Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Program MBG di Papua Pegunungan Dilaksanakan 5 Kali Seminggu

Program MBG di Papua Pegunungan Dilaksanakan 5 Kali Seminggu

Wamena, Beritasatu.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menyakan program makan bergizi gratis (MBG) di wilayah Papua Pegunungan dijadwalkan berlangsung lima hari dalam seminggu.

Program ini diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan telah resmi diluncurkan beberapa waktu lalu.

Ketua Kelompok Pelayanan Pemenuhan Gizi Badan Gizi Nasional (SPPG-BGN) Papua, Wahyu Adi Pratama, di Wamena menyampaikan MBG akan diberikan kepada penerima manfaat dari Senin hingga Jumat, kecuali pada hari libur.

“Selama lima hari dalam seminggu, mulai Senin hingga Jumat, program MBG akan disalurkan kepada siswa, guru, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Saat ini program ini telah mulai berjalan di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya,” jelas Wahyu di Wamena, Minggu (23/3/2025) dikutip dari Antara.

Menurut Wahyu, MBG disusun dengan komposisi makanan yang bernutrisi, mencakup kue, susu, daging sapi, ayam, telur, sayuran, nasi, dan umbi-umbian.

“Kami memastikan setiap sajian MBG mengandung nutrisi yang seimbang, sehingga penerima manfaat memperoleh asupan gizi yang mencukupi,” katanya.

Ia juga mengungkapkan saat ini dapur umum yang digunakan untuk mempersiapkan MBG berada di dua lokasi, yaitu di Jalan Bhayangkara Wamena. Namun, baru satu dapur yang aktif beroperasi.

“Saat ini, baru satu dapur yang berjalan, sementara dapur lainnya masih dalam proses, karena pengelolanya mengalami kedukaan. Setelah Lebaran, operasional dapur kedua akan dimulai,” ungkapnya.

Dalam satu hari, satu dapur mampu menyediakan hingga 3.500 porsi MBG bagi penerima manfaat.

“Apabila kedua dapur sudah berfungsi sepenuhnya, maka kami dapat menyiapkan 7.000 porsi MBG setiap harinya,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam setiap dapur, terdapat 47 tenaga kerja yang terlibat dalam proses memasak, serta tambahan tiga orang dari BGN, terdiri dari kepala SPPG-BGN, ahli gizi, dan akuntan.

“Sebagian besar tenaga memasak merupakan putra daerah (OAP) yang berasal dari kalangan pemuda, tokoh adat, dan perwakilan gereja,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan program MBG ini turut membuka peluang kerja bagi masyarakat asli Papua Pegunungan.

Merangkum Semua Peristiwa