Produksinya Distop Bahlil, GAG Nikel Buka Suara

Produksinya Distop Bahlil, GAG Nikel Buka Suara

Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, menghentikan sementara kegiatan operasional di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya. Langkah ini dilakukan untuk mengecek kebenaran aktivitas pertambangan PT GAG Nikel mencemari Pulau Piaynemo.

PT Gag Nikel pun menghormati dan menerima sepenuhnya proses verifikasi yang akan dilakukan oleh Bahlil. Plt Presiden Direktur PT Gag Nikel Arya Arditya menyebut, pihaknya memiliki seluruh perizinan operasi dan menjalankan operasional sesuai dengan prinsip good mining practices.

“Kami siap menyampaikan segala dokumen pendukung yang diperlukan dalam proses konfirmasi ke pihak Kementerian ESDM,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (6/6/2025).

Menurutnya, transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi, terutama perlindungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat memang diperlukan. Dia pun mengklaim saat ini Gag Nikel beroperasi di luar daerah konservasi ataupun Geopark UNESCO.

“Gag Nikel juga telah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan untuk mengawasi dan monitoring jalannya operasional tambang,” jelas dia.

Dia melanjutkan, kegiatan izin operasi produksi tersebut sudah diperoleh sejak 2017, dan mulai beroperasi di 2018. Selain itu, Gag Nikel juga telah melaksanakan berbagai program keberlanjutan, antara lain rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS).

“Kami telah merehabilitasi 666,6 hektare DAS, dengan 231,1 hektare tanaman berhasil tumbuh dan sudah serahkan, 150 hektare dalam proses penilaian, dan 285 hektare dalam proses perawatan (P2),” ucapnya.