Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Produsen tahu di Ciracas, Jakarta Timur meminta pemerintah mengambil langkah untuk mendukung para petani agar meningkatkan produksi kedelai lokal.
Produsen tahu, Dindin Badrudin (65) mengatakan pemerintah perlu mendukung para petani meningkatkan produksi agar Indonesia tidak terus bergantung kepada kedelai impor dari Amerika.
Pasalnya secara kualitas kedelai lokal jauh lebih baik dibandingkan kedelai impor, dan harganya di pasaran lebih stabil karena tidak terpengaruh ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar terpuruk.
“Tolong aktifkan petani-petani kita. Tolonglah tidak (mendukung) dengan sekadar ngomong, tapi dibantu dengan teknologi sekarang,” kata Dindin di Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).
Pasalnya selama ini pemerintah seolah hanya menggaungkan meningkatkan produksi kedelai lokal tanpa memberikan dukungan maksimal kepada para petani di masing-masing daerah.
Menurutnya bila para petani mendapatkan bantuan pupuk, pelibatan ahli pertanian, teknologi pertanian modern, dan bantuan lain maka produksi kedelai lokal dapat memenuhi permintaan pasar.
Dia optimis bila para petani mendapatkan dukungan dari pemerintah maka swasembada kedelai yang dahulu pernah terjadi akan terulang, dan dapat dinikmati seluruh masyarakat.
“Mungkin kalau dulu petani pakai pacul sekarang pakai beko. Apapun teknologi yang digunakan pemerintah harus membantu para petani meningkatkan kedelai lokal,” ujarnya.
Dindin yakin bila produksi kedelai lokal kembali membanjiri pasar maka seluruh produsen tahu akan meninggalkan kedelai impor, dan beralih menggunakan kedelai lokal untuk produksi.
Berdasarkan pengalamannya sebagai produsen tahu sejak era tahun 80, tahu yang diproduksi menggunakan kedelai lokal mampu bertahan hingga empat hari dan dari segi rasa lebih sedap.
Sementara dari segi ketahanan tahu yang dihasilkan menggunakan bahan baku kedelai impor maksimal hanya dapat bertahan dua hari, hal menjadi nilai lebih bagi para produsen.
“Makanya saya mendukung banget program Presiden Prabowo yang katanya mau kasih 10 ribu bibit kedelai unggul. Mudah-mudahan tercapai, karena memang sangat diperlukan,” tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
