Produk: yuan

  • Nubia Z80 Ultra Resmi Rilis! HP Gahar Kamera Pro Baterai Jumbo

    Nubia Z80 Ultra Resmi Rilis! HP Gahar Kamera Pro Baterai Jumbo

    Jakarta

    Nubia resmi memperkenalkan Z80 Ultra, flagship terbarunya yang menjadi penerus Z70 Ultra, dalam sebuah acara di China. Smartphone ini hadir membawa lompatan besar dalam hal layar, performa, kamera dan baterai.

    Layar Tanpa Notch

    Nubia Z80 Ultra mengusung layar OLED 6,85 inch beresolusi 1.5K dengan refresh rate 144Hz dan material BOE X10 luminous, menghasilkan tingkat kecerahan puncak hingga 2.000 nits. Layar ini bebas notch, menawarkan pengalaman penuh tanpa gangguan, serta dilengkapi fitur AI Twilight Eye Protection yang otomatis menyesuaikan suhu warna sesuai waktu matahari terbit dan terbenam di tiap wilayah.

    Layar Z80 Ultra juga memiliki sampling rate sentuh hingga 3.000Hz dan kecepatan respons bingkai meningkat 20%. Di sisi audio, ponsel ini membawa speaker stereo master-level 1115E dengan dukungan DTS:X Ultra untuk pengalaman multimedia imersif.

    Performa Gahar

    Ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5, Z80 Ultra menawarkan peningkatan performa signifikan, dipadukan dengan hingga 24GB RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.1 hingga 1TB. Nubia mengklaim peningkatan kecepatan baca acak sebesar 23%.

    Untuk menjaga suhu tetap stabil, perangkat ini menggunakan pendingin komposit logam cair seperti pada seri RedMagic, yang dapat menurunkan suhu chip hingga 5°C. Sistem pendingin 3D Ice Steel VC juga mengalami peningkatan area 35%, menjadikannya ideal untuk gaming berat.

    Z80 Ultra turut menghadirkan Game Space ala RedMagic dengan lebih dari 140 fitur tambahan serta tombol fisik gaming dengan mapping aksi multidimensi.

    Kamera Kelas Profesional

    Di sektor kamera, Nubia Z80 Ultra dibekali sensor utama 50MP OmniVision Light Master 990 (1/1.3″) dengan teknologi DCG HDR dual conversion gain, didampingi lensa ultra wide 50MP (1/1.55″) f/1.8 dan lensa periskop 64MP (1/2″) dengan OIS serta kemampuan telephoto macro 15 cm.

    Fitur andalan baru bernama AI Photography Master menghadirkan voice guidance system yang membantu pengguna mengambil foto dengan instruksi suara secara langsung, termasuk rekomendasi filter otomatis sesuai kondisi cahaya.

    Nubia Z80 Ultra Foto: Nubia

    Untuk pengguna profesional, ZTE menawarkan Professional Photography Kit yang melengkapi pengalaman fotografi Z80 Ultra. Aksesoris ini menggunakan bahan nano-leather dengan rangka aluminium titanium serta pegangan kulit sapi asli.

    Kit ini memiliki tombol mekanis, Neo Bar smart control bar, roda pengaturan yang bisa dikustomisasi, hingga quick-release handle. Ada juga T-mount untuk memasang lensa eksternal, adaptor filter 67mm, serta cold shoe untuk aksesori seperti mikrofon atau lampu tambahan.

    Baterai Jumbo

    Nubia membenamkan baterai besar 7.200 mAh dengan dukungan 90W fast charging kabel dan 80W wireless charging, serta fitur reverse wireless charging.

    Smartphone ini menjalankan Android 16 berbasis Nebula AIOS 2, dengan sertifikasi IP68 + IP69 untuk ketahanan air dan debu, serta sensor sidik jari di layar.

    Nubia Z80 Ultra Photography Kit Foto: NubiaSpesifikasi LengkapKategoriSpesifikasiLayar6.85 inci 1.5K OLED BOE X10 (2688 × 1216 piksel), refresh rate 144Hz, touch sampling hingga 960Hz, 10-bit color, 100% DCI-P3, puncak kecerahan hingga 2000 nit, DC dimming, PWM dimming 2592HzSoC / GPUOcta-core Snapdragon 8 Elite Gen 5 (3nm) dengan GPU Adreno 840Memori & PenyimpananRAM 12GB / 16GB / 24GB LPDDR5X; penyimpanan 256GB / 512GB / 1TB (UFS 4.1)Perangkat LunakAndroid 16 dengan Nebula AIOS 2Kartu SIMDual SIM (nano + nano)Kamera Belakang50MP 1/1.3″ OmniVision LightMaster 990, f/1.5, OIS • 50MP 1/1.55″ ultra-wide 120°, f/1.8 • 64MP 1/2″ periskop telefoto, f/2.48, OIS, telephoto macro 15 cmKamera Depan16MP under-displayKeamananIn-display fingerprint sensorAudio & HaptikUSB Type-C audio, dual speakers, DTS:X ULTRA, tiga mikrofon, dual X-axis linear motorsDimensi & Bobot164.5 × 77.2 × 8.6 mm; 227 gKetahananTahan debu & air (IP68 + IP69)Konektivitas5G NSA/SA, Dual 4G VoLTE, Wi-Fi 7 (802.11be) 2.4/5/6 GHz, Bluetooth 6.0, GPS (L1/L5) + GLONASS, USB Type-C 3.2 Gen 1, NFCBaterai & Pengisian7200 mAh, 90W kabel, 80W nirkabelHarga dan Ketersediaan

    Z80 Ultra hadir dalam tiga warna: Phantom Black, Condensed Light White, dan Starry Night Collector’s Edition. Selain itu, ada Luo Tianyi Limited Edition dengan tema “China Red” dan desain karakter Jinyiwei, lengkap dengan wallpaper, animasi boot, dan watermark kamera eksklusif.

    Z80 Ultra sudah tersedia di China dan akan meluncur secara global pada 6 November 2025, dengan penjualan dimulai 18 November 2025.

    Berikut daftar harga Nubia Z80 Ultra di pasar China:

    12GB + 512GB – 4.999 yuan (~Rp10,9 juta)16GB + 512GB – 5.299 yuan (~Rp11,6 juta)16GB + 512GB Starry Night Edition – 5.599 yuan (~Rp12,2 juta)16GB + 1TB – 5.699 yuan (~Rp12,4 juta)16GB + 512GB Luo Tianyi Limited Edition – 5.799 yuan (~Rp12,6 juta)16GB + 1TB Starry Night Edition – 5.999 yuan (~Rp13 juta)Professional Photography Kit – 669 yuan (~Rp1,5 juta)

    (afr/afr)

  • Spesifikasi Mobil Listrik Pesaing BYD Atto 1 Seharga Rp 130 Jutaan

    Spesifikasi Mobil Listrik Pesaing BYD Atto 1 Seharga Rp 130 Jutaan

    Jakarta

    BYD Seagull alias Atto 1 punya penantang baru, nih, di China. Namanya Dongfeng Nammi 01 EV. Meski murah, kendaraan listrik tersebut punya spesifikasi yang terbilang mumpuni. Penasaran seperti apa?

    Dilansir dari Carnewschina, Rabu (21/10), Dongfeng Nammi 01 EV merupakan mobil listrik kompak yang dirancang untuk konsumen perkotaan. Menariknya, kendaraan itu hanya dibanderol mulai dari 59.800 yuan atau Rp 139 jutaan. Khusus untuk pembelian pertama, pembeli cukup menyiapkan mahar 58.800 yuan atau Rp 136 jutaan.

    Dongfeng Nammi 01 EV. Foto: Doc. Dongfeng

    Nah, dengan harganya yang sedemikian terjangkau, bagaimana spesifikasi Dongfeng Nammi 01 EV di China? Benarkah fitur dan teknologinya mampu bersaing dengan BYD Seagull atau Atto 1?

    Berikut Spesifikasi Dongfeng Nammi 01 EV

    Dongfeng Nammi 01 EV tampil selayaknya mobil listrik perkotaan. Kendaraan tersebut punya dimensi kompak dengan panjang 4.020 mm, lebar 1.810 mm, tinggi 1.570 mm dan jarak sumbu roda 2.663 mm.

    Secara dimensi, Nammi 01 EV memang sejajar dengan para pesaing di kategori hatchback kompak. Mobil listrik tersebut memang dirancang pas untuk penggunaan di kawasan ramai atau padat kendaraan.

    Mobil tersebut dilengkapi lampu depan terpisah, lampu daytime running LED tipe tembus pandang, dan gril bawah bergaya jaring hitam. Varian yang lebih tinggi mendapat lampu depan LED dengan lampu jauh/dekat otomatis, pintu tanpa bingkai, gagang pintu tersembunyi, dan velg alloy dual-tone 17 inci.

    Dongfeng Nammi 01 EV. Foto: Doc. Dongfeng

    Di bagian dalam, pabrikan tetap mempertahankan tata letak minimalis dengan panel instrumen digital lima inch dan layar tengah 12,8 inch dengan resolusi HD. Canggihnya, sistem infotainment-nya mencakup memori 8 GB, mendukung kontrol suara berbasis AI, fitur bangun otomatis dan pet mode seperti di Tesla.

    Varian yang lebih tinggi mendapat jatah jok kulit, pengisian daya ponsel nirkabel 50W, kursi depan dengan ventilasi dan pemanas, serta kursi pengemudi elektrik 6 arah dengan fitur memori. Kursi belakang dapat dilipat rata sepenuhnya, menambah kapasitas bagasi dari 326 liter menjadi 945 liter.

    Nammi 01 EV mendukung output daya eksternal (V2L) dan dilengkapi sistem kamera panorama 540°. Fitur bantuan pengemudi meliputi adaptive cruise control (ACC), lanekeeping assist (LKA), integrated cruise assist (ICA), dan pengereman darurat otomatis (AEB).

    Kendaraan tersebut menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 95 dk dan torsi 160 Nm. Sementara baterainya ada dua opsi, yakni 31,45 kwh dengan jangkauan 330 km dan 42,3 kwh dengan jarak tempuh 430 km.

    (sfn/sfn)

  • Sengkarut Utang Whoosh, Jokowi Sempat Sebut Proyek KCJB Bukan untuk Cari Untung

    Sengkarut Utang Whoosh, Jokowi Sempat Sebut Proyek KCJB Bukan untuk Cari Untung

    GELORA.CO  – Di tengah polemik utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), ternyata sempat mengungkap bahwa mega proyek ini memang tidak difokuskan untuk mencari untung.

    Adapun pernyataan Jokowi ini disampaikan pada saat meresmikan Whoosh pada 2 Oktober 2023 lalu di Stasiun Halim, Jakarta.

    Saat itu, Jokowi mengungkapkan pembangunan Whoosh merupakan bentuk pelayanan pemerintah terhadap masyarakat.

    Dia mengatakan masyarakat diberikan banyak pilihan terkait moda transportasi yang akan digunakan untuk jalur Jakarta-Bandung.

    “Yang paling penting rakyat dilayani dengan baik, rakyat dilayani dengan cepat. Karena fungsi transportasi massal ada di situ, bukan untung dan rugi,” katanya.

    Jokowi lantas mencontohkan pemberian subsidi terhadap moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) merupakan wujud pelayanan pemerintah DKI Jakarta terhadap masyarakat.

    “MRT kita tahu semuanya, MRT itu subsidi dari pemerintah DKI itu Rp800 miliar. Itu baru jalur satu, jalur pendek, nanti semakin panjang.”

    “Tapi itu memang fungsi pemerintah, memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan transportasi massal sehingga tidak semuanya naik mobil pribadi,” ujarnya.

    Dua tahun berselang setelah menyatakan hal tersebut, Jokowi justru memilih diam ketika ditanya soal utang Whoosh yang menggunung. Dia hanya melempar senyum dan menggumam.

    Momen ini terjadi saat dia menghadiri rapat senat terbuka Dies Natalies ke-62 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (17/10/2025).

    Baca juga: Akademisi NTU: Saat Whoosh Beroperasi, Orang Beijing Berpesta, Orang Indonesia Biasa Saja

    Pernyataan Jokowi Jawab Kritikan Faisal Basri

    Di sisi lain, pernyataan Jokowi ini menjawab kritikan saat itu yang menyebut bahwa Whoosh tidak akan balik modal hingga kiamat.

    Diketahui, kritikan ini disampaikan oleh ekonom senior, Faisal Basri.

    Faisal menilai proyek Whoosh ini tidak layak untuk disebut kerjasama bisnis atau B2B karena menurutnya akan sulit balik modal.

    Hal itu, sambungnya, semakin terliha ketika biaya pembangunan proyek yang dikeluarkan membengkak dari awalnya 6,07 miliar dolar AS menjadi 8 miliar dollar AS.

    Dia mengungkapkan dengan analogi bahwa satu tiket Whoosh dihargai Rp400 ribu, maka hampir mustahil untuk balik modal.

    Lantas, Faisal pun hingga menganalogikan bahwa mega proyek Jokowi ini akan sulit balik modal hingga kiamat terjadi.

    “Diperkirakan sampai kiamat pun tidak balik modal,” kata Faisal dikutip dari Kompas.com.

    Faisal lantas bercerita bahwa sebenarnya banyak menteri menolak proyek mercusuar Jokowi ini, termasuk konsultan independen yang disewa pemerintah, Boston Consulting Group.

    Adapun, menurut Faisal, sosok yang ngotot agar proyek Whoosh tetap dilakukan adalah Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno.

    “Boston Consulting Group ini dibayar Bappenas bekerja untuk 2 minggu senilai 150.000 dollar AS, menolak 2 proposal (salah satunya Kereta Cepat Jakarta Bandung),” ujar Faisal. 

    “Tetapi Rini Soemarno yang berjuang. Menteri lainnya banyak menolak, tapi Rini ngotot.” tambahnya.

    Hitung-hitungan Faisal Basri soal Whoosh, Balik Modal 139 Tahun

    Pada kesempatan berbeda, Faisal sempat menyampaikan hitung-hitungannya terkait balik modal Whoosh yang menurutnya baru bisa tercapati dalam waktu 139 tahun.

    Hal ini disampaikannya dalam diskusi daring bertajuk ‘Beban Utang Kereta Cepat di APBN’ yang diselenggarakan Universitas Paramadina pada 17 Oktober 2023 lalu.

    Dalam hitungannya itu, Faisal memasukkan beberapa komponen yakni dari asumsi penumpang terisi 100 persen, jumlah perjalanan sehari, hingga harga tiket.

    Faisal mengasumsikan jika Whoosh terisi 100 persen dengan satu rangkaian gerbong berisi 601 orang dan beroperasi sejak pukul 05.00-22.00 WIB, maka ada 36 kali perjalanan Jakarta-Bandung.

    Dengan asumsi di atas, maka dibutuhkan waktu 48 tahun untuk bisa balik modal.

    Padahal, Faisal belum memasukkan komponen lain dalam hitungannya seperti ongkos operasional hingga bunga pinjaman.

    “Nah butuh waktu 48,3 tahun untuk mengembalikan nilai investasinya, tanpa ongkos operasi, tanpa macam-macam lah,” ujar dia dikutip dari YouTube Universitas Paramadina, Minggu (19/10/2025).

    Sementara, jika asumsi kursi penumpang terisi 75 persen, maka proyek tersebut baru balik modal 64 tahun kemudian.

    Lalu, ketika diasumsikan pemerintah menurunkan harga tiket menjadi Rp250 ribu karena tidak laku, maka balik modal menurut Faisal menjadi makin lama yakni 92,7 tahun.

    Faisal lantas mengasumsikan balik modal bakal semakin lama lagi ketika menggunakan kurs 14.500 per dolar AS yakni selam 94 tahun.

    Itupun, kata Faisal, keterisian kursi penumpang 100 persen tiap harinya dengan harga tiket masih Rp250 ribu.

    Lantas, dia mengatakan jika tempat duduk hanya terisi 50 persen dengan asumsi harga tiket masih Rp250 ribu, maka proyek Whoosh bisa balik modal lebih dari seabad lagi.

    “Dan jika tempat duduk terisi hanya 50 persen, dengan 30 perjalanan, tarif Rp 250 ribu, balik modalnya bisa sampai 139 tahun. Gampang kok ngitungnya,” tutur Faisal Basri.

    Utang dan Bunga Whoosh

    Investasi pembangunan Whoosh mencapai 7,27 miliar dollar AS atau Rp120,38 triliun.

    Namun, dari seluruh investasi itu, total sebesar 75 persen dibiayai melalui utang ke China Development Bank (CDB) dengan bunga tiap tahunnya sebesar 2 persen.

    Dari segi pembayaran utang, skema yang disepakati yaitu tetapnya besaran bunga yang disepakati selama 40 tahun pertama.

    Pada pertengahan pembangunan, turut terjadi pembengkakan biaya (cost overrun) yang mencapai 1,2 miliar dolar AS. Pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pun menarik utang lagi dengan bunga yang lebih tinggi yakni sebesar 3 persen.

    Adapun separuh utang untuk membiayai cost overrun itu berasal dari tambahan pinjaman CDB. Sementara sisanya dari patungan modal BUMN Indonesia dan pihak China.

    Direktur Utama (Dirut) PT KAI kala itu, Didiek Haryanto mengatakan besaran bunga utang pembangunan Whoosh dari CBD terbagi menjadi dua tergantung pada denominasi utang.

    Total utang 542,7 juta dollar AS diberikan dalam denominasi dollar AS sebesar 325,6 juta dollar AS (Rp 5,04 triliun) bunganya 3,2 persen dan sisanya sebesar 217 juta dollar AS (Rp 3,36 triliun) diberikan dalam denominasi renminbi alias yuan (RMB) dengan bunga 3,1 persen. 

    “Tingkat suku bunga flat selama tenor 45 tahun. Untuk loan (denominasi) dollar AS 3,2 persen, untuk loan dalam RMB 3,1 persen,” ujarnya

    Didiek mengatakan, utang dari CBD ini digunakan untuk menutupi porsi cost overrun KCJB yang ditanggung oleh konsorsium Indonesia sebesar 75 persen dan 25 persen sisanya akan dipenuhi dari PMN yang bersumber dari APBN Indonesia. 

     “Pinjaman dari CDB merupakan pendanaan cost overrun dari pinjaman porsi konsorsium Indonesia 542,7 juta dollar AS. Untuk porsi equity porsi konsorsium Indoensia telah dipenuhi dari PMN,” tuturnya

  • BYD Dolphin Terbaru Tertangkap Kamera Sedang Uji Jalan, Apa yang Berubah?

    BYD Dolphin Terbaru Tertangkap Kamera Sedang Uji Jalan, Apa yang Berubah?

    JAKARTA – BYD Dolphin menjadi salah satu hatchback listrik yang cukup diminati tak hanya di pasaran lokal, tapi juga di Indonesia. Terbaru, model tersebut akan mendapatkan penyegaran tahun depan.

    Mengutip dari laman Carnewschina, Minggu, 19 Oktober, BYD Dolphin terbaru tertangkap kamera sedang uji jalan di China, namun diselimuti kamuflase penuh di bagian sisi luar.

    Berdasarkan laporan dari China, Dolphin baru kemungkinan akan mengadopsi teknologi integrasi baterai CTB (cell-to-body), beserta suspensi belakang yang direvisi, kemungkinan konfigurasi empat tautan atau bahkan lima tautan.

    Laporan tersebut juga menunjukkan penambahan konfigurasi penggerak roda belakang, bagasi depan, dan motor bertenaga lebih tinggi yang dipadukan dengan paket baterai yang lebih besar. Diperkirakan versi penggerak roda belakang jarak jauh dan hibrida akan debut pada kuartal kedua tahun 2026.

    Data awal menunjukkan bahwa Dolphin 2026 spesifikasi teratas dapat melampaui jangkauan CLTC 520 km, ditenagai oleh Baterai Blade 2.0 BYD dengan daya tahan cuaca dingin yang ditingkatkan, mempertahankan kapasitas 82 persen pada suhu -30 derajat celcius.

    Selain itu perubahan juga dikatakan terjadi pada dasbor yang disederhanakan dengan jok dua warna dan layar sentuh mengambang di tengah yang besar. Interiornya kemungkinan akan dilengkapi DiLink 5.0 yang ditenagai chip Qualcomm 8295, menawarkan respons suara 0,8 detik dan bantuan pengemudi L2+ opsional dengan NOA (Navigasi dengan Autopilot) di jalan raya.

    Desain eksteriornya diperkirakan tak jauh berbeda dengan versi sebelumnya terlihat elegan. Dimensi mobil tetap sama dengan model saat ini, yaitu panjang 4.280 mm, lebar 1.770 mm, dan tinggi 1.570 mm, dengan jarak sumbu roda 2.700 mm.

    Waktu peluncuran diperkirakan antara Juni dan Agustus 2026, dengan harga kemungkinan tetap antara 99.800 dan 129.800 yuan atau kisaran Rp232-302 jutaan.

  • Senjata China untuk Hadapi Dominasi Chip Amerika

    Senjata China untuk Hadapi Dominasi Chip Amerika

    Jakarta

    China semakin agresif memperkuat kemandirian chip nasional di tengah tekanan Amerika Serikat yang terus memperketat ekspor teknologi semikonduktor. Langkah terbaru datang dari sejumlah kota besar yang beramai-ramai membentuk dana jumbo untuk riset, desain, hingga produksi chip.

    Shenzhen, yang kerap dijuluki Silicon Valley-nya China, baru saja meluncurkan dana semikonduktor senilai 5 miliar yuan atau sekitar Rp 11 triliun. Dana ini akan difokuskan untuk pengembangan desain chip, komponen penting, peralatan produksi, hingga teknologi advanced packaging.

    Dana tersebut dibiayai langsung oleh pemerintah kota dan badan investasi negara di kawasan industri semikonduktor Shenzhen. Programnya dirancang berjalan selama 10 tahun sebagai upaya mempercepat dominasi lokal di sektor chip strategis.

    Pengamat teknologi dari Guangdong Society of Reform, Peng Peng, mengatakan langkah Shenzhen adalah bagian dari “perlombaan antarkota” untuk menjadi pusat industri chip nasional. Menurutnya, kecerdasan buatan dan semikonduktor kini menjadi “garis depan kompetisi” di dalam dan luar negeri.

    Tak hanya Shenzhen, kota hi-tech lain ikut tancap gas. Shanghai, misalnya, membentuk dana 1,5 miliar yuan bersama AMEC untuk memecahkan kebuntuan teknologi chip. Pemerintah kota itu juga menyuntik lebih dari 70% modal untuk private equity fund senilai 5,7 miliar yuan khusus semikonduktor.

    Hangzhou, yang naik daun sebagai pusat inovasi baru, menggandeng investor pemerintah daerah untuk membentuk dana 10 miliar yuan yang akan diarahkan ke penguatan rantai pasok chip, demikian dikutip detikINET dari SCMP, Minggu (19/10/2025).

    Di wilayah tengah, provinsi Hubei ikut mendanai proyek 20,7 miliar yuan bersama YMTC, produsen memori lokal. Fokusnya meliputi seluruh rantai industri, dari desain hingga penjualan.

    Dorongan ini muncul di saat Washington semakin keras membatasi akses China terhadap teknologi chip canggih. Pekan lalu, Senat AS meloloskan aturan yang mewajibkan Nvidia dan AMD memprioritaskan pasokan chip AI ke perusahaan Amerika. Tak lama kemudian, Presiden Donald Trump mengancam akan membatasi ekspor “seluruh perangkat lunak penting”, termasuk yang dipakai untuk desain chip.

    Sebagai respons, Beijing mempercepat swasembada semikonduktor dengan dukungan pemerintah daerah dan badan investasi negara. Data National High-tech Industrial Innovation Center menunjukkan nilai industri chip China sudah mencapai 1,8 triliun yuan pada 2024, dengan Shenzhen, Shanghai, dan Beijing sebagai episentrum.

    Meski sudah mengejar di bidang desain dan peralatan chip, laporan pusat riset pemerintah itu mengingatkan bahwa China masih menghadapi kendala di teknologi manufaktur tingkat lanjut dan packaging canggih.

    Namun, lewat suntikan dana triliunan yuan dan gerak cepat kota-kota utama, Beijing kini membangun “senjata finansial dan teknologi” untuk menandingi dominasi chip Amerika sembari memperkuat pertahanan ekonomi digitalnya di tengah perang teknologi global.

    (asj/asj)

  • BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Indonesia Aman?

    BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Indonesia Aman?

    Jakarta

    BYD melakukan penarikan kembali (recall) ke Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China (SAMR) untuk model BYD Tang dan BYD Yuan Pro. BYD Indonesia mengatakan kedua produk tersebut tidak dijual di Indonesia.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, sebanyak dua model kendaraan dengan total 115.783 unit yang terdampak di China.

    “Perihal pemberitahuan resmi recall untuk model BYD Tang keluaran tahun 2015-2017 dan Yuan Pro tahun 2021-2022. Kami memastikan bahwa model dan tipe pada program tersebut bukan merupakan model yang dijual di Indonesia,” ujar Luther Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia kepada detikOto, Minggu (19/10/2025).

    Program recall menunjukkan keseriusan dan tanggung jawab pabrikan terhadap keselamatan dan kepuasan konsumen, bahkan setelah produk terjual. Ini merupakan langkah preventif untuk menghindari kecelakaan, cedera, atau bahaya fatal akibat cacat tersembunyi.

    “Perbaikan yang dilakukan bertujuan untuk menghindari potensi kejadian yang tidak diinginkan, dan dalam keadaan extreme.”

    “Hal ini merupakan praktik umum di industri otomotif, sebagai bagian komitmen pabrikan terhadap keselamatan, serta menjaga kualitas & kepercayaan pelanggan,” kata Luther.

    Kedua model yang masuk program recall itu tidak dijual di Indonesia saat ini. BYD Indonesia saat ini baru memasarkan M6, Sealion 7, Atto 1, Atto 3, Seal, Dolphin dan sub brand merek mewah Denza D9.

    Recall kedua produk itu muncul setelah SAMR melakukan investigasi dan menemukan adanya cacat pada komponen tertentu. Masalah yang akan diperbaiki mencakup malfungsi pada pengendali motor penggerak hingga kekurangan dalam penyegelan baterai daya, yang berpotensi memengaruhi performa dan keselamatan kendaraan listrik BYD.

    Recall pertama, dengan kode S2025M0165I, menyasar 44.535 unit BYD Tang tahun 2015 yang diproduksi antara 28 Maret 2015 hingga 28 Juli 2017. Masalahnya berasal dari desain dan pemilihan komponen pada pengendali motor penggerak. Komponen ini berpotensi mengalami fungsi pelepasan daya (active discharge) yang tidak normal saat digunakan. Dalam kondisi ekstrem, hal ini bisa menyebabkan papan sirkuit terbakar dan mode penggerak listrik murni kendaraan gagal berfungsi-jelas menjadi risiko keselamatan.

    Untuk mengatasi hal tersebut, diler resmi BYD akan melakukan pembaruan perangkat lunak, mengganti metode pelepasan daya menjadi motor discharge, guna menghilangkan potensi bahaya.

    Recall kedua, dengan kode S2025M0166I, mencakup 71.248 unit BYD Yuan Pro listrik murni yang diproduksi dari 6 Februari 2021 hingga 5 Agustus 2022. Kali ini, masalahnya ada pada proses produksi, di mana gasket penyegel baterai kemungkinan terpasang tidak sempurna, sehingga mengurangi kemampuan kedap air. Jika kendaraan melaju dalam kondisi genangan atau berkendara cepat melewati air dalam waktu lama, air bisa masuk ke dalam baterai, mengurangi isolasi listrik. Dalam situasi ekstrem, daya baterai bisa turun drastis dan menimbulkan risiko keselamatan.

    Sebagai solusi, BYD akan memperkuat casing baterai menggunakan sealant khusus yang memastikan kembali fungsi tahan air dan menghilangkan potensi bahaya.

    BYD Tang 2015 yang terdampak recall merupakan model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Sesuai namanya, mobil ini pertama kali diluncurkan pada 2015 dan menjadi salah satu pionir SUV hybrid BYD yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik.

    Sementara itu, BYD Yuan Pro adalah mobil listrik murni (pure EV) yang diperkenalkan pada 2021. Unit yang ikut dalam recall ini diproduksi antara 2021 hingga 2022. Model tersebut mulai menarik perhatian pasar karena harga yang relatif terjangkau dan jarak tempuh yang kompetitif.

    (riar/lua)

  • BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Ini Masalahnya

    BYD Recall 115 Ribu Mobil di China, Ini Masalahnya

    Jakarta

    BYD mengajukan rencana penarikan kembali (recall) ke Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China (SAMR). Langkah ini diambil untuk mengatasi potensi masalah keselamatan pada dua model kendaraan dengan total 115.783 unit yang terdampak.

    Recall ini muncul setelah SAMR melakukan investigasi dan menemukan adanya cacat pada komponen tertentu. Masalah yang akan diperbaiki mencakup malfungsi pada pengendali motor penggerak hingga kekurangan dalam penyegelan baterai daya, yang berpotensi memengaruhi performa dan keselamatan kendaraan listrik BYD.

    Recall pertama, dengan kode S2025M0165I, menyasar 44.535 unit BYD Tang tahun 2015 yang diproduksi antara 28 Maret 2015 hingga 28 Juli 2017. Masalahnya berasal dari desain dan pemilihan komponen pada pengendali motor penggerak. Komponen ini berpotensi mengalami fungsi pelepasan daya (active discharge) yang tidak normal saat digunakan. Dalam kondisi ekstrem, hal ini bisa menyebabkan papan sirkuit terbakar dan mode penggerak listrik murni kendaraan gagal berfungsi-jelas menjadi risiko keselamatan.

    Untuk mengatasi hal tersebut, diler resmi BYD akan melakukan pembaruan perangkat lunak, mengganti metode pelepasan daya menjadi motor discharge, guna menghilangkan potensi bahaya.

    Recall kedua, dengan kode S2025M0166I, mencakup 71.248 unit BYD Yuan Pro listrik murni yang diproduksi dari 6 Februari 2021 hingga 5 Agustus 2022. Kali ini, masalahnya ada pada proses produksi, di mana gasket penyegel baterai kemungkinan terpasang tidak sempurna, sehingga mengurangi kemampuan kedap air. Jika kendaraan melaju dalam kondisi genangan atau berkendara cepat melewati air dalam waktu lama, air bisa masuk ke dalam baterai, mengurangi isolasi listrik. Dalam situasi ekstrem, daya baterai bisa turun drastis dan menimbulkan risiko keselamatan.

    Sebagai solusi, BYD akan memperkuat casing baterai menggunakan sealant khusus yang memastikan kembali fungsi tahan air dan menghilangkan potensi bahaya.

    BYD Tang 2015 yang terdampak recall merupakan model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Sesuai namanya, mobil ini pertama kali diluncurkan pada 2015 dan menjadi salah satu pionir SUV hybrid BYD yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik.

    Sementara itu, BYD Yuan Pro adalah mobil listrik murni (pure EV) yang diperkenalkan pada 2021. Unit yang ikut dalam recall ini diproduksi antara 2021 hingga 2022, ketika model tersebut mulai menarik perhatian pasar karena harga yang relatif terjangkau dan jarak tempuh yang kompetitif.

    Kedua model ini tidak dipasarkan di Indonesia.

    (riar/lua)

  • 3
                    
                        Kisah Bapak yang 3 Tahun Tinggal di Mobil, Irit Merantau demi Keluarga
                        Internasional

    3 Kisah Bapak yang 3 Tahun Tinggal di Mobil, Irit Merantau demi Keluarga Internasional

    Kisah Bapak yang 3 Tahun Tinggal di Mobil, Irit Merantau demi Keluarga
    Tim Redaksi
    BEIJING, KOMPAS.com
    – Seorang ayah di China memilih tinggal di mobilnya selama hampir tiga tahun terakhir demi menghemat biaya hidup di kota besar.
    Pria bernama Yin (38), programmer di Beijing, itu mengatakan bahwa keputusan tersebut justru memberinya kenyamanan dan ketenangan yang tidak ia temukan saat menyewa apartemen.
    “Selama tiga tahun terakhir saya tinggal di dalam mobil. Selama mobilnya cukup luas dan stasiun pengisian daya mudah ditemukan, pengalaman ini tak kalah nyaman dibanding menginap di hotel,” ujar Yin seperti dikutip dari
    South China Morning Post
    (SCMP).
    Yin bekerja di Beijing pada hari kerja dan pulang ke rumahnya di Tianjin setiap akhir pekan. Jarak antara dua kota ini sekitar 130 kilometer.
    Ia biasanya bangun pukul 05.30 setiap Senin untuk menempuh perjalanan ke Beijing, lalu kembali ke Tianjin pada Jumat sore.
    Sebelum menetap di dalam mobil, Yin sempat menyewa apartemen di Beijing dengan biaya sekitar 2.500 yuan per bulan (sekitar Rp 5,7 juta).
    Namun pada pertengahan 2022, ia memutuskan mengganti kendaraannya dengan mobil listrik berukuran lebih besar dan mulai memodifikasi interiornya agar layak ditinggali.
    Kini, mobil tersebut telah dilengkapi kasur kecil, peralatan masak elektrik, bahkan sistem karaoke. Ia juga memanfaatkan ruang di dalam mobil sebagai tempat bekerja dan berkomunikasi dengan keluarga.
    “Aktivitas saya setelah bekerja biasanya menonton TV, karaoke, dan menelepon keluarga. Saya juga kadang-kadang meng-
    coding
    . Tidak punya hobi lain seperti main
    game
    ,” kata dia.
    “Saya biasanya tidur jam 10 atau 11 malam,” tambahnya.
    Biaya hidup Yin pun jauh lebih rendah sejak tinggal di mobil. Ia hanya perlu membayar tol sekitar 400 yuan (sekitar Rp 909.000) setiap bulan dan biaya pengisian daya mobil di bawah 300 yuan (sekitar Rp 681.000).
    Jika harus pulang ke Tianjin di luar akhir pekan, ia naik kereta dengan tarif sekitar 100 yuan (sekitar Rp 227.000) sekali jalan.
    Namun, bukan berarti hidup di mobil tanpa tantangan. Menurut Yin, kendala utama adalah akses ke toilet dan kamar mandi.
    Ia biasanya memarkir mobil di taman kota, bangun sekitar pukul 06.30, berjalan santai, lalu menyiapkan sarapan dengan kompor listrik kecil.
    Pada musim panas, ia mandi menggunakan air dari tangki kecil yang dipasang di mobil.
    Sementara saat musim dingin, ia memilih pulang ke Tianjin pada Rabu malam untuk mandi, kemudian kembali ke Beijing keesokan harinya.
    “Saya juga suka berkemah, dan sering membawa keluarga jalan-jalan dengan mobil. Kami tidur di dalam mobil juga,” ungkapnya.
    Ketika ditanya soal pandangan orang lain terhadap gaya hidupnya, Yin mengaku tidak ambil pusing.
    “Saya tetap komitmen dengan gaya hidup yang saya sukai,” katanya.
    Kisah Yin menuai berbagai reaksi di media sosial China. Sebagian besar warganet memuji pengorbanan dan dedikasinya sebagai kepala keluarga.
    “Pria rajin dan hemat seperti ini, yang bekerja keras demi keluarganya, pantas dihormati,” tulis seorang pengguna Weibo.
    Namun, ada pula yang mengaku tidak sanggup membayangkan hidup di ruang sempit seperti mobil.
    “Saya akan stres kalau bangun tidur di tempat sekecil itu,” komentar pengguna lain.
    Meski menuai pro dan kontra, Yin tetap mantap dengan pilihannya demi kehidupan yang menurutnya lebih sederhana dan efisien.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pabrik baru pengemasan Coca-Cola mulai beroperasi di China tengah

    Pabrik baru pengemasan Coca-Cola mulai beroperasi di China tengah

    Zhengzhou (ANTARA) – Pabrik baru Swire Coca-Cola Ltd., perusahaan pengemasan Coca-Cola, mulai beroperasi pada Kamis (16/10) di Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan, China tengah.

    Pabrik baru tersebut merupakan pabrik kelas dunia pertama yang diresmikan sebagai bagian dari komitmen investasi perusahaan itu senilai 12 miliar yuan atau sekitar 1,69 miliar dolar AS (setara Rp27,9 triliun) di China.

    Pabrik baru ini mencakup area seluas hampir 200 mu (13,33 hektare), dengan nilai investasi lebih dari 900 juta yuan dan kapasitas produksi tahunan lebih dari 1 juta ton. Pabrik tersebut mengintegrasikan praktik-praktik paling komprehensif dan berkelanjutan, serta inovasi kontinu yang dikumpulkan perusahaan itu selama lebih dari 60 tahun proses pengembangannya.

    Robot pintar untuk pengambilan dan pemindahan tampak beroperasi di pabrik baru Swire Coca-Cola Ltd., perusahaan pengemasan Coca-Cola, di Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan, China tengah, pada 16 Oktober 2025. (ANTARA/Xinhua/Li Jianan)

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Investor China Gelontorkan Rp 1,65 T buat Proyek Hilirisasi Kelapa di RI

    Investor China Gelontorkan Rp 1,65 T buat Proyek Hilirisasi Kelapa di RI

    Jakarta

    Pemerintah terus mendorong investasi hilirisasi di sektor perkebunan, salah satunya komoditas kelapa. mengatakan, investasi hilirisasi kelapa yang sudah masuk mencapai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,65 triliun (kurs Rp 16.500).

    “Kelapa itu investasinya hanya 100 juta dolar yang sudah berjalan, ada dua investor. Tapi penciptaan lapangan pekerjaannya bisa menyerap minimum 5.000 orang dari investasi 100 juta dolar,” ujar Rosan saat ditemui di kantornya, Jumat (17/10/2025).

    Rosan menjelaskan, investor tersebut akan memanfaatkan 100% hasil dari kelapa, mulai dari daging, sabut, hingga limbahnya. Setiap satu pabrik, kata dia, membutuhkan pasokan sekitar 500 juta butir kelapa per tahun.

    Saat ini proyek sudah memasuki tahap groundbreaking dan tengah dalam proses konstruksi. Total investasi tahap pertama mencapai US$ 100 juta, dengan rencana pengembangan hingga tiga tahap ke depan.

    “Selama ini mereka kirim kelapa dari Indonesia dengan harga lebih murah karena ada biaya logistik untuk pengiriman ke China. Nah kemudian kita ke sana dan yakinkan mereka. Karena semua pabrik mereka sebelumnya ada di China, akhirnya mereka setuju untuk investasi di Indonesia,” terangnya.

    Rosan menyebut, ada dua investor yang terlibat dalam proyek hilirisasi kelapa ini. Salah satunya adalah Freenow, produsen kelapa dan turunannya terbesar di China.

    “Satu, saya ingat namanya Freenow, nama PT-nya saya lupa. Tapi produknya itu Freenow. Dia adalah produsen kelapa dan turunannya terbesar di China, sudah punya enam pabrik di sana. Satu lagi merupakan konsorsium antara perusahaan China dan Indonesia,” jelasnya.

    Lihat juga Video: China Gelontorkan 15 Miliar Yuan Untuk Industri Robot Humanoid

    (rea/rrd)