Produk: yuan

  • Pegadaian Digital Hadirkan Layanan Kirim Uang ke Luar Negeri, Praktis dan Terjangkau

    Pegadaian Digital Hadirkan Layanan Kirim Uang ke Luar Negeri, Praktis dan Terjangkau

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pegadaian hadirkan fitur layanan “Kirim Uang” berskala Internasional bagi para nasabah yang dapat diakses melalui aplikasi Pegadaian Digital. Fitur ini di Inisiasi oleh Pegadaian melihat tingginya layanan transfer uang lintas negara yang dilakukan oleh Warga Negara Indonesia ke luar negeri.

    Fitur “Kirim Uang” membantu masyarakat melakukan pengiriman dana yang bersumber dari Tabungan Rupiah dan akan langsung dikonversi menjadi mata uang asing (remittance) berdasarkan kebutuhan penerima di luar negeri. Hanya melalui genggaman tangan menggunakan Smartphone, fitur tersebut tentunya akan sangat membantu masyarakat karena tidak perlu datang ke tempat penukaran dan pengiriman uang ke luar negeri.

    SEVP Transformation Office PT Pegadaian, Zulfan Adam mengatakan, tingginya arus pengiriman uang ke luar negeri untuk kebutuhan sekolah, bisnis, dan travelling yang sebagian besar dari kiriman orang tua dan kerabat menjadi peluang besar Pegadaian untuk mengembangkan teknologi di bidang transfer uang luar negeri.

    “Tentunya kemudahan dan kecepatan dalam pelayanan menjadi prioritas dari PT Pegadaian. Harapannya fitur ini dapat mempermudah masyarakat dalam hal transfer uang ke luar negeri dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam,” jelas Zulfan.

    Mata uang di dunia yang digunakan melalui Pegadaian Digital diantaranya USD (Dolar AS), CNY (Yuan), AED (Dirham), SAR (Saudi Riyal), SGD (Dolar Singapura), JPY (Yen), MYR (Ringgit), HKD (Dolar Hong Kong), AUD (Dolar Australia), EUR (Euro), GBP (Pound Sterling), serta berbagai mata uang tujuan lainnya. Kirim uang ke Internasional mulai dari Rp 45 ribu dan kirim uang domestik mulai dari Rp 15 ribu.

    Untuk dapat menggunakan fitur “Kirim Uang”, nasabah dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

    1. Log-in pada aplikasi PDS

    2. Pastikan akun PDS adalah akun premium

    3. Pilih “Pembayaran dan Top Up”

    4. Pilih menu “Kirim Uang Western Union”

    5. Isi lengkap data informasi baik pengirim dan penerima

    6. Pilih metode pembayaran yang tersedia pada aplikasi PDS

    7. Ceklis syarat & ketentuan

    8. Pada menu “notifikasi” akan muncul perintah untuk segera melakukan pembayaran dan lakukan transfer Virtual Account sesuai dengan bank yang dipilih.

    9. Setelah pembayaran sukses nomor MTCN akan muncul di notifikasi, nomor MTCN ini yang kemudian dapat digunakan untuk pencairan dana.

    Dengan adanya fitur ini, Pegadaian membuktikan komitmennya untuk terus bertransformasi dan memberikan layanan terbaik bagi nasabah, melalui produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, baik yang berada di dalam negeri hingga mancanegara.

  • Lampu Kuning Perlambatan Ekonomi China Awal Tahun

    Lampu Kuning Perlambatan Ekonomi China Awal Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas ekonomi China secara tak terduga melambat pada awal 2025. Hal itu memutus momentum pemulihan yang dipicu oleh langkah-langkah stimulus serta menggarisbawahi Beijing harus berbuat lebih banyak untuk mencegah perlambatan. 

    Mengutip Bloomberg pada Senin (27/1/2025) aktivitas pabrik di China menyusut pada bulan Januari setelah tiga bulan ekspansi.

    Perlambatan itu tercermin lewat Purchasing Managers’ Index (PMI) atau indeks manufaktur turun menjadi 49,1 atau level terendah sejak Agustus 2024. Pengukur non-manufaktur untuk konstruksi dan jasa turun menjadi 50,2, tepat di atas angka 50 yang memisahkan ekspansi dan kontraksi.

    Baik produksi maupun pesanan baru turun ke level terendah dalam lima bulan, menurut data PMI. Sebagai tanda melemahnya permintaan global, pesanan ekspor baru turun ke level terendah sejak Februari. 

    “Manufaktur terpengaruh oleh liburan Festival Musim Semi yang semakin dekat dan kembalinya karyawan ke kampung halaman mereka,” kata Zhao Qinghe, ahli statistik senior di NBS.

    Kekecewaan tersebut menyusul data resmi lainnya yang menunjukkan dukungan fiskal pemerintah terhadap ekonomi lemah pada tahun lalu.

    Perusahaan industri melaporkan penurunan laba selama 3 tahun berturut-turut karena tekanan deflasi terus berlanjut, meskipun program untuk mensubsidi pembelian barang-barang konsumen dan mesin berkontribusi pada kenaikan laba pada akhir tahun 2024.

    Secara keseluruhan, serangkaian angka terbaru mengungkapkan ekonomi No. 2 dunia berisiko mandek kecuali pemerintah mengeluarkan lebih banyak uang — terutama melalui pinjaman dan belanja publik — untuk menutupi lubang permintaan. 

    “Tanpa sikap yang lebih pro-pertumbuhan pada kebijakan moneter dan fiskal, akan sulit bagi China untuk mencegah perlambatan ekonomi yang lebih tajam pada tahun 2025,” kata Carlos Casanova, ekonom senior Asia di Union Bancaire Privee.

    Urgensi kebijakan ini semakin meningkat karena Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif pada ekspor China. Hal ini  akan melemahkan permintaan luar negeri China pada saat konsumen domestik dan perusahaan swasta sudah lebih memilih untuk berhati-hati. 

    Sementara itu, sektor properti yang sedang berjuang menunjukkan sedikit tanda pemulihan yang berkelanjutan.

    Indeks CSI 300 saham China dalam negeri berfluktuasi antara naik dan turun, mengakhiri hari dengan penurunan 0,4% pada penutupan. Obligasi pemerintah China berjangka 30 tahun menguat 0,7%, sementara yuan turun sekitar 0,4% dalam perdagangan dalam negeri dan luar negeri. 

    China berhasil memenuhi target pertumbuhan resmi sebesar 5% tahun lalu, berkat kebijakan kilat yang terlambat dan lonjakan ekspor. Namun, pemulihan ekonomi tidak merata, dengan manufaktur terkadang menjadi titik terang tetapi konsumsi terbebani oleh pasar kerja yang lemah dan krisis real estat yang berkepanjangan. 

    Pemerintah Negeri Panda telah berjanji untuk mengadopsi kebijakan fiskal dan moneter yang lebih mendukung tahun ini dengan rasio defisit anggaran yang lebih luas di samping pemotongan suku bunga. 

    Namun, masih ada keraguan mengenai apakah tindakan Beijing akan cukup berani untuk mengakhiri spiral deflasi di China. Sejauh ini, bank sentral lebih memprioritaskan menstabilkan yuan daripada pelonggaran moneter, yang dapat mengindikasikan berkurangnya kekhawatiran tentang pertumbuhan di pihak pejabat.

    Presiden Xi Jinping pun berjanji untuk memperkuat pemulihan ekonomi dan mengatakan China berencana untuk memperdalam reformasi kebijakannya.

    Meski aktivitas pabrik biasanya menurun sebelum periode Tahun Baru Imlek karena produksi menurun saat jutaan pekerja pulang kampung, para ekonom mengatakan perlambatan bulan ini lebih parah dari biasanya, menambah tanda-tanda pelemahan meskipun ada upaya baru-baru ini untuk meningkatkan ekonomi.

    “Tingkat penurunan ini di luar ekspektasi kami,” kata Raymond Yeung, kepala ekonom untuk China Raya di Australia & New Zealand Banking Group Ltd.

    Aktivitas industri di China./BloombergPerbesar

    Dia juga menambahkan, kebijakan fiskal yang lebih kuat dan pemotongan rasio persyaratan cadangan untuk bank masih menjadi pertimbangan. Oleh Karena itu, Yeung menyimpulkan ekonomi China masih jauh dari kata pulih.

    Meski aktivitas pabrik melambat sebagian karena libur Tahun Baru Imlek selama delapan hari, itu juga bisa berarti ekspor kurang diuntungkan dari pesanan yang menumpuk dari para pebisnis sebagai bagian dari upaya untuk menghindari tarif baru, menurut Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management. 

    Pungutan AS yang tinggi dapat merugikan ekspor China, yang mencapai hampir sepertiga dari pertumbuhan tahun lalu, dan menambah biaya bagi produsen yang sudah menghadapi tekanan harga dari persaingan yang ketat dan sentimen konsumen yang lesu. Trump sejauh ini menahan diri untuk tidak mengenakan tarif pada China di hari-hari pertamanya menjabat, meskipun rencananya masih belum dapat diprediksi.

    Dukungan Fiskal

    Dukungan fiskal China terhadap perekonomian terbatas pada tahun 2024, tertahan oleh anjloknya pendapatan pemerintah daerah dari penjualan tanah dan penurunan besar dalam pendapatan pajak.

    Peningkatan pengeluaran tahun lalu sekitar 2 triliun yuan atau US$275 miliar, lebih rendah dari yang diperkirakan Beijing, sebagian besar sebagai akibat dari kurangnya pengeluaran oleh dana infrastruktur pemerintah daerah.

    Pemerintah provinsi memperoleh sebagian besar pendapatan mereka dari penjualan tanah kepada pengembang — sumber pendapatan yang telah mengering selama beberapa tahun terakhir dan memaksa pejabat daerah untuk memangkas pengeluaran mereka, yang melemahkan dorongan fiskal bagi perekonomian.

    Belanja fiskal yang luas oleh pemerintah pusat dan daerah berdasarkan dua anggaran utama mereka, yang mencakup segala hal mulai dari pengeluaran sehari-hari hingga proyek infrastruktur, hanya tumbuh rata-rata 1,5% setiap tahun sejak 2021. 

    Janji Kementerian Keuangan China untuk memperluas pengeluaran tahun ini perlu didukung dengan uang sungguhan untuk memastikan bahwa pemerintah di seluruh negeri memiliki sumber daya yang diperlukan untuk membelanjakan apa yang mereka janjikan. 

    Tim ekonom di Huachuang Securities Co. menyebut, menaikkan rasio defisit fiskal resmi menjadi 4% dari PDB dari 3% tahun lalu akan menghasilkan peningkatan sebesar 5% dalam pengeluaran dari anggaran utama. 

    Sementara itu, Michelle Lam, ekonom China Raya di Societe Generale SA menuturkan, pengeluaran publik memprioritaskan infrastruktur daripada kesejahteraan sosial tahun lalu. Hal tersebut harus berubah karena para pemimpin puncak telah mengisyaratkan fokus kebijakan yang lebih besar pada konsumsi pada 2025. 

    “PMI, tentu saja, telah menjadikan stimulus fiskal sebagai prioritas yang lebih penting karena pemulihan masih rapuh,” tambahnya.

  • Ekspor China Kian Banjiri Asia Tenggara Termasuk Indonesia, Apa Dampaknya? – Halaman all

    Ekspor China Kian Banjiri Asia Tenggara Termasuk Indonesia, Apa Dampaknya? – Halaman all

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Ekspor produk barang dari China semakin membanjiri negara-negara Asia Tenggara  berdasarkan data statistik terbaru. 

    Para pengamat mengatakan China memang menggencarkan ekspor ke Asia Tenggara termasuk Indonesia karena dua hal utama.

    Pertama karena produk barang China semakin hilang pamor di Barat akibat ketegangan geopolitik.

    Dan kedua  diperparah dengan kepemimpinan kedua Presiden Donald Trump di Amerika Serikat.

    Membanjirnya ekspor China ke Asia Tenggarabisa jadi merupakan keuntungan atau tantangan.

    Apa yang Harus Dilakukan?

    Para pengamat mengatakan negara-negara ASEAN perlu mengembangkan strategi yang terkoordinasi untuk menyeimbangkan antara menyelamatkan perekonomian dalam negeri dan hubungan politik dengan China. 

    Pasalnya, di satu sisi konsumen Asia tenggara diuntungkan dengan keragaman produk dan keterjangkauan harga dari produk-produk China.

    Namun di sisi lain, industri lokal terancam dengan persaingan yang terus meningkat.

    “Demi menandingi harga-harga murah (produk China), para pengusaha dalam negeri berkurang keuntungannya, menutup pabrik dan banyak yang kehilangan pekerjaan,” kata Doris Liew, ekonom dan asisten manajer penelitian di lembaga pemikir Malaysia, Institute for Democracy and Economic Affairs (IDEAS).

    “Asia Tenggara sedang bergulat dengan efek riak dari melimpahnya ekspor Tiongkok, sebuah tantangan yang dihadapi hingga ke luar kawasan ini.”

    Negara-negara Asia Tenggara kemudian mengambil langkah menghadapi serbuan ekspor China, salah satunya dengan kebijakan anti-dumping.

    Namun menurut pengamat, keberhasilan upaya tersebut akan tergantung dari apakah negara-negara Asia Tenggara dapat bekerja sama mengatasinya.

    “Faktanya, konsekuensinya sangat berbeda di masing-masing industri …. antar kawasan atau bahkan antar industri hasilnya berbeda,” kata Diana Choyleva, ekonomi dari lembaga Enodo Economics kepada CNA.

    Genjot Mesin Ekspor

    China menggenjot mesin ekspor di semua lini di tengah melemahnya perekonomian akibat terpuruknya sektor properti dan merosotnya permintaan dalam negeri. Saat ini, ekspor China mencakup 20 persen dari produk domestik bruto (PDB) mereka. 

    Ekspor China pada 2024 tumbuh 7,1 persen menjadi 25,45 triliun yuan (US$3,47 triliun), untuk pertama kalinya melampaui 25 triliun yuan, menurut data bea cukai China yang dirilis pada 13 Januari lalu.

    “China mengukuhkan posisinya sebagai negara perdagangan terbesar di dunia,” ujar Wang Lingjun, wakil kepala Administrasi Umum Bea Cukai, dalam sebuah konferensi pers hari Senin.

    Overproduksi oleh para manufaktur China, ditambah dengan tantangan perekonomian dalam negeri, telah menyebabkan surplus produk, mulai dari barang murah hingga mewah, kata Liew.

    China terus mengirimkan barang-barang murah seperti tekstil dan pakaian ke berbagai negara, sembari meningkatkan produksi barang-barang bernilai tinggi. Nilai ekspor barang andalan China yang disebut “trio baru”, yaitu kendaraan listrik, baterai lithium dan panel surya mencapai 1 triliun yuan tahun lalu, meningkat hingga 900 persen dibanding satu dekade sebelumnya.

    “Untuk mengurangi kelebihan pasokan, manufaktur China mengekspor produk-produk mereka – yang seringkali harganya di bawah ongkos produksi – sehingga mengganggu pasar global,” kata Liew kepada CNA, menambahkan bahwa kebijakan industri China turut menyumbang dalam strategi ini.

    Akibat Ketegangan China dengan Barat

    Para pengamat mengatakan, produk-produk ini semakin banyak yang masuk ke Asia Tenggara akibat ketegangan antara China dan Barat.

    Konflik geopolitik ini menyebabkan barang-barang produksi China sulit masuk Amerika Serikat akibat tarif tinggi.

    “Hubungan perdagangan yang semakin retak antara AS dan China juga dapat meningkatkan ketegangan perdagangan di Asia. Dengan berkurangnya permintaan dari AS dan Eropa, China telah beralih ke pasar Asia,” kata Priyanka Kishore, direktur dan ekonom utama di Asia Decoded, kepada CNA.

    Pengiriman dari China ke negara-negara anggota ASEAN melonjak 18,9 persen pada Desember lalu dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya, berdasarkan data bea cukai China yang dirilis pekan lalu.

    Secara keseluruhan, ekspor China pada Desember naik 10,7 persen dibanding periode sebelumnya.

    Kinerja yang kuat ini sebagian didorong oleh eksportir China yang bergegas mengirimkan produk ke luar negeri untuk mengantisipasi ancaman tarif dari presiden terpilih AS Donald Trump, kata para pengamat.

    Pengiriman China ke AS juga melonjak 15,6 persen pada Desember dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Percepatan perdagangan menjadi lebih terlihat pada Desember sebagai akibat dari efek Tahun Baru Imlek dan pelantikan Donald Trump,” kata Xu Tianchen, ekonom senior di Economist Intelligence Unit, seperti dikutip Reuters.

    ASEAN adalah ekonomi terbesar ketiga di Asia. Ditambah dengan perjanjian perdagangan bebas dengan ASEAN, China semakin leluasa mengekspor produk mereka ke kawasan ini.

    Proporsi ekspor Tiongkok ke negara-negara anggota ASEAN telah meningkat dari 6,9 persen pada awal abad ini menjadi sekitar 16 persen saat ini.

    Data bea cukai China menunjukkan bahwa ASEAN muncul sebagai pasar ekspor terbesar Tiongkok pada tahun 2023, dengan nilai tahunan mencapai US$523,7 miliar.

    Dampaknya Untung atau Buntung?

    Bertambahnya produk asal China ke Asia Tenggara telah menguntungkan para konsumen.

    Produk-produk China biasanya lebih murah jika dibandingkan dengan produk serupa di ASEAN, sehingga konsumen – terutama dari kalangan menengah ke bawah – punya pilihan barang dengan harga lebih terjangkau.

    Produk berteknologi tinggi asal China seperti kendaraan listrik kini juga dianggap memberikan kualitas yang baik dengan harga lebih murah, mematahkan persepsi masa lalu soal barang made-in-China yang berkualitas buruk.

    Namun derasnya aliran barang dari China juga merugikan para pengusaha lokal dan merugikan masyarakat. Pasalnya, produsen di dalam negeri tidak mampu bersaing dengan barang China yang jauh lebih murah.

    Persaingan yang tidak seimbang ini berisiko menurunkan kapasitas produksi di negara-negara ASEAN, kata Liew dari IDEAS.

    Industri yang Terdampak di Indonesia

    Industri yang paling terdampak di Indonesia adalah tekstil dan keramik, kata Muhammad Zulfikar, direktur China-Indonesia di lembaga penelitian Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Jakarta.

    “Masuknya barang-barang China ke Indonesia menghancurkan bisnis-bisnis lokal,” katanya kepada CNA.

    Tahun lalu, industri tekstil, garmen, dan alas kaki di Indonesia tutup pabrik, membuat lebih dari 50.000 orang kehilangan pekerjaan.

    Sementara itu, 2.000 pabrik di Thailand tutup antara Juli 2023 dan Juni 2024, dengan 50.000 orang yang jadi menganggur.

    Fenomena ini telah mengguncang sektor manufaktur Thailand yang menyumbang hampir seperempat dari PDB negara tersebut. 

    “Lonjakan impor China yang murah telah memicu protes di banyak negara ASEAN dan penolakan secara verbal dari pemerintah,” kata Kishore.

    “Karena lingkungan perdagangan yang tidak bersahabat di Barat, China kemungkinan akan mengarahkan lebih banyak kelebihan pasokannya ke negara-negara tetangganya, yang akan berpotensi menyebabkan lebih banyak gesekan di sektor perdagangan.”

    Sejumlah negara Asia Tenggara telah mengambil tindakan.

    Vietnam meluncurkan penyelidikan anti-dumping pada bulan Agustus 2024 terhadap baja canai panas dari China dan India.

    Negara ini juga memperpanjang masa penerapan bea masuk untuk produk aluminium dari China selama lima tahun lagi, dengan tarif pajak antara 2,85 persen hingga 35,58 persen.

    Selain itu, Vietnam menangguhkan operasional raksasa e-commerce China, Temu, pada Desember 2024 setelah melewatkan tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah untuk mendaftarkan perusahaan tersebut.

    Langkah ini diambil setelah pemerintah Vietnam menyuarakan kekhawatiran tentang keaslian produk Temu yang harganya sangat murah dan dampaknya terhadap produsen Vietnam.

    Sementara itu, Thailand telah mengidentifikasi 58 produk, termasuk baja dan furnitur, sebagai target bea masuk anti-subsidisasi, dan mengusulkan pengenaan tarif 30,9 persen untuk baja canai panas China.

    Untuk mengelola impor berbiaya rendah, Thailand juga menerapkan pajak pertambahan nilai sebesar 7 persen untuk barang-barang di bawah 1.500 baht pada Juli 2024.

    Pada Desember 2024, langkah ini telah menyebabkan penurunan 20 persen impor barang murah yang sebagian besarnya dari China.

    Di Indonesia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Juli 2024 mengatakan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan penerapan bea masuk hingga 200 persen untuk berbagai impor dari China, seperti tekstil, keramik, dan barang-barang lainnya, demi melindungi industri dalam negerinya.’

    Ambil Pendekatan Lain

    Menurut para pengamat, berbagai langkah ini tidak akan sampai menyebabkan konfrontasi ekonomi yang besar antara China dan negara-negara Asia Tenggara.

    Kishore menyoroti bahwa China adalah pemasok utama barang-barang penting seperti mesin dan bahan kimia ke negara-negara ASEAN.

    “Mengenakan pajak yang besar untuk barang-barang ini hanya akan merugikan produsen dalam negeri,” katanya.

    “Akan lebih baik bagi kepentingan ASEAN untuk mengambil pendekatan yang seimbang dan menyelesaikan masalah melalui dialog dengan China daripada melakukan pembalasan perdagangan.”

    Senada, Choyleva dari Enodo Economics mencatat bahwa Asia Tenggara adalah “wilayah sasaran” bagi ekspor China karena faktor-faktor seperti kedekatan geografis, “infrastruktur yang layak”, serta basis industri yang ada. Berbagai kondisi tersebut memudahkan perusahaan-perusahaan asal China untuk memindahkan barang jadi mereka ke Asia Tenggara.

    “Sebagian besar aktivitas ini (ekspor China ke Asia Tenggara) bukanlah bagian dari strategi terkoordinasi oleh Beijing… tetapi lebih merupakan inisiatif dari perusahaan-perusahaan individu, seringkali swasta, yang ingin mencari pasar untuk produksi mereka sendiri,” ujarnya kepada CNA.

    Para pejabat China belum secara langsung menanggapi laporan-laporan tentang kelebihan ekspor di Asia Tenggara. Namun, Beijing secara konsisten membantah tuduhan-tuduhan tentang kelebihan kapasitas industri, terutama di sektor-sektor seperti kendaraan listrik, baterai lithium, dan panel surya.

    Mereka berargumen bahwa klaim-klaim tersebut tidak berdasar dan hanya menjadi dalih untuk proteksionisme ekonomi demi menekan perkembangan industri China.

    Mengandalkan Respons Regional

    Untuk mengatasi dampak buruk gelombang ekspor China yang terus meningkat, para pengamat mengatakan hal itu membutuhkan respons kolektif negara-negara anggota ASEAN.

    “(Kondisi ekonomi di kawasan) kemungkinan akan terus membujuk perusahaan-perusahaan China agar berinvestasi lebih banyak dalam perekonomian mereka dan membatasi ekspor,” kata Kishore, sambil memberikan catatan bahwa upaya ini akan sangat terasa di industri seperti manufaktur kendaraan listrik yang dapat membantu meningkatkan kemampuan teknologi ASEAN.

    Menurut Liew dari IDEAS, kecil kemungkinannya Asia Tenggara akan menjadi “tempat pembuangan” untuk kelebihan produksi China.

    Pasalnya, kata dia, meski populasi Asia Tenggara cukup besar, yaitu 675 juta jiwa, namun mereka tidak memiliki daya beli yang cukup untuk menyerap kelebihan barang dalam jumlah besar. Selain itu, “kontrol anti-dumping secara berkala” membantu menjaga distorsi pasar.

    Jika dikelola dengan hati-hati, integrasi ekonomi yang lebih dalam dengan China malah akan membawa manfaat infrastruktur, teknologi canggih dan penciptaan lapangan kerja, kata Choyleva dari Enodo Economics.

    Meskipun begitu, dampaknya kemungkinan akan “sangat tidak merata” karena negara-negara ASEAN memiliki tingkat kemajuan yang berbeda-beda, ujar Choyleva.

    Negara-negara ASEAN juga belum kompak dalam merespons China, tambah Choyleva.

    Misalnya Thailand, kata dia, pernah bernegosiasi untuk akses bebas tarif bagi masuknya mobil listrik China sebelum perang harga terjadi dan melemahkan produsen lokal.

    “Perbedaan pandangan politik antara negara anggota ASEAN juga akan menghambat koordinasi,” kata dia.

    Liew dari IDEAS percaya bahwa diperlukan respons regional yang lebih terkoordinasi dan proaktif.

    “Para pembuat kebijakan harus fokus pada penguatan industri dalam negeri melalui inovasi dan investasi, sembari menerapkan kebijakan perdagangan yang tepat sasaran untuk mempertahankan tingkat persaingan yang adil,” katanya.

    “Kemampuan Asia Tenggara untuk beradaptasi, akan menentukan apakah kawasan ini akan muncul sebagai korban dari kelebihan pasokan global atau menjadi pemain yang tangguh di pasar global.”

    Sumber: Channel News Asia

     

  • Dompet Induk TikTok Tebal, Mau Tebar Duit Buat Sumber Cuan Baru

    Dompet Induk TikTok Tebal, Mau Tebar Duit Buat Sumber Cuan Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – ByteDance, pemilik TikTok di China, telah mengalokasikan lebih dari 150 miliar yuan (Rp 334 triliun) untuk belanja modal tahun ini. Sebagian besarnya akan digunakan untuk membangun kecerdasan buatan (AI).

    ByteDance berencana membelanjakan sekitar setengah dari jumlah tersebut di luar negeri untuk infrastruktur yang berhubungan dengan AI, terutama pusat data dan peralatan jaringan.

    Penerima manfaat utama dari belanja tersebut adalah pembuat chip Huawei Technologies dan Cambricon Technologies, ditambah pemasok AS Nvidia, demikian menurut dua sumber yang mengetahui masalah ini.

    Menanggapi kabar tersebut ByteDance mengatakan “informasi yang bersumber dari sumber anonim tentang pengeluaran kami tidak benar.” Mereka tidak menjelaskan lebih lanjut, demikian dikutip dari laporan Reuters, Jumat (24/1/2025).

    Nvidia menolak berkomentar. Huawei dan Cambricon tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

    Pengeluaran tersebut akan membantu ByteDance mempertahankan keunggulan AI-nya di dalam negeri. Persusahaan sekarang memiliki lebih dari 15 aplikasi AI mandiri, termasuk chatbot top Doubao.

    Meskipun baru mulai meluncurkan pada 2024 lalu, jumlah aplikasi AI mandiri yang dimiliki ByteDance lebih banyak dari saingan seperti Baidu dan Tencent Holdings.

    Dana tersebut juga akan memperkuat penawaran AI di luar negeri disaat ByteDance bergulat dengan masa depan TikTok di Amerika Serikat.

    Presiden AS Donald Trump pada hari Senin menandatangani perintah eksekutif untuk penundaan selama 75 hari dalam pemberlakuan larangan terhadap aplikasi video pendek tersebut.

    Tidak jelas bagaimana rencana ByteDance di 2025 ini jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, karena perusahaan tidak mengungkapkan rincian keuangannya.

    Sementara Financial Times melaporkan bahwa ByteDance merencanakan US$12 miliar untuk membangun infrastruktur AI. Pada Desember, The Information melaporkan rencana hingga US$7 miliar untuk mengakses chip Nvidia di luar China, di mana AS membatasi ekspor teknologi tinggi.

    (dem/dem)

  • Investasi Penelitian dan Pengembangan Tiongkok Melonjak dengan Rekor Pertumbuhan pada Tahun 2024 – Halaman all

    Investasi Penelitian dan Pengembangan Tiongkok Melonjak dengan Rekor Pertumbuhan pada Tahun 2024 – Halaman all

    Investasi R&D Tiongkok Melonjak dengan Pertumbuhan Rekor pada Tahun 2024

    TRIBUNNEWS.COM- Pengeluaran penelitian dan pengembangan (R&D) Tiongkok mengalami pertumbuhan yang mengesankan pada tahun 2024, yang mencerminkan fokus negara tersebut dalam memajukan inovasi teknologi.

    Belanja penelitian dan pengembangan (R&D) Tiongkok mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun 2024, didorong oleh upaya untuk meningkatkan inovasi teknologi.

    Biro Statistik Nasional (NBS) melaporkan pada hari Kamis bahwa total pengeluaran R&D melampaui 3,6 triliun yuan (sekitar $500 miliar), menandai peningkatan 8,3 persen dari tahun sebelumnya. Pengeluaran R&D menyumbang 2,68?ri produk domestik bruto (PDB) Tiongkok, naik 0,1 poin persentase dibandingkan dengan tahun 2023.

    Zhang Qilong, seorang ahli statistik NBS, mengaitkan pertumbuhan berkelanjutan tersebut dengan “kebijakan yang lebih baik, lanskap investasi yang beragam, dan partisipasi bisnis yang lebih kuat.” Dengan kemajuan ini, pengeluaran R&D Tiongkok tetap menjadi yang terbesar kedua di dunia.

    Intensitas R&D Tiongkok, yang diukur sebesar 2,68?ri PDB, menduduki peringkat ke-12 di antara negara-negara besar dan melampaui rata-rata Uni Eropa sebesar 2,11%. Tiongkok juga mendekati rata-rata Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sebesar 2,73%.

    Investasi dalam penelitian dasar mengalami peningkatan yang signifikan, meningkat 10,5?ri tahun 2023 hingga mencapai 249,7 miliar yuan, atau setara dengan 6,91?ri total belanja R&D.

    Zhang menyoroti komitmen Tiongkok terhadap penelitian dasar dalam beberapa tahun terakhir, dengan menyatakan, “Kemajuan signifikan telah dicapai dalam membangun peralatan dan infrastruktur ilmiah utama, dengan pencapaian asli di bidang-bidang seperti teknologi kuantum, ilmu hayati, ilmu material, dan ilmu ruang angkasa.”

    Pada Konferensi Kerja Ekonomi Pusat pada bulan Desember, para pejabat menekankan penguatan penelitian dasar dan pencapaian terobosan dalam teknologi penting dan inti. Upaya tersebut dilaporkan akan difokuskan pada peningkatan layanan keuangan, mendorong investasi sektor swasta, dan membina perusahaan inovatif.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • 100 Hari Kabinet Prabowo, Kejagung Beberkan Kinerja Pidsus

    100 Hari Kabinet Prabowo, Kejagung Beberkan Kinerja Pidsus

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) RI telah melakukan penyidikan pidana khusus (pidsus) terhadap 420 perkara selama periode 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Kapuspenkum Kejagung RI Harli Siregar mengatakan capaian itu ditorehkan oleh penyidik bidang pidsus selama Oktober 2024-Januari 2025.

    “Periode 20 Oktober 2024 hingga 20 Januari 2025 capaian bidang pidsus telah melakukan penyidikan 420 perkara,” ujar Harli dalam keterangan tertulis, Kamis (23/1/2025).

    Selama periode yang sama, Harli juga memerinci penanganan perkara bidang pidsus mulai dari penyelidikan 403 perkara, penuntutan 667 perkara hingga peninjauan kembali (PK) 12 perkara.

    “Data jumlah penanganan perkara bidang pidana khusus yaitu tahap penyelidikan 403 perkara, penuntutan 667 perkara, eksekusi 53 perkara, banding 136 perkara, kasasi 78 perkara, dan PK 12 perkara,” imbuhnya.

    Selain itu, Harli mengungkapkan juga soal penyitaan terhadap tiga kasus yang menonjol yang dilakukan bidang yang dipimpin oleh Jampidsus Febrie Adriansyah tersebut.

    Misalnya, pada perkara permufakatan jahat Zarof Ricar di kasus Ronald Tannur sebanyak Rp1,7 miliar, US$388.600, dan SGD 1.099.626. 

    Selanjutnya dalam penanganan kasus duta palma korporasi dengan penyitaan uang tunai sebesar Rp6,3 triliun, SGD12.859.605, US$ 1,873.677, AUD 13.700, Yuan 2.005, Yen 2000.000, Won 5.645.000, RM 300.

    Pada kasus ini juga Kejagung telah menyita aset kebun 182.791,901 hektare; 31 unit Kapal Tug dan Tongkang, dan satu unit helikopter jenis Bell.

    Adapun, terkait dengan kasus dugaan suap dan gratifikasi tiga oknum hakim, Kejagung telah menyita uang tunai Rp82,1 miliar; SGD75.438.256; Sen SGD 267; US$ 2.338.962; RM 35.992; Sen RM 25; YEN 100.000; Euro 77.200; SAR 23.215; HKD 483.320 dan emas 51.006 gram.

    “Adapun, untuk jumlah penerimaan negara bukan pajak [PNBP] yang diterima per 31 Desember 2024 yaitu Rp199.154.568.718,” pungkasnya.

  • Gaet FlexTV, Telkomsel Hadirkan Paket Khusus Micro Drama

    Gaet FlexTV, Telkomsel Hadirkan Paket Khusus Micro Drama

    Jakarta

    Telkomsel menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang menghadirkan produk bundling dengan layanan micro drama berformat video vertikal melalui peluncuran Paket Bundling Premium FlexTV. Sebelummnya Telkomsel menghadirkan Promo Netflix Premium Bundle, Paket YouTube Premium, dan ragam bundling layanan streaming lainnya.

    Paket Bundling Premium FlexTV ini dihadirkan dengan tujuan memberikan pengalaman baru menikmati konten drama pendek berkualitas dengan harga lebih hemat dan terjangkau.

    Micro Drama, yang menjadi format utama FlexTV, tengah berkembang pesat di pasar global. Di China, industri ini tumbuh sebesar 268% pada 2023, dengan nilai pasar mencapai 37,39 miliar yuan (sekitar 5,3 miliar USD).

    Proyeksi menunjukkan angka ini akan melampaui 100 miliar yuan pada 2027. Keberhasilan ini mencerminkan meningkatnya preferensi konsumen terhadap konten singkat dengan narasi kuat yang mudah diakses di tengah kesibukan sehari-hari.

    “Sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan, Telkomsel terus memperkuat komitmen memenuhi kebutuhan pelanggan dan masyarakat akan akses hiburan digital yang semakin lengkap. Melalui kemitraan strategis dengan layanan streaming micro drama berformat video vertikal – yang pertama di Indonesia bersama FlexTV – kami ingin memberikan pengalaman hiburan yang relevan dengan tren terbaru di industri digital, lebih hemat dan sudah termasuk nilai tambah berupa kuota data khusus,” ungkap VP Digital Lifestyle Telkomsel, Lesley Simpson dalam siaran pers, Kamis (23/1/2025).

    Dengan Paket Bundling Premium FlexTV seharga Rp 77.700, pelanggan akan mendapatkan langganan FlexTV selama 30 hari beserta kuota data khusus sebesar 6 GB. Paket Bundling Premium FlexTV memungkinkan pelanggan menikmati berbagai genre micro drama, mulai dari drama romantis, misteri penuh intrik, hingga kisah fantasi yang memikat.

    Beberapa judul populer yang tersedia di FlexTV antara lain Love by Confinement, The Bride of The Wolf King, Mr. Williams! Madame is Dying, dan The Security Guard is a Trillionaire.

    Pembelian Paket Bundling Premium FlexTV dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi MyTelkomsel, UMB *363#, konter pulsa, swalayan ritel terdekat, maupun e-commerce.

    Setelah pembelian, pelanggan akan menerima tautan untuk login ke FlexTV melalui SMS. Telkomsel mengingatkan pelanggan untuk selalu berhati-hati terhadap potensi penipuan. Hindari berbagi kode OTP atau data pribadi, dan waspadai tautan mencurigakan yang mengatasnamakan Telkomsel.

    Selain Paket Bundling Premium, pelanggan dapat membeli Coins dengan harga yang lebih terjangkau untuk menikmati konten pilihan di FlexTV. Mulai dari Rp 22.200 untuk 500 Coins, setiap pembelian dilengkapi kuota data khusus sebesar 3 GB. Pembelian Coins dapat dilakukan berulang kali melalui MyTelkomsel, memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pelanggan.

    “Kemitraan ini tidak hanya memperkenalkan FlexTV kepada audiens yang lebih luas di Indonesia tetapi juga mempertegas posisi kami sebagai destinasi utama bagi penggemar konten inovatif berbasis layar vertikal. Dengan bangga, bersama Telkomsel, kami meluncurkan pertama kali produk bundling ini, menghadirkan solusi hiburan digital yang relevan, menarik, dan memberikan pengalaman baru bagi pelanggan,” Chief Executive Officer MPU, Yucheng Hu.

    Kolaborasi antara Telkomsel dan FlexTV didukung oleh TelkomMetra melalui Unit Bisnis Strategisnya, MetraMediaHub. Sebagai penyedia layanan akuisisi konten dan platform distribusi, MetraMediaHub memastikan penonton dapat dengan mudah dan nyaman mengakses layanan FlexTV melalui Telkomsel.

    Selain itu, mereka juga bekerja sama dalam pengembangan produksi drama pendek lokal untuk menambah variasi konten hiburan berkualitas.

    (prf/ega)

  • Telkomsel dan FlexTV Pelopori Micro Drama di Indonesia

    Telkomsel dan FlexTV Pelopori Micro Drama di Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang menghadirkan produk bundling dengan layanan Micro Drama berformat video vertikal melalui peluncuran Paket Bundling Premium FlexTV. Layanan ini memberikan pengalaman baru menikmati konten drama pendek berkualitas dengan harga lebih hemat dan terjangkau, paket inovatif ini dihadirkan dalam kemitraan strategis bersama FlexTV, platform streaming untuk Short Video dan produsen Micro Drama.

    Micro Drama, yang menjadi format utama FlexTV, tengah berkembang pesat di pasar global. Di China, industri ini tumbuh sebesar 268% pada 2023, dengan nilai pasar mencapai 37,39 miliar yuan (sekita USD 5,3 miliar). Proyeksi menunjukkan angka ini akan melampaui 100 miliar yuan pada 2027.

    Keberhasilan ini mencerminkan meningkatnya preferensi konsumen terhadap konten singkat dengan narasi kuat yang mudah diakses di tengah kesibukan sehari-hari. Sebagai pelopor di Indonesia, Telkomsel memanfaatkan peluang ini untuk menghadirkan pengalaman hiburan yang relevan dan terjangkau.

    VP Digital Lifestyle Telkomsel, Lesley Simpson, menyatakan, sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan, Telkomsel terus memperkuat komitmen memenuhi kebutuhan pelanggan dan masyarakat akan akses hiburan digital yang semakin lengkap.

    “Melalui kemitraan strategis dengan layanan streaming Micro Drama berformat video vertikal – yang pertama di Indonesia bersama FlexTV – kami ingin memberikan pengalaman hiburan yang relevan dengan tren terbaru di industri digital, lebih hemat dan sudah termasuk nilai tambah berupa kuota data khusus,”ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (23/1/2025).

    Dengan Paket Bundling Premium FlexTV seharga Rp77.700, pelanggan akan mendapatkan langganan FlexTV selama 30 hari beserta kuota data khusus sebesar 6 GB. Paket Bundling Premium FlexTV memungkinkan pelanggan menikmati berbagai genre Micro Drama, mulai dari drama romantis, misteri penuh intrik, hingga kisah fantasi yang memikat.

    Beberapa judul populer yang tersedia di FlexTV antara lain Love by Confinement, The Bride of The Wolf King, Mr. Williams! Madame is Dying, dan The Security Guard is a Trillionaire. Pembelian Paket Bundling Premium FlexTV dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi MyTelkomsel, UMB *363#, konter pulsa, swalayan ritel terdekat, maupun e-commerce.

    Setelah pembelian, pelanggan akan menerima tautan untuk login ke FlexTV melalui SMS. Telkomsel mengingatkan pelanggan untuk selalu berhati-hati terhadap potensi penipuan.

    Hindari berbagi kode OTP atau data pribadi, dan waspadai tautan mencurigakan yang mengatasnamakan Telkomsel. Selain Paket Bundling Premium, pelanggan dapat membeli Coins dengan harga yang lebih terjangkau untuk menikmati konten pilihan di FlexTV.

    Mulai dari Rp22.200 untuk 500 Coins, setiap pembelian dilengkapi kuota data khusus sebesar 3 GB. Pembelian Coins dapat dilakukan berulang kali melalui MyTelkomsel, memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pelanggan.

    Chief Executive Officer MPU, Yucheng Hu, mengatakan kemitraan ini tidak hanya memperkenalkan FlexTV kepada audiens yang lebih luas di Indonesia.

    “Tetapi juga mempertegas posisi kami sebagai destinasi utama bagi penggemar konten inovatif berbasis layar vertikal. Dengan bangga, bersama Telkomsel, kami meluncurkan pertama kali produk bundling ini, menghadirkan solusi hiburan digital yang relevan, menarik, dan memberikan pengalaman baru bagi pelanggan,” ungkap dia.

    Kolaborasi antara Telkomsel dan FlexTV didukung oleh TelkomMetra melalui Unit Bisnis Strategisnya, MetraMediaHub. Sebagai penyedia layanan akuisisi konten dan platform distribusi, MetraMediaHub berkomitmen untuk memastikan penonton dapat dengan mudah dan nyaman mengakses layanan FlexTV melalui Telkomsel.

    Selain itu, mereka juga bekerja sama dalam pengembangan produksi drama pendek lokal untuk menambah variasi konten hiburan berkualitas. Dioperasikan melalui Yuder Pte, Ltd., anak perusahaan yang dikendalikan mayoritas secara tidak langsung oleh Mega Matrix Inc. (NYSEAMEX: MPU), FlexTV tersedia di lebih dari 100 negara dan dalam berbagai bahasa, di antaranya Inggris, Jepang, Indonesia, Cina, Thailand, Arab, Spanyol, dan Prancis. Flex TV memiliki lebih dari 140 ribu episode drama yang siap menemani para pecinta drama.

    (rah/rah)

  • Telkomsel Gandeng FlexTV Hadirkan Micro Drama Perdana di Indonesia

    Telkomsel Gandeng FlexTV Hadirkan Micro Drama Perdana di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Setelah sukses menghadirkan Promo Netflix Premium Bundle, Paket YouTube Premium, dan ragam bundling layanan streaming lainnya, Telkomsel menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang menghadirkan produk bundling dengan layanan Micro Drama berformat video vertikal melalui peluncuran Paket Bundling Premium FlexTV. Dengan tujuan memberikan pengalaman baru menikmati konten drama pendek berkualitas dengan harga lebih hemat dan terjangkau, paket inovatif ini dihadirkan dalam kemitraan strategis bersama FlexTV, platform streaming untuk Short Video dan produsen Micro Drama.

    Micro Drama, yang menjadi format utama FlexTV, tengah berkembang pesat di pasar global. Di China, industri ini tumbuh sebesar 268% pada 2023, dengan nilai pasar mencapai 37,39 miliar yuan (sekitar 5,3 miliar USD). Proyeksi menunjukkan angka ini akan melampaui 100 miliar yuan pada 2027. Keberhasilan ini mencerminkan meningkatnya preferensi konsumen terhadap konten singkat dengan narasi kuat yang mudah diakses di tengah kesibukan sehari-hari. Sebagai pelopor di Indonesia, Telkomsel memanfaatkan peluang ini untuk menghadirkan pengalaman hiburan yang relevan dan terjangkau.

    VP Digital Lifestyle Telkomsel, Lesley Simpson, menyatakan, “Sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan, Telkomsel terus memperkuat komitmen memenuhi kebutuhan pelanggan dan masyarakat akan akses hiburan digital yang semakin lengkap. Melalui kemitraan strategis dengan layanan streaming Micro Drama berformat video vertikal yang pertama di Indonesia bersama FlexTV kami ingin memberikan pengalaman hiburan yang relevan dengan tren terbaru di industri digital, lebih hemat dan sudah termasuk nilai tambah berupa kuota data khusus.”

    Dengan Paket Bundling Premium FlexTV seharga Rp77.700, pelanggan akan mendapatkan langganan FlexTV selama 30 hari beserta kuota data khusus sebesar 6 GB. Paket Bundling Premium FlexTV memungkinkan pelanggan menikmati berbagai genre Micro Drama, mulai dari drama romantis, misteri penuh intrik, hingga kisah fantasi yang memikat. Beberapa judul populer yang tersedia di FlexTV antara lain Love by Confinement, The Bride of The Wolf King, Mr. Williams! Madame is Dying, dan The Security Guard is a Trillionaire. Pembelian Paket Bundling Premium FlexTV dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi MyTelkomsel, UMB *363#, konter pulsa, swalayan ritel terdekat, maupun e-commerce.

    Setelah pembelian, pelanggan akan menerima tautan untuk login ke FlexTV melalui SMS. Telkomsel mengingatkan pelanggan untuk selalu berhati-hati terhadap potensi penipuan. Hindari berbagi kode OTP atau data pribadi, dan waspadai tautan mencurigakan yang mengatasnamakan Telkomsel.

    Selain Paket Bundling Premium, pelanggan dapat membeli Coins dengan harga yang lebih terjangkau untuk menikmati konten pilihan di FlexTV. Mulai dari Rp22.200 untuk 500 Coins, setiap pembelian dilengkapi kuota data khusus sebesar 3 GB. Pembelian Coins dapat dilakukan berulang kali melalui MyTelkomsel, memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pelanggan.

    Perbesar

    Yucheng Hu, Chief Executive Officer MPU, mengatakan, “Kemitraan ini tidak hanya memperkenalkan FlexTV kepada audiens yang lebih luas di Indonesia tetapi juga mempertegas posisi kami sebagai destinasi utama bagi penggemar konten inovatif berbasis layar vertikal. Dengan bangga, bersama Telkomsel, kami meluncurkan pertama kali produk bundling ini, menghadirkan solusi hiburan digital yang relevan, menarik, dan memberikan pengalaman baru bagi pelanggan.”

    Kolaborasi antara Telkomsel dan FlexTV didukung oleh TelkomMetra melalui Unit Bisnis Strategisnya, MetraMediaHub. Sebagai penyedia layanan akuisisi konten dan platform distribusi, MetraMediaHub berkomitmen untuk memastikan penonton dapat dengan mudah dan nyaman mengakses layanan FlexTV melalui Telkomsel. Selain itu, mereka juga bekerja sama dalam pengembangan produksi drama pendek lokal untuk menambah variasi konten hiburan berkualitas.

    Dioperasikan melalui Yuder Pte, Ltd., anak perusahaan yang dikendalikan mayoritas secara tidak langsung oleh Mega Matrix Inc. (NYSEAMEX: MPU), FlexTV tersedia di lebih dari 100 negara dan dalam berbagai bahasa, di antaranya Inggris, Jepang, Indonesia, Cina, Thailand, Arab, Spanyol, dan Prancis. Flex TV memiliki lebih dari 140 ribu episode drama yang siap menemani para pecinta drama.

    Informasi lebih lanjut mengenai Paket Bundling Premium FlexTV, kunjungi telkomsel.com/video/flextv.

  • Reli Saham Global Terhenti, Dolar Masih Melemah

    Reli Saham Global Terhenti, Dolar Masih Melemah

    Jakarta, FORTUNE – Sejumlah Saham Global mengalami pelemahan pada Kamis (23/1) mengakhiri reli pasar yang dipicu oleh pengumuman rencana besar Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terkait belanja infrastruktur berbasis Artificial Intelligence (AI).

    Meskipun antusiasme awal terhadap pengumuman tersebut sempat menggerakkan pasar, namun euforia tersebut tak berlangsung lama. Namun, saham-saham di Tiongkok masih menunjukkan performa yang lebih baik berkat dukungan pemerintah setempat.

    Indikasi pembukaan pasar di Eropa dan AS juga cenderung negatif. Kontrak berjangka saham Eropa, seperti EUROSTOXX 50, turun sebesar 0,23 persen. Di Inggris, kontrak berjangka FTSE melemah 0,3 persen, sedangkan kontrak berjangka Nasdaq dan S&P 500 tercatat masing-masing turun 0,17 persen dan 0,09 persen.

    Pada Selasa (21/1), Trump mengumumkan rencana investasi senilai US$500 miliar untuk membangun infrastruktur AI sektor swasta, yang sebelumnya memicu reli pasar saham global. Pengumuman ini mendapat dukungan lebih lanjut dari laporan laba perusahaan-perusahaan yang lebih optimis. Investasi besar tersebut melibatkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Oracle, OpenAI, dan SoftBank.

    Kabar baik mengenai investasi ini sempat memunculkan kekhawatiran seiring rencana Trump menaikan tarif perdagangan, yang menyebabkan indeks STOXX 600 untuk wilayah Eropa mencatatkan rekor tertinggi pada sesi sebelumnya. Indeks S&P 500 juga mencatatkan rekor di Wall Street. 

    “Jalur dengan hambatan paling kecil terus mengarah ke sisi atas dalam ruang ekuitas, dengan para peserta dengan cekatan mengabaikan ketidakpastian terkait tarif untuk saat ini,” kata Ahli Strategi Riset Senior di Pepperstone, Michael Brown, dikutip dari Reuters.

    Namun, Brown memperingatkan bahwa minggu depan akan membawa serangkaian risiko yang lebih besar, termasuk keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) yang pertama di tahun ini, serta laporan laba dari perusahaan-perusahaan besar yang bisa mempengaruhi pergerakan pasar. 

    “Tidak akan terlalu mengejutkan untuk melihat beberapa ekuitas long dipangkas ke dalam keuntungan besar itu,” tambahnya.

    Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang mengikuti jejak tren negatif ini, dengan penurunan 0,15 persen setelah tujuh hari berturut-turut mengalami kenaikan. Pergerakan ini terjadi meskipun pada awal sesi pasar, saham-saham di kawasan tersebut sempat menguat berkat kebijakan baru yang diambil oleh pemerintah Tiongkok untuk mendukung pasar saham domestiknya yang sedang tertekan.

    Untuk memperkuat pasar saham, pemerintah Tiongkok mengumumkan rencana penyaluran ratusan miliar yuan investasi dari perusahaan asuransi milik negara ke saham-saham domestik. Hal ini diumumkan tepat setelah Trump mengusulkan penerapan tarif sebesar 10 persen terhadap impor dari Tiongkok, yang jelas meningkatkan ketegangan antara kedua negara. Meski terjadi lonjakan lebih dari 1 persen pada saham-saham Tiongkok, sebagian keuntungan tersebut mulai hilang seiring berjalannya sesi perdagangan.

    Indeks saham unggulan CSI300 Tiongkok naik tipis 0,19 persen, sementara Indeks Komposit Shanghai naik 0,53 persen. Namun, Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,6 persen. 

    Alvin Tan, Kepala Strategi Valas Asia di RBC Capital Markets, mengungkapkan bahwa kinerja buruk saham Tiongkok mencerminkan tantangan ekonomi fundamental yang dihadapi oleh negara tersebut, ditambah dengan penurunan imbal hasil obligasi. 

    “Mereka menunjuk pada kesulitan domestik. Dan tarif AS akan memperburuk masalah terutama dengan Tiongkok yang semakin bergantung pada ekspor neto untuk mendorong pertumbuhan,” ujarnya.

    Sementara itu, Indeks Nikkei Jepang mencatatkan kenaikan 0,8 persen, didorong oleh lonjakan saham SoftBank yang naik 5 persen. SoftBank menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir setelah kabar bahwa perusahaan tersebut berkolaborasi dengan OpenAI untuk membangun infrastruktur AI.

    Laporan dari The Information menyebutkan bahwa SoftBank dan OpenAI berkomitmen untuk menginvestasikan dana sebesar US$19 miliar dalam proyek ini.