provinsi: Aceh

  • ​Gubernur Sumbar Apresiasi Kerja PLN Pulihkan Listrik Pascabencana

    ​Gubernur Sumbar Apresiasi Kerja PLN Pulihkan Listrik Pascabencana

    Padang: PT PLN (Persero) terus melakukan percepatan penormalan jaringan listrik pascabencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Di Sumatra Barat kerja keras tim PLN di lapangan menunjukkan progres signifikan, dengan tingkat penyalaan pelanggan telah mencapai 99,8 persen per Selasa, 2 

    Upaya ini mendapatkan apresiasi langsung dari Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah. Mahyeldi menyampaikan bahwa langkah cepat PLN sangat membantu percepatan pemulihan kelistrikan di berbagai wilayah terdampak. 

    Dengan pulihnya kelistrikan, aktivitas masyarakat perlahan dapat kembali berjalan normal. “InsyaAllah sistem kelistrikan ini akan clear semuanya sehingga seluruh daerah sudah tersambung, listrik sudah bisa dinikmati oleh masyarakat, dan aktivitas bisa berjalan seperti biasa,” ujar Mahyeldi pada saat kunjungan Direksi PLN, dikutip Selasa, 2 Desember 2025.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pemulihan jaringan menjadi prioritas utama PLN dengan menurunkan seluruh sumber daya yang tersedia.

    “Kami terus bekerja 24 jam di lapangan untuk memastikan semua titik terdampak segera mendapatkan suplai listrik kembali. Fokus kami satu, masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal secepat mungkin,” ungkap Darmawan.

    Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, Ajrun Karim, menyampaikan bahwa capaian ini terwujud berkat kerja bersama berbagai pemangku kepentingan.

    “Pemulihan kelistrikan ini adalah buah dari kolaborasi lintas instansi. Dukungan pemerintah daerah, BPBD, TNI/Polri, dan para pemangku kepentingan lainnya mempercepat stabilisasi kelistrikan di Sumatra Barat,” ujar Ajrun.
     

    Ajrun merinci dari total 270.148 pelanggan yang sempat terdampak padam, listrik untuk 268.853 pelanggan telah berhasil dipulihkan. Saat ini tersisa 1.295 pelanggan yang masih dalam proses penormalan bertahap, menyesuaikan kondisi medan dan akses yang masih harus dipastikan aman bagi petugas.

    Pihaknya berkomitmen untuk terus mengupayakan penormalan secepatnya, agar seluruh masyarakat di Sumatra Barat bisa kembali menikmati listrik.

    Selain fokus pada pemulihan teknis, PLN juga menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui posko-posko bencana di wilayah terdampak.

    “Kami tidak hanya hadir untuk memulihkan kelistrikan, tetapi juga memastikan masyarakat merasa terbantu. Bantuan berupa makanan siap saji, air bersih, selimut, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya kami distribusikan untuk meringankan beban warga,” tambah Ajrun.

    PLN juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan pascabencana dan segera melaporkan kondisi jaringan yang berisiko melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123.

    Padang: PT PLN (Persero) terus melakukan percepatan penormalan jaringan listrik pascabencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Di Sumatra Barat kerja keras tim PLN di lapangan menunjukkan progres signifikan, dengan tingkat penyalaan pelanggan telah mencapai 99,8 persen per Selasa, 2 
     
    Upaya ini mendapatkan apresiasi langsung dari Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah. Mahyeldi menyampaikan bahwa langkah cepat PLN sangat membantu percepatan pemulihan kelistrikan di berbagai wilayah terdampak. 
     
    Dengan pulihnya kelistrikan, aktivitas masyarakat perlahan dapat kembali berjalan normal. “InsyaAllah sistem kelistrikan ini akan clear semuanya sehingga seluruh daerah sudah tersambung, listrik sudah bisa dinikmati oleh masyarakat, dan aktivitas bisa berjalan seperti biasa,” ujar Mahyeldi pada saat kunjungan Direksi PLN, dikutip Selasa, 2 Desember 2025.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pemulihan jaringan menjadi prioritas utama PLN dengan menurunkan seluruh sumber daya yang tersedia.
     
    “Kami terus bekerja 24 jam di lapangan untuk memastikan semua titik terdampak segera mendapatkan suplai listrik kembali. Fokus kami satu, masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal secepat mungkin,” ungkap Darmawan.
     
    Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat, Ajrun Karim, menyampaikan bahwa capaian ini terwujud berkat kerja bersama berbagai pemangku kepentingan.
     
    “Pemulihan kelistrikan ini adalah buah dari kolaborasi lintas instansi. Dukungan pemerintah daerah, BPBD, TNI/Polri, dan para pemangku kepentingan lainnya mempercepat stabilisasi kelistrikan di Sumatra Barat,” ujar Ajrun.
     

     
    Ajrun merinci dari total 270.148 pelanggan yang sempat terdampak padam, listrik untuk 268.853 pelanggan telah berhasil dipulihkan. Saat ini tersisa 1.295 pelanggan yang masih dalam proses penormalan bertahap, menyesuaikan kondisi medan dan akses yang masih harus dipastikan aman bagi petugas.
     
    Pihaknya berkomitmen untuk terus mengupayakan penormalan secepatnya, agar seluruh masyarakat di Sumatra Barat bisa kembali menikmati listrik.
     
    Selain fokus pada pemulihan teknis, PLN juga menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui posko-posko bencana di wilayah terdampak.
     
    “Kami tidak hanya hadir untuk memulihkan kelistrikan, tetapi juga memastikan masyarakat merasa terbantu. Bantuan berupa makanan siap saji, air bersih, selimut, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya kami distribusikan untuk meringankan beban warga,” tambah Ajrun.
     
    PLN juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan pascabencana dan segera melaporkan kondisi jaringan yang berisiko melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Jalur Aceh-Sumatra Putus, Pemerintah Rilis Bantuan Pangan via Udara

    Jalur Aceh-Sumatra Putus, Pemerintah Rilis Bantuan Pangan via Udara

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mempercepat penyaluran bantuan pangan ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Aceh dan Sumatra dengan mengerahkan armada udara, menyusul terhambatnya distribusi darat akibat akses jalan yang rusak imbas banjir dan longsor.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menuturkan langkah ini diambil untuk memastikan kebutuhan warga tetap terpenuhi meski kondisi logistik sangat menantang.

    Zulhas menuturkan, pemerintah saat ini tidak memprioritaskan urusan harga atau administrasi. Menurutnya, dalam situasi darurat, prosedur seperti penandatanganan dokumen atau penetapan harga bisa dilakukan belakangan.

    “Kami nggak soal harga lagi nih, bila perlu berikan dulu aja. Nggak bicara harga, tadi Mentan bilang, ambil aja dulu tanda tangan urusan belakangan,” kata Zulhas seusai rapat koordinasi terbatas SPHP jagung dan pupuk bersubsidi di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

    Pasalnya, Zulhas mengungkap beberapa titik terdampak tidak dapat dijangkau melalui jalur darat sehingga distribusi harus dialihkan melalui udara. Namun, menurutnya, sejumlah wilayah masih memungkinkan dijangkau, termasuk Sibolga.

    Namun, Provinsi Aceh menjadi salah satu area yang banyak meminta bantuan udara karena tingkat keterisolasiannya. Zulhas menuturkan permintaan bantuan melalui jalur udara terus mengalir dari Provinsi Aceh.

    Dia menuturkan, banyak perintah dan telepon yang masuk meminta agar distribusi dilakukan lewat udara karena akses darat masih terputus.

    TNI AU telah menurunkan sejumlah pesawat dan helikopter, sementara Kementerian Perhubungan juga telah mengerahkan seluruh dukungan transportasi udara yang tersedia di wilayah tersebut. Selain itu, sambung Zulhas, Kapolri juga menambah armada bantuan yang sudah berada di lokasi.

    Selain itu, Zulhas menyampaikan dukungan dari sektor swasta dan berbagai daerah seperti Riau dan Sumatra juga ikut mengalir, meski pengiriman bantuan jarak jauh membutuhkan waktu lebih lama.

    “Kalau yang jauh kan lama, sampainya bisa 4 hari, 5 hari gitu. Jadi dengan segala daya dan upaya, mudah-mudahan ini bisa membantu menenangkan saudara-saudara kita yang ada di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh tadi,” pungkasnya.

  • 430 Mahasiswa Papua di Sumatera Ikut Terdampak Banjir, Minta Perhatian dari 6 Provinsi Papua
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Desember 2025

    430 Mahasiswa Papua di Sumatera Ikut Terdampak Banjir, Minta Perhatian dari 6 Provinsi Papua Regional 2 Desember 2025

    430 Mahasiswa Papua di Sumatera Ikut Terdampak Banjir, Minta Perhatian dari 6 Provinsi Papua
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 430 mahasiswa Papua yang melanjutkan pendidikan tinggi di Sumatera ikut terdampak banjir bandang yang terjadi pada 25 November 2025.
    Berdasarkan data yang diterima Kompas.com jumlah mahasiswa Papua yang terdampak banjir yaitu di Medan, Sumatera Utara ada 205 mahasiswa, di Banda Aceh 71 mahasiswa, di Aceh Utara ada 84 mahasiswa dan di Padang, Sumatera Barat ada 70 mahasiswa.
    Salah satu mahasiswa Papua Se-Sumatera Aceh, Askin Alimdam mengatakan ratusan mahasiswa Papua di beberapa wilayah terdampak banjir kini mengungsi di posko darurat.
    “Kami mahasiswa Papua yang berstudi di Sumatera dan Aceh juga ikut terdampak banjir, sehingga saat ini mengungsi ke posko darurat,” kata Askin saat dihubungi
    Kompas.com
    , Selasa (2/12/2025).
    Askin menjelaskan, Sekretariat Honai Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) yang selama ini menjadi pusat kegiatan, diskusi, dan tempat berkumpul, tergenang air.
    Fasilitas penting juga mengalami kerusakan, sehingga seluruh aktivitas organisasi terhenti.
    Di Padang, Sumatera Barat, banjir turut merendam sejumlah kos mahasiswa Papua.
    Banyak barang pribadi dan perlengkapan kuliah yang rusak sehingga mengganggu keberlanjutan proses belajar.
    “Di Banda Aceh dan Meulaboh, air masuk ke kontrakan dan tempat kos yang kami tempati. Sebagian mahasiswa harus mengevakuasi barang-barang mereka dan mencari tempat sementara untuk bertahan,” jelasnya.
    Dia mengatakan, kondisi terparah terjadi di Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Langsa.
    Ketinggian banjir membuat sebagian mahasiswa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka terendam.
    “Situasi di wilayah ini sangat memprihatinkan karena selain akses transportasi terganggu, listrik dan jaringan komunikasi juga sempat mati total,” ujar Askin.
    Mantan Dewan Penasehat Organisasi Mahasiswa Papua Se-Sumatera ini memohon perhatian dan bantuan dari 6 pemerintah provinsi di Papua, yakni Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Provinsi Papua Barat Daya.
    Bantuan ini demi meringankan beban yang dihadapi
    mahasiswa Papua di Sumatera
    dan Aceh usai banjir bandang yang terjadi.
    “Bantuan sangat diperlukan untuk kebutuhan dasar, pemulihan tempat tinggal, hingga memastikan aktivitas perkuliahan dapat kembali berjalan normal,” jelas Askin.
    Mahasiswa Program studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh ini mengungkapkan, bencana banjir ini sangat menghambat proses perkuliahan.
    “Kami dengan rendah hati memohon perhatian dan dukungan dari 6 provinsi di Papua, agar kami dapat bertahan dan melanjutkan kuliah dengan baik di Sumatera dan Aceh,” ungkapnya.
    “Harapan besar kami tujukan kepada pemerintah daerah di Tanah Papua agar dapat segera memberikan dukungan dan perhatian bagi mahasiswa Papua yang sedang berjuang menghadapi bencana di perantauan,” kata dia berharap.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terus Mengalir, Pemprov Terbangkan Bantuan Kemanusiaan dari Warga Jatim ke Sumatera Besok
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 Desember 2025

    Terus Mengalir, Pemprov Terbangkan Bantuan Kemanusiaan dari Warga Jatim ke Sumatera Besok Surabaya 2 Desember 2025

    Terus Mengalir, Pemprov Terbangkan Bantuan Kemanusiaan dari Warga Jatim ke Sumatera Besok
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih terus membuka posko bantuan untuk korban bencana banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan juga Sumatera Barat (Sumbar).
    Kalaksa BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto menegaskan, posko bantuan dibuka hingga tanggal 4 Desember 2025 mendatang.
    Hingga Selasa (2/12/2025), bantuan terus mengalir baik dari lintas OPD Pemprov Jatim, pemkab/pemkot di Jatim, serta lintas lembaga dan organisasi masyarakat.
    Seluruh bantuan yang diterima tersebut hingga kini dikumpulkan di gudang posko bencana di kantor BPBD Jawa Timur dan terus dicatat.
    Bantuan yang datang meliputi sembako, makanan instan, pakaian, alat kebersihan, air mineral, hingga selimut dan obat-obatan.
    “Posko bantuan kita buka hingga tanggal 4 Desember 2025. Namun tidak menutup kemungkinan masih akan diperpanjang sembari melihat kondisi saudara-saudara kita di sana,” kata Gatot.
    Sebelumnya dikatakan Gatot, Pemprov Jatim memang sudah mengirim bantuan ke Medan.
    Bahkan penyaluran bantuan kemanusiaan tersebut dipimpin Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa secara langsung yang mencapai Rp 5 miliar.
    Menurut Gatot, penyaluran bantuan kemarin baru awal dan akan terus mengalir sebagai wujud kepedulian terhadap sesama anak bangsa.
    “Besok rencananya juga akan kita kirimkan bantuan menggunakan pesawat komersial ke Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Kita tadi sudah cek ketersediaan pesawat untuk membantu kita berangkat ke Sumatera,” tegasnya.
    “Kita cepat segera kirimkan bantuan karena di sana masih tanggap darurat dan masyarakat di sana sangat membutuhkan bantuan utama logistik,” imbuh Gatot.
    Untuk bantuan yang akan dikirimkan besok, diprioritaskan berupa bahan makanan siap saji, sarden, obat-obatan, alat kebersihan dan juga pakaian dan sembako.
    Penyaluran dikoordinasikan dengan tim yang ada di sana guna memastikan agar bantuan yang dikirimkan bisa sampai ke tangan masyarakat korban bencana.
    Terutama karena saat ini kondisi infrastruktur di sana masih belum pulih, banyak kawasan yang masih terisolir dan juga banyak jalan dan juga jembatan yang terputus.
    “Memang kendala penyaluran dan distribusi bantuan menjadi tantangan besar di sana. Bahkan ada kejadian penjarahan juga. Maka kita memastikan agar bantuan bisa sampai ke tangan korban,” ujarnya.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Bantuan Dari Masyarakat Jatim Terus Mengalir, Pemprov Kembali Terbangkan Logistik ke Sumatera Besok
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahlil cabut sementara aturan barcode BBM di Sumut, Aceh dan Sumbar

    Bahlil cabut sementara aturan barcode BBM di Sumut, Aceh dan Sumbar

    ANTARA – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meninjau kondisi pascabencana banjir dan tanah longsor di Tapanuli Tengah dan Sibolga, Selasa (2/12), dan mendapati fenomena kepanikan membeli terhadap BBM di Aceh, Sumut, dan Sumatera Barat. Ia pun mencabut aturan layanan barcode di SPBU terdampak bencana untuk mempercepat layanan BBM namun tetap dengan batas wajar pembelian. (M. Valery Maulidzar S/Rayyan/Hilary Pasulu)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bertolak ke Aceh, Bahlil Tinjau Pembangunan Kembali Jaringan Listrik dan Akses Energi

    Bertolak ke Aceh, Bahlil Tinjau Pembangunan Kembali Jaringan Listrik dan Akses Energi

    JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau langsung terhadap sejumlah lokasi terdampak banjir di Sumatra Utara, Sumatra Barat hingga Aceh.

    Melalui akun instagram pribadinya, @melangkahdaritimur, Bahlil terlihat mengamati lokasi terdampak banjir melalui helikopter. Dalam kunjungan ini Bahlil didampingi Direktur Utaa PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero)

    “Pagi ini Menteri Bahlil Lahadalia menuju Kota Bireun bersama jajaran KESDM,” tulis caption unggahan tersebut.

    Dalam kunjungan tersebut diketahui Bahlil ingin memastikan percepatan pembangunan kembali sejumlah jaringan listrik dan mengecek ketersediaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di wilayah tersebut.

    Sebelum mengunjungi lokasi, Bahlil melakukan pertemuan dengan jajarannya di Kementerian ESDM.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, banyak infrastruktur kelistrikan yang roboh sehingga dibutuhkan perbaikan secepatnya agar kondisi kembali pulih.

    “Ada beberapa tower kita yang bermasalah, itu nanti akan dicek sama pak menteri, besok pak menteri ke lokasi,” ujar Yuliot kepada awak media dikutip Selasa, 2 Desember.

    Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Laode Sulaeman mengatakan sejumlah lokasi di wilayah Sumatera Utara seperti Sibolga merupakan lokasi pusat distribusi BBM untuk wilayah sekitar. 

    Namun, distribusi BBM saat ini terganggu akibat jalan yang putus di daerah tersebut.

    “Harus kita ambilkan dari mana untuk memasok ke wilayah-wilayah seperti Padang Sidempuan seperti itu,” tandas Laode.

  • Pejabat Publik PKS Diinstruksikan Potong Gaji untuk Bantu Korban Bencana Sumatera
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Desember 2025

    Pejabat Publik PKS Diinstruksikan Potong Gaji untuk Bantu Korban Bencana Sumatera Nasional 2 Desember 2025

    Pejabat Publik PKS Diinstruksikan Potong Gaji untuk Bantu Korban Bencana Sumatera
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf menginstruksikan kepada kadernya yang menjadi pejabat publik memotong gajinya untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Langkah pemotongan gaji itu berlaku bagi kader
    PKS
    yang menjabat sebagai anggota legislatif maupun kepala daerah.
    “Kepada seluruh pejabat publik PKS, baik anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota maupun Kepala Daerah kader PKS agar melakukan pemotongan gaji dan tunjangan untuk dana kemanusiaan,” ujar Almuzzammil dalam keterangan resminya, Selasa (2/12/2025).
    Ia juga memerintahkan para pejabat publik PKS untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan dan anggaran.
    Hal ini bertujuan untuk memastikan distribusi bantuan pemerintah berjalan cepat, tepat, dan transparan kepada korban terdampak.
    “Jalankan fungsi pengawasan dan anggaran untuk memastikan distribusi bantuan pemerintah berjalan cepat, tepat, dan transparan,” tambah Almuzzammil.
    Di samping itu, Almuzzammil mengajak seluruh struktur dan kader untuk peduli dengan melakukan penggalangan dana, logistik, obat-obatan, pakaian layak pakai, dan kebutuhan lainnya.
    Penyaluran bantuan ini dapat dikoordinasikan melalui struktur Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS di wilayah masing-masing.
    “Kepada seluruh kader PKS agar peduli dan membantu saudara kita yang terdampak bencana dengan melakukan penggalangan dana, logistik, obat-obatan, pakaian layak pakai, dan/atau berbagai kebutuhan lainnya yang diperlukan oleh para korban bencana,” ujar Almuzzammil.
    Sebagai informasi, sebanyak 708 orang dinyatakan meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi, yakni
    Aceh
    , Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapuspedatin) BNPB Abdul Muhari, dalam jumpa pers yang disiarkan oleh akun YouTube BNPB Indonesia pada Selasa (2/12/2025).
    Ia merinci, di Sumatera Utara terdapat 294 orang meninggal dunia dan 155 jiwa hilang. Wilayah yang paling terdampak adalah Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Tapanuli Utara.
    “Kemudian untuk Provinsi Aceh. Per hari ini, meninggal dunia 218 jiwa dan hilang masih ada di data kami itu 227 jiwa,” ujar Abdul.
    Terakhir, di Sumatera Barat, jumlah korban jiwa hingga hari ini pukul 16.00 WIB tercatat 196 orang meninggal dunia dan 117 orang masih hilang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Punya Pertimbangan Belum Tetapkan Banjir Sumatra Darurat Bencana Nasional

    Prabowo Punya Pertimbangan Belum Tetapkan Banjir Sumatra Darurat Bencana Nasional

    Menurut dia, pemerintah saat ini mampu mengendalikan bencana banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Muzani menilai koordinasi terus dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk penanganan banjir di tiga provinsi tersebut.

    “Pemerintah bisa mengendalikan situasi dan keadaan secepatnya, dan sekarang sedang dilakukan bersama dengan pemerintah daerah kabupaten, kota, dan provinsi di lingkungannya masing-masing,” tuturnya.

  • Basarnas Gunakan Jalur Laut dan Udara untuk Distribusi Logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Basarnas Gunakan Jalur Laut dan Udara untuk Distribusi Logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, jalur Medan, Sumatera Utara, menuju Aceh Tamiang, Aceh, sudah bisa dilintasi.

    “Sejumlah kendaraan roda empat mulai dapat melewati jalur tersebut dengan kecepatan terbatas,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025). 

    Abdul menuturkan, besok 3 Desember 2025 pagi, jalur tersebut sudah dapat dilalui secara 100 persen. “Pekerjaan hari ini tinggal menyingkirkan beberapa material yang masih menumpuk di pinggir jalan,” ungkap dia.

    Abdul menegaskan sampai hari ini, bantuan logistik tetap disalurkan melalui jalur udara. Untuk Aceh Tamiang, Deputi 4 BNPB telah memerintahkan helikopter untuk mengirimkan dukungan dengan metode air drop di beberapa titik seperti lapangan Dekat Babo dan Perupuk, Kecamatan Bandar Pusaka.

    “Adapun jenis dan kuantitas barang yang dikirim dalam tahap ini meliputi makanan siap saji 100 pack, hygiene kit 100 buah, paket sembako 50 pack, selimut 100 lembar, matras 100 lembar, alat kebersihan 25 buah,” tutur dia.

  • Telkom Kebut Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Ini Tantangannya

    Telkom Kebut Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Ini Tantangannya

    Jakarta

    Upaya pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, terus dikebut Telkom Group. Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, mengungkapkan bahwa pemulihan berjalan intensif namun dihadapkan pada hambatan serius, mulai dari suplai listrik hingga putusnya jalur transmisi.

    Dian menjelaskan bahwa salah satu fokus utama adalah memastikan pasokan daya bagi perangkat jaringan yang masih beroperasi. Penggunaan genset pun menjadi solusi cepat di banyak titik terdampak.

    “Sebetulnya kami mengusahakan genset untuk mengatasi problem power. Tapi ada juga problem ketersediaan solar di sana,” ujar Dian di Balai Monitoring (Balmon) Komdigi Medan, Senin (1/12/2025).

    Ia mengatakan, sekalipun tim berhasil membawa genset ke lokasi bencana, perjalanan untuk memasok bahan bakar sering kali tersendat.

    “Ada beberapa daerah yang aksesnya masih sulit didatangi, sehingga meski genset sudah terpasang, mengirim solar ke sana juga sulit,” lanjutnya.

    Selain listrik, gangguan transmisi menjadi tantangan terbesar. Banyak jalur fiber optik yang rusak akibat banjir bandang dan longsor, menyebabkan putusnya layanan di sejumlah wilayah.

    “Kalau ditanya penyebabnya, dari sisi transmisi memang banyak fiber optik yang kena banjir dan longsor sehingga terputus,” kata Dian menjelaskan.

    Hingga proses perbaikan selesai, Telkom terpaksa mengalihkan sejumlah layanan menggunakan konektivitas berbasis satelit. Namun, kapasitasnya masih belum dapat sepenuhnya menggantikan jaringan kabel yang rusak.

    “Recovery yang ditargetkan sampai 5 Desember itu termasuk memperbaiki putusnya fiber. Selama perbaikan, banyak yang menggunakan komunikasi satelit sehingga kapasitasnya memang masih terbatas,” tutur Dian.

    Hingga saat ini, layanan mobile broadband Telkomsel pada ketiga wilayah bencana tersebut telah pulih 76,5%, sedangkan untuk layanan fixed broadband IndiHome mencapai 79,7% pemulihan.

    Sebagai langkah penguatan layanan darurat, Telkom melalui anak perusahaannya, Telkomsat telah mengaktifkan tambahan backup unit layanan satelit Mangostar untuk mendukung konektivitas di 6 posko bencana yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Penguatan unit layanan satelit difokuskan untuk mendukung aktivitas komunikasi tim teknis Telkom, relawan, dan warga yang mengungsi di posko bencana. Pengoperasian satelit ini memperkuat penggunaan backup IP radio dan jalur alternatif lainnya yang telah lebih dulu diaktifkan sejak bencana terjadi.

    Telkom juga memastikan koordinasi intensif dengan BNPB, BPBD, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Pemerintah Daerah, serta berbagai instansi terkait untuk mempercepat normalisasi konektivitas di area prioritas.

    (agt/agt)