Produk: won

  • Libur Lebaran, Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.662

    Libur Lebaran, Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.662

    Jakarta

    Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan terhadap rupiah di libur Lebaran ini. Mata uang negeri Paman Sam tersebut kini berada di level Rp 16.600-an.

    Berdasarkan data Reuters, Rabu (2/4/2025), dolar AS berada di level Rp 16.662 per pukul 09.30 WIB. Dolar AS menguat 102 poin atau 0,62%.

    Dolar AS hari ini bergerak pada rentang Rp 16.565 sampai Rp 16.662. Selain terhadap rupiah, dolar AS juga cenderung menguat terhadap mata uang lainnya.

    Dolar AS menguat 0,13% terhadap Yen Jepang, kemudian terhadap Hong Kong Dollar menguat 0,03%.

    Sementara itu, dolar AS melemah 0,34% terhadap Won Korea Selatan dan melemah 0,05% terhadap Franc Swiss.

    (kil/kil)

  • Hasil Konferensi Pers Kim Soo Hyun: Nangis Bantah Tuduhan dan Rencana Gugat Keluarga Kim Sae Ron

    Hasil Konferensi Pers Kim Soo Hyun: Nangis Bantah Tuduhan dan Rencana Gugat Keluarga Kim Sae Ron

    Hasil Konferensi Pers Kim Soo Hyun: Nangis Bantah Tuduhan dan Rencana Gugat Keluarga Kim Sae Ron

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah hasil konferensi pers Kim Soo Hyun hari ini.

    Kim Soo Hyun menggelar konferensi pers pada Senin (31/3/2025), terkait dengan sejumlah tuduhan yang melibatkan mendiang Kim Sae Ron.

    Dalam kesempatan itu, Kim Soo Hyun didampingi oleh kuasa hukumnya dan berbicara selama sekitar 30 menit.

    Konferensi pers tersebut digelar tanpa sesi tanya jawab dengan wartawan.

    Konferensi pers yang disiarkan langsung oleh Dispatch ini dimulai dengan permintaan maaf dari Kim Soo Hyun yang terlihat emosional.

    Ia tampak menangis saat menyampaikan pernyataan tersebut.

    “Saya minta maaf.”

    “Tampaknya begitu banyak orang yang menderita karena saya.”

    “Dan saya sedih karena mendiang (Kim Sae Ron) tidak dapat beristirahat dengan tenang,” kata Kim Soo Hyun.

    Aktor tersebut juga mengungkapkan penyesalan atas tindakannya yang kerap lebih mementingkan citranya sebagai selebriti daripada perasaannya sebagai manusia.

    “Setiap kali ada situasi yang mempertemukan Kim Soo Hyun sebagai manusia dan sebagai selebriti, saya selalu memilih untuk melindungi citra saya sebagai selebriti,” kata Kim Soo Hyun.

    Dalam konferensi pers tersebut, Kim Soo Hyun juga membahas hubungan masa lalunya dengan Kim Sae Ron.

    Ia mengaku berpacaran dengan Kim Sae Ron selama satu tahun pada tahun 2019-2020.

    Namun, ia menegaskan bahwa hubungan itu terjadi setelah Kim Sae Ron berusia dewasa.

    Selanjutnya Kim Soo Hyun membantah tuduhan bahwa mereka berpacaran saat Kim Sae Ron masih di bawah umur.

    “Saya tidak bisa mengakui sesuatu yang tidak benar hanya karena saya diancam,” tegas Kim Soo Hyun.

    Seperti yang diketahui, Kim Soo Hyun disebut telah memacari Kim Sae Ron sejak mendiang berusia 15 tahun.

    Selain itu, Kim Soo Hyun juga menjelaskan bahwa ia memilih untuk membantah kabar hubungan tersebut ketika Kim Sae Ron mengunggah foto bersama dirinya saat penayangan drama Queen of Tears.

    “Pada saat itu, saya harus melindungi banyak hal.”

    “Saya tidak bisa mengakui hubungan tersebut karena itu akan mempengaruhi banyak pihak, termasuk rekan-rekan saya, staf, dan produksi yang telah bekerja keras,” ujarnya.

    Terkait dengan rumor yang beredar, Kim Soo Hyun juga menanggapi klaim yang menyebutkan bahwa Kim Sae Ron memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena tekanan dari agensi untuk membayar utang.

    Ia dengan tegas membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

    Tidak hanya membantah tuduhan tersebut, Kim Soo Hyun juga mengumumkan bahwa ia akan melayangkan gugatan senilai 12 miliar won (sekitar Rp 135 miliar) terhadap keluarga mendiang Kim Sae Ron dan kanal YouTube Garosero Research Institute.

    Gugatan ini diajukan di Pengadilan Distrik Seoul sebagai respons terhadap tuduhan yang mengaitkan dirinya dengan Kim Sae Ron saat masih di bawah umur.

    Kuasa hukum Kim Soo Hyun, Kim Jong Bok, mengungkapkan bahwa gugatan tersebut mencakup tuntutan pidana dan perdata terkait pelanggaran Undang-Undang Pemanfaatan dan Perlindungan Informasi Jaringan dan Komunikasi.

    “Kami mengajukan gugatan terhadap keluarga yang ditinggalkan, seorang individu yang mengaku sebagai ‘Bibi’, serta pengelola Garosero atas pelanggaran-pelanggaran terkait,” kata Kim Jong Bok.

    Kasus ini berdampak besar pada karier Kim Soo Hyun.

    Beberapa proyek yang sudah dijadwalkan, seperti fan meeting di Taiwan, dibatalkan.

    Selain itu, drama Knock Off yang rencananya tayang di Disney+ ditunda tanpa batas waktu.

    Brand iklan juga enggan melanjutkan kerja sama dengan sang aktor, yang semakin memperburuk situasi.

    Kanal YouTube Garosero Research Institute seolah tak gentar.

    Pihaknya masih terus merilis bukti-bukti terkait tuduhan child grooming, termasuk foto, video, dan surat yang diduga berasal dari Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron.

    Sementara itu, keluarga Kim Sae Ron terus mendesak permintaan maaf dan klarifikasi dari Kim Soo Hyun dan agensinya, Goldmedalist, terkait tuduhan yang beredar.

    Kim Soo Hyun mengungkapkan penyesalan mendalam atas situasi ini, mengaku sebagai “pengecut” karena terlalu lama diam dan takut untuk mengungkapkan kebenaran.

    “Saya merasa tertekan, tetapi saya tidak bisa terus menyembunyikan kebenaran,” ujar Kim Soo Hyun, sembari terisak.

    Aktor yang terkenal lewat drama My Love from the Star ini berharap bahwa melalui gugatan dan klarifikasi ini, ia bisa mengakhiri semua tuduhan yang tidak berdasar dan membersihkan namanya dari segala fitnah yang menimpanya. (*)

  • Meninggal Mendadak, CEO Samsung Han Jong-hee Sempat Minta Maaf dan Akui Kinerja Saham Buruk – Halaman all

    Meninggal Mendadak, CEO Samsung Han Jong-hee Sempat Minta Maaf dan Akui Kinerja Saham Buruk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – CEO Samsung Electronics, Han Jong Hee, meninggal dunia akibat serangan jantung pada usia 63 tahun.

    Perusahaan mengumumkan kematian Han pada Selasa (25/3/2025) kemarin.

    Han menjabat sebagai kepala divisi elektronik konsumen dan perangkat seluler Samsung.

    Dia telah mengabdikan hampir 40 tahun hidupnya untuk raksasa teknologi Korea Selatan tersebut.

    Sempat Meminta Maaf atas Kinerja Saham

    Beberapa hari sebelum meninggal, Han sempat meminta maaf atas kinerja buruk saham Samsung dalam rapat pemegang saham tahunan.

    Dikutip dari Reuters, ia mengakui bahwa perusahaan gagal memanfaatkan pertumbuhan pesat dalam industri kecerdasan buatan (AI), yang telah menguntungkan para pesaing di sektor semikonduktor.

    “Saya dengan tulus meminta maaf atas kinerja saham baru-baru ini yang tidak memenuhi harapan,” ujar Han pada Rabu (19/3/2025).

    “Selama setahun terakhir, kami gagal merespons dengan cepat terhadap perkembangan pesat pasar semikonduktor AI,” lanjutnya.

    Ia juga mengungkapkan Samsung tengah mempertimbangkan untuk memperluas skema insentif berbasis saham guna meningkatkan keterlibatan karyawan serta memperbaiki harga saham.

    Selain itu, Han menegaskan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Samsung karena ketidakpastian kebijakan ekonomi global.

    Ia juga menyoroti pentingnya strategi merger dan akuisisi untuk mendorong pertumbuhan perusahaan.

    “Kami bertekad menghasilkan hasil nyata dalam strategi M&A (merger dan akuisisi) tahun ini, meskipun ada hambatan regulasi dan kepentingan nasional yang kompleks,” katanya.

    Tantangan dan Tekanan di Tengah Persaingan Global

    Menurut laporan Daily Mail, Han Jong Hee telah lama menjadi tokoh kunci di Samsung, terutama dalam bidang inovasi teknologi dan strategi bisnis global.

    Sebelum menjadi CEO pada 2022, ia menjabat sebagai Kepala R&D Tim Visual Display dan Kepala Visual Display Business.

    Han bertanggung jawab atas pengembangan produk unggulan Samsung di bidang televisi dan perangkat elektronik lainnya.

    Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Samsung menghadapi tekanan besar akibat ketatnya persaingan industri chip dan teknologi.

    Saham perusahaan sempat anjlok hampir sepertiga dalam satu tahun terakhir.

    Saham Samsung mencapai titik terendah dalam empat tahun pada November 2024.

    Lalu mengalami sedikit pemulihan setelah Samsung mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai 10 triliun won (USD 7,2 miliar).

    Pesaing utama Samsung dalam industri chip, terutama di bidang AI, mengalami lonjakan permintaan, sementara Samsung tertinggal dalam inovasi semikonduktor canggih.

    Selain itu, pembatasan ekspor chip AS ke China semakin memperumit strategi Samsung di pasar global, mengingat China merupakan salah satu pasar terbesar perusahaan.

    Warisan dan Kontribusi Han Jong Hee

    Lahir pada 15 Maret 1962, Han Jong Hee meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Inha pada 1988.

    Ia dikenal sebagai sosok yang mendorong inovasi, transformasi digital, dan kolaborasi global dalam pengembangan teknologi canggih.

    Di bawah kepemimpinannya, Samsung tidak hanya berfokus pada pengembangan perangkat elektronik, tetapi juga strategi pengalaman pengguna (Device eXperience/DX) yang menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan perusahaan.

    Meski mendadak meninggal dunia, kontribusi Han terhadap industri teknologi dan strategi bisnis Samsung tetap meninggalkan jejak yang kuat.

    Seorang analis Samsung mengatakan kepada Reuters bahwa kepergian mendadaknya dapat berdampak pada strategi jangka panjang perusahaan, terutama dalam bidang pemasaran dan pengembangan teknologi baru.

    Jun Young Hyun Memimpin Samsung

    Setelah meninggalnya Han Jong-hee, tanggung jawab kepemimpinan di Samsung kini semakin besar bagi Jun Young Hyun, yang sebelumnya telah menjabat sebagai CEO bersama Han.

    Jun Young Hyun saat ini mengawasi divisi bisnis semikonduktor Samsung, salah satu pilar utama perusahaan yang menghadapi tantangan besar di tengah persaingan industri chip global.

    Dengan meningkatnya permintaan akan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan ketatnya regulasi perdagangan chip, Jun diharapkan dapat membawa strategi baru untuk mempertahankan dominasi Samsung di sektor ini.

    Sebagai salah satu eksekutif berpengalaman di perusahaan, Jun memiliki tugas berat dalam menjaga stabilitas bisnis Samsung di tengah ketidakpastian ekonomi global serta perubahan kepemimpinan mendadak akibat wafatnya Han Jong-hee.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Investor Korea Selatan Resah, Investasi Puluhan Triliun Rupiah Terancam Imbas Revisi UU TNI Disahkan

    Investor Korea Selatan Resah, Investasi Puluhan Triliun Rupiah Terancam Imbas Revisi UU TNI Disahkan

    PIKIRAN RAKYAT – Indonesia kembali menjadi sorotan internasional, khususnya bagi investor asing asal Korea Selatan. Hal ini terjadi setelah parlemen Indonesia resmi mengesahkan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) pada 20 Maret 2025.

    Revisi ini memungkinkan personel militer aktif menduduki jabatan strategis di berbagai lembaga pemerintahan tanpa harus pensiun terlebih dahulu. Kebijakan ini menimbulkan gelombang kekhawatiran, terutama di kalangan investor Korea yang telah menanamkan triliunan won di Indonesia.

    Kembali ke Bayang-Bayang Orde Lama?

    Revisi ini menuai kritik dari berbagai elemen masyarakat sipil di Indonesia. Banyak pihak menilai aturan baru ini membawa Indonesia kembali ke masa kelam di era Soeharto, di mana militer memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan.

    Selama 30 tahun, dari 1967 hingga 1998, pemerintahan Soeharto dikenal dengan sistem otoriter yang menempatkan militer di berbagai lini pemerintahan dan ekonomi.

    “Revisi ini seakan membuka jalan bagi kembalinya pengaruh militer di sektor sipil, mirip dengan masa Orde Baru. Kami khawatir ini akan mengganggu iklim investasi dan kebebasan ekonomi,” ujar salah satu aktivis dari kelompok sipil lokal.

    Dampak Besar bagi Investor Korea

    Kekhawatiran ini semakin terasa di kalangan investor asing, khususnya dari Korea Selatan. Indonesia merupakan pusat produksi penting bagi perusahaan Korea, terutama di sektor kendaraan listrik dan baterai.

    Beberapa nama besar seperti Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan EcoPro telah menanamkan investasi besar-besaran.

    Hyundai Motor Company, misalnya, telah menyelesaikan pabrik otomotif di Indonesia dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun sejak 2022. Perusahaan tersebut bahkan berencana memperluas kapasitas produksi hingga 250.000 unit dengan total investasi mencapai 2,27 triliun won (Rp22,9 triliun).

    Selain itu, Hyundai dan LG Energy Solution juga membangun pabrik baterai melalui perusahaan patungan HLI Green Power dengan nilai investasi sekitar 1,5 triliun won (Rp11,3 triliun) dan kapasitas produksi tahunan 10 GWh, cukup untuk menyuplai 150.000 mobil listrik.

    EcoPro Group pun tak ketinggalan. Lewat anak usahanya, EcoPro Materials, perusahaan ini telah berinvestasi di kilang nikel Indonesia sebagai bagian dari strategi ‘integrasi vertikal’ untuk mendukung produksi baterai.

    Namun, semua rencana besar itu kini terancam. Kebijakan Baru, Ancaman Regulasi BaruPresiden Prabowo Subianto, mantan jenderal militer yang menjabat sejak Oktober 2024, diperkirakan akan mendapat dorongan besar dari revisi UU TNI ini.

    Dengan militer yang diizinkan duduk di 14 lembaga pemerintah, ada kekhawatiran peraturan di sektor lingkungan, tenaga kerja, dan perpajakan akan semakin ketat.

    “Kami khawatir aturan ini akan membawa dampak besar bagi iklim bisnis di Indonesia. Perusahaan Korea yang telah menanamkan modal besar bisa terjebak dalam regulasi yang lebih ketat, baik dari segi operasional maupun finansial,” kata seorang analis industri yang enggan disebutkan namanya.

    Selain regulasi yang lebih ketat, kebijakan populis yang diusung Presiden Prabowo Subianto, seperti program makan siang gratis untuk anak sekolah, diperkirakan membutuhkan sumber daya finansial besar. Hal ini membuka kemungkinan pemangkasan insentif pajak bagi perusahaan asing demi menutup anggaran belanja negara.

    “Ada kemungkinan besar keuntungan pajak yang selama ini dinikmati perusahaan asing akan berkurang atau bahkan dicabut untuk mendanai program kesejahteraan pemerintah,” tutur sang analis.

    Investor Diharapkan Waspada

    Sejumlah pengamat menilai bahwa perusahaan-perusahaan Korea yang masih dalam proses ekspansi atau baru memulai investasi harus lebih berhati-hati.

    “Perusahaan seperti EcoPro yang belum sepenuhnya mengeksekusi investasinya perlu mempertimbangkan ulang strategi mereka. Jangan sampai mereka hanya menjadi pion dalam rezim baru ini,” ujar salah satu sumber dari kalangan industri, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NewDaily Korea.

    Dengan situasi yang terus berkembang, para investor, khususnya dari Korea Selatan, dihadapkan pada ketidakpastian yang kian besar. Apakah revisi UU ini akan benar-benar membebani investor atau justru membuka peluang baru di bawah pemerintahan militer? Semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya dari Presiden Prabowo dan jajaran pemerintahannya.

    Indonesia masih memiliki daya tarik besar di mata investor global, terutama dengan kekayaan sumber daya nikel yang krusial bagi industri baterai. Namun, dengan revisi UU TNI yang kontroversial ini, jalan menuju masa depan investasi di Indonesia sepertinya akan lebih berliku dari sebelumnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sebelum Meninggal, Han Jong-hee Sempat Minta Maaf soal Kinerja Saham Samsung

    Sebelum Meninggal, Han Jong-hee Sempat Minta Maaf soal Kinerja Saham Samsung

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO Samsung Electronics Han Jong-hee meninggal dunia pada usia ke-63 tahun akibat serangan jantung. Beberapa hari sebelumnya, Han sempat meminta maaf atas kinerja buruk perusahaan. 

    Melansir dari Reuters, Rabu (26/3/2025) Han, yang berusia 63 tahun, menjabat sebagai kepala eksekutif perusahaan terbesar di Korea Selatan sejak 2022 dan bertanggung jawab atas divisi elektronik konsumen serta perangkat seluler. 

    Han, yang telah bekerja di Samsung hampir 40 tahun, meninggal dunia di rumah sakit setelah dirawat karena serangan jantung. 

    Sebelum meninggal dunia, Han Jong-hee meminta maaf atas kinerja yang kurang optimal. 

    Dalam berita yang dimuat Reuters, Rabu (19/3/2025) CEO Samsung, Han Jong-hee, menyatakan permintaan maaf atas kinerja saham yang buruk dan menyebutkan bahwa perusahaan gagal memanfaatkan ledakan kecerdasan buatan (AI) yang telah menguntungkan pesaing di industri semikonduktor.

    Samsung, yang telah menderita penurunan pendapatan dan penurunan harga saham dalam beberapa kuartal terakhir, merasa tertinggal dari pesaing utamanya dalam chip memori canggih dan manufaktur chip kontrak. 

    Pesaing-pesaing tersebut, termasuk perusahaan-perusahaan besar dalam proyek AI, menikmati permintaan yang kuat dari sektor ini.

    “Pertama dan terutama, saya dengan tulus meminta maaf atas kinerja saham baru-baru ini yang tidak memenuhi harapan Anda. Selama setahun terakhir, perusahaan kami gagal menanggapi pasar semikonduktor AI yang berkembang pesat,” kata Han.

    Lebih lanjut, Han menambahkan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk memperluas skema kinerja berbasis saham yang saat ini diterapkan kepada eksekutif, untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dan memperbaiki harga saham.

    Han mengatakan kepada investor bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang sulit karena ketidakpastian seputar kebijakan ekonomi di negara-negara ekonomi utama dan bahwa Samsung akan mengejar merger dan akuisisi yang berarti untuk mendorong pertumbuhan.

    “Ada beberapa kesulitan dalam melakukan M&A semikonduktor karena masalah regulasi dan berbagai kepentingan nasional, tetapi kami bertekad untuk menghasilkan beberapa hasil nyata tahun ini,” ujarnya.

    Apalagi, Samsung menghadapi hambatan yang lebih besar daripada para pesaingnya dari pembatasan lebih lanjut AS terhadap ekspor chip kelas atas ke China. Sebab, negara tersebut telah menjadi pasar terpenting Samsung berkat penimbunan chip oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok.

    Han mengatakan Samsung akan secara fleksibel menanggapi tarif Presiden AS Donald Trump dengan rantai pasokan global dan jejak manufakturnya, sambil mempertimbangkan opsi untuk investasi AS.

    Diketahui, saham Samsung sempat mengalami penurunan hampir sepertiga pada tahun lalu, mencapai titik terendah dalam empat tahun terakhir pada bulan November. Meskipun ada pemulihan kecil setelah perusahaan mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai 10 triliun won ($7,2 miliar). 

    Namun, saham Samsung kini naik 2,6%, sedikit lebih baik dibandingkan dengan kenaikan 1% yang tercatat pada indeks KOSPI.

  • CEO Samsung Han Jong-hee Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

    CEO Samsung Han Jong-hee Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

    Bisnis.com, JAKARTA — Samsung Electronics mengumumkan bahwa salah satu CEO-nya, Han Jong-hee, telah meninggal dunia karena serangan jantung.

    Melansir dari Reuters, Rabu (26/3/2025) Han, yang berusia 63 tahun, menjabat sebagai kepala eksekutif perusahaan terbesar di Korea Selatan sejak 2022 dan bertanggung jawab atas divisi elektronik konsumen serta perangkat seluler. 

    Han, yang telah bekerja di Samsung hampir 40 tahun, meninggal dunia di rumah sakit setelah dirawat karena serangan jantung. 

    Seorang juru bicara perusahaan menyatakan bahwa pengganti Han belum diputuskan. Sebelumnya, perusahaan memiliki struktur kepemimpinan co-CEO yang membagi tanggung jawab atas divisi konsumen dan chip.

    Han dikenal sebagai tokoh kunci dalam mengembangkan bisnis TV Samsung menjadi pemain besar di pasar global.

    “Dengan kematiannya yang tiba-tiba, mungkin ada dampak jangka panjang pada strategi bisnisnya, terutama di bidang seperti pemasaran,” ujar seorang analis.

    Dengan kepergian Han, Jun Young-hyun, yang baru saja diangkat sebagai CEO pada rapat pemegang saham tahunan minggu lalu, kini menjadi satu-satunya CEO yang memimpin perusahaan tersebut.

    Jun, yang sebelumnya memimpin divisi semikonduktor Samsung, menggantikan Han setelah kematiannya. 

    Sebelumnya, Jun telah dipromosikan pada 2024 untuk memimpin divisi semikonduktor Samsung, yang tertinggal jauh dari pesaing-pesaing utama seperti SK Hynix dan TSMC dalam pasar chip kecerdasan buatan global.

    Samsung mengonfirmasi bahwa Jun kini akan memimpin perusahaan sebagai CEO tunggal setelah kepergian Han. 

    Pasar saham Samsung mengalami penurunan 0,5% seiring dengan tren negatif yang juga terjadi di pasar Korea Selatan secara keseluruhan.

    Adapun, selama beberapa kuartal terakhir, Samsung menghadapi tantangan besar, dengan laba yang lemah dan harga saham yang merosot. 

    Perusahaan tertinggal dari para pesaingnya dalam produksi chip memori canggih serta manufaktur chip kontrak. Di sektor ponsel pintar, Samsung juga kalah bersaing dengan Apple.

    Sebelumnya meninggal, Han Jong-hee meminta maaf atas kinerja yang kurang optimal. Samsung bakal mengejar pertumbuhan anorganik untuk dorong pertumbuhan. 

    Samsung Electronics sedang mencari peluang untuk melakukan akuisisi besar guna meningkatkan kinerja.

    Melansir dari Reuters, Rabu (19/3/2025) CEO Samsung, Han Jong-hee, menyatakan permintaan maaf atas kinerja saham yang buruk dan menyebutkan bahwa perusahaan gagal memanfaatkan ledakan kecerdasan buatan (AI) yang telah menguntungkan pesaing di industri semikonduktor.

    Samsung, yang telah menderita penurunan pendapatan dan penurunan harga saham dalam beberapa kuartal terakhir, merasa tertinggal dari pesaing utamanya dalam chip memori canggih dan manufaktur chip kontrak. 

    Pesaing-pesaing tersebut, termasuk perusahaan-perusahaan besar dalam proyek AI, menikmati permintaan yang kuat dari sektor ini.

    “Pertama dan terutama, saya dengan tulus meminta maaf atas kinerja saham baru-baru ini yang tidak memenuhi harapan Anda. Selama setahun terakhir, perusahaan kami gagal menanggapi pasar semikonduktor AI yang berkembang pesat,” kata Han.

    Lebih lanjut, Han menambahkan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk memperluas skema kinerja berbasis saham yang saat ini diterapkan kepada eksekutif, untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dan memperbaiki harga saham.

    Saham Samsung sempat mengalami penurunan hampir sepertiga pada tahun lalu, mencapai titik terendah dalam empat tahun terakhir pada bulan November. Meskipun ada pemulihan kecil setelah perusahaan mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai 10 triliun won ($7,2 miliar). 

  • Nilai Tukar Rupiah Terpukul! Anjlok 75 Poin Gara-gara Tarif Trump

    Nilai Tukar Rupiah Terpukul! Anjlok 75 Poin Gara-gara Tarif Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan pada Selasa perdagangan (25/3/2025) pagi. Pelemahan ini dipengaruhi oleh kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump.

    Mengutip Bloomberg menyebut nilai tukar rupiah hingga pukul 09.23 WIB di pasar spot exchange melemah sebesar 75 poin atau 0,45% ke posisi Rp 16.642 per dolar AS.

    Reuters melaporkan penguatan dolar AS didorong oleh data sektor jasa yang solid serta optimisme hati-hati terhadap kebijakan tarif yang diumumkan Trump.

    Trump menyatakan, tidak semua tarif yang direncanakan akan diberlakukan mulai 2 April, dan beberapa negara berpotensi mendapatkan pengecualian.

    Pernyataan tersebut meredakan kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi AS, sehingga mendorong penguatan dolar dan meningkatkan sentimen di Wall Street.

    Beberapa mata uang Asia yang tertekan dolar AS, yakni dolar Singapura yang turun tipis 0,04% menjadi 1,33 dolar Singapura per dolar AS, bath Thailand turun 0,28% menjadi 34 baht per dolar AS, won Korea yang turun 0,13% menjadi 1,47 won per dolar AS, dan ringgit Malaysia melemah 0,19% menjadi 4,43 ringgit per dolar AS.

    Sementara, saat nilai tukar rupiah hari ini turun, beberapa mata uang Asia catat kenaikan, seperti yen Jepang naik 0,03% menjadi 150,5 yen per dolar AS dan rupe India yang naik 0,40% menjadi 85,6 rupe per dolar AS.

  • Chord Gitar Raisa, Love and Let Go : This Is Good Bye Wil You Still Be Here

    Chord Gitar Raisa, Love and Let Go : This Is Good Bye Wil You Still Be Here

    Chord Gitar Raisa, Love and Let Go : This Is Good Bye Wil You Still Be Here

    TRIBUNJATENG.COM – Chord kunci gitar lagu Love and Let Go Raisa:

    C Gmaj7 G# C#Maj7
    Fm D# C# G#

    Inst

    A#M7 F#
    Aah-aah

    G#    D#    C#
    Don’t ever change
    G#      D#           C#
    That’s what you said
    G#      D#      C#
    I need some space
    Cm7            C#
    We’ll grow apart

    A#m7        
    With one foot out the door
                 Cm7
    This is goodbye
    A#m7
    Will you still be here
                                                    C
    When I have finally found myself?

    F                         Fm                 Dm     Gm7
    Don’t be afraid to ever let me go
    C                               F
    Just say you hope that
    Am7                                   Dm7              Gm7
    I would find what I am searching for
    C7                          A7        Dm7                   C
    ‘Cause time and time again, I stayed true
    Gsus4                           G7
    But this time I won’t choose you
    Gm7                      
    Oh I never meant to hurt you
    C                                                                       F
    Set me free for now, and I will come find you

    A#     F
    Aah-aah
    Aah-aah

    A#m7    
    With one foot out the door
                G#m       C
    This is goodbye
    F           
    Will you still be here
                                                  A#m7  C
    When I have finally found myself?

    F                         Am                 Dm7     Gm7
    Don’t be afraid to ever let me go
    C                               F
    Just say you hope that
    Am7                                   Dm7              Gm7
    I would find what I am searching for
    C7                          A7       Dm7                   C
    ‘Cause time and time again, I stayed true
    G                           Gm7
    But this time I won’t choose you
    Gm7                      
    Oh I never meant to hurt you
    C7                                                                       F
    Set me free for now, and I will come find you

    Cm7        F
    Feelings can come and go
    A#maj7
    You and I both know it’s true
    Cm7                       F7
    There’s a chance it may compromise
    A#maj7          
    My way back home to you
    C#maj7
    But I have learn by living
    Cm7             Fm7       F7
    To love and let go
    A#m7                 A#m7
    Will you be here when I found me?
    C          D
    I don’t know

    G                      Gm                 Em7     Am7
    Don’t be afraid to ever let me go
    D                               G
    Just say you hope that
    Bm7                                   Em7              Am7
    I would find what I am searching for
    D7                                Em7      D
    ‘Cause time and time again, I stayed true
    Am                            
    But this time I won’t choose you
    Am7                      
    Oh I never meant to hurt you
    D                                                    G                   C
    Set me free for now, and I will come find you

    G         C
    Inst

    (*)

  • Jungkook BTS Jadi Korban Peretasan Saham Saat Wajib Militer

    Jungkook BTS Jadi Korban Peretasan Saham Saat Wajib Militer

    Jakarta, Beritasatu.com – Personel grup idola K-Pop Jungkook BTS menjadi korban peretasan yang melibatkan pencurian saham di perusahaan induk mereka, Hybe Co, di saat dirinya sedang menjalankan wajib militer (wamil).

    Dilansir dariYonhap pada Minggu (23/3/2025), peretasan ini terjadi pada Januari 2024 lalu, setelah Jungkook memulai masa dinas militernya. Pelaku berhasil membuka akun palsu dengan menggunakan nama Jungkook, kemudian mentransfer 33.000 saham miliknya di Hybe ke akun tersebut dan menjual 500 saham kepada pihak ketiga. 

    Menurut informasi yang dihimpun, total nilai saham yang dicuri diperkirakan mencapai 8,4 miliar won, atau sekitar US$ 5,7 juta.

    Menyikapi hal ini, agensi yang menaungi Jungkook BTS, BigHit Music, yang merupakan bagian dari Hybe mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk menanggulangi permasalahan ini. 

    “Setelah mengetahui adanya aktivitas ilegal tersebut, kami segera mengambil tindakan untuk menangguhkan pembayaran ke akun yang terlibat serta mengembalikan nilai saham ke posisi semula guna menghindari kerugian lebih lanjut,” kata pihak BigHit dalam pernyataannya.

    Jungkook BTS juga telah mengajukan gugatan untuk meminta pengembalian 500 saham yang telah dijual kepada pihak ketiga pada 2024. 

    Pengadilan Distrik Barat Seoul pun memutuskan mendukung Jungkook dengan perintah agar saham tersebut dikembalikan. Namun, peretas yang berhasil mencuri identitas penyanyi tersebut hingga kini masih belum tertangkap.

    “Selain tindakan hukum yang sedang berjalan, kami juga telah memperkuat langkah-langkah keamanan terkait informasi pribadi serta perangkat yang digunakan oleh para artis, guna mencegah kejadian serupa pada masa depan,’ jelasnya.

    Diketahui, Jungkook BTS pertama kali mendaftar dan memulai wajib militer pada Desember 2023 dan dijadwalkan selesai pada Juni 2025. Sementara itu, terkait peretasan keuangannya pihak agensi lah yang mengurusnya dan berusaha untuk mencari pelaku kejahatan tersebut.

  • Libur Lebaran, Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.662

    Gencet Rupiah, Dolar AS Tembus Rp 16.486

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pagi ini. Mata uang Paman Sam kini berada di level Rp 16.400-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Jumat (21/3/2025) pada pukul 09.05 WIB, dolar AS berada pada level Rp 16.486 atau naik 1 poin (0,01%).

    Sementara, dolar AS menguat terhadap yen Jepang dan CHF Swiss Franc. Kemudian, dolar AS melemah terhadap dolar Kanada, dolar Hongkong, serta won Korea.

    Dolar AS terpantau menguat 0,21% terhadap yen Jepang. Begitu juga dengan CHF Swiss France yang menguat 0,07%.

    Berikutnya, dolar AS mengalami pelemahan terhadap dolar Kanada sebesar 0,6%, lalu melemah 0,1% terhadap dolar Hongkong, dan melemah 0,07% terhadap Won Korea.

    Sementara dikutip dari Reuters, dolar AS berada di posisi Rp 16.461. Dolar AS melemah 0,08%.

    (acd/acd)