Jakarta, Beritasatu.com – Kabar duka datang dari dunia hiburan. Pelawak senior Nurul Qomar meninggal dunia pada Rabu (8/1/2025) sore di usia 64 tahun. Qomar sempat dirawat di RSUD Tangerang karena menderita kanker usus besar yang telah dideritanya sejak 2021. Bagaimana profil dari Nurul Qomar?
“Telah meninggal dunia Bapak H Nurul Qomar (Mas Qomar Empat Sekawan). Semoga beliau mendapatkan husnul khatimah dan amal ibadahnya menjadi penerang di alam kubur. Serta semua keluarganya yang ditinggalkan diberikan kelapangan hati dan kesabaran,” ujar Penggiat Seni Komedi, Jio Jimmy Maukar dalam akun media sosialnya.
Abah Qomar, sapaan akrabnya, diketahui telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 24 Desember 2024. Kondisi kesehatannya yang menurun membuatnya harus menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Lalu, bagaimanakah sosok Nurul Qomar? Berikut ini profil dan perjalanan kariernya.
Profil Nurul Qomar
Nurul Qomar lahir di Jakarta pada 11 Maret 1960. Qomar dikenal sebagai komedian yang tergabung dalam grup lawak Empat Sekawan bersama Derry, Ginanjar, dan Eman. Grup ini dikenal melalui komedi situasi berjudul Lika-Liku Laki-Laki, yang membuat nama Qomar semakin dikenal. Selain itu, dia juga pernah bermain dalam film Perfect Dream.
Dalam kehidupan pribadinya, Qomar menikah dengan Siti Maryam dan dikaruniai empat anak, yaitu Raharja Adiwidjaya, Soebagja Salim, Arya Bahupringga, dan Dimas Sufi Abiyasa.
Qomar juga dikenal sebagai seorang pendakwah dan memulai pengabdiannya di dunia pendidikan dengan menjadi kepala sekolah di TK/SD Widuri Indah pada 1983. Pada usia 16 tahun, dia mencoba peruntungan di dunia komedi dengan mendirikan grup lawak Tomtam, yang bertahan hingga 1990. Ia kemudian membentuk grup Empat Sekawan, yang membawa namanya lebih dikenal di televisi.
Di tengah kesibukannya di dunia hiburan, Qomar tetap menjaga komitmennya pada dunia pendidikan. Ia menjadi pengajar sosiologi dan antropologi di SMA Muhammadiyah Cirebon pada 2000.
Jejak Politik Nurul Qomar
Kesuksesannya di dunia hiburan mendorong Qomar untuk terjun ke dunia politik. Pada 2004, dia terpilih sebagai anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Demokrat, dan kembali terpilih pada 2009 untuk masa jabatan berikutnya. Pada pemilihan bupati Cirebon 2013, dia mencalonkan diri tetapi gagal maju ke putaran berikutnya.
Pada usia 57 tahun, Qomar sempat menjabat sebagai rektor Universitas Muhadi Setiabudi di Brebes, tetapi mengundurkan diri sebelum masa jabatannya genap satu tahun. Ia juga kembali mencalonkan diri sebagai wakil bupati Cirebon pada Pilbup 2018, sayangnya pasangan ini kalah dari petahana.
Kasus Hukum Nurul Qomar
Pada 19 Agustus 2020, Nurul Qomar dijebloskan ke tahanan Lapas Brebes karena diduga memalsukan ijazah S-2 dan S-3 yang digunakan untuk mencalonkan diri sebagai rektor. Meski demikian, Qomar tetap dikenang sebagai sosok multitalenta yang mewarnai dunia hiburan, pendidikan, dan politik di Indonesia.
Itulah profil Nurul Qomar. Meski perjalanan hidupnya yang penuh tantangan, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi, hal itu menunjukkan keteguhan dan kompleksitas karakter Qomar.