provinsi: Aceh

  • Banjir Sumatera, Kementerian PU Kebut Pemulihan Akses Utama di Aceh

    Banjir Sumatera, Kementerian PU Kebut Pemulihan Akses Utama di Aceh

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan fokus utama penanganan pascabencana di Aceh adalah memulihkan konektivitas jalan dan jembatan yang terputus akibat banjir dan longsor. 

    Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan seluruh personel teknis telah dikerahkan untuk memastikan akses warga dan jalur distribusi logistik kembali normal secepat mungkin.

    “Kami memastikan pemulihan akses utama di Aceh menjadi prioritas. Tim di lapangan bergerak maksimal, termasuk pemasangan jembatan bailey dan pembersihan material longsoran,” ujar Dody dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (7/12/2025).

    Upaya percepatan terus dilakukan pada infrastruktur yang terdampak, terutama jalan nasional dan jembatan yang hingga kini masih terputus. Dari total 477 lokasi bencana, kerusakan terbesar terjadi pada banjir tanggul kritis sebanyak 143 lokasi, disusul longsor 46 lokasi dan banjir akibat tanggul jebol di 36 lokasi.

    Balai dan Unit Pelaksana Teknis Kementerian PU telah menyelesaikan 48,34% penanganan darurat. Bencana ini turut merusak 30 ruas jalan nasional dan 15 jembatan nasional. Beberapa akses strategis kini kembali bisa dilalui, termasuk jalur Banda Aceh-Meureudu, Lhokseumawe-Langsa, dan Kuala Simpang-Perbatasan Sumatera Utara.

    Meski begitu, sejumlah ruas masih terputus dan ditargetkan pulih bertahap hingga pertengahan Desember 2025. Untuk mempercepat konektivitas, Kementerian PU memasang jembatan bailey di Teupin Mane, Alue Kulus, Enang-enang, Weihni Rongka, hingga Timang Gajah.

    Material sebagian sudah berada di lokasi, sedangkan sisanya masih dalam proses mobilisasi ke Aceh. Salah satu yang menjadi prioritas adalah Jembatan Teupin Mane.

    Di luar sektor jalan, kerusakan juga melanda infrastruktur air minum dan permukiman. Sebanyak 20 sistem penyediaan air minum (SPAM) di 10 kabupaten/kota terdampak, termasuk satu instalasi pengolahan air di Kota Langsa. Berbagai infrastruktur sanitasi masyarakat, seperti Sanimas, TPS3R, dan fasilitas PISEW turut mengalami kerusakan.

    Untuk mendukung percepatan perbaikan, Kementerian PU mengerahkan alat berat dan logistik darurat, termasuk 41 ekskavator, 25 dump truck, tenda, perlengkapan sanitasi, serta bantuan dasar bagi warga yang masih mengungsi.

    Dody memastikan pemulihan dilakukan secara bertahap hingga seluruh layanan publik kembali berfungsi. “Kami tidak hanya memulihkan konektivitas, tetapi juga layanan dasar, seperti air bersih dan fasilitas permukiman. Masyarakat Aceh harus segera kembali pada aktivitas yang aman dan produktif,” ujarnya.

    Kementerian PU juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BNPB hingga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi demi memastikan Aceh pulih sepenuhnya dan lebih tangguh menghadapi bencana di masa depan.

  • Telkomsat Hadirkan Community Gateway Merauke Berbasis Satelit LEO untuk Perkuat Konektivitas Papua

    Telkomsat Hadirkan Community Gateway Merauke Berbasis Satelit LEO untuk Perkuat Konektivitas Papua

    Liputan6.com, Merauke – PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), resmi mengoperasikan Community Gateway di Stasiun Bumi Merauke, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

    Inisiatif strategis TelkomGroup ini bertujuan untuk menghadirkan konektivitas yang andal dan tangguh di wilayah Timur Indonesia.

    Fasilitas Community Gateway Merauke tidak hanya menjadi yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, tetapi juga merupakan bagian dari jaringan global ke-10 di dunia.

    Kehadirannya diklaim sebagai langkah krusial dalam memperkuat infrastruktur digital nasional, khususnya bagi Papua Selatan dan kawasan Indonesia Timur yang sering menghadapi tantangan jaringan.

    Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menegaskan fasilitas ini merupakan momentum penting.

    “Bagi TelkomGroup, pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat adalah hal yang paling utama,” ujar Dian, dalam keterangannya, Minggu (7/12/2025), sembari mengajak masyarakat menyampaikan keluhan layanan agar dapat segera ditindaklanjuti.

    Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng menambahkan bahwa pembangunan Community Gateway Merauke adalah bagian dari upaya jangka panjang TelkomGroup untuk memastikan transformasi digital berjalan merata hingga ke wilayah paling timur.

    “Konektivitas adalah prasyarat utama kemajuan. Dengan hadirnya Community Gateway Merauke, kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi menguatkan fondasi masa depan Indonesia yang benar-benar terhubung, dari Sabang sampai Merauke,” Rizal memungkaskan.

     

  • Kapal Perang KRI Banda Aceh Bawa Bantuan Pangan untuk Sumatra-Aceh

    Kapal Perang KRI Banda Aceh Bawa Bantuan Pangan untuk Sumatra-Aceh

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan kapal perang KRI Banda Aceh-593 resmi diberangkatkan dari Jakarta membawa bantuan pangan untuk korban banjir dan longsor di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.

    KRI Banda Aceh yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat, 5 Desember 2025 pukul 19.00 WIB itu dijadwalkan tiba di Padang pada 7 Desember. Kemudian, melanjutkan pelayaran ke Sibolga pada 9–10 Desember, dan berlabuh di Aceh/Lhokseumawe pada 14 Desember 2025.

    Adapun, skema pelayaran ini dirancang agar penurunan bantuan dapat berlangsung cepat dan terkoordinasi lantaran jalur darat di pesisir barat Sumatra masih belum sepenuhnya pulih.

    Kepala Bapanas/Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuturkan sederet bantuan ini merupakan hasil gotong royong berbagai pihak, mulai dari mitra strategis hingga pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) dan Bapanas, dengan total dukungan kemanusiaan yang disalurkan bertahap mencapai Rp75,5 miliar.

    “Ini adalah bantuan yang diberikan oleh seluruh mitra, pengusaha, dan pegawai Kementerian Pertanian. Kami bertanggung jawab sampai di tujuan. Jangan sampai ada yang disalahgunakan. Ini amanah,” kata Amran, dikutip Minggu (7/12/2025).

    Secara keseluruhan, total bantuan yang diberangkatkan melalui jalur laut dan udara mencapai Rp34,8 miliar, yang terdiri dari beras 20 ton, minyak goreng 32,5 ton, gula 335 kg, susu 1.935 dus, mi instan 5.810 dus, dan air mineral 8.750 dus.

    Serta, aneka kebutuhan pokok lain seperti sarden, teh, kopi, pakaian, popok bayi, pembalut, perlengkapan salat, peralatan mandi, selimut, telur, obat-obatan, hingga genset untuk mendukung operasional posko dan dapur umum.

    Seluruh paket disiapkan untuk menjamin ketersediaan pangan sekaligus memenuhi kebutuhan dasar penyintas secara menyeluruh selama masa tanggap darurat.

    Amran menyatakan pemerintah pusat akan memantau ketat distribusi hingga ke tingkat posko dan desa dengan dukungan TNI, Polri, pemerintah daerah, dan relawan di lapangan.

  • 5
                    
                        Gubernur Aceh Datangkan Tim China, Komisi I DPR Akan Koordinasikan dengan Kementerian
                        Nasional

    5 Gubernur Aceh Datangkan Tim China, Komisi I DPR Akan Koordinasikan dengan Kementerian Nasional

    Gubernur Aceh Datangkan Tim China, Komisi I DPR Akan Koordinasikan dengan Kementerian
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi I DPR RI bakal berkoordinasi dengan kementerian terkait usai Gubernur Aceh Muzakir Manaf, atau akrab disapa Mualem, mendatangkan tim dari China untuk mendeteksi korban banjir bandang di Aceh yang diduga masih tertimbun lumpur.
    “Komisi I
    DPR RI
    akan berkoordinasi dengan kementerian terkait,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/12/2025).
    Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan kedatangan tim dari China berlangsung dalam kerangka kerja sama resmi.
    Selain itu, koordinasi juga diperlukan untuk mengawasi agar setiap
    bantuan internasional
    mematuhi aturan dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat terdampak.
    Komisi I DPR RI menilai perlu mencermati setiap kerja sama internasional, terutama jika melibatkan kehadiran pihak asing di wilayah Indonesia.
    “Kami menegaskan bahwa prinsip yang selalu kami junjung adalah memastikan setiap bantuan dari luar negeri berjalan melalui mekanisme resmi pemerintah pusat, baik melalui Kementerian Luar Negeri maupun instansi terkait,” ujar dia.
    Kendati demikian, Komisi I DPR RI memahami kebutuhan mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh dalam kondisi darurat.
    “Namun, menegaskan bahwa koordinasi dengan pemerintah pusat tetap krusial. Setiap kehadiran tim asing di daerah bencana harus transparan, terkoordinasi, dan sesuai protokol nasional agar bantuan efektif sekaligus menjaga kedaulatan serta martabat bangsa,” ucap dia.
    Diberitakan sebelumnya,
    Gubernur Aceh
    ,
    Muzakir Manaf
    (Mualem), telah mendatangkan tim dari China untuk mendeteksi mayat korban banjir bandang di Aceh yang diduga hingga saat ini masih tertimbun lumpur.
    Mualem menyebutkan, mereka berjumlah lima orang yang akan membantu pencarian korban tertimbun lumpur menggunakan perangkat khusus.
    “Mereka punya alat mendeteksi mayat dalam lumpur. Ini sangat membantu,” kata Mualem dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/12/2025).
    Menurut Mualem, khususnya di wilayah Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang, masih ada mayat yang belum ditemukan.
    “Lumpur itu sampai pinggang, jadi mereka ada alat untuk membantu kita,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bantu Kami, Rumah Sudah Hilang…

    Bantu Kami, Rumah Sudah Hilang…

     

    Liputan6.com, Aceh – Ada pemandangan haru saat Presiden Prabowo turun langsung lokasi warga yang terdampak banjir bandang di Desa Balee Panah, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (7/12/2025). Warga yang semuanya kehilangan tempat tinggal berharap Presiden Prabowo memberikan bantuan rumah pengganti.

    “Sekarang tidak tahu tinggal di mana, rumah sudah hilang. Bantu lah kami untuk, walaupun hanya bangunan shelter,” kata  Sulamunhadi (51), seorang warga terdampak di Bireuen.

    Pernyataan itu disampaikan Sulamunhadi saat ditemui di tenda pengungsiannya usai dikunjungi dan diserahkannya bantuan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Di lokasi pengungsian, Prabowo menyapa seluruh para pengungsi, serta ikut mencicipi makanan yang tersedia di tenda pengungsian dengan lauk seadanya yaitu ikan tongkol goreng sambalado.

    Sulamunhadi menjelaskan, rumahnya berada di pinggir sungai Teupin Mane Desa Balee Panah kini hanya tinggal kenangan pada satu tiang tersisa, selebihnya sudah terbawa banjir.

    Dirinya menceritakan, pada Selasa sore (25/11/2025), ia melihat air sungai mulai naik saat hujan deras melanda wilayah mereka, saat ini belum diketahui juga terjadi longsoran tanah.

    Lalu keesokan harinya, Sulamunhadi melihat rumah tetangga sudah tak terlihat, hanya rumahnya yang masih tersisa. Tetapi, juga sudah mulai miring terkikis sungai.

    “Kemudian, saya ke belakang dan melihat tanah saya sudah mulai digerus air pada bagian bawahnya,” ujarnya.

    Saat itu, ia tetap memberanikan diri masuk ke rumah dan berhasil menyelamatkan satu benda atau hartanya yaitu kulkas.

    Setelah itu, rumah semakin miring, akhirnya dia lari menjauh, tak lama berselang, tempat tinggalnya hancur dan dibawa banjir, hanya tersisa satu tiang bagian depan.

    “Kita berharap kepada pemerintah, Presiden yang sudah hadir ke sini dapat membantu kami. Tanah pun sudah tidak ada, hanya tinggal surat, tapi rumah saya sudah hilang,” kata Sulamunhadi.

     

  • Momen Presiden Prabowo Cicipi Masakan Olahan Warga di Tenda Pengungsian

    Momen Presiden Prabowo Cicipi Masakan Olahan Warga di Tenda Pengungsian

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto Kembali terbang ke daerah bencana pada Minggu (7/12/2025) pagi. Presiden mengunjungi sejumlah titik pengungsian dan meninjau sarana infrastruktur di Desa Balee Panah, Aceh.
     
    Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo memastikan kualitas dan kecukupan gizi bagi warga yang mengungsi.
     
    Usai menyapa warga, Prabowo melihat langsung proses memasak dan kemudian meminta izin kepada juru masak di tenda dapur untuk mencoba hidangan yang dimasak untuk masak siang.
     
    “Ada sendok, saya mau coba,” kata Presiden Prabowo sambil mengambil sesendok masakan.
     
    Ibu-ibu yang menjadi salah satu juru masak kemudian menyendokkan satu piring berisikan menu ikan tongkol untuk dicicipi oleh Prabowo. Setelah mencicipi masakan itu Prabowo sempat melontarkan cita rasa masakan ikan tongkol yang pedas itu.
     
    “Pedes ya ini,” ujar Presiden.
     
    Presiden Prabowo juga sempat meninjau langsung daerah Teupin Mane, Kabupaten Bireun, Aceh. Wilayah ini merupakan salah satu titik krusial yang menghubungkan Bener Meriah dan Takengon.

     
    Salah satu hal yang mendapat perhatian khusus Prabowo adalah nasib para petani. Dia memerintahkan jajarannya untuk memprioritaskan perbaikan infrastruktur bendungan serta persawahan untuk petani.
     
    “Tadi dilaporkan bendungan-bendungan juga banyak, nanti Bapak Ibu [jajaran pemerintah] ya segera akan memperbaiki. Kemudian sawah-sawah yang rusak akan kita rehabilitasi dan sudah dilaporkan ke saya. Petani-petani enggak usah khawatir,” kata Kepala Negara.
     
    Tak hanya perbaikan infrastruktur, Prabowo menyatakan bahwa para petani mendapat penghapusan utang yang berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian. Para petani tak perlu khawatir terbebani utang di tengah bencana.
     
    “Utang-utang gugur karena ini kejadian luar biasa ya. Utang akan dihapus. Ini bukan kelalaian, tapi force majeure,” katanya.
     
    Prabowo juga memastikan ketersediaan pangan untuk masyarakat di Aceh. Sebab, bencana yang merusak bendungan dan persawahan bakal berdampak pada produksi pangan.
     
    Untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan di Aceh, Prabowo menginstruksikan pengiriman cadangan pangan milik pemerintah ke Aceh.
     
    “Kalau sawahnya rusak, kita bantu perbaiki. Sementara belum sepenuhnya [pulih], pangan akan kita kirimkan. Cadangan kita cukup banyak,” ujarnya.
     
    Lebih lanjut, Prabowo memberikan apresiasi kepada semua pihak yang bahu-membahu memulihkan kondisi pascabencana di Aceh. Diharapkan kolaborasi semua pihak terus berjalan dengan baik demi kepentingan masyarakat.
     
    “Saya lihat kondisi kerja semua instansi baik, bahu-membahu bersama rakyat, bersama pemerintah daerah, polisi, tentara, semua bekerja.” (*)

  • Pascabencana, Menteri UMKM Bakal Maraton dengan Bank Penyalur KUR

    Pascabencana, Menteri UMKM Bakal Maraton dengan Bank Penyalur KUR

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) segera membahas upaya pemulihan ekonomi khusus bagi pelaku UMKM yang terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Salah satu fokus utama pembahasan tersebut adalah percepatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku usaha guna menjaga pertumbuhan ekonomi yang sempat terhambat.

    “Besok kita hari Senin (8/12/2025) mulai maraton mengundang beberapa bank penyalur KUR agar bisa segera menyalurkan pembiayaan bagi UMKM terdampak bencana,” kata Menteri UMKM Maman Abdurrahman seperti dilansir dari Antara, Minggu (7/12/2025).

    Ia mengatakan, tahap awal pemulihan ekonomi dilakukan melalui pemetaan kondisi pelaku UMKM yang terdampak bencana di wilayah Sumatera.

    Langkah pemetaan tersebut menjadi fondasi penting pemerintah untuk mengetahui jumlah, tingkat dampak, serta kebutuhan penanganan yang tepat bagi para pelaku usaha di wilayah terdampak.

    “Fokus kami di Kementerian UMKM. Nanti kami juga berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Langkah pertama, kita petakan terlebih dahulu mana daerah yang terdampak secara permanen atau UMKM yang memang terdampak secara permanen,” ungkapnya.

    Ia ingin memastikan data UMKM terdampak benar-benar akurat agar langkah penanganan tepat dan dapat segera dijalankan.

    Menurut dia, pemetaan pascabencana harus memperhitungkan tingkat keparahan dampak di setiap wilayah, di mana setiap zonasi diperhitungkan untuk menentukan tingkat kelumpuhan usaha pelaku UMKM.

    Meski demikian, upaya pemulihan ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan mempercepat stabilitas ekonomi di Indonesia. “Nah setelah itu, baru kita melakukan langkah-langkah tindak lanjut untuk pemulihan ekonominya. Jadi kita lebih kepada konteks pemulihan ekonomi daerah,” tuturnya.

    Maman juga menegaskan tahapan pemulihan ekonomi pascabencana ini memerlukan waktu yang cukup, sebab pemerintah masih berupaya menormalisasi kondisi kedaruratan bencana di daerah terdampak.

    “Ini akan kita bahas secara komprehensif. Saya tidak mau, atau berani-berani ngomong dulu di awal, karena kita mau fokus dulu kepada penanganan bencana,” kata dia.

  • Prabowo Minta Jalur Darat dan Listrik di Sumatra Segera Normal Pascabencana

    Prabowo Minta Jalur Darat dan Listrik di Sumatra Segera Normal Pascabencana

    JAKARTA – Dalam rapat terbatas di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 Desember, Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk memulihkan akses jalur darat di Sumatera yang terputus akibat bencana banjir.

    Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang turut hadir dalam rapat itu menyebut bahwa Presiden ingin adanya percepatan suplai logistik, terutama BBM, yang sempat terhambat akibat putusnya sejumlah ruas jalan dan jembatan utama.

    “Bapak Presiden langsung memberikan petunjuk untuk mempercepat daerah-daerah yang masih terisolir, kemudian juga mempercepat untuk distribusi BBM yang karena beberapa jalur terputus, sehingga distribusi terganggu,” kata Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta.

    Dilansir dari ANTARA, pertemuan yang digelar di akhir pekan tersebut berlangsung untuk memastikan percepatan penanganan bencana di sejumlah wilayah di Sumatra.

    Dikatakan Prasetyo, Presiden ingin mendapatkan laporan terkini dan paling rinci dari jajaran terkait situasi lapangan, terutama wilayah yang masih terisolir di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    “Bapak Presiden ingin mendapatkan laporan dari seluruh jajaran mengenai update penanganan tanggap darurat bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara dan Provinsi Sumatera Barat,” katanya.

    Dalam rapat yang dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih itu, Kepala Negara juga menyoroti kebutuhan pemulihan listrik sebagai salah satu layanan vital bagi masyarakat terdampak.

    Menurut Prasetyo, Presiden memerintahkan Direktur Utama PLN mengambil tindakan cepat agar pemulihan jaringan dapat selesai dalam waktu singkat.

    “Tadi ada Dirut PLN, Presiden meminta untuk dalam dua hari ke depan diharapkan seluruh wilayah di tiga provinsi listrik sudah bisa menyala,” katanya.

    Presiden Prabowo disebut terus memantau situasi lapangan dari waktu ke waktu dan memastikan kesiapan untuk kembali meninjau daerah terdampak bila kondisi memungkinkan.

    “Jika memungkinkan, Bapak Presiden ada keinginan untuk kembali berkunjung ke daerah terdampak bencana. Nanti kita lihat situasinya,” katanya.

  • Dinilai Bertanggung Jawab Atas Bencana Sumatera, Ketua Exponen 08 Desak Presiden Prabowo Copot Menhut Raja Juli Antoni

    Dinilai Bertanggung Jawab Atas Bencana Sumatera, Ketua Exponen 08 Desak Presiden Prabowo Copot Menhut Raja Juli Antoni

    Menurut Damar, Menhut Raja Juli saat ini gagal total dalam menangani tata kelola hutan yang berujung pada bencana alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

    “Dengan kegagalan ini, sudah menjadi alasan yang kuat untuk mengganti menhut. Negara harus berbenah agar tata kelola hutan bisa berjalan dengan baik, sehingga bencana semacam ini tak kembali terulang,” tuturnya.

    Damar juga berpandangan bahwa Raja Juli juga tidak memiliki kompetensi di bidang kehutanan, sehingga tidak mampu mencegah pembalakan hutan di wilayah Sumatra yang menjadi biang kerok terjadinya bencana banjir bandang dan tanah longsor.

    “Hal itu menjadi pemicu terjadinya banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh,” ujarnya.

    Selain itu, Damar juga meminta Presiden Prabowo segera melakukan evaluasi terhadap kinerja para bawahannya yang memiliki keterkaitan erat dengan terjadinya bencana tersebut.

    “Presiden harus sekaligus melakukan evaluasi terhadap kinerja para menteri dan partai koalisi yang tidak loyal terhadapnya, termasuk para menteri yang terkait dengan bencana. Bencana bisa sedahsyat ini, ada dugaan telat dalam menanganinya,” kata dia.

    Menurut Damar, menteri yang tidak loyal dan mengganggu kinerja program-program Presiden Prabowo di pemerintahan juga mesti dievaluasi.

    “Sudah saatnya Presiden melakukannya. Jangan ragu copot, apa pun partainya, apabila tidak sejalan dengan presiden. Bapak Presiden dipilih rakyat, jadi, jangan ragu copot yang merusak kinerja Presiden dan pemerintah,” ujar Damar. (fajar)

  • Dinilai Bertanggung Jawab Atas Bencana Sumatera, Ketua Exponen 08 Desak Presiden Prabowo Copot Menhut Raja Juli Antoni

    Dinilai Bertanggung Jawab Atas Bencana Sumatera, Ketua Exponen 08 Desak Presiden Prabowo Copot Menhut Raja Juli Antoni

    Menurut Damar, Menhut Raja Juli saat ini gagal total dalam menangani tata kelola hutan yang berujung pada bencana alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar.

    “Dengan kegagalan ini, sudah menjadi alasan yang kuat untuk mengganti menhut. Negara harus berbenah agar tata kelola hutan bisa berjalan dengan baik, sehingga bencana semacam ini tak kembali terulang,” tuturnya.

    Damar juga berpandangan bahwa Raja Juli juga tidak memiliki kompetensi di bidang kehutanan, sehingga tidak mampu mencegah pembalakan hutan di wilayah Sumatra yang menjadi biang kerok terjadinya bencana banjir bandang dan tanah longsor.

    “Hal itu menjadi pemicu terjadinya banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh,” ujarnya.

    Selain itu, Damar juga meminta Presiden Prabowo segera melakukan evaluasi terhadap kinerja para bawahannya yang memiliki keterkaitan erat dengan terjadinya bencana tersebut.

    “Presiden harus sekaligus melakukan evaluasi terhadap kinerja para menteri dan partai koalisi yang tidak loyal terhadapnya, termasuk para menteri yang terkait dengan bencana. Bencana bisa sedahsyat ini, ada dugaan telat dalam menanganinya,” kata dia.

    Menurut Damar, menteri yang tidak loyal dan mengganggu kinerja program-program Presiden Prabowo di pemerintahan juga mesti dievaluasi.

    “Sudah saatnya Presiden melakukannya. Jangan ragu copot, apa pun partainya, apabila tidak sejalan dengan presiden. Bapak Presiden dipilih rakyat, jadi, jangan ragu copot yang merusak kinerja Presiden dan pemerintah,” ujar Damar. (fajar)