Produk: yuan

  • Viral Sister Hong, Pria Ngaku Wanita yang Jual Konten Seks Sesama Jenis

    Viral Sister Hong, Pria Ngaku Wanita yang Jual Konten Seks Sesama Jenis

    Jakarta

    Viral pria asal China yang telah berhubungan seks dengan lebih dari 1.000 pria. Pelaku juga diam-diam merekam aktivitas tersebut dan menjualnya secara daring.

    Dilansir South China Morning Post, Jumat (18/7/2025), polisi di kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, mengatakan mereka telah menangkap seorang pria berusia 38 tahun, bermarga Jiao pada 5 Juli 2025 lalu karena menyebarkan konten seksual.

    Media China daratan melaporkan bahwa Jiao, yang dijuluki “Uncle Red Nanjing”, memasang kamera tersembunyi di apartemennya dan merekam dirinya sendiri yang sedang berhubungan seks dengan tamu prianya.

    Jiao yang juga dikenal dengan ‘Sister Hong’ kemudian membagikan rekaman video tersebut di sebuah grup daring dan mendapatkan keuntungan dari biaya keanggotaan sebesar 150 yuan (US$21) per orang untuk bergabung dengan grup tersebut.

    Beberapa korban Jiao dilaporkan melihat diri mereka sendiri dalam video yang bocor dan melaporkannya ke polisi. Dilaporkan bahwa Jiao berusia 60-an. Ia mengaku telah berhubungan seks dengan 1.691 pria.

    Polisi mengatakan angka tersebut dibesar-besarkan, tetapi belum memberikan angka pasti dan belum menyebutkan berapa banyak keuntungan yang diperoleh Jiao dari video-video tersebut.

    Jiao tidak meminta bayaran, hanya meminta mereka membawa hadiah kecil. Beberapa pria membawa susu atau buah, dan seorang pria memberinya setengah botol minyak goreng.

    Berita ini viral di media sosial. Bahkan, kasus Sister Hong ini telah dijadikan tren meme oleh warganet.

    Lihat juga Video: Penjual Konten Porno AI Wanita Gresik Kru Artis, Hasilnya Buat Obat Kakak

    (rdp/imk)

  • Rupiah dan Mata Uang Asia Perkasa Lawan Dolar AS

    Rupiah dan Mata Uang Asia Perkasa Lawan Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Jumat (18/7/2025) pagi.

    Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.21 WIB, rupiah di pasar spot exchange berada di posisi Rp 16.301 per dolar AS, naik 39,5 poin atau 0,24% dibandingkan posisi penutupan kemarin. 

    Untuk mata uang Asia lainnya, Yen Jepang juga menguat 0,10%, dolar Hong Kong menguat 0,01%, dolar Singapura menguat 0,12%, dan dolar Taiwan naik 0,19%.

    Sementara itu, won Korea Selatan tercatat naik 0,07, peso Filipina naik 0,23%, rupee India melemah 0,16%, Yuan Tiongkok menguat 0,01%, ringgit Malaysia melemah 0,01%, dan baht Thailand menguat 0,35%.

    Sehari sebelumnya, nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,33% ke level Rp 16.341 per dolar AS di tengah tekanan sentimen pasar global akibat isu penggantian Ketua The Fed Jerome Powell oleh Pemerintahan Donald Trump. Namun, dampak isu ini terhadap penguatan dolar AS hanya sesaat. 

    Sementara itu di pasar saham, indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat. Pada pukul 09.32 WIB, IHSG naik 1,51% ke level 7.397.

    Kenaikan IHSG ini didorong oleh kesepakatan tarif dagang Amerika Serikat-Indonesia yang dipangkas menjadi 19% dari semula 32%, serta keputusan Bank Indonesia (BI) yang melakukan pemotongan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,25%.

  • Hadang Tarif Impor Trump, China Butuh Stimulus Rp 3.388 Triliun – Page 3

    Hadang Tarif Impor Trump, China Butuh Stimulus Rp 3.388 Triliun – Page 3

    Di dalam negeri, pasar properti masih berjuang dan tekanan deflasi meningkat karena bisnis memangkas harga untuk mempertahankan pelanggan yang menghadapi prospek pendapatan yang suram.

    Huang dan rekan-rekannya juga melihat peluang bagi PBOC untuk memangkas suku bunga kebijakan lebih lanjut dan mengarahkan bank untuk menurunkan Suku Bunga Dasar Pinjaman (Loan Prime Rate) guna membantu memperkuat ekspektasi pertumbuhan nominal yang lebih kuat, yang merupakan kunci bagi laba perusahaan.

    Mereka menyarankan bank sentral untuk mempertahankan fleksibilitas yuan yang “cukup” guna menyerap guncangan eksternal di masa mendatang.

    Meskipun demikian, Guo, yang pernah menjabat sebagai wakil kepala departemen kebijakan moneter PBOC, tidak yakin bahwa Tiongkok akan memangkas suku bunga di bawah nol, dengan alasan potensi tekanan terhadap laba bank dan ketidakstabilan keuangan.

    “PBOC memiliki lebih banyak instrumen untuk digunakan selain suku bunga negatif,” ujarnya dalam sebuah pengarahan daring. Ia memberikan contoh langkah-langkah “kuasi-fiskal” yang bertujuan mendorong pengeluaran di area-area yang ditargetkan, seperti instrumen Pinjaman Tambahan Terjanji (Pledged Supplemental Lending) yang digunakan bank sentral Tiongkok untuk mendukung pasar properti yang melambat satu dekade lalu.

     

  • Mengapa Trump Begitu Takut pada BRICS?

    Mengapa Trump Begitu Takut pada BRICS?

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump kembali mempertegas sikap kerasnya terhadap BRICS, aliansi negara-negara berkembang dengan ekonomi besar seperti Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Ia memperingatkan bahwa dorongan kelompok ini untuk melemahkan dominasi dolar AS mengancam supremasi ekonomi Amerika.

    Bertepatan dengan pertemuan tahunan para pemimpin BRICS di Rio de Janeiro, Trump pada Minggu (05/7) bersumpah akan memberlakukan tambahan tarif sebesar 10 persen terhadap negara manapun yang mendukung kebijakan “anti-Amerika” dari blok tersebut. Ancaman itu menambah tekanan di tengah tarif-tarif lain yang sudah diterapkan atau masih direncanakan.

    Penangguhan tarif selama 90 hari yang diberlakukan pemerintahan Trump akan berakhir pada Rabu (9/7). Menurut Gedung Putih, surat pemberitahuan soal tarif impor baru sudah dikirim ke puluhan negara.

    Ancaman terbaru Trump memang lebih kecil dibanding ancaman tarif 100 persen yang ia lontarkan pada Januari lalu terhadap negara-negara yang ia anggap “bermain-main dengan dolar”. Namun ia tetap bersikeras bahwa posisi dolar sebagai mata uang cadangan dunia harus dipertahankan.

    Dalam satu dekade terakhir, BRICS telah tumbuh dari empat menjadi sepuluh anggota, termasuk Indonesia yang bergabung pada Januari. Arab Saudi juga tercantum sebagai anggota, meskipun hingga kini belum secara resmi mengonfirmasi statusnya. BRICS juga memiliki sembilan negara mitra, dan puluhan negara lainnya berada dalam antrean untuk masuk.

    Blok ini sering disebut sebagai alternatif G7 versi Cina, dan kini mencakup seperempat ekonomi global serta hampir separuh populasi dunia.

    Diversifikasi dari dolar, tapi belum ada pengganti yang nyata

    Dalam beberapa waktu terakhir, BRICS semakin gencar mendorong perdagangan antaranggota menggunakan mata uang lokal, sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada dolar.

    Setelah terkena sanksi dan tarif dari Barat, Rusia dan Cina memimpin gerakan yang disebut dedolarisasi. Keduanya telah menyelesaikan sejumlah transaksi energi menggunakan rubel dan yuan. Sementara itu, India sejak 2023 membayar minyak murah dari Rusia dalam yuan, rubel, bahkan dirham dari Uni Emirat Arab.

    “India bersama Brasil mencoba menyeimbangkan narasi anti-Barat dari BRICS yang saat ini didominasi Cina dan Rusia,” ujar Garcia-Herrero, yang juga menjabat Kepala Ekonom Asia Pasifik di bank investasi Prancis, Natixis.

    Situs resmi BRICS mencatat bahwa dari total perdagangan global senilai sekitar 33 triliun dolar AS (sekitar Rp537,9 kuadriliun) pada 2024, hanya sekitar 3 persen atau 1 triliun dolar (sekitar Rp16,3 kuadriliun) yang berasal dari perdagangan antar-anggota BRICS.

    “Mayoritas perdagangan dunia masih diselesaikan menggunakan dolar dan mata uang utama lainnya,” kata ekonom Herbert Poenisch kepada DW. “Butuh waktu dan kerja keras untuk menggulingkan dominasi itu.”

    Dolar AS masih digunakan dalam 90 persen transaksi global dan menyumbang 59 persen dari cadangan devisa dunia. Karena itu, sejumlah ekonom menilai dedolarisasi masih merupakan ancaman jangka panjang yang belum terlalu mendesak.

    Mereka percaya bahwa setiap alternatif dari BRICS akan terganjal oleh kontrol modal terhadap yuan, volatilitas rubel, dan keraguan sejumlah anggota untuk benar-benar meninggalkan dolar.

    BRICS tumbuh cepat tapi belum menghasilkan capaian berarti

    Dengan bergabungnya Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia, serta makin dekatnya negara-negara mitra baru seperti Aljazair dan Malaysia, BRICS jelas sedang berada dalam fase ekspansi cepat.

    Banyak negara tertarik bergabung karena alasan praktis: mereka ingin dunia yang lebih multipolar dan tidak sepenuhnya dikuasai negara-negara Barat. BRICS dianggap bisa memperkuat posisi negara-negara Belahan Bumi Selatan (Global South) di kancah internasional.

    Negara-negara yang khawatir terkena sanksi Barat seperti Iran dan Rusia berharap BRICS dapat membantu melindungi perekonomian mereka lewat BRICS Pay dan BRICS Bridge, dua sistem yang dirancang sebagai alternatif sistem pembayaran Barat seperti SWIFT.

    Sementara itu, negara-negara seperti Ethiopia dan Mesir berharap mendapat akses pembiayaan pembangunan tanpa syarat politik yang biasa melekat dalam bantuan dari negara Barat. Namun, ancaman terbaru dari Trump bisa membuat mereka berpikir ulang.

    “Sekarang, bergabung dengan BRICS jadi punya konsekuensi,” kata Garcia-Herrero kepada DW. “Itu bisa membuat sebagian negara, terutama yang berpendapatan rendah, jadi ragu.”

    Meski jumlah anggota meningkat dan janji-janji ambisius terus diumbar, BRICS masih kesulitan mewujudkan agenda-agenda besarnya. Blok ini tidak memiliki struktur kelembagaan yang solid dan masih terbelah oleh konflik geopolitik internal, terutama antara India dan Cina.

    Upaya membangun institusi keuangan tandingan juga masih berjalan hati-hati dan dalam skala terbatas. New Development Bank (NDB), yang disebut sebagai penantang Bank Dunia, sejauh ini baru menyetujui pinjaman sebesar 39 miliar dolar (sekitar Rp635,7 triliun). Sebagai perbandingan, Bank Dunia telah menggelontorkan pinjaman lebih dari 1 triliun dolar (sekitar Rp16,3 kuadriliun).

    Para pemimpin BRICS mulai menyadari bahwa memperluas keanggotaan tidak otomatis memperluas pengaruh. Tanpa visi strategis yang jelas, koordinasi yang lebih erat, dan solusi yang nyata, sejumlah pengamat menilai BRICS berisiko menjadi sekadar klub simbolik daripada kekuatan yang mampu mengubah sistem global.

    “Trump seharusnya belum perlu terlalu khawatir,” ujar Poenisch. “BRICS masih dalam tahap awal, dan menjembatani berbagai perbedaan prioritas di antara para anggotanya akan sangat sulit.”

    Perbedaan ideologis sulit dijembatani

    Meskipun terdapat banyak perbedaan, para pemimpin BRICS tetap mengambil sikap tegas terhadap kebijakan tarif Trump saat pertemuan di Brasil. Dalam deklarasi yang dirilis pada Senin 07/6), para pemimpin mengecam sanksi sepihak dan tarif proteksionis meski tidak menyebut nama Trump secara langsung. Mereka memperingatkan bahwa kebijakan semacam itu “mendistorsi perdagangan global” dan melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

    Awalnya hanya forum ekonomi, agenda BRICS kini juga mencakup isu-isu seperti tata kelola kecerdasan buatan (AI), perubahan iklim, dan kesehatan global. Mereka juga mengecam konflik-konflik bersenjata.

    Deklarasi tersebut menyebut serangan terhadap Iran bulan lalu sebagai “pelanggaran hukum internasional”, tanpa menyebut AS atau Israel. Mereka juga menegaskan kembali dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan mengecam penggunaan “kelaparan sebagai senjata” di Gaza.

    Deklarasi itu tidak mengkritik Rusia secara langsung namun mencerminkan kehati-hatian karena Rusia adalah anggota penuh. Namun, mereka mengecam serangan Ukraina terhadap infrastruktur di wilayah Rusia dan menyerukan “penyelesaian damai yang berkelanjutan”.

    Para pemimpin BRICS juga kembali menyatakan komitmen mereka terhadap multilateralisme, penghormatan terhadap hukum internasional, serta reformasi Dewan Keamanan PBB, termasuk dukungan agar Brasil, India, dan satu negara Afrika mendapat kursi tetap.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rivi Satrianegara

    Editor: Prhardani Purba dan Rahka Susanto

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China Bagi-bagi Angpao Buat Warganya yang Mau Punya Anak, Bakal Dapat Segini

    China Bagi-bagi Angpao Buat Warganya yang Mau Punya Anak, Bakal Dapat Segini

    Jakarta

    Pemerintah China saat ini tengah dihadapkan dengan krisis demografi akibat angka kelahiran yang terus merosot. Mengatasi hal ini, pemerintah berencana akan memberikan uang insentif sebesar 3.600 yuan atau sekitar Rp 8,1 juta per anak per tahun.

    Dikutip dari Newsweek, insentif tersebut akan diberikan oleh pemerintah kepada bayi yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2025, hingga mereka berusia tiga tahun.

    Kebijakan ini mendapatkan banyak respons dari para ahli, termasuk Michelle Lam, ekonom Prancis Societe Generale yang menyebut ini merupakan langkah awal yang menandakan bahwa pemerintah China melangkah di jalan yang benar.

    “(Subsidi pemerintah pusat) memang kecil, tetapi menandakan perubahan pola pikir dan membuka jalan bagi stimulus lebih lanjut di masa mendatang. Ini langkah ke arah yang benar,” kata Lam kepada Bloomberg.

    Sebelumnya, China telah mengakhiri kebijakan satu anak sejak 2016, namun angka kelahiran masih terus turun selama tujuh tahun terakhir. Pada tahun 2024, rasio kelahiran naik tipis dari 1,0 menjadi 1,2 kelahiran per wanita, namun masih jauh dari ambang batas pengganti generasi (replacement rate) sebesar 2,1.

    Tunjangan nasional ini mengikuti jejak beberapa subsidi lokal yang lebih dulu diterapkan, meskipun sebagian besar hanya menyasar anak kedua atau ketiga. Salah satu contoh sukses terjadi di kota Tianmen, Provinsi Hubei, yang mencatat lonjakan kelahiran setelah pemberian insentif.

    “Kasus Tianmen membuktikan bahwa insentif tunai membuat perbedaan. Jika subsidi melahirkan tidak berpengaruh, itu karena subsidi tersebut terlalu kecil dan perlu ditingkatkan,” tulis He Yafu, demografer independen, melalui akun WeChat.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memproyeksikan bahwa populasi China yang saat ini sekitar 1,4 miliar orang, dapat menyusut hingga di bawah 800 juta pada tahun 2.100 jika resesi seks terus berlanjut.

    (dpy/kna)

  • Pagi Ini Dolar AS Menguat ke Level 16.149

    Pagi Ini Dolar AS Menguat ke Level 16.149

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam berada pada level Rp 16.200-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Senin (9/7/2025), sekitar pukul 09.21 WIB, nilai tukar dolar AS naik 43,50 poin atau 0,27% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Dolar AS bertengger pada level Rp 16.249.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya juga cenderung menguat. Dolar AS terpantau menguat 0,40% terhadap won Korea Selatan. Begitu juga, terhadap peso Filipina, dolar AS menguat sebesar 0,40%. Dolar AS juga menguat pada dolar baru Taiwan 0,15%.

    Nilai tukar dolar AS juga menguat terhadap ringgit Malaysia 0,31%. Sementara itu, terhadap mata uang yen Jepang naik 0,21%. Lalu terhadap dolar Hong Kong menguat 0,01%.

    Nilai dolar AS melemah terhadap rupee India 0,19%. Dolar AS menguat terhadap baht Thailand 0,06%, serta terhadap mata uang yuan China menguat 0,02%.

    Tonton juga “Industri Otomotif Jepang Rugi Jutaan Dolar AS Per Jam Gegara Tarif Trump” di sini:

    (kil/kil)

  • Intip Spesifikasi BYD Seagull, Mobil Listrik Murah yang Bakal Masuk Indonesia

    Intip Spesifikasi BYD Seagull, Mobil Listrik Murah yang Bakal Masuk Indonesia

    Jakarta

    BYD Seagull santer diberitakan segera masuk ke pasar Indonesia dalam waktu dekat ini. Mobil listrik berdimensi kompak ini akan menjadi alternatif baru bagi konsumen di Tanah Air yang menginginkan kendaraan listrik untuk mobilitas di perkotaan. Seperti apa spesifikasi BYD Seagull?

    Secara tampilan, BYD Seagull memiliki tampilan ala hatchback modern dengan desain yang sporty dan kekinian. Seagull memiliki panjang 3.780 mm, lebar 1.715 mm dan tinggi 1.580 mm, dengan wheelbase 2.500 mm. Mobil ini memiliki ground clearance 120 mm dengan bobot total 1.160 kg.

    BYD Seagull dibekali motor berjenis Permanent Magnet Synchronous yang menggerakkan roda depan. Tenaganya mencapai 75 PS (73,9 dk) dengan torsi puncak 135 Nm.

    BYD Seagull Foto: Dok. BYD

    Baterainya punya kapasitas 30 kWh dengan jenis Blade Battery (Lithium Iron Phosphate/LFP). Dengan baterai itu, mobil murah BYD tersebut bisa menjangkau jarak hingga 300 km (NEDC). Model ini juga memiliki opsi baterai 38 kWh yang bisa menjangkau jarak hingga 405 km.

    BYD Seagull menawarkan kenyamanan berkendara dengan konfigurasi 4 tempat duduk dan 5 pintu. Interiornya dilengkapi dengan cluster instrumen 5 inci untuk informasi penting dan layar infotainment 12,8 inci yang informatif. Mobil ini diklaim cocok untuk penggunaan di perkotaan dengan dimensinya yang kompak.

    Di China, BYD Seagull dijual antara 63.800 yuan sampai 82.800 yuan (Rp 144 juta sampai Rp 187 jutaan). BYD Seagull pun menjadi salah satu mobil terlaris di China, dan ada di bawah Geely Xinguan.

    BYD Seagull Foto: Dok. BYD

    Sinyal BYD Seagull bakal segera masuk Indonesia terungkap dari bocoran salah satu tenaga penjual BYD di Indonesia. Menurut dia, keran pemesanan alias pre order calon mobil listrik murah BYD Seagull sudah dibuka.

    “Harga mulai Rp 200 jutaan,” kata tenaga penjual yang tidak ingin disebutkan namanya itu. Pra pemesanan bisa dilakukan dengan menyiapkan uang muka atau DP (down payment) Rp 20 juta.

    Tertarik?

    (lua/din)

  • Mirip Xmax, Motor Matic Buatan China Ini Dijual Cuma Rp 22 Jutaan

    Mirip Xmax, Motor Matic Buatan China Ini Dijual Cuma Rp 22 Jutaan

    Jakarta

    Perusahaan otomotif roda dua asal China dikenal hobi menjiplak desain-desain motor yang sudah eksis di pasaran. Terbaru, merek Lingchen mengadopsi desain skuter matic asal Jepang, Yamaha Xmax, ke model matic terbarunya, Lingchen 007.

    Secara tampilan, bagian muka dan buritan Lingchen 007 ini jelas-jelas terinspirasi dari desain muka dan buritan Xmax yang sporty dan agresif dengan siluet berbentuk huruf ‘X’. Bahkan desain bodi samping dan behel 007 pun sangat mirip dengan Xmax.

    Kembaran Yamaha Xmax asal China, Lingchen 007 Foto: 2banh

    Nah, yang membedakan, Lingchen 007 ini lebih akomodatif lantaran memiliki dek model rata. Beda dengan dek Xmax yang pakai model punuk. Dengan dek yang rata, motor matic Lingchen 007 tentunya bisa membawa lebih banyak barang di area depan.

    Di China, Lingchen 007 ditawarkan dengan harga terjangkau mulai 9.980 yuan atau setara Rp 22,6 juta untuk varian standar dan 11.507 yuan atau setara Rp 26,1 juta buat varian premiumnya. Kenapa harganya bisa murah? Ini lantaran mesin yang dipakai masih berkapasitas 150 cc.

    Ya, jika Yamaha Xmax dikenal dengan pilihan mesin 250 cc dan 300 cc, maka Lingchen 007 ini masih menggunakan mesin 150 cc. Mesin tersebut bisa menghasilkan tenaga puncak 16,3 dk dan torsi maksimum 14,8 Nm.

    Kembaran Yamaha Xmax asal China, Lingchen 007 Foto: 2banh

    Tangki bahan bakar berkapasitas 14 liter dengan konsumsi bahan bakar hanya 2,3L/100km juga menjadi keunggulan, yang memungkinkan motor ini melaju hingga 600 km tanpa perlu sering mampir ke SPBU.

    Dari segi kenyamanan dan perlengkapan keselamatan, Lingchen 007 dilengkapi lampu depan LED ganda, garpu depan teleskopik dan dual sokbreker di belakang, serta rem cakram depan dan belakang, ABS 2 saluran dan kontrol traksi TCS.

    Motor ini juga sudah disematkan panel instrumen digital berupa layar TFT 7 inci. Menariknya, panel instrumen tersebut sudah dibekali fitur pemantau tekanan ban, kamera depan, dan sistem anti maling T-BOX.

    Menarik juga ya kalau masuk Indonesia.

    Kembaran Yamaha Xmax asal China, Lingchen 007 Foto: 2banh

    (lua/din)

  • Mobil Listrik Nissan N7 Siap Diekspor Tahun Depan, Indonesia Kebagian?

    Mobil Listrik Nissan N7 Siap Diekspor Tahun Depan, Indonesia Kebagian?

    Jakarta

    Nissan mengumumkan rencananya mengekspor mobil sedan listrik N7 ke pasar global mulai tahun depan. Nissan N7 merupakan mobil sedan listrik yang diproduksi di pabrik Guangzhou, China, bekerja sama dengan mitra lokal, Dongfeng.

    Sebagai informasi, Nissan N7 meluncur di pasar China pada April lalu dan langsung mencatat penjualan yang cukup baik. Mobil ini ditawarkan mulai 119.900 yuan atau sekira Rp 272 jutaan. Dengan desain modern dan fitur canggih, N7 menjadi bagian dari strategi Nissan untuk memanfaatkan potensi besar pasar mobil listrik global dengan memanfaatkan efisiensi produksi di China.

    Meski dibuat di China, ekspor N7 ke luar negeri tak bisa dilakukan begitu saja. Salah satu tantangan terbesar adalah pada sektor perangkat lunak yang saat ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dari perusahaan China. Mengingat adanya pembatasan terhadap produk AI buatan China di sejumlah negara, Nissan harus melakukan penyesuaian spesifikasi agar bisa menembus pasar global.

    Nissan N7 Foto: Carscoops

    Untuk itu, Nissan menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan pengembang lokal, IAT Automobile Technology, guna merancang ulang perangkat lunak yang dikhususkan buat kebutuhan ekspor. Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen Nissan dalam menghadirkan kendaraan listrik yang kompetitif secara teknologi dan harga.

    Mengutip Carnewschina, mobil listrik Nissan N7 memiliki potensi diekspor ke sejumlah negara di Timur Tengah dan di Asia Tenggara. Tentunya, Indonesia bisa menjadi tujuan ekspor yang menarik di kawasan Asia Tenggara, mengingat kendaraan listrik di Indonesia sedang tumbuh-tumbuhnya dan sedang ramai-ramainya dengan banyak pemain.

    Sebagai bukti keseriusan Nissan dalam mengekspor kendaraan elektrifikasinya, Dongfeng Motor, mitra utama Nissan di China, baru saja mengumumkan pembentukan sebuah perusahaan patungan baru dengan nama Nissan China Investment Co., Ltd. (NCIC). Perusahaan gabungan ini akan berfokus pada aktivitas ekspor otomotif, dengan modal awal sebesar 1 miliar yuan atau sekitar Rp 2,3 triliun. Komposisi saham terdiri dari 60% milik NCIC dan 40% milik Dongfeng.

    Keputusan ini menandai langkah strategis Nissan di tengah tekanan bisnis global. Seperti diketahui, pabrikan Jepang itu tengah dalam proses pemulihan, usai meluncurkan rencana restrukturisasi besar-besaran pada Mei lalu, termasuk pengurangan 20.000 pekerja dan penggabungan beberapa fasilitas produksi.

    China kini menjadi pusat elektrifikasi otomotif dunia, dan Nissan ingin memanfaatkan momentum ini. Selain N7, Nissan juga berencana menghadirkan lebih banyak kendaraan elektrifikasi di China, termasuk truk pikap listrik pertamanya yang akan meluncur akhir tahun ini.

    Dengan strategi baru ini, Nissan berharap bisa kembali bangkit dan memposisikan kendaraan listrik sebagai tulang punggung bisnisnya di masa depan.

    (lua/din)

  • Nasib Tragis Bocah Harus Transplantasi Ginjal gegara Dihukum Squat 1.000 Kali

    Nasib Tragis Bocah Harus Transplantasi Ginjal gegara Dihukum Squat 1.000 Kali

    Jakarta

    Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun harus menjalani transplantasi ginjal karena organnya rusak setelah dipaksa melakukan 1.000 squat sebagai hukuman. Insiden ini menyoroti bahaya hukuman fisik ekstrem dan dampaknya yang menghancurkan.

    Kejadian ini terjadi di Agustus 2023. Remaja bernama samaran Ajun, dari Guilin, Provinsi Guangxi, China selatan, tertangkap mencuri uang tunai 3.500 yuan (sekitar Rp 7,8 juta) dari mobil yang terparkir. Karena usianya di bawah 16 tahun, batas usia minimum untuk penuntutan pidana, polisi mengirimnya ke Sekolah Yongqing untuk ‘pendidikan korektif’.

    Ayahnya, Jiang Peifeng, mengatakan Ajun akan memulai tahun ketiga sekolah menengah dan sedang dalam fase memberontak. Ia percaya menyerahkan putranya kepada pihak berwenang mungkin akan memberinya pelajaran berharga.

    “Dia sedikit nakal tapi belum pernah melanggar hukum sebelumnya. Mereka tidak memberi tahu saya apa yang telah dia lakukan, mereka hanya mengatakan akan memberitahu saya setelah semuanya jelas,” kata Jiang kepada Guangxi Daily News.

    Hukuman Berujung Petaka

    Namun, pada 13 September, Jiang menerima telepon dari Rumah Sakit Pusat Yongzhou. Telepon itu memberitahunya bahwa putranya dirawat dalam kondisi kritis dan perlu dipindahkan ke fasilitas yang lebih tinggi. Jiang terkejut menemukan tubuh Ajun bengkak dan dipenuhi luka. Sang ayah kemudian mengetahui bahwa 20 hari sebelumnya, Ajun telah dihukum fisik di sekolah, bersama seorang teman sekelasnya.

    Pada 1 September, seorang instruktur bor bernama Du memerintahkan mereka untuk melakukan deep squat. Hari itu, sekitar 30 siswa dihukum, dan Ajun menyelesaikan sekitar 1.000 squat hanya dalam 45 menit.

    “Instruktur menyuruh saya melakukannya dengan tangan terkunci di belakang kepala. Saya menghitung sekitar 1.000. Setelah itu, kaki saya gemetar dan saya hampir tidak bisa berdiri,” kata Ajun.

    Tiga hari kemudian, Ajun melihat darah dalam urinenya dan kakinya mulai membengkak. Meskipun didiagnosis menderita kista ginjal, pelatihan fisik tetap berlanjut. Kondisi Ajun memburuk dengan cepat. Ia kemudian didiagnosis menderita penyakit ginjal dan kadar urin yang tinggi dalam darahnya.

    Harus jalani transplatasi ginjal

    Pada Juni tahun lalu, Ajun harus menjalani transplantasi ginjal. Jiang, sang ayah, mengungkapkan bahwa ia telah menjual rumah mereka dan mengambil pinjaman bank sebesar 450.000 yuan (sekitar Rp 1 miliar) untuk menutupi hampir satu juta yuan (sekitar Rp 2,2 miliar) biaya pengobatan.

    Pada bulan yang sama, Juni lalu, Jiang mengajukan gugatan terhadap Biro Keamanan Publik Yongzhou Cabang Lengshuitan dan Sekolah Yongqing. Pada Maret tahun ini, ahli forensik menyimpulkan bahwa kondisi Ajun secara langsung disebabkan oleh hukuman fisik yang berlebihan dan mengklasifikasikannya sebagai penderita disabilitas tingkat lima.

    Kisah ini menjadi pengingat keras tentang pentingnya batas dalam penerapan hukuman dan perhatian terhadap kesehatan fisik serta mental siswa dalam lingkungan pendidikan.

    (kna/kna)