provinsi: Aceh

  • Di Tengah Kondisi Bencana, Pemkot Malang Pilih Gelar Doa Malam Pergantian Tahun

    Di Tengah Kondisi Bencana, Pemkot Malang Pilih Gelar Doa Malam Pergantian Tahun

    Malang (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Malang memilih hanya menggelar doa bersama pada malam pergantian Tahun Baru 2026 nanti. Acara sederhana ini dipilih sebagai wujud empati atas sejumlah bencana hidrometeorologi di beberapa daerah.

    Seperti banjir bandang di kawasan Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh. Serta bencana lainnya seperti erupsi di Lumajang. Doa bersama akan dilakukan serentak di 5 kecamatan yang ada di Kota Malang. Mulai dari Klojen, Kedungkandang, Blimbing, Lowokwaru, dan Sukun.

    Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memastikan, tidak ada pesta kembang api maupun acara hiburan lainnya sebagai wujud empati. Melalui perayaan sederhana ini, diharapkan masyarakat dapat bersama-sama mendoakan mereka yang sedang tertimpa bencana serta menjadikan momentum pergantian tahun sebagai sarana introspeksi diri.

    “Instruksi kepada seluruh jajaran serta mengajak masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun dengan cara yang sederhana, khidmat, dan bermakna. Pergantian tahun seyogianya dimaknai sebagai waktu untuk refleksi dan kontemplasi, bukan sekadar perayaan semata,” kata Wahyu, Rabu, (24/12/2025).

    Wahyu mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan konvoi maupun perayaan secara berlebihan lainnya yang berpotensi mengganggu ketertiban umum. Imbauan ini untuk menjaga keamanan, kenyamanan, serta kondusivitas Kota Malang selama malam pergantian tahun.

    Wahyu mengajak seluruh masyarakat Kota Malang untuk menyambut Tahun Baru 2026 dengan penuh kesederhanaan, empati, serta tetap menjaga ketertiban. Wahyu berharap pergantian tahun dapat dimaknai sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas sosial dan meningkatkan kualitas diri.

    “Mari kita rayakan Tahun Baru 2026 dengan sederhana, penuh doa untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, tidak merayakan secara berlebihan, sekaligus menjadi sarana refleksi agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik ke depan,” ujar Wahyu. (luc/ian)

  • Satgas PKH Temukan Indikasi Korporasi-Individu Picu Banjir di Sumatra

    Satgas PKH Temukan Indikasi Korporasi-Individu Picu Banjir di Sumatra

    Jakarta (beritajatim.com) – Pemerintah melalui Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan (Satgas PKH) menemukan indikasi adanya sejumlah entitas korporasi dan perorangan yang berkontribusi terhadap terjadinya bencana banjir serta longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menindaklanjuti temuan itu, Satgas pun telah meminta keterangan dari 27 perusahaan yang tersebar di tiga provinsi tersebut.

    “Satgas PKH telah melakukan identifikasi dan menemukan indikasi bahwa sejumlah entitas korporasi dan perorangan berkontribusi terhadap terjadinya bencana tersebut,” kata Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (24/12/2025).

    Hasil kajian Satgas PKH dan analisis Pusat Riset Interdisipliner ITB pun menemukan adanya korelasi kuat bahwa banjir bandang di Sumatera bukan semata fenomena alam, melainkan dipicu juga oleh alih fungsi lahan secara masif di hulu daerah aliran sungai. Ini kemudian diperparah oleh curah hujan yang tinggi.

    “Kondisi ini menyebabkan hilangnya tutupan vegetasi, menurunnya daya serap tanah, meningkatnya aliran permukaan, dan terjadinya banjir bandang,” jelas Burhanuddin.

    Burhanuddin melanjutkan, Satgas PKH merekomendasikan agar proses identifikasi terhadap seluruh subjek hukum yang diduga terlibat di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat terus dilanjutkan dengan melibatkan Satgas PKH, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, dan Polri. Hal ini demi menghindari tumpang tindih pemeriksaan serta mempercepat penuntasan perkara secara efektif sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

    Pada kesempatan itu, dia menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran kementerian dan lembaga yang telah bekerja keras serta bersinergi dalam upaya penertiban kawasan hutan yang tergabung dalam Satgas PKH bentukan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Hukum harus ditegakkan. Penegakan hukum yang tegas merupakan bagian dari upaya menjaga kedaulatan nasional. Kita pastikan bahwa kehutanan, sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, dikelola dan dilestarikan untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia, bukan untuk kepentingan segelintir kelompok,” tegasnya.

    Dalam kesempatan itu, Satgas PKH juga menyerahkan 688.427 hektare kawasan hutan konservasi kepada Kementerian Kehutanan. Satgas meminta kawasan hutan yang berada di sembilan provinsi itu dipulihkan kembali. Menurut ST Burhanuddin, Satgas PKH telah menguasai kembali kawasan hutan seluas 4.081.560,58 hektare.

    Dari lahan tersebut, Satgas PKH akan menyerahkan kembali kawasan hutan tahap kelima seluas 896.969,143 hektare, yang merupakan perkebunan kelapa sawit. Lahan tersebut diserahkan ke Kementerian Keuangan, selanjutnya ke Danantara, dan kemudian diserahkan kepada PT Agrinas Palma Nusantara seluas 240.575,38 hektare.

    “(Lahan) berasal dari 124 subjek hukum dan tersebar di enam provinsi,” kata Burhanudin. [hen/ian]

  • Apresiasi Satgas PKH, Prabowo: Negara Selamatkan Rp6,62 Triliun dari Korupsi

    Apresiasi Satgas PKH, Prabowo: Negara Selamatkan Rp6,62 Triliun dari Korupsi

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi kepada Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) atas keberhasilan menyelamatkan uang negara sebesar Rp6,62 triliun dari hasil penyitaan lahan dan tindak pidana korupsi. 

    Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan pidato usai menyaksikan Penyerahan Uang Rp6,62 Triliun di Gedung Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (24/12/2025).

    Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung kondisi saudara-saudara sebangsa yang tengah menghadapi bencana di sejumlah daerah, seperti Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.

    “Tak lupa kesulitan berbagai saudara kita di daerah Aceh, Sumbar, Sumut yang mengalami berbagai musibah. Kita selalu berdoa diberi kebaikan dan kemudahan oleh Yang Maha Kuasa,” ujar Prabowo.

    Lebih lanjut, dia turut mengenang para petugas yang bekerja di wilayah bencana dalam waktu lama, bahkan hingga mengorbankan nyawa.

    “Kita juga ingat rekan-rekan kita yang bekerja keras di daerah bencana, sudah berapa puluh hari tanpa istirahat. Ada juga yang kehilangan nyawanya,” katanya.

    Prabowo menyebut penyerahan uang hasil penyitaan tersebut sebagai sebuah kehormatan baginya, sekaligus bukti kerja nyata Satgas PKH yang dibentuk pada 21 Januari 2025.

    “Hari ini adalah suatu kehormatan bagi saya diundang untuk menyaksikan hasil penyelamatan dan denda administratif sebesar Rp6,62 triliun lebih dari hasil kerja keras Satgas Penertiban Kawasan Hutan yang telah saya bentuk pada tanggal 21 Januari 2025,” ujarnya. 

    Dia menjelaskan Satgas PKH dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 5 dan melibatkan berbagai kementerian serta lembaga.

    “Saya sampaikan terima kasih, penghargaan saya sebesar-besarnya dari semua kementerian dan lembaga yang telah mendukung kegiatan daripada Satgas PKH itu sendiri yang terdiri dari unsur Kejaksaan Agung, kepolisian, tentara, kehutanan, BPKP, dan lembaga-lembaga lain,” ucapnya.

    Presiden Ke-8 RI itu juga mengungkapkan beratnya tantangan yang dihadapi Satgas PKH di lapangan, termasuk upaya perlawanan dan penghambatan proses hukum.

    “Saudara-saudara telah bekerja keras dengan sangat sulit di medan-medan yang sulit. Harus verifikasi 4 juta hektare, tidak sedikit luas lahan, jumlah korporasi-korporasi yang melanggar, upaya-upaya koperasi untuk menghambat verifikasi, menghambat investigasi,” kata Prabowo. 

    Kepala negara pun menegaskan bahwa perlawanan terhadap aparat negara kerap terjadi dan tidak selalu terlihat oleh publik.

    “Kita mengerti, kita paham, rakyat dihasut preman-preman, dibayar untuk menantang, melawan petugas. Ini tidak terlihat oleh media, oleh kamera, oleh influencer, oleh vlogger, tapi saudara bekerja terus,” tegas Prabowo.

  • 8
                    
                        Banjir Kembali Landa Pidie Jaya Aceh, Ketinggian Air Capai 2 Meter
                        Regional

    8 Banjir Kembali Landa Pidie Jaya Aceh, Ketinggian Air Capai 2 Meter Regional

    Banjir Kembali Landa Pidie Jaya Aceh, Ketinggian Air Capai 2 Meter
    Tim Redaksi
    BANDA ACEH, KOMPAS.com
    – Permukiman warga di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), Provinsi Aceh kembali terendam banjir.
    Air juga mulai menggenangi rumah warga yang masih terendam lumpur.
    Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah setempat juga telah mengakibatkan debit air krueng (sungai) Meureudu kembali tinggi dan deras.
    Menurut Wakil Bupati Pijay, Hasan Basri, sebanyak 19 desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Meurah Dua, Meureudu, dan Bandar Dua, kini kembali dilanda banjir.
    Dia memaparkan, di Kecamatan Meurah Dua, air sudah memasuki Desa Dayah Husen, Mancang, Dayah Kruet, Meunasah Raya, Blang Cut, Buangan, dan Beuringen.
    Di Kecamatan Meureudu, yaitu di Desa Berawan, Meunasah Lhok, Grong-grong Beracan, dan Desa Masjid Tuha-Lhokga.
    “Di Kecamatan Bandar Dua air menggenangi Desa Juelanga, Alue Keutapang, Paya Pisang Klat, Alue Mee, Babah Krueng, Blang Kuta, Drien Tujoh, dan Alue Sane,” kata Hasan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/12/2025).
    Salah seorang warga
    Pidie Jaya
    , Nasruddin, juga membenarkan air kembali menggenangi rumah warga.
    Saat ini, masyarakat mulai waspada dan antisipasi air kembali meningkat.
    “Iya, Bang. Air kembali menggenangi rumah warga pascadiguyur hujan yang sampai sekarang belum berhenti,” katanya saat dihubungi
    Kompas.com.
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pijay, Muhammad Nur mengatakan bahwa dampak hujan deras telah mengakibatkan meluapnya air Krueng Meureudu, Krueng Beuracan, Krueng Ulim, dan krueng di kawasan Alue Keutapang.
    “Ketinggian air bervariasi 1 sampai 2 meter. Lokasi terdampak hampir menyeluruh di delapan kabupaten yang ada di Pidie Jaya,” kata Muhammad Nur saat dikonfirmasi secara terpisah.
    Muhammad Nur menyebutkan, pengungsi dipastikan dalam kondisi aman karena rata-rata lokasi pengungsian berada di tempat yang lebih tinggi.
    “Untuk masyarakat kita sendiri
    Alhamdulillah
    aman dan tertib, dan tidak terlalu panik karena sebelum itu sudah kita imbau. Kami mengimbau kepada warga kalau memang banjir semakin parah, segera bergeser ke tempat paling aman,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dompet Dhuafa Terbangkan 3 Ton Bantuan ke Takengon

    Dompet Dhuafa Terbangkan 3 Ton Bantuan ke Takengon

    FAJAR.CO.ID, TAKENGON — Pada Selasa (23/12/2025) siang, sebanyak 3 ton bantuan misi kemanusiaan banjir bandang dan longsor Sumatra telah tiba di Takengon, Aceh Tengah.

    Bantuan dari para donatur Dompet Dhuafa tersebut dikirimkan melalui jalur udara menggunakan pesawat ATR dari Medan menuju Takengon.

    Mengingat masih banyak akses jalan yang masih terputus dampak dari longsor. Bantuan sebanyak 3 ton itu berupa makanan siap saji, obat-obatan, filter air, beras hingga school kit. Pesawat ATR tersebut juga akan membawa bantuan menuju Bener Meriah, Takengon dan sekitarnya.

    Untuk tiba di Aceh dari Jakarta, tim relawan Dompet Dhuafa bersama rombongan harus transit selama sekitar 6 jam di Malaysia.

    Kemudian baru mereka dapat menginjakkan kaki di Bandara Kualanamu, Medan. Langkah tersebut dilalui lantaran harga tiket transportasi melonjak tinggi karena sudah memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Tim kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pos Dompet Dhuafa di Medan, untuk menyiapkan bantuan yang akan dikirim melalui pesawat ATR, melakukan packing dan loading bantuan ke pesawat.

    Bantuan itu tersalurkan atas dukungan dari mitra kebaikan Melanin Hero, MK Skin dan Dricha Center, dan sejumlah kolaborator kebaikan lainnya. Chiki Fawzi, sebagai Super Volunteer Dompet Dhuafa turut dalam misi kemanusiaan tersebut.

    Dompet Dhuafa terus berupaya menginisiasi dan mengoordinasikan pengiriman bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Sumatra, khususnya di wilayah Aceh Tengah, Takengon, Kabupaten Bener Meriah dan sekitarnya. Untuk memastikan bantuan dapat tersalurkan secara cepat dan efektif, Dompet Dhuafa mengupayakan pengiriman bantuan melalui jalur udara menggunakan pesawat ATR 72.

  • Prabowo: Rp 6,62 T Hasil Penertiban Hutan Bisa Bangun 100.000 Rumah Korban Bencana Sumatera

    Prabowo: Rp 6,62 T Hasil Penertiban Hutan Bisa Bangun 100.000 Rumah Korban Bencana Sumatera

    Prabowo: Rp 6,62 T Hasil Penertiban Hutan Bisa Bangun 100.000 Rumah Korban Bencana Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menyatakan uang senilai Rp 6,62 triliun hasil penertiban kawasan hutan dan tindak pidana korupsi yang ditangani Kejaksaan Agung bisa dimanfaatkan untuk membuat 100.000 hunian tetap bagi korban bencana Sumatera.
    Uang tersebut pun dapat digunakan untuk merenovasi 6.000 sekolah yang rusak.
    “Sebagai contoh, yang Rp 6 triliun saja di sini, ini kalau kita mau renovasi sekolah, 6.000 sekolah bisa kita perbaiki. Kalau kita mau bikin rumah, untuk hunian tetap para pengungsi, 100.000 rumah, Rp 6 triliun 100.000 rumah, hunian tetap,” kata
    Prabowo
    , Rabu (24/12/2025).
    Hal ini ia katakan saat menyaksikan penyerahan uang hasil denda atas pelanggaran administratif kawasan hutan di Gedung Bundar
    Kejaksaan Agung
    (Kejagung), Jakarta Selatan.
    Menurut Prabowo, dana itu mencukupi untuk membangun setengah dari kebutuhan hunian warga terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
    Diketahui, kebutuhan pembangunan hunian untuk bencana Sumatera mencapai 200.000.
    “Padahal kebutuhannya berapa ya, untuk bencana tiga provinsi ini ada yang kuasai angkanya kurang lebih berapa? Mendekati 200.000. Dengan ini saja 100.000 sudah terbayar,” ucap dia.
    Prabowo mengatakan, nominal yang berhasil diselamatkan itu bahkan hanya berasal dari 20 korporasi yang melanggar aturan dan ditertibkan.
    Dia bilang, penegakan hukum ini baru permulaan.
    Artinya, masih banyak fasilitas publik yang dapat dibangun dan diperbaiki bila penegakan hukum masif dilakukan.
    “Bayangkan berapa korporasi ini berapa? 20, 20 perusahaan. Ini 20 perusahaan ya, ingkar tidak mau memenuhi kewajiban mereka yang bisa menyelamatkan hidupnya 100.000 saudara-saudara kita. Dan ini baru ujungnya, saudara-saudara,” jelas dia.
    Oleh karenanya, ia meminta semua pihak dan aparat penegak hukum berani menegakkan aturan.
    Aparat juga diharapkan berjiwa besar mengakui kekurangan dan kenyataan hingga akhirnya bangkit lewat perbaikan-perbaikan.
    “Kita bentuk Satgas terdiri dari banyak unsur penegak hukum, laksanakan tugas yang saya berikan. Jangan ragu-ragu, tidak pandang bulu, jangan mau dilobi sini dilobi sana. Tegakkan peraturan, selamatkan kekayaan negara,” tandas Prabowo.
    Adapun uang-uang pecahan Rp 100.000 hasil denda dan sitaan itu dipajang setinggi sekitar 1,5 meter memenuhi lobi Gedung Bundar.
    Jumlahnya mencapai Rp 6,62 triliun yang terdiri dari Rp 2,34 triliun hasil penagihan denda administratif kehutanan oleh Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), dan Rp 4,28 triliun hasil penyelamatan keuangan negara atas penanganan perkara tindak pidana korupsi oleh Kejaksaan RI.
    Penyerahan ini merupakan bagian dari hasil penguasaan kembali kawasan hutan tahap V dengan total luasan 896.969,143 hektar.
    Tercatat dalam kurun waktu 10 bulan, Satgas PKH telah menguasai kembali lahan perkebunan seluas 4.081.560,58 hektar atau mencapai lebih dari 400 persen dari target yang ditetapkan dengan nilai indikasi lahan yang telah dikuasai kembali mencapai lebih dari Rp150 triliun.
    Satgas juga telah menyerahkan lahan kawasan hutan hasil Penguasaan Kembali kepada kementerian terkait seluas 2.482.220,343 hektar dengan rincian sebagai berikut:
    – Diserahkan pengelolaan kepada PT Agrinas Palma Nusantara, seluas 1.708.033,583 Ha, lahan perkebunan kelapa sawit;
    – Diserahkan kepada Kementerian terkait untuk dilakukan pemulihan kembali, seluas 688.427 Ha yang merupakan lahan kawasan hutan konservasi;
    – Diserahkan kepada kementerian terkait untuk dihutankan 81.793,00 yang merupakan lahan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Catat! Guntur Romli Tegaskan PDIP Menolak Pilkada Melalui DPRD

    Catat! Guntur Romli Tegaskan PDIP Menolak Pilkada Melalui DPRD

    “Kalau pun ada masalah, itu yg harus diperbaiki. Persoalan biaya politik yg tinggi, misalnya terkait “mahar politik” di PDI Perjuangan tidak mengenal istilah itu,” tandasnya.

    Dia mencontohkan, Gubernur Aceh saat ini, Muzakir Manaf mendapat dukungan dari PDIP tanpa adanya mahar politik yang dibebankan kepada calon.

    “Mualem Gub Aceh, dapat rekomendasi dari PDI Perjuangan tanpa bayar sedikit pun. Bisa dicek ke Mualem,” tandas Guntur Romli.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva, Yoga Mauladi mengatakan, partainya menyetujui usul itu jika seluruh partai politik bersepakat bulat menerima pilkada dilaksanakan secara tidak langsung dipilih rakyat.

    ”Dengan demikian, proses pembahasan revisi Undang-Undang Pilkada tidak akan akan digunakan partai politik untuk berselancar menjaring suara rakyat,” ucap Viva Yoga Mauladi.

    Di sisi lain, PAN juga mempertimbangkan pendapat publik. Dia menyebut usul tersebut akan disetujui jika tidak ada pro kontra yang tajam dan meluas di masyarakat. ”Karena setiap pembahasan Undang-Undang Pilkada memancing demonstrasi yang masif secara nasional,” ujar Viva Yoga Mauladi.

    Dia menjelaskan secara tata negara, Undang-Undang Dasar Tahun 1945 tidak menyebut secara eksplisit bahwa pilkada langsung oleh rakyat atau lewat DPRD. Oleh sebab itu, PAN memandang, keduanya sama-sama konstitusional dan tidak melanggar hukum. ”Yang ditekankan adalah prosesnya harus demokratis,” ucap Viva Yoga Mauladi.

    Dalam tataran ini, Viva Yoga merujuk pada pasal 18 ayat (4) UUD 1945 yang mengatur bahwa gubernur, bupati, dan wali kota, masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis.

  • Duka Bencana, Gereja Tertua di Banda Aceh Rayakan Natal Secara Sederhana

    Duka Bencana, Gereja Tertua di Banda Aceh Rayakan Natal Secara Sederhana

    Bisnis.com, BANDA ACEH, Aceh – Gereja Hati Kudus Yesus, satu-satunya Gereja Katolik di Banda Aceh yang terletak tak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman memutuskan untuk menggelar perayaan Natal 2025 secara sederhana sebagai bentuk empati terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam.

    Pastor Gereja Hati Kudus Yesus Budi Alen Ratag mengatakan perayaan Natal tahun ini akan tetap dilakukan seturut tata liturgi. Namun, seremoni perayaan kelahiran Yesus Kristus itu dibuat sederhana.

    “Perayaan Natal ini dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini kami di Banda Aceh mempercayakan umat untuk mengatur itu. Walaupun acara ini besar secara liturgis, tetapi untuk seremonialnya diputuskan dibuat secara sederhana,” ujar Pastor Budi Alen Ratag kepada Bisnis di Banda Aceh, Rabu (24/12/2025).

    Pastor Budi Alen mengatakan perayaan Natal menjadi momentum refleksi iman sekaligus solidaritas sosial umat Katolik di Banda Aceh.

    Menurut dia, Gereja tidak hanya memusatkan perhatian pada perayaan ibadah, tetapi juga mendorong keterlibatan umat dalam aksi kemanusiaan melalui penggalangan dana bagi korban bencana alam yang terjadi di berbagai daerah.

    Dia pun bersyukur atas sikap rendah hati para jemaat dalam merayakan Natal tahun ini.

    Pastor Budi Alen menekankan kesederhanaan tak akan mengurangi makna Natal. Dia menyebut liturgi tetap dilaksanakan secara meriah sebagaimana layaknya perayaan hari raya besar Gerejawi, namun nuansa kebersamaan dan kepedulian sosial menjadi penekanan utama dalam perayaan tahun ini.

    Adapun tema Natal yang diangkat Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Banda Aceh tahun ini adalah “Allah yang Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga.” Tema tersebut merupakan tema umum yang ditetapkan oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) dengan penambahan konteks lokal dari Keuskupan Agung Medan.

    “Di lingkup Keuskupan Agung Medan menambahkan pada Keluarga dan Sesama Yang Terkena Bencana Alam,” jelas Pastor Budi.

    Adapun Misa Malam Natal di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Banda Aceh dilaksanakan pada Rabu (24/12/2025) malam pukul 19.00 WIB dengan durasi sekitar dua jam. Sementara perayaan Misa Hari Natal akan digelar keesokan harinya, Kamis (25/12/2025) pada pukul 08.00 WIB.

    Usai perayaan liturgi, Gereja Katolik Hati Kudus Yesus disebut akan tetap mengadakan kegiatan seremonial berupa kebersamaan umat. Namun, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya diisi dengan perjamuan besar, tahun ini hanya disediakan makan dan minum ringan.

    Budi mengatakan Gereja akan memfokuskan kegiatan lanjutan pada penggalangan dana bagi korban bencana alam.

    “Untuk liturgi kami tetap membuatnya secara meriah karena ini perayaan besar. Tapi untuk seremonial, kami lebih menekankan pada penggalangan dana untuk saudara-saudara yang terdampak bencana,” ujar Pastor Budi.

  • Gelar Operasi Pasar, Lebih dari 100 Ribu Tabung LPG 3 Kg Dikirim ke 9 Wilayah di Aceh

    Gelar Operasi Pasar, Lebih dari 100 Ribu Tabung LPG 3 Kg Dikirim ke 9 Wilayah di Aceh

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga menggelar 169 kali operasi pasar LPG 3 kg yang tersebar di 9 kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Adapun total penyaluran LPG mencapai 102.480 tabung LPG 3 kg

    Pertamina memastikan terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan energi masyarakat, khususnya di wilayah terdampak banjir dan longsor di Provinsi Aceh. Salah satu fokus yang dilakukan adalah memastikan ketersediaan LPG subsidi 3 kg agar tetap dapat diakses masyarakat secara tepat sasaran.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, sebagai bagian dari upaya tersebut, Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga melaksanakan operasi pasar LPG 3 kg dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Perdagangan di masing-masing wilayah.

    “Langkah ini dilakukan untuk membantu menjaga stabilitas pasokan sekaligus meredakan potensi panic buying di tengah masyarakat,” ujar dia dalam keterangannya, Rabu (24/12/2025).

    Adapun wilayah pelaksanaan operasi pasar tersebut meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya (5.040 tabung), Kabupaten Aceh Besar (66.640 tabung), Kabupaten Aceh Tamiang (2.800 tabung), Kabupaten Aceh Tengah (6.720 tabung).

    Kemudian Kabupaten Aceh Utara (7.840 tabung), Kabupaten Bener Meriah (1.680 tabung), Kabupaten Gayo Lues (2.800 tabung), Kota Banda Aceh (8.400 tabung), serta Kota Subulussalam (560 tabung).

     

  • Hingga 23 Desember 2025, Pertamina Tebar 100 Ribu LPG 3 kg di Aceh

    Hingga 23 Desember 2025, Pertamina Tebar 100 Ribu LPG 3 kg di Aceh

    Bisnis.com, BANDA ACEH – PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan energi masyarakat, khususnya di wilayah terdampak banjir dan longsor di Provinsi Aceh. Salah satu fokus yang dilakukan adalah memastikan ketersediaan LPG subsidi 3 kg agar tetap dapat diakses masyarakat secara tepat sasaran.

    Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga melaksanakan operasi pasar LPG 3 kg dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Perdagangan di masing-masing wilayah. Langkah ini dilakukan untuk membantu menjaga stabilitas pasokan sekaligus meredakan potensi panic buying di tengah masyarakat.

    “Pada periode 6 hingga 23 Desember 2025, Pertamina telah melaksanakan 169 kali operasi pasar LPG 3 kg yang tersebar di 9 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, dengan total penyaluran mencapai 102.480 tabung LPG 3 kg,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Fahrougi Andriani Sumampouw.

    Adapun wilayah pelaksanaan operasi pasar tersebut meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya (5.040 tabung), Kabupaten Aceh Besar (66.640 tabung), Kabupaten Aceh Tamiang (2.800 tabung), Kabupaten Aceh Tengah (6.720 tabung), Kabupaten Aceh Utara (7.840 tabung), Kabupaten Bener Meriah (1.680 tabung), Kabupaten Gayo Lues (2.800 tabung), Kota Banda Aceh (8.400 tabung), serta Kota Subulussalam (560 tabung).

    Fahrougi menambahkan, penyaluran LPG 3 kg ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk terus hadir dan mengupayakan pasokan energi tetap tersedia bagi masyarakat Aceh, meskipun dihadapkan pada tantangan kerusakan infrastruktur pascabencana.

    “Distribusi LPG subsidi ini kami lakukan melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah agar penyalurannya tepat sasaran dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan,” jelas Fahrougi.

    Pertamina bersama pemerintah daerah akan terus memantau kondisi di lapangan dan menyiapkan langkah-langkah lanjutan apabila diperlukan, guna memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.

    Senada, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, menyampaikan bahwa Pertamina fokus pada pendistribusian energi, terutama BBM dan LPG, serta penyaluran bantuan kemanusiaan di wilayah terdampak bencana di Sumatra.

    “Hal ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mendukung percepatan penanggulangan bencana serta memastikan kehadiran energi bagi masyarakat tetap terjaga,” tutup Baron.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan transformasi Pertamina yang berorientasi pada tata kelola, pelayanan publik, keberlanjutan usaha dan lingkungan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina, berkoordinasi dengan https://www.danantaraindonesia.co.id/.