar Muda, salah satunya dengan pengadaan empat dapur umum di wilayah Bireun, Aceh Utara, Bener Meriah, dan Singkil.

    Keberadaan dapur umum ini memastikan warga terdampak, khususnya yang masih berada di pos pengungsian, dapat memperoleh makanan layak dan kebutuhan konsumsi harian secara teratur. 

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa prioritas utama PLN dalam kondisi bencana adalah memastikan kebutuhan mendesak masyarakat dapat terpenuhi, baik dari sisi akses listrik maupun dukungan logistik.

    “PLN selalu berada di sisi masyarakat dalam kondisi apa pun. Kehadiran kami hari ini adalah bentuk kepedulian untuk membantu warga mempercepat pemulihan pascabencana,” ujar Darmawan.

    Bencana longsor dan banjir yang terjadi di wilayah Aceh sebelumnya menyebabkan, sebanyak 12 tower transmisi roboh dan berdampak kepada gangguan suplai listrik di wilayah Aceh. Saat ini, PLN telah menerjunkan sekitar 500 petugas gabungan dari unit PLN se-Indonesia guna mempercepat pembangunan tower transmisi darurat di Aceh.

    Percepatan penanganan gangguan dilakukan nonstop bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Seluruh upaya kemanusiaan ini dilakukan PLN untuk mempercepat pemulihan masyarakat, dengan tujuan agar warga dapat kembali beraktivitas dengan lebih baik dan dalam kondisi yang aman.

    Aceh: PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmen untuk hadir di tengah masyarakat Aceh yang terdampak banjir dan tanah longsor. Selain mempercepat pemulihan jaringan listrik, PLN juga menyalurkan berbagai bantuan kemanusiaan dalam bentuk paket sembako dan peralatan listrik guna memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi selama masa tanggap darurat.
     
    Bantuan yang sudah disalurkan meliputi 6 ton beras, 2 ton gula, 1.000 kotak mi instan, 2.000 kaleng sarden, 2.000 liter minyak goreng, 2.000 kaleng kornet, 2.000 paket biskuit, 3.000 botol air mineral, serta 14.000 lampu emergency untuk mendukung aktivitas warga selama masa pemulihan. Bantuan tersebut di antaranya diserahkan melalui Pemerintah Provinsi Aceh dalam Apel Siaga Team Recovery Bencana Aceh di Landasan Udara Iskandar Muda, Sabtu (29/11).
     
    Salah satu penerima bantuan sembako di Posko Desa Blang Awe, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Dedy Suriadi mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan PLN  ke tempat posko pengungsiannya.

    “Sembako sangat kami butuhkan di Posko Desa Blang Awe, Kecamatan Meureudu ini. Terima kasih atas kemurahan hati PLN yang sudah membantu,” ungkap Dedy haru.
     
    Selain bantuan logistik, PLN juga menyerahkan genset guna mendukung aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan ibadah yang sempat terkendala akibat bencana. Bantuan genset salah satunya disalurkan ke Mesjid Al Ghafur, Kabupaten Aceh Besar oleh Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, Direktur Teknologi, Engineering, dan Keberlanjutan PLN, Evy Haryadi, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Edwin Nugraha Putra, dan Ketua Yayasan Baitul Maal Pusat, Sulistyo Biantoro.
     
    Kepala Badan Kesejahteraan Mesjid Al Ghafur, Tengku Muhammad Rijal menuturkan bahwa bantuan PLN sangat membantu masyarakat, terutama untuk menjaga keberlangsungan kegiatan ibadah.
     
    “Bantuan genset ini sangat berarti bagi kami. Dengan adanya genset, kegiatan ibadah tetap dapat berlangsung meski kelistrikan belum sepenuhnya pulih. Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan PLN kepada masyarakat Desa Gani,” ujarnya.
     
    Sementara itu Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri pada saat penyerahan bantuan genset menyampaikan bahwa fokus PLN adalah memastikan warga tetap dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih aman dan nyaman. Untuk itu PLN tidak hanya hadir mempercepat pemulihan jaringan, tetapi juga memberikan bantuan kemanusiaan.
     
    “Kami memahami betapa berat dampak banjir bagi masyarakat. Karena itu, PLN berkomitmen hadir tidak hanya melalui perbaikan infrastruktur kelistrikan, tetapi juga melalui bantuan langsung yang diharapkan dapat mendukung percepatan pemulihan pascabanjir dan meringankan beban warga,” ujarnya.
     
    Dukungan kepada masyarakat tak berhenti pada pemenuhan kebutuhan listrik darurat. PLN juga memperluas jangkauan bantuan melalui kolaborasi dengan Komando Daerah Militer Iskandar Muda, salah satunya dengan pengadaan empat dapur umum di wilayah Bireun, Aceh Utara, Bener Meriah, dan Singkil.
     
    Keberadaan dapur umum ini memastikan warga terdampak, khususnya yang masih berada di pos pengungsian, dapat memperoleh makanan layak dan kebutuhan konsumsi harian secara teratur. 
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa prioritas utama PLN dalam kondisi bencana adalah memastikan kebutuhan mendesak masyarakat dapat terpenuhi, baik dari sisi akses listrik maupun dukungan logistik.
     
    “PLN selalu berada di sisi masyarakat dalam kondisi apa pun. Kehadiran kami hari ini adalah bentuk kepedulian untuk membantu warga mempercepat pemulihan pascabencana,” ujar Darmawan.
     
    Bencana longsor dan banjir yang terjadi di wilayah Aceh sebelumnya menyebabkan, sebanyak 12 tower transmisi roboh dan berdampak kepada gangguan suplai listrik di wilayah Aceh. Saat ini, PLN telah menerjunkan sekitar 500 petugas gabungan dari unit PLN se-Indonesia guna mempercepat pembangunan tower transmisi darurat di Aceh.
     
    Percepatan penanganan gangguan dilakukan nonstop bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Seluruh upaya kemanusiaan ini dilakukan PLN untuk mempercepat pemulihan masyarakat, dengan tujuan agar warga dapat kembali beraktivitas dengan lebih baik dan dalam kondisi yang aman.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • MenPAN-RB Ajak ASN Perkuat Solidaritas, Siaga, & Ketahanan Hadapi Bencana

    MenPAN-RB Ajak ASN Perkuat Solidaritas, Siaga, & Ketahanan Hadapi Bencana

    Jakarta

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (MenPAN-RB) Rini Widyantini mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di instansi pusat maupun pemerintah daerah untuk memperkuat solidaritas.

    Selain itu, Rini juga mengajak ASN untuk mendukung penanganan bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan sejumlah wilayah lainnya.

    “Kami mengimbau dan mengajak seluruh ASN di mana pun bertugas untuk memberikan bantuan secara ikhlas dan sukarela kepada saudara-saudara kita yang tengah dilanda musibah. Hal tersebut menjadi bentuk solidaritas dan kepedulian antar sesama untuk setidaknya meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ujar Rini, dalam keterangan tertulis, Minggu (30/11/2025).

    Pimpinan instansi juga diminta untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengoordinasikan bantuan yang dihimpun di instansi masing-masing agar penyalurannya dapat lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi.

    Rini menegaskan ASN yang berada di wilayah terdampak diberikan pengecualian atas ketentuan kehadiran dan penyesuaian kinerja, sesuai kondisi di lapangan. Pimpinan instansi diminta mengutamakan keselamatan pegawai, melakukan pendataan cepat ASN terdampak, serta menyiapkan pengaturan kerja yang fleksibel.

    Pada saat yang sama, ASN di daerah sekitar wilayah bencana maupun dari Kementerian/Lembaga terkait didorong untuk dapat dimobilisasi mendukung penanganan darurat dan pemulihan (recovery) sesuai koordinasi pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

    Menteri Rini juga meminta unit pelayanan publik di seluruh daerah, khususnya yang rawan bencana, untuk menyiapkan dan mengaktifkan SOP pelayanan darurat, termasuk rencana kesinambungan layanan (continuity plan), agar pelayanan dasar tetap berjalan bagi masyarakat yang membutuhkan.

    Hal ini termasuk perlakuan khusus nantinya ketika bencana sudah mulai teratasi, seperti misalnya kemudahan penggantian dokumen administrasi kependudukan yang hilang, rusak atau ⁠pelayanan prioritas bagi warga yang memerlukan akses kesehatan, logistik, dan bantuan sosial akibat dampak bencana.

    “Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada ASN, tenaga kesehatan, petugas layanan publik, BPBD, dan seluruh aparatur daerah yang saat ini telah dan terus bekerja siang maupun malam di lapangan. Mereka adalah garda depan yang memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan dan pertolongan. Kami berpesan untuk tetap berhati-hati dan bekerja dengan hati,” tutur Rini.

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan negara hadir sepenuhnya dan seluruh elemen pemerintah bergerak untuk menyelamatkan nyawa serta mempercepat pemulihan di daerah terdampak.

    (prf/ega)

  • 10
                    
                        Update Bencana Sumatera: 442 Orang Meninggal, 402 Warga Masih Hilang
                        Nasional

    10 Update Bencana Sumatera: 442 Orang Meninggal, 402 Warga Masih Hilang Nasional

    Update Bencana Sumatera: 442 Orang Meninggal, 402 Warga Masih Hilang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera terus bertambah.
    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
    BNPB
    ) mencatat, hingga Minggu (30/11/2025), total 442 warga meninggal dunia dan 402 orang masih hilang.
    Data tersebut merupakan akumulasi dari tiga provinsi terdampak, yakni
    Sumatera
    Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, yang dilaporkan Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers pada Minggu malam.
    Di Aceh, kata Suharyanto, korban meninggal dilaporkan bertambah menjadi 96 jiwa, sedangkan 75 orang masih dinyatakan hilang.
    “Per hari ini Aceh, Aceh korban jiwa jadi 96 dan 75 hilang ya,” ujar Suharyanto dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring.
    Korban tersebut berlokasi di 11 kabupaten/kota di Aceh dari total 18 kabupaten/kota yang terdampak bencana di provinsi tersebut.
    Dalam kesempatan itu, Suharyanto juga memastikan Kota Langsa yang sebelumnya menjadi sorotan, kini sudah dapat diakses dan tidak ditemukan korban meninggal.
    “Dan ternyata di sana tidak ada korban jiwa ya. Jadi artinya mudah-mudahan ini berita yang baik ya,” ucap dia.
    Di antara tiga provinsi, Sumatera Utara menjadi daerah dengan korban meninggal terbanyak, yakni 217 jiwa dengan 209 orang yang masih hilang.
    “Jadi, korban jiwa untuk Sumatera Utara 217 jiwa ya, yang meninggal dunia. Kemudian 209 yang masih hilang,” kata Suharyanto.
    Dia menjelaskan bahwa korban banyak ditemukan di Kabupaten Tapanuli Selatan, seiring operasi pencarian yang terus dilakukan.
    Jumlah pengungsi juga melonjak menjadi puluhan ribu jiwa karena warga mulai berpindah dari pengungsian mandiri ke pengungsian resmi seiring fasilitas yang semakin memadai.
    “Jadi, masyarakat yang tadinya mengungsi mandiri ini masuk ke titik-titik pengungsian. Sehingga jumlah pengungsi ini juga bertambah,” kata Suharyanto.
    Di Sumatera Barat, korban meninggal bertambah menjadi 129 jiwa dan 118 warga masih hilang.
    Namun, dia menyampaikan bahwa kondisi di provinsi tersebut mulai berangsur pulih.
    “Jadi, Sumatera Barat itu dibandingkan Sumatera Utara dan Aceh, sekarang sudah lebih pulih, sudah lebih pulih di hari ketiga ini. Apalagi sekarang sudah tidak ada hujan ya,” jelas Suharyanto.
    Sebagian pengungsi di sejumlah wilayah Sumbar bahkan telah mulai kembali ke rumah pada siang hari untuk melakukan pembersihan.
    Adapun Kabupaten Agam menjadi wilayah dengan korban jiwa terbanyak, yakni 87 warga meninggal dan 76 warga masih hilang.
    Suharyanto menegaskan bahwa proses pencarian dan pertolongan masih berlangsung di seluruh daerah terdampak.
    Selain itu, distribusi logistik juga terus dilakukan dengan berbagai skema, bersamaan dengan upaya membuka akses transportasi darat yang masih terputus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri Perintahkan Polisi Terjun ke Daerah Terisolasi akibat Bencana Sumatera
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 November 2025

    Kapolri Perintahkan Polisi Terjun ke Daerah Terisolasi akibat Bencana Sumatera Nasional 30 November 2025

    Kapolri Perintahkan Polisi Terjun ke Daerah Terisolasi akibat Bencana Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan agar para polisi masuk ke wilayah yang terisolir akibat bencana longsor dan banjir di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
    Sigit menyebutkan, bantuan operasi ini dilakukan setelah dirinya mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
    “Jajaran
    Polri
    , tentunya sesuai dengan apa yang menjadi arahan Bapak Presiden, menindaklanjuti dengan menurunkan bantuan untuk operasi kemanusiaan ini, mulai dari menurunkan personel untuk masuk ke wilayah-wilayah yang terisolir,” ujar Sigit dalam jumpa pers di Posko
    Bencana Sumatera
    Utara, Minggu (30/11/2025) malam.
    Selain itu, Sigit menyampaikan Polri turut menurunkan sarana prasarana, baik pesawat, helikopter, maupun kapal.
    Dia mengatakan, seluruh sarana prasarana Polri dikerahkan untuk membantu mengirim logistik yang diperlukan masyarakat.
    “Utamanya di wilayah yang terputus, yang jalurnya tidak bisa dimasuki, maka kita kerahkan bantuan melalui jalur udara,” kata Sigit.
    “Kemudian jalur laut juga kita berikan bantuan, sehingga seluruh kekuatan yang ada, baik dari polda maupun mabes, kita turunkan untuk memaksimalkan dukungan kita terhadap kegiatan operasi ini,” imbuh dia.
    Sementara itu, Sigit mengungkapkan Polri akan menggelar Operasi Aman Nusa dalam menghadapi bencana di Sumatera.
    Dia memastikan personel dan sarana prasarana Polri dikerahkan untuk membantu ketiga wilayah tersebut.
    “Dan mungkin kita juga akan gelar Operasi Aman Nusa, terkait kebutuhan personel, kebutuhan dukungan bantuan peralatan, sarana prasarana, dan logistik serta personel bisa kita maksimalkan untuk bisa bantu di tiga wilayah, Aceh, Sumbar, dan Sumut,” ujar
    Kapolri
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.