Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Profil Evi Poespito Hany, Kepsek SMPN 7 Mojokerto Diisukan Ditahan Buntut Tragedi Pantai Drini – Halaman all

Profil Evi Poespito Hany, Kepsek SMPN 7 Mojokerto Diisukan Ditahan Buntut Tragedi Pantai Drini – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok Evi Poespito Hany, kepala sekolah SMPN 7 Mojokerto.

Nama Evi menjadi sorotan publik usai diperiksa polisi buntut dari 4 siswanya tewas terseret ombak di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa (28/1/2025) lalu.

Kepsek SMPN 7 Mojokerto sebelumnya memenuhi undangan pemeriksaan yang dilayangkan oleh Polres Gunungkidul.

Ia mendatangi Polres Gunungkidul pada Jumat (31/1/2025).

Selama kurang lebih 3 jam, Evi dimintai keterangan terkait tragedi Pantai Drini.

Ia enggan berkomentar saat ditanya awak media.

Berdasarkan pantauan TribunJogja.com, Evi tampak keluar dari ruang pemeriksaan dan langsung masuk ke mobil sekitar pukul 17.05 WIB.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Ahmad Mirza dalam kesempatannya membenarkan telah memeriksa Kepsek SMPN 7 Mojokerto tersebut.

“Benar (pemeriksaan terhadap kepala sekolah), akan kami informasikan lebih lanjut terkait hal ini,” katanya, dikutip dari TribunJogja.com, Senin (3/2/2025).

Selain Evi, pihak travel agent juga bakal diperiksa.

Polisi saat ini sedang menelusuri unsur kelalaian hingga berujung tewasnya 4 siswa.

“Kami masih dalam proses penyelidikan dan belum ada penetapan tersangka,” jelasnya.

AKP Ahmad juga membantah isu Kepsek SMPN 7 Mojokerto ditahan karena kasus ini.

“Informasi yang beredar tidak benar. Posisi kepala sekolah tidak ditahan, baik polda maupun polres,” tegasnya, dikutip dari TribunJogja.com.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Evi lahir di Lumajang 11 Maret 1967 atau kini berusia 58 tahun.

Dirinya sudah bertahun-tahun lamanya mengabdi menjadi guru.

Evi pertama kali diangkat sebagai pegawai negeri pada tahun 1993.

Kala itu, dirinya mengajar di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dua tahun setelahnya, Evi dimutasi di SMPN 7 Mojokerto.

Karernya naik saat diangkat menjadi kepala sekolah di SMPN 3 Mojokerto pada 2015. 

Beberapa tahun setelahnya, Evi dipindah di SMPN 7 Mojokerto dan menjabat sebagai kepala sekolah hingga sekarang.

Informasi tambahan, ia memiliki dua titel akademis, yakni Doktoranda (Dra.) dan Magister Pendidikan (M.Pd.).

Tim SAR gabungan menemukan siswa SMPN 7 Mojokerto, Jawa Timur, bernama Rifky Yudha Pratama (13) yang hilang terseret ombak, Rabu (29/1/2025) pukul 07.30 WIB.

Rifky Yudha Pratama ditemukan dalam kondisi meninggal terseret ombak Pantai Drini, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dengan temuan ini, total ada empat siswa SMPN 7 Mojokerto yang meninggal di Pantai Drini.

Ketiga korban lain yang bernama Alfian Aditya  Pratama (13), Malfen Yusuf Adhi Dilaga (13), dan Bayhaki F (13) ditemukan pada Selasa (28/1/2025).

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, mengatakan operasi pencarian hari kedua dilakukan tim darat dan tim laut sejak pukul 06.00 WIB. 

Jenazah ditemukan di kedalaman 10 meter di sekitar lokasi korban hilang.

“Sebenarnya,  lokasi temuan korban ini sudah kami prediksi kalau lokasinya tidak jauh dari lokasi pertama. Dan, benar korban ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi penemuan pertama,” paparnya, Rabu, dikutip dari TribunJogja.com.

Menurutnya, proses pencarian dapat berjalan lancar karena cuaca di Pantai Drini mendukung dan gelombang laut cukup landai.

“Alhamdulillah, cuaca hari ini sangat cerah. Gelombang laut juga terpantau landai hanya sekitar 4 kaki. Cuaca yang mendukung ini membantu dalam pencarian korban pada pagi ini,” lanjutnya.

Jenazah telah dievakuasi ke RSUD Saptosari untuk dilakukan pemeriksaan.

Dengan penemuan jasad Rifky Yudha Pratama, operasi pencarian ditutup.

Sebelumnya, 13 siswa SMP N 7 Mojokerto tenggelam di Pantai Drini pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.

Sebanyak sembilan siswa dapat diselamatkan, namun empat siswa dilaporkan hilang.

SISWA TERSERET OMBAK: Petugas dibantu masyarakat melakukan evakuasi terhadap siswa SMP 7 Mojokerto yang terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025). Sebanyak 13 siswa terseret ombak, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, dan satu masih dinyatakan hilang hingga Selasa siang. (Kompas.com/Markus Yuwono)

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto, menjelaskan rombongan siswa SMP N 7 Mojokerto berjumlah 261 pelajar dengan 16 pendamping.

Mereka hendak melakukan kegiatan outing class di Pantai Drini.

“Sesampai di pantai, para pelajar ini langsung berenang bersama-sama, selang berapa lama mereka sudah berada di area tengah dan terseret ombak,” jelasnya, Selasa.

Proses evakuasi langsung dilakukan saat saksi melihat para siswa tenggelam.

“Namun, dari 13 pelajar yang terseret ombak baru sembilan pelajar yang berhasil diselamatkan, sedangkan empat pelajar lain masih dilakukan pencarian,” sambungnya.

Ia menduga para korban berenang terlalu jauh dari bibir pantai bahkan berada di  jalur kapal nelayan. 

“Kemungkinan, pada saat yang bersamaan para pelajar ini tidak bisa berenang sehingga terseret ombak sampai ke tengah,” tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kepala Sekolah SMPN 7 Mojokerto Diperiksa Polres Gunungkidul, Buntut Tragedi Siswa di Pantai Drini

(Tribunnews.com/Endra/Mohay)(TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)

Merangkum Semua Peristiwa