Produk: yuan

  • Harganya Rp 70 Jutaan, Mobil Listrik Ini Punya Jarak Tempuh 222 Km!

    Harganya Rp 70 Jutaan, Mobil Listrik Ini Punya Jarak Tempuh 222 Km!

    Jakarta

    Bukan China namanya kalau tak mampu menjual mobil listrik canggih dengan harga terjangkau. Bahkan, baru-baru ini, produsen setempat meluncurkan kendaraan nonemisi yang banderolnya hanya Rp 70 jutaan. Kok bisa, ya?

    Mobil listrik itu merupakan Besturn Pony EV buatan perusahaan bernama First Automobile Works (FAW). Kendaraan itu memang ditujukan untuk konsumen pemula atau entry level. Itulah mengapa, harganya sangat murah.

    Namun, perlu dicatat, Pony EV bukan meluncur di Indonesia, ya, detikers, melainkan di China. Kendaraan bersuara senyap itu hanya ditawarkan mulai dari 34.900 yuan atau Rp 79 juta. Meski murah, spesifikasinya bisa dibilang lumayan mumpuni.

    Besturn Pony EV. Foto: Doc. FAW

    Nah, biar kenal lebih dekat dengan mobil listrik China tersebut, berikut kami rangkum spesifikasinya!

    Spesifikasi Besturn Pony EV

    Pony EV mengusung tampilan layaknya micro EV buatan China pada umumnya, misalnya seperti Wuling Air ev atau Geely Panda EV. Kendaraan tersebut punya dimensi mungil dengan aksen mematah di hampir seluruh bagian.

    Pony EV juga punya konfigurasi tiga pintu dan kursi 2+2. Sementara dimensi panjangnya 3.000 mm, lebar 1.510 mm, tinggi 1.630 mm dan jarak sumbu roda 1.953 mm. Secara umum, mobil listrik tersebut memang dirancang imut dan menggemaskan.

    Besturn Pony EV. Foto: Doc. FAW

    Di bagian dalam, produsen menghadirkan nuansa manis melalui warna cocoa brown. Meski murah, kendaraan itu sudah dibekali layar kontrol tengah pintar berukuran 10,1 inci (pada varian tertinggi), sistem keyless, sistem masuk tanpa kunci (passive entry), pembaruan sistem hiburan OTA, asisten pintar DeepSeek dan perekam perjalanan.

    Sementara untuk performa, pabrikan membekalinya dengan motor listrik yang hanya mampu menyemburkan tenaga 42 dk dan torsi 90 Nm. Kemudian baterainya lithium iron phosphate berkapasitas 18,11 kWh dengan jangkauan maksimum 222 km.

    (sfn/dry)

  • China alokasikan tambahan dana untuk trade-in pada Oktober 2025

    China alokasikan tambahan dana untuk trade-in pada Oktober 2025

    Beijing (ANTARA) – Badan perencana ekonomi tertinggi China, Jumat, menyampaikan bahwa dana obligasi negara khusus jangka sangat panjang (ultra-long special treasury bond) senilai 69 miliar yuan (1 yuan sekitar Rp2.288) akan dialokasikan pada Oktober 2025 untuk mendukung program tukar tambah (trade-in) barang konsumen di negara tersebut.

    Pejabat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) China, Jiang Yi, mengatakan kepada Xinhua di Beijing bahwa itu menjadi batch keempat atau yang terakhir pada tahun 2025.

    Sebelumnya, Yi memaparkan bahwa China telah mengeluarkan batch ketiga dana obligasi negara khusus jangka sangat panjang dengan jumlah yang sama.

    Kementerian Keuangan China bersama NDRC mengalokasikan dana sebesar 300 miliar yuan tahun ini untuk mendukung program tukar tambah barang konsumen tersebut.

    “Kinerja ekonomi pada paruh pertama (H1) tahun ini menunjukkan ketahanan yang kuat, dengan permintaan domestik berkontribusi sebesar 68,8 persen terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Itu selalu menjadi pendorong utama untuk ekspansi,” ujar pejabat NDRC lainnya, Zhou Chen.

    Zhou menegaskan NDRC terus mendorong pengenalan dan implementasi serangkaian langkah untuk menstabilkan ketenagakerjaan dan perekonomian.

    Dia memastikan NDRC akan memperkuat pemantauan, perkiraan, dan sistem peringatan dini ekonomi, secara teratur melakukan penelitian dan persiapan kebijakan, serta terus menyempurnakan perangkat kebijakan guna menstabilkan ketenagakerjaan dan memperluas permintaan domestik.

    NDRC nantinya merumuskan rangkaian langkah untuk mencegah tindakan yang menghambat pasar terpadu dan persaingan yang adil.

    NDRC pun akan menerapkan langkah-langkah yang lebih kuat dan efektif untuk mendorong pembangunan pasar nasional terpadu sesuai rencana.

    Adapun rasio biaya logistik sosial terhadap PDB, indikator utama yang mencerminkan efisiensi biaya di sektor ini, berada di angka 14 persen pada paruh pertama 2025, turun 0,2 poin persentase dari periode yang sama tahun lalu dan menyentuh rekor terendah.

    Menurut sebuah rencana yang diluncurkan tahun lalu, China menargetkan untuk memangkas rasio biaya logistik sosial terhadap PDB menjadi sekitar 13,5 persen per tahun 2027.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • China Tebar Angpao untuk Atasi Krisis Populasi, Tiap Anak Dapat Segini

    China Tebar Angpao untuk Atasi Krisis Populasi, Tiap Anak Dapat Segini

    Jakarta

    Pemerintah China resmi mengumumkan kebijakan subsidi tunai nasional untuk meningkatkan angka kelahiran. Kebijakan ini disebut bertujuan untuk membantu meringankan beban keuangan keluarga yang membesarkan anak dan meningkatkan angka kelahiran di negara tersebut.

    Kantor berita Xinhua melaporkan subsidi per anak akan berlaku surut sejak 1 Januari 2025. Subsidi yang diberikan sekitar 3.600 yuan per tahun atau sekitar Rp 8 juta untuk setiap anak di bawah usia tiga tahun yang lahir secara sah dan memiliki kewarganegaraan China.

    Bantuan dana akan diberikan hingga anak berusia tiga tahun. Bagi anak yang lahir sebelum 1 Januari 2025 dan masih berusia di bawah tiga tahun, subsidi akan diproratakan berdasarkan jumlah bulan yang memenuhi syarat.

    “Penerapan sistem subsidi pengasuhan anak nasional merupakan kebijakan publik baru yang memengaruhi jutaan rumah tangga dan merupakan inisiatif penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Komisi Kesehatan Nasional China atau China’s National Health Commission (NHC) dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (28/7/2025).

    Menurut NHC, pemberian subsidi pengasuhan anak merupakan pengaturan kelembagaan jangka panjang dan langkah kunci untuk “berinvestasi pada manusia,” yang membantu menciptakan masyarakat yang ramah terhadap kelahiran anak dan mendorong pembangunan populasi berkualitas tinggi.

    Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lebih dari 20 juta keluarga dengan bayi dan anak kecil setiap tahunnya.

    Menurut He Dan, direktur Pusat Penelitian Kependudukan dan Pembangunan China, karena subsidi tersedia untuk anak pertama, kedua, dan ketiga dengan standar yang sama, hal ini mencapai dukungan komprehensif bagi keluarga di bawah kebijakan tiga anak, yang mencerminkan inklusivitas dan keadilan kebijakan tersebut.

    Semua daerah saat ini sedang berupaya mengembangkan rencana implementasi terperinci untuk sistem subsidi pengasuhan anak dan secara aktif mempersiapkan peluncurannya. Diharapkan pengajuan subsidi pengasuhan anak akan dibuka secara bertahap di seluruh negeri pada akhir Agustus.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: 23 Ribu Bayi Lahir di Korea Selatan, Naik 11 Persen dari Tahun Lalu”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Pengganti HP Buatan China Segera Tiba, Amerika Minggir

    Pengganti HP Buatan China Segera Tiba, Amerika Minggir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Alibaba baru saja memperkenalkan kacamata pintar yang akan diluncurkan akhir tahun ini. Perangkat tersebut memiliki fungsi mirip seperti HP, termasuk dapat melakukan panggilan telepon hingga mendengarkan musik.

    Selain itu, kacamata AI Quark dapat melakukan translate secara langsung dan transkrip saat rapat. Kamera internal juga ditempatkan pada perangkat tersebut, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (29/7/2025).

    Alibaba menjelaskan pengguna kacamata dapat menggunakan layanan navigasi dengan perangkat. Kemampuan lainnya adalah membayar menggunakan Alipay dan membandingkan harga melalui e-commerce Taobao.

    Kacamata itu didukung bahasa besar milik Alibaba bernama Qwen. Selain itu juga dukungan asisten AI, Quark yang kini telah tersedia sebagai aplikasi di China.

    Sayang, Alibaba belum mengungkap detil spesifikasi lain dan harga jual perangkatnya itu.

    Kehadiran Quark membuat Alibaba masuk ke dalam pasar kacamata pintar yang mulai diramaikan salah satunya oleh raksasa media sosial asal Amerika Serikat (AS), Meta. Perusahaan Meta yang telah meluncurkan lebih dulu perangkat hasil kolaborasi dengan Rayban pada 2023.

    Kacamata tersebut dijual dengan harga US$300 (Rp 4,9 juta). Dilengkapi dengan speaker membuat pengguna dapat mendengarkan musik, podcast, hingga melakukan panggilan telepon.

    Terdapat kamera ultra lebar berukuran 12 MP. Kamera tersebut mampu merekam video 1080p hingga 60 detik, serta melakukan live streaming untuk Facebook dan Instagram.

    Perusahaan teknologi asal China, Xioami juga jadi pesaing lain dalam industri ini. Kacamata AI milik perusahaan memiliki beberapa kemampuan seperti memindai QR untuk melakukan pembayaran, mengambil foto dan video, menggunakan AI untuk mengindetifikasi bunga serta menerjemahkan teks.

    Xiaomi menjual kacamatanya senilai 1.999 yuan (Rp 4,5 juta). Namun perusahaan belum berencana menjual kacamatannya di luar China.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harganya Rp 70 Jutaan, Mobil Listrik Ini Punya Jarak Tempuh 222 Km!

    Tampang Mobil Listrik Mungil China yang Harganya Cuma Rp 70 Jutaan

    Foto Oto

    Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Selasa, 29 Jul 2025 09:00 WIB

    Jakarta – First Automobile Works (FAW) meluncurkan mobil listrik mungil, Besturn Pony EV di China. Kendaraan tersebut hanya dibanderol 34.900 yuan atau Rp 70 jutaan!

  • China Gelontorkan Subsidi Khusus Anak demi Dongkrak Angka Kelahiran

    China Gelontorkan Subsidi Khusus Anak demi Dongkrak Angka Kelahiran

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah China mengumumkan pemberian subsidi pengasuhan anak secara nasional untuk meningkatkan angka kelahiran.

    Melansir Bloomberg pada Selasa (29/7/2025), pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar 3.600 yuan (US$502) per anak setiap tahun bagi balita di bawah usia tiga tahun. 

    Bantuan tersebut berlaku surut sejak 1 Januari 2025 dan diberikan tanpa memandang apakah anak tersebut merupakan anak pertama, kedua, atau ketiga. Kebijakan ini ditujukan untuk meringankan beban pasangan muda yang khawatir dengan tingginya biaya membesarkan anak.

    Sementara itu, Kantor Berita Xinhua melaporkan, program ini diperkirakan akan menguntungkan lebih dari 20 juta keluarga setiap tahun. Sebelumnya, pemerintah juga telah menawarkan insentif berupa keringanan pajak dan berupaya memperluas akses layanan penitipan anak yang lebih terjangkau.

    Langkah ini diambil setelah populasi China menyusut untuk tahun ketiga berturut-turut pada 2024. Jumlah kelahiran baru tahun lalu hanya mencapai 9,54 juta, setengah dari 18,8 juta kelahiran pada 2016 ketika kebijakan satu anak dicabut.

    Penurunan angka kelahiran menjadi tantangan serius bagi ekonomi terbesar kedua dunia tersebut. Jumlah penduduk usia kerja yang kian menyusut mengancam pasokan tenaga kerja dan produktivitas. Menurut proyeksi PBB, populasi China yang kehilangan status negara terpadat dunia dari India pada 2023, diperkirakan turun menjadi 1,3 miliar pada 2050 dan bisa merosot di bawah 800 juta pada 2100.

    Kondisi ini diperburuk oleh menurunnya angka pernikahan. Pada 2024, China mencatat tingkat pernikahan terendah dalam hampir setengah abad, turun 20% dibanding tahun sebelumnya. 

    Jumlah pasangan yang menikah anjlok dari 13,47 juta pada 2013 menjadi hanya 6,11 juta pada 2024. Selain itu, usia rata-rata pernikahan pertama naik dari 24,9 tahun pada 2010 menjadi 28,7 tahun pada 2020. Mengingat mayoritas kelahiran terjadi dalam pernikahan, tren ini berpotensi menekan angka kelahiran lebih jauh pada 2025.

    Xinhua menambahkan, subsidi pengasuhan anak dapat diajukan secara daring maupun luring, dengan jadwal pencairan disesuaikan oleh masing-masing provinsi sesuai kondisi setempat.

    Beberapa kota telah lebih dulu meluncurkan subsidi serupa, khususnya untuk mendorong pasangan memiliki lebih dari satu anak. Survei di Provinsi Guangdong pada 2023 menunjukkan separuh responden ingin memiliki lebih dari satu anak, dan 6,5% di antaranya ingin memiliki tiga.

    Pada Maret lalu, Kota Hohhot, ibu kota Mongolia Dalam (Inner Mongolia), menjadi sorotan nasional setelah menawarkan subsidi sebesar 50.000 yuan bagi pasangan dengan anak kedua dan 100.000 yuan untuk anak ketiga atau lebih. Beberapa kota juga memberikan subsidi pembelian rumah.

    Beberapa insentif terbukti efektif. Di Tianmen, Provinsi Hubei, pemerintah setempat sejak 2023 menawarkan bantuan lebih dari 90.000 yuan untuk pasangan dengan anak kedua, termasuk dalam bentuk uang tunai, subsidi pengasuhan, dan dukungan perumahan. Hasilnya, jumlah kelahiran di kota tersebut meningkat 17% pada 2024 dibanding tahun sebelumnya.

    Namun, sejauh ini subsidi masih bersifat sporadis dan lebih banyak tersedia di kota-kota tingkat menengah ke bawah. Dalam sidang Kongres Rakyat Nasional tahun ini, pemerintah menyatakan akan memperluas subsidi dan layanan pengasuhan anak serta meningkatkan bantuan bagi perempuan hamil, meski belum merinci implementasinya. 

    Beberapa legislator juga mengusulkan perpanjangan cuti melahirkan, tambahan subsidi, dan pembangunan masyarakat ramah kesuburan.

  • Dolar AS Pagi Ini Menguat ke Level Rp 16.327

    Dolar AS Pagi Ini Menguat ke Level Rp 16.327

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pagi ini. Mata uang Paman Sam kini berada di level Rp 16.300-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Senin (28/7/2025), nilai tukar dolar AS terpantau berada pada level Rp 16.327 atau naik sebesar 7 poin (0,04%).

    Pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya bervariasi. Dolar AS menguat terhadap yen Jepang dan pound sterling, namun melemah terhadap dolar Australia, dolar Singapura euro, serta terhadap Yuan China.

    Secara rinci, mata uang Paman Sam menguat terhadap yen Jepang sebesar 0,14%. Selanjutnya, dolar AS menguat terhadap pound sterling sebesar 0,01%,

    Namun dolar AS melemah 0,03% terhadap dolar Australia, melemah 0,04% terhadap dolar Singapura, kemudian melemah terhadap euro sebesar 0,08%, serta melemah 0,02% terhadap yuan China.

    Tonton juga video “Cetak Sejarah! Nilai Pasar Nvidia Tembus 4 Triliun Dolar AS” di sini:

    (ily/rrd)

  • Amerika Gagal, Sumber Duit Manusia Rp 2.300 Triliun Banjir di China

    Amerika Gagal, Sumber Duit Manusia Rp 2.300 Triliun Banjir di China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tren terbaru di China membuktikan bahwa upaya Amerika Serikat memblokir ekspor chip tercanggih buatan Nvidia gagal total.

    Menurut Reuters, bisnis reparasi chip GPU H100 Nvidia di China naik pesat. Chip AI tersebut padahal termasuk dalam produk buatan AS yang dilarang dijual ke perusahaan China.

    Puluhan perusahaan di China berlomba menawarkan layanan reparasi chip H100, A100, dan chip AI lainnya.

    Pemerintah AS melarang penjualan chip H100 sejak September 2022 atau sebelum komponen penting teknologi AI tersebut diluncurkan. Alasan pemblokiran adalah menghambat perkembangan industri AI di China serta mencegah akses militer atas teknologi tersebut. A100, yang diluncurkan 2 tahun sebelumnya, juga diperlakukan serupa.

    “Ada permintaan reparasi yang sangat signifikan,” kata pemilik salah satu perusahaan di Shenzen yang menawarkan layanan reparasi GPU H100. Perusahaan tersebut telah melayani reparasi GPU game buatan Nvidia selama 15 tahun dan mulai menerima perbaikan chip AI sejak 2024.

    Ia mengaku bahkan harus mendirikan perusahaan baru untuk melayani permintaan yang melonjak. Kini, perusahaan itu memperbaiki 500 chip AI buatan Nvidia tiap bulan.

    Reparasi GPU canggih ini memakan biaya 10.000 yuan hingga 20.000 yuan (Rp22,8-Rp45,6 juta).

    Fasilitas reparasi chip Nvidia di iklan media sosial memperlihatkan ruangan yang bisa memuat 256 server agar bisa meniru kondisi ruang di data center.

    Pertumbuhan bisnis reparasi yang terjadi sejak akhir tahun lalu menunjukkan bahwa chip buatan Nvidia banyak diselundupkan. Dokumen tender juga menggambarkan bahwa pemerintah dan militer kerap melakukan pembelian chip yang sama.

    Sumber Reuters menyatakan GPU H100 dan A100 digunakan dengan intens di China sehingga rentan rusak. GPU buatan Nvidia biasanya bisa digunakan selama 2 hingga 5 tahun sebelum diperbaiki.

    Nvidia kini adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar paling besar di dunia. Kejayaan Nvidia membuat harta sang CEO, Jensen Huang telah melampaui US$ 145,4 miliar (Rp 2.300 triliun).

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rupiah dan Mata Uang Asia Pagi Ini Loyo Hadapi Dolar AS

    Rupiah dan Mata Uang Asia Pagi Ini Loyo Hadapi Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Jumat (25/7/2025) pagi.

    Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.47 WIB, rupiah di pasar spot exchange berada di posisi Rp 16.336 per dolar AS, turun 41 poin atau 0,25% dibandingkan posisi penutupan kemarin.

    Untuk mata uang Asia lainnya, Yen Jepang juga melemah 0,31%, dolar Hong Kong stagnan, dolar Singapura melemah 0,19%, dan dolar Taiwan turun 0,44%.

    Won Korea Selatan juga tercatat turun 0,46%, peso Filipina turun 0,42%, rupe India menguat 0,01%, Yuan Tiongkok melemah 0,12%, ringgit Malaysia melemah 0,11%, dan baht Thailand melemah 0,20%.

    Di pasar saham, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Jumat pagi. IHSG pada pukul 09.56 WIB menguat sebesar 0,08% atau 5,86 poin ke level 7.536,7.

  • Sister Hong Kerap Dandan-Pakai Suara Wanita untuk Jerat Korbannya

    Sister Hong Kerap Dandan-Pakai Suara Wanita untuk Jerat Korbannya

    Jakarta

    China digegerkan dengan kasus pria yang berhubungan seks dengan 1.000 pria lebih dan menjual rekaman videonya. Selain berdandan layaknya wanita, pelaku yang dengan julukan ‘Sister Hong’ ini juga menyamarkan suaranya agar seperti wanita.

    Dilansir South China Morning Post, Jumat (18/7/2025), Sister Hong adalah pria bermarga Jiao. Ia ditangkap pada 5 Juli 2025 lalu.

    Dalam menjalankan aksinya, Jiao mengenakan riasan tebal, wig, dan rok panjang. Ia juga menyamarkan suaranya agar mirip suara wanita untuk menipu para pria. Dilaporkan bahwa beberapa orang menyadari bahwa ia adalah seorang cross-dresser, pria yang suka memakai baju perempuan.

    Jiao tidak meminta bayaran, hanya meminta mereka membawa hadiah kecil. Beberapa pria membawa susu atau buah, dan seorang pria memberinya setengah botol minyak goreng.

    Media China daratan melaporkan bahwa Jiao, yang juga dijuluki “Uncle Red Nanjing”, memasang kamera tersembunyi di apartemennya dan merekam dirinya sendiri yang sedang berhubungan seks dengan tamu prianya.

    Jiao yang juga dikenal dengan ‘Sister Hong’ kemudian membagikan rekaman video tersebut di sebuah grup daring dan mendapatkan keuntungan dari biaya keanggotaan sebesar 150 yuan (US$21) per orang untuk bergabung dengan grup tersebut.

    Polisi mengatakan angka tersebut dibesar-besarkan, tetapi belum memberikan angka pasti dan belum menyebutkan berapa banyak keuntungan yang diperoleh Jiao dari video-video tersebut.

    Tonton juga Video: Tanggapan Kak Seto Atas Maraknya Pelecehan Anak oleh Tokoh Agama

    (rdp/imk)