provinsi: Aceh

  • Kemenkes Pastikan Penanganan Bencana Sumatra Tak Kekurangan Dokter

    Kemenkes Pastikan Penanganan Bencana Sumatra Tak Kekurangan Dokter

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan memastikan kebutuhan dokter di daerah-daerah terdampak bencana di Sumatra sudah terpenuhi. 

    Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Sumarjaya, mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah melihat langsung dan mencatat kebutuhan dokter di tiga provinsi terdampak. 

    Hingga saat ini tercatat ada 731 korban meninggal, dan luka berat 543, serta masih ada ancaman dari penyakit menular yang mungkin timbul dalam kondisi bencana seperti flu, diare, hingga leptospirosis.

    “Kalau tenaga medis, dari kedaruratannya, dengan jumlah 543 kasus dengan jumlah itu saya nggak lihat kegawatannya. Jadi kita sekarang fokus pada dampak akibat bencana. Tapi data kebutuhannya tetap ada,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/12/2025). 

    Dia menyebutkan, berdasarkan permintaan di 5 kabupaten, yakni Aceh Tamiang, Aceh Utara, Langsa, Aceh Tengah, dan Bener Meriah memerlukan dokter spesialis penyakit dalam, dokter anak, bedah ortopedi, pneumonologi dan kedokteran respirasi, obgyn, anastesi, dokter umum, serta apoteker masing-masing 1 orang. 

    Untuk fasilitas kesehatan darurat dan puskesmas, Kemenkes mencatat kebutuhan dokter umum 34 orang, kemudain perawat 17, dan lain-lain seperti bidan, petugas farmasi, dan driver ambulans, untuk 13 kabupaten kota di Aceh. 

    Di Sumatra Utara juga tercatat membutuhkan tambahan, khususnya di Sibolga dan Tapanuli Tengah untuk dokter bedah dan umum. 

    “Tapi intinya kami butuh sebanyak-banyaknya, karena akan ada kelelahan sehingga harus bergantian. Selain itu juga perlu menghadirkan ahli elektromedis, untuk mengidentifikasi apakah alat-alat yang terdampak masih bisa digunakan kembali atau tidak. Kami akan kirimkan tenaga untuk mengecek alat-alat yang mungkin bisa difungsikan kembali, karena cukup mahal kalau harus diadakan kembali,” paparnya. 

    Namun, terkait dengan kebutuhan dokter, Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah banyak dokter yang berinisiatif pribadi berangkat dengan biaya sendiri untuk mengulurkan bantuan. 

    “Kemarin waktu kami berangkat, kami bertemu dari Unhas, mengirim 16 dokter spesialis, 4 ortopedi, sudah senior semua, ada internis, spesialis anak, obgyn juga ada. Mereka biayai semua sendiri, saya terharu. UI dan RSCM juga memberangkatkan puluhan dokter,” ungkapnya.  

    Benjamin mengungkap bahwa Sumatra, terutama tiga provinsi terdampak juga menjadi penghasil dokter dengan jumlah yang cukup banyak. 

    “Jadi ada alumni misalnya di wilayah Pidie Jaya, dia telfon kakak kelasnya, lalu dokter-dokter itu berangkat sendiri pakai biaya sendiri, nggak pakai koordinasi, sehingga yang ini belum tercatat jumlahnya oleh kami,” kata Benjamin.

  • Kenapa Isuzu Panther Tangguh Lawan Banjir?

    Kenapa Isuzu Panther Tangguh Lawan Banjir?

    Jakarta

    Pernahkah kalian bertanya-tanya, mengapa Isuzu Panther dengan teknologi diesel lawasnya sangat tangguh menerjang banjir? Bahkan, kendaraan tersebut diklaim ‘kebal’ genangan air.

    Baru-baru ini, Isuzu Panther di Aceh menjadi perbincangan karena masih bisa menyala setelah terendam banjir 10 jam. Sebelumnya, kendaraan yang sama mampu menerjang genangan banjir tinggi di Bekasi, Jawa Barat. Padahal, ketika itu, banyak mobil lain yang terlihat menyerah.

    Jauh sebelum itu, Panther juga sempat tertangkap kamera menerobos banjir Magetan, Jawa Tengah, pada tujuh tahun silam. Ketika itu, banyak warga sekitar yang bersorak seakan tak percaya.

    Rentetan fenomena tersebut membuat sebagian orang bertanya-tanya, mengapa Panther bisa ‘kebal’ banjir?

    Panther terobos banjir Foto: Screenshot Instagram

    Pemilik bengkel MStar yang biasa mengerjakan perbaikan Panther, Mustar menjelaskan, Panther menggunakan teknologi konvensional yang sudah ada sejak era ‘majapahit’. Kendaraan tersebut minim kelistrikan, sehingga tak mudah bermasalah ketika menghadapi genangan banjir.

    “Karena Panther teknologinya bukan common rail, tidak ada kelistrikan. Nah, kan tidak ada kelistrikan, asal selang dan pipanya rapat semua, terus lubang udara rapat, otomatis kan air nggak bisa masuk ke mesin. Jadi mobil bisa dipastikan tetap hidup,” ujar Mustar kepada detikOto, Sabtu (6/12).

    Sementara menurut pakar otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, bukan hanya konstruksi kendaraan saja yang membuat Panther tangguh menghadapi banjir, melainkan juga karakter mesinnya yang badak. Jantung mekanis Panther, kata dia, memang dirancang demikian.

    “Setahu saya, banyak pemilik Panther lama yang berhasil menerobos banjir setinggi 70-80 cm tanpa mati. Mesin Isuzu 4JA1/4JB1 generasi mekanikal injection (1991-2005) memang salah satu diesel paling tahan rendaman yang pernah diproduksi massal di Indonesia,” tutur Yannes saat dihubungi detikOto.

    Bengkel Phanter di Bekasi Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Yannes tak setuju seandainya ketangguhan mesin Isuzu Panther dianggap sebagai suatu keberuntungan. Semuanya, kata dia, pasti telah melalui riset dan pengembangan yang panjang.

    “Ketahanan banjir luar biasa pada Isuzu 4JA1 Panther bukan coincidence ya, melainkan puncak evolusi desain diesel mekanikal untuk iklim tropis basah. Tetapi sayangnya, di era modern, regulasi emisi yang semakin ketat membuat mesin diesel beralih ke common-rail + ECU yang jauh lebih rentan banjir,” kata Yannes.

    (sfn/rgr)

  • Hari Disabilitas Internasional, Wamensos Ajak Masyarakat Kirim Doa untuk Korban Bencana Sumatra

    Hari Disabilitas Internasional, Wamensos Ajak Masyarakat Kirim Doa untuk Korban Bencana Sumatra

    Liputan6.com, Jakarta – Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini diperingati dengan penuh semangat melalui acara Fun Walk. Menurut Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo, peringatan hari disabilitas menjadi momen penting untuk terus memperkuat semangat inklusif bagi semua pihak.

    “Tema tahun ini adalah ‘Membangun masyarakat inklusif bagi penyandang disabilitas untuk mendorong kemajuan sosial’. Melalui tema ini kita ingin menyampaikan pesan bahwa penyandang disabilitas memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk berkarya dan berdaya tanpa batas,” ujar Agus saat melepas ribuan peserta disabilitas di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (7/12/2025). 

    Selain menekankan pentingnya kesetaraan, Agus juga mengajak seluruh peserta dan masyarakat Indonesia untuk menunjukkan solidaritas dengan mengirimkan doa kepada warga terdampak banjir di sejumlah wilayah di Sumatra.

    “Mari kita mendoakan saudara-saudara kita yang masih mengalami musibah banjir di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Semoga mereka kuat dan situasi segera kembali normal,” ajak Agus.

    Pada kesempatan itu, kegiatan solidaritas juga dilakukan melalui penggalangan dana. Agus menyebut setidaknya sudah terkumpul donasi lebih dari Rp200 juta hingga pagi acara berlangsung.

    “Mudah-mudahan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” doa Agus.

     

  • BNPB: Korban Meninggal Bencana Sumatera Tembus 916 Jiwa, 274 Orang Masih Hilang

    BNPB: Korban Meninggal Bencana Sumatera Tembus 916 Jiwa, 274 Orang Masih Hilang

    Jakarta

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total ada 916 korban jiwa bencana Sumatera berdasarkan data yang dihimpun hingga Minggu (7/12/2025). BNPB juga melaporkan 274 orang masih dinyatakan hilang.

    Sementara sekitar 4.200 warga lainnya mengalami luka-luka. Total kematian terbanyak di Agam dengan 172 kasus, disusul Aceh Utara 128 kasus, dan Tapanuli Tengah 102 kasus.

    Tidak sedikit fasilitas umum yang ikut terdampak. BNPB merinci 1.300 fasilitas umum rusak, 199 fasilitas kesehatan ‘kolaps’, 697 fasilitas pendidikan hancur, 420 rumah ibadah dan 234 tak lagi bisa beroperasi.

    Akses jalan banyak terputus, hal ini ditandai dengan 405 jembatan yang rusak.

    Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan RI mendata ratusan ribu kelompok rentan terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera, terparah di Aceh. Kepala Pusat Krisis Kesehatan (Pusdatinkes) Kemenkes, Agus Jamaludin, SKM, M Kes, menekankan banyak dari kelompok rentan di Aceh kesulitan mendapat layanan kesehatan akibat fasilitas kesehatan rusak, terendam, bahkan tidak dapat beroperasi.

    Beberapa rumah sakit dan puskesmas dilaporkan terputus aksesnya akibat jembatan ambruk, jalan longsor, serta pasokan listrik dan BBM yang tidak tersedia.

    “Ini data untuk menambah pemahaman kondisi di Aceh. Untuk bayi saja ada 104.623 orang. Kemudian balita 101.008 orang. Ibu hamil 394.250 orang. Ibu menyusui 2.380 orang. Lansia 459.428 orang. Disabilitas 17.077 orang. Dan pasien yang perlu hemodialisa 545 orang,” kata Agus dalam konferensi pers Jumat (5/12/2025).

    Data tersebut mencakup seluruh 18 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

    Banyak dari mereka seharusnya bisa mendapatkan pelayanan, tetapi faskes-nya kolaps.

    Situasi ini sangat berisiko, terutama bagi:

    Ibu hamil yang membutuhkan pemeriksaan berkalaBayi dan balita yang rentan terhadap penyakit infeksi di pengungsianLansia yang membutuhkan obat harianPenyandang disabilitas yang membutuhkan pendampinganPasien hemodialisa (HD) yang harus menjalani cuci darah rutin dan tidak boleh terlambat

    (naf/kna)

  • Prabowo Kembali Bertolak ke Aceh untuk Tinjau Penanganan Bencana

    Prabowo Kembali Bertolak ke Aceh untuk Tinjau Penanganan Bencana

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Provinsi Aceh. Untuk kedua kalinya, Prabowo meninjau langsung penanganan bencana yang melanda sejumlah wilayah di Tanah Rencong.

    Berdasarkan keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Prabowo lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, sekitar pukul 07.55 WIB, Minggu (7/12/2025).

    Setibanya di Aceh, Prabowo diagendakan meninjau titik yang mengalami kerusakan dan dampak signifikan akibat banjir, sekaligus menerima laporan terbaru dari pemerintah daerah dan instansi terkait. Kunjungan ini sebagai bagian dari upaya untuk memastikan percepatan penanganan darurat serta pemulihan di daerah terdampak.

    Prabowo juga akan memantau distribusi bantuan, proses evakuasi warga, serta langkah-langkah pembukaan akses jalan. Pemerintah menegaskan bahwa penanganan banjir di Aceh menjadi prioritas nasional dan seluruh sumber daya dikerahkan untuk mempercepat pemulihan kondisi masyarakat.

    Dua hari lalu, Prabowo menyampaikan bahwa musibah yang terjadi di sejumlah wilayah merupakan penderitaan dan tantangan yang turut dirasakan bersama sebagai satu bangsa.

    “Kita buktikan rakyat melihat reaksi pemerintah cepat, reaksi pemerintah mengatasi masalah. Kita sudah buktikan sekarang rakyat melihat ada musibah di bagian dari wilayah tanah air kita. Tapi alat-alat negara segera hadir,” ucap Prabowo.

    Turut mendampingi Prabowo dalam penerbangan menuju wilayah terdampak bencana yakni Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.

    (fas/imk)

  • Geger! Raffi Ahmad Beri Donasi Rp15 Miliar untuk Korban Banjir Sumatera

    Geger! Raffi Ahmad Beri Donasi Rp15 Miliar untuk Korban Banjir Sumatera

    GELORA.CO – Artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mengirimkan bantuan total Rp15 miliar untuk korban banjir Sumatera. Kabar ini membuat geger media sosial.

    Bantuan disalurkan melalui tim dari RANS serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Donasi dengan nominal fantastis tersebut diperuntukkan bagi korban banjir dan longsor di Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

    “Semoga bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kami yang ada di Sumatera,” kata Raffi Ahmad saat melakukan video call dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasco Ruseimy, belum lama ini, dikutip dari @newsrans, Minggu (7/12/2025).

    Nominal Rp15 miliar dibagi rata, dengan masing-masing Rp5 miliar untuk Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

    Bantuan diserahkan kepada Vasco Ruseimy sebagai perwakilan Sumatera Barat, lalu Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, dan mewakili Aceh yaitu Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi.

    “Sebagaimana amanah dari Raffi, bantuan ini diharapkan dapat menjadi dana taktis yang langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat di wilayah terdampak,” ungkap Aldi, perwakilan tim Raffi Ahmad.

    “Bantuan ini pun menjadi wujud kedekatan batin Raffi dan Nagita dengan masyarakat Sumatera, terutama saat banyak keluarga sedang menghadapi masa sulit,” tambah Prio yang juga tim dari Raffi Ahmad.

    Di sisi lain, Vasco Ruseimy mengapresiasi kepedulian Raffi Ahmad dan tim. Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, juga menyampaikan komitmennya.

    “Bantuan ini sangat berarti. Kami akan memfokuskan penggunaannya pada percepatan pemenuhan kebutuhan papan bagi warga yang rumahnya terdampak,” ujar Vasco.

    “Seluruh bantuan yang diterima akan disalurkan langsung kepada masyarakat yang paling membutuhkan, terutama di titik lokasi yang mengalami kerusakan terparah,” kata Bobby Nasution

  • 8
                    
                        "Pak Presiden, 12 Hari Banjir Aceh Tidak Ada Bantuan dari Pemerintah Indonesia…"
                        Regional

    8 "Pak Presiden, 12 Hari Banjir Aceh Tidak Ada Bantuan dari Pemerintah Indonesia…" Regional

    “Pak Presiden, 12 Hari Banjir Aceh Tidak Ada Bantuan dari Pemerintah Indonesia…”
    Tim Redaksi
    ACEH UTARA, KOMPAS.com
    – Pengungsi korban banjir di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh mengeluhkan belum adanya bantuan dari pemerintah pusat hingga 12 hari pascabencana.
    Isbahanur (35), warga
    Sawang
    , menyampaikan keluhan tersebut saat ditemui di lokasi pengungsian, Minggu (7/12/2025).
    “Pak Presiden, belum ada bantuan dari Pemerintah Indonesia hingga saat ini ke pedalaman ini,” kata Isbahanur.
    Ia mengungkapkan, hingga kini listrik dan jaringan telekomunikasi di wilayah pedalaman masih padam.
    “Pagi kami balik ke rumah membersihkan sisa lumpur, tingginya bisa satu sampai dua meter. Itu melelahkan sekali, sembari memetik sisa sayur untuk dimasak di pengungsian,” ujarnya.
    Selama di pengungsian, kata dia, stok beras masih mencukupi. Selain itu, relawan mulai berdatangan membawa mi instan dan telur.
    “Kalau lauknya, kami sebut kuah ie mata (lauk air mata), karena sayur direbus semuanya,” ucapnya.
    Ia menyebut, dua desa yang hingga kini paling terisolasi di Kecamatan Sawang adalah Desa Babah Krueng dan Desa Riseh.
    “Lumpur badan jalan masih penuh. Tidak bisa dilalui kendaraan menuju dua desa itu,” katanya.
    Menurut Isbahanur, kebutuhan mendesak warga saat ini adalah obat-obatan, selimut, kelambu, dan pakaian.
    “Pak Presiden warga kami belum merasakan bantuan dari Pemerintah Indonesia hingga hari ini. Tolong intruksikan seluruh kekuatan Presiden bantu kami,” ujarnya.
    Sebelumnya diberitakan, banjir melanda 18 kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Sejumlah korban jiwa masih dalam pencarian. Ribuan rumah rusak dan sejumlah fasilitas umum lumpuh.
    Untuk Kabupaten
    Aceh Utara
    dan Aceh Timur, banjir mulai terjadi sejak 22 November 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemensos Gelar Funwalk HDI 2025 Sambil Galang Bantuan Korban Bencana Sumatera

    Kemensos Gelar Funwalk HDI 2025 Sambil Galang Bantuan Korban Bencana Sumatera

    Jakarta

    Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar kegiatan funwalk sebagai acara puncak rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025. Agenda ini sekaligus penyerahan bantuan dari penyandang disabilitas untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Pantauan detikcom di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (7/12/2025), flag off acara dimulai pukul 07.01 WIB. Agenda ini dibuka langsung oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono.

    Peserta funwalk merupakan penyandang disabilitas dari berbagai kategori. Mereka ada yang datang berkelompok, ada juga yang bersama keluarga dan pendamping.

    Para penyandang disabilitas yang mengikuti funwalk itu berjalan dari titik awal di Jalan Imam Bonjol mengitari Bundaran HI menuju ke arah Sarinah. Titik akhir funwalk itu kembali ke Jalan Imam Bonjol.

    Dalam sambutannya, Wamensos Agus mengatakan peringatan Hari Disabilitas Internasional ini sebagai tanda bahwa penyadang disabilitas punya daya. Dia juga berharap terciptanya masyarakat yang inklusif.

    Sebelum flag off, perwakilan penyandang disabilitas menyerahkan bantuan secara simbolis untuk korban bencana Sumatera. Bantuan itu berupa uang tunai sebesar Rp 200 juta.

    “Mari bersolidaritas bagi saudara kita yang terdampak banjir. Hari ini bentuk dari solidaritas kita sudah dapat sumbangan, sampai pagi ini sudah Rp 200 juta lebih, mudah-mudahan ini bisa meringankan saudara kita yang terkena bencana,” imbuhnya.

    (fas/fas)

  • Sepekan, bencana Sumatera hingga pembahasan undang-undang

    Sepekan, bencana Sumatera hingga pembahasan undang-undang

    Jakarta (ANTARA) – Beragam berita politik telah diwartakan Kantor Berita Antara. Berikut kami rangkum lima berita terpopuler dalam sepekan yang layak dibaca kembali sebagai sumber informasi untuk mengisi akhir pekan Anda.

    Prabowo bertolak ke Sumatra Utara, tinjau langsung wilayah bencana

    Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju wilayah terdampak bencana banjir di Pulau Sumatra, melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

    Sebagaimana keterangan yang diterima, Senin, Presiden Prabowo lepas landas menuju Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, sebagai bentuk respons cepat pemerintah dalam memastikan seluruh upaya penanganan bencana berjalan dengan optimal.

    Selengkapnya klik di sini.

    Muzani soroti dugaan pembalakan liar di balik banjir Sumatra

    Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyoroti dugaan praktik pembalakan liar sebagai salah satu faktor yang memperparah banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatra, yang melanda baru-baru ini.

    Muzani, seusai menghadiri jamuan minum teh bersama Presiden RI Prabowo Subianto, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu sore, menyebut dugaan pembalakan liar itu ia simpulkan berdasarkan informasi yang beredar di media sosial.

    “Kalau lihat gambar-gambar dan foto-foto yang kami saksikan, entah di Aceh, entah di Sumatera Utara, sepertinya kayu-kayu yang hanyut itu kayu-kayu hasil tebangan yang cukup lama, bukan kayu-kayu yang ditebang baru-baru atau kayu-kayu yang roboh karena terjangan badai,” katanya.

    Selengkapnya klik di sini.

    Presiden Prabowo instruksikan bencana di Sumatera ditangani nasional

    Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan dampak bencana banjir bandang dan longsor di tiga provinsi di Sumatera, yaitu di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat ditangani secara nasional dan menjadi prioritas nasional.

    “Presiden memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional, termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh, secara total, salah satunya pada saat (masa) tanggap darurat ini menggunakan dana siap pakai,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno saat jumpa pers di Posko Bantuan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

    Selengkapnya klik di sini.

    Mendagri instruksikan pemda siaga bencana jelang Natal dan tahun baru

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) segera melakukan langkah antisipasi bencana sekaligus mempersiapkan penyelenggaraan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Inti dari rapat ini ada dua: antisipasi bencana dan persiapan Natal dan tahun baru. Ini memerlukan sinergi dan tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Karena itu, kami di tingkat pusat berkumpul dengan para stakeholder terkait. Harapannya, setelah ini kepala daerah segera melakukan rapat dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan pemangku kepentingan kebencanaan di daerah,” kata Tito di Gedung Kemendagri, Jakarta, Senin

    Selengkapnya klik di sini.

    Komisi III DPR setuju RUU Penyesuaian Pidana dibawa ke rapat paripurna

    Komisi III DPR RI menyetujui agar Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penyesuaian Pidana yang mengatur tentang penyesuaian Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang akan berlaku pada 2026, dengan sejumlah Undang-Undang lainnya hingga peraturan daerah.

    “Apakah RUU tentang Penyesuaian Pidana dapat kita setujui dan selanjutnya dibawa ke tingkat II pada Rapat Paripurna DPR RI, untuk disetujui menjadi undang-undang?” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana saat memimpin rapat yang dijawab setuju oleh Anggota DPR RI yang hadir di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya klik di sini.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menanti Sanksi Mendagri bagi Bupati Aceh Selatan yang Umrah di Tengah Bencana
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Desember 2025

    Menanti Sanksi Mendagri bagi Bupati Aceh Selatan yang Umrah di Tengah Bencana Nasional 7 Desember 2025

    Menanti Sanksi Mendagri bagi Bupati Aceh Selatan yang Umrah di Tengah Bencana
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Bupati Aceh Selatan Mirwan menjadi sorotan setelah dikabarkan berada di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah di tengah kondisi wilayahnya yang sedang dilanda banjir dan longsor.
    Kepergian Mirwan ke luar negeri viral di media sosial karena dianggap tidak sejalan dengan situasi darurat yang sedang berlangsung.
    Sebelum berangkat, Mirwan diketahui telah mengeluarkan Surat Pernyataan Ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor, yang diterbitkan pada 27 November 2025.
    Surat tersebut menandai bahwa Kabupaten Aceh Selatan membutuhkan dukungan penanganan dari pemerintah provinsi dan pusat.
    Mirwan membantah dirinya tidak peduli terhadap kondisi warganya. Ia menyebutkan, keberangkatannya ke Tanah Suci merupakan pemenuhan nazar pribadi dan telah memastikan situasi terkendali sebelum berangkat.
    “Sebelum saya berangkat, saya sudah turun langsung mengecek kondisi masyarakat terdampak banjir dan memastikan seluruh OPD bekerja sesuai alur komando,” ucap Mirwan dalam keterangan tertulis.
    “Dari hasil koordinasi, situasi saat itu terkendali sehingga saya dapat menunaikan nazar saya untuk melaksanakan ibadah umrah,” ujar dia menambahkan.
    Kepergian Mirwan tidak hanya menjadi perhatian publik, tetapi juga pemerintah pusat.
    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian disebut telah menghubungi langsung Mirwan untuk meminta klarifikasi terkait keberangkatannya saat Aceh Selatan masih berada dalam status tanggap darurat bencana.
    “Bapak Mendagri sudah telepon langsung,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Benni Irwan, dalam keterangannya, Sabtu (6/12/2025).
    Benni menjelaskan, dalam klarifikasi tersebut terungkap bahwa Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, tidak memberikan izin kepada Mirwan untuk ke luar negeri. Mirwan juga tidak mengantongi izin dari Mendagri.
    “Yang bersangkutan mengaku tidak ada izin gubernur maupun Mendagri untuk umrah dan akan pulang besok,” lanjut Benni.
    Penolakan izin tersebut dituangkan dalam Surat Nomor 100.1.4.2/18413 tertanggal 28 November 2025.
    Permohonan Mirwan ditolak karena Aceh sedang berada dalam status tanggap darurat bencana hidrometeorologi, termasuk Aceh Selatan yang sebelumnya telah menetapkan status darurat banjir dan longsor berdasarkan keputusan Mirwan sendiri.
    Benni menyampaikan keprihatinan Kemendagri atas keputusan Mirwan meninggalkan wilayahnya saat warga masih terdampak bencana.
    Ia menegaskan pentingnya kehadiran kepala daerah di tengah masyarakat ketika penanganan bencana masih berlangsung.
    “Kita ketahui bersama, Kabupaten Aceh Selatan adalah salah satu wilayah di Provinsi Aceh yang terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor,” ujar Benni.
    Menurut dia, kehadiran kepala daerah sangat dibutuhkan untuk memastikan proses penanganan darurat dan pemulihan berjalan cepat.
    “Kehadiran dan keberadaan kepala daerah sangat dibutuhkan di tengah-tengah warga masyarakatnya,” tegasnya.
    Kemendagri telah menugaskan tim dari Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk melakukan pemeriksaan terhadap Mirwan setibanya kembali di Tanah Air.
    Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan seluruh prosedur, kewenangan, dan ketentuan hukum dipatuhi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.