Produk: vitamin

  • Waspadai 7 Makanan yang Berisiko Mengganggu Kesehatan Mata

    Waspadai 7 Makanan yang Berisiko Mengganggu Kesehatan Mata

    JAKARTA – Kesehatan mata ternyata sangat dipengaruhi oleh apa yang kita makan dan minum. Tidak hanya gangguan penglihatan ringan, beberapa pola makan bisa meningkatkan risiko penyakit mata serius seperti degenerasi makula, retinopati diabetik, dan katarak.

    Menurut tinjauan medis yang dilakukan oleh Poonam Sachdev pada 29 Agustus 2024 yang ditulis oleh Alyson Powell Key di situs WebMD, berikut 7 makanan yang sebaiknya dibatasi demi menjaga kesehatan mata.

    1. Roti dan Pasta

    Karbohidrat sederhana seperti yang terdapat pada roti putih dan pasta, dikaitkan dengan peningkatan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), salah satu penyebab utama hilangnya penglihatan pada orang dewasa. Tubuh mencerna karbohidrat jenis ini dengan cepat sehingga gula darah melonjak. Tipsnya adalah mengganti roti putih dan pasta dengan versi gandum utuh untuk menjaga kesehatan mata.

    2. Daging Olahan

    Hot dog, bacon, dan daging olahan lainnya mengandung banyak natrium (garam). Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Pada mata, konsumsi garam berlebih bisa menimbulkan beberapa masalah serius. Retinopati hipertensi dapat terjadi yaitu kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan hilang.

    Selain itu, koroidopati bisa muncul, yaitu penumpukan cairan di bawah retina, serta neuropati yaitu tersumbatnya aliran darah yang merusak saraf dan menurunkan kemampuan penglihatan. Untuk mencegah hal ini, batasi asupan natrium hingga 2.300 mg per hari.

    3. Gorengan

    Makanan yang digoreng dalam minyak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan bisa memicu penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Selain itu, gorengan menghasilkan radikal bebas yang merusak sel, termasuk sel mata. Sebaiknya konsumsi banyak buah dan sayur yang kaya vitamin C, seperti jeruk, tomat, dan paprika merah, untuk melawan radikal bebas.

    4. Minyak Goreng

    Penelitian menunjukkan konsumsi berlebihan asam linoleat, sejenis lemak tak jenuh, terkait dengan risiko AMD. Minyak yang mengandung asam linoleat tinggi meliputi safflower, bunga matahari, jagung, kedelai, dan wijen. Gunakan minyak dengan kurang dari 4 gram lemak jenuh per sendok makan, dan hindari minyak dengan trans fat atau minyak terhidrogenasi.

    5. Margarin

    Margarin terbuat dari minyak nabati sehingga mengandung lemak baik. Namun beberapa margarin memiliki trans fat yang meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung serta masalah mata. Tipsnya adalah menggunakan margarin jenis oles atau cair dan pilih merek dengan label 0 gram trans fat.

    6. Makanan Siap Saji

    Makanan kemasan, seperti sup, saus tomat, atau makanan kaleng, sering mengandung natrium tinggi, hingga 75% dari batas harian. Maka dari itu, pilih versi rendah natrium atau tanpa tambahan garam dan beri bumbu alami sendiri untuk rasa.

    7. Ikan dan Seafood

    Konsumsi ikan dan seafood dalam jumlah yang tak berlebihan umumnya aman. Namun kadar merkuri tinggi bisa berbahaya, termasuk merusak mata. Wanita hamil, menyusui, atau berencana hamil serta anak-anak disarankan mengonsumsi 8–12 ons ikan/seafood per minggu.

  • Gemarikan Goes to School, Wali Kota Kediri Harapkan Anak-anak Terbiasa Makan Ikan

    Gemarikan Goes to School, Wali Kota Kediri Harapkan Anak-anak Terbiasa Makan Ikan

    Kediri (beritajatim.com) – Gemarikan Goes to School menjadi langkah nyata dalam mendorong kebiasaan makan ikan di kalangan pelajar sekolah dasar. Melalui edukasi langsung, program ini mengenalkan manfaat gizi ikan sekaligus membangun kesadaran anak sejak dini tentang pentingnya konsumsi protein hewani yang sehat dan terjangkau.

    Kehadiran Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati yang turut memberikan pemahaman kepada para siswa SDN Singonegaran 1, semakin menegaskan komitmen Pemkot Kediri dalam meningkatkan angka gemar makan ikan di kota ini, Kamis (20/11/2025).

    Anak-anak diajak memahami bahwa ikan merupakan sumber protein bernutrisi tinggi, mudah didapat, dan terjangkau harganya. Kegiatan juga dirangkai dengan makan ikan bersama dan demo memasak guna memperkenalkan variasi olahan ikan kepada para siswa.

    Saat ditemui, Wali Kota Kediri menuturkan bahwa Gemarikan Goes to School menjadi salah satu langkah untuk menyosialisasikan konsumsi makanan bergizi, khususnya ikan. “Saya juga menyampaikan kepada anak-anak bahwa ikan mengandung vitamin, protein, omega-3 yang sangat baik untuk perkembangan otak, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung perkembangan fisik,” ujarnya.

    Mbak Wali menambahkan, keterlibatan orang tua sangat diperlukan untuk membiasakan konsumsi ikan dalam menu harian anak. “Harapan saya, mulai besok para orang tua bisa membuatkan makanan berbahan dasar ikan. Jenis ikan juga beragam, dan sebagai negara maritim, penting bagi kita untuk memanfaatkan kekayaan ikan ini. Untuk anak-anak, jangan lupa makan ikan karena selain bergizi, juga dapat meningkatkan kecerdasan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala DKPP Un Ahmad Nurdin menjelaskan bahwa program ini secara khusus menyasar siswa sekolah dasar mengingat tren konsumsi makanan cepat saji yang semakin meningkat. Melalui Gemarikan Goes to School, pemerintah ingin memperbaiki kebiasaan makan anak dan meningkatkan capaian angka gemar makan ikan di Kota Kediri. Saat ini indeks konsumsi ikan masih berada di sekitar angka 40,45% dan diharapkan dapat naik hingga menyentuh target 50%.

    Kepala DKPP Kota Kediri juga menjelaskan bahwa sebanyak 99 siswa murid SDN Singonegaran 1, masing-masing mendapatkan paket olahan ikan seperti abon lele, abon patin, dan keripik kulit patin. Paket tersebut diberikan untuk mengenalkan variasi produk olahan ikan sekaligus membiasakan anak-anak mengonsumsi makanan bergizi. “Saya berharap orang tua terus menghadirkan menu ikan di rumah mengingat manfaatnya sangat baik untuk tumbuh kembang, terutama perkembangan otak,” jelasnya.

    Kegiatan ini juga dihadiri Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Un Ahmad Nurdin, Lurah Singonegaran Fanni Eryanto, Kepala SDN Singonegaran 1 Mar’atus Sholikhah, para guru, serta para siswa SDN Singonegaran 1. [nm/kun]

  • Hanya Makan Buah Setiap Hari, Apakah Sehat? Ini Penjelasan Lengkapnya

    Hanya Makan Buah Setiap Hari, Apakah Sehat? Ini Penjelasan Lengkapnya

    YOGYAKARTA – Mungkin Anda pernah terpikir untuk hanya makan buah setiap hari karena terlihat segar, manis, dan terasa alami. Namun kenyataannya, pola makan seperti ini tidak selalu seaman kelihatannya. Buah memang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, tetapi juga memiliki kandungan karbohidrat dan gula alami yang cukup tinggi. Ketika buah menjadi satu-satunya makanan Anda, asupan karbohidrat bisa meningkat drastis dan tidak semua tubuh mampu memprosesnya dengan optimal. Selain itu, tubuh membutuhkan nutrisi lain seperti protein dan lemak sehat yang tidak tersedia dalam jumlah cukup pada buah.

    Kenapa karbohidrat buah perlu diperhatikan?

    Walaupun ada hal yang perlu diwaspadai, buah tetap memiliki manfaat besar untuk tubuh. Kandungan seratnya mendukung kesehatan pencernaan, sementara vitamin dan mineralnya membantu menjaga daya tahan tubuh. Buah juga memberikan energi cepat sekaligus membantu menjaga hidrasi karena banyak mengandung air. Selain itu, buah dapat menjadi pengganti yang jauh lebih sehat untuk camilan manis olahan. Namun, manfaat ini akan optimal jika dikonsumsi dalam porsi wajar, bukan dijadikan satu-satunya makanan setiap hari.

    Ilustrasi apakah sehat hanya makan buah setiap hari (Freepik)

    Buah memang menyehatkan, tetapi sebagian jenisnya mengandung karbohidrat yang tinggi, terutama buah-buah manis seperti pisang, pir, dan anggur. Melansir Healthline, Kamis, 20 November, konsumsi buah dalam jumlah besar dapat membuat asupan karbohidrat melampaui kebutuhan harian. Bagi orang yang menjalani diet rendah karbohidrat, kondisi ini tentu dapat mengganggu keseimbangan energi. Gula alami seperti fruktosa juga tetap harus dibatasi, karena konsumsi berlebihan dapat memengaruhi metabolisme, terutama jika diikuti gaya hidup kurang aktif. Dalam jangka panjang, pola makan yang terlalu tinggi karbohidrat dari satu sumber dapat membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menjaga stabilitas gula darah.

    Jika Anda ingin sering makan buah tanpa meningkatkan karbohidrat secara berlebihan, beberapa buah rendah karbo bisa menjadi pilihan. Avokad adalah salah satu buah rendah karbohidrat karena kaya lemak sehat dan serat. Semangka dan melon juga memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah dibanding buah-buah manis lainnya sehingga lebih mudah dikombinasikan dalam pola makan harian. Buah beri seperti stroberi dan blueberry tidak hanya rendah karbohidrat tetapi juga kaya antioksidan, sehingga aman dikonsumsi lebih sering.

    Risiko jika hanya makan buah setiap hari

    Meski terlihat sehat, diet yang hanya terdiri dari buah bisa menimbulkan berbagai risiko. Salah satu yang paling penting adalah kekurangan protein dan lemak esensial, yang berperan besar dalam pembentukan hormon, pemeliharaan otot, dan fungsi organ. Tubuh juga bisa mengalami kekurangan vitamin dan mineral tertentu seperti vitamin B12, zat besi, atau kalsium yang tidak tersedia dalam jumlah cukup pada buah. Selain itu, konsumsi serat yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kembung, nyeri perut, atau ketidaknyamanan pencernaan. Kandungan gula alami dalam buah pun tetap dapat berdampak pada kesehatan gigi jika dikonsumsi berlebihan tanpa diimbangi kebiasaan merawat mulut.

    Cara aman jika ingin tetap banyak makan buah

    Jika Anda termasuk orang yang sangat menyukai buah, Anda tetap bisa menjadikannya bagian besar dari pola makan asalkan dikombinasikan secara bijak. Padukan buah dengan sumber protein seperti yogurt, kacang-kacangan, atau selai kacang agar tubuh mendapatkan nutrisi yang lebih lengkap. Pilih buah segar dibanding jus buah, karena jus menghilangkan serat dan membuat gula lebih cepat diserap tubuh. Variasikan jenis buah setiap harinya supaya tubuh memperoleh beragam vitamin dan antioksidan yang tidak bisa Anda dapatkan bila hanya mengandalkan satu jenis buah saja.

    Hanya makan buah setiap hari mungkin terdengar seperti pola hidup sehat, tetapi faktanya tidak sepenuhnya aman. Sebab, konsumsi buah berlebihan dapat meningkatkan asupan karbohidrat dan fruktosa, sekaligus menimbulkan risiko kekurangan nutrisi penting lain yang tidak terkandung dalam buah. Buah tetap menjadi makanan yang sangat sehat, tetapi sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan seimbang. Jika Anda ingin menjadikan buah sebagai komponen utama diet, pastikan tetap ada variasi nutrisi dari sumber protein dan lemak sehat agar tubuh tetap mendapat energi dan zat gizi yang dibutuhkan.

  • Alfamidi Salurkan Ratusan Ribu Telur untuk Tekan Stunting

    Alfamidi Salurkan Ratusan Ribu Telur untuk Tekan Stunting

    Jakarta

    PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) menyalurkan lebih dari 100.000 telur kepada 415 balita terindikasi stunting di 11 cabang Alfamidi dari Medan hingga Ambon. Hal itu bertujuan untuk berkontribusi terhadap peningkatan gizi balita di Indonesia.

    Adapun penyaluran telur itu merupakan bagian dari program Protein Cegah Stunting Alfamidi. Sejak tahun 2023 telah menyalurkan 60 butir telur per bulan secara berkelanjutan selama enam bulan pada penerima manfaat. Program ini juga turut mendukung upaya pemerintah menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.

    Corporate Communication Manager Alfamidi, Retriantina Marhendra mengatakan program Protein Cegah Stunting bentuk dukungan Alfamidi untuk mewujudkan kesehatan keluarga dan balita Indonesia. Melalui program ini diharapkan berdampak positif menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.

    “Sejak 2023, Alfamidi menjalankan program cegah stunting secara berkelanjutan selama enam bulan intensif. Penyaluran bantuan tidak cukup satu kali, karena dibutuhkan pendampingan dan pemantauan rutin untuk melihat hasilnya,” kata Retriantina dalam keterangan tertulis, Rabu (19/11/2025).

    Dia mengatakan anak-anak penerima bantuan program ini adalah generasi masa depan Indonesia. Intervensi gizi melalui bantuan telur diharapkan membawa mereka bebas dari stunting dan memiliki tumbuh kembang yang optimal.

    “Telur kaya nutrisi, mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, kalsium, fosfor, kalium serta natrium, sangat baik untuk mencukupi kebutuhan protein anak dan mencegah stunting,” ungkapnya.

    “Dari hasil monitoring lebih dari 130 balita berhasil lulus stunting, berat dan tinggi badannya naik signifikan,” jelasnya.

    Sementara itu, ibu balita penerima manfaat asal Samarinda, Nady, menyambut baik program tersebut. Menurutnya, program tersebut mampu membantu dirinya untuk memenuhi asupan protein buah hatinya. Berkat bantuan ini, balitanya mengalami kenaikan berat dan tinggi badan.

    Senada, Sunggal ibu asal Medan, bersyukur setelah menerima bantuan telur, berat badan anaknya bertambah.

    “Alhamdulillah, bantuan ini menambah gizi anak saya. Setelah mendapat bantuan, berat badan anak saya bertambah. Saya berharap program ini terus berlanjut kedepannya,” ujar Sunggal.

    Sebagai informasi tambahan, atas kontribusi program Protein Cegah Stunting, Alfamidi meraih penghargaan dari BKKBN Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Jawa Tengah. Survei Status Gizi Indonesia menyebut, Indonesia punya target penurunan prevalensi stunting dari 19,8% tahun 2024 menjadi 18,8% di tahun 2025. Alfamidi meyakini komitmen berkelanjutan melalui Protein Cegah Stunting berkontribusi positif terhadap tumbuh kembang balita untuk mencapai masa depan terbaiknya.

    (prf/ega)

  • Pil KB Buat Pria Sebentar Lagi Tersedia, Begini Cara Kerjanya

    Pil KB Buat Pria Sebentar Lagi Tersedia, Begini Cara Kerjanya

    Jakarta

    Hasil penelitian ‘pil KB’ untuk pria semakin dekat. Sebuah studi pada hewan menunjukkan pil yang diberi nama YCT-529 dapat secara efektif mematikan produksi sperma. Uji coba terbaru pada 16 pria sehat menemukan obat ini tidak menimbulkan efek samping serius.

    Rencananya pil ini akan diuji klinis pada ratusan pria lain untuk melihat keefektifannya dalam mencegah kehamilan. Jika hasilnya positif, pil kontrasepsi pertama di dunia ini akan tersedia dalam 3 tahun.

    Penelitian terkait pil kontrasepsi untuk pria telah berlangsung lama. Sebagian penelitian sebelumnya fokus pada metode menekan aktivitas hormon gonadotropin, perangsang produksi sperma. Namun, penurunan hormon tersebut rupanya memiliki efek samping seperti kelemahan otot dan rasa panas pada tubuh yang tiba-tiba.

    Pil YCT-529 ini berbeda karena bekerja tanpa mengganggu kinerja hormon. Obat ini bekerja dengan memblokir efek protein bernama retinoic acid receptor alpha atau RAR-alpha, yang berperan dalam pembentukan sperma.

    Retinoic acid sendiri adalah nutrisi penting yang dibuat tubuh dari vitamin A. Nutrisi ini menempel pada protein RAR-alpha, yang berada pada sel-sel seluruh tubuh, yang membantu pertumbuhan sel baru.

    Pada pria, retinoic acid berperan dalam produksi sperma baru. Tanpa retinoic acid yang cukup, produksi sperma sepenuhnya berhenti.

    Dalam uji klinis pada manusia, perusahaan pengembang YourChoice Therapeutics memberikan tablet tersebut pada 16 pria dengan dosis 10 mg hingga 180 mg setiap hari, selama sebulan. Hasilnya, obat ini secara umum aman dan dapat ditoleransi tanpa tanda-tanda memengaruhi libido, keseimbangan hormon, atau suasana hati.

    “Ini kabar baik. Sepertinya perkembangan semakin maju. Langkah berikutnya adalah memeriksa keamanan dan efektivitas pada kelompok pria yang lebih besar,” ujar ahli urologi King’s College London Professor Tet Yap, dikutip dari Daily Mail, Rabu (19/11/2025).

    Meski hasilnya positif, peneliti mengatakan pil ini bukan solusi alat kontrasepsi instan. Dibutuhkan 2 bulan atau lebih hingga produksi sperma benar-benar menurun. Lalu, setelah obat dihentikan, butuh 2-3 bulan untuk memulihkan produksi sperma sepenuhnya jika pria ingin memiliki anak.

    Tet Yap menuturkan sejumlah penelitian lanjutan perlu diperlukan. Ini untuk mengetahui apakan tablet tersebut hanya memblokir retinoic acid di testis, atau bagian tubuh lain.

    Ini penting diketahui lantaran retinoic acid memiliki banyak fungsi penting, salah satunya menjaga sistem kekebalan tubuh dengan baik.

    “Beberapa relawan mengalami infeksi saluran pernapasan selama uji coba, yang memunculkan pertanyaan: apakah obat ini menekan sistem imun?” ungkap Tet Yap.

    “Selain itu, satu relawan mengeluhkan aritmia jantung (detak jantung tidak teratur) selama minum obat. Mungkin itu kebetulan saja, tapi uji coba terlalu kecil untuk memastikan apakah itu karena obat atau bukan,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Mendagri: Presiden Prabowo Apresiasi Seluruh Pihak yang Terlibat dalam Penanganan Longsor di Cilacap

    Mendagri: Presiden Prabowo Apresiasi Seluruh Pihak yang Terlibat dalam Penanganan Longsor di Cilacap

    Mendagri: Presiden Prabowo Apresiasi Seluruh Pihak yang Terlibat dalam Penanganan Longsor di Cilacap
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tenga.
    “Atas nama pemerintah, Bapak Presiden menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah membantu bekerja keras dari mulai peristiwa sampai dengan hari ini dan sampai ke depan nanti,” ujarnya dalam Apel Kesiapsiagaan di Desa Cibeunying, Cilacap, Rabu (19/11/2025), seperti dalam siaran persnya.
    Pada kesempatan itu, Tito menegaskan, pemerintah pusat dan daerah akan terus bergerak bersama membantu masyarakat terdampak.
    Tito menekankan, penanganan bencana tidak berhenti pada tahap tanggap darurat. Pemerintah pusat dan daerah juga menyiapkan langkah lanjutan, termasuk relokasi warga yang terdampak. 
    “Akan ada upaya-upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak, di antaranya adalah melakukan relokasi,” katanya.
    Dia menegaskan, pemerintah kabupaten, provinsi, serta kementerian dan lembaga pusat telah menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh. Hal ini selaras dengan arahan Presiden. 
    “Presiden pasti tidak akan tinggal diam untuk membantu,” tegasnya.
    Tito menjelaskan, apel tersebut digelar untuk memastikan kesiapan tim sekaligus memberikan dukungan moral kepada para petugas yang bekerja di medan sulit. 
    Ia memastikan, pemerintah akan terus memberikan pendampingan hingga tuntas, mulai dari dukungan kepada keluarga korban hingga penyiapan hunian bagi warga yang membutuhkan. 
    Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) itu juga mengingatkan pentingnya langkah antisipatif agar kejadian serupa tidak menimbulkan dampak lebih besar di wilayah lain.
    “Kami masih terus bekerja sampai maksimal dan kita akan mendukung, bantu keluarga korban sambil kita memitigasi, mengantisipasi mudah-mudahan tidak terjadi di tempat lain,” ujarnya.
    Selain memimpin apel, Tito juga meninjau dapur umum yang dioperasikan relawan dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Cilacap untuk memastikan kebutuhan pangan warga terdampak tetap terpenuhi. 
    Setelah itu, dia memimpin rapat koordinasi singkat bersama jajaran terkait guna memutakhirkan informasi kondisi di lapangan.
    Pada kesempatan itu, Tito menyerahkan bantuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berupa pakaian, vitamin, dan kebutuhan dasar lainnya bagi para korban. 
    Tidak hanya itu, dukungan tambahan berupa empat tenda juga turut disalurkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri sebagai sarana penunjang penanganan bencana.
    Kunjungan
    Mendagri
    turut dihadiri Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal Fathani, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cilacap, serta unsur terkait lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Zulhas Tegaskan MBG Perlu Profesi Ahli Gizi

    Zulhas Tegaskan MBG Perlu Profesi Ahli Gizi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan program makan bergizi gratis (MBG) memerlukan profesi ahli gizi.

    Hal itu disampaikan Zulhas dalam konferensi pers terkait perkembangan program MBG di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu (19/11/2025).

    “MBG tetap dan harus, wajib, perlu profesi Ahli Gizi dalam penyelenggaraannya [program MBG]. Perlu Ahli Gizi, karena harus diukur nanti,” kata Zulhas.

    Zulhas menambahkan, keterlibatan ahli gizi juga penting dalam edukasi masyarakat terkait makanan tinggi gula. Pasalnya, dia mengungkap tingginya angka penyakit gula di Indonesia, termasuk pada anak-anak, sehingga pengawasan dan edukasi terkait kandungan gula menjadi penting.

    Untuk itu, pemerintah mengajak para ahli gizi yang tergabung di dalam Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) untuk ikut mengawasi makanan di berbagai tempat. 

    “Kami mengajak Ahli Gizi untuk melakukan edukasi terhadap makanan-makanan yang anak-anak kita layak, bagus untuk dikonsumsi dan mana yang perlu dihindari termasuk yang gulanya tinggi itu,” ujarnya.

    Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mendorong Persagi untuk aktif melakukan edukasi di sekolah-sekolah dan tempat MBG, termasuk dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar tidak terjadi insiden keracunan pangan.

    “Juga melakukan edukasi terhadap sekolah-sekolah, masyarakat, ini kita semua, agar terhindar dari keracunan itu dan juga makan yang sehat. Selain itu MBG terus-menerus melakukan perbaikan-perbaikan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Doddy Izwardy menyatakan ahli gizi merupakan tenaga yang sangat strategis di dapur SPPG MBG.

    “Karena pemenuhan gizi itu sebenarnya kami Ahli Gizi itu mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang cukup mumpuni untuk bagaimana kita bisa melakukan pemenuhan gizi,” jelas Doddy.

    Doddy menjelaskan, tujuan keterlibatan ahli gizi adalah untuk menjaga perilaku makan anak sekolah agar mampu memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan, yakni di kisaran 20–30%.

    Menurut Doddy, gizi seimbang harus memperhatikan komposisi karbohidrat, protein, vitamin, mineral, air, aktivitas fisik, dan pengukuran berat badan. “Sehingga jangan sampai nanti anak-anak yang menerima manfaat dari SPPG ke sekolah-sekolah itu penambahan jadi berat badan, ini akan jadi masalah kesehatan,” terangnya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal menyebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tidak wajib melibatkan ahli gizi profesional dan dapat dikelola oleh tenaga nonprofesional yang mengikuti pelatihan singkat.

    Pernyataan Cucun menyulut perdebatan setelah ia menyatakan pengawasan gizi dalam SPPG tidak harus dijalankan oleh ahli gizi.

    Menurutnya, tenaga nonprofesional, termasuk lulusan SMA yang diberikan pelatihan singkat, dapat mengambil peran tersebut karena dianggap cukup memahami kebutuhan dasar nutrisi.

    Sikap ini bertolak belakang dengan pendapat banyak ahli dan organisasi profesi yang menilai keberadaan tenaga gizi tidak bisa digeser begitu saja.

    Terlebih, serangkaian kasus keracunan makanan di fasilitas SPPG beberapa waktu terakhir semakin menegaskan bahwa standar kompetensi tidak boleh direduksi.

    Dalam diskursus legislatif, Cucun berargumen standar tenaga gizi dapat berubah mengikuti proses pengambilan keputusan di DPR, termasuk kemungkinan penyesuaian nomenklatur SPPG.

  • 8 Kunci Mental Tetap Kuat Saat Bekerja di Negeri Orang

    8 Kunci Mental Tetap Kuat Saat Bekerja di Negeri Orang

    Jakarta, Beritasatu.com – Tinggal dan bekerja di luar negeri sering kali menjadi pengalaman berharga yang membuka banyak peluang baru. Setiap harinya, seseorang dihadapkan pada berbagai situasi yang memperkaya cara pandang sekaligus memberikan kesempatan untuk berkembang.

    Dalam perjalanan tersebut, kondisi mental memegang peranan penting agar proses adaptasi dapat berjalan lebih lancar dan tetap memberikan pengalaman yang bermakna.

    Oleh karena itu, memahami cara menjaga kesehatan mental menjadi langkah penting bagi siapa pun yang menetap di negara lain.

    Seiring berjalannya waktu, individu yang berada jauh dari tanah kelahiran perlu menyadari bagaimana keseimbangan emosional dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, hubungan sosial, hingga kualitas hidup secara keseluruhan.

    Memahami pentingnya menjaga kondisi mental merupakan langkah awal untuk menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan stabil selama menetap di lingkungan baru.

    Faktor Memengaruhi Kesehatan Mental Saat Bekerja di Luar Negeri

    Berikut ini faktor-faktor umum yang dapat menyebabkan tantangan kesehatan mental ketika seseorang menetap di luar negeri.

    1. Homesick

    Rasa rindu kampung halaman sering kali menjadi tantangan emosional terbesar. Perasaan ini dapat berkembang menjadi masalah lebih serius, bukan hanya sekadar rindu suasana tempat asal, tetapi juga rasa kehilangan koneksi terhadap budaya, kebiasaan, dan dukungan sosial yang biasanya membuat seseorang merasa aman.

    Ketika homesick tidak ditangani dengan baik, kondisi tersebut dapat memengaruhi kestabilan emosi dalam jangka panjang.

    2. Kesepian dan isolasi sosial

    Tinggal di negara asing kerap membuat seseorang merasa sendiri, terutama ketika belum memiliki jejaring pertemanan yang kuat. Lingkungan baru yang berbeda dapat menciptakan isolasi sosial yang memengaruhi keseimbangan emosional.

    Hubungan sosial yang sehat sangat penting, sehingga kesepian menjadi tantangan besar dalam menjaga kesehatan mental.

    3. Pergeseran identitas dan rasa memiliki

    Saat menetap di luar negeri, individu sering menghadapi perubahan cara memandang diri sendiri. Mereka mencoba menyesuaikan diri antara budaya asal dan budaya baru yang sering kali sangat berbeda.

    Proses ini dapat memunculkan kebingungan mengenai tempat di mana mereka merasa cocok atau diterima. Pergeseran identitas ini dapat menjadi tekanan tersendiri.

    4. Tantangan bahasa, budaya, dan adat setempat

    Perbedaan bahasa, budaya, serta adat istiadat setempat dapat menjadi hambatan komunikasi dan adaptasi.

    Ketidakpahaman terhadap norma sosial atau kebiasaan lokal dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, canggung, atau bahkan terisolasi. Ini menjadi salah satu faktor yang sering memicu stres.

    5. Tekanan kerja dan tuntutan performa

    Lingkungan kerja asing biasanya membawa ekspektasi, gaya komunikasi, dan standar profesional yang berbeda dengan yang biasa ditemui.

    Tekanan pekerjaan yang tinggi, ditambah tuntutan untuk cepat menyesuaikan diri, dapat meningkatkan stres dan beban mental bagi banyak perantau.

    Tanda-tanda Kesehatan Mental Mulai Terganggu

    Beberapa tanda berikut dapat menjadi indikasi bahwa kondisi kesehatan mental mulai membutuhkan perhatian lebih:

    Perasaan sedih, cemas, atau frustrasi berkepanjangan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini sering menjadi sinyal awal adanya tekanan emosional serius.Menarik diri dari orang lain, meski awalnya homesick atau pemalu merupakan hal wajar. Jika isolasi berlangsung lama, hal tersebut dapat menunjukkan adanya masalah yang lebih dalam.Keluhan fisik yang berulang, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, perubahan nafsu makan, atau kesulitan tidur. Gejala fisik sering kali berhubungan dengan kondisi emosional yang tidak terselesaikan.Mengandalkan alkohol atau obat-obatan untuk meredakan stres atau rasa sakit emosional. Ini merupakan tanda kuat seseorang membutuhkan dukungan tambahan.

    Tanda-tanda tersebut sebaiknya tidak diabaikan demi menjaga kesehatan mental jangka panjang.

    Cara Menjaga Kesehatan Mental di Luar Negeri

    Berikut ini langkah lengkap cara menjaga kesehatan mental bagi individu yang tinggal dan bekerja di negara asing, dikutip dari Youth Europe.

    1. Menjalin hubungan erat dengan keluarga di rumah

    Jarak fisik dari keluarga sering kali menambah tekanan emosional. Keluarga biasanya menjadi sumber dukungan utama ketika menghadapi kesulitan.

    Dengan menjaga komunikasi secara rutin melalui video call, pesan teks, atau panggilan suara, rasa nyaman dan ikatan emosional dapat tetap terjaga meski hanya melalui layar ponsel atau komputer.

    2. Memberikan waktu yang cukup untuk beradaptasi

    Proses adaptasi membutuhkan waktu. Tidak perlu memaksakan diri memahami lingkungan baru dengan cepat. Mengenal budaya, kebiasaan, dan pola hidup yang berbeda tentu memerlukan proses bertahap.

    Tinggal sebagai perantau bukanlah liburan panjang, melainkan perjalanan penuh tantangan yang kadang dapat menguras mental.

    3. Bersosialisasi dan membangun jaringan yang kuat

    Membuka diri terhadap budaya serta kebiasaan setempat adalah cara efektif untuk menyesuaikan diri. Mulailah dengan menjalin pertemanan di lingkungan tempat tinggal, tempat kerja, atau komunitas hobi.

    Bersosialisasi dengan sesama perantau juga dapat memberikan dukungan emosional, terutama saat menghadapi masa-masa sulit. Mereka dapat menjadi tempat berbagi cerita dan memberikan perspektif baru.

    Bergabung dengan komunitas atau kelompok sosial lokal dapat membantu membangun jaringan yang kuat. Kehadiran orang-orang yang memahami situasi kamu dapat memberikan rasa aman dan membuat lingkungan baru terasa lebih nyaman.

    4. Olahraga secara rutin

    Olahraga memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental. Berbagai penelitian menunjukkan aktivitas fisik dapat membantu mengurangi gejala depresi, kecemasan, ADHD, dan stres.

    Meski sulit meluangkan waktu, olahraga ringan seperti berjalan, yoga, atau bersepeda dapat memberikan pengaruh positif terhadap suasana hati.

    5. Tidur yang cukup

    Tidur memegang peranan penting dalam menjaga kondisi fisik dan mental. Istirahat cukup membantu menyeimbangkan zat kimia otak yang berfungsi dalam mengatur suasana hati dan emosi.

    Jika tidur terganggu atau tidak terpenuhi, seseorang lebih mudah merasa cemas, sedih, atau stres, terutama ketika keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi tidak terjaga.

    6. Makan dengan baik

    Pola makan berpengaruh langsung terhadap kondisi mental. Kekurangan nutrisi seperti vitamin B12 atau zat besi dapat memicu perubahan mood.

    Mengonsumsi makanan bergizi seimbang membantu menjaga tubuh dan pikiran tetap stabil. Jika sedang merasa tertekan atau cemas, kurangi konsumsi kafein karena dapat meningkatkan rasa gelisah.

    7. Melakukan hal-hal yang disukai

    Memberikan waktu bagi diri sendiri untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan sangat penting. Kegiatan sederhana seperti berjalan santai, menonton film, melukis, atau membaca dapat membantu meredakan stres dan menjaga keseimbangan emosional.

    Tanpa aktivitas yang menyenangkan, seseorang lebih mudah merasa jenuh dan kehilangan motivasi.

    8. Menghindari narkoba dan membatasi alkohol

    Narkoba dan alkohol dapat memberikan efek relaksasi sementara, tetapi justru memperburuk kondisi mental dalam jangka panjang. Keduanya dapat mengganggu keseimbangan kimia otak, meningkatkan kecemasan, serta memperparah gejala depresi.

    Jika sedang menjalani pengobatan, konsumsi obat sesuai anjuran tenaga profesional untuk menjaga stabilitas kondisi mental.

    Menjaga kesehatan mental saat tinggal dan bekerja di luar negeri adalah perjalanan panjang yang membutuhkan kesadaran diri, kesiapan beradaptasi, serta komitmen untuk merawat diri secara menyeluruh.

    Dengan memahami berbagai tantangan dan dinamika yang mungkin muncul, setiap individu dapat membangun rutinitas serta pola hidup yang mendukung ketenangan pikiran dan keseimbangan emosional.

  • Ahli Tak Hadir, Sidang Narkoba WNA Belanda Kitty Van Riemsdijk Ditunda

    Ahli Tak Hadir, Sidang Narkoba WNA Belanda Kitty Van Riemsdijk Ditunda

    Surabaya (beritajatim.com) – Sidang lanjutan penyalahgunaan narkoba jenis kokain dengan terdakwa Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda, Kitty Van Reimsdijk, batal digelar. Terdakwa gagal mendatangkan ahli pidana yang diharapkan meringankan posisinya.

    Di hadapan majelis hakim yang diketuai Ferdinand Marcus Leander, ahli tersebut berhalangan hadir sehingga persidangan pun ditunda pekan depan.

    Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suparlan Hadiyanto dari Kejari Surabaya, menyatakan terdakwa Kitty Van Reimsdijk melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika, “tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram.

    “Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” atau “sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” ujar Parlan dalam dakwaannya.

    Kitty Van Riemsdijk menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan terdakwa. WNA asal Belanda itu mengungkap alasan di balik riwayat konsumsi kokain dan DMT yang pernah digunakannya saat tinggal di Belanda, termasuk alasan mengapa jumlah pesanan narkotika yang terdeteksi aparat tergolong besar.

    Kitty menjelaskan bahwa konsumsi zat tersebut bermula dari cedera kepala serius akibat dipukul seseorang hingga mengharuskannya menjalani operasi. Setelah operasi, ia rutin mengonsumsi obat medis seperti oxycodone dan vitamin. Namun rasa sakit tak kunjung mereda sehingga ia mencari alternatif dengan melakukan riset sendiri di internet.

    “Saya cari yang tidak bikin kecanduan seperti morfin. Dulu pernah pakai kokain dan DMT, itu pun 21 bulan lalu saat di Belanda,” ungkapnya kepada majelis hakim.

    Dalam persidangan, Kitty juga membeberkan bahwa ia mendapatkan barang terlarang tersebut dari seorang penjual bernama Adam Majid yang dikenalnya melalui teman di Belanda. Pemesanan dilakukan melalui WhatsApp dan sudah terjadi sebanyak tiga kali.

    Ketika jaksa menyinggung soal nilai pembelian yang mencapai minimal Rp18 juta, Kitty memberikan klarifikasi. “Jumlah yang besar itu karena memang minimal pembelian dari penjualnya seperti itu, bukan karena saya minta atau membutuhkan sebanyak itu,” tegasnya.

    Majelis hakim kemudian menanyakan apakah ada dokter yang pernah menyarankan penggunaan kokain atau DMT untuk mengatasi rasa sakit pascaoperasi. Kitty menegaskan bahwa tidak ada satu pun tenaga medis yang memberi rekomendasi tersebut. “Saya tahu itu dilarang. Saya menyesal, sangat menyesal,” ujarnya.

    Kitty menambahkan bahwa paket yang dikirimkan ke Indonesia bahkan belum sempat dibukanya. “Saat barang sampai, saya masih menunggu di lobi. Paket tersebut belum sempat dibuka,” tuturnya.

    Terdakwa juga memastikan bahwa selama berada di Rutan, ia tidak pernah meminta obat yang mengandung kokain maupun DMT. Sebelumnya, ia memang pernah mendapat obat resmi untuk nyeri seperti paracetamol dari dokter di Bali dan Surabaya, namun merasa kondisinya tetap tidak nyaman. [uci/kun]

  • Tanda di Kaki yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius

    Tanda di Kaki yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius

    Jakarta

    Tak hanya membantu berjalan, kaki juga mencerminkan apa yang terjadi di dalam tubuh. Terkadang, perubahan kecil pada kaki bisa menjadi tanda peringatan diri akan sebuah penyakit atau kekurangan vitamin tertentu.

    Tanda-tanda ini sering terlewatkan, padahal penting untuk diperhatikan. Dikutip dari laman Times of India, berikut di antaranya:

    1. Kesemutan atau Mati Rasa

    Saat kaki terasa kesemutan, bisa jadi hal tersebut bukan sekedar kelelahan atau tekanan akibat sepatu. Kesemutan bisa menjadi tanda neuropati perifer yang seringkali dikaitkan dengan kekurangan vitamin B12.

    Studi klinis mengaitkan kadar vitamin B12 yang rendah dengan gangguan fungsi saraf. Pada tahap awal, sensasi ini mungkin datang dan pergi, namun jika diabaikan, kerusakan saraf bisa memburuk.

    2. Sensasi Kaki Terbakar

    Rasa terbakar atau panas di kaki juga bisa menjadi tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan. Ketidaknyamanan ini bisa mengindikasikan kerusakan saraf akibat kekurangan vitamin, terutama B12 dan terkadang B6.

    Seiring waktu, rasa terbakar di kaki yang terus menerus bisa mengganggu tidur dan membuat berjalan tidak nyaman.

    3. Tumit Pecah-Pecah dan Kering

    Kulit yang sangat kering pada tumit atau pecah-pecah bisa menandakan kekurangan vitamin E, niasin (B3), atau vitamin C. Nutrisi ini membantu menjaga kelembapan dan keutuhan kulit. Jadi, jika kekeringan tidak membaik dengan pelembab, maka mungkin perlu dilakukan pemeriksaan nutrisi.

    4. Kaki Dingin atau Pucat

    Kaki yang terus menerus dingin atau pucat bisa mengindikasikan sirkulasi darah yang buruk atau anemia. Diketahui bahwa anemia disebabkan oleh rendahnya zat besi atau vitamin B12.

    5. Luka yang Lambat Sembuh

    Jika luka kecil atau lepuh di kaki memebutuhkan waktu penyembuhan yang sangat lama, bisa jadi ini disebabkan oleh kekurangan vitamin C atau zinc. Studi ilmiah juga mendukung hal ini.

    Kekurangan zinc akan menghambat peyembuha luka. Suplementasi terbukti mempercepat penyembuhan ulkus pada kaki pengidap diabetes. Penting untuk mendeteksi gejala ini sejak dini agar bisa membantu mencegah masalah yang lebih besar.

    6. Spider Veins

    Pembuluh darah tipis seperti jaring laba-laba (spider veins) di pergelangan kaki mungkin bisa mengganggu penampilan. Tap tak hanya itu, kondisi ini kemungkinan menunjukkan dinding pembuluh darah yang melemah akibat kekurangan vitamin C, yang mendukung kolagen dalam pembuluh darah

    7. Kuku Kaki Rapuh atau Berubah Warna

    Kuku kaki yang mudah pecah, patah, atau memiliki tonjolan aneh seringkali menandakan kurangnya nutrisi. Kekurangan seng, biotin, atau zat besi bisa membuat kuku tipis, lunak, atau rapuh.

    Penelitian di bidang dermatologi mengaitkan kekurangan vitamin A, D, dan B kompleks dengan berbagai kelainan kuku. Sebab kuku tumbuh lambat, mungkin perubahan ini muncul sebelum gejala lain yang lebih jelas.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/kna)