GENTABELIS tidak hanya berhenti pada aktivitas di sekolah, tetapi juga mendorong kompetisi seperti cerdas cermat antar sekolah setiap tiga bulan sekali. Selain itu, perpustakaan sekolah akan dihidupkan kembali dengan bacaan yang menarik dan ringan bagi siswa.
Ambrosius memastikan, program ini tidak memerlukan biaya besar karena memanfaatkan dana BOS dan sumber daya yang sudah ada di sekolah.
“Kami juga sudah menerbitkan Peraturan Gubernur untuk mengawal implementasi di semua SMA dan SMK. Sosialisasi telah dilakukan secara daring sebanyak empat kali, dan kami akan terus mengevaluasi pelaksanaannya,” ungkapnya.
Dukungan Luas
Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Duta Bahasa Indonesia, Gol A Gong, akan ikut terlibat dalam sosialisasi GENTABELIS, memberikan motivasi kepada siswa untuk membaca dan menulis. Balai Penjaminan Mutu Pendidikan juga akan mendampingi pelaksanaan program hingga tingkat kabupaten dan kota.
“Kami optimis, GENTABELIS dapat menjadi langkah nyata untuk membangun generasi muda NTT yang cerdas, kreatif, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” tutup Ambrosius.