Progres pembangunan Embung Dharma Jaya di Jaksel capai 50 persen

Progres pembangunan Embung Dharma Jaya di Jaksel capai 50 persen

Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menyebutkan progres pembangunan Embung Dharma Jaya di Jalan Kemang Utara IX, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, hingga saat ini mencapai 50 persen.

“Progres pengerjaan saat ini sudah mencapai 50 persen,” kata Staf Seksi Pemeliharaan Drainase Sudin SDA Jakarta Selatan, Shahnan di Jakarta, Selasa.

Shahnan memastikan pembuatannya sudah dikaji dengan benar, sehingga tentunya akan memberikan manfaat bagi warga Mampang Prapatan dan sekitar.

Adapun pembangunan embung ini bertujuan mencegah terjadinya banjir akibat meningkatnya debit air di Kali Mampang, terutama pada musim hujan.

Kemudian, Sudin SDA Jakarta Selatan juga membuat embung sebagai kolam retensi seluas 600 meter persegi untuk pengendali banjir.

“Untuk embung konservasi yang kita buat dengan mengerahkan empat ekskavator sejak 20 November 2024 sudah selesai,” ujarnya.

Ke depannya, rencana pada Maret 2025, pihaknya akan memulai pembuatan embung retensi.

Ia menambahkan, Embung Dharma Jaya juga akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti, jalur jogging (jogging track), taman, area bermain, rumah pompa dan toilet umum.

Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, Dinas SDA DKI menganggarkan untuk pembangunan embung di Jakarta Selatan sebanyak Rp53 miliar pada 2025 yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Data dari Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, hingga saat ini terdapat 36 waduk, situ, embung dan empang di Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun embung dan pusat kendali (command center) sebagai upaya untuk penanganan banjir di kawasan Jakarta Selatan.

Di antaranya yakni Embung Pemuda 1 Srengseng Sawah, Embung SDN 01 Petukangan Selatan, dan Pusat Kendali Bukit Duri.

Embung Pemuda 1 dengan penampang basah 10.075 meter persegi (M2), volume efektif tampungan sebesar 13.440,52 meter kubik (m3) yang dapat mereduksi 8 persen volume banjir pada sistem saluran penghubung (PHB) babakan atas dan PHB babakan bawah.

Embung ini untuk difungsikan sebagai pengendali genangan di Jalan Sakti, Komplek Sangrila.

Kemudian, terbangunnya ruang pusat kendali di Kelurahan Bukit Duri yang diharapkan juga mampu mengatasi banjir di kawasan itu.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025