Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Produksi ikan tangkap laut nelayan Kabupaten Trenggalek selama tahun 2024 mengalami penurunan hingga 6.129,67 ton.
Jika pada tahun 2023 produksi ikan tangkap Kabupaten Trenggalek mencapai 33.032,06 ton, pada tahun 2024 ini menurun menjadi 26.902,39 ton.
Capaian tersebut juga masih jauh dari target produksi ikan tagkap tahun 2024 yang dicanangkan oleh Pemkab Trenggalek yaitu sebesar 28.171,90 ton.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek Cusi Kurniawati, menjelaskan penurunan produksi perikanan tangkap tersebut banyak dipengaruhi oleh kondisi cuaca.
“Pada tahun 2024 ini ketika hujan turun tangkapan ikan juga langsung turun drastis, tidak seperti tahun 2023, walaupun turun tapi tidak signifikan,” kata Cusi, Jumat (10/1/2025).
Cusi juga memastikan, sejumlah nelayan di Kabupaten Trenggalek juga telah menggunakan alat Fish Finder yang mana memiliki tingkat keberhasilan hingga 75 persen.
Fish finder tersebut mampu mendeteksi keberadaan ikan, sehingga nelayan tidak lagi harus mencari-cari titik yang tepat untuk menangkap ikan.
“Kalau pakai Fish Finder, paling tidak nelayan bisa hemat BBM dan nelayan tidak lagi mencari, tapi langsung menangkap,” lanjutnya
Sayangnya hanya beberapa nelayan saja yang mempunyai fish finder, itupun merupakan bantuan dari Pemkab Trenggalek melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)
“Harga fish finder ini memang tidak murah bisa mencapai Rp 25 juta. Dengan harga tersebut nelayan akan berpikir ulang untuk membelinya,” pungkasnya.