Jakarta, CNN Indonesia —
Konglomerat Lord Jacob Rothschild meninggal dunia pada usia 87 tahun. Wafatnya Jacob diumumkan pihak keluarga pada Senin (26/2) kemarin.
Keluarga Rothschild mengatakan Jacob memiliki pengaruh besar dalam kehidupan banyak orang dan akan dikuburkan sesuai dengan adat Yahudi dalam sebuah upacara kecil keluarga.
Melansir berbagai sumber, Jacob Rothschild merupakan bankir, kolektor, dermawan, dan tokoh terkemuka di dunia seni Inggris.
Sebagai keturunan dinasti perbankan terkenal, ia memimpin Galeri Nasional, Dana Warisan Lotere Nasional, dan Waddesdon Manor.
Setelah kuliah di Eton College serta belajar di Christ Church, Oxford, Jacob bergabung dengan bank keluarga NM Rothschild di New Court, London, pada 1959.
Ia mengawali karier sebagai bankir investasi yang mengesankan dan inovatif, bahkan menurut standar dinasti perbankan terkenal tempat ia berasal.
Jacob kemudian meninggalkan NM Rothschild pada 1980, setelah perselisihannya dengan sepupunya, Evelyn de Rothschild.
Namun ia tetap menjalankan Rothschild Investment Trust (RIT) yang ia pimpin sejak 1971. RIT kemudian dipisahkan menjadi J Rothschild Assurance dan RIT Capital Partners pada 1988. Ia kemudian mengundurkan diri pada 2019.
Selain di dunia perbankan, Jacob mempunyai pengaruh besar pada Galeri Nasional, London. Ia menjadi ketua pengawas galeri tersebut pada 1985 hingga 1992.
Ia kemudian menjabat sebagai Kepala Dana Warisan Lotere Nasional pada 1994 hingga 1998.
Jacob juga dikenal mengikuti kegiatan amal keluarga Rothschild di Israel dan menjadi Ketua Yad Hanadiv, yayasan keluarga yang memberikan gedung Knesset dan Mahkamah Agung kepada Israel.
Ia juga menjabat sebagai Presiden The Rothschild Foundation serta Ketua Dewan Pembina The Rothschild Foundation.
Selain itu, Jacob pernah menjabat sebagai Presiden Kehormatan Institut Penelitian Kebijakan Yahudi.
(fby/pta)