Produk: won

  • Dolar AS Melemah, Rupiah dan Mata Uang Asia Hari Ini Kompak Menguat

    Dolar AS Melemah, Rupiah dan Mata Uang Asia Hari Ini Kompak Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (19/11/2024) pagi menguat atau terapresiasi dibandingkan perdagangan sebelumnya. Pergerakan positif rupiah ini mengikuti mata uang Benua Asia yang mayoritas berada di zona hijau.

    Mengutip Bloomberg Asian Pacific Currencies, rupiah hingga pukul 09.15 WIB di pasar spot exchange berada di level Rp 15.806 per dolar AS atau naik 50 poin atau 0,32% dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Kemudian, saat rupiah hari ini menguat, yen Jepang di pasar spot exchange juga naik 0,42% menjadi 154 yen per dolar AS, dolar Hong Kong menguat 0,42% menjadi 18,9 dolar Hong Kong per dolar AS, dolar Singapura naik tipis 0,01% menjadi 1,338 dolar Singapura per dolar AS, dolar Taiwan naik 0,19% menjadi 32,4 dolar Taiwan per dolar AS, dan won Korea naik 0,12% menjadi 1,39 won per dolar AS.

    Selanjutnya, peso Filipina naik 0,06$ menjadi 58,5 peso per dolar AS, rupee India naik tipis 0,02% menjadi 84,3 rupe per dolar AS, baht Thailand naik 0,21% menjadi 34,6 baht per dolar AS, dan ringgit Malaysia bertambah 0,05% menjadi 4,4 ringgit per dolar AS.

    Sementara, saat rupiah dan mata uang Asia naik hari ini, yuan China melemah dari dolar AS karena berkurang 0,05% menjadi 72 yuan per dolar AS.

  • Garuda Indonesia gelar travel festival di tiga kota Asia

    Garuda Indonesia gelar travel festival di tiga kota Asia

    Festival ini kita bersama dengan Bank MandiriTangerang (ANTARA) – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) kembali menggelar ‘Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024’ yang akan diselenggarakan di tiga kota Asia sebagai upaya mendorong kunjungan wisatawan di Indonesia.

    Pagelaran GATF ini dimulai sejak tanggal 13 sampai 19 November mendatang di kota Seoul, Shanghai, dan Singapura.

    “Festival ini kita bersama dengan Bank Mandiri dengan mengusung tema yang sama seperti penyelenggaraan GATF di enam kota besar di Indonesia,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Banten, Kamis.

    Ia menyampaikan pada tahun ini Garuda Indonesia menghadirkan penawaran menarik berskala internasional dengan menyasar wisatawan mancanegara untuk meningkatkan daya tarik kunjungan ke destinasi di Indonesia.

    “Untuk melanjutkan upaya pemenuhan animo masyarakat terhadap gelaran travel fair dengan berbagai added value layanan penerbangannya, bagi para diaspora yang ingin merencanakan perjalanannya kembali ke Tanah Air,” katanya.

    Ia mengungkapkan, GATF Internasional kali ini calon pengguna jasa bisa berkesempatan untuk mendapatkan harga terbaik pada sejumlah rute dengan harga mulai dari penerbangan rute Seoul-Jakarta pulang pergi dengan 484.700 won Korea

    Sementara untuk rute Shanghai-Jakarta pulang pergi dengan 2.339 yuan China, dan Singapura-Jakarta pulang pergi 249 dolar Singapura melalui pembelian langsung pada travel agent di masing-masing negara.

    “Pembeliannya dapat dilakukan pembelian secara online melalui website garuda-indonesia.com, mobile application FlyGaruda, dan online travel agent,” jelasnya.

    Lebih lanjut, dikatakan Irfan, terdapat penawaran eksklusif lainnya yang dihadirkan bagi para nasabah kartu kredit Bank Mandiri melalui transaksi dengan aplikasi Livin’ Sukha yakni berupa potongan hingga 100.000 won untuk pembelian tiket dari keberangkatan Seoul, potongan hingga 500 yuan untuk penerbangan dari Shanghai, dan potongan hingga 60 dolar Singapura  untuk penerbangan dari Singapura.

    Terdapat manfaat tambahan lainnya dari Garuda Indonesia di antaranya Welcome Bonus 2024 miles bagi calon pengguna jasa yang bergabung sebagai anggota GarudaMiles pada saat GATF Internasional berlangsung, diskon redemption award ticket hingga 25 persen dan diskon redemption airline partner (SkyTeam) untuk anggota GarudaMiles.

    “Jelang periode peak season libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mendatang, tentunya program GATF Internasional ini dapat memberikan preferensi dalam kenyamanan persiapan perjalanan wisata ke berbagai wisata unggulan di Indonesia yang terhubung langsung dengan jaringan penerbangan domestik Garuda Indonesia sehingga diharapkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara menuju Indonesia akan terus tumbuh selaras dengan proyeksi Pemerintah Indonesia,” tutup Irfan.

    Baca juga: PT Garuda gelar GATF upayakan peningkatan ekonomi Makassar
    Baca juga: Dirut Garuda ungkapkan alasan harga tiket pesawat domestik mahal
    Baca juga: Garuda akan kedatangan empat pesawat baru dari Lebanon dan Australia

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kompak, Mata Uang Asia dan Rupiah Hari Ini Melemah pada Awal Perdagangan

    Kompak, Mata Uang Asia dan Rupiah Hari Ini Melemah pada Awal Perdagangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah hari ini Kamis (14/11/2024) terhadap kurs dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi melemah atau terdepresiasi dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Pergerakan negatif rupiah terjadi di tengah mata uang Benua Kuning yang berada di zona merah.

    Data Bloomberg menyatakan, rupiah pukul 09.24 WIB di pasar spot exchange berada di level Rp 15.850 per dolar AS atau melemah 66 poin (0,42%) dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Sementara yen Jepang di pasar spot exchange melemah 0,4 poin (0,26%) mencapai 155,8 yen per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Adapun dolar Hong Kong melemah 0,0008 (0,01%) mencapai 7,7 per dolar AS, won Korea melemah 3,4 poin (0,24%) mencapai 1.408 won per dolar AS, rupe India menguat 0,008 poin (0,01%) mencapai 84,3 rupe per dolar AS, yuan Tiongkok melemah 0,009 (0,13%) mencapai 7,2 yuan per dolar AS.

    Di tengah pelemahan rupiah hari ini, dolar Singapura ditransaksikan melemah 0,002 (0,016%) mencapai 1,34 per dolar AS, peso Filipina melemah 0,06 (0,11%) mencapai 58,8 peso per dolar AS, ringgit Malaysia melemah 0,03 poin (0,7%) mencapai 4,4 ringgit per dolar AS, baht Thailand melemah 0,03 poin (0,37%) mencapai 35,1 baht per dolar AS.

  • China Ditinggal, Wilayah Dekat RI Ramai Diserbu Asing

    China Ditinggal, Wilayah Dekat RI Ramai Diserbu Asing

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah perusahaan teknologi mulai meninggalkan China. Sebagai gantinya, mereka mengembangkan pabrik pengujian dan pengemasan chip di negara tetangga Indonesia, Vietnam.

    Salah satunya adalah perusahaan asal Korea Selatan Hana Micron. Wakil presiden untuk perusahaan di Vietnam Cho Hyung Rae menjelaskan perusahaan memindahkan kapasitas produksinya dari China.

    Hana Micron berinvestasi sekitar 1,3 triliun won (Rp 14,5 triliun) hingga 2026. Uang tersebut untuk meningkatkan operasi pengemasan Legacy Memory Chips.

    Amkor asal Amerika Serikat (AS) juga telah mengumumkan rencana investasi US$1,6 miliar (Rp 25,2 triliun) di Vietnam untuk membangun pabrik seluas 200 ribu meter persegi, yang akan menjadi fasilitas luas dan canggih.

    Beberapa peralatan untuk pabrik di Vietnam dipindahkan dari pabrik mereka di China. Alat tersebut juga telah terpasang di pabrik baru, dikutip dari Reuters, Rabu (13/11/2024).

    Kepindahan massal ini karena perang dagang antara AS dan China. Kemungkinan ketegangan tersebut akan terus berlanjut pada pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Donald Trump.

    Vietnam tumbuh secara signifikan di industri manufaktur back-end semikonduktor, yang sekarang masih didominasi China dan Taiwan. Reuters mencatat Vietnam menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat senilai US$95 miliar (Rp 1.498 triliun).

    Pangsa pasar untuk perakitan, pengujian, dan pengemasan (ATP) Vietnam diperkirakan akan naik berkat investasi jumbo para perusahaan asing. Menurut laporan Asosiasi Industri Semikonduktor AS dan Boston Consulting Group kenaikannya hingga 8-9% pada 2032 dari hanya 1% pada 2022 lalu.

    Bukan hanya asing, perusahaan dalam negeri diperkirakan akan ikut menyumbang pada industri. Beberapa perusahaan dikabarkan tengah berkembang di tengah industri chip Vietnam yang juga meningkat.

    Tiga sumber mengatakan FPT dari Vietnam tengah membangun pabrik pengujian dekat Hanoi. Kabarnya pabrik seluas 1.000 meter persegi akan mulai beroperasi awal tahun depan.

    Pada awalnya akan ada 10 mesin pengujian. Pada 2026 mesin meningkat tiga kali lipat. FPT kabarnya masih mencari mitra strategis.

    Perusahaan investasi Vietnam Sovico Group juga tengah mencari mitra asing. Tujuannya melakukan investasi dalam fasilitas ATP yang dibangun di Danang.

    (fab/fab)

  • Bank Mandiri Bawa Solusi Perbankan Digital dan Reward Menarik bagi Diaspora di Houston, AS

    Bank Mandiri Bawa Solusi Perbankan Digital dan Reward Menarik bagi Diaspora di Houston, AS

    Houston, Beritasatu.com  – Bank Mandiri terus berkomitmen untuk memperluas aksesibilitas layanan perbankan bagi masyarakat Indonesia, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Sebagai upaya mewujudkan hal tersebut, Bank Mandiri turut hadir dalam perhelatan Wonderful Indonesia Festival di Sugar Land Town Square, Houston, Texas.

    Festival ini tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, kuliner, dan kerajinan tangan Indonesia, tetapi juga menjadi platform bagi Bank Mandiri untuk memperkuat komitmennya menghadirkan solusi transaksi dan kemudahan bagi nasabah diaspora Indonesia melalui super app Livin’ by Mandiri.

    Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menyatakan, dalam kegiatan ini Bank Mandiri turut memperkenalkan program Livin’ Around the World (LATW) sebagai bentuk nyata dari komitmen perseroan untuk terus mendukung kebutuhan finansial diaspora Indonesia di luar negeri.

    “Melalui Livin’ by Mandiri, kami berupaya untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan secara digital, kapan saja dan di mana saja. Ini merupakan komitmen kami untuk terus berinovasi dan mendekatkan diri kepada nasabah, terutama diaspora Indonesia yang berada di mancanegara,” ujar Aquarius di sela-sela pembukaan Wonderful Indonesia Festival bersama dengan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Houston, AS Ourina Ritonga, Sabtu (9/11/2024) waktu setempat atau Minggu (10/11/2024) waktu Indonesia Barat.

    Spesial dalam LATW di Houston, Bank Mandiri menghadirkan berbagai penawaran menarik yang dihadirkan oleh berbagai fitur menarik Livin’ by Mandiri, seperti Tabungan Now, Tabungan Valas/Multicurrency, Mandiri Tabungan Rencana dan Livin’ Investasi mulai dari Reksa Dana, SBN perdana hingga saham.

    Penyelenggaraan LATW Houston merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan Livin Around the World yang secara berkelanjutan telah dilaksanakan Bank Mandiri di lebih dari 18 negara dan program Mandiri Sahabatku dimana Bank Mandiri memberikan keterampilan keuangan dan kewirausahaan kepada diaspora dan Pekerja Migran indonesia, yang diharapkan dapat mencapai Kemandirian Finansial.

    Aquarius menambahkan, dengan semakin berkembangnya teknologi digital, Bank Mandiri terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi yang relevan dan mendukung kebutuhan nasabah di luar negeri. Melalui Livin’ by Mandiri, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi keuangan mulai dari pembukaan rekening, investasi, hingga transaksi valuta asing secara cepat dan aman.

    “Kehadiran super app ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara Bank Mandiri dan diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia,” imbuhnya.

    Terlebih, keberadaan diaspora Indonesia di Amerika Utara sangat penting bagi Bank Mandiri. Hingga Oktober 2024, tercatat lebih dari 3.500 pengguna terdaftar Livin’ by Mandiri di Amerika Serikat dan Kanada, dengan frekuensi mencapai lebih dari 176 ribu kali transaksi.

    Dalam kesempatan ini, Aquarius juga mengenalkan kembali layanan transfer valuta asing (valas) melalui aplikasi Livin’ by Mandiri yang telah diperluas. 

    “Untuk meningkatkan layanan bagi nasabah, Bank Mandiri menambahkan tujuh mata uang baru pada fitur transfer luar negeri meliputi Yen Jepang (JPY), Won Korea (KRW), Ringgit Malaysia (MYR), Franc Swiss (CHF), Dirham Uni Emirat Arab (AED), Dong Vietnam (VND), Peso Filipina (PHP),” terangnya.

    Melalui inovasi ini, nasabah dapat melakukan transfer ke luar negeri dalam 17 mata uang asing yang mencakup hingga 180 negara, termasuk layanan pengiriman USD ke seluruh dunia. Dengan penambahan tujuh mata uang baru, nasabah memiliki lebih banyak opsi untuk melakukan transaksi, terutama bagi yang sering berhubungan dengan mitra bisnis atau keluarga di luar negeri.

    Bukan hanya itu saja, Bank Mandiri juga memperluas layanan mata uang Tabungan Multicurrency yang kini tersedia dalam 14 pilihan mata uang. Hal tersebut juga yang menarik perhatian para mengunjung event International Expo di Hong Kong yang menghadirkan pengusaha UMKM dari Indonesia.

    Sebagai informasi, sejak diluncurkan pada Oktober 2021, Livin’ by Mandiri telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Hingga kuartal III 2024, pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri menembus angka 27,6 juta pengguna, naik 32% secara year on year (YoY). Adapun, dari jumlah tersebut, total nilai transaksi Livin’ by Mandiri telah mencapai Rp2.940 triliun dengan frekuensi transaksi 2,7 miliar transaksi.

  • Lee Min-jung dan Kim Ji-suk Kembali dengan Drama Baru

    Lee Min-jung dan Kim Ji-suk Kembali dengan Drama Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Dua aktor kenamaan Korea Selatan (Korsel), Lee Min-jung dan Kim Ji-suuk, dipastikan akan membintangi drama baru bersama. Kabar tersebut mengungkapkan, keduanya akan menjadi pemeran utama dalam drama Fine, Let’s Get Divorce yang disebut-sebut sebagai judul sementara.

    Dilansir dari Soompi, Selasa (12/11/2024), drama tersebut akan menjadi comeback Lee Min-jung setelah lima tahun absen dari layar kecil. Dalam drama tersebut, Lee Min-jung akan berperan sebagai Baek Mi-young, seorang CEO yang menjalankan perusahaannya sendiri.

    Sementara itu, Kim Ji-suk akan memerankan Ji Won-ho, suami Baek Mi-young, yang juga merupakan CEO dari perusahaan miliknya sendiri.

    Karakter Baek Mi-young dibesarkan oleh ayahnya yang mengelola toko jahit khusus jas pria, dan sejak kecil ia bermimpi menjadi seorang penjahit. Namun, impian tersebut harus terkubur setelah orang tuanya meninggal dalam kecelakaan.

    Mi Young pun melanjutkan usaha keluarga dan kemudian jatuh cinta pada Ji Won-ho, seorang desainer gaun pengantin, dan menikah dengannya setelah enam bulan berpacaran. 

    Mulanya, kehidupan pernikahan mereka berjalan mulus pada. Namun, pada tahun keempat hubungan mereka mulai menghadapi masalah. Setelah berjuang bersama untuk mempertahankan perusahaan yang mereka bangun, Baek Mi-young akhirnya meminta cerai di tahun ketujuh pernikahan mereka.

    Pihak produksi Fine, Let’s Get Divorce mengungkapkan pemilihan Lee Min-jung dan Kim Ji-suk sebagai pasangan utama didasarkan pada chemistry yang kuat di antara keduanya. 

    “Kami sangat senang bisa memilih aktor yang tepercaya seperti Lee Min-jung dan Kim Ji-suk untuk memerankan pasangan suami istri yang tengah menghadapi konflik besar,” kata pihak produksi.

    Nantinya, chemistry yang mereka miliki akan memberikan pengalaman menonton yang sangat menghibur bagi pemirsa. Drama _Fine, Let’s Get Divorce_ dijadwalkan untuk tayang perdana pada paruh pertama pada 2025.

  • Super! Bank Mandiri Hadirkan Solusi Perbankan Digital dan Reward Menarik bagi Diaspora di Amerika

    Super! Bank Mandiri Hadirkan Solusi Perbankan Digital dan Reward Menarik bagi Diaspora di Amerika

    Houston: Bank Mandiri terus berkomitmen memperluas aksesibilitas layanan perbankan bagi masyarakat Indonesia, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Sebagai upaya mewujudkan hal tersebut, Bank Mandiri turut hadir dalam perhelatan Wonderful Indonesia Festival di Sugar Land Town Square, Houston, Texas, Amerika Serikat.
     
    Festival ini tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, kuliner, dan kerajinan tangan Indonesia, tetapi juga menjadi platform bagi Bank Mandiri untuk memperkuat komitmennya menghadirkan solusi transaksi dan kemudahan bagi nasabah diaspora Indonesia melalui super app Livin’ by Mandiri.
     
    Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menyatakan, dalam kegiatan ini Bank Mandiri turut memperkenalkan program Livin’ Around the World (LATW) sebagai bentuk nyata dari komitmen perseroan untuk terus mendukung kebutuhan finansial diaspora Indonesia di luar negeri.
    “Melalui Livin’ by Mandiri, kami berupaya untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan secara digital, kapan saja dan di mana saja. Ini merupakan komitmen kami untuk terus berinovasi dan mendekatkan diri kepada nasabah, terutama diaspora Indonesia yang berada di mancanegara,” ujar Aquarius di sela-sela pembukaan Wonderful Indonesia Festival bersama dengan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Houston, AS Ourina Ritonga, Sabtu, 9 November 2024 waktu setempat, atau Minggu, 10 November 2024 waktu Indonesia Barat.
     

    Spesial dalam LATW di Houston, Bank Mandiri menghadirkan berbagai penawaran menarik yang dihadirkan oleh berbagai fitur menarik Livin’ by Mandiri, seperti Tabungan Now, Tabungan Valas/Multicurrency, Mandiri Tabungan Rencana dan Livin’ Investasi mulai dari Reksa Dana, SBN perdana hingga saham.
     
    Penyelenggaraan LATW Houston merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan Livin Around the World yang secara berkelanjutan telah dilaksanakan Bank Mandiri di lebih dari 18 negara dan program Mandiri Sahabatku dimana Bank Mandiri memberikan keterampilan keuangan dan kewirausahaan kepada diaspora dan Pekerja Migran indonesia, yang diharapkan dapat mencapai Kemandirian Finansial.
     
    Aquarius menambahkan, dengan semakin berkembangnya teknologi digital, Bank Mandiri terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi yang relevan dan mendukung kebutuhan nasabah di luar negeri. Melalui Livin’ by Mandiri, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi keuangan mulai dari pembukaan rekening, investasi, hingga transaksi valuta asing secara cepat dan aman.
     
    “Kehadiran super app ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara Bank Mandiri dan diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia,” imbuhnya.
     
    Terlebih, keberadaan diaspora Indonesia di Amerika Utara sangat penting bagi Bank Mandiri. Hingga Oktober 2024, tercatat lebih dari 3.500 pengguna terdaftar Livin’ by Mandiri di Amerika Serikat dan Kanada, dengan frekuensi mencapai lebih dari 176 ribu kali transaksi.
     

    Dalam kesempatan ini, Aquarius juga mengenalkan kembali layanan transfer valuta asing (valas) melalui aplikasi Livin’ by Mandiri yang telah diperluas. “Untuk meningkatkan layanan bagi nasabah, Bank Mandiri menambahkan tujuh mata uang baru pada fitur transfer luar negeri meliputi Yen Jepang (JPY), Won Korea (KRW), Ringgit Malaysia (MYR), Franc Swiss (CHF), Dirham Uni Emirat Arab (AED), Dong Vietnam (VND), Peso Filipina (PHP),” terangnya.
     
    Melalui inovasi ini, nasabah dapat melakukan transfer ke luar negeri dalam 17 mata uang asing yang mencakup hingga 180 negara, termasuk layanan pengiriman USD ke seluruh dunia. Dengan penambahan tujuh mata uang baru, nasabah memiliki lebih banyak opsi untuk melakukan transaksi, terutama bagi yang sering berhubungan dengan mitra bisnis atau keluarga di luar negeri.
     
    Bukan hanya itu saja, Bank Mandiri juga memperluas layanan mata uang Tabungan Multicurrency yang kini tersedia dalam 14 pilihan mata uang. Hal tersebut juga yang menarik perhatian para mengunjung event International Expo di Hong Kong yang menghadirkan pengusaha UMKM dari Indonesia.
     
    Sebagai informasi, sejak diluncurkan pada Oktober 2021, Livin’ by Mandiri telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Hingga kuartal III 2024, pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri menembus angka 27,6 juta pengguna, naik 32% secara year on year (YoY). Adapun, dari jumlah tersebut, total nilai transaksi Livin’ by Mandiri telah mencapai Rp2.940 triliun dengan frekuensi transaksi 2,7 miliar transaksi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Transfer ke Luar Negeri Bisa Pakai Mobile Banking

    Transfer ke Luar Negeri Bisa Pakai Mobile Banking

    Jakarta

    PT Bank Mandiri Persero Tbk resmi menambahkan tujuh mata uang baru pada fitur transfer luar negeri meliputi Yen Jepang (JPY), Won Korea (KRW), Ringgit Malaysia (MYR), Franc Swiss (CHF), Dirham Uni Emirat Arab (AED), Dong Vietnam (VND), Peso Filipina (PHP) dalam memperluas layanan valuta asing (valas) melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.

    Secara keseluruhan, nasabah dapat melakukan transfer ke luar negeri dalam 17 mata uang asing yang mencakup 180 negara, termasuk layanan pengiriman dolar Amerika ke seluruh dunia dengan layanan valas dari bank berlogo pita emas ini.

    Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto menjelaskan bahwa penambahan mata uang asing ini adalah langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang aktif dalam transaksi lintas negara.

    “Kami sangat bangga dapat memperkenalkan lebih banyak mata uang asing untuk transfer valuta asing. Inovasi ini adalah bagian dari komitmen Bank Mandiri menghadirkan Solusi Pasti Valuta Asing yang lengkap untuk terus beradaptasi dengan perkembangan kebutuhan finansial nasabah terutama dalam hal transaksi secara global,” kata Aquarius dalam keterangan resminya, Jumat (8/11/2024).

    Sejak diluncurkan pada kuartal I 2023, transaksi valas melalui Livin’ by Mandiri terus mengalami peningkatan. Hingga akhir kuartal III 2024, volume transaksi valas di Livin’ by Mandiri mencapai Rp 1,2 triliun dengan kenaikan sebesar 214% secara year on year (YoY). Rata-rata harian volume transaksi dari transfer valas remittance pada kuartal III 2024 mencapai Rp13,7 miliar, meningkat 62% dari rata-rata harian volume penjualan kuartal II 2024 yang sebesar Rp8,3 miliar.

    Harapannya, lanjut Aquarius, dengan perluasan jangkauan mata uang asing untuk transaksi valas ini, Bank Mandiri dapat secara aktif mendukung nasabah menghadapi berbagai tantangan di pasar global serta memberikan akses yang lebih luas dan mudah untuk memenuhi kebutuhan transaksi di seluruh dunia.

    Sebagai tambahan informasi, sejak diluncurkan pada Oktober 2021 hingga kuartal III 2024, pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri menembus angka 27,6 juta pengguna, naik 32% secara yoy. Adapun, dari jumlah tersebut, total nilai transaksi Livin’ by Mandiri telah mencapai Rp2.940 triliun dengan frekuensi transaksi 2,7 miliar transaksi.

    (kil/kil)

  • Duduk Perkara Jaksa Korsel Geledah Kantor Hyundai E&C Soal Dugaan Suap Eks Bupati Cirebon

    Duduk Perkara Jaksa Korsel Geledah Kantor Hyundai E&C Soal Dugaan Suap Eks Bupati Cirebon

    Bisnis.com, JAKARTA – Jaksa penyidik Korea Selatan telah melakukan penggeledahan kantor Hyundai Engineering & Construction (E&C) atas dugaan suap terhadap kepala daerah di Cirebon.

    Dilansir kantor berita Korea Selatan, Yonhap, penggeledahan itu terkait dengan dugaan suap eksekutif Hyundai E&C ke kepala daerah di Cirebon sebesar 600 juta won atau setara Rp6,7 miliar.

    Uang miliaran itu diduga dikeluarkan petinggi Hyundai E&C untuk meredam keluhan penduduk setempat terkait dengan proses pembangunan pembangkit listrik batu bara di Cirebon.

    “Jaksa dilaporkan mencurigai bahwa seorang eksekutif Hyundai E&C memberikan sekitar 600 juta won kepada kepala daerah di Indonesia,” demikian tulis Yonhap, dikutip Minggu (10/11/2024).

    Adapun, penggeledahan itu dilakukan di kantor Hyundai E&C, Seoul pada Rabu (6/11/2024). Sejumlah barang telah diamankan dalam penggeledahan tersebut, uakni dokumen dan data komputer terkait kasus penyuapan eksekutif Hyundai E&C.

    Sebagai informasi, Hyundai E&C telah memenangkan memenangkan proyek pembangkit listrik Cirebon senilai $727 juta pada 2015.

    Di sisi lain, kepala daerah di Cirebon, yang diduga menerima suap dari Hyundai, pun telah dijatuhi hukuman penjara oleh pengadilan di Indonesia.

    Pejabat daerah yang dimaksud dalam kasus tersebut diduga eks Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra. Dia telah divonis tujuh tahun oleh pengadilan Tipikor Bandung. 

    Pada Oktober 2023, hukumannya dalam kasus gratifikasi, suap hingga TPPU itu diperberat menjadi sembilan tahun di tingkat banding.

  • Nilai Tukar Rupiah dan Mata Uang Asia Naik pada Perdagangan Jumat 8 November 2024

    Nilai Tukar Rupiah dan Mata Uang Asia Naik pada Perdagangan Jumat 8 November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (18/7/2024) pagi menguat atau terapresiasi dibandingkan perdagangan sebelumnya. Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia juga menguat

    Mengutip Bloomberg Asian Pasific Currencies, hingga pukul 10.15 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot exchange bertambah 79 poin atau 0,51% menjadi Rp 15.660.

    Sementara, mengikuti nilai tukar rupiah, yen Jepang di pasar spot exchange juga naik 0,08% menjadi 152 yen per dolar AS, dolar Hong Kong naik tipis 0,01% menjadi 7.76 dolar Hong Kong per dolar AS, dolar Taiwan bertambah 0,61% menjadi 32 dolar Taiwan per dolar AS, dan won Korea bertambah 0,05% menjadi 1,384 won per dolar AS.

    Kemudian, peso Filipina menguat 0,56% menjadi 58,4 peso per dolar AS, ringgit Malaysia naik 0,42% menjadi 4,3 ringgit per dolar AS, dan baht Thailand naik tipis 0,06% menjadi 33,0 baht per dolar AS.

    Sementara, mata uang Asia lainnya tampak melemah, yakni dolar Singapura melemah 0,11% menjadi 1,33 dolar Singapura per dolar AS, rupee India turun 0,11% menjadi 84,3 rupee per dolar AS, dan yuan China turun 0,06% menjadi 7,14 yuan per dolar AS.