Pemberdayaan petani kelapa bukan hanya tanggung jawab individu atau komunitas tertentu. Ini adalah tugas bersama yang memerlukan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, sektor swasta, hingga lembaga donor. Sayangnya, perhatian yang diberikan pada sektor kelapa di Flores Timur masih belum sebanding dengan potensinya.
“Kami mengajak Pemerintah Daerah Flores Timur untuk menaruh perhatian serius pada pengembangan sektor kelapa. Ini bukan hanya soal meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga upaya strategis dalam mengurangi angka kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayah tersebut,” katanya.
Stakeholder lain, seperti koperasi, investor, dan lembaga swadaya masyarakat, juga memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan program ini. Dukungan berupa penyediaan dana, teknologi, dan pembinaan sangat diperlukan untuk memastikan implementasi program berjalan dengan baik.
Pemberdayaan petani kelapa melalui program kelapa terpadu bukanlah mimpi yang terlalu tinggi. Dengan komitmen dan kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder, cita-cita ini bisa menjadi kenyataan.
Potensi besar kelapa di Flores Timur harus diubah menjadi kekuatan nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Saatnya kita membuka mindset, melihat peluang besar ini, dan bersama-sama membangun masa depan Flores Timur yang lebih cerah. Semoga langkah ini menjadi awal dari transformasi besar bagi petani kelapa dan seluruh masyarakat Flores Timur,” tutupnya.