Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Gunungkidul Siapkan Rp 12,5 Miliar

Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Gunungkidul Siapkan Rp 12,5 Miliar

Liputan6.com, Gunungkidul – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 12,5 miliar untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di tahun 2025. Meski demikian, anggaran tersebut masih jauh dari kebutuhan total yang diperkirakan mencapai Rp 26 miliar.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono, mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran program MBG dari APBD 2025 awalnya diperkirakan Rp 21,5 miliar. Namun, setelah evaluasi oleh Gubernur DIY, kebutuhan anggaran bertambah Rp 4,5 miliar sehingga total mencapai Rp 26 miliar. “Dari hasil evaluasi, kita baru bisa mengalokasikan Rp 12,5 miliar. Artinya, masih ada kekurangan sekitar Rp 14,5 miliar,” kata Sapto.

Ia menjelaskan bahwa anggaran yang telah dialokasikan diperoleh dari efisiensi beberapa kegiatan DPRD, seperti kunjungan kerja (Kunker), Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), dan honorarium narasumber. Beberapa program sosialisasi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga turut terkena pemangkasan. “Akhirnya dewan legowo karena beberapa program harus diefisiensikan. Hasil efisiensi tersebut dialihkan untuk menambah alokasi anggaran MBG,” tambahnya.

Guna menutup kekurangan anggaran sebesar Rp 14,5 miliar, Pemkab Gunungkidul akan mengupayakan tambahan dana melalui APBD Perubahan 2025. Sapto menegaskan bahwa program ini akan menjadi prioritas dalam pembahasan APBD perubahan, meskipun kondisi APBD mengalami defisit sekitar 2,5 persen. “Kami juga masih menunggu petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari pusat terkait program ini,” ungkapnya.

Anggota DPRD Gunungkidul, Ery Agustin, menyebutkan bahwa kebutuhan awal program MBG dihitung mencapai Rp 26 miliar. Namun, keterbatasan anggaran memaksa pemerintah untuk melakukan pengurangan alokasi. “Kalau tidak ada tambahan anggaran di APBD Perubahan, program ini tidak akan berjalan maksimal,” ujar Ery.

Ia berharap pemerintah segera menyelesaikan juknis dan mengoptimalkan anggaran yang tersedia. Menurutnya, MBG merupakan program strategis yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan.