Produk: vitamin

  • 10 Makanan yang Sering Dianggap Mengandung Protein Tinggi – Halaman all

    10 Makanan yang Sering Dianggap Mengandung Protein Tinggi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Protein dibutuhkan untuk proses penting seperti pembentukan otot, respon imun, serta pembuatan hormon dan neurotransmiter.

    Menambahkan makanan kaya protein ke dalam makanan dan camilan juga dapat mendukung upaya menurunkan berat badan memperbaiki komposisi tubuh dan mendukung pengaturan gula darah.

    Banyak makanan dan minuman berprotein tinggi  yang dapat membantu memenuhi dan melampaui kebutuhan protein harian.

    Menurut Health, ada beberapa makanan dan minuman yang dipromosikan sebagai makanan berprotein tinggi, tapi sebenarnya mungkin tidak mengandung protein sebanyak yang dikira.

    1. Selai Kacang

    Selai kacang merupakan sumber berbagai nutrisi, seperti vitamin E dan folat. Akan tetapi, meskipun sering dianggap sebagai makanan berprotein tinggi, kandungannya hanya sedikit. 

    Selai kacang mengandung 8 gram protein per 2 sendok makan (32 gram), yang tidak cukup untuk dianggap “kaya” protein. 

    “Porsi yang sama mengandung 200 kalori, jadi kamu perlu mengonsumsi beberapa ratus kalori untuk mendapatkan jumlah protein yang cukup dari selai kacang,” tuli Health dilansir, Jumat (3/1/2025). 

    Selai kacang dapat menambah sedikit protein dan nutrisi lain seperti lemak sehat  dan serat, pada resep seperti smoothie dan roti panggang.

    Tapi, selai kacang bukanlah sumber protein yang paling terkonsentrasi.  Pertimbangkan untuk memadukan selai kacang dengan bahan-bahan berprotein tinggi, seperti bubuk protein.

    2. Yogurt Biasa

    Yogurt merupakan pilihan sarapan dan camilan yang populer. Meskipun beberapa jenis yogurt mengandung banyak protein, yogurt biasa bukanlah sumber protein terbaik. 

    Yogurt Yunani adalah pilihan yang lebih baik jika Anda ingin menambah asupan protein.

    Disebutkan Yogurt Yunani menyediakan hampir dua kali lipat jumlah protein yang dimiliki yogurt biasa. 

    Yogurt biasa tawar seberat 6 ons hanya mengandung 8,92 gram protein, sedangkan yogurt Yunani tawar dalam porsi yang sama mengandung 17,3 gram.

    Yogurt Yunani juga mengandung sekitar 50 persen lebih sedikit karbohidrat daripada yoghurt biasa, menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi mereka yang menjalankan diet rendah karbohidrat. 

    3. Beberapa Protein Bar dan Camilan

    Banyak produk yang dipasarkan sebagai “protein bar” atau “protein bites” hanya mengandung beberapa gram protein per sajian.

    Padahal kita dapat melipatgandakan asupan protein dengan mengganti batang ini dengan sarapan yang terdiri dari dua telur, sepotong keju, dan beberapa buah segar. 

    Memilih protein bar dengan setidaknya 12 gram protein per sajian dapat membantu merasa kenyang hingga waktu makan berikutnya.

    Terutama jika dipadukan dengan makanan kaya serat seperti sepotong buah. 

    Protein dan serat mendukung rasa kenyang dengan memperlambat pencernaan dan meningkatkan produksi hormon kenyang.

    Membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan jika itu tujuannya.

    4. Jus buah 

    Smoothie pada umumnya bukan sumber protein yang baik kecuali jika dibuat dengan bahan-bahan berprotein tinggi. Smoothie juga bisa mengandung banyak gula tambahan.

    Saat membeli smoothie siap saji, pilih produk yang diiklankan mengandung protein tinggi—misalnya, 15-30 gram protein per porsi 15,2 ons. 

    Baca label nutrisi untuk bahan-bahan lain, termasuk gula tambahan, dan pilih buah atau smoothie lain yang dimaniskan secara alami jika memungkinkan.

    Kamu dapat membuat smoothie sehat kaya protein di rumah dengan mencampur buah beku, susu tanpa gula atau susu kacang, dan bubuk protein seperti whey protein isolate , yang mengandung 25 gram protein per sendok 30 gram.

    Protein kacang polong dan protein rami adalah beberapa pilihan berbasis tumbuhan.

    5. Biji Chia 

    Biji chia sering disebut sebagai “makanan super” karena kandungan nutrisinya yang tinggi seperti serat, magnesium, kalsium, selenium, dan seng. 

    Meskipun biji chia mengandung banyak vitamin, mineral, dan senyawa pelindung lainnya, biji chia tidak kaya akan protein. 

    Satu ons biji chia mengandung 4,68 gram protein. Karena biji chia biasanya dikonsumsi dalam porsi kecil (misalnya, beberapa sendok makan sekaligus), biji chia tidak boleh dianggap sebagai makanan berprotein tinggi.

    Meskipun biji chia bukan sumber protein terbaik, biji chia merupakan sumber nutrisi yang sangat baik seperti serat.

    Hal ini enting untuk kesehatan pencernaan, dan magnesium , yang dibutuhkan untuk mengatur gula darah dan tekanan darah.

    6. Kaldu

    Jika ingin menambahkan lebih banyak protein ke dalam sup, semur, dan resep lainnya, memilih kaldu yang tepat adalah hal yang penting. 

    Banyak orang mengira bahwa semua kaldu berbahan dasar hewani merupakan sumber protein yang baik, tetapi sebagian besar kaldu rendah akan nutrisi penting ini.

    Satu cangkir kaldu ayam biasa hanya mengandung 3,26 gram protein, menjadikannya makanan rendah protein.

    Kaldu tulang adalah pilihan kaldu yang lebih pekat dan berprotein tinggi. 

    Secangkir kaldu tulang ayam mengandung sekitar tiga kali lebih banyak protein daripada kaldu ayam biasa dalam porsi yang sama. 

    Kamu dapat menggunakan kaldu tulang untuk meningkatkan kandungan protein dalam resep favorit Anda.

    7. Batangan Granola

    Batangan granola merupakan pilihan camilan praktis yang banyak digunakan orang sebagai camilan ringan. 

    Meskipun batangan granola biasanya mengandung karbohidrat dan serat, namun kandungan proteinnya sering kali rendah.

    Banyak granola bar yang hanya mengandung beberapa gram protein. 

    Memilih granola bar yang tinggi protein, seperti yang mengandung sedikitnya 12 gram protein per sajian, dapat membantu tetap kenyang di antara waktu makan dan merupakan pilihan yang jauh lebih baik untuk mengatur kadar gula darah.

    8. Hummus 

    Tangan mencelupkan roti pita ke dalam hummus

    Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak, buncis, bahan utama hummus , merupakan sumber protein yang sangat baik. Satu cangkir buncis matang mengandung 14,5 gram protein.

    Hummus biasanya dikonsumsi dalam jumlah sedikit, yang berarti kandungan proteinnya tidak setinggi yang dipikirkan sebagian orang. 

    Seperempat cangkir hummus mengandung 4,77 gram protein, yang tidak cukup untuk dianggap sebagai saus berprotein tinggi.

    Hummus dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan berprotein tinggi untuk meningkatkan kandungan protein dari hidangan nabati seperti salad.

    9. Susu Kacang 

    Susu sapi merupakan sumber protein yang baik, menyediakan sekitar 9,68 gram per cangkir. 

    Akan tetapi, banyak orang yang berhenti mengonsumsinya karena preferensi pola makan, masalah kesehatan, atau masalah lingkungan.

    Kecuali susu kedelai, sebagian besar susu nabati rendah protein.

    Secangkir susu almond hanya mengandung sekitar satu gram protein, sedangkan secangkir santan tidak mengandung protein sama sekali.

    Beberapa susu nabati memiliki kandungan protein lebih tinggi, termasuk susu yang ditambahkan protein kacang polong.

    Jika kamu suka menggunakan susu kacang dalam minuman kopi, kamj dapat mengimbangi rendahnya kandungan protein dengan menambahkan satu sendok  kolagen  ke dalam minuman.

    Peptida kolagen menyediakan sekitar 12 gram protein per sendok 14 gram dan dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit, tulang, dan sendi Anda.

    10. Biji quinoa 

    Quinoa sering dianggap tinggi protein karena kandungan proteinnya lebih tinggi daripada banyak biji-bijian populer, seperti beras putih. 

    Quinoa menyediakan 8 gram protein per cangkir, sedangkan nasi putih dalam porsi yang sama hanya mengandung 3,52 gram.

    Meskipun quinoa memiliki protein lebih tinggi daripada banyak karbohidrat lainnya, quinoa harus dipasangkan dengan makanan berprotein tinggi.

    Seperti kacang-kacangan, ayam, edamame, atau tempe, untuk menciptakan makanan atau camilan kaya protein. 

    Berikut ini beberapa jenis bahan pangan berprotein tinggi:

    Telur: 6,28 gram (g) per telur besar

    Ikan salmon kalengan: 19,6 g per porsi 3 ons (oz)

    Kedelai edamame: 18,5 g per cangkir

    Whey protein isolate: 25 g per porsi 30 g 

    Keju cottage: 23,5 g per cangkir

    Dada ayam: 31,1 g per dada ayam kecil tanpa kulit

    Yogurt Yunani:  19,9 g per porsi 7 ons

    Tempe : 19,9 g per 100 g sajian

    Kacang lentil : 17,9 g per cangkir

    Kacang garbanzo: 14,5 g per cangkir

     

  • Kasus PMK Merebak di Kabupaten Mojokerto, Ini Langkah Disperta

    Kasus PMK Merebak di Kabupaten Mojokerto, Ini Langkah Disperta

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto melakukan langkah antisipasi dam penyegahan terhadap kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang mulai merebak di Kabupaten Mojokerto. Sepanjang Desember 2024, ada 244 ekor sapi terjangkit PMK dan 16 ekor diantaranya mati.

    Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat, Disperta Kabupaten Mojokerto, Tutik Suryaningdyah mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi dan pencegahan. “Petugas memberi pengobatan dan vitamin terhadap sapi-sapi yang terjangkit PMK,” ungkapnya, Sabtu (4/1/2025).

    Sejauh ini, pihaknya sebatas memberi pengobatan dan vitamin terhadap sapi-sapi yang terjangkit PMK. Pasalnya, belum ada alokasi vaksin dari pemerintah pusat. Pengobatan diberikan kepada hewan ternak tersebut berupa antibiotik, analgesik dan antipiretik. Selain itu, para peternak juga diberikan disinfektan.

    “Disinfektan itu ntuk disemprotkan ke kandang mereka. Penyemprotan disinfektan untuk membunuh virus penyebab PMK. Kami sampai saat ini masih menunggu alokasi vaksin dari Pemprov Jatim karena dari Kementerian sudah tidak ada. Sedangkan di APBD, kami belum ada anggaran untuk pengadaan vaksin,” katanya.

    Gejalah PMK ditandai dengan gejala air liur berlebihan atau hipersalivasi dan luka-luka pada kaki sapi. Pihaknya mengimbau para peternak yang sapinya terjangkit PMK segera melapor ke petugas medik dan paramedik veteriner terdekat sehingga sapi yang sakit segera mendapatkan pengobatan dan vitamin.

    “Para peternak juga sebisa mungkin agar bisa memastikan sapi yang sakit tetap makan untuk mencegah kematian. PMK tidak menular ke manusia. Daging dari ternak yang terjangkit PMK tidak berbahaya, aman dikonsumsi,” pungkasnya. [tin/ted]

  • 4 Alasan Nggak Boleh Makan Mi Instan Tiap Hari, Bisa Begini Dampaknya

    4 Alasan Nggak Boleh Makan Mi Instan Tiap Hari, Bisa Begini Dampaknya

    Jakarta

    Mi instan merupakan salah satu jenis makanan yang menjadi favorit banyak orang. Cara memasaknya yang mudah hingga rasanya yang enak menjadi beberapa alasan orang-orang menyukainya.

    Meski rasanya enak, ada baiknya mengonsumsi mi instan tidak dilakukan berlebihan apalagi setiap hari. Dikutip dari Health Shot, berikut ini beberapa bahaya yang dapat mengancam tubuh apabila makan mi instan setiap hari:

    1. Hipertensi dan Penyakit Jantung

    Mi instan memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Satu porsi mi instan dapat mengandung setengah asupan natrium harian yang direkomendasikan.

    Menurut Journal of the American College of Cardiology, asupan natrium yang berlebihan dikaitkan dengan kerusakan organ dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung, hingga stroke.

    “Bagi orang yang memiliki masalah jantung atau rentan terhadap tekanan darah tinggi, mengonsumsi mi instan secara teratur dapat memperburuk kondisi tersebut dan memicu masalah komplikasi kardiovaskular yang serius,” kata ahli gizi Saloni Arora.

    2. Malnutrisi

    Mi instan terkenal dengan kandungan nutrisinya yang rendah. Biasanya, mi instan hampir tidak memiliki kandungan nutrisi penting seperti vitamin, protein, dan serat. Mengonsumsinya secara teratur dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi.

    Sebaliknya, mi instan juga mengandung kalori yang tinggi, terutama dari karbohidrat olahan dan lemak yang tidak sehat. Hal ini membuat seseorang yang terlalu sering mengonsumsi mi instan memiliki risiko peningkatan berat badan.

    3. Diabetes

    Selain memberikan masalah gizi, konsumsi mi instan secara teratur setiap hari juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang. Sebuah studi yang diterbitkan Nutrition Research and Practice menunjukkan konsumsi mi instan secara teratur dikaitkan dengan risiko sindrom metabolik lebih besar.

    Beberapa di antaranya seperti diabetes, takanan darah tinggi, kelebihan lemak visceral, hingga kadar kolesterol yang abnormal.

    4. Kolesterol Tinggi

    Mi instan seringkali dibuat dengan minyak kelapa sawit atau minyak tidak sehat lainnya. Hal ini menghasilkan produk makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans.

    Kedua jenis lemak tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein) sekaligus menurunkan kadar kolesterol baik HDL (high-density lipoprotein).

    “Diet yang tinggi lemak ini dapat menyebabkan aterosklerosis, suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan timbunan lemak di arteri, yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke,” kata Arora.

    Kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan masih banyak lagi.

    Batas Aman Makan Mi Instan

    Spesialis onkologi dr Denny Handoyo Kirana, SpOnk-Rad menuturkan bahwa mi instan yang beredar di pasaran sebenarnya sudah cukup aman karena adanya izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Namun, ia tetap menyarankan masyarakat untuk tidak mengonsumsi mi instan lebih dari dua kali dalam satu pekan.

    “Jadi kalau dimakan dalam jumlah yang cukup sesekali misalnya dalam seminggu satu atau dua, masih oke, tapi ya jangan pagi, siang, sore, makan mi instan,” kata dr Denny ketika dihubungi detikcom.

    Karena mi instan cenderung rendah nutrisi, masyarakat diharapkan juga dapat mengolah makanan instan tersebut dengan tepat. Selain tidak dikonsumsi secara berlebihan, penting untuk menambahkan sumber nutrisi seperti vitamin dan serat dari sayur hingga protein dari daging atau telur.

    (avk/kna)

  • Jangan Anggap Sepele, Ini yang Terjadi pada Tubuh Kalau Keseringan Skip Sarapan

    Jangan Anggap Sepele, Ini yang Terjadi pada Tubuh Kalau Keseringan Skip Sarapan

    Jakarta

    Sarapan menjadi satu hal yang dilakukan sebelum beraktivitas. Biasanya, menu yang dipilih untuk sarapan berupa roti, susu, kopi, hingga sereal.

    Namun, tidak semua orang biasa sarapan. Mereka yang sedang dalam program diet untuk menurunkan berat badan mungkin lebih memilih untuk tidak sarapan.

    Dikutip dari Times of India, sarapan berperan penting dalam mengisi bahan bakar tubuh dan memulai metabolisme. Selain itu, dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan menstabilkan suasana hati.

    Dengan melewatkan sarapan, tubuh dapat kehilangan nutrisi penting sehingga memicu kelelahan, mudah tersinggung, hingga gangguan kognitif.

    Berikut beberapa bahaya lainnya yang dapat terjadi pada tubuh jika melewatkan sarapan:

    1. Mengganggu konsentrasi

    Sarapan yang seimbang memproduksi glukosa yang diperlukan otak untuk fungsi optimal. Jika melewatkan sarapan, dapat mengganggu konsentrasi, memori, dan kinerja kognitif secara keseluruhan, yang memengaruhi produktivitas di tempat kerja atau sekolah.

    2. Memicu obesitas

    Ternyata, melewatkan sarapan dapat memicu penambahan berat badan hingga obesitas. Hal ini sering kali menyebabkan seseorang makan berlebihan di kemudian hari, terutama pada camilan berkalori tinggi, dan dapat mengganggu metabolisme tubuh.

    3. Kekurangan nutrisi

    Sarapan merupakan kesempatan untuk mengonsumsi vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan. Melewatkan waktu makan ini meningkatkan risiko kekurangan nutrisi, yang dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan seiring berjalannya waktu.

    4. Perubahan suasana hati

    Tidak sarapan dapat mengakibatkan kadar gula darah rendah, yang memicu perubahan suasana hati, mudah tersinggung, dan rasa tidak nyaman secara umum. Sarapan yang seimbang membantu menstabilkan kadar gula darah dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

    5. Metabolisme melambat

    Melewatkan sarapan dapat memberi sinyal pada tubuh untuk menyimpan energi, yang menyebabkan metabolisme melambat. Respons adaptif ini dapat menghambat upaya pengelolaan berat badan dan membuat pembakaran kalori secara efisien menjadi lebih sulit.

    6. Tingkat stres meningkat

    Kadar gula darah rendah akibat melewatkan sarapan dapat mengaktifkan respons stres tubuh. Hal ini dapat meningkatkan kadar kortisol, yang berkontribusi pada peningkatan stres dan kecemasan sepanjang hari.

    7. Risiko penyakit kronis yang lebih tinggi

    Melewatkan sarapan dalam jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sindrom metabolik.

    (sao/kna)

  • Bolehkah Pengidap Kolesterol Tinggi Makan Durian? Simak Penjelasannya

    Bolehkah Pengidap Kolesterol Tinggi Makan Durian? Simak Penjelasannya

    Jakarta

    Durian menjadi salah satu buah yang kerap dihindari sebagian orang, termasuk orang dengan kolesterol. Pasalnya, buah beraroma khas itu dikhawatirkan dapat mempengaruhi kondisi kolesterol menjadi semakin parah.

    Dikutip dari laman Kemenkes RI, kolesterol total merupakan gabungan dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat dan trigliserida dalam setiap desiliter darah. Kadar kolesterol normal berada di angka

    Bila total kolesterol berada di angka 200 – 239 mg/dL, berarti sudah termasuk kategori agak tinggi. Angka kolesteol tinggi yakni jika rentangnya >240 mg/dL

    Kolesterol tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit yang membahayakan jiwa, seperti penyakit jantung, stroke, hingga pembuluh darah. Maka dari itu, orang dengan kolesterol tinggi harus memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh dan mengkonsumsi obat berdasarkan anjuran dokter.

    Lantas, bolehkah orang dengan kolesterol makan durian?

    Dikutip dari laman VnExpress, kolesterol darah tinggi melibatkan peningkatan kolesterol jahat (LDL) atau trigliserida, yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, arteriosklerosis, dan perlemakan hati, di antara masalah lainnya.

    Kondisi ini sering dikaitkan dengan kebiasaan makan, termasuk konsumsi lemak hewani dalam jumlah besar, daging organ, makanan manis, pati, produk susu berlemak penuh, es krim, minuman manis, dan kurangnya aktivitas fisik.

    Makan durian dalam jumlah besar sekaligus dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Jika mengonsumsi terlalu banyak durian terlalu sering dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, sehingga mempersulit pengelolaan kadar kolesterol darah.

    Mengingat ketidakpastian tingkat keparahan kondisi kolesterol seseorang, disarankan untuk memakannya dalam jumlah sedang, setidaknya sebulan sekali, untuk menjaga kesehatan.

    Apakah Durian Mengandung Kolesterol?

    Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi, Fakultas Ekologi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Ir Ahmad Sulaeman, MS, PhD, mengatakan durian kerap kali mendapat stigma sebagai gudangnya kolesterol. Padahal, buah tersebut justru menjadi sumber energi yang baik, mengandung vitamin C, dan serat yang bagus untuk kesehatan.

    “Selama ini, durian memang selalu dipersepsikan sebagai penyebab berbagai penyakit, terutama hipertensi, kolesterol, dan sebagainya,” kata Prof Ahmad Sulaeman beberapa waktu lalu.

    “Ini membuat banyak orang takut makan durian. Durian ya sama seperti makanan lain, bergizi, baik, dan bermanfaat untuk kesehatan. Yang sudah diketahui secara umum bahwa durian ini mempunyai sifat afrodisiak yang bisa membangkitkan gairah, menambah semangat dan menaikkan keharmonisan suami istri,” sambungnya.

    Meski diperbolehkan mengkonsumsi durian, Prof Ahmad mewanti-wanti agar tidak makan secara berlebihan. Terkait masalah kolesterol, ia mengungkapkan bahwa durian tidak mengandung kolesterol sama sekali.

    “Kalau kita khawatir, ‘aduh takut kolesterol tinggi’, saya pastikan durian tidak mengandung kolesterol karena dia bahan nabati, kolesterol hanya ada pada hewani. Kalaupun ada justru itu fitosterol yang malah baik mencegah atau mengurangi kolesterol,” tandasnya.

    (sao/kna)

  • Seberapa Efektif Diet dengan Telur Rebus? Begini Kata Pakar    
        Seberapa Efektif Diet dengan Telur Rebus? Begini Kata Pakar

    Seberapa Efektif Diet dengan Telur Rebus? Begini Kata Pakar Seberapa Efektif Diet dengan Telur Rebus? Begini Kata Pakar

    Jakarta

    Telur rebus merupakan salah satu menu yang kerap dikonsumsi saat diet, yang sering disebut diet telur rebus. Selama diet, makanan utama yang dikonsumsi adalah telur rebus.

    Biasanya, dalam sehari seseorang bisa makan 2-3 butir telur. Lantas, bagaimana cara kerjanya?

    Dikutip dari Everyday Health, ada beberapa versi diet telur rebus. Diet yang paling umum yakni:

    Sarapan dengan dua butir telur dan satu potong buah.Selain itu mengkonsumsi sayuran yang rendah karbohidrat atau protein opsional.Makan siang dengan telur atau protein rendah lemak, serta sayuran rendah karbohidrat.Makan malam telur atau protein rendah lemak, dan sayuran rendah karbohidrat.

    Lantas, apakah diet telur rebus efektif?

    Secara keseluruhan, diet ini mengandung makanan sehat, tetapi bukan diet yang seimbang dan sehat. Diet telur rebus sangat ketat, sangat rendah kalori, dan hanya tren sesaat.

    “Saya rasa Anda tidak boleh menjalani diet yang mengharuskan Anda terobsesi dengan satu makanan,” kata Lisa Young, PhD, RDN, penulis Finally Full, Finally Slim yang berbasis di New York City.

    Telur menjadi makanan pokok dalam diet ini. Menurut Dr Young, telur rebus memang sehat, tetapi tidak bisa menjadi satu-satunya makanan utama.

    American Heart Association (AHA) mengatakan bahwa orang yang sehat dapat mengkonsumsi hingga satu butir telur per hari, dan orang yang lebih tua dengan kadar kolesterol yang sehat dapat mengonsumsi dua butir telur.

    “Telur merupakan sarapan yang lezat. Telur rebus adalah camilan yang bergizi, tetapi menurut saya mengonsumsi berbagai jenis makanan merupakan cara makan yang lebih sehat,” sambungnya.

    Menurut Dr Young, hal yang baik tentang telur adalah kandungan proteinnya yang tinggi. Satu butir telur rebus berukuran besar mengandung 78 kalori, 6,3 gram (g) protein, 5,3 g lemak, 0,6 g karbohidrat, dan 0 g serat.

    “Telur merupakan protein lengkap dan mengandung nutrisi seperti vitamin D dan kolin,” terang Amy Shapiro, RD, pendiri dan direktur Real Nutrition di New York City.

    Protein lengkap adalah protein yang mengandung semua asam amino esensial dalam jumlah yang cukup. Kolin merupakan nutrisi yang membantu menghasilkan neurotransmitter yang mengatur memori dan suasana hati, serta berbagai fungsi lainnya.

    “Meskipun satu studi kecil telah mengaitkan sarapan berprotein tinggi yang mengandung telur dengan membantu pelaku diet menurunkan berat badan. Tidak ada yang ajaib tentang telur untuk menurunkan berat badan,” beber Shapiro.

    NEXT: Apakah aman menjalani diet telur rebus?

    Simak Video “Video: Sorotan Menko PMK soal Anak Muda Terindikasi Hepatitis-Kolesterol Tinggi”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Bubur Sagela, Hidangan Khas Gorontalo yang Wajib Dicoba Pencinta Kuliner Nusantara

    Bubur Sagela, Hidangan Khas Gorontalo yang Wajib Dicoba Pencinta Kuliner Nusantara

    Liputan6.com, Gorontalo – Bagi para pencinta kuliner, khususnya penggemar bubur, Bubur Sagela bisa menjadi pilihan menarik untuk dicicipi. Hidangan khas Gorontalo ini menawarkan rasa gurih yang unik berkat campuran potongan daging ikan Sagela atau ikan Roa, bahan utama yang menjadi ciri khasnya.

    Ikan Sagela sendiri merupakan salah satu komoditas andalan Gorontalo. Jenis ikan yang dikenal juga sebagai ikan Julung-julung ini banyak ditemukan di perairan hangat Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi, seperti Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.

    Proses pengolahan ikan Sagela melibatkan pengasapan, sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas. Teknik ini tidak hanya bertujuan untuk mengawetkan ikan tetapi juga memberikan rasa yang mendalam.

    Terutama dihidangankan dengan Bubur Sagela, tidak hanya menarik dari segi cita rasa. tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang kental

    Bubur ini telah menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Gorontalo selama bertahun-tahun, bahkan diwariskan dari generasi ke generasi.

    “Setiap suapan bubur membawa cerita tentang kearifan lokal dan kekayaan sumber daya alam wilayah ini,” kata Ismail Karim salah satu warga Gorontalo.

    Sementara itu, seorang wisatawan lokal, Rani (27), yang baru-baru ini mengunjungi Gorontalo, berbagi kesannya setelah mencicipi Bubur Sagela.

    “Rasanya sangat lezat dan autentik. Gurihnya ikan Sagela benar-benar terasa dan berpadu sempurna dengan bubur yang lembut. Ini pengalaman kuliner yang tidak terlupakan bagi saya,” ujar Rani.

    Rani juga menambahkan bahwa ia terkesan dengan keramahan penduduk lokal yang turut merekomendasikan Bubur Sagela sebagai hidangan wajib coba saat berada di Gorontalo.

    Tidak hanya disukai oleh wisatawan, Bubur Sagela juga menjadi makanan favorit bagi masyarakat setempat. Hidangan ini sering disajikan pada berbagai acara, mulai dari santap pagi keluarga hingga sebuah perayaan.

    Bubur Sagela biasanya disajikan dengan pelengkap seperti bawang goreng, irisan daun bawang, dan sambal untuk menambah cita rasa.

    Apalagi kalau ditambah beberapa topping lain seperti kacang tanah goreng atau irisan telur rebus untuk memberikan sentuhan unik pada hidangan ini.

    “Bagi Anda yang penasaran dengan rasa autentik Bubur Sagela, banyak restoran dan pedagang lokal di Gorontalo yang menawarkan hidangan ini,” katanya.

    Tidak hanya lezat, Bubur Sagela juga mengandung nilai gizi yang tinggi. Ikan Sagela kaya akan protein, omega-3, dan vitamin, yang baik untuk kesehatan tubuh.

    Kombinasi bahan alami dan cara pengolahan tradisional membuat hidangan ini tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang optimal.

  • 10 Ide Usaha Minuman Kekinian Modal Kecil yang Patut Dicoba di Tahun 2025

    10 Ide Usaha Minuman Kekinian Modal Kecil yang Patut Dicoba di Tahun 2025

    Jakarta: Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, memulai usaha minuman kekinian modal kecil dapat menjadi pilihan yang menggiurkan.
     
    Di tahun 2025 ini, jika kamu mempunyai kreativitas dan strategi yang tepat, bisnis ini berpotensi menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.
     
    Berikut Medcom.id merangkum ide usaha minuman kekinian modal kecil yang patut kamu pertimbangkan.

    Usaha Minuman Kekinian di Tahun 2025

    1. Es Buah

    Es buah merupakan minuman klasik yang selalu digemari masyarakat. Sajikan es buah dengan variasi buah segar yang menggoda, serta tambahkan topping seperti nata de coco atau cincau untuk menambah kenikmatan.

    2. Es Kelapa Muda

    Es kelapa muda menjadi minuman yang menyegarkan, terutama saat cuaca panas. Sajikan es kelapa muda dengan potongan daging kelapa muda yang lembut, dan tambahkan madu atau gula aren sebagai pemanis.

    3. Es Teh Manis

    Meski terkesan sederhana, es teh manis tetap menjadi minuman yang digemari banyak orang. Sajikan es teh manis dengan berbagai variasi rasa, seperti teh hijau, teh melati, atau teh bunga.

    4. Es Jeruk

    Es jeruk merupakan minuman segar yang kaya akan vitamin C. Sajikan es jeruk dengan potongan jeruk segar, dan tambahkan gula atau madu sesuai selera.

    5. Es Campur

    Es campur menawarkan perpaduan rasa dan tekstur yang unik. Sajikan es campur dengan campuran berbagai buah segar, agar-agar, dan es serut.

    6. Es Cincau

    Es cincau dikenal dengan teksturnya yang kenyal dan menyegarkan. Sajikan es cincau dengan tambahan gula aren atau sirup sebagai pemanis.

    7. Es Dawet

    Es dawet merupakan minuman tradisional yang terbuat dari tepung beras dan santan. Sajikan es dawet dengan tambahan gula jawa dan es serut.

    8. Cheese Tea

    Cheese tea merupakan minuman kekinian yang cukup populer. Sajikan cheese tea dengan kombinasi teh pilihan dan krim keju yang gurih.

    9. Taro Boba Latte

    Taro boba latte menawarkan perpaduan unik antara manisnya taro dan tekstur boba yang kenyal. Sajikan taro boba latte dengan topping boba dan krim keju yang lembut.

    10. Boba Tea dengan Varian Baru

    Selain rasa klasik, boba tea kini hadir dengan berbagai varian rasa baru yang unik. Sajikan boba tea dengan kombinasi rasa seperti matcha, kopi, atau buah-buahan tropis.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Terobsesi Jadi ‘Barbie’, Wanita Ini Terima Plasma Darah Putranya Biar Awet Muda

    Terobsesi Jadi ‘Barbie’, Wanita Ini Terima Plasma Darah Putranya Biar Awet Muda

    Jakarta

    Seorang wanita berusia 47 tahun asal Argentina rela menghabiskan lebih dari $99.000 atau Rp 1,6 miliar untuk bisa tetap awet muda. Wanita bernama Marcela Iglesias menggunakan uang sebanyak itu untuk berbagai prosedur kosmetik.

    Wanita yang tinggal di Los Angeles itu juga mengeluarkan lebih banyak uang untuk transfusi plasma darah dari putranya, Rodrigo, yang berusia 23 tahun. Hal tersebut bertujuan agar bisa selalu awet muda.

    “Transfusi darah adalah era baru untuk mempertahankan sel-sel muda dalam sistem Anda, terutama jika itu berasal dari putra atau putri Anda sendiri,” kata wanita yang mengaku sebagai ‘Barbie manusia’ itu, dikutip dari NYPost.

    Marcela mengatakan anaknya Rodrigo telah menyetujui prosedur tersebut. Bahkan, darah tersebut juga diberikan kepada nenek Rodrigo yang berusia 75 tahun, Graciela.

    Menurut Marcela, ada banyak manfaat dari sel donor yang lebih muda, terutama donornya adalah anaknya sendiri. Sebelumnya, dia telah mencoba terapi sel punca dan terinspirasi oleh pengalamannya untuk mencari perawatan lain.

    “Rodrigo sangat menyadari bagaimana prosedur itu dilakukan dan semua manfaatnya. Dia juga bersemangat dengan gagasan untuk membantu neneknya,” tutur Marcela.

    Pada penelitian sebelumnya, prosedur transfusi darah ini terlihat efektif pada hewan pengerat dan beberapa perusahaan sedang meneliti efek terapeutiknya. Namun, menurut salah satu laporan, masih belum jelas apakah transfusi darah orang muda ke orang yang lebih tua memiliki manfaat klinis.

    Pada tahun 2019, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) memperingatkan terhadap infus plasma dari ‘donor muda’ yang disebut-sebut sebagai obat mujarab untuk kondisi tertentu.

    “Kondisi tersebut berkisar dari penuaan normal dan kehilangan ingatan hingga penyakit serius seperti demensia, penyakit Parkinson, multiple sclerosis, penyakit Alzheimer, penyakit jantung atau gangguan stres pascatrauma,” tulis FDA dalam peringatan tersebut, menambahkan bahwa lembaga tersebut memiliki masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.

    “Tidak ada manfaat klinis yang terbukti dari infus plasma dari donor muda untuk menyembuhkan, meringankan, mengobati, atau mencegah kondisi ini, dan ada risiko yang terkait dengan penggunaan produk plasma apapun.”

    Marcela mengatakan bahwa ia sedang mencari dokter di Los Angeles yang akan mengawasi proses transfusi darah tersebut. Ia merasa sangat bersemangat dan siap untuk menjalaninya.

    “Pada akhirnya, saya seharusnya merasa lebih kuat, lebih mantap, dan lebih terdukung,” tutur dia.

    Marcela menjalani pola hidup ketat, yang mengharuskan dia tidur selama delapan jam dan satu jam olahraga setiap hari, sambil menghindari minuman manis, alkohol, dan produk kedelai.

    Dia juga menjalankan diet pescatarian, yang berarti dia hanya makan ikan tetapi tidak daging, dan menghabiskan hampir $1.000 atau sekitar 16 juta rupiah untuk perawatan kesehatan seperti suntikan, infus, vitamin, dan banyak lagi.

    “Segala sesuatu yang Anda masukkan ke dalam tubuh akan terpantul di luar, jadi sangat penting untuk merawat bagian dalam tubuh sebaik mungkin,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa orang-orang bertanya tentang rahasianya untuk anti-penuaan. Marcela merasa ia masih ‘terlalu muda’ untuk menjadi seorang ibu.

    “Senang rasanya orang-orang mengakui pekerjaan yang telah saya lakukan,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Daun Kelor Meningkatkan Tinggi Badan? Ini Jawaban dan Cara Konsumsinya

    Daun Kelor Meningkatkan Tinggi Badan? Ini Jawaban dan Cara Konsumsinya

    Jakarta – Daun kelor mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Tumbuhan ini mengandung kalori, lemak, karbohidrat, serat, protein, zat besi, hingga kalsium.

    Daun kelor yang dikenal sebagai tanaman penuh manfaat juga dipercaya bisa membantu meningkatkan tinggi badan. Benarkah hal tersebut?

    Daun Kelor Bisa Menambah Tinggi Badan?

    Ya, daun kelor dapat membantu menambah tinggi badan karena nutrisi yang dikandungnya. Menurut buku Khasiat Dahsyat Daun Kelor karya Dr Erna Nurcahyati, daun kelor kaya akan kandungan kalsium. Berkat kandungan tersebut, daun kelor mampu memberi manfaat untuk kesehatan tulang dan gigi. Asam amino dari daun kelor juga baik untuk pertumbuhan.

    Dalam buku Stik Laor: Efektivitasnya pada Pertumbuhan Balita oleh Dr Ety Yuni Ristanti, SKM, MPH dan Muhamad Asrar, SKM, MPH, dijelaskan, asam amino dalam daun kelor terdapat sulfur yang mampu meningkatkan metabolisme dan nutrisi. Hal tersebut memberikan andil dalam mempercepat proses pertumbuhan seseorang.

    Menurut laman KKN Undip, dikatakan nutrisi dalam daun kelor bermanfaat dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Sebuah riset membuktikan, pemberian ekstrak daun kelor bisa menambah tinggi badan sebesar 0,342 cm. Kandungan vitamin, karbohidrat, kalium, kalsium, zat besi, folat, dan proteinnya yang cukup tinggi bisa dijadikan alternatif makanan tambahan untuk balita.

    Manfaat Lain dari Daun Kelor

    Selain bisa membantu menambah berat badan, ada sejumlah manfaat lain dari daun kelor. Berikut di antaranya:

    1. Menangkal Stres Oksidatif

    Daun kelor mengandung antioksidan yang membantu menangkal stres oksidatif. Menurut laman Health, stres oksidatif kronis adalah ketidakseimbangan antioksidan dan radikal bebas dalam sel.

    Stres ini berkaitan dengan perkembangan penyakit kronis, seperti kanker, jantung, dan diabetes. Selain itu, senyawa fenolik dalam pohon kelor bisa meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah penyakit kronis, dan melawan peradangan.

    Daun kelor juga Dalam sebuah penelitian kecil, penderita diabetes yang mengkonsumsi 20 gram bubuk kelor dalam sehari memiliki efek kecil pada kontrol gula darah. Meski begitu, belum ada penelitian yang cukup untuk mengetahui seberapa efektif daun kelor dalam mengontrol gula darah.

    3. Memberi Efek Anti Penuaan

    Menurut penelitian, ekstrak daun kelor memiliki khasiat anti-penuaan pada kulit. Krim yang mengandung 3% daun kelor bahkan bisa membantu meningkatkan kehalusan kulit. Kandungan vitamin C dan E dalam tanaman kelor juga membantu meremajakan kulit.

    Selain itu, penggunaan minyak kelor dapat membantu pengobatan eksim dan peradangan di kulit. Sebagian besar manfaat ini adalah berkat antioksidan yang melimpah di daun kelor.

    4. Mencegah Malnutrisi

    Sebuah ulasan menemukan bahwa tanaman kelor bisa membantu mengatasi kekurangan gizi. Hal ini berkat vitamin, mineral, dan lemak dari daun kelor. Tanaman ini juga kaya akan vitamin C, vitamin A, dan serat.

    Cara Konsumsi Daun Kelor

    Ada beberapa cara untuk mengolah dan mengonsumsi daun kelor. Di antaranya dijadikan bubuk teh atau direbus. Berikut penjelasannya dikutip dari buku Tak Selebar Daun Kelor: Moringa Oleifera Lam oleh Ika Maryani dan I Gusti Putu Suryadarma serta laman UMSU:

    1. Bubuk Daun Kelor

    Daun kelor bisa dibuat menjadi teh dengan cara mengolah sebagai berikut

    Pastikan daun kelor benar-benar keringTumbuk atau blender daun kelor sampai benar-benar halusSetelah ditumbuk, tempatkan bubuk daun kelor di sebuah wadah yang kering dan sejukUsahakan wadah tertutup rapat dan kedap udaraUntuk menggunakannya cukup ambil bubuk daun kelor secukupnya dan seduh dengan air panas.

    2. Rebusan Daun Kelor

    Cuci bersih daun kelor dan jemur di bawah sinar matahari sampai keringRendam daun kelor dengan air panasSaring dan tambahkan madu atau gula secukupnya.

    Pastikan konsumsi daun kelor dibarengi asupan lain yang bergizi dan rajin olahraga. Menurut laman Health Shots, daun kelor sebaiknya dikonsumsi rutin untuk memaksimalkan manfaatnya.

    (elk/row)