Produk: yuan

  • Belum Ada Harga, Mobil Listrik Ini Terpesan 10 Ribu Unit dalam 6 Menit!

    Belum Ada Harga, Mobil Listrik Ini Terpesan 10 Ribu Unit dalam 6 Menit!

    Jakarta

    Penjualan mobil listrik buatan China belakangan makin tak masuk akal. Bahkan, produsen hanya memerlukan waktu kurang dari 10 menit untuk menjual puluhan ribu unit kendaraan. Hal tersebut yang baru saja dialami Xpeng melalui produk terbarunya, Xpeng P7.

    Disitat dari Carnewschina, Jumat (8/8), Xpeng P7 generasi terbaru meluncur beberapa hari lalu. Ketika keran pemesanan dibuka pada 6 Agustus lalu, mobil listrik itu terpesan 10 ribu unit hanya hanya dalam 6 menit 37 detik. Padahal, harga resmi kendaraan tersebut belum diumumkan!

    Meski harga resmi belum diumumkan, calon konsumen hanya perlu membayar tanda jadi sebesar 99 yuan (sekitar Rp 220 ribuan) untuk mengamankan unit. Nantinya, uang tersebut bisa dipakai untuk mengurangi harga beli hingga 3.000 yuan atau Rp 6,7 juta. Peluncuran resmi dijadwalkan berlangsung akhir bulan ini.

    Xpeng P7. Foto: Doc. Xpeng

    Xpeng P7 terbaru hadir dalam tiga varian jarak tempuh: 820 km (ultra long range), 750 km (high performance), dan 702 km (long range). Semuanya menggunakan baterai besar dengan dukungan arsitektur 800V dan kemampuan fast-charging 5C. Hanya dalam 10 menit pengecasan, mobil ini bisa menempuh jarak hingga 525 km.

    Secara tampilan, P7 mengusung desain agresif dengan bahasa desain Xmart Face. Lampu depan LED membentuk pola huruf H, begitu juga dengan lampu belakangnya. Sentuhan kecil berupa lampu biru di bumper belakang jadi penanda bahwa mobil ini punya teknologi bantuan berkendara canggih.

    Bagian samping mobil tetap mengusung gaya fastback dengan garis atap yang mulai melandai sejak pilar B. Handle pintu tersembunyi, velg dengan desain X-shape, dan koefisien drag hanya 0,201 Cd membuatnya tampil aerodinamis sekaligus elegan. Dimensinya pun bongsor: panjang 5.017 mm, lebar 1.970 mm, tinggi 1.427 mm, dan wheelbase 3.008 mm.

    Xpeng P7. Foto: Doc. Xpeng

    Masuk ke kabin, suasana futuristik langsung terasa. Layar pusat 15,6 inci bisa diatur sudutnya secara vertikal dan horizontal hingga 25 derajat. Panel instrumen dilengkapi AR-HUD 87 inci, plus dukungan gesture control dan perintah suara yang terhubung ke sistem audio eksternal.

    Xpeng membekali P7 dengan tiga chip AI Turing buatan sendiri. Dua chip untuk sistem bantuan mengemudi cerdas VLA, dan satu chip bekerja bersama Qualcomm Snapdragon 8295P untuk mendukung fitur kabin pintar VLM. Kursi belakang pun tak luput dari perhatian, dilengkapi layar hiburan 8 inci dan sudut sandaran 30° yang nyaman.

    Soal performa, varian RWD dibekali motor listrik 270 kW (362 hp), sedangkan varian AWD ditambahkan motor depan 167 kW sehingga total dayanya tembus 437 kW (586 hp). Akselerasi 0-100 km/jam diklaim hanya butuh 3,7 detik, dengan top speed 230 km/jam.

    (sfn/dry)

  • Changan Nevo Bagikan Gambar Terbaru dari SUV Q05, Penantang BYD Yuan Up

    Changan Nevo Bagikan Gambar Terbaru dari SUV Q05, Penantang BYD Yuan Up

    JAKARTA – Pabrikan asal China tidak ada hentinya untuk terus berinovasi. Termasuk subbrand dari Changan yaitu Nevo yang kerap menghadirkan gebrakan baru.

    Mengutip dari laman CNevpost, Nevo adalah merek baru yang diluncurkan oleh Changan pada Agustus 2023. Saat itu, Changan menyatakan bahwa portofolio produk merek tersebut akan mencakup seri A, seri Q, dan seri E0.

    Jajaran mode mobi Nevo saat ini mencakup A05, A07, Q05, Q07, E07, K50, dan Lumin, yang mencakup pasar sedan, SUV (kendaraan utilitas sport), dan truk pikap. Merek ini juga akan meluncurkan model sedan baru, C390 pada paruh kedua tahun ini.

    Terbaru, merek satu ini akan meluncur Q05 terbaru yang akan bersaing langsung dengan BYD Yuan Up. Nevo membagikan empat gambar Q05 listrik di akun media sosialnya hari ini, yang menyatakan bahwa model tersebut akan menjadi SUV kompak listrik murni global pertamanya.

    Gambar yang dibagikan tersebut hanya menampilkan detail terbatas, tetapi SUV tersebut tampaknya dilengkapi LiDAR yang terpasang di atap dan gagang pintu semi tersembunyi.

    Nevo Q05 yang tersedia saat ini awalnya diluncurkan pada 12 Desember 2023, dan hanya tersedia sebagai pilihan PHEV. Secara dimensi, hadir dengan panjang, lebar, dan tingginya masing-masing adalah 4.539 mm, 1.865 mm, dan 1.680 mm, dengan jarak sumbu roda 2.656 mm.

    Sebagai perbandingan, BYD Yuan Up memiliki panjang 4.310 mm, lebar 1.830 mm, dan tinggi 1.675 mm, dengan jarak sumbu roda 2.620 mm.

    Nevo Q05 saat ini tersedia dalam tiga versi hybrid, dengan harga mulai dari 96.900 yuan atau kisaran Rp219 jutaan. Apakah model terbaru ini dapat bersaing dengan BYD?

  • Trump-Putin Segera Bertemu, Zelenskyy Telepon Prancis-Jerman

    Trump-Putin Segera Bertemu, Zelenskyy Telepon Prancis-Jerman

    JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump akan bertemu dalam beberapa hari mendatang.

    Pengumuman ini muncul sehari setelah utusan Trump, Steve Witkoff, mengadakan pembicaraan selama tiga jam dengan Putin di Moskow.

    Trump sebelumnya mengancam sanksi baru terhadap Rusia dan negara-negara yang membeli ekspornya mulai hari Jumat kecuali Putin setuju untuk mengakhiri konflik 3-1/2 tahun, yang paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

    Pada Rabu, Trump mengenakan tarif yang lebih tinggi terhadap India karena membeli minyak Rusia dan mengatakan bea tambahan serupa mungkin akan diberlakukan terhadap Tiongkok, pembeli utama minyak mentah Rusia lainnya.

    Belum jelas apakah ia akan mengumumkan langkah lebih lanjut setelah batas waktu yang ditetapkan pada Jumat berakhir.

    Penasihat Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan Rusia dan AS telah sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak Putin-Trump “dalam beberapa hari mendatang”.

    Putin dalam pertemuan dengan presiden Uni Emirat Arab, mengatakan UEA akan menjadi tempat yang “sepenuhnya cocok” untuk pertemuan tersebut, tetapi tidak mengonfirmasi negara Teluk tersebut akan menjadi tuan rumah.

    Tidak ada pertemuan puncak antara pemimpin AS dan Rusia sejak Putin dan Joe Biden bertemu di Jenewa pada Juni 2021.

    Rusia berperang di Ukraina pada Februari 2022, dengan alasan ancaman terhadap keamanannya sendiri dan menjerumuskan hubungan ke dalam krisis yang mendalam.

    Kyiv dan sekutu Baratnya menggambarkan invasi tersebut sebagai perampasan tanah ala kekaisaran.

    Trump telah bergerak untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia dan mencoba mengakhiri perang, meskipun dalam komentar publiknya ia tampak antara mengagumi dan mengkritik tajam Putin.

    Indeks pasar saham utama Rusia, MOEX, naik hingga 5% setelah berita tersebut, level tertingginya dalam dua bulan. Rubel mencapai level tertinggi dalam dua minggu terhadap dolar AS dan yuan China.

    “Saham Rusia sedang melonjak. Investor berharap pertemuan (Trump-Putin) akan menjadi langkah menuju normalisasi situasi geopolitik,” kata analis Alfa Bank dalam catatan.

    Seorang pejabat Gedung Putih juga mengatakan Trump dapat bertemu Putin paling cepat minggu depan.

    The New York Times melaporkan Trump memberi tahu para pemimpin Eropa melalui panggilan telepon dia bermaksud bertemu dengan Putin dan kemudian menindaklanjutinya dengan pertemuan trilateral yang melibatkan pemimpin Rusia dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

    Para pemimpin Ukraina dan Eropa telah lama mengkhawatirkan Trump dapat bersekutu dengan Putin untuk memaksakan kesepakatan terhadap Zelenskyy yang akan sangat merugikan Kyiv.

    Zelenskyy berbicara pada Kamis, 7 Agustus, dengan para pemimpin Prancis dan Jerman serta dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan mengatakan bahwa Eropa harus terlibat dalam proses perdamaian.

    “Perang sedang terjadi di Eropa, dan Ukraina merupakan bagian integral dari Eropa – kami sudah bernegosiasi untuk bergabung dengan Uni Eropa. Oleh karena itu, Eropa harus menjadi peserta dalam proses yang relevan,” ujarnya pada X dilansir Reuters, Kamis, 7 Agustus.

    Zelenskyy mengatakan perang harus diakhiri dengan “perdamaian yang bermartabat”, dan penyelesaian apa pun yang dicapai akan membentuk lanskap keamanan Eropa selama beberapa dekade mendatang.

    Menurutnya, Rusia masih belum menyatakan siap untuk gencatan senjata.

    “Dalam waktu dekat harus ditunjukkan konsekuensi apa yang akan terjadi jika Rusia terus memperpanjang perang dan mengganggu upaya konstruktif,” kata Zelenskyy.

    Mykola Bielieskov dari Institut Nasional untuk Studi Strategis di Kyiv mengatakan tawaran Putin untuk bertemu dengan Trump sama saja dengan memberinya hadiah tanpa imbalan apa pun. Hal ini, katanya, memberi Rusia “kesan keluar dari isolasi dan berbicara secara setara”.

    Ia mengatakan Kremlin akan terus mengulur waktu, menggunakan fakta pertemuan tersebut sebagai bukti keterbukaan terhadap negosiasi tanpa konsesi apa pun.

    Zelenskyy mengatakan berbagai kemungkinan format pertemuan bilateral dan trilateral telah dibahas dengan Trump dan sekutu Ukraina di Eropa.

    “Ukraina tidak takut dengan pertemuan dan mengharapkan pendekatan berani yang sama dari pihak Rusia,” kata Presiden Ukraina.

  • Mampukah AS Paksa India-China Stop Beli Minyak Rusia?

    Mampukah AS Paksa India-China Stop Beli Minyak Rusia?

    Jakarta

    India dan Cina dengan tegas menolak ancaman sanksi sekunder Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sanksi tersebut merupakan hukuman bagi negara yang nekat masih membeli minyak Rusia. Selama ini, pendapatan dari ekspor minyak dipercaya merupakan sumber duit terbesar bagi Moskow demi membiayai invasi di Ukraina.

    Beijing dan New Delhi menegaskan, akan melindungi ketahanan energi dan kedaulatan ekonominya, dari apa yang oleh Beijing disebut secara lugas sebagai “pemaksaan dan tekanan” dari Amerika Serikat. Cina merupakan importir minyak terbesar Rusia pada tahun 2022.

    India, di sisi lain, menuding Barat bersikap hipokrit. Mereka menyoroti fakta bahwa Uni Eropa tetap mengimpor energi dari Rusia, meskipun telah secara signifikan mengurangi kebergantungan sejak perang dimulai.

    New Delhi juga mengingatkan bahwa Washington sebelumnya justru mendorong India membeli minyak dari Rusia, demi menstabilkan harga minyak global yang meningkat tajam setelah invasi Rusia dimulai.

    Pembelian minyak India dari Rusia meningkat hampir 19 kali lipat dalam empat tahun terakhir, dari 0,1 menjadi 1,9 juta barel per hari, sementara pembelian Cina naik 50% menjadi 2,4 juta barel per hari.

    Petras Katinas, analis energi yang berbasis di Lituania dari Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA), mengatakan kepada DW bahwa India—pembeli minyak terbesar kedua dari Rusia—menghemat hingga USD 33 miliar ongkos pembelian energi antara 2022 hingga 2024. Penghematan tersebut merupakan hasil dari potongan harga besar-besaran oleh Moskow setelah AS dan Eropa mengurangi impor minyak dan gas Rusia.

    Kebijakan lama India yang menyeimbangkan hubungan dengan AS, Rusia, dan Cina, tanpa memprioritaskan salah satu negara, menurut Katinas, menjadi landasan keputusan untuk membeli minyak mentah Rusia dengan diskon besar. “New Delhi memprioritaskan keamanan dan keterjangkauan energi,” ujarnya.

    Ancaman Trump guncang pasar global

    Alhasil, harga minyak naik hampir 1% setelah pengumuman tersebut. Media India melaporkan, tarif baru dapat meningkatkan tagihan impor minyak India hingga US$ 11 miliar. New Delhi menyebut kebijakan Trump sebagai “tidak adil, tak berdasar, dan tidak masuk akal.”

    Trump menyatakan tarif akan berlaku dalam waktu 21 hari, memberi waktu bagi India dan Rusia untuk bernegosiasi dengan AS terkait pajak impor tersebut. Presiden AS juga diperkirakan akan mengumumkan sanksi sekunder yang lebih luas terhadap negara dan entitas yang masih berdagang dengan Rusia.

    Sanksi sekunder dipercaya akan menjadi pukulan besar bagi ekonomi Rusia yang melambat akibat sanksi Barat. Dengan belanja militer kini melampaui 6% dari PDB dan inflasi riil diperkirakan sejumlah analis mencapai 15–20%, Rusia membakar cadangan devisa dan menghadapi tekanan besar terhadap anggaran dan industri senjata nasional.

    Bagi pasar global, sanksi baru dapat memicu guncangan besar pada harga energi dan arus perdagangan, seperti yang terjadi pada 2022, ketika harga minyak melonjak dan Rusia menyiasati sanksi Barat dengan menjual dengan harga murah kepada dua ekonomi terbesar dunia.

    “Kalau India tidak membeli minyak Rusia pada 2022, tidak ada yang tahu harga minyak akan berapa — USD 100, USD 120, atau USD 300 per barel,” ujar Sumit Ritolia, analis minyak di New Delhi dari lembaga riset perdagangan Kpler, kepada DW. Minyak mentah WTI sempat bertahan antara USD 74 hingga USD 95 per barel dalam beberapa minggu sebelum invasi.

    Tarif sekunder Trump sebesar 25% dapat memaksa India mengurangi sebagian perdagangan minyaknya dengan Rusia. Sanksi tambahan hanya akan memperburuk keadaan.

    Katinas menyebut sanksi sekunder sebagai eskalasi besar. “Sanksi itu mengancam akses perusahaan India ke sistem keuangan AS dan membuat bank, kilang, serta perusahaan pelayaran terpapar dampak besar, mengingat keterlibatan mereka dalam pasar global,” katanya.

    Harga minyak melonjak, inflasi mengancam

    Jika suplai 5 juta barel minyak Rusia per hari tiba-tiba lenyap dari pasar, para analis memperkirakan harga akan kembali melonjak, karena negara-negara yang terdampak harus berebut pasokan lain. Meskipun kartel minyak OPEC baru-baru ini meningkatkan produksi, mengganti volume sebesar itu dalam waktu singkat akan sangat sulit karena kapasitas cadangan yang terbatas dan kendala logistik.

    “Tak ada pasokan yang bisa menggantikan 5 juta barel itu dengan cukup cepat untuk mencegah lonjakan harga,” ujar Alexander Kolyandr, peneliti senior di Center for European Policy Analysis, kepada The Independent.

    Ritolia mengatakan kepada DW bahwa perusahaan India mungkin butuh waktu hingga satu tahun untuk mengurangi ketergantungan pada minyak Rusia, jika memang harus dilakukan.

    Harga minyak yang lebih tinggi akan memicu kenaikan tajam inflasi, baik di AS maupun secara global. Bank Sentral AS memperkirakan, setiap kenaikan USD 10 pada harga minyak mentah akan menambah sekitar 0,2 poin persentase pada inflasi. Bank sentral India mencapai kesimpulan serupa.

    Jika harga naik dari USD 66 menjadi USD 110–120 per barel, kenaikan inflasi sekitar 1 poin persentase akan menaikkan biaya hidup bagi konsumen dan dunia usaha, terutama di sektor energi, transportasi, dan pangan.

    Cina diampuni, India kena imbas?

    Analis energi Katinas berpendapat, Cina—yang total volume perdagangannya dengan AS empat kali lebih besar dari India—”mungkin akan dikecualikan” dari kebijakan baru Gedung Putih. Dengan nilai perdagangan bilateral melebihi USD 580 miliar, skala ekonomi Cina memberi mereka daya tawar yang tidak dimiliki India.

    Cengkeraman Cina atas pasokan mineral tanah jarang — isu panas dalam hubungan AS-Cina — menjadi salah satu pengungkit yang digunakan Beijing untuk meredam sikap Trump.

    Dengan India tak memiliki pengaruh serupa, Trump awal pekan ini menggandakan tekanan pada New Delhi. Dia menyatakan bahwa dampak dari sanksi baru terhadap Rusia dan India akan “menjatuhkan dua ekonomi itu secara bersamaan.”

    Keuntungan India dari minyak Rusia menyusut

    Sementara itu, India tak lagi menikmati keuntungan besar seperti pada 2022, ketika diskon minyak Rusia mencapai USD 15–20 per barel. “Kini, margin itu menyusut menjadi sekitar USD 5,” menurut Ritolia dari Kpler.

    Berupaya mengisi kembali pundi-pundi perangnya, Rusia kini makin agresif memaksimalkan pendapatan energi. Permintaan dari Turki — yang kini menjadi pelanggan minyak terbesar ketiga Rusia — serta negara-negara Asia lainnya, yang mengimpor minyak Rusia dengan label alternatif untuk menghindari sanksi AS, membantu mengangkat harga.

    Meski begitu, kilang-kilang India terus melaku pembelian dari Rusia. Impor minyak mentah dari Rusia pada Juni mencapai level tertinggi dalam 11 bulan, yakni 2,08 juta barel per hari, menyumbang 44% dari total pasokan minyak mentah India — lonjakan tajam yang didorong oleh pertimbangan geopolitik dan harga.

    Di luar retorika, respons Cina tampaknya akan mengikuti pola sebelumnya saat menghadapi sanksi sekunder. Bank-bank Cina makin enggan menangani transaksi Rusia, bahkan dalam mata uang yuan, memaksa Moskow bergantung pada perantara bayangan dan jalur pihak ketiga.

    Bagi Beijing, impor minyak adalah prioritas yang relatif terlindungi dari tekanan politik. Sementara itu, India dipandang lebih mungkin mengambil sikap hati-hati: mengurangi pembelian jika ditekan, tapi tidak serta-merta menghentikan impor minyak Rusia.

    Ritolia berspekulasi bahwa India mungkin akan “mengurangi” impor minyaknya dari Rusia, namun menambahkan, “Saya tidak melihat India akan turun ke angka nol dalam waktu dekat.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha
    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

  • Cadangan Devisa RI Dibayangi Utang Luar Negeri dan Efek Tarif Trump 19%

    Cadangan Devisa RI Dibayangi Utang Luar Negeri dan Efek Tarif Trump 19%

    Bisnis.com, JAKARTA — Cadangan devisa Indonesia dibayangi oleh pembayaran utang luar negeri dan kemungkinan efek penerapan tarif 19% terhadap barang asal Indonesia oleh pemerintahan Donald Trump. 

    Tarif Trump belum berdampak terhadap kinerja ekspor yang merupakan salah satu sumber devisa negara. Namun demikian, pemberlakuan tarif 19% yang efektif pada 7 Agustus 2025, diproyeksikan akan menekan kinerja ekspor barang Indonesia ke AS. Apalagi AS adalah salah pangsa pasar ekspor terbesar kedua Indonesia setelah China.

    Adapun rilis terbaru Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pada Juli 2025 posisi cadangan devisa berada di angka US$152,0 miliar pada Juli 2025 atau turun dari bulan sebelumnya yang mencapai US$152,6 miliar.

    Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), cadangan devisa sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada Maret 2025, yakni senilai US$157,1 miliar. Namun, setelahnya turun.

    Cadangan devisa relatif stabil posisinya sejak April 2025, yakni sebesar US$152,5 miliar. Posisinya kemudian turun pada Juli 2025, salah satunya untuk keperluan pembayaran utang luar negeri.

    “Perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi,” ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, Kamis (7/8/2025).

    Grafik Cadangan Devisa Januari – Juli 2025

    Sumber: Bank Indonesia, miliar US$

    BI melaporkan posisi terakhir utang luar negeri Indonesia per Mei 2025 adalah senilai US$435,6 miliar, setara Rp7.100,28 triliun (asumsi kurs JISDOR BI Rp16.300 per dolar AS pada akhir Mei 2025). Jumlah utang itu naik US$4,05 miliar atau sekitar Rp66 triliun dari bulan sebelumnya.

    Jumlah utang luar negeri per Mei 2025 naik dalam nominal dolar, tetapi menjadi turun saat dikonversi ke dalam rupiah karena terjadi penguatan kurs pada Mei 2025 dari bulan sebelumnya.

    Utang luar negeri Indonesia Mei 2025 mengalami kenaikan 6,8% secara tahunan (year on year/YoY), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada April 2025 sebesar 8,2% (YoY).

    “Perkembangan tersebut disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ULN [utang luar negeri] di sektor publik dan kontraksi pertumbuhan ULN swasta,” ujar Denny.

    Dibayangi Tarif Donald Trump

    Ramdan menyampaikan bahwa BI juga melakukan intervensi di pasar keuangan demi menjaga stabilitas rupiah, terutama di tengah dinamika ekonomi global setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menetapkan tarif resiprokal ke banyak negara menjelang pemberlakuan.

    “Posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2025 setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” ujar Denny.

    BI, sambungnya, menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    Oleh sebab itu, cadangan devisa sebesar US$152 miliar itu diyakini memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan tetap terjaganya prospek ekspor, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus.

    Sejalan dengan itu, BI berharap cadangan devisa tersebut meningkat persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.

    “Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Ramdan.

    Neraca Dagang RI-AS 

    Adapun tarif Trump 19% mulai berlaku pada 7 Agustus 2025. Alasan Trump mengenakan tarif impor barang sebesar 19% ke Indonesia untuk menyeimbangkan neraca perdagangan. Seperti diketahui, neraca perdagangan AS dengan Indonesia selalu defisit. Hal itu sudah berlangsung bertahun-tahun. 

    Bisnis telah merangkum data neraca perdagangan Indonesia-AS selama tahun 2020 – Semester 1/2025 versi otoritas statistik AS, yang menunjukkan nilai sebesar US$101,7 miliar. Angka defisit bagi AS merupakan surplus bagi neraca perdagangan Indonesia.

    Adapun kebijakan tarif Trump telah memicu kekhawatiran baik pemerintah maupun kalangan pengusaha mengenai turunnya permintaan dari AS akibat tarif yang mencapai 19%. Lonjakan ekspor ke AS dan masih terjaganya surplus perdagangan ke negeri Paman Sam itu dinilai tidak akan bertahan lama dan ada potensi kemungkinan tergerus pasca penerapan tarif Trump. 

    BPS mencatat bahwa neraca perdagangan Indonesia dengan AS masih tercatat surplus di angka US$9,9 miliar pada semester 1/2025. Angka versi BPS itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan versi AS yang mencatatkan bahwa surplus perdagangan Indonesia ke AS mencapai US$11,7 miliar. 

    Apa Kata Ekonom?

    Sementara itu, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) David Sumual mengamini data BI tersebut. Dia menyebut utang luar negeri (ULN) pemerintah serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang jatuh tempo pada bulan lalu memang memakan porsi yang besar dari cadangan devisa Tanah Air. 

    Meski demikian, David masih menilai bahwa eksternal Indonesia masih terkendali karena kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) sejauh ini masih positif. 

    “Tapi sejauh ini asing masih positif ytd [year-to-date] di SBN mengimbangi net flow asing di saham yang negatif,” terang David kepada Bisnis, Kamis (7/8/2025). 

    Ke depan, David memperkirakan cadangan devisa Indonesia sampai akhir 2025 berada di kisaran US$150 miliar sampai dengan US$155 miliar. Perkiraan itu dengan asumsi SBN pemerintah dengan denominasi dolar Australia dan yuan China, Kangaroo dan Dimsum Bond, jadi terbit. 

    “Proyeksi antara US$150 miliar sampai dengan US$155 miliar. Ada rencana  penerbitan Kangaroo dan Dimsum Bonds. Kalau jadi bisa tambah devisa,” terangnya. 

    Tidak hanya itu, David turut memperkirakan nilai tukar rupiah juga bakal berada di rentang antara Rp16.300 sampai dengan Rp16.600 per dolar Amerika Serikat (AS). 

  • BYD Atto 2 Ada Versi Murahnya, Harganya Cuma Rp 170 Jutaan!

    BYD Atto 2 Ada Versi Murahnya, Harganya Cuma Rp 170 Jutaan!

    Shengzhen

    BYD di China baru saja meluncurkan BYD Atto 2 trim entry-level. SUV terbaru BYD yang di China dijual dengan nama Yuan Up itu dijual mulai dari Rp 170 jutaan.

    Dikutip Carnewschina, Atto 2 entry-level itu adalah BYD Yuan UP 301km Pilot Edition. Mobil ini dijual dengan harga hanya 74.800 yuan atau setara Rp 170 juta. Sebagai mobil entry-level, Yuan Up 301km Pilot Edition tidak dilengkapi sistem ADAS God’s Eye.

    BYD Yuan Up 310km Pilot Edition mempertahankan desain dan dimensi bodi yang sama dengan versi di atasnya. Mobil ini punya dimensi panjang 4.310 mm, lebar 1.830 mm, dan tinggi 1.675 mm, dengan jarak sumbu roda 2.620 mm.

    BYD Atto 2 Seharga Rp 170 Jutaan Foto: Dok. BYD

    Dua pilihan warna eksterior baru ditambahkan untuk dipilih konsumen: krem dan ungu, melengkapi warna putih, abu-abu, dan hijau yang sudah ada, sehingga total tersedia lima warna.

    BYD Atto 2 entry-level ini menggunakan motor permanent magnet synchronous (PMS). Tenaga maksimalnya mencapai 70 kW dengan torsi puncak 180 Nm.

    Motor listrik itu mendapatkan tenaga elektrik dari baterai Blade LFP berkapasitas 32 kWh. Dalam sekali pengisian penuh, baterai 32 kWh itu bisa membawa mobil Yuan Up atau Atto 2 melaju sejauh 310 km (CLTC).

    BYD Atto 2 Seharga Rp 170 Jutaan Foto: Dok. BYD

    Akselerasi 0 hingga 100 km/jam dapat dicapai dalam 12 detik. Dengan pengisian cepat, pengisian daya dari 30% hingga 80% membutuhkan waktu 30 menit.

    Sebagai perbandingan, varian 401 km pada Atto 2 yang sudah ada sebelumnya menawarkan motor listrik 130 kW/290 Nm dan dipadukan dengan baterai Blade 45,12 kWh. Akselerasi tercepat dari 0 hingga 100 km/jam adalah 7,9 detik.

    BYD Atto 2 Seharga Rp 170 Jutaan Foto: Dok. BYD

    Beralih ke interiornya, BYD Yuan Up 310km Pilot Edition menampilkan panel instrumen 8,8 inci dan layar kendali pusat 10,1 inci, yang ditenagai oleh sistem kokpit DiLink 50 BYD. Konfigurasi yang didukung termasuk jaringan 4G, Bluetooth, WiFi di dalam kendaraan, kendali jarak jauh, pembaruan OTA, interaksi suara, empat speaker, keyless entry, dan pemantauan tekanan ban. Kursi pengemudi dapat diatur secara manual enam arah. Kursi penumpang depan juga dapat diatur secara manual empat arah.

    (rgr/dry)

  • Agensi Zhao Lusi Klarifikasi Tuduhan Penggelapan Uang Rp 4,6 Miliar

    Agensi Zhao Lusi Klarifikasi Tuduhan Penggelapan Uang Rp 4,6 Miliar

    Tiongkok, Beritasatu.com-  Galaxy Cool Entertainment buka suara terkait tuduhan yang dilontarkan artisnya, aktris terkenal China, Zhao Lusi yang lewat akun Weibo miliknya menyebutkan agensi manajemen tersebut telah melakukan penggelapan dana sebesar 2,05 juta yuan atau sekitar Rp 4,6 miliar dari akun studionya.

    Merespons pernyataan Lusi, pada Minggu (3/8/2025) waktu setempat, pihak Galaxy Cool Entertainment menyatakan pihaknya justru terkejut atas tuduhan yang disampaikan oleh aktris berusia 26 tahun tersebut. Galaxy Cool Entertainment juga membantah telah melakukan pelanggaran hukum maupun kontrak selama masa kerja sama di antara keduanya.

    Agensi menyebut selama ini perusahaan telah memprioritaskan Zhao Lusi dan memperhatikan kesejahteraan Zhao.

    “Bertahun-tahun saling mendukung dan berkembang bersama,” kata agensi.

    Dikutip dari Channel News Asia, Senin (4/8/2025) Galaxy Cool Entertainment juga meminta Zhao Lusi tidak lagi mengunggah konten yang bersifat ambigu di media sosial, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman publik.

    Tak tinggal diam, Lusi langsung menanggapi pernyataan agensi tersebut dengan mengunggah ulang pernyataan Galaxy Cool Entertainment sambil tegas membantah klaim dari perusahaan.

    “Apa sebenarnya yang membuat kalian terkejut? Kalian di mana saat aku minum obat dan menghirup oksigen lebih dari seminggu yang lalu?” tulis Zhao Lusi.

    Perseteruan Zhao Lusi dan Galaxy Cool Entertainment memicu reaksi dari publik. Para penggemar yang khawatir dengan keadaan sang aktris langsung memberikan dukungannya, salah satunya dengan merilis tagar #JusticeForZhaoLusi dan #FreedomForRosy di media sosial.

  • Perbandingan Harga BYD Atto 1 di Berbagai Negara, Indonesia Paling Murah?

    Perbandingan Harga BYD Atto 1 di Berbagai Negara, Indonesia Paling Murah?

    Jakarta

    BYD Atto 1 menjadi fenomena baru di Indonesia. Mobil listrik berjenis small hatchback tersebut dibanderol sangat murah, mulai dari Rp 195 jutaan. Sebelum dipasarkan di Tanah Air, Atto 1 atau Seagull telah dijual di sejumlah negara, seperti China, Eropa, dan Brasil. Seperti apa perbandingan harga Atto 1 di berbagai negara?

    Pertama-tama, mari lihat harga BYD Atto 1 di negara pembuatnya, China. Di China, Atto 1 dijual dengan nama Seagull EV dan ditawarkan dalam tiga varian, Vitality, lantas Freedom, dan terakhir Flying. Vitality dan Freedom punya jarak tempuh 305 km, sementara varian Flying punya jarak tempuh hingga 405 km.

    Menariknya, pada April 2025 lalu BYD telah melakukan pemangkasan harga pada tipe Vitality, sehingga menjadi semakin terjangkau.

    Mengutip Electrek, berikut harga BYD Atto 1 atau Seagull di China:

    1. BYD Atto 1 Vitality (305 km CLTC): 56.800 yuan (Rp 129.000.000) – sebelumnya 69.800 yuan (Rp 158.500.000)

    2. BYD Atto 1 Freedom (305 km CLTC): 75.800 yuan (Rp 172.100.000)

    3. BYD Atto 1 Flying (405 km CLTC): 85.800 yuan (Rp 194.800.000)

    Selain di China, BYD Atto 1 juga telah dipasarkan di benua Eropa sejak Mei 2025 lalu dengan nama Dolphin Surf. Di benua biru, Dolphin Surf dipasarkan dengan tiga varian.

    Harga BYD Atto 1 atau Dolphin Surf di Eropa melansir laman Carnewschina:

    1. BYD Atto 1 Active (220 km WLTP): 22.390 euro (Rp 424.700.000)

    2. BYD Atto 1 Boost (322 km WLTP): 25.390 euro (Rp 481.600.000)

    3. BYD Atto 1 Comfort (310 km WLTP): 27.890 euro (Rp 529.111.000)

    Setelah Eropa, BYD Atto 1 merambah ke pasar benua Amerika Selatan, tepatnya Brasil. Di negeri Samba, BYD Atto 1 dijual dengan nama BYD Dolphin Mini. Model ini bahkan langsung dirakit secara lokal melalui skema SKD (semi-knock-down) oleh pabrik BYD Camacari di Brasil.

    Mengutip laman resmi BYD Brasil, BYD Atto 1 atau Dolphin Mini dipasarkan dengan banderol mulai dari 119.990 real Brasil atau sekira Rp 335.997.000. BYD Atto 1 spek Brasil memiliki jangkauan tempuh sekitar 280 km.

    Kembali ke Indonesia, BYD Atto 1 ditawarkan dalam dua varian, ada dynamic (standard range) dengan baterai 30,08 kWh, serta premium (long range) dengan baterai 38,88 kWh.

    Harga BYD Atto 1 di Indonesia:

    1. BYD Atto 1 Dynamic (300 km NEDC): Rp 195.000.000

    2. BYD Atto 1 Premium (380 km NEDC): Rp 235.000.000

    Jika dibandingkan dengan harga di Eropa dan Brasil, harga BYD Atto 1 di Indonesia termasuk yang paling murah setelah China. Harga BYD Atto 1 di Eropa dan Brasil bahkan menyentuh 300 jutaan hingga 500 jutaan rupiah. Sementara di Indonesia, harga mobil ini start dari 195 jutaan rupiah.

    (lua/din)

  • Awal Pekan, Dolar AS Melemah ke Level Rp 16.300-an

    Awal Pekan, Dolar AS Melemah ke Level Rp 16.300-an

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini ini. Mata uang Paman Sam pagi ini turun ke level Rp 16.300-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Senin (4/8/2025), sekitar pukul 09.15 WIB, nilai tukar dolar AS turun cukup dalam 136,50 poin atau 0,83% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Dolar AS pun bertengger pada level Rp 16.376.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya juga cenderung melemah. Dolar AS terpantau melemah terhadap dolar baru Taiwan 0,36%. Begitu juga terhadap won Korea Selatan 0,38%.

    Nilai tukar dolar AS juga mengalami pelemahan terhadap rupee India 0,06% dan terhadap peso Filipina 1,07%. Lalu terhadap mata uang yuan China juga mengalami pelemahan 0,12%.

    Nilai tukar dolar AS juga mengalami pelemahan terhadap mata uang baht Thailand 0,15% dan juga terhadap ringgit Malaysia sebesar 0,96%. Pelemahan juga terjadi terhadap mata uang dolar Singapura 0,17% dan dolar Australia 0,08%.

    Sementara itu, nilai tukar dolar AS justru mengalami penguatan terhadap yen Jepang 0,18%. Sedangkan terhadap dolar Hong Kong nilainya cenderung stagnan.

    Lihat juga Video: Cetak Sejarah! Nilai Pasar Nvidia Tembus 4 Triliun Dolar AS

    (shc/rrd)

  • Tren Aneh di China, Ramai-ramai Anak Muda Pakai Empeng buat Redakan Stres

    Tren Aneh di China, Ramai-ramai Anak Muda Pakai Empeng buat Redakan Stres

    Jakarta

    Tren nyeleneh anak muda di China, belakangan mereka memakai ’empeng’ yang biasa dipakai untuk bayi. Hal ini diklaim bisa meredakan kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.

    Banyak netizen dan para dokter khawatir melihat fenomena tersebut. Tren tersebut juga sejalan dengan beberapa lapak online yang belakangan menjual lebih dari 2.000 produk serupa setiap bulan.

    ‘Empeng-empeng’ ini dideskripsikan lebih besar daripada versi bayi dan dijual dengan harga antara 10 hingga 500 yuan, demikian lapor media berita The Cover.

    Beberapa orang mengatakan produk ini juga dapat membantu orang berhenti merokok dan membantu pernapasan yang lebih baik.

    Bagian putingnya transparan dan pelindungnya tersedia dalam berbagai warna, menurut Post.

    “Empeng ini berkualitas tinggi, lembut, dan saya merasa nyaman mengisapnya. Tidak menghalangi pernapasan saya,” kata seorang pembeli di platform belanja terkemuka.

    “Empeng ini luar biasa dalam membantu saya berhenti merokok. Empeng ini memberi saya kenyamanan psikologis dan membuat saya tidak terlalu gelisah selama periode berhenti merokok,” kata orang lain.

    Pembeli lainnya juga merasakan hal yang sama. “Ketika saya berada di bawah tekanan pekerjaan, saya mengisap empeng. Saya merasa dimanjakan dengan rasa aman sejak kecil,”

    Namun, para dokter telah memperingatkan potensi bahaya kesehatan.

    “Potensi kerusakan mulut pelanggan akibat empeng sengaja diremehkan oleh penjualnya,” kata Tang Caomin, seorang dokter gigi di Chengdu, provinsi Sichuan di Tiongkok barat daya.

    Menggunakan empeng dalam jangka waktu lama dapat membatasi kemampuan seseorang untuk membuka mulut dan menyebabkan rasa sakit saat mengunyah, ujarnya.

    “Dengan mengisap empeng selama lebih dari tiga jam sehari, posisi gigi mungkin berubah setelah satu tahun,” kata Tang.

    Dokter juga memperingatkan bahwa beberapa bagian empeng dapat terhirup saat seseorang sedang tidur.

    Zhang Mo, seorang psikolog di Chengdu, mengatakan kebutuhan emosional seseorang yang menggunakan empeng mungkin tidak terpenuhi.

    “Solusi sebenarnya bukanlah memperlakukan diri mereka seperti anak kecil, tetapi menghadapi tantangan tersebut secara langsung dan menyelesaikannya,” ujarnya kepada media.

    Produk ini telah memicu perdebatan sengit di media sosial daratan setelah ditonton 60 juta kali hanya di satu platform saja.

    “Dunia ini sudah begitu gila sampai-sampai orang dewasa menggunakan empeng,” kata seorang pengamat daring.

    “Bukankah ini semacam pajak bodoh?” canda yang lain.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)